SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PRANATA SOSIALPRANATA SOSIAL
PRANATA SOSIALPRANATA SOSIAL
Beberapa Definisi.Beberapa Definisi.
1.1. Menurut Robert MacIver dan C.H. Page.Menurut Robert MacIver dan C.H. Page.
prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untukprosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk
mengatur hubungan antar manusia yang tergabungmengatur hubungan antar manusia yang tergabung
dalam suatu kelompok.dalam suatu kelompok.
2. Menurut Soerjono Soekanto.2. Menurut Soerjono Soekanto.
himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisarhimpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar
pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupanpada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan
masyarakat.masyarakat.
Menurut Koenjaraningrat (1979)Menurut Koenjaraningrat (1979)
pranata-pranata sosial adalah sistem-pranata-pranata sosial adalah sistem-
sistem yang menjadi wahana yangsistem yang menjadi wahana yang
memungkinkan warga masyarakat untukmemungkinkan warga masyarakat untuk
berinteraksi menurut pola-pola resmiberinteraksi menurut pola-pola resmi
suatu sistem tatakelakuan dan hubungansuatu sistem tatakelakuan dan hubungan
yang berpusat kepada aktivitas-aktivitasyang berpusat kepada aktivitas-aktivitas
untuk memenuhi kompleks-kompleksuntuk memenuhi kompleks-kompleks
kebutuhan khusus dalam kehidupankebutuhan khusus dalam kehidupan
masyarakat.masyarakat.
Tujuan utama diciptakannyaTujuan utama diciptakannya
pranata sosialpranata sosial
 untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusiauntuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia
dapat terpenuhi secara memadai,dapat terpenuhi secara memadai,
 untuk mengatur agar kehidupan sosial wargauntuk mengatur agar kehidupan sosial warga
masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancarmasyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar
sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
 Contoh:Contoh:
 pranata keluarga, misalnya, mengatur bagaimanapranata keluarga, misalnya, mengatur bagaimana
keluarga harus memelihara anak.keluarga harus memelihara anak.
 pranata pendidikan mengatur bagaimana sekolahpranata pendidikan mengatur bagaimana sekolah
harus mendidik anak-anak hingga menghasilkanharus mendidik anak-anak hingga menghasilkan
lulusan yang handal.lulusan yang handal.
TIMBULNYA PRANATATIMBULNYA PRANATA
SOSIALSOSIAL
 Timbulnya pranata sosial melalui duaTimbulnya pranata sosial melalui dua
cara:cara:
 1. Secara Tidak Terencana1. Secara Tidak Terencana
 2. Secara Terencana2. Secara Terencana
Fungsi-fungsi Pranata SosialFungsi-fungsi Pranata Sosial
 Sebagai pedoman anggota masyarakat untuk bertingkahSebagai pedoman anggota masyarakat untuk bertingkah
laku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi segalalaku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi segala
kebutuhan hidupnya. ( berbagai aturan atau kaidah-kaidahkebutuhan hidupnya. ( berbagai aturan atau kaidah-kaidah
sosial yang dapat harus dipergunakan untuk memenuhisosial yang dapat harus dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup warga masyarakat).kebutuhan hidup warga masyarakat).
 Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahanMenjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan
atau disintegrasi masyarakat.atau disintegrasi masyarakat.  karena sumber pemenuhankarena sumber pemenuhan
kebutuhan hidup yang tidak seimbang dengan jumlahkebutuhan hidup yang tidak seimbang dengan jumlah
manusia yang semakin bertambahmanusia yang semakin bertambah  norma-normanorma-norma
sosial yang terdapat di dalam pranata sosial akan berfugsisosial yang terdapat di dalam pranata sosial akan berfugsi
untuk mengatur pemenuhan kebutuhan hidup setiapuntuk mengatur pemenuhan kebutuhan hidup setiap
warganya secara adil atau memadai, sehingga dapatwarganya secara adil atau memadai, sehingga dapat
terwujud kesatuan yang tertib.terwujud kesatuan yang tertib.
 Sebagai pegangan/sistem pengendalian sosial (Sebagai pegangan/sistem pengendalian sosial (socialsocial
controlcontrol). Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma). Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma
sosial merupakan sarana agar setiap warga masyarakatsosial merupakan sarana agar setiap warga masyarakat
tetap konform dengan norma-norma sosial itu, sehinggatetap konform dengan norma-norma sosial itu, sehingga
tertib sosial dapat terwujud.tertib sosial dapat terwujud.
Karakteristik PranataKarakteristik Pranata
1.1. Pranata sosial terdiri dari seperangkat organisasi pemikiran-Pranata sosial terdiri dari seperangkat organisasi pemikiran-
pemikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melaluipemikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melalui
aktivitas-aktivitas kemasyarakatan.aktivitas-aktivitas kemasyarakatan.  pranata sosial sebagaipranata sosial sebagai
kumpulan norma-norma sosial dan peranan sosial dalamkumpulan norma-norma sosial dan peranan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat.kehidupan bermasyarakat.
2.2. Pranata sosial itu mempunyai daya tahan tertentu yang tidakPranata sosial itu mempunyai daya tahan tertentu yang tidak
lekas lenyap dalam kehidupan bermasyarakat.lekas lenyap dalam kehidupan bermasyarakat.  Pranata sosialPranata sosial
itu terdiri dari norma-norma sosial, yang terbentuk melaluiitu terdiri dari norma-norma sosial, yang terbentuk melalui
proses yang tidak mudah dan relatif lama.proses yang tidak mudah dan relatif lama.
3.3. Pranata sosial mempunyai tujuan yang ingin dicapai. TujuanPranata sosial mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
dasarnya adalah pedoman serta arah yang ingin dicapai.dasarnya adalah pedoman serta arah yang ingin dicapai.
4.4. Pranata sosial memiliki alat perlengkapan untuk mencapaiPranata sosial memiliki alat perlengkapan untuk mencapai
tujuannya.tujuannya.
5.5. Pranata sosial memiliki lambang yang merupakan spesifikasiPranata sosial memiliki lambang yang merupakan spesifikasi
suatu pranata sosial, juga sebagai pencerminan secara simbolissuatu pranata sosial, juga sebagai pencerminan secara simbolis
tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan.tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan.
6.6. Pranata sosial itu mempunyai dokumen baik yang tertulisPranata sosial itu mempunyai dokumen baik yang tertulis
maupun tidak. Dokumen ini sebagai suatu landasan untukmaupun tidak. Dokumen ini sebagai suatu landasan untuk
mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya.mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIALTIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Menurut John Lewis Gillin dan John PhilipGillin, pranata sosialMenurut John Lewis Gillin dan John PhilipGillin, pranata sosial
dapat diklasifikasikan:dapat diklasifikasikan:
1.1. Atas dasar kompleksitas penyebarannya, ada duaAtas dasar kompleksitas penyebarannya, ada dua
 General social institutionsGeneral social institutions,,
 Pranata sosial ini terdapat di setiap bentuk masyarakat,Pranata sosial ini terdapat di setiap bentuk masyarakat,
sehingga bersifat universal. Artinya bahwa pranata sosialsehingga bersifat universal. Artinya bahwa pranata sosial
ini mempunyai nilai yang tinggi dalam kehidupanini mempunyai nilai yang tinggi dalam kehidupan
masyarakat terutama untuk kelangsungan hidupnya.masyarakat terutama untuk kelangsungan hidupnya.
Pranata sosial yang demikian ini berarti dikenal, diakui danPranata sosial yang demikian ini berarti dikenal, diakui dan
diterima oleh sebagian besar atau bahkan oleh seluruhditerima oleh sebagian besar atau bahkan oleh seluruh
umat manusia sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhanumat manusia sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.hidupnya.
 Sebagai wahana atau tempat berbagai pranata sosialSebagai wahana atau tempat berbagai pranata sosial
sejenis yang relatif lebih kecil, sifat dari pranata sosialsejenis yang relatif lebih kecil, sifat dari pranata sosial
netral, umum atau tidak memihak terhadap komponen ataunetral, umum atau tidak memihak terhadap komponen atau
unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Salah satu contohunsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Salah satu contoh
dari pranata sosial yang bersifat universal adalah agamadari pranata sosial yang bersifat universal adalah agama
yang menghimpun dari berbagai agama tertentu, tanpayang menghimpun dari berbagai agama tertentu, tanpa
memihak terhadap salah satu agama tertentu tersebut.memihak terhadap salah satu agama tertentu tersebut.
Restricted social institutionsRestricted social institutions..
 Pranata sosial iniPranata sosial ini mempunyai corak yang khas atau khususmempunyai corak yang khas atau khusus
dalam kehidupan masyarakat.dalam kehidupan masyarakat.
 karena kaidah-kaidah serta peran–peran yang terdapat dikarena kaidah-kaidah serta peran–peran yang terdapat di
dalam pranata itu mempunyai kekhususandalam pranata itu mempunyai kekhususan  maka polamaka pola
penyebarannya relatif lebih terbatas dibanding dengan pranatapenyebarannya relatif lebih terbatas dibanding dengan pranata
yang umum.yang umum.
 Hal ini terjadi karena relatif kecilnya kepentingan dan minatHal ini terjadi karena relatif kecilnya kepentingan dan minat
warga yang terbagi ke dalam pranata lain yang bersifat khusus.warga yang terbagi ke dalam pranata lain yang bersifat khusus.
 Daya jangkau pranata ini hanya terbatas pada kelompok, klasDaya jangkau pranata ini hanya terbatas pada kelompok, klas
atau golongan tertentu saja.atau golongan tertentu saja.
 Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang wargaTetapi tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang warga
dapat melakukan perpindahan dari satu pranata sejenis yangdapat melakukan perpindahan dari satu pranata sejenis yang
khusus ini ke pranata yang lain.khusus ini ke pranata yang lain.
 Contoh: pranata sosial yang bersifat umum adalah agama,Contoh: pranata sosial yang bersifat umum adalah agama,
sedang pranata sosial yang khusus adalah agama tertentu,sedang pranata sosial yang khusus adalah agama tertentu,
yaitu: Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budhayaitu: Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budha
dan lain sebagainya.dan lain sebagainya.
2.2. Atas dasarAtas dasar Orientasi NilainyaOrientasi Nilainya
o Basic InstitutionBasic Institution
Pranata sosial ini harus ada dalam kehidupanPranata sosial ini harus ada dalam kehidupan
masyarakat,masyarakat,  terdiri dari kaidah sosial yangterdiri dari kaidah sosial yang
mempunyai nilai sangat pokok bagi kelangsunganmempunyai nilai sangat pokok bagi kelangsungan
hidup masyarakathidup masyarakat
Bila mendasarkan diri bahwa kelangsungan hidupBila mendasarkan diri bahwa kelangsungan hidup
manusia sangat dipengaruhi oleh pemenuhan tigamanusia sangat dipengaruhi oleh pemenuhan tiga
hajat hidup, maka pranata sosial yang harus ada atauhajat hidup, maka pranata sosial yang harus ada atau
primer setidak-tidaknya juga terdiri dari tiga pranataprimer setidak-tidaknya juga terdiri dari tiga pranata
sosial.sosial.
Seperti hajat untuk makan, harus ada pranataSeperti hajat untuk makan, harus ada pranata
ekonomi dalam arti yang luas. Hajat untukekonomi dalam arti yang luas. Hajat untuk
berkembang-biak dan hajat biologis, diperlukanberkembang-biak dan hajat biologis, diperlukan
kaidah yang terangkum di dalam Hajat untukkaidah yang terangkum di dalam Hajat untuk
memperoleh perlindunganmemperoleh perlindungan  pranatapranata
politik/pemerintahanpolitik/pemerintahan
o Subsidiary InstitutionSubsidiary Institution
 Pranata sosial sekunderPranata sosial sekunder  didukung kaidah sosial yang nilai-nilainyadidukung kaidah sosial yang nilai-nilainya
dianggap kurang penting untuk menunjang kelangsungan hidupdianggap kurang penting untuk menunjang kelangsungan hidup
manusia.manusia.
 Namun demikian tidaklah menutup kemungkinan bahwa ada masyarakatNamun demikian tidaklah menutup kemungkinan bahwa ada masyarakat
tertentu di suatu saat dan tempat tertentu, mempunyai anggapantertentu di suatu saat dan tempat tertentu, mempunyai anggapan
terhadap pranata sosial sekunder itu sebagai pranata primer.terhadap pranata sosial sekunder itu sebagai pranata primer.
 Seperti untuk dapat memperoleh kesehatan, rasa keindahan, rasa seniSeperti untuk dapat memperoleh kesehatan, rasa keindahan, rasa seni
dan pengembangan diri secara bertahap dikaitkan dengan kegiatandan pengembangan diri secara bertahap dikaitkan dengan kegiatan
ekonomi.ekonomi.
 Suatu contoh yang paling mudah adalah bahwa kebutuhan pendidikanSuatu contoh yang paling mudah adalah bahwa kebutuhan pendidikan
dalam kehidupan masyarakat kota, bukan sebagai kebutuhan yangdalam kehidupan masyarakat kota, bukan sebagai kebutuhan yang
bersifat sekunder,bersifat sekunder,  dengan memperoleh pendidikan, individu yangdengan memperoleh pendidikan, individu yang
bersangkutan akan ditempatkan oleh masyarakat pada posisi sosial,bersangkutan akan ditempatkan oleh masyarakat pada posisi sosial,
ekonomi dan politis tertentu.ekonomi dan politis tertentu.
JENIS PRANATA SOSIALJENIS PRANATA SOSIAL
1. PRANATA KELUARGA1. PRANATA KELUARGA
Keluarga adalah lembaga sosial dasar dariKeluarga adalah lembaga sosial dasar dari
mana semua lembaga atau pranata sosialmana semua lembaga atau pranata sosial
lainnya berkembang.lainnya berkembang.
 Pranata Sosial Keluarga IntiPranata Sosial Keluarga Inti
 Beberapa pranata sosial dasar yangBeberapa pranata sosial dasar yang
berhubungan dengan keluarga inti (berhubungan dengan keluarga inti (nuclearnuclear
familyfamily) adalah sebagai berikut:) adalah sebagai berikut:
 Pranata kencan,Pranata kencan,
 Pranata peminangan,Pranata peminangan,
 Pranata pertunangan, danPranata pertunangan, dan
 Pranata pekawinan.Pranata pekawinan.
Bentuk PerkawinanBentuk Perkawinan
1.1. MonogamyMonogamy merupakan perkawinan antara seorang laki-merupakan perkawinan antara seorang laki-
laki dengan seorang perempuan pada suatu saat tertentu.laki dengan seorang perempuan pada suatu saat tertentu.
2.2. Poligami merupakan bentuk perkawinan jamak tunggal.Poligami merupakan bentuk perkawinan jamak tunggal.
PoligamiPoligami ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe yaituini dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe yaitu
 Poligini,Poligini,  perkawinan antara seorang laki-laki deganperkawinan antara seorang laki-laki degan
beberapa atau lebih dari satu wanita dalam waktu yangbeberapa atau lebih dari satu wanita dalam waktu yang
samasama
 Poliandri, Poliandri banyak sekali dilakukan oleh suku-Poliandri, Poliandri banyak sekali dilakukan oleh suku-
suku bangsa yang ada di daerah Tibet.suku bangsa yang ada di daerah Tibet.
 Conogami.Conogami.  perkawinan dari dua atau lebih laki-lakiperkawinan dari dua atau lebih laki-laki
dengan dua atau lebih perempuan dalam perkawinandengan dua atau lebih perempuan dalam perkawinan
kelompok. Faktor penyebab perkawinan ini tidak begitukelompok. Faktor penyebab perkawinan ini tidak begitu
jelas, tatapi bentuk ini masih ditemukan pada dijelas, tatapi bentuk ini masih ditemukan pada di
kepulauan Pasifik di Marqueses.kepulauan Pasifik di Marqueses.
Tipe Keluarga
• Conjugal Familiy
didasarkan atas ikatan perkawinan dan terdiri
dari seorang suami, seorang isteri dan anak-
anak mereka yang belum kawin.
• Consanguine Familiy
tidak didasarkan pada pertalian kehidupan
suami-istri, melainkan pada pertalian darah
atau ikatan keturunan dari sejumlah orang
kerabat.
Fungsi KeluargaFungsi Keluarga
 Fungsi pengaturan keturunan,Fungsi pengaturan keturunan,
 Fungsi sosialisasi atau pendidikan,Fungsi sosialisasi atau pendidikan,
 Fungsi ekonomi atau unit produksi,Fungsi ekonomi atau unit produksi,
 Fungsi pelindung atau proteksi,Fungsi pelindung atau proteksi,
 Fungsi penentuan status,Fungsi penentuan status,
 Fungsi pemeliharan, danFungsi pemeliharan, dan
 Fungsi afeksi.Fungsi afeksi.
2.PRANATA AGAMA2.PRANATA AGAMA
 AgamaAgama
secara mendasar dan umum, merupakansecara mendasar dan umum, merupakan
sebagai seperangkat peraturan yangsebagai seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan manusia dengan duniamengatur hubungan manusia dengan dunia
gaib, khususnya dengan Tuhannyagaib, khususnya dengan Tuhannya
mengatur hubungan manusia dengan manusiamengatur hubungan manusia dengan manusia
lainnya, dan mengatur hubungan manusialainnya, dan mengatur hubungan manusia
dengan lingkungannya.dengan lingkungannya.
Fungsi AgamaFungsi Agama
 Horton dan Hunt (1987: 327) :Horton dan Hunt (1987: 327) :
1. fungsi1. fungsi manifesmanifes (nyata)(nyata)
 berkaitan dengan segi-segi doktrin, ritual, dan aturanberkaitan dengan segi-segi doktrin, ritual, dan aturan
tentang perilaku dalam agama.tentang perilaku dalam agama.
 Tujuan atau fungsi agama adalah untuk mendorongTujuan atau fungsi agama adalah untuk mendorong
manusia agar melaksanakan ritus agama, bersama-samamanusia agar melaksanakan ritus agama, bersama-sama
menerapkan ajaran agama, dan menjalankan kegiatanmenerapkan ajaran agama, dan menjalankan kegiatan
yang diperkenankan agama.yang diperkenankan agama.
2.2. fungsifungsi latentlatent..
 menawarkan kehangatan bergaul, meningkatkan mobilitasmenawarkan kehangatan bergaul, meningkatkan mobilitas
sosial, mendorong terciptakanna beberapa bentuksosial, mendorong terciptakanna beberapa bentuk
stratifikasi sosial, dan mengembangkan seperangkat nilaistratifikasi sosial, dan mengembangkan seperangkat nilai
ekonomi.ekonomi.
Faktor-faktor yang menyebabkan manusiaFaktor-faktor yang menyebabkan manusia
membutuhkan pranata agamamembutuhkan pranata agama  TalcottTalcott
Parsons:Parsons:
(1) ketidakmengertian dan ketidakmampuan(1) ketidakmengertian dan ketidakmampuan
manusia dalam menghadapi masalahmanusia dalam menghadapi masalah
tertentu –seperti: kematian, bencana alam,tertentu –seperti: kematian, bencana alam,
kesakitan; dsbkesakitan; dsb
(2) kelangkaan akan hal-hal yang bisa(2) kelangkaan akan hal-hal yang bisa
memberikan jawaban yang memuaskanmemberikan jawaban yang memuaskan
3. PRANATA POLITIK3. PRANATA POLITIK
 Pengertian Pranata PolitikPengertian Pranata Politik
Dalam literatur sosiologi terdapat berbagaiDalam literatur sosiologi terdapat berbagai
istilah yang digunakan untuk menyebut pranataistilah yang digunakan untuk menyebut pranata
politikpolitik
• Mac Iver (1952) menyebutnya sebagai negara,Mac Iver (1952) menyebutnya sebagai negara,
• James W Vander Zanden (1965) menyebutnyaJames W Vander Zanden (1965) menyebutnya
sebagai perilaku politik,sebagai perilaku politik,
• Gillin (1954) dan Kingsley Davies (1949)Gillin (1954) dan Kingsley Davies (1949)
menyebutnya sebagai institusi politik.menyebutnya sebagai institusi politik.
Karakteristik pranataKarakteristik pranata
politikpolitik
 Adanya suatu komunitas manusia yang secaraAdanya suatu komunitas manusia yang secara
sosial bersatu (hidup bersama) atas dasar nilai-sosial bersatu (hidup bersama) atas dasar nilai-
nilai yang disepakati bersama,nilai yang disepakati bersama,
 Adanya assosiasi politik atau biasa disebutAdanya assosiasi politik atau biasa disebut
pemerintah yang aktif,pemerintah yang aktif,
 Assosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsiAssosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi
untuk kepentingan umum, danuntuk kepentingan umum, dan
 Assosiasi tersebut diberi kewenangan, luasAssosiasi tersebut diberi kewenangan, luas
jangkauan kewenangan hanya dalam territorialjangkauan kewenangan hanya dalam territorial
tertentu.tertentu.
Fungsi Pranata PolitikFungsi Pranata Politik
 memelihara ketertiban di dalam (memelihara ketertiban di dalam (internal orderinternal order),),
 memelihara ketertiban di dalam masyarakat denganmemelihara ketertiban di dalam masyarakat dengan
kewenangan yang dimilikinya sehingga anggota-anggotakewenangan yang dimilikinya sehingga anggota-anggota
masyarakat dapat hidup dengan tentram.masyarakat dapat hidup dengan tentram.
 Menjaga keamanan dari luar (Menjaga keamanan dari luar (external securityexternal security),),
 melalui alat-alat yang dimiliki berusaha mempertahankanmelalui alat-alat yang dimiliki berusaha mempertahankan
negara dan warga masyarakat dari serangan pihak luar,negara dan warga masyarakat dari serangan pihak luar,
baik melalui diplomasi maupun perang.baik melalui diplomasi maupun perang.
 Melaksanakan kesejahteraan umum (Melaksanakan kesejahteraan umum (general welfare)general welfare),,
 merencanakan, melaksanakan pelayanan-pelayananmerencanakan, melaksanakan pelayanan-pelayanan
sosial serta kebutuhan pokok anggota masyarakat sepertisosial serta kebutuhan pokok anggota masyarakat seperti
pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, energi,pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, energi,
komunikasi, dsb --termasuk distribusinya.komunikasi, dsb --termasuk distribusinya.
4. PRANATA EKONOMI4. PRANATA EKONOMI
Menurut Horton dan Hunt, 1987: 364)Menurut Horton dan Hunt, 1987: 364)
 Pranata ekonomi lahir ketika orang-orangPranata ekonomi lahir ketika orang-orang
mulai mengadakan pertukaran barangmulai mengadakan pertukaran barang
dan jasa secara rutin, membagi-bagidan jasa secara rutin, membagi-bagi
tugas dan mengakui adanya tuntutantugas dan mengakui adanya tuntutan
dari seseorang terhadap orang laindari seseorang terhadap orang lain
Beberapa faktor yang menentukan strukturBeberapa faktor yang menentukan struktur
pranata ekonomipranata ekonomi
 GatheringGathering atau pengumpulanatau pengumpulan
 proses pengumpulan barang atau sumber daya alam dari lingkungannya.proses pengumpulan barang atau sumber daya alam dari lingkungannya.
 ProductionProduction atau produksiatau produksi
 proses merubah sumber daya alam menjadi barang-barang atau komoditiproses merubah sumber daya alam menjadi barang-barang atau komoditi
tertentu sehingga dapat digunakan oleh sub sistem lainnya.tertentu sehingga dapat digunakan oleh sub sistem lainnya.
 DistributingDistributing atau distribusiatau distribusi
 proses pembagian barang dan komoditi pada sub-sub sistem lainnya.proses pembagian barang dan komoditi pada sub-sub sistem lainnya.
 ServicingServicing atau jasaatau jasa
 organisasi dari elemen-elemen ekonomi yang tidak tercakuporganisasi dari elemen-elemen ekonomi yang tidak tercakup
dalam proses produksi, tetapi diperlukan untuk menunjangdalam proses produksi, tetapi diperlukan untuk menunjang
proses ekonomi lainnya. Misalnya, bankproses ekonomi lainnya. Misalnya, bank
Perkembangan masyarakatPerkembangan masyarakat
dan tipe pranata ekonomidan tipe pranata ekonomi
yang berlakuyang berlaku ..
 Masyarakat pencari makanan (sayur, uah, ubi) danMasyarakat pencari makanan (sayur, uah, ubi) dan
pemburu binatang,pemburu binatang,
 Masyarakat hortikultura (pertanian sederhana)Masyarakat hortikultura (pertanian sederhana)
 Masyarakat pra-kapitalisMasyarakat pra-kapitalis  sewa tanahsewa tanah
 Masyarakat kapitalis,Masyarakat kapitalis,pemilikan pribadi atas saranapemilikan pribadi atas sarana
produksi dan distribusiproduksi dan distribusi
 Masyarakat sosialisMasyarakat sosialis  Pemilikan pribadi hampirPemilikan pribadi hampir
ditiadakan, kecuali barang-barang konsumsi.ditiadakan, kecuali barang-barang konsumsi.
Fungsi PranataFungsi Pranata
EkonomiEkonomi
 Fungsi manifes pranata ekonomi:Fungsi manifes pranata ekonomi:
untuk mengatur hubungan antar pelaku ekonomi danuntuk mengatur hubungan antar pelaku ekonomi dan
meningkatkan produktivitas ekonomi semaksimalmeningkatkan produktivitas ekonomi semaksimal
mungkin.mungkin.
untuk mengatur distribusi serta pemakaian baranguntuk mengatur distribusi serta pemakaian barang
dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidupdan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup
manusia.manusia.
Derajad kerumitan pengaturan yang dilakukan pranataDerajad kerumitan pengaturan yang dilakukan pranata
ekonomi antar berbagai masyarakat mungkinekonomi antar berbagai masyarakat mungkin
berbeda, tetapi intinya sama, yakni selalu berkaitberbeda, tetapi intinya sama, yakni selalu berkait
dengan usaha pengaturan barang dan jasa yangdengan usaha pengaturan barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat.diperlukan masyarakat.
Akibat Kehadiran PranataAkibat Kehadiran Pranata
EkonomiEkonomi
 merusak kebudayaan tradisional.merusak kebudayaan tradisional.
Kebiasaan pemilikan hak atas tanah, danKebiasaan pemilikan hak atas tanah, dan
banyak lagi pola kehidupan yang telahbanyak lagi pola kehidupan yang telah
mapan mengalami perubahan akibatmapan mengalami perubahan akibat
perkembangan industri.perkembangan industri.
 timbulnya anomi (kekaburan norma) dantimbulnya anomi (kekaburan norma) dan
alienasi (rasa keterasingan) di antara paraalienasi (rasa keterasingan) di antara para
pelaku ekonomi.pelaku ekonomi.
 timbulnya kerusakan lingkungan.timbulnya kerusakan lingkungan.
Pencemaran dan kerusakan ekologisPencemaran dan kerusakan ekologis
hutan,hutan,
5. Pranata pendidikan5. Pranata pendidikan
Pendidikan meliputiPendidikan meliputi
 Pendidikan formalPendidikan formal  sekolah yangsekolah yang
menawarkan pendidikan formal mulai darimenawarkan pendidikan formal mulai dari
jenjang pra sekolah sampai dengan PTjenjang pra sekolah sampai dengan PT
 Pendidikan non formalPendidikan non formal  kursuskursus
 Pendidikan informalPendidikan informal  pendidikan di rumahpendidikan di rumah
dan media massadan media massa
Fungsi pranataFungsi pranata
pendidikanpendidikan
 Fungsi manifesFungsi manifes
mempersiapkan anggota masyarakatmempersiapkan anggota masyarakat
untuk mencari nafkah, mengembangkanuntuk mencari nafkah, mengembangkan
bakat perseorangan demi kepuasanbakat perseorangan demi kepuasan
pribadi maupun kepentinganpribadi maupun kepentingan
masyarakat, melestarikan kebudayaan,masyarakat, melestarikan kebudayaan,
menanamkan ketrampilan.menanamkan ketrampilan.
 fungsi ini tercantum dalam kurikulumfungsi ini tercantum dalam kurikulum
lanjutanlanjutan
 Fungsi latenFungsi laten
mempertahankan sistem stratifikasi yangmempertahankan sistem stratifikasi yang
ada dengan jalan mensosialisasikanada dengan jalan mensosialisasikan
anak untuk menerima perbedaananak untuk menerima perbedaan
prestige, previlese dan status yang adaprestige, previlese dan status yang ada

More Related Content

What's hot

Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikSiti Sahati
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiMuslimin B. Putra
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmumas karebet
 
02. korelasi antropologi dan ilmu lain
02. korelasi  antropologi dan ilmu lain02. korelasi  antropologi dan ilmu lain
02. korelasi antropologi dan ilmu lainIrman Aras
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiDewi_Sejarah
 
Diktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaDiktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaChupking
 
Laporan penelitian profil sosial budaya masyarakat di kota tangerang
Laporan penelitian profil sosial budaya masyarakat di kota tangerangLaporan penelitian profil sosial budaya masyarakat di kota tangerang
Laporan penelitian profil sosial budaya masyarakat di kota tangerangYogan Daru Prabowo
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Tri Widodo W. UTOMO
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiAnto Kolarov
 
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...dayurikaperdana19
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiMuslimin B. Putra
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptandhika perceka
 

What's hot (20)

Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
02. korelasi antropologi dan ilmu lain
02. korelasi  antropologi dan ilmu lain02. korelasi  antropologi dan ilmu lain
02. korelasi antropologi dan ilmu lain
 
Filsafat etika
Filsafat etikaFilsafat etika
Filsafat etika
 
Manusia dan kebudayaan ISBD
Manusia dan kebudayaan ISBDManusia dan kebudayaan ISBD
Manusia dan kebudayaan ISBD
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologi
 
Diktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaDiktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logika
 
Laporan penelitian profil sosial budaya masyarakat di kota tangerang
Laporan penelitian profil sosial budaya masyarakat di kota tangerangLaporan penelitian profil sosial budaya masyarakat di kota tangerang
Laporan penelitian profil sosial budaya masyarakat di kota tangerang
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
Kelompok 2 ilkom17 sumber histoirs,sosiologis,dan politis pancasila sebagai s...
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
Struktur ilmu
Struktur ilmuStruktur ilmu
Struktur ilmu
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 

Viewers also liked

Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIPranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIFathiah Alhabsyie
 
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosialcah bagoez87
 
Pranata sosial smp kelas 8
Pranata sosial smp kelas 8Pranata sosial smp kelas 8
Pranata sosial smp kelas 8Dini Ni
 
Pranata sosial revisi
Pranata sosial revisiPranata sosial revisi
Pranata sosial revisirossh93
 
ips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraEdda Raden
 
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIANHUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIANAtanasia Widihartanti
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial Edda Raden
 
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PGHUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PGAtanasia Widihartanti
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaCeriscan
 
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Ceriscan
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIMafilindati du
 
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8emily florie
 
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )lia1991
 

Viewers also liked (20)

Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIIIPranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
Pranata Sosial lengkap, singkat dan padat - Kelas VIII
 
Presentasi pranata sosial
Presentasi pranata sosialPresentasi pranata sosial
Presentasi pranata sosial
 
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian SosialBab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
Bab 6 Pranata dan Pengendalian Sosial
 
Pranata sosial smp kelas 8
Pranata sosial smp kelas 8Pranata sosial smp kelas 8
Pranata sosial smp kelas 8
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosial
 
Pranata sosial
Pranata sosialPranata sosial
Pranata sosial
 
Pranata Sosial
Pranata Sosial Pranata Sosial
Pranata Sosial
 
Pranata sosial revisi
Pranata sosial revisiPranata sosial revisi
Pranata sosial revisi
 
ips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial daraips hubungan dan pranata sosial dara
ips hubungan dan pranata sosial dara
 
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIANHUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - URAIAN
 
hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial hubungan dan pranata sosial
hubungan dan pranata sosial
 
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PGHUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL - PG
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
 
Pranata Agama
Pranata AgamaPranata Agama
Pranata Agama
 
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
 
Pranata Politik
Pranata PolitikPranata Politik
Pranata Politik
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
 
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
 
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
 
Kunci jawaban lks
Kunci jawaban lksKunci jawaban lks
Kunci jawaban lks
 

Similar to PRANATA SOSIAL (sosiologi)

Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses SosialStruktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses SosialFarhan Bernawan
 
Kelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qKelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qHenry Henry
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatAlifya Sasmi
 
lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatansuher lambang
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialKania Jatnika
 
Makalah struktur dan organisasi sosial novi catur muspitahttp://Cash4Visits.c...
Makalah struktur dan organisasi sosial novi catur muspitahttp://Cash4Visits.c...Makalah struktur dan organisasi sosial novi catur muspitahttp://Cash4Visits.c...
Makalah struktur dan organisasi sosial novi catur muspitahttp://Cash4Visits.c...Universitas Islam Balitar
 
Resume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikResume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikJef Ri
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3EriaMarina
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 
Sociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSheilla Yogapinzi
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxmunawar42
 
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi putriamanda80
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfodinmr
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Organisasi Masyarakat
Organisasi MasyarakatOrganisasi Masyarakat
Organisasi Masyarakatpajinggahan
 

Similar to PRANATA SOSIAL (sosiologi) (20)

Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses SosialStruktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
 
Kelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qKelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial q
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
 
lembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan
lembaga kemasyarakatan
 
Lapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosialLapisan lapisan struktur-sosial
Lapisan lapisan struktur-sosial
 
Fenomena dan penyimpangan sosial
Fenomena dan penyimpangan sosialFenomena dan penyimpangan sosial
Fenomena dan penyimpangan sosial
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 
Makalah struktur dan organisasi sosial novi catur muspitahttp://Cash4Visits.c...
Makalah struktur dan organisasi sosial novi catur muspitahttp://Cash4Visits.c...Makalah struktur dan organisasi sosial novi catur muspitahttp://Cash4Visits.c...
Makalah struktur dan organisasi sosial novi catur muspitahttp://Cash4Visits.c...
 
kelompok 8 pengsos ! .pdf
kelompok 8 pengsos ! .pdfkelompok 8 pengsos ! .pdf
kelompok 8 pengsos ! .pdf
 
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas SosialTransformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
 
Resume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikResume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politik
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Sociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High School
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptx
 
putriamnnda .pdf
putriamnnda .pdfputriamnnda .pdf
putriamnnda .pdf
 
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
putriamnnda (44322010071).pdf sosiologi komunikasi
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdf
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Organisasi Masyarakat
Organisasi MasyarakatOrganisasi Masyarakat
Organisasi Masyarakat
 

More from Airlangga University , Indonesia

Planning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemPlanning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemAirlangga University , Indonesia
 
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...Airlangga University , Indonesia
 
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSFREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSAirlangga University , Indonesia
 

More from Airlangga University , Indonesia (20)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSISISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
 
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
 
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
 
Deadline pajak-pajak
Deadline pajak-pajakDeadline pajak-pajak
Deadline pajak-pajak
 
performance budgeting
performance budgetingperformance budgeting
performance budgeting
 
Planning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemPlanning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting system
 
anggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public managementanggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public management
 
akuntansi manajemen publik versus swasta
akuntansi manajemen publik versus swastaakuntansi manajemen publik versus swasta
akuntansi manajemen publik versus swasta
 
Undang undang perkoperasian di indonesia
Undang undang perkoperasian di indonesiaUndang undang perkoperasian di indonesia
Undang undang perkoperasian di indonesia
 
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
 
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektroniksistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
 
New public management
New public managementNew public management
New public management
 
Profil PT Astra International, Tbk
Profil PT Astra International, TbkProfil PT Astra International, Tbk
Profil PT Astra International, Tbk
 
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIALETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
 
Consumer Price Indeks
Consumer Price IndeksConsumer Price Indeks
Consumer Price Indeks
 
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSFREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
 
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
 
Gross Domestic Product (PDB)
Gross Domestic Product (PDB)Gross Domestic Product (PDB)
Gross Domestic Product (PDB)
 
PENGANGGURAN
PENGANGGURANPENGANGGURAN
PENGANGGURAN
 
STRUKTUR PASAR MODAL
STRUKTUR PASAR MODALSTRUKTUR PASAR MODAL
STRUKTUR PASAR MODAL
 

Recently uploaded

CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Recently uploaded (20)

CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

PRANATA SOSIAL (sosiologi)

  • 2. PRANATA SOSIALPRANATA SOSIAL Beberapa Definisi.Beberapa Definisi. 1.1. Menurut Robert MacIver dan C.H. Page.Menurut Robert MacIver dan C.H. Page. prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untukprosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabungmengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok.dalam suatu kelompok. 2. Menurut Soerjono Soekanto.2. Menurut Soerjono Soekanto. himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisarhimpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupanpada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.masyarakat.
  • 3. Menurut Koenjaraningrat (1979)Menurut Koenjaraningrat (1979) pranata-pranata sosial adalah sistem-pranata-pranata sosial adalah sistem- sistem yang menjadi wahana yangsistem yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat untukmemungkinkan warga masyarakat untuk berinteraksi menurut pola-pola resmiberinteraksi menurut pola-pola resmi suatu sistem tatakelakuan dan hubungansuatu sistem tatakelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitasyang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleksuntuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupankebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.masyarakat.
  • 4. Tujuan utama diciptakannyaTujuan utama diciptakannya pranata sosialpranata sosial  untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusiauntuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai,dapat terpenuhi secara memadai,  untuk mengatur agar kehidupan sosial wargauntuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancarmasyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.  Contoh:Contoh:  pranata keluarga, misalnya, mengatur bagaimanapranata keluarga, misalnya, mengatur bagaimana keluarga harus memelihara anak.keluarga harus memelihara anak.  pranata pendidikan mengatur bagaimana sekolahpranata pendidikan mengatur bagaimana sekolah harus mendidik anak-anak hingga menghasilkanharus mendidik anak-anak hingga menghasilkan lulusan yang handal.lulusan yang handal.
  • 5. TIMBULNYA PRANATATIMBULNYA PRANATA SOSIALSOSIAL  Timbulnya pranata sosial melalui duaTimbulnya pranata sosial melalui dua cara:cara:  1. Secara Tidak Terencana1. Secara Tidak Terencana  2. Secara Terencana2. Secara Terencana
  • 6. Fungsi-fungsi Pranata SosialFungsi-fungsi Pranata Sosial  Sebagai pedoman anggota masyarakat untuk bertingkahSebagai pedoman anggota masyarakat untuk bertingkah laku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi segalalaku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. ( berbagai aturan atau kaidah-kaidahkebutuhan hidupnya. ( berbagai aturan atau kaidah-kaidah sosial yang dapat harus dipergunakan untuk memenuhisosial yang dapat harus dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup warga masyarakat).kebutuhan hidup warga masyarakat).  Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahanMenjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disintegrasi masyarakat.atau disintegrasi masyarakat.  karena sumber pemenuhankarena sumber pemenuhan kebutuhan hidup yang tidak seimbang dengan jumlahkebutuhan hidup yang tidak seimbang dengan jumlah manusia yang semakin bertambahmanusia yang semakin bertambah  norma-normanorma-norma sosial yang terdapat di dalam pranata sosial akan berfugsisosial yang terdapat di dalam pranata sosial akan berfugsi untuk mengatur pemenuhan kebutuhan hidup setiapuntuk mengatur pemenuhan kebutuhan hidup setiap warganya secara adil atau memadai, sehingga dapatwarganya secara adil atau memadai, sehingga dapat terwujud kesatuan yang tertib.terwujud kesatuan yang tertib.  Sebagai pegangan/sistem pengendalian sosial (Sebagai pegangan/sistem pengendalian sosial (socialsocial controlcontrol). Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma). Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana agar setiap warga masyarakatsosial merupakan sarana agar setiap warga masyarakat tetap konform dengan norma-norma sosial itu, sehinggatetap konform dengan norma-norma sosial itu, sehingga tertib sosial dapat terwujud.tertib sosial dapat terwujud.
  • 7. Karakteristik PranataKarakteristik Pranata 1.1. Pranata sosial terdiri dari seperangkat organisasi pemikiran-Pranata sosial terdiri dari seperangkat organisasi pemikiran- pemikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melaluipemikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan.aktivitas-aktivitas kemasyarakatan.  pranata sosial sebagaipranata sosial sebagai kumpulan norma-norma sosial dan peranan sosial dalamkumpulan norma-norma sosial dan peranan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.kehidupan bermasyarakat. 2.2. Pranata sosial itu mempunyai daya tahan tertentu yang tidakPranata sosial itu mempunyai daya tahan tertentu yang tidak lekas lenyap dalam kehidupan bermasyarakat.lekas lenyap dalam kehidupan bermasyarakat.  Pranata sosialPranata sosial itu terdiri dari norma-norma sosial, yang terbentuk melaluiitu terdiri dari norma-norma sosial, yang terbentuk melalui proses yang tidak mudah dan relatif lama.proses yang tidak mudah dan relatif lama. 3.3. Pranata sosial mempunyai tujuan yang ingin dicapai. TujuanPranata sosial mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dasarnya adalah pedoman serta arah yang ingin dicapai.dasarnya adalah pedoman serta arah yang ingin dicapai. 4.4. Pranata sosial memiliki alat perlengkapan untuk mencapaiPranata sosial memiliki alat perlengkapan untuk mencapai tujuannya.tujuannya. 5.5. Pranata sosial memiliki lambang yang merupakan spesifikasiPranata sosial memiliki lambang yang merupakan spesifikasi suatu pranata sosial, juga sebagai pencerminan secara simbolissuatu pranata sosial, juga sebagai pencerminan secara simbolis tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan.tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. 6.6. Pranata sosial itu mempunyai dokumen baik yang tertulisPranata sosial itu mempunyai dokumen baik yang tertulis maupun tidak. Dokumen ini sebagai suatu landasan untukmaupun tidak. Dokumen ini sebagai suatu landasan untuk mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya.mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya.
  • 8. TIPE-TIPE PRANATA SOSIALTIPE-TIPE PRANATA SOSIAL Menurut John Lewis Gillin dan John PhilipGillin, pranata sosialMenurut John Lewis Gillin dan John PhilipGillin, pranata sosial dapat diklasifikasikan:dapat diklasifikasikan: 1.1. Atas dasar kompleksitas penyebarannya, ada duaAtas dasar kompleksitas penyebarannya, ada dua  General social institutionsGeneral social institutions,,  Pranata sosial ini terdapat di setiap bentuk masyarakat,Pranata sosial ini terdapat di setiap bentuk masyarakat, sehingga bersifat universal. Artinya bahwa pranata sosialsehingga bersifat universal. Artinya bahwa pranata sosial ini mempunyai nilai yang tinggi dalam kehidupanini mempunyai nilai yang tinggi dalam kehidupan masyarakat terutama untuk kelangsungan hidupnya.masyarakat terutama untuk kelangsungan hidupnya. Pranata sosial yang demikian ini berarti dikenal, diakui danPranata sosial yang demikian ini berarti dikenal, diakui dan diterima oleh sebagian besar atau bahkan oleh seluruhditerima oleh sebagian besar atau bahkan oleh seluruh umat manusia sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhanumat manusia sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.hidupnya.  Sebagai wahana atau tempat berbagai pranata sosialSebagai wahana atau tempat berbagai pranata sosial sejenis yang relatif lebih kecil, sifat dari pranata sosialsejenis yang relatif lebih kecil, sifat dari pranata sosial netral, umum atau tidak memihak terhadap komponen ataunetral, umum atau tidak memihak terhadap komponen atau unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Salah satu contohunsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Salah satu contoh dari pranata sosial yang bersifat universal adalah agamadari pranata sosial yang bersifat universal adalah agama yang menghimpun dari berbagai agama tertentu, tanpayang menghimpun dari berbagai agama tertentu, tanpa memihak terhadap salah satu agama tertentu tersebut.memihak terhadap salah satu agama tertentu tersebut.
  • 9. Restricted social institutionsRestricted social institutions..  Pranata sosial iniPranata sosial ini mempunyai corak yang khas atau khususmempunyai corak yang khas atau khusus dalam kehidupan masyarakat.dalam kehidupan masyarakat.  karena kaidah-kaidah serta peran–peran yang terdapat dikarena kaidah-kaidah serta peran–peran yang terdapat di dalam pranata itu mempunyai kekhususandalam pranata itu mempunyai kekhususan  maka polamaka pola penyebarannya relatif lebih terbatas dibanding dengan pranatapenyebarannya relatif lebih terbatas dibanding dengan pranata yang umum.yang umum.  Hal ini terjadi karena relatif kecilnya kepentingan dan minatHal ini terjadi karena relatif kecilnya kepentingan dan minat warga yang terbagi ke dalam pranata lain yang bersifat khusus.warga yang terbagi ke dalam pranata lain yang bersifat khusus.  Daya jangkau pranata ini hanya terbatas pada kelompok, klasDaya jangkau pranata ini hanya terbatas pada kelompok, klas atau golongan tertentu saja.atau golongan tertentu saja.  Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang wargaTetapi tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang warga dapat melakukan perpindahan dari satu pranata sejenis yangdapat melakukan perpindahan dari satu pranata sejenis yang khusus ini ke pranata yang lain.khusus ini ke pranata yang lain.  Contoh: pranata sosial yang bersifat umum adalah agama,Contoh: pranata sosial yang bersifat umum adalah agama, sedang pranata sosial yang khusus adalah agama tertentu,sedang pranata sosial yang khusus adalah agama tertentu, yaitu: Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budhayaitu: Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan lain sebagainya.dan lain sebagainya.
  • 10. 2.2. Atas dasarAtas dasar Orientasi NilainyaOrientasi Nilainya o Basic InstitutionBasic Institution Pranata sosial ini harus ada dalam kehidupanPranata sosial ini harus ada dalam kehidupan masyarakat,masyarakat,  terdiri dari kaidah sosial yangterdiri dari kaidah sosial yang mempunyai nilai sangat pokok bagi kelangsunganmempunyai nilai sangat pokok bagi kelangsungan hidup masyarakathidup masyarakat Bila mendasarkan diri bahwa kelangsungan hidupBila mendasarkan diri bahwa kelangsungan hidup manusia sangat dipengaruhi oleh pemenuhan tigamanusia sangat dipengaruhi oleh pemenuhan tiga hajat hidup, maka pranata sosial yang harus ada atauhajat hidup, maka pranata sosial yang harus ada atau primer setidak-tidaknya juga terdiri dari tiga pranataprimer setidak-tidaknya juga terdiri dari tiga pranata sosial.sosial. Seperti hajat untuk makan, harus ada pranataSeperti hajat untuk makan, harus ada pranata ekonomi dalam arti yang luas. Hajat untukekonomi dalam arti yang luas. Hajat untuk berkembang-biak dan hajat biologis, diperlukanberkembang-biak dan hajat biologis, diperlukan kaidah yang terangkum di dalam Hajat untukkaidah yang terangkum di dalam Hajat untuk memperoleh perlindunganmemperoleh perlindungan  pranatapranata politik/pemerintahanpolitik/pemerintahan
  • 11. o Subsidiary InstitutionSubsidiary Institution  Pranata sosial sekunderPranata sosial sekunder  didukung kaidah sosial yang nilai-nilainyadidukung kaidah sosial yang nilai-nilainya dianggap kurang penting untuk menunjang kelangsungan hidupdianggap kurang penting untuk menunjang kelangsungan hidup manusia.manusia.  Namun demikian tidaklah menutup kemungkinan bahwa ada masyarakatNamun demikian tidaklah menutup kemungkinan bahwa ada masyarakat tertentu di suatu saat dan tempat tertentu, mempunyai anggapantertentu di suatu saat dan tempat tertentu, mempunyai anggapan terhadap pranata sosial sekunder itu sebagai pranata primer.terhadap pranata sosial sekunder itu sebagai pranata primer.  Seperti untuk dapat memperoleh kesehatan, rasa keindahan, rasa seniSeperti untuk dapat memperoleh kesehatan, rasa keindahan, rasa seni dan pengembangan diri secara bertahap dikaitkan dengan kegiatandan pengembangan diri secara bertahap dikaitkan dengan kegiatan ekonomi.ekonomi.  Suatu contoh yang paling mudah adalah bahwa kebutuhan pendidikanSuatu contoh yang paling mudah adalah bahwa kebutuhan pendidikan dalam kehidupan masyarakat kota, bukan sebagai kebutuhan yangdalam kehidupan masyarakat kota, bukan sebagai kebutuhan yang bersifat sekunder,bersifat sekunder,  dengan memperoleh pendidikan, individu yangdengan memperoleh pendidikan, individu yang bersangkutan akan ditempatkan oleh masyarakat pada posisi sosial,bersangkutan akan ditempatkan oleh masyarakat pada posisi sosial, ekonomi dan politis tertentu.ekonomi dan politis tertentu.
  • 12. JENIS PRANATA SOSIALJENIS PRANATA SOSIAL 1. PRANATA KELUARGA1. PRANATA KELUARGA Keluarga adalah lembaga sosial dasar dariKeluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosialmana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang.lainnya berkembang.  Pranata Sosial Keluarga IntiPranata Sosial Keluarga Inti  Beberapa pranata sosial dasar yangBeberapa pranata sosial dasar yang berhubungan dengan keluarga inti (berhubungan dengan keluarga inti (nuclearnuclear familyfamily) adalah sebagai berikut:) adalah sebagai berikut:  Pranata kencan,Pranata kencan,  Pranata peminangan,Pranata peminangan,  Pranata pertunangan, danPranata pertunangan, dan  Pranata pekawinan.Pranata pekawinan.
  • 13. Bentuk PerkawinanBentuk Perkawinan 1.1. MonogamyMonogamy merupakan perkawinan antara seorang laki-merupakan perkawinan antara seorang laki- laki dengan seorang perempuan pada suatu saat tertentu.laki dengan seorang perempuan pada suatu saat tertentu. 2.2. Poligami merupakan bentuk perkawinan jamak tunggal.Poligami merupakan bentuk perkawinan jamak tunggal. PoligamiPoligami ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe yaituini dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe yaitu  Poligini,Poligini,  perkawinan antara seorang laki-laki deganperkawinan antara seorang laki-laki degan beberapa atau lebih dari satu wanita dalam waktu yangbeberapa atau lebih dari satu wanita dalam waktu yang samasama  Poliandri, Poliandri banyak sekali dilakukan oleh suku-Poliandri, Poliandri banyak sekali dilakukan oleh suku- suku bangsa yang ada di daerah Tibet.suku bangsa yang ada di daerah Tibet.  Conogami.Conogami.  perkawinan dari dua atau lebih laki-lakiperkawinan dari dua atau lebih laki-laki dengan dua atau lebih perempuan dalam perkawinandengan dua atau lebih perempuan dalam perkawinan kelompok. Faktor penyebab perkawinan ini tidak begitukelompok. Faktor penyebab perkawinan ini tidak begitu jelas, tatapi bentuk ini masih ditemukan pada dijelas, tatapi bentuk ini masih ditemukan pada di kepulauan Pasifik di Marqueses.kepulauan Pasifik di Marqueses.
  • 14. Tipe Keluarga • Conjugal Familiy didasarkan atas ikatan perkawinan dan terdiri dari seorang suami, seorang isteri dan anak- anak mereka yang belum kawin. • Consanguine Familiy tidak didasarkan pada pertalian kehidupan suami-istri, melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah orang kerabat.
  • 15. Fungsi KeluargaFungsi Keluarga  Fungsi pengaturan keturunan,Fungsi pengaturan keturunan,  Fungsi sosialisasi atau pendidikan,Fungsi sosialisasi atau pendidikan,  Fungsi ekonomi atau unit produksi,Fungsi ekonomi atau unit produksi,  Fungsi pelindung atau proteksi,Fungsi pelindung atau proteksi,  Fungsi penentuan status,Fungsi penentuan status,  Fungsi pemeliharan, danFungsi pemeliharan, dan  Fungsi afeksi.Fungsi afeksi.
  • 16. 2.PRANATA AGAMA2.PRANATA AGAMA  AgamaAgama secara mendasar dan umum, merupakansecara mendasar dan umum, merupakan sebagai seperangkat peraturan yangsebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan duniamengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannyagaib, khususnya dengan Tuhannya mengatur hubungan manusia dengan manusiamengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusialainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya.dengan lingkungannya.
  • 17. Fungsi AgamaFungsi Agama  Horton dan Hunt (1987: 327) :Horton dan Hunt (1987: 327) : 1. fungsi1. fungsi manifesmanifes (nyata)(nyata)  berkaitan dengan segi-segi doktrin, ritual, dan aturanberkaitan dengan segi-segi doktrin, ritual, dan aturan tentang perilaku dalam agama.tentang perilaku dalam agama.  Tujuan atau fungsi agama adalah untuk mendorongTujuan atau fungsi agama adalah untuk mendorong manusia agar melaksanakan ritus agama, bersama-samamanusia agar melaksanakan ritus agama, bersama-sama menerapkan ajaran agama, dan menjalankan kegiatanmenerapkan ajaran agama, dan menjalankan kegiatan yang diperkenankan agama.yang diperkenankan agama. 2.2. fungsifungsi latentlatent..  menawarkan kehangatan bergaul, meningkatkan mobilitasmenawarkan kehangatan bergaul, meningkatkan mobilitas sosial, mendorong terciptakanna beberapa bentuksosial, mendorong terciptakanna beberapa bentuk stratifikasi sosial, dan mengembangkan seperangkat nilaistratifikasi sosial, dan mengembangkan seperangkat nilai ekonomi.ekonomi.
  • 18. Faktor-faktor yang menyebabkan manusiaFaktor-faktor yang menyebabkan manusia membutuhkan pranata agamamembutuhkan pranata agama  TalcottTalcott Parsons:Parsons: (1) ketidakmengertian dan ketidakmampuan(1) ketidakmengertian dan ketidakmampuan manusia dalam menghadapi masalahmanusia dalam menghadapi masalah tertentu –seperti: kematian, bencana alam,tertentu –seperti: kematian, bencana alam, kesakitan; dsbkesakitan; dsb (2) kelangkaan akan hal-hal yang bisa(2) kelangkaan akan hal-hal yang bisa memberikan jawaban yang memuaskanmemberikan jawaban yang memuaskan
  • 19. 3. PRANATA POLITIK3. PRANATA POLITIK  Pengertian Pranata PolitikPengertian Pranata Politik Dalam literatur sosiologi terdapat berbagaiDalam literatur sosiologi terdapat berbagai istilah yang digunakan untuk menyebut pranataistilah yang digunakan untuk menyebut pranata politikpolitik • Mac Iver (1952) menyebutnya sebagai negara,Mac Iver (1952) menyebutnya sebagai negara, • James W Vander Zanden (1965) menyebutnyaJames W Vander Zanden (1965) menyebutnya sebagai perilaku politik,sebagai perilaku politik, • Gillin (1954) dan Kingsley Davies (1949)Gillin (1954) dan Kingsley Davies (1949) menyebutnya sebagai institusi politik.menyebutnya sebagai institusi politik.
  • 20. Karakteristik pranataKarakteristik pranata politikpolitik  Adanya suatu komunitas manusia yang secaraAdanya suatu komunitas manusia yang secara sosial bersatu (hidup bersama) atas dasar nilai-sosial bersatu (hidup bersama) atas dasar nilai- nilai yang disepakati bersama,nilai yang disepakati bersama,  Adanya assosiasi politik atau biasa disebutAdanya assosiasi politik atau biasa disebut pemerintah yang aktif,pemerintah yang aktif,  Assosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsiAssosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum, danuntuk kepentingan umum, dan  Assosiasi tersebut diberi kewenangan, luasAssosiasi tersebut diberi kewenangan, luas jangkauan kewenangan hanya dalam territorialjangkauan kewenangan hanya dalam territorial tertentu.tertentu.
  • 21. Fungsi Pranata PolitikFungsi Pranata Politik  memelihara ketertiban di dalam (memelihara ketertiban di dalam (internal orderinternal order),),  memelihara ketertiban di dalam masyarakat denganmemelihara ketertiban di dalam masyarakat dengan kewenangan yang dimilikinya sehingga anggota-anggotakewenangan yang dimilikinya sehingga anggota-anggota masyarakat dapat hidup dengan tentram.masyarakat dapat hidup dengan tentram.  Menjaga keamanan dari luar (Menjaga keamanan dari luar (external securityexternal security),),  melalui alat-alat yang dimiliki berusaha mempertahankanmelalui alat-alat yang dimiliki berusaha mempertahankan negara dan warga masyarakat dari serangan pihak luar,negara dan warga masyarakat dari serangan pihak luar, baik melalui diplomasi maupun perang.baik melalui diplomasi maupun perang.  Melaksanakan kesejahteraan umum (Melaksanakan kesejahteraan umum (general welfare)general welfare),,  merencanakan, melaksanakan pelayanan-pelayananmerencanakan, melaksanakan pelayanan-pelayanan sosial serta kebutuhan pokok anggota masyarakat sepertisosial serta kebutuhan pokok anggota masyarakat seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, energi,pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, energi, komunikasi, dsb --termasuk distribusinya.komunikasi, dsb --termasuk distribusinya.
  • 22. 4. PRANATA EKONOMI4. PRANATA EKONOMI Menurut Horton dan Hunt, 1987: 364)Menurut Horton dan Hunt, 1987: 364)  Pranata ekonomi lahir ketika orang-orangPranata ekonomi lahir ketika orang-orang mulai mengadakan pertukaran barangmulai mengadakan pertukaran barang dan jasa secara rutin, membagi-bagidan jasa secara rutin, membagi-bagi tugas dan mengakui adanya tuntutantugas dan mengakui adanya tuntutan dari seseorang terhadap orang laindari seseorang terhadap orang lain
  • 23. Beberapa faktor yang menentukan strukturBeberapa faktor yang menentukan struktur pranata ekonomipranata ekonomi  GatheringGathering atau pengumpulanatau pengumpulan  proses pengumpulan barang atau sumber daya alam dari lingkungannya.proses pengumpulan barang atau sumber daya alam dari lingkungannya.  ProductionProduction atau produksiatau produksi  proses merubah sumber daya alam menjadi barang-barang atau komoditiproses merubah sumber daya alam menjadi barang-barang atau komoditi tertentu sehingga dapat digunakan oleh sub sistem lainnya.tertentu sehingga dapat digunakan oleh sub sistem lainnya.  DistributingDistributing atau distribusiatau distribusi  proses pembagian barang dan komoditi pada sub-sub sistem lainnya.proses pembagian barang dan komoditi pada sub-sub sistem lainnya.  ServicingServicing atau jasaatau jasa  organisasi dari elemen-elemen ekonomi yang tidak tercakuporganisasi dari elemen-elemen ekonomi yang tidak tercakup dalam proses produksi, tetapi diperlukan untuk menunjangdalam proses produksi, tetapi diperlukan untuk menunjang proses ekonomi lainnya. Misalnya, bankproses ekonomi lainnya. Misalnya, bank
  • 24. Perkembangan masyarakatPerkembangan masyarakat dan tipe pranata ekonomidan tipe pranata ekonomi yang berlakuyang berlaku ..  Masyarakat pencari makanan (sayur, uah, ubi) danMasyarakat pencari makanan (sayur, uah, ubi) dan pemburu binatang,pemburu binatang,  Masyarakat hortikultura (pertanian sederhana)Masyarakat hortikultura (pertanian sederhana)  Masyarakat pra-kapitalisMasyarakat pra-kapitalis  sewa tanahsewa tanah  Masyarakat kapitalis,Masyarakat kapitalis,pemilikan pribadi atas saranapemilikan pribadi atas sarana produksi dan distribusiproduksi dan distribusi  Masyarakat sosialisMasyarakat sosialis  Pemilikan pribadi hampirPemilikan pribadi hampir ditiadakan, kecuali barang-barang konsumsi.ditiadakan, kecuali barang-barang konsumsi.
  • 25. Fungsi PranataFungsi Pranata EkonomiEkonomi  Fungsi manifes pranata ekonomi:Fungsi manifes pranata ekonomi: untuk mengatur hubungan antar pelaku ekonomi danuntuk mengatur hubungan antar pelaku ekonomi dan meningkatkan produktivitas ekonomi semaksimalmeningkatkan produktivitas ekonomi semaksimal mungkin.mungkin. untuk mengatur distribusi serta pemakaian baranguntuk mengatur distribusi serta pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidupdan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.manusia. Derajad kerumitan pengaturan yang dilakukan pranataDerajad kerumitan pengaturan yang dilakukan pranata ekonomi antar berbagai masyarakat mungkinekonomi antar berbagai masyarakat mungkin berbeda, tetapi intinya sama, yakni selalu berkaitberbeda, tetapi intinya sama, yakni selalu berkait dengan usaha pengaturan barang dan jasa yangdengan usaha pengaturan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.diperlukan masyarakat.
  • 26. Akibat Kehadiran PranataAkibat Kehadiran Pranata EkonomiEkonomi  merusak kebudayaan tradisional.merusak kebudayaan tradisional. Kebiasaan pemilikan hak atas tanah, danKebiasaan pemilikan hak atas tanah, dan banyak lagi pola kehidupan yang telahbanyak lagi pola kehidupan yang telah mapan mengalami perubahan akibatmapan mengalami perubahan akibat perkembangan industri.perkembangan industri.  timbulnya anomi (kekaburan norma) dantimbulnya anomi (kekaburan norma) dan alienasi (rasa keterasingan) di antara paraalienasi (rasa keterasingan) di antara para pelaku ekonomi.pelaku ekonomi.  timbulnya kerusakan lingkungan.timbulnya kerusakan lingkungan. Pencemaran dan kerusakan ekologisPencemaran dan kerusakan ekologis hutan,hutan,
  • 27. 5. Pranata pendidikan5. Pranata pendidikan Pendidikan meliputiPendidikan meliputi  Pendidikan formalPendidikan formal  sekolah yangsekolah yang menawarkan pendidikan formal mulai darimenawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan PTjenjang pra sekolah sampai dengan PT  Pendidikan non formalPendidikan non formal  kursuskursus  Pendidikan informalPendidikan informal  pendidikan di rumahpendidikan di rumah dan media massadan media massa
  • 28. Fungsi pranataFungsi pranata pendidikanpendidikan  Fungsi manifesFungsi manifes mempersiapkan anggota masyarakatmempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah, mengembangkanuntuk mencari nafkah, mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasanbakat perseorangan demi kepuasan pribadi maupun kepentinganpribadi maupun kepentingan masyarakat, melestarikan kebudayaan,masyarakat, melestarikan kebudayaan, menanamkan ketrampilan.menanamkan ketrampilan.  fungsi ini tercantum dalam kurikulumfungsi ini tercantum dalam kurikulum
  • 29. lanjutanlanjutan  Fungsi latenFungsi laten mempertahankan sistem stratifikasi yangmempertahankan sistem stratifikasi yang ada dengan jalan mensosialisasikanada dengan jalan mensosialisasikan anak untuk menerima perbedaananak untuk menerima perbedaan prestige, previlese dan status yang adaprestige, previlese dan status yang ada