Makalah ini membahas tentang sistem informasi, termasuk pengertian, komponen, jenis, arsitektur, pengelola, dan pengembangan sistem informasi. Beberapa poin kuncinya adalah sistem informasi adalah kombinasi antara teknologi informasi dan aktivitas manusia, terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras dan lunak, basis data, dan jaringan, serta berfungsi untuk mendukung operasi dan pengambilan keputusan.
1. PENDAHULUAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah RPL
Dosen mata kuliah RPL : Chandra Lesmana, S.Kom
Disusun oleh :
Kelompok
Timur Setiawan NIM : 611000295
Tri Febriansyah NIM : 611000331
Nurul Fazrin NIM : 611000209
Nurul Marlinda NIM : 611000181
Janna Tul Matwa NIM : 611000153
Michael Ronald NIM : 611000082
Kelas A (Sore)
PRODI TIK
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
2011
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi
dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang
sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang
berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana memahami sistem informasi.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
& pengetahuan kepada mahasiswa agar memahami sistem informasi.
3. BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi (SI) lanskap aplikasi adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi
yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik,
data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk
tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan
teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan
komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari
teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki
komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi
informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi
membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja.
Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan
pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu
dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem
data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu
bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai
bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa
semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan
tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem
informasi dan organisasi informatika.
4. Komponen SI
Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.
SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1. Sistem Informasi Manajemen
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Cara pandang pengklasifikasi SI
Level Organisasi
Area Fungsional
Dukungan yang diterima
Arsitektur
Sistem Informasi menurut Level Organisasi
Sistem informasi departemen
o Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
o Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
Sistem informasi antarorganisasi
o Contoh : eCommerce
Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada
pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L. Whiiten)
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS)
o Sebuah sistem yang meng-capture dan memproses data transaksi
bisnis. Misalnya: pesanan, kartu absensi, pembayaran, KRS,
reservasi dll
Sistem Informasi Manajemen (Managemen Information System/MIS)
5. o Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang berorientasi
manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi
organisasi.
Sistem Pendukung Keputusan (Decissin Support System/DSS)
o Sistem informasi yang menindentifikasi berbagai alternatif
keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu
pembuatan keputusan.
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)
o Sistem informasi yang diperuntukkan oleh manajer eksekutif untuk
mendukung perencanaan bisnis dan menilai performa rencana
tersebut.
Sistem Pakar (Expert System)
o Sistem informasi yang meng-capture dan menghasilkan kembali
pengetahuan ahli pemecahan masalah atau para pengambil
keputusan dan mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and Collaboration
System)
o Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara orang-
orang dalam maupun luar organisasi untuk meningkatkan
kemampuan berkolaborasi.
Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation System)
o Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis kantor secara
luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki antar personil.
Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS)
Sistem Informasi Manajemen(management information system atau MIS)
Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)
Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)
6. Sistem Informasi Eksekutif (executive information systematau EIS)
Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)
* Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)
ELEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang,
prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer
dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1.Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis
sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
2.Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3
jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi
untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat
komputer.
3.Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.
7. 4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik
dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas
kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak
melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk
digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan
bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan
infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi
satu sama lain.
ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI (EDWIN HO)
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan
8. efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai
keinginan masing-masing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien
tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.
Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor
efisiensi setiap sistem adalah berbeda. Perlu diketahui, perubahan sistem, baik
besar maupun kecil, selalu akan melalui tingkatan-tingkatan
sebagai berikut :
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan
design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan
tujuan semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi
yang ada.
Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian
masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu :
PENGELOLA SISTEM INFORMASI (Teguh Wahyono)
Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia
sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi
dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat
tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh
karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level
9. manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan
keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan
pengambilan keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah
sistem informasi memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik
terutama pada struktur manajemen organisasi personil. Lihat contoh penataan
struktur organisasi pada departemen Sistem Informasi pada gambar 2.4. Tetapi
struktur organisasi seperti pada gambar tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan
kondisi real perusahaan.Variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung
pada Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User Service.
Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem
informasi dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi
10. terjadinya kesalahan-kesalahan yang bersifat manusiawi yang dapat mengurangi
mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.
Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti
misalnya :
• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
• Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
• Kehilangan data atau data tidak terolah.
• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.
• Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.
• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
• Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.
Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan
data dan penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern
dapat dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu
perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing baik secara intern maupun ekstern.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal,
yaitu :
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama,
permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi,
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
3. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya
pemerintah).
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas
11. kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu
yang lama untuk menyelesaikannya.
JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada
kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian (gambar
1) :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji
dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan
organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan
oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data,
yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara
keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek
OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan
komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor
dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis
12. yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber
data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung
pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap
wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara
cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya
dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai
kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan
pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna
bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif
menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS
meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli
menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem
ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan
pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur
dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative
Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-
terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat
suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama
menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat,
kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW
yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware”
untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu
13. eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang
bisa diakses seperti kantor.
CONTOH SISTEM INFORMASI
1. Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani
pemesanan/pembelian tiket.
2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan
dukungan barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.
3. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data
akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.
4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang
jatuh tempo.
5. Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien.
KEMAMPUAN UTAMA SISTEM INFORMASI
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan
tinggi.
14. 2. Menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil
tetapi mudah diakses.
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia
dengan cepat dan murah.
5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
6. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan
secara manual.
7. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
8. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
15. BAB III
KESIMPULAN
Dari materi yang sudah dibahas dapat disimpulkan antara lain :
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen
Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data
yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem
informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang
mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin
sistem informasi dan organisasi informatika.