SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
BATU GINJAL
(NEFROLITHIASIS)
DEFINISI
 Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli
ginjal kemudian berada di kaliks, infundibulum,
pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta
seluruh kaliks ginjal. (Purnomo, 2000, hal. 68-69).
Etiologi
 Hiperkalsiuria adalah kelainan metabolik yang paling umum. Beberapa kasus hiperkalsiuria berhubungan
dengan gangguan usus meningkat penyerapan kalsium
 Pelepasan ADH yang menurun dan peningkatan konsentrasi,kelarutan,dan pH urine.
 Lamanya kristal terbenruk didalam urine,dipengaruhi mobilisasi rutin.
 Gangguan reabsorbsi ginjal dan gangguan aliran urine.
 Infeksi saluran kemih
 Kurangnya asupan air dan diet yang tinggi mengandung zat penghasil batu.
 Idiopatik.
 Faktor intrinsik antara lain :
 1. herediter
 2. umur
 3. jenis kelamin
 Faktor ekstrinsik
 1. geografis
 2. iklim
 3. asupan air
 4. diet
 5. pekerjaan
Tanda dan gejala
 Hematuria
 Retensi urine
 Poliuria
 Nyeri pinggang
 Nyeri tekan kostovertebra
 Nyeri kolik
 Mual, muntah
 Anoreksia
JENIS-JENIS BATU GINJAL
 Batu kalsium
 Batu asam urat
 Batu struvite
 Batu cysteine
 Batu kalsium fosfat
KOMPLIKASI
 Sumbatan atau obstruksi akibat adanya pecahan
batu.
 Infeksi, akibat diseminasi partikel batu ginjal atau
bakteri akibat obstruksi.
 Kerusakan fungsi ginjal akibat sumbatan yang lama
sebelum pengobatan atau pengangkatan batu
ginjal.
PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
Sjamsuhidrajat (2004) menjelaskan penatalaksanaan pada nefrolitiasis terdiri dari :
 Obat diuretik thiazid(misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang
baru.
 Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).
 Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.
 Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam air
kemih, diberikan kalium sitrat.
 Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium,
merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat,
kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut
dikurangi.
 Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut
menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih.
 Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol.
 Dianjurkan untuk banyak minum air putih.
 Medikamentosa
 Dipecah dengan ESWL
 Tindakan endourologi atau bedah laparoskopi.
DATA FOKUS PENGKAJIAN
 Wawancara
1. Apakah pasien mangeluh tidak nafsu makan, mual, atau
muntah ?
2. Bagaimana keluhan terjadi? pada waktu kapan
saja,sebelum atau sesudah makan,setalah mencerna
makanan pedas atau pengiritasi, atau setelah mencrna
obat tertentu atau alkohol ?
3. Bagaimana cara pasien untuk menurunkan keluhan ?
minta pertolongan kesehatan atau berupaya untuk
mengobati sendiri ?
4. Apakah keluhan yang ada berhubungan dengan posisi,
beraktivitas, ansietas, stres, makan atau minum terlalu
banyak, atau makan terlalu cepat ?
PEMERIKSAAN FISIK
 Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya perubahan TTV sekunder dari
nyeri kolik. Pasien terlihat sangat kesakitan, keringat dingin, dan lemah.
 Inspeksi :
 Pada pola eliminasi urine terjadi perubahan akibat adanya hematuria,
retensi urine, dan sering miksi. Adanya nyeri kolik menyebabkan pasien
terlihat mual dan muntah.
 Palpasi :
 Palpasi ginjal dilakukan untuk mengidentifikasi massa. Pada beberapa
kasus dapat teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidrinefrosis.
 Perkusi :
 Perkusi atau pemeriksaan ketok ginjal dilakukan dengan memberikan
ketokan pada sudut kostovertebrata dan didapatkan respons nyeri.
ANALISA DATA
NO Data Etiologi Masalah
1. DS
Px mengeluh nyeri
DO :
1. Pernapasanmeningkat
2. suhutubuhmeningkat
3. Pasien gelisah,Meringis.
Iritasi batu dan tidak
mampu untuk mengontrol
nyeri atau tindakan
kenyamanan
Nyeri akut
2. DS :
1. Pasien menyatakan
sering BAK
DO :
1. Hematuria
Retensi urine Perubahan pola eliminasi
3. DS :
1. Pasien menyatakan mual
muntah
DO :
1. Pasien tampak lemas
2. Pasien tampak pucat
Mual muntah efek dari
nyeri kolik
Risiko ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Nyeri akut b.d Iritasi batu dan tidak mampu untuk
mengontro lnyeri atau tindakan kenyamanan.
 Perubahan pola eliminasi b.d retensi urine
 Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan b.d Mual muntah efek dari nyeri kolik.
NURSING CARE PLANNING
NO Dx
Keparawatan
NOC
( Nursing Outcome)
NIC
( Nursing intervention
clasification )
1. Nyeri akut b.d Iritasi
batu dan tidak mampu
untuk mengontrol
nyeri atau tindakan
kenyamanan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkan dapat
teratasi.
kriteria hasil :
Secara subjeltif
melaporkan nyeri
berkurang atau dapat
diadaptasi. Skala nyeri 0-
1 (0-4)
Dapat mengidentifikasi
aktivitas yang meningkat
atau menurunkan nyeri.
Ekspresi pasien rileks
1. Lakukan pengkajian
nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi.
2. Kurangi faktor
presipitasi nyeri
3. Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
4. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi non
farmakologi dan
interpersonal)
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Isk
IskIsk
Isk
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
 
Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
Nefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritikNefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritik
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemihBatu saluran kemih
Batu saluran kemih
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Abses hepar
Abses heparAbses hepar
Abses hepar
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, dianaLaporan kasus sirosis hepatis, diana
Laporan kasus sirosis hepatis, diana
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Pielonefritis
PielonefritisPielonefritis
Pielonefritis
 
Ppt dm
Ppt dmPpt dm
Ppt dm
 
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
 

Viewers also liked

GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIAGANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIAAnnisa Monitha
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisIman Satoto
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasissohapi
 
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus UrinariusInfeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinariusyoungdoctorsnote
 
Kelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalKelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalCynthia Santoso
 
Batu saluran kemih (bsk)
Batu saluran kemih (bsk)Batu saluran kemih (bsk)
Batu saluran kemih (bsk)Karim Aesesa
 
Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit Ginjal KronikPenyakit Ginjal Kronik
Penyakit Ginjal KronikMba Rina SpA
 
Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Khusny Kamal
 
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Edhy Riawan
 
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikPresentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikYucke Pebriani
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA Edi Sutiono Mutiara
 
Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1DiLy BhudaNanda
 

Viewers also liked (16)

Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIAGANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
GANGGUAN PADA SISTEM EKSRESI MANUSIA
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis
 
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus UrinariusInfeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
 
Kelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalKelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjal
 
Batu saluran kemih (bsk)
Batu saluran kemih (bsk)Batu saluran kemih (bsk)
Batu saluran kemih (bsk)
 
Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit Ginjal KronikPenyakit Ginjal Kronik
Penyakit Ginjal Kronik
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
 
Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)
 
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
 
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikPresentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1
 

Similar to Batu ginjal

358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptxfriskawany35
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasisElvira Cesarena
 
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfmateri ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfalipdesisuyonosaputr
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalChristian Paomey
 
MANAGEMEN-MASALAH-UROLOGI-YANG-SERING-DIJUMPAI-PADA...BATU-SALURAN-KEMIH.pdf
MANAGEMEN-MASALAH-UROLOGI-YANG-SERING-DIJUMPAI-PADA...BATU-SALURAN-KEMIH.pdfMANAGEMEN-MASALAH-UROLOGI-YANG-SERING-DIJUMPAI-PADA...BATU-SALURAN-KEMIH.pdf
MANAGEMEN-MASALAH-UROLOGI-YANG-SERING-DIJUMPAI-PADA...BATU-SALURAN-KEMIH.pdfdhimaspermana1
 
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaHidayatFarizi
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriIndri Permanasari
 
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2NJL
 
Diare & water related disease
Diare & water related diseaseDiare & water related disease
Diare & water related diseaseMuhammad Munandar
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratArgo Dio
 
Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Regi Septian
 

Similar to Batu ginjal (20)

Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis
 
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfmateri ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
 
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISMEGagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
 
MANAGEMEN-MASALAH-UROLOGI-YANG-SERING-DIJUMPAI-PADA...BATU-SALURAN-KEMIH.pdf
MANAGEMEN-MASALAH-UROLOGI-YANG-SERING-DIJUMPAI-PADA...BATU-SALURAN-KEMIH.pdfMANAGEMEN-MASALAH-UROLOGI-YANG-SERING-DIJUMPAI-PADA...BATU-SALURAN-KEMIH.pdf
MANAGEMEN-MASALAH-UROLOGI-YANG-SERING-DIJUMPAI-PADA...BATU-SALURAN-KEMIH.pdf
 
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
 
Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
 
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
Diare & water related disease
Diare & water related diseaseDiare & water related disease
Diare & water related disease
 
Husna 1
Husna 1Husna 1
Husna 1
 
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
 
Askep nefrolitiasis dan urolitiasis
Askep nefrolitiasis dan urolitiasisAskep nefrolitiasis dan urolitiasis
Askep nefrolitiasis dan urolitiasis
 
Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013
 
Ileus obstruksi
Ileus obstruksiIleus obstruksi
Ileus obstruksi
 

Batu ginjal

  • 2. DEFINISI  Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada di kaliks, infundibulum, pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal. (Purnomo, 2000, hal. 68-69).
  • 3. Etiologi  Hiperkalsiuria adalah kelainan metabolik yang paling umum. Beberapa kasus hiperkalsiuria berhubungan dengan gangguan usus meningkat penyerapan kalsium  Pelepasan ADH yang menurun dan peningkatan konsentrasi,kelarutan,dan pH urine.  Lamanya kristal terbenruk didalam urine,dipengaruhi mobilisasi rutin.  Gangguan reabsorbsi ginjal dan gangguan aliran urine.  Infeksi saluran kemih  Kurangnya asupan air dan diet yang tinggi mengandung zat penghasil batu.  Idiopatik.  Faktor intrinsik antara lain :  1. herediter  2. umur  3. jenis kelamin  Faktor ekstrinsik  1. geografis  2. iklim  3. asupan air  4. diet  5. pekerjaan
  • 4. Tanda dan gejala  Hematuria  Retensi urine  Poliuria  Nyeri pinggang  Nyeri tekan kostovertebra  Nyeri kolik  Mual, muntah  Anoreksia
  • 5. JENIS-JENIS BATU GINJAL  Batu kalsium  Batu asam urat  Batu struvite  Batu cysteine  Batu kalsium fosfat
  • 6. KOMPLIKASI  Sumbatan atau obstruksi akibat adanya pecahan batu.  Infeksi, akibat diseminasi partikel batu ginjal atau bakteri akibat obstruksi.  Kerusakan fungsi ginjal akibat sumbatan yang lama sebelum pengobatan atau pengangkatan batu ginjal.
  • 7. PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN Sjamsuhidrajat (2004) menjelaskan penatalaksanaan pada nefrolitiasis terdiri dari :  Obat diuretik thiazid(misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.  Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).  Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.  Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat.  Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi.  Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih.  Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol.  Dianjurkan untuk banyak minum air putih.  Medikamentosa  Dipecah dengan ESWL  Tindakan endourologi atau bedah laparoskopi.
  • 8. DATA FOKUS PENGKAJIAN  Wawancara 1. Apakah pasien mangeluh tidak nafsu makan, mual, atau muntah ? 2. Bagaimana keluhan terjadi? pada waktu kapan saja,sebelum atau sesudah makan,setalah mencerna makanan pedas atau pengiritasi, atau setelah mencrna obat tertentu atau alkohol ? 3. Bagaimana cara pasien untuk menurunkan keluhan ? minta pertolongan kesehatan atau berupaya untuk mengobati sendiri ? 4. Apakah keluhan yang ada berhubungan dengan posisi, beraktivitas, ansietas, stres, makan atau minum terlalu banyak, atau makan terlalu cepat ?
  • 9. PEMERIKSAAN FISIK  Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya perubahan TTV sekunder dari nyeri kolik. Pasien terlihat sangat kesakitan, keringat dingin, dan lemah.  Inspeksi :  Pada pola eliminasi urine terjadi perubahan akibat adanya hematuria, retensi urine, dan sering miksi. Adanya nyeri kolik menyebabkan pasien terlihat mual dan muntah.  Palpasi :  Palpasi ginjal dilakukan untuk mengidentifikasi massa. Pada beberapa kasus dapat teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidrinefrosis.  Perkusi :  Perkusi atau pemeriksaan ketok ginjal dilakukan dengan memberikan ketokan pada sudut kostovertebrata dan didapatkan respons nyeri.
  • 10. ANALISA DATA NO Data Etiologi Masalah 1. DS Px mengeluh nyeri DO : 1. Pernapasanmeningkat 2. suhutubuhmeningkat 3. Pasien gelisah,Meringis. Iritasi batu dan tidak mampu untuk mengontrol nyeri atau tindakan kenyamanan Nyeri akut 2. DS : 1. Pasien menyatakan sering BAK DO : 1. Hematuria Retensi urine Perubahan pola eliminasi 3. DS : 1. Pasien menyatakan mual muntah DO : 1. Pasien tampak lemas 2. Pasien tampak pucat Mual muntah efek dari nyeri kolik Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
  • 11. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Nyeri akut b.d Iritasi batu dan tidak mampu untuk mengontro lnyeri atau tindakan kenyamanan.  Perubahan pola eliminasi b.d retensi urine  Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Mual muntah efek dari nyeri kolik.
  • 12. NURSING CARE PLANNING NO Dx Keparawatan NOC ( Nursing Outcome) NIC ( Nursing intervention clasification ) 1. Nyeri akut b.d Iritasi batu dan tidak mampu untuk mengontrol nyeri atau tindakan kenyamanan Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan dapat teratasi. kriteria hasil : Secara subjeltif melaporkan nyeri berkurang atau dapat diadaptasi. Skala nyeri 0- 1 (0-4) Dapat mengidentifikasi aktivitas yang meningkat atau menurunkan nyeri. Ekspresi pasien rileks 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi. 2. Kurangi faktor presipitasi nyeri 3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi 4. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi non farmakologi dan interpersonal)