Anggota kelompok terdiri dari 5 orang yaitu Nurfadilla Rizky, Aprilia (29 tahun), Putri Noviantari (31 tahun), Widya Juniarti (35 tahun), dan Rillis Sri Anggraeni (33 tahun). Dokumen membahas tentang sistem ekskresi manusia yang terdiri dari ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang dapat terjadi pada setiap organ.
1. Anggota kelompok:
Nurfadilla Rizky
Aprilia ( 29 )
Putri Noviantari ( 31)
Widya Juniarti (35)
Rillis Sri Anggraeni
(33)
Eva Safitri ( )
2. A. Alat Ekskresi Manusia
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang
berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil
metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan,
misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan
zat warna empedu.
Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi
bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat
menimbulkan penyakit.
Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:
1. Ginjal,
2. Kulit,
3. Hati dan
4. Paru-paru.
3. 1. GINJAL
Bentuk ginjal seperti kacang merah,
berjumlah sepasang dan terletak di daerah
pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm.
Beratnya antara 120-170 gram. Struktur
ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal
(pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat
jutaan nefron yang berfungsi sebagai
penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari
Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula)
yang bergelung.
FUNGSI GINJAL
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus
ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah
merah (SDM) di sumsum tulang
4. Proses pembentukan urine
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui
serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan
augmentasi.
1. Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi adalah suatu proses penyaringan yang terjadi pada Glomerulus
yang menyaring zat-zat yang ada di dalam darah yaitu air, garam, mineral,
vitamin dan zat gula.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin
primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-
garam lainnya
5. 2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Absorbsi (Penyaringan Kembali)
terjadi pada Tubulus Proksimal menyerap
zat-zat yang masih dibutuhkan yaitu air, zat
gula, garam. Yang tidak diserap akan
menjadi urine primer.
Meresapnya zat pada tubulus ini
melalui dua cara. Gula dan asam amino
meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan
air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan
air terjadi pada tubulus proksimal dan
tubulus distal.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus
akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat
yang masih diperlukan tidak akan ditemukan
lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa
metabolisme yang bersifat racun
bertambah, misalnya urea.
6. 3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan
3. Augmentasi
urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
Augmentasi adalah proses penambahan zat
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal,
sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus
selanjutnya menuju distal.
kontortus
kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan
kantong kemih telah penuh terisi urin,menuju kantong kemih
menuju rongga ginjal, selanjutnya dinding
akan tertekan sehingga melalui saluran inginJika
kantong kemih timbul rasa ginjal. buang air kecil. Urin
akan keluar melalui uretra. penuh terisi urin, dinding
kantong kemih telah
kantong kemih akan tertekan sehingga timbul
Komposisi urin yangbuang air kecil. Urin akan keluar adalah air,
rasa ingin dikeluarkan melalui uretra
garam, urea melalui uretra.
dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra
yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine atau urine
adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain,
sekunder misalnya pigmen empedu yang berfungsi
memberi warna dan bau pada urin.
7. 2. KULIT Fungsi kulit
Seluruh permukaan - mengeluarkan keringat
tubuh kita terbungkus oleh - pelindung tubuh
lapisan tipis yang sering kita - menyimpan kelebihan lemak
sebut kulit. - mengatur suhu tubuh, dan
Bagian – bagian kulit ada : - tempat pembuatan vitamin D dari
Kulit ari (epidermis) pro vitamin D dengan
Kulit jangat (dermis) bantuan sinar matahari yang
Jaringan ikat bawah kulit. mengandung ultraviolet
Kulit merupakan benteng
pertahanan tubuh kita yang
utama karena berada di
lapisan anggota tubuh yang
paling luar dan berhubungan
langsung dengan lingkungan
sekitar.
8. Proses Pembentukan Keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di
lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan
melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke
daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan
dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam
dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama
larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari
kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh,
sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap
normal.
9. 3. HATI (HEPAR) FUNGSI HATI
Hati merupakan organ yang sangat penting,
Hati merupakan “kelenjar” terbesar berfungsi untuk:
yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya
1) Menghasilkan empedu yang berasal dari
di dalam rongga perut sebelah kanan.
perombakan sel darah merah
Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2
kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi
2) Menetralkan racun yang masuk ke dalam
menjadi dua lobus, kanan dan kiri. tubuh dan membunuh bibit penyakit
Zat racun yang masuk ke dalam 3) Mengubah zat gula menjadi glikogen dan
tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati menyimpanya sebagai cadangan gula
sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati 4) Membentuk protein tertentu dan
menyerap zat racun seperti obat-obatan dan merombaknya
alkohol dari sistem peredaran darah. Hati 5) Tempat untuk mengubah pro vitamin A
mengeluarkan zat racun tersebut bersama menjadi vitamin
dengan getah empedu. 6) Tempat pembentukan protrombin yang
Zat warna empedu hasil berperan dalam pembekuan darah
perombakan sel darah merah yang telah rusak
tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi
dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya.
Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan
dikeluarkan bersama-sama di dalam urin.
10. PARU-PARU
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri
yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-
paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh
selaput yang disebut selaput pleura.
FUNGSI PARU-PARU
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia
karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam Sistem Ekskresi, paru-
paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan
karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap
karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di
paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru
melalui hidung
11. Gangguan Pada Sistem Ekskresi
1. Gangguan Pada Ginjal
Batu Ginjal
Radang Ginjal
Gagal Ginjal
2. Gangguan Pada Kulit
o Biduran
o Ringworm
o Psoriasis
o Kanker Kulit
3. Gangguan Pada Hati
Hepatitis
Penyakit Kuning
4. Gangguan Pada Paru-paru
Asma
Tuberculosis (TBC)
Pneumonia
12. Gangguan Pada Ginjal
Batu Ginjal Terjadinya batu ginjal karena adanya endapan garam, kalsium dalam ginjal sehingga
menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri.
Cara mengatasi Dengan Melakukan Pembedahan dan sinar laser.
Radang Ginjal Terjadinya Radang Ginjal Karena adanya kerusakan Nefron, Khususnya Glomerulus yang
disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya Nefron mengakibatkan urine masuk kembali kedalam darah dan
penyerapan air menjadi terganggu.
Cara Mengatasi Dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin
Gagal Ginjal Terjadi bila salah satu ginjal tidak berfungsi, kegagalan salah satu ginjal akan diambil alih
tugasnya oleh ginjal lain. Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan menyebabkan kematian
Cara Mengatasi Dengan Cangkok Ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat
kembali berfungsi.
13. Gangguan Pada Kulit
Biduran Disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan
timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal
Cara mengatasi: Menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Juga dapat
menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
Ringworm Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di
kulit.
Cara mengatasinya: Menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat
anti jamur.
Psoriasis Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang terjadi di kulit kepala, sikut, punggung
dan lutut. Yang Disebabkan karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Cara mengatasinya: Belum dapat disembuhkan secara total namun pengobatan teratur dapat menekan gejala
menjadi tidak nampak.
Kanker Kulit Disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
Cara mengatasinya: Dapat dilakukan dengan Tabir Surya atau mengindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu
banyak
14. Gangguan Pada Ginjal
HEPATITIS Radang Hati yang disebabkan oleh virus . Virus hepatitis ada beberapa macam misal
hepatitis A dan Hepatitis B. Virus Hepatitis B Lebih berbahaya daripada Virus Hepatitis A.
Cara Mengatasinya: Dengan Melakukan Vaksinasi
PENYAKIT KUNING Disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan
empedu tidak dapat dialirkan kedalam usus 12 jari, sehingga masuk kedalam darah dan warna
darah menjadi kuning.
15. Gangguan Pada Paru-paru
Asma Dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan
saluran pernapasan utama pada paru-paru .
Tuberculosis Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tubercolosis. Bakteri ini
menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil
Cara mengatasinya :
Penggunaan vaksinasi BCG ( Bacille Calmette Guerin ) vaksin diberikan mulai dari bayi dapat bertahan
10 – 15 tahun
Pengobatan pada pasien latent tubercolosis
pengobatan pada active tubercolosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan
tidak boleh putus.
Pneumonia Penyakit ini disebabkan oleh bakteri , virus atau jamur yang menginfeksi paru –paru
khususnya alveolus . Penyakit ini meyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan