SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
A. LATAR BELAKANG:
Bahasa merupaka alat komunikasi yang digunakan oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan
bahasa maka manusia menjalin hubungan dengan manusia lain
secara lancar dalam melakukan proses interaksi sosial.
Dalam bahasa Indonesia terdapat kata-kata yang sama
bentuknya, tetapi pengertiannya berbeda. Ada pula beberapa
kata yang berbeda tetapi mengandung pengertian yang sama.
Hal semacam ini disebut dengan sifat majemuk bahasa (Gudai,
1983: 21). Sifat majemuk bahasa tersebut dapat menimbulkan
kekacauan semantik (makna), yaitu apabila ada dua orang yang
sedang berkomunikasi dengan menggunakan kata yang sama
bentuknya tetapi berbeda artinya, atau sebaliknya. Dengan
adanya hal tersebut, penutur bahasa bisa dituntut untuk bisa
berbahasa yang dapat mewakili pengertian atau pesan yang
dimaksud.
Untuk mengembangkan kosa kata dan keterampilan berbahasa,
sangat diperlukan adanya usaha peningkatan dan penguasaan
kosa kata yaitu melalui pembelajaran kosa kata. Hal ini terutama
mengenai pembelajaran homonim. Dengan demikian, kita dapat
memahami makna kata dan menyusunnya ke dalam kalimat.
Tarigan (1986 :92) juga berpendapat bahwa pengetahuan
B. Rumusan Masalah:
1. Apa saja faktor penyebab terjadinya homonim pada
bahasa Indonesia?
2. Macam-macam homonim apa sajakah yang terdapat
dalam bahasa Indonesia?

C. Tujuan Penelitian:
1. Mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya
homonim pada bahasa Indonesia.
2. Mengetahui macam-macam homonim apa sajakah yang
terdapat dalam bahasa Indonesia.
D. PEMBAHASAN

1. Pengertian Homonim
Homonim yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang
sama tetapi artinya berbeda (Keraf, 1980 : 130).
Sedangkan (Aminudin, 1985 : 24) mengatakan bahwa
homonim adalah beberapa kata yang memiliki ujaran
yang sama, tetapi memiliki makna yang berbeda.
Dengan demikian dapat disimpulkan homonim dapat
diartikan sebagai dua kata atau lebih yang sama ejaan
dan lafalnya, tetapi artinya berbeda.
Contoh cara penulisan homonim homofon dalam
Poerwadharminta (1984 : 145) :
Bisa I
luka

: Zat racun ular yang dapat menyebabkan
atau kematian.

Bisa II
145)

: Dapat atau boleh (Poerwadharminta, 1984 :
2. PENYEBAB HOMONIM
Penyebab terjadinya homonim dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bentuk-bentuk yang berhomonim berasal dari bahasa atau dialek yang
berlainan. Adanya pengaruh bahasa daerah dan dialek dapat
menyebabkan terjadinya homonim, contoh:

1) Kata bisa
Kata bisa yang berarti “racun” berasal dari bahasa Melayu. Sedangkan
kata bisa yang berarti “dapat” berasal dari bahasa Jawa. (Chaer, 2002 :
95)
2) Kata baku

Kata baku yang berarti “utama” berasal dari bahasa Melayu. Sedangkan
kata baku yang berarti “saling” berasal dari bahasa Gorontalo.
(Ngefanen, 1990 : 98)
3) Kata asal
Kata asal yang berarti “kalau” berasal dari dialek Jakarta. Sedangkan
kata asal yang berarti “pamgkal/ permulaan” berasal dari bahasa Jawa.
(Chaer, 2002 : 95)
4) Kata hamba
Kata hamba yang berarti “saya” berasal dari bahasa Minangkabau.
Sedangkan kata hamba yang berarti “budak” berasal dari bahasa Jawa
b. Bentuk-bentuk yang berhomonim terjadi sebagai proses
morfologis,
Contoh:
1) Kata mengurus
Kata mengurus pada kalimat “Ibu mengurus rumah tangga dengan
baik” bermakna “mengatur”. Kata mengurus pada “Budi badannya
mengurus” bermakna “menjadi kurus”. Kata mengurus pertama
berasal dari proses pengimbuhan me- dengan kata urus (me- +
urus = mengurus). Sedangkan kata mengurus yang kedua berasal
dari proses pengimbuhan me- dengan kata kurus (me- + kurus =
mengurus)
2) Kata mengukur
Ibu sedang mengukur kelapa
Andi sedang mengukur tinggi tiang bendera
Kata mengukur yang pertama terjadi sebagai hasil proses
pengimbuhan awalan me- pada kata “kukur “(me- + kukur=
mengukur). Sedangkan kata mengukur yang kedua terjadi sebagai
hasil proses pengimbuhan awalan me- pada kata “ukur “(me- +
ukur = mengukur). Kedua kata tersebut memiliki bentuk yang
sama, tetapi berbeda maknanya.
c. Pengaruh bahasa asing
contoh:

1) Kata kopi
Kata kopi I yang berarti “nama buah untuk minuman” berasal
dari bahasa Belanda koffei. Sedangkan kata kopi II yang berarti
“salinan” berasal dari bahasa Inggris copy. (Subroto, 1990 : 35)
2) Kata abu
Kata abu yang berarti “ayah” berasal dari bahasa Arab.
Sedangkan kata abu yang berarti “sisa pembakaran” berasal
dari bahasa Austronesia kuno. (Ngefanen, 1990 : 35)
3) Kata bala
Kata bala yang berarti “kekuatan/ pasukan” berasal dari bahasa
Sansekerta “bala” (bala tentara = pasukan tentara). Sedangkan
kata bala yang berarti “bencana, malapetaka” berasal dari
bahasa Arab “balaun” (menolak bala = menolak bencana).
E. MACAM-MACAM HOMONIM
Sudjito membagi homonim menjadi tiga, yaitu :

1. Homonim yang homograf, contoh:
Ejaan

Lafal

Makna

Apel
Apel

/e/ pepet
/e/ terang

Buah
Upacara

Seri
Seri

/e/ pepet
/e/ terang

Mental
Mental

/e/ pepet
/e/ terang

Cahaya
Tidak kalah tidak
menang
Memantul
Jiwa
2. Homonim yang homofon, contoh:
Ucapan

Ejaan

Makna

Sangsi I
Sangsi II

Sangsi
Sanksi

Bimbang, ragu- ragu
Hukuman

Tang I
Tang II

Tang
Tank

Alat untuk menjepit atau
mencabut
Mobil untuk berperang yang
berlapis baja

Bang I
Bang II

Bank
Bang

Lembaga yang mengatur lalu
lintas uang

Kakak laki-laki
3.HOMONIM YANG HOMOFON DAN HOMOGRAF
Contoh homonim yang homofon dan homograf
dua kata:
Kata

Karat I

Makna

Karat II

Lapisan yang melekat pada besi akibat
proses kimia
Ukuran untuk menentukan kadar emas

Baku I
Baku II

Pokok, inti, utama
Saling (Ngefanan, 1989 : 24)

Dara I
Dara II

Perawan, gadis
Burung merpati
CONTOH HOMONIM YANG HOMOFON DAN HOMOGRAF
YANG TERDIRI DARI TIGA KATA ATAU LEBIH:
Kata

Abu I
Abu II
Abu III
Baku I
Baku II
Baku III
Karang I
Karang II
Karang III
Karang IV

Makna

Ayah, bapak
Nama orang
Sisa pembakaran yang lengkap
Menebas
Sejarah
Usus muda/usus sapi yang sudah dimasak
Batu kapur yang terjadi dari zat kapur
Mengarang
Tempat berkumpul
Tempat sekitar rumah (Moelyono dkk, 1989 :
390)
4.PENERAPAN KATA-KATA BERHOMONIM DALAM KALIMAT
a)

Penerapan homonim yang homofon dan homograf ke dalam kalimat:
Karat I
Karat II

: Cincin emas yang dipakai Desi itu 24 karat.

Baku I

: Kapas adalah bahan baku untuk membuat kain.

Baku II

: Dua pemuda itu baku hantam.

Dara I

: Dara manis yang memakai baju kuning itu masih sekolah.

Dara II

b)

: Besi yang di depan rumah sudah berkarat.

: Burung dara itu terbang tinggi di angkasa.

Penerapan homonim yang homograf ke dalam kalimat:
Apel I (buah)

: Ibu sedang membeli apel di pasar.

Apel II (upacara)
Tahu I (mengerti)

: Siapa yang tahu kemana adikku pergi?

Tahu II (lauk)

: Kakak makan tahu goreng buatan ibu.

Seret I (tarik)

: Pesuruh itu diseret ketepi lapangan.

Seret II (lamban)

c)

: Setiap hari pegawai negeri harus apel pagi.

: Perusahaan itu diseret dalam pembayaran pajaknya.

Penerapan homonim yang homofon ke dalam kalimat:
Bank

: Bank swasta itu akhirnya bangkrut.

Bang

: Bang Jono sedang pergi ke bandung.

Sangsi

: Saya merasa sangsi dengan perkataan Edwin.

Sanksi

: Budi mendapat sanksi kurungan penjara selama lima tahun.

Tang

: Paku itu dicabut dengan menggunakan tang.

Tank

: tentara Irak ditembaki oleh mobil tank Amerika.
F. Simpulan
Bedasarkan uraian di atas maka dapar disimpulkan sebagai
berikut:
Dalam menggunakan kata yang berhomonim pada kalimat,
harus mengetahui terlebih dahulu maknanya yang sesuai
dengan konteks kalimat.
Homonim dapat dibedakan dalam tiga bagian, yaitu:
1.
Homonim yang homograf
2.
Homonim yang homofon
3.
Homonim yang homofon dan homograf

TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Makalah legenda sangkuriang
Makalah legenda sangkuriangMakalah legenda sangkuriang
Makalah legenda sangkuriangDimaz Xball
 
ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI ppt
ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI pptANGGAH-UNGGUHING BASA BALI ppt
ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI pptJULIADI SUPADI
 
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...Dian Agatha
 
Sastra angkatan pujangga baru
Sastra angkatan pujangga baruSastra angkatan pujangga baru
Sastra angkatan pujangga barudwiliarossa
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiRestu Waras Toto
 
afiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesiaafiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesiaRakha Al
 
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIAUMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIAAyu Sefryna sari
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Kata/Istilah Baku dan Tidak Baku
Kata/Istilah Baku dan Tidak BakuKata/Istilah Baku dan Tidak Baku
Kata/Istilah Baku dan Tidak BakuDwi Firli Ashari
 
KAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAKAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAsyoretta
 
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPKAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPARISKA COMPNET
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Andi Sahtiani Jahrir
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATsyoretta
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDFox Broadcasting
 

What's hot (20)

Konteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacanaKonteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacana
 
Karakteristik bahasa ilmiah (2)
Karakteristik bahasa ilmiah (2)Karakteristik bahasa ilmiah (2)
Karakteristik bahasa ilmiah (2)
 
Makalah legenda sangkuriang
Makalah legenda sangkuriangMakalah legenda sangkuriang
Makalah legenda sangkuriang
 
ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI ppt
ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI pptANGGAH-UNGGUHING BASA BALI ppt
ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI ppt
 
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
 
Sastra angkatan pujangga baru
Sastra angkatan pujangga baruSastra angkatan pujangga baru
Sastra angkatan pujangga baru
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
afiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesiaafiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesia
 
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIAUMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
UMAT ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Rima dalam puisi
Rima dalam puisiRima dalam puisi
Rima dalam puisi
 
Kata/Istilah Baku dan Tidak Baku
Kata/Istilah Baku dan Tidak BakuKata/Istilah Baku dan Tidak Baku
Kata/Istilah Baku dan Tidak Baku
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
KAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAKAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNA
 
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPKAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
 
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMAT
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
Kalimat dan konjungsi
Kalimat dan konjungsiKalimat dan konjungsi
Kalimat dan konjungsi
 

Viewers also liked

Homofon, Homograf, Homonim dan Sinonim Huruf K dan L
Homofon, Homograf, Homonim dan Sinonim Huruf K dan LHomofon, Homograf, Homonim dan Sinonim Huruf K dan L
Homofon, Homograf, Homonim dan Sinonim Huruf K dan LHariyatunnisa Ahmad
 
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiomSinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiomErvina Nurjanah
 
Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan Kata Umum dan Kata KhususPenggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan Kata Umum dan Kata KhususFerial Imran Nur
 
Relasi Makna - Sastra Indonesia kelas XI Semester satu
Relasi Makna - Sastra Indonesia kelas XI Semester satuRelasi Makna - Sastra Indonesia kelas XI Semester satu
Relasi Makna - Sastra Indonesia kelas XI Semester satuReynal Dasukma Hidayat
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaUNIB
 
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umumMakalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umumSentra Komputer dan Foto Copy
 
Bahasa indonesia , menulis puisi bebas
Bahasa indonesia , menulis puisi bebasBahasa indonesia , menulis puisi bebas
Bahasa indonesia , menulis puisi bebasrisca putantri
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
 
BMM 3112 - makna leksikal bm
BMM 3112 - makna leksikal bmBMM 3112 - makna leksikal bm
BMM 3112 - makna leksikal bmMuhammad Syahir
 
04.02 tryout ke 9 pembahasan
04.02 tryout ke 9 pembahasan04.02 tryout ke 9 pembahasan
04.02 tryout ke 9 pembahasansyahrifa
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANNur Arifaizal Basri
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalManshur Changean
 
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaCerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaNingrum Handayani
 

Viewers also liked (20)

Homofon, Homograf, Homonim dan Sinonim Huruf K dan L
Homofon, Homograf, Homonim dan Sinonim Huruf K dan LHomofon, Homograf, Homonim dan Sinonim Huruf K dan L
Homofon, Homograf, Homonim dan Sinonim Huruf K dan L
 
Pilihan kata
Pilihan kataPilihan kata
Pilihan kata
 
Homofon dan homograf
Homofon dan homografHomofon dan homograf
Homofon dan homograf
 
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiomSinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
Sinonim, homonim, homofon, homograf dan idiom
 
Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan Kata Umum dan Kata KhususPenggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
 
Homonim
HomonimHomonim
Homonim
 
Relasi Makna - Sastra Indonesia kelas XI Semester satu
Relasi Makna - Sastra Indonesia kelas XI Semester satuRelasi Makna - Sastra Indonesia kelas XI Semester satu
Relasi Makna - Sastra Indonesia kelas XI Semester satu
 
Frasa adjektiva Kelas X SMA
Frasa adjektiva Kelas X SMAFrasa adjektiva Kelas X SMA
Frasa adjektiva Kelas X SMA
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umumMakalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
 
Bahasa indonesia , menulis puisi bebas
Bahasa indonesia , menulis puisi bebasBahasa indonesia , menulis puisi bebas
Bahasa indonesia , menulis puisi bebas
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
 
BMM 3112 - makna leksikal bm
BMM 3112 - makna leksikal bmBMM 3112 - makna leksikal bm
BMM 3112 - makna leksikal bm
 
04.02 tryout ke 9 pembahasan
04.02 tryout ke 9 pembahasan04.02 tryout ke 9 pembahasan
04.02 tryout ke 9 pembahasan
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Homonim
HomonimHomonim
Homonim
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
 
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaCerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
 
2 rangkaian listrik
2 rangkaian listrik2 rangkaian listrik
2 rangkaian listrik
 
Soal sinonim dan antonim
Soal sinonim dan antonimSoal sinonim dan antonim
Soal sinonim dan antonim
 

Similar to Penggunaan homonim bahasa indonesia dalam kalimat

Presentasi_Diksi_atau_Pilihan_Kata.pptx
Presentasi_Diksi_atau_Pilihan_Kata.pptxPresentasi_Diksi_atau_Pilihan_Kata.pptx
Presentasi_Diksi_atau_Pilihan_Kata.pptxFardhiAfindraPutra2
 
Kelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasKelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasroobybill
 
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)Fakhri Cool
 
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...PUTUEKARESPATI
 
Intro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsIntro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsEngki Sabki
 
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantikAnalisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantikAjengIlla
 
Menangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasaMenangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasasitiintanmastura
 
Semantik linguistik bahasa-melayu
Semantik linguistik bahasa-melayuSemantik linguistik bahasa-melayu
Semantik linguistik bahasa-melayuly infinitryx
 
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdfadoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdfbenedictmamangkey
 
Semantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuSemantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuErica Leenya
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANGhian Velina
 

Similar to Penggunaan homonim bahasa indonesia dalam kalimat (16)

Presentasi_Diksi_atau_Pilihan_Kata.pptx
Presentasi_Diksi_atau_Pilihan_Kata.pptxPresentasi_Diksi_atau_Pilihan_Kata.pptx
Presentasi_Diksi_atau_Pilihan_Kata.pptx
 
Semantik 1
Semantik 1Semantik 1
Semantik 1
 
Kelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasKelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebas
 
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi)
 
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
 
PPT BINDO.pdf
PPT BINDO.pdfPPT BINDO.pdf
PPT BINDO.pdf
 
Intro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsIntro to sociolinguistics
Intro to sociolinguistics
 
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantikAnalisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
 
Menangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasaMenangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasa
 
Uts b.sunda dwi
Uts b.sunda dwiUts b.sunda dwi
Uts b.sunda dwi
 
Isytiqaq
IsytiqaqIsytiqaq
Isytiqaq
 
Semantik linguistik bahasa-melayu
Semantik linguistik bahasa-melayuSemantik linguistik bahasa-melayu
Semantik linguistik bahasa-melayu
 
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdfadoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
 
Semantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuSemantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayu
 
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARANMAKALAH TATA BUNYI UJARAN
MAKALAH TATA BUNYI UJARAN
 
TATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARANTATA BUNYI UJARAN
TATA BUNYI UJARAN
 

More from Sis Wasis

Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Sis Wasis
 
Seminar bahasa fitri 2
Seminar bahasa fitri 2Seminar bahasa fitri 2
Seminar bahasa fitri 2Sis Wasis
 
Ppt pak arisul
Ppt pak arisulPpt pak arisul
Ppt pak arisulSis Wasis
 
Ppt maju pak arisul
Ppt maju pak arisulPpt maju pak arisul
Ppt maju pak arisulSis Wasis
 

More from Sis Wasis (7)

Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2
 
Seminar bahasa fitri 2
Seminar bahasa fitri 2Seminar bahasa fitri 2
Seminar bahasa fitri 2
 
Ppt frida
Ppt fridaPpt frida
Ppt frida
 
Ppt immmah
Ppt immmahPpt immmah
Ppt immmah
 
Ppt pak arisul
Ppt pak arisulPpt pak arisul
Ppt pak arisul
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ppt maju pak arisul
Ppt maju pak arisulPpt maju pak arisul
Ppt maju pak arisul
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

Penggunaan homonim bahasa indonesia dalam kalimat

  • 1.
  • 2. A. LATAR BELAKANG: Bahasa merupaka alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan bahasa maka manusia menjalin hubungan dengan manusia lain secara lancar dalam melakukan proses interaksi sosial. Dalam bahasa Indonesia terdapat kata-kata yang sama bentuknya, tetapi pengertiannya berbeda. Ada pula beberapa kata yang berbeda tetapi mengandung pengertian yang sama. Hal semacam ini disebut dengan sifat majemuk bahasa (Gudai, 1983: 21). Sifat majemuk bahasa tersebut dapat menimbulkan kekacauan semantik (makna), yaitu apabila ada dua orang yang sedang berkomunikasi dengan menggunakan kata yang sama bentuknya tetapi berbeda artinya, atau sebaliknya. Dengan adanya hal tersebut, penutur bahasa bisa dituntut untuk bisa berbahasa yang dapat mewakili pengertian atau pesan yang dimaksud. Untuk mengembangkan kosa kata dan keterampilan berbahasa, sangat diperlukan adanya usaha peningkatan dan penguasaan kosa kata yaitu melalui pembelajaran kosa kata. Hal ini terutama mengenai pembelajaran homonim. Dengan demikian, kita dapat memahami makna kata dan menyusunnya ke dalam kalimat. Tarigan (1986 :92) juga berpendapat bahwa pengetahuan
  • 3. B. Rumusan Masalah: 1. Apa saja faktor penyebab terjadinya homonim pada bahasa Indonesia? 2. Macam-macam homonim apa sajakah yang terdapat dalam bahasa Indonesia? C. Tujuan Penelitian: 1. Mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya homonim pada bahasa Indonesia. 2. Mengetahui macam-macam homonim apa sajakah yang terdapat dalam bahasa Indonesia.
  • 4. D. PEMBAHASAN 1. Pengertian Homonim Homonim yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang sama tetapi artinya berbeda (Keraf, 1980 : 130). Sedangkan (Aminudin, 1985 : 24) mengatakan bahwa homonim adalah beberapa kata yang memiliki ujaran yang sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan homonim dapat diartikan sebagai dua kata atau lebih yang sama ejaan dan lafalnya, tetapi artinya berbeda. Contoh cara penulisan homonim homofon dalam Poerwadharminta (1984 : 145) : Bisa I luka : Zat racun ular yang dapat menyebabkan atau kematian. Bisa II 145) : Dapat atau boleh (Poerwadharminta, 1984 :
  • 5. 2. PENYEBAB HOMONIM Penyebab terjadinya homonim dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bentuk-bentuk yang berhomonim berasal dari bahasa atau dialek yang berlainan. Adanya pengaruh bahasa daerah dan dialek dapat menyebabkan terjadinya homonim, contoh: 1) Kata bisa Kata bisa yang berarti “racun” berasal dari bahasa Melayu. Sedangkan kata bisa yang berarti “dapat” berasal dari bahasa Jawa. (Chaer, 2002 : 95) 2) Kata baku Kata baku yang berarti “utama” berasal dari bahasa Melayu. Sedangkan kata baku yang berarti “saling” berasal dari bahasa Gorontalo. (Ngefanen, 1990 : 98) 3) Kata asal Kata asal yang berarti “kalau” berasal dari dialek Jakarta. Sedangkan kata asal yang berarti “pamgkal/ permulaan” berasal dari bahasa Jawa. (Chaer, 2002 : 95) 4) Kata hamba Kata hamba yang berarti “saya” berasal dari bahasa Minangkabau. Sedangkan kata hamba yang berarti “budak” berasal dari bahasa Jawa
  • 6. b. Bentuk-bentuk yang berhomonim terjadi sebagai proses morfologis, Contoh: 1) Kata mengurus Kata mengurus pada kalimat “Ibu mengurus rumah tangga dengan baik” bermakna “mengatur”. Kata mengurus pada “Budi badannya mengurus” bermakna “menjadi kurus”. Kata mengurus pertama berasal dari proses pengimbuhan me- dengan kata urus (me- + urus = mengurus). Sedangkan kata mengurus yang kedua berasal dari proses pengimbuhan me- dengan kata kurus (me- + kurus = mengurus) 2) Kata mengukur Ibu sedang mengukur kelapa Andi sedang mengukur tinggi tiang bendera Kata mengukur yang pertama terjadi sebagai hasil proses pengimbuhan awalan me- pada kata “kukur “(me- + kukur= mengukur). Sedangkan kata mengukur yang kedua terjadi sebagai hasil proses pengimbuhan awalan me- pada kata “ukur “(me- + ukur = mengukur). Kedua kata tersebut memiliki bentuk yang sama, tetapi berbeda maknanya.
  • 7. c. Pengaruh bahasa asing contoh: 1) Kata kopi Kata kopi I yang berarti “nama buah untuk minuman” berasal dari bahasa Belanda koffei. Sedangkan kata kopi II yang berarti “salinan” berasal dari bahasa Inggris copy. (Subroto, 1990 : 35) 2) Kata abu Kata abu yang berarti “ayah” berasal dari bahasa Arab. Sedangkan kata abu yang berarti “sisa pembakaran” berasal dari bahasa Austronesia kuno. (Ngefanen, 1990 : 35) 3) Kata bala Kata bala yang berarti “kekuatan/ pasukan” berasal dari bahasa Sansekerta “bala” (bala tentara = pasukan tentara). Sedangkan kata bala yang berarti “bencana, malapetaka” berasal dari bahasa Arab “balaun” (menolak bala = menolak bencana).
  • 8. E. MACAM-MACAM HOMONIM Sudjito membagi homonim menjadi tiga, yaitu : 1. Homonim yang homograf, contoh: Ejaan Lafal Makna Apel Apel /e/ pepet /e/ terang Buah Upacara Seri Seri /e/ pepet /e/ terang Mental Mental /e/ pepet /e/ terang Cahaya Tidak kalah tidak menang Memantul Jiwa
  • 9. 2. Homonim yang homofon, contoh: Ucapan Ejaan Makna Sangsi I Sangsi II Sangsi Sanksi Bimbang, ragu- ragu Hukuman Tang I Tang II Tang Tank Alat untuk menjepit atau mencabut Mobil untuk berperang yang berlapis baja Bang I Bang II Bank Bang Lembaga yang mengatur lalu lintas uang Kakak laki-laki
  • 10. 3.HOMONIM YANG HOMOFON DAN HOMOGRAF Contoh homonim yang homofon dan homograf dua kata: Kata Karat I Makna Karat II Lapisan yang melekat pada besi akibat proses kimia Ukuran untuk menentukan kadar emas Baku I Baku II Pokok, inti, utama Saling (Ngefanan, 1989 : 24) Dara I Dara II Perawan, gadis Burung merpati
  • 11. CONTOH HOMONIM YANG HOMOFON DAN HOMOGRAF YANG TERDIRI DARI TIGA KATA ATAU LEBIH: Kata Abu I Abu II Abu III Baku I Baku II Baku III Karang I Karang II Karang III Karang IV Makna Ayah, bapak Nama orang Sisa pembakaran yang lengkap Menebas Sejarah Usus muda/usus sapi yang sudah dimasak Batu kapur yang terjadi dari zat kapur Mengarang Tempat berkumpul Tempat sekitar rumah (Moelyono dkk, 1989 : 390)
  • 12. 4.PENERAPAN KATA-KATA BERHOMONIM DALAM KALIMAT a) Penerapan homonim yang homofon dan homograf ke dalam kalimat: Karat I Karat II : Cincin emas yang dipakai Desi itu 24 karat. Baku I : Kapas adalah bahan baku untuk membuat kain. Baku II : Dua pemuda itu baku hantam. Dara I : Dara manis yang memakai baju kuning itu masih sekolah. Dara II b) : Besi yang di depan rumah sudah berkarat. : Burung dara itu terbang tinggi di angkasa. Penerapan homonim yang homograf ke dalam kalimat: Apel I (buah) : Ibu sedang membeli apel di pasar. Apel II (upacara) Tahu I (mengerti) : Siapa yang tahu kemana adikku pergi? Tahu II (lauk) : Kakak makan tahu goreng buatan ibu. Seret I (tarik) : Pesuruh itu diseret ketepi lapangan. Seret II (lamban) c) : Setiap hari pegawai negeri harus apel pagi. : Perusahaan itu diseret dalam pembayaran pajaknya. Penerapan homonim yang homofon ke dalam kalimat: Bank : Bank swasta itu akhirnya bangkrut. Bang : Bang Jono sedang pergi ke bandung. Sangsi : Saya merasa sangsi dengan perkataan Edwin. Sanksi : Budi mendapat sanksi kurungan penjara selama lima tahun. Tang : Paku itu dicabut dengan menggunakan tang. Tank : tentara Irak ditembaki oleh mobil tank Amerika.
  • 13. F. Simpulan Bedasarkan uraian di atas maka dapar disimpulkan sebagai berikut: Dalam menggunakan kata yang berhomonim pada kalimat, harus mengetahui terlebih dahulu maknanya yang sesuai dengan konteks kalimat. Homonim dapat dibedakan dalam tiga bagian, yaitu: 1. Homonim yang homograf 2. Homonim yang homofon 3. Homonim yang homofon dan homograf TERIMAKASIH