Rasyidin rasyid, MM

1. 1
ILMU BUDAYA
DASAR
RASYIDIN RASYID, MM.

2. TUJUAN ILMU BUDAYA
DASAR
 Menurut DR. Budi Dharma untuk
mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas
wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikal thread masalah- masalah
budaya.
 Sehingga daya tangkap persepsi dan
penalaran mengenai lingkungan
budaya mahasiswa dapat menjadi lebih

3. Dengan tujuan tersebut diatas mahasiswa
dapat diharapkan :
1. Mempertajam kepekaannya terhadap
lingkungan budaya, sehingga lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
2. Memperluas pandangan tentang masalah
masalah sosial dan budaya.
3. Memberi pengetahuan dasar kepada
mahasiswa agar mereka mampu berfikir
secara interdisipliner dan mampu
memahami pemikiran orang lain.

4. Ahli Antropologi yang
Memberikan Definisi Tentang
Kebudayaan
A. E.B. Tylor (Inggris)
Dalam Bukunya : PRIMITIVE CULTURE”
Kebudayaan : keseluruhan refleksi, yang
didalamnya terkandung unsur
pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat dan
kemampuan yang lain, serta kebiasaan
yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.

5. B. A.L KROBER dan CLYDE KLUCKHON
 Kebudayaan adalah keseluruhan hasil
perbuatan manusia bersumber dari kemauan,
pemikiran dan perasaannya
 Karena jangkauannnya begitu luas maka
ERNEST CASSIRE membaginya ke dalam 5 (5)
aspek yang meliputi :
1. Kehidupan, Spritual
2. Bahasa/ Kesusastraan
3. Kesenian
4. Sejarah
5. Ilmu Pengetahuan

6. C. ST. ALISAHBANA
 Kebudayaan adalah
manifestasi dari suatu bangsa
 Kebudayaan adalah ciptaan
hidup dari suatu bangsa

7. C. ST. ALISAHBANA
 Kebudayaan adalah
manifestasi dari suatu bangsa
 Kebudayaan adalah ciptaan
hidup dari suatu bangsa

8. MANUSIA DAN PANDANGAN
HIDUP
PANDANGAN HIDUP ADALAH NILAI –NILAI
YANG DIANUT OLEH SUATU
MASYARAKAT , YANG DIPILIH SECARA
KOLEKTIF OLEH PARA INDIVIDU DAN
GOLONGAN DI DALAM MASAYARAKAT
(KOENTJARANINGRAT,1980) PANDANGAN
HIDUPMENGANDUNG TIGA UNSUR
 1. CITA- CITA
 2. KEBAJIKAN
 3. SIKAP HIDUP

9. MANUSIA DAN IDEOLOGI

IDEOLOGI MENURUT WIILIAM(1959)
 MENGANDUNG DUA HAL YAITU:
 1. UNSUR-UNSUR FILSAFAT YANG DIGUNAKAN, ATAU
USULAN-USULAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR
UNTUK KEGIATAN .
 2. PEMBENARAN INTELEKTUAL UNTUK SEPERANGKAT
NORMA-NORMA SEPERTI KAPITALISME DLL.
 PENGERTIAN INI MENYANGKUT SISTEM –SISTEM DASAR
KEPERCAYAAN DAN PETUNJUK HIDUP SEHARI-HARI.
SUATU IDELOGI BAGI MASYARAKA T TERSUSUN DARI
TIGA UNSUR YAITU:
 1. WORLD VIEW(PANDANGAN HIDUP)
 2. NILAI DAN (3) NORMA-NORMA

10. SUMBER PANDANGAN
HIDUP
 1. PANDANGAN HIDUP YANG BERSUMBER DARI
AGAMA (PANDANGAN HIDUP MUSLIM)
PANDANGAN HIDUP INI MEMPUNYAI
KEBENARAN MUTLAK
 PANDANGAN HIDUP MUSLIM TERDIRI ATAS :
 A. PEDOMAN HIDUP
 B. DASAR HIDUPNYA
 C. TUJUAN HIDUPNYA :
 1. VERTIKAL
2. HORIZONTAL

11. TUJUAN HIDUP MUSLIM
DITINJAU DARI SEGI
LINGKUNGAN
 A.SEBAGAI INDIVIDU
 B. SEBAGAI ANGGOTA KELUARGA
 C. SEBAGAI WARGA LINGKUNGAN
 D. SEBAGAI WARGA NEGARA DAN
 BANGSA
 E. TUGAS SEBAGAI SEORANG
 MUSLIM
 F. FUNGSI HIDUP MUSLIM
G. TELADAN HIDUP MUSLIM
 H. KAWAN HIDUP MUSLIM

12. 2. PANDANGAN HIDUP YANG
BERSUMBER DARI IDEOLOGI
 MERUPAKA ABTRAKSI DARI NILAI –
NILAI BUDAYA SUATA BANGSA
MISALNYA :
 A. PANCASILA
 B. SOSIALIS
 C. KAPITALIS
 D. DLL.

13. 3. PANDANGAN HIDUP YANG
BESUMBER DARI HASIL
PERENUGAN SESEORANG
 MERUPAKAN AJARAN ATAU ETIKA
UNTUK HIDUP MISALNYA :
 A. ALIRAN KEPERCAYAAN
 B. AJARAN BUNG KARNO

14. MANUSIA DAN PANDANGAN
HIDUP
PANDANGAN HIDUP ADALAH NILAI –NILAI
YANG DIANUT OLEH SUATU
MASYARAKAT, YANG DIPILIH SECARA
KOLEKTIF OLEH PARA INDIVIDU DAN
GOLONGAN DI DALAM MASAYARAKAT
(KOENTJORONINGRAT,1980)
PANDANGAN HIDUP MENGANDUNG TIGA
UNSUR
 1. CITA- CITA
 2. KEBAJIKAN
 3. SIKAP HIDUP

15. CITA-CITA
 ADALAH SUATU KEINGINAN YANG
ADA DALAM HATI MANUSIA YANG
MUNGKIN TERCAPAI ATAU TIDAK .
 DALAM UNGKAPAN MANUSIA
PUNYA CITA-CITA TETAPI TUHAN
YANG MENENTUKAN, BAGAIMANA
CITA-CITA TERSEBUT AGAR
TERKABUL?

16. 16
KEBAJIAKAN
 KEBAJIKAN DAPAT DIARTIKAN
KEBAIKAN, KESELAMATAN,
KEUNTUNGAN, KEMAKMURAN,
KESEJAHTERAAN, KEBAHAGIAAN
 MANUSIA BERBUAT KEBAIKAN KARENA
SESUAI MENURUT KODRATNYA,
MANUSIA DILAHIRKAN DALAM
KEAADAAN FITRAH, SUCI. DENGAN
KESUCIAN JIWANYA ITU MENDORONG
HATI NURANINYA UNTUK BERBUAT
KEBAIKAN.

17. SIKAP HIDUP
 SIKAP HIDUP ADALAH KEADAAN HATI DIDALAM
MENGHADAPI KEHIDUPAN INI.
 KEADAAN HATI INI BISA (+) DAN (-)
 YANG POSITIF
 OPTIMIS
 DINAMIS
 STABIL
 DLL
 YANG NEGATIF
 PESIMIS
 STATIS
 RAGU-RAGU
 DLL

18. SETETES EMBUN
 KETIKA SETETES EMBUN ITU JATUH DIATAS
TANAH YANG SUBUR BERDAUN DGN. DAUN
YANG RIMBUN, BERBUNGA DGN BUNGA
YANG MEKAR, BERBUAH DGN BUAH YANG
SEGAR MAKA BAHAGIALAH DIA
DAN APABILA SETETES EMBUN ITU JATUH
DIATAS TANAH YANG GERSANG BERDAUN
DENGAN DAUN YANG KERING BERBUNGA
DENGAN BUNGA YANG BERGUGURAN
HIDUP SEGAN MATI TAK MAU MAKA
MERANALAH IA
 (PANDANGAN HIDUP HAMKA 1982)

19. E. J.P. H DUY
VENDAK
 Kebudayaan adalah kumpulan dari
cetusan jiwa manusia sebagai yang
beraneka ragam, berlaku dalam suatu
masyarakat tertentu.

20. F. Prof. M.M
DJOJODIGOENO
 Kebudayaan adalah daya dari budi
yang berupa cipta, karsa dan rasa
 Dari berbagai definisi tersebut dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa
kebudayaan adalah ; Keseluruhan
sistem gagasan, tindakan dan hasil
cipta, karsa dan rasa manusia untuk
memenuhi kebutuhan kehidupannya
dengan cara belajar, yang semuanya
terususn dalam kehidupan masyarakat.

21. Dari hasil budaya manusia tersebut
dapat dibagi ke dalam beberapa
bagian :
1. Kebudayaan yang berwujud sebagai
fisik
2. Kompleks gagasan konsep, pikiran,
pengetahuan bahasa seni (Non
material)
3. Kompleks aktivitas

22. Jadi kebudayaan adalah kebudayaan
manusia dan hampir semua tindakan
manusia adalah kebudayaan
berdasarkan akal dan moral, yang
berbeda dengan hewan yang
bertindak berdasarkan instinc dan
naluri semata, oleh karena itu perlu
dibedakan antara hewan dan
manusia.

23. Ada beberapa perbedaan
antara hewan dan manusia
a. Sebagian besar kelakuan manusia
dikuasai oleh akalnya, sedangkan
hewan- hewan oleh naluri (Instingnya)
dengan akalnya manusia menguasai
alam sehingga bisa hidup dimana saja
b. Sebagian besar kehidupan manusia
dapat berlangsung dengan bantuan
peralatan hasil/kerja akalnya

24. c. Sebagaian besar kelakuan manusia diperoleh
melalui proses belajar, sedangkan pada hewan
melalui nalurinya.
d. Manusia mempunyai bahasa, dengan bahasa
tersebut manusia mampu menyatakan
komunikasi dan strategi sosial sesama manusia
e. Pengetahuan manusia makin hari makin
bertambah luas & berkembang sedangkan
hewan sampai batas tertentu.
f. Sistem pembagian kerja dan masyarakat lebih
luas dan lebih kompleks dari pada hewan.

25. g. Masyarakat manusia sangat beraneka
ragam sedangkan pada hewan tetap saja
statis.

26. II. WUJUD KEBUDAYAAN DAN
UNSUR-UNSURNYA
A. Wujud Kebudayaan
Menurut Prof. DR. Koentjaraningrat, Wujud
Kebudayaan ada 3 macam :
1. Wujud Kebudayaan sebagai kompleks ide-ide
gagasan, nilai- nilai, norma-norma peraturan
dan sebagainya.
2. Wujud Kebudayaan sebagai suatu kompleks
aktivitas serta tindakan kepada diri manusia
dalam masyarakat.
3. Wujud Kebudayaan sebagai benda-benda
hasil karya manusia.

27. B. UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
1. Bahasa (Lisan maupun tertulis)
1. Sistem Teknologi
2. Sistem mata pencarian
3. Sistem pengetahuan
4. Organisasi sosial/ Sistem
kemasyarakatan
5. Kesenian
6. Religi

28. III. SISTEM NILAI
BUDAYA
Sebagai bahan perbandingan untuk menambah
wawasan pengertian tentang nilai, ada
beberapa pendapat tersebut :
1. Pepper (1959)
Menuaikan bahwa nilai adalah segala sesuatu
tentang yang baik dan buruk
2. Derry (1954)
Mengatakan bahwa nilai adalah segala
sesuatu yang menarik bagi manusia sebagai
objek

29. 3. Kwekhon (1951)
Mengatakan bahwa definisi nilai yang
diterima sebagai konsep yang
diinginkan dalam literatur ilmu sosial
adalah hasil pengaruh seleksi perilaku.

30. Sistem nilai budaya dalam masyarkat menyangkut
masyarakat dimanapun di dunia secara
universal menyangkut lima masalah pokok
kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakikat Hidup
Hakikat Hidup untuk setiap kebudayaan
berbeda secara ekstrim ada yang beusaha
untuk memadamkan hidup, ada pula yang
menggangap hidup suatu yang baik.
2. Hakikat karya manusia
Setiap Kebudayaan hakikatnya berbeda
diantaranya ada yang beranggapan bahwa
karya memberikan kedudukan atau kehormatan.

31.  Karya merupakan gerak hidup untuk menambah
karya lagi.
3. Hakikat Waktu Manusia
Waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada
yang berpandangan mementingkan orientasi
masa lampau ada pula yang berpandangan untuk
masa kini atau masa yang akan datang.
4. Hakikat Alam Manusia
Ada kebudayaan yang menggangap manusia
harus mengeksploitasi ada pula kebudayaan
yang beranggapan bahwa manusia harus
menyerah kepada alam.

32. 5.Hakikat Hubungan Manusia
Dalam hal ini ada yang mementingkan
hubungan manusia antar manusia baik
secara horizontal maupun vertikal. Ada
pula yang berpandangan individualis
(menilai tinggi kekuatan sendiri).

33. IV. MATERI POKOK
ILMU
BUDAYA DASAR
A. Manusia dan Cinta kasih
Cinta Kasih : paduan dua kasih yang
mengandung arti psikologis yang dalam, yang
sulit didefinisikan dengan kata-kata, mungkin
cinta baru dapat dimengerti atau dirasakan bagi
orang yang sudah atau sedang dirudung cinta.
Cinta Kasih merupakan karunia Allah
SWT,kepada umatnya manusia yang
merupakan makhluk sempurna dan sebagai
pemimpin di muka bumi.

34.  Dalam kehidupan manusia, cinta
menampakan diri dalam berbagai
berbentuk dari seseorang yang mencintai
dirinya, istrinya, anak-anaknya, hartanya
dan Tuhannya.
 Benih cinta ini melekat pada diri manusia,
potensi dan frekwensinya berubah-ubah
menurut kondisi dan situasi yang
mempengaruhinya.

35. I. CINTA KEPADA SANG
PENCIPTA
 Tuhan adalah memberi cahaya kehidupan,
Dia Maha Besar, Maha Adil, Maha
Sejahtera.
 Maka barang siapa yang mencintai Cahaya
(Petunjuk) dan kebenaran, keadaan dan
kebaikan serta keselamatan dan
kesejahteraan berarti telah mencintai
Tuhan, karena Dia adalah Maha Cinta.

36. 2. CINTA KEPADA RASUL
 Cinta kepada rasul yang diutus oleh Allah
sebagai Rahmat bagi seluruh alam
semesta untuk memberi petunjuk dan
membersihkan hak manusia.

37. 1 37
3. CINTA ORANG TUA
 Anak merupakan buah alami dari kuatnya
kasihsayang suami istri.
 Status sebagai ayah dan ibu merupakan
kedudukan mulia, penuh makna sebagai
ekspresi bahwa Tuhan telah melimpahkan
Rahmat-Nya, sehingga keduanya dipenuhi
kasih sayang, serta perasaan terikat satu
sama lain secara langgeng.

38.  Ikatan yang lekat antara orangtua dengan
anak-anaknya merupakan salah satu bentuk
hubungan antar manusia yang paling teguh
dan mulia.
 Cinta orangtua kepada anaknya merupakan
salah satu bentuk hubungan antar manusia
yang paling teguh dan mulia.

39. 4. CINTA DIRI
 Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan
menjaga diri
 Manusia senang untuk tetap hidup
mengembangkan potensi dirinya dan
mengaktualisasikan diri, ia juga memiliki segala
sesuatu yang mendatangkan kebaikan untuk
dirinya
 Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang
mendatangkan rasa sakit, penyakit dan bahaya
 Gejala yang menunjukkan manusia cinta terhadap
dirinya sendiri adalah : kecintaannya terhadap
harta, jabatan, kedudukan ,dll.

40. 5. CINTA SESAMA
MANUSIA
 Agar manusia dapat hidup dengan penuh
keserasian dan keharmonisan dengan
manusia lainnya, tidak boleh tidak, ia harus
mambatasi cintanya pada dirinya sendiri dan
egoismenya.
 Juga hendaknya ia mengembangkan
cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang
kepada orang lain, bekerja sama dengan
atau memberi bantuan kepada mereka.

41. 5. CINTA
 Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual,
sebab dialah yang bekerja dalam melestarikan
kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara
suami istri
 Dorongan seksual merupakan landasan
pembentukan keluarga dimana suami istri sama-
sama mendapatkan kedewasaan hati, sehingga
timbul rasa tentram, aman dan damai.
 Dan antara keduanya timbul perasaan cinta, kasih
sayang dan rahmat yang mendorong tetap
terpeliharanya kehidupan bersama dengan
harmonisnya dan rasa tolong menolong.

42.  Sehingga akan timbul suasana yang segar
bagi pertumbuhan anak-anak,
pemeliharaan dan pembentukan
kepribadian mereka secara sehat.

43. B. MANUSIA DAN
KEINDAHAN
A. Makna Keindahan
Keindahan / Estetika berasal dari kata Yunani :
merasakan (to sense) atau to pexceive
Menurut cakupannya, orang membedakan keindahan
sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah
bentuk tertentu yang indah.
Untuk membedakan ini dalam bahasa Inggris sering
digunakan Keindahan (Beauty) dan benda atau hal
yang indah (Beatiful) dalam pembahasan filsafat
kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan
saja,

44.  Selain itu pengertian keindahan
dibedakan ;
1. Keindahan dalam arti luas
2. Keindahan dalam arti estetis murni
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam
hubungannya dengan penglihatan

45. Ad.1 Keindahan dalam arti luas
mengandung pengertian ide kebaikan
Misalnya :
Plato menyebut watak yang indah dan prilaku
yang indah
Aristoteles : merumuskan keindahan
sebagai suatu yang baik juga
menyenangkan.

46. Keindahan yang seluas-
luasnya mencakup :
 Keindahan Seni
 Keindahan Alam
 Keindahan Moral
 Keindahan Intelektual

47.  Ad.2 Keindahan dalam arti Estetik murni
menyangkut pengalaman estetik seseorang
dalam hubugannya dengan segala sesuatu
yang diserapnya
 Ad.3 Keindahan dalam arti yang terbatas
mempunyai yang lebih disempitkan
sehingga hanya menyangkut benda- benda
yang dapat diserap dengan penglihatan,
yakni berupa keindahan bentuk dan
warna.

48.  Dari pembagian dan pembedaan terhadap
keindahan diatas masih belum jelas,
apakah sesungguhnya keindahan itu ?
 Keindahan merupakan persoalan filsafat
yang jawabannya beraneka ragam. Salah
satu jawabannya adalah mencari ciri-ciri
umum yang ada pada semua benda atau
kualitas hakiki/dengan pengertian
keindahan
 Dari hal tersebut dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa keindahan adalah
tersusun dari berbagai keselarasan dan
kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada
dan kata-kata.

49.  Filosof abad pertengahan Thomas
Aquinas (1225-1274) mengatakan
keindahan adalah suatu yang
menyenangkan bilamana dilihat.

50. APA SEBAB MANUSIA
MENCINTA KEINDAHAN
 Keindahan pada dasarnya adalah alamiah.
 Alam ini ciptaan Tuhan, ini berarti bahwa
keindahan itu juga ciptaan Tuhan.
 Menurut orang beragama, alam ini sepenuhnya
milik Tuhan karena Dia-lah yang menciptakan,
bahkan manusia adalah bagian dari alam itu
sendiri, karena ia diciptakan bermula dari apa
yang akan ada di alam.

51. MANUSIA DAN TG JAWAB
 1. TANGGUNG JAWAB
 2. PENGABDIAN
 3. KESADARAN
 4. PENGORBANAN

52. PERTANGGUNG JAWABAN
 SETIAP KAMU ADALAH PEMIMPIN
DAN SETIAP PEMIMPIN AKAN
DIMINTA PERTANGGUNG
JAWABANNYA.

53. TANGGUNG JAWAB
 KESADARAN MANUSIA AKAN TINGKAH
LAKU ATAU PERBUATANNYA YANG
DISENGAJA MAUPUN YANG TIDAK
DISENGAJA . TANGGUNG JAWAB JUGA
BERARTI BERBUAT SEBAGAI
PERWUJUDAN KESADARAN AKAN
KEWAJIBANNYA. TIAP-TIAP MANUSIA SBG
MAKHLUK TUHAN BERTANGGUNG JAWAB
ATAS PERBUATANNYA

54. MACAM-MACAM
TANGGUNG JAWAB
 1. TANGGUNG JAWAB PRIBADI
 2. TANGGUNG JAWAB PADA
 KELUARAGA
 3. TANGGUNG JAWAB PADA
 MASYARAKAT
 4. TANGGUNG JAWAB PADA
BANGGSA
 5. TANGGUNG JAWAB PADA TUHAN

55. MANUSIA & PENGABDIAN
 PENGABDIAN ADALAH SUATU
PERBUATAN YANG BAIK, BISA
BERBENTUK BUAH PIKIRAN ATAU
PENDAPAT, TENAGA, SEBAGAI
TANDA PERBUATAN YANG IKHLAS
DITUJUKAN KEPADA PEMIMPIN
ATAU RAJA SEMATA-MATA KARENA
HORMAT ATAU RASA CINTA YANG
MENDALAM.

56. MACAM-PENGABDIAN
 1. PENGABDIAN PADA KELUARGA
 2. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
 3. PENGABDIAN PADA BANGSA
 4. PENGABDIAN PADA TUHAN

57. KESADARAN
 KEINSYAFAN AKAN PERBUATAN
DIRINYA ATAU MERASA INGAT ATS
KEJADIAN YANG SEBENARNYA .
 KESADARAN SANGAT ERAT
KAITANNYA DENGAN PERBUATAN
MORAL YANG POSITIF
 KESADARAN PRIBADI

58. PENGORBANAN
 MEMBERIKAN SECARA IKHLAS
HARTA BENDA ,WAKTU, TENAGA,
PIKIRAN, BAHKAN MUNGKIN
NYAWA DEMI RASA HORMAT DAN
CINTANYA UNTUK SEBUAH
KESETIAAN DAN KEBENARAN.
 - PENGORBANAN TERHADAP
KELUARGA
 - PENGORBANAN TERHADAP
MASYARAKAT
 - PENGORBANAN TERHADAP
BANGSA
 - PENGORBANAN TERHADAP
TUHAN
PENGABDIAN HARUS ADA PADA
ORANG YANG JUJUR,IKHLAS
SETIA DAN AGAMIS .

59. WHEN YOU LOSE
 WHEN YOU LOSE WEALTH YOU
LOSE NOTHING,WHEN YOU LOSE
HEALTH
 YOU LOSE SOMETHING WHEN YOU
LOSE INTEGRITY YOU LOSE
EVERYTHING

60. 7. MANUSIA DAN
KEGELISAHAN
 KEGELISAHAN
 KETERASINGAN
 KESEPIAN
 KETIDAK PASTIAN
 KEGELISAHAN RASA YANG TIDAK TENTRAM
ATAU RASA KHAWATIR SEHINGGA
SESEORANG TIDAK KONSENTRASI BAHKAN
BISA MENGAKIBATKAN PUTUS ASA.

61. KEGELISAHAN
 RASA YANG TIDAK TENTRAM ATAU RASA
KHAWATIR SEHINGGA MENGAKIBATKAN PUTUS
ASA
 ADA BEBERAPA BENTUK KEGELISAHAN
MENURUT SIGMUND FREUD YAITU:
 1.KEGELISAHAN NYATA
 2.KEGELISAHAN NEUROTIK(SYARAP)
 a. penyesuaian diri pd. Lingkungan baru
 b. kecemasan irrasional
 c. kecemasan lain(gugup/gagap)
 3. KECEMASAN MORAL HAL INI MUNCUL DARI
DIRI SENDIRI EX IRI, DENGKI, KHIANAT DLL.

62. ANTISIPASI KEGELISAHAN
 TENANG
 SABAR DAN TABAH
 BERDOA DAN BERUSAHA MENCARI
SOLUSINYA.
 SESUNGGUHNYA KITAB YANG AGUNG
 MERUPAKAN OBAT PENYAKIT HATI YANG
RESAH DAN GELISAH OBAT PENENTRAM
JIWA DAN STRES YANG MERUPAKAN
CAHAYA DALAM KEGELAPAN.

63. KELUH KESAH
SESUNGGUHNYA MANUSIA DICIPTAKAN
BERSIFAT KELUH KESAH
LAGI KIKIR ;APABILA IA DITIMPA KESUSAHAN IA
BERKELUH KESAH TETAPI BILA MENDAPAT
KEBAIKAN IA AMAT KIKIR KECUALI ORANG YANG
MENGERJAKAN IBADAH DAN ORANG-ORANG
DALAM HARTANYA TERSEDIA BAGIAN
TERTENTU, BAGI ORANG MISKIN DAN ORANG-
ORANG YANG MEMPERCAYAI HARI
PEMBALASAN DAN ORANG-ORANG YANG TAKUT
TERHADAP AZAB TUHANNYA.

64. KETERASINGAN
 KETERASINGAN BERASAL DARI KATA
TERASING DAN DARI KATA DASAR ASING
YANG BERARTI SENDIRIAN TIDAK
DIKENAL ORANG, SEHINGGA
TERSISIHKAN DARI PERGAULAN ,
TERPISAHKAN DARI YANG LAIN ATAU
TERPENCIL. JADI KETERASINGAN
BERARTI HAL-HAL YANG BERKENAAN
DENGAN TERSISIHNYA SESEORANG
DARI PERGAULAN, TERPENCIL ATAU
TERPISAH DARI YANG LAIN.

65. PENYEBAB KETERASINGAN
 KRIMINAL
 SAKIT
 MELANGGAR NORMA DAN MORAL
 RENDAH DIRI KARENA :
 a. CACAT FISIK
 b. KONDISI SOSIAL EKONOMI RENDAH
 C. PENDIDIKAN RENDAH

66. ANTISIPASI KETERASINGAN
DAN RENDAH DIRI
 PERLU KESADARAN YANG TINGGI UNTUK
BELAJAR DARI PENGALAMAN DAN
MERUBAH SIKAP.
 IN SICKNESS HEALTH IS KNOWN,
BANYAK PENGUSAHA SUKSES
MENDERITA DIABETES /JANTUNG
KORONER SAAT ITU IA MENYADARI
KESEHATAN LEBIH BERHARGA DARI
SELURUH ASSETNYA.

67. KESEPIAN ADALAH MILIK
SEMUA ORANG
 KESEPIAN ADALAH MILIK SEMUA ORANG
ARTINYA SAMA DENGAN SUNYI ATAU
LENGANG .
 SETIAP ORANG PERNAH MENGALAMI
KESEPIAN KARENA KESEPIAN
MERUPAKAN BAGIAN HIDUP MANUSIA.
LAMA ATAU SEBENTAR , PERASAAN
KESEPIAN INI TERGANTUNG KEPADA
MENTAL SESEORANG DAN KASUS
PENYEBABNYA.

68. KETIDAKPASTIAN
 RASA RAGU-RAGU YANG AMAT
SANGAT , PIKIRAN YANG KACAU,
MENDUA DALAM KEHIDUPAN, TIDAK
KONSENTRASI. KETIDAK PASTIAN
ADALAH BAGIAN DARI HIDUP
MANUSIA .

69. PENYEBAB
KETIDAKPASTIAN
 ORANG YANG PIKIRANYA
TERGANGGU TIDAK DAPAT LAGI
BERPIKIR SECARA BAIK, LOGIS
ATAUPUN DALAM MENGAMBIL SUATU
KEPUTUSAN. DALAM BERPIKIR IA
SELALU MENERIMA
RANSANGAN(STIMULUS) DARI LUAR
SEHINGGA JALAN PIKIRANNYA
KACAU.

70. TANDA-TANDA
KETIDAKPASTIAN
 1. OBSESI: ADANYA PIKIRAN ATAU PERASAAN
YANG TERUS MENERUS BIASANYA TERHADAP HAL-
HAL YANG TDK. MENYENANGKAN ATAU SEBAB
YANG TIDAK DIKETAHUI OLEH PENDERITA.
 2.FOBIA : RASA KETAKUTAN YANG TIDAK
TERKENDALIKAN, TIDAK NORMAL , KEPADA
SESUATU HAL ATAU KEJADIAN TANPA DIKETAHUI
PENYEBABNYA.
 3. DELUSI : MENUNJUKAN PIKIRAN YANG TIDAK
BERES KARENA BERDASARKAN SUATU KEYAKINAN
YANG PALSU TANPA MENGGUNAKAN AKAL SEHAT.

71. DELUSI ADA TIGA MACAM
 1. DELUSI PERSEKUSI : MENGANGGAP
KEADAAN YANG JELEK DISEKITARNYA
 2. DELUSI KEAGUNGAN : MENGANGGAP
DIRINYA ORANG PENTING DAN BESAR.
GILA HORMAT KEDUDUKAN DAN
JABATAN.
 3. DELUSI MELANCHOLIS : MERASA
DIRINYA HINA, BERSALAH DAN
BERDOSA.

72. 4. HISTERIA
 HISTERIA ADALAH NEUROSE JIWA
YANG DISEBABKAN OLEH TEKANAN
JIWA ATAU MENTAL ,
KEKECEWAAN, PENGALAMAN PAHIT
YANG MENEKAN ,KELEMAHAN
SYARAF, TIDAK MAMPU MENGUASAI
DIRI ATAU SUGESTI DARI SIKAP
ORANG LAIN.

73. 5.HALUSINASI
 ADALAH KHAYALAN YANG TERJADI
TANPA RANGSANGAN PANCA INDRA.
 DAPAT DIALAMI OLEH PEMABUK ATAU
PEMAKAI OBAT BIUS.
 KADANG-KADANG ANAK YANG SEDANG
SAKIT PANAS YANG TINGGI TIMBUL
HALUSINASI SEAKAN-AKAN DIDATANGI
ORANG BESAR PADAHAL TIDAK ADA
APA-APANYA.

74. USAHA MENGATASI
KETIDAKPASTIAN
 KETIDAKPASTIAN DALAM HATI ADALAH
TERMASUK PENYAKIT HATI.
 UNTUK MENGATASI PENYAKITA HATI YANG
BERSANGKUTAN HARUS KEMBALI KEPADA
TUHAN DAN BERDOA.
 “YA TUHAN AKU BERLINDUNG KEPADA-MU DARI
KERISAUAN DAN KESEDIHAN, DAN AKU
BERLINDUNG DARI KEKURANGAN DAN
KEMALASAN DAN AKU BERLINDUNG KEPADA-
MU DARI KEBAKHILAN DAN PERASAAN TAKUT
DAN AKU BERLINDUNG KEPADA-MU DARI
BELITAN UTANG DAN KEKERASAN ORANG”

75. 8.MANUSIA, HARAPAN &
DOA
 1. HARAPAN
 2. KEPERCAYAAN
 3. DOA
 HARAPAN : KEINGINAN YANG ADA
DALAM HATI MANUSIA BELUM TERCAPAI
LAWANNYA TIDAK PUNYA HARAPAN
ATAU PUTUS ASA .
 HARAPAN MEMBUAT ORANG DINAMIS
DAN KREATIF.

76. DALAM DIRI MANUSIA ADA
DORONGAN :
1. KODRAT ; MENANGIS,
GEMBIRA, BERPIKIR, BERBICARA
DLL.
2. KEBUTUHAN HIDUP; JASMANI
DAN ROHANI
HARAPAN

77. Abraham Maslow Membagi
5(lima) Macam Kebutuhan
Manusia
 1. Kebutuhan Harapan Utk
 Kelangsungan Hidup
 2. Kebutuhan Keamanan
 3. Kebutuhan Untuk Mendapatkan Hak
 dan Kewajiban Mecinta dan Dicinta
 4. Status Sosial
 5. Memperoleh perwujudan Cita-Cita

78. KEPERCAYAAN
 PERCAYA : YAKIN PADA
KEBENARAN.
 KEBENARAN :
- KEJUJURAN
- KEADILAN
- TANGGUNG JAWAB
KEBENARAN ADA YANG
BERSIFAT :
- ILMIAH
- DOGMA
AJARAN/KEPERCAYAAN

79. MACAM-MACAM
KEPERCAYAAN
 PERCAYA PADA DIRI SENDIRI
 PERCAYA PADA ORANG LAIN
 PECAYA PADA
PEMERINTAH/PEMIMPIN
 PERCAYA PADA TUHAN
/AGAMA/KEPERCAYAAN

80. DOA
 PENGERTIAN DOA
 MENURUT ISTILAH IALAH SUATU PERMINTAAN
YANG DIRUMUSKAN DALAM SERANGKAIAN
KALIMAT YANG DIUCAPKAN DENGAN PENUH
HARAP AKAN MENDAPATKAN KEBAIKAN DARI
SISI NYA DAN MERENDAHKAN DIRI KEPADA
NYA UNTUK MEMPEROLEH APA YANG
DIINGINKAN

81. PENTINGNYA BERDOA
BAGI MANUSIA
 PADA ABAD KE 21 INI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
TELAH BEGITU MAJU DENGAN PESATNYA , MEMBANTU
MANUSIA UNTUK MENDAPATKAN DAN MEMENUHI SEGALA
KEBUTUHAN HIDUPNYA TERUTAMA KEPERLUAN YANG
BERSIFAT MATERIAL. DLM HAL INI KEBUTUHAN MORIL , ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TIDAK AKAN MAMPU
MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA KARENA HAL-HAL YAN G
BESIFAT MORIL DAN BATINIAH JAUH BERADA DILUAR
JANGKAUAN IPTEK.
 PENGHILANG STRES
 UNTUK MENGATASI BELITAN UTANG DAN MURAH REZEKI

82. DOA UTK MENGHILANGKAN
KERISAUAN HATI
“ YA TUHAN YANG MENGHILANGKAN SEGALA
KERISAUAN, MAHA MENGIKIS GUNDAH GULANA,
MAHA MENGABULKAN ORANG YANG
MENDERITA. ENGKAU MAHA PENGASIH
KEPADA SEISI DUNIA DAN AKHIRAT DAN
MENYAYANGI KEDUANYA, ENGKAU
MENGASIHIKU , BERILAH AKU SEBUAH RAHMAT
YANG MEMBUAT AKU TIDAK MEMERLUKAN
RAHMAT SELAIN DARI ENGKAU”

83. 10. MANUSIA DAN KEMATIAN
 PENGERTIAN HIDUP
HIDUP ADALAH PERTALIAN ANTARA ROH DAN BADAN SERTA
HUBUNGAN INTERAKSI KEDUANYA . JADI HIDUP ITU MERUPAKAN
SUMBER KENIKMATAN SEBAB DENGAN ADANYA HIDUP MAKA
SESEORANG AKAN DAPAT MERASAKAN KENIKMATAN DAN TANPA
KEHIDUPAN MAKA TIDAK SEORANGPUN DAPAT MENIKMATI ARTI
KEHIDUPAN DI DUNIA . DUNIA INI DICIPTAKAN OLEH TUHAN SEBAGAI
TEMPAT KEHIDUPAN DAN KEMATIAN , SEDANGKAN ALAM AKHIR
DIJADIKAN SEBAGAI TEMPAT PEMBALASAN. KEKAL DAN ABADI. TUHAN
MENJADIKAN MANUSIA BERTEMPAT TINGGAL DIDUNIA SUPAYA
MEREKA DAPAT MENGETAHUI KEAGUNGANNYA ,KELUASAN ILMUNYA
SERTA PATUH DAN TUNDUK DIBAWAH KEPUTUSAN TAKDIRNYA.
- MANUSIA DILAHIRKAN DARI PERUT IBUNYA
TANPA PENGETAHUAN DAN KESANGGUPAN APA-APA.
- MANUSIA MENDAKWAKAN SEBAGAI PENGUASA DISAMPING TUHAN
- SIFAT KIKIR ATAU BAKHIL PERASAAN KAYA DAN MENDUSTAKAN
KEBENARAN MENYEBABKAN MANUSIA LUPA ASAL-USUL DAN
TEMPAT KEMBALINYA

84. AHLI PENYAIR BERKATA :
“ SUNGGUH DUNIA TELAH MENYERU DIRINYA SEKIRANYA DI
ALAM INI ADA YANG MENDENGAR . BERAPA BANYAK
ORANG YANG KOKOH UMURNYA TELAH KUBINASAKAN.
DAN PENGUMPUL HARTA PUN KUSERAHKAN
KUMPULANNYA”
KARENA ITU MAKA MANUSIA TIDAK BOLEH MENJADIKAN
DUNIA TEMPAT TINGGAL UTK. SELAMANYA TETAPI
HENDAKLAH IA LAKSANA SBG. SEORANG MUSAFIR YANG
SEGERA BERSIAP-SIAP UTK. MELANJUTKAN
PERJALANANNYA

85. PENGERTIAN MATI
 MATI IALAH TERPUTUSNYA
HUBUNGAN ROH DENGAN LAHIR
DAN BATIN, PERPISAHAN ANTARA
KEDUANYA, PERGANTIAN DARI
SATU KEADAAN KEPADA KEADAAN
LAIN. MATI BERBEDA DG. TIDUR.

86. MASALAH ROH
 “ROH ADALAH SESUATU YANG TUHAN
TAMPAKKAN JEJAK - NYA [GEJALA-
GEJALA-NYA] MENURUT ILMU NYA.
TETAPI TDK. SEORANGPUN DARI
MENGETAHUI-NYA, SERTA HAMBA-
HAMBA-NYA TIDAK BOLEH MEMBAHAS-
NYA LEBIH LANJUT MESKIPUN ROH ITU
ADA.

87. MENURUT HASIL
PENELITIAN HARVARD
MEDICAL SCHOOL
 YANG DIKATAKAN MATI ADALAH :
 1. TERJADI KETIDAKSADARAN TOTAL
RANGSANGAN EKSTERNAL DAN
NIHILNYA REAKSI YANG BERSIFAT
MENYELURUH.
 2. TIDAK ADANYA GERAKAN ATAU
PERNAPASAN MINIMAL SELAMA SATU
JAM
 3. KETIADAAN REFLEKS YANG
MENCAKUP KETIADAAN AKTIVITAS

88. MATI MENURUT
PANDANGAN AGAMA
, MAKA SESUNGGUHNYA KEMATIAN ITU AKAN
MENEMUI KAMU, KEMUDIAN KAMU AKAN
DIKEMBALIKAN KEPADA TUHAN YANG MENGETAHUI
YAN GAIB DAN YANG NYATA, LALU DIA BERITAKAN
KEPADA APA YANG TELAH KAMU KERJAKAN.
ORANG YANG TIDAK INGAT DIRINYA AKAN MATI MAKA
IA AKAN MENJADI ORANG YANG CELAKA. BIASANYA IA
AKAN BERBUAT SEWENANG-WENANG, SOMBONG DAN
ANGKARA MURKA.

89. ORANG BIJAK BERKATA
TENTANG MATI
 ADA DUA HAL YANG TIDAK
DISENANGI OLEH ANAK
MANUSIA PERTAMA IA TIDAK
MENYENANGI KEMATIAN
PADAHAL KEMATIAN LEBIH
BAIK BAGI ORANG YANG
BERIMAN DARI PADA FITNAH
DAN IA TIDAK MENYENANGI
KEKAYAAN SEDIKIT PADAHAL
YANG SEDIKIT ITU LEBIH
SEDIKIT TANGGUNG
JAWABNYA.

90. KEUTAMAAN MATI
 SESEORANG YANG BERKECIMPUNG DALAM
KEMEWAHAN DUNIA DAN TENGGELAM KARENA
TERTIPU OLEH KEINDAHANNYA SERTA SANGAT
MENCINTAI KESENANGAN –KESENANGANNYA,
PASTILAH IA LUPA UNTUK MENGINGAT
KEMATIAN. BAHKAN TIDAK INGAT SAMA SEKALI
BAHWA PADA SUATU KETIKA IA JUGA AKAN
MATI.
 ORANG YANG TIDAK INGAT BAHWA DIRINYA
AKAN MATI MAKA IA AKAN MENJADI ORANG
YANG CELAKA . SEBALIKNYA APABILA MANUSIA
SELALAU INGAT AKAN KEMATIAN IA AKAN
MENJAUHI SIFAT-SIFAT YANG TIDAK TERPUJI.

91. MENYIAPKAN DIRI UTK.
MATI
 KEMATIAN ADALAH PERISTIWA BESAR
YANG MENIMPA SESEORANG SECARA
INDIVIDU, KEJADIAN YANG DAHYAT,
SERTA PERKARA YANG HEBAT DAN TIAP-
TIAP MAKHLUK PASTI MERASAKAN MATI.
OLEH KARENA ITU MANUSIA HARUS
BERSIAP-SIAP UNTUK MENYAMBUT
KEMATIAN DENGAN MENGUMPULKAN
PERBEKALAN SEBELUM MENIGGALKAN
DUNIA YANG FANA INI.


92. MASA MUDA
 ALASAN SENANTIASA PADA MASA
MUDA.
 UNTUK BERSENANG-SENANG DAN
BERSUKA RIA
 PADAHAL WEWANGI SURGA,
 HANYA ADA DIMASA MUDA

93. UMURKU
 JIKA SATU HARI BERLALU SUDAH
 TETAPI TIDAK MENDAPAT HIKMAH
 TIADA PULA ILMU BERTAMBAH
 APA ARTI UMURKU……..

94. LUANG WAKTU
 DALAM KEMATIAN DAN PERJALANAN
KEMBALI
 ADA KESIBUKAN YANG MESTI DIHADAPI,
 DAN JIKA ADA PENCAPAIAN YANG MESTI
DIGAPAI.
 BAGI SIAPA YANG MEMPUNYAI MATA
HATI SEBELUM MAUT MENJEMPUT DIRI
 GUNAKANLAH DUA PERKARA INI,
 YAITU MASA MUDAMU
 DAN LUANG WAKTU YANG MENYERTAI.

95. EKSISTENSI MANUSIA
 UNSUR POSITIF
 DIBANDINGKAN DENGAN MAKHLUK LAIN
MANUSIA MEMPUNYAI BANYAK
KELEBIHAN INILAH YANG DISEBUT
SEBAGAI UNSUR POSITIF YAKNI :
 1. INTELEKTUAL/AKAL
 2. PERASAAN /EMOSIONAL
 3. NAFSU

96. ROBERT KASTENBAUM
 MENYATAKAN BAHWA EKSISTENSI MANUSIA
DITUNJUKKAN OLEH APA YANG DINAMAKAN
THE ABILITY TO SURVIVE (KEMAMPUAN UNTUK
MEMPERTAHANKAN DIRI ) DENGAN DG.
DEMIKIAN ISTILAH EKSISTENSI MANUSIA
MENGACU KEPADA KUALITAS PERSONAL.
BUKAN SEPERTI YANG DIMENGERTI OLEH
BANYAK ORANG YANG BIASANYA
MENGINDENTIFIKASIKAN EKSISTENSI DENGAN
STATUS SOSIAL, SEHINGGA ADA ANGGAPAN
BAHWA ORANG YANG DISEBUT EKSIS ADALAH
ORANG YANG KAYA, PUNYA WEWENANG ,
MEMILIKI POWER, DAN SEBAGAINYA. PADAHAL
HAKIKAT EKSISTENSI ADALAH GABUNGAN DARI
BEBERAPA UNSUR SEPERTI ; ETOS, MORAL,
ETIKA, KEMAMPUAN, CARA BERPIKIR DLL.

97. TUJUAN HIDUP
(IDEALISME)
 EKSISTENSI DIRI MEMPUNYAI
MAKNA SUBYEKTIF. SETIAP ORANG
MEMPUNYAI UKURAN YANG
BERBEDA-BEDA MENGENAI
STANDAR HIDUP, KEPUASAN,
KEBUTUHAN, IDEALISME, DAN SBG.
NYA. DENGAN DEMIKIAN
EKSISTENSI DIRI SANGAT
DITENTUKAN OLEH BAGAIMANA
SESEORANG MENENTUKAN
TUJUAN HIDUPNYA.

98. LOYALITAS
 LOYALITAS SESUNGGUHNYA BERLAKU
PADA ASPEK-ASPEK KEHIDUPAN YANG
LEBIH LUAS. BUKAN HANYA
MENGANDUNG UNSUR-UNSUR
INTEGRASI SOSIAL, KONSEP LOYALITAS
JUGA MENUNTUT DILAKSANAKANNYA
SEJUMLAH TANGGUNG JAWAB,
PENGABDIAN, PENGHORMATAN,
PENGORBANAN. MISALNYA INDIVIDU
MENGABDI KEPADA KELUARGA, KEPADA
MASYARAKAT, LINGKUNGAN DAN
KEPADA TUHAN

99. MORALITAS
 KOHLBERG MEMBUAT RUMUSAN PERTUMBUHAN MORAL
PADA INDIVIDU SBB:
 TAHAP O: NO MORALITY
 SEORANG ANAK TIDAK BERBUAT SESUATU KARENA
YANG ADA DALAM PIMKIRANNYA BERUPA KEINGINAN-
KEINGINAN
 TAHAP I : PUNISHMEN OBEDIENCE
 SESEORANG MENAATI NORMA-NORMA BERDASARKAN
HUKUMAN
 TAHAP II : INTSTRUMEENTAL HEDONISM
 SESUATU YANG BAIK MENURUT PERSEPSINYA SENDIRI
ADALAH SESUATU YANG MENGANDUNG UNSUR
HEDONISM(SUATU PERBUATAN UNTUK MENGGUNAKAN
KESENANGAN) “MISALNYA SAYA AKAN BERBUAT BAIK
KEPADA ANDA JIKA ANDA BERBUAT BAIK KEPADA SAYA)

100.  TAHAP III : ORIENTATION TO INTERPERSONAL RELATIONS.
 MOTIF DAN INTENSITAS PERBUATANNYA DILANDASI KEINGINAN
UNTUK MEMBANGUN KEBERSAMAAN
 TAHAP IV : MAINTENANCE OF SOCIAL ORDER
 BASIS PENGERTIAN MORALITAS DIBANGUN BERDASARKAN SISTEM
NILAI YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT.
 TAHAP V : SOCIAL CONTECT PERSPECTIVE.
 DENGAN KONSEP MORAL MASYARAKAT.
 TAHAP VI : UNIVERSAL ETHICAL.
 PADA TAHAP INI SESEORANG MULAI MERUMUSKAN KONSEP MORAL
BERDASARKAN NILAI-NILAI ETIKA YANG UNIVERSAL. SESEORANG
SUDAH MULAI MEMPUNYAI PRINSIP.
 TAHAP VII : CONTEMPLATIV NON EGOISTIC EXPERIENCE.
 TAHAP INI BARU MERUPAKAN HIPOTESIS YANG MENGGABUNGKAN
PENGALAMAN HIDUP DENGAN KONTEMPLASI. SESEORANG TELAH
MULAI MEMAHAMI BAGAIMANA HIDUP SETELAH MATI

101. TAK LAGI
 KAU TANYA AKU SIAPA
 DULU MEMANG AKU SIAPA
 KINI TAK LAGI
 WAJAHKU JANGAN DIPERCAYA
 SEBAB TANGIS DAN TAWA
 TAK SANGGUP MEWAKILINYA
 BADAN TAK KUAT MEMANGGIL KU
 SEGALA YANG BISA DIKUBURKAN
 TAK MUNGKIN MEMBAWAKU
 KUMASUKI UDARA DAN TINGGAL DI ANGINNYA
 KUSELAMI SAMUDRA DAN BERSEMAYAM DIOMBAKNYA
 COBALAH TANGKAP
 BERUMAH DICAHAYA
 AKU MELOMPAT-LOMPAT DARI MATAMU KEBENDA DAN WARNA
 TAPI BISAKAH KAU LIHAT CAHAYA?
 KALAU SENJA TIBA AKU MENGINTIPMU DARI CAKRAWALA
 SAMBIL TERTAWA
 DULU MEMANG AKU SIAPA
 KINI TAK LAGI
 SESUDAH TERANG BAHWA BAHASA SEDEMIKIAN DUSTA
 EMHA AINUN NADJIB

102. KERJASAMA
 KERJA SAMA MERUPAKAN KODRAT
MANUSIA. KONON MANUSIA PERTAMA
ADAM PUN SEJAK DICIPTAKAN SUDAH
MEMILIKI KECENDRUNGAN TIDAK MAMPU
HIDUP SENDIRI. SEKALIPUN HIDUPNYA DI
TAMAN FIRDAUS PENUH KENIKMATAN,
NAMUN TETAP MERASA KESEPIAN MAKA
MANUSIA KEDUA HAWA DICIPTAKAN
SEBAGAI TEMAN. HINGGA KEHIDUPAN
MODERN SEKARANGPUN, MANUSIA
TIDAK BISA HIDUP SENDIRIAN.

103. BAKAT
SETIAP MANUSIA MEMPUNYAI
POTENSI BAWAAN (GENETIK) KITA
SERING MENYEBUTNYA SEBAGAI
BAKAT

104. -UNSUR NEGATIF
 SETIAP MANUSIA PASTI MENGALAMI
KONDISI YANG MENGAKIBATKAN
EKSISTENSINYA KABUR KONDISI APA
DAN BAGAIMANAKAH ITU?
 RASA GELISAH
 SIKAP SOMBONG
 SIKAP MALAS
 HIPOKRIT(MUNAFIK)

105. KEGELISHAN
SESUNGGUHNYA MANUSIA DICIPTAKAN
BERSIFAT KELUH KESAH
LAGI KIKIR ;APABILA IA DITIMPA
KESUSAHAN IA BERKELUH KESAH
TETAPI BILA MENDAPAT KEBAIKAN IA
AMAT KIKIR KECUALI ORANG YANG
MENGERJAKAN IBADAH DAN ORANG-
ORANG DALAM HARTANYA TERSEDIA
BAGIAN TERTENTU, BAGI ORANG MISKIN
DAN ORANG-ORANG YANG
MEMPERCAYAI HARI PEMBALASAN DAN
ORANG-ORANG YANG TAKUT TERHADAP
AZAB TUHANNYA.

106. SIKAP SOMBONG
 KESOMBONGAN ADALAH SALAH SATU BENTUK
NARSISISME : MEMUJA DIRI SENDIRI
MENGANGGAP DIRI SENDIR LEBIH AGUNG,
MELEBIHI DARI YANG LAIN.
 DALAM SEJARAH UMMAT MANUSIA, ORANG –
ORANG SEPERTI INI BISA MENYERET
BANGSANYA DAN BANGSA LAIN KEJURANG
KESENGSARAAN. BAGI INDIVIDU SIKAP
SOMBONG MENUTUP KEMUNGKINAN ADANYA
INTROSPEKSI, SEHINGGA MENGURANGI
KEPEKAANNYA TERHADAP KEKURANGAN –
KEKURANGAN DIRI YANG SEHARUSNYA
DIPERBAIKI

107. SIKAP MALAS
 MENURUT PANDANGAN BARAT
YANG TELAH SANGAT MAJU
DIBIDANG SAIN DAN TEKNOLGI
KEMISKINAN MASYARAKAT DUNIA
KETIGA DISEBABKAN
MASYARAKATNYA YANG TIDAK
MEMILIKI APA YANG DINAMAKAN
DENGAN “N-ACH” (NEED FOR
ACHIEVEMENT), SEHINGGA ETOS
KERJA MEREKA RENDAH TIDAK
MEMPUNYAI KEINGINAN UNTUK

108. SIKAP HIPOKRIT
 MOCHTAR LUBIS, WARTAWAN DAN SASTRAWAN
INDONESIA TERKEMUKA MENYATAKAN BAHWA
MANUSIA INDONESIA MEMPUNYAI
KECENDRUNGAN BERSIKAP
HIPOKRIT(MUNAFIK) APA YANG DIKATAKAN
TIDAK SESUAI DENGAN PERBUATAN
MISALNYA :
 -SIKAP MALU-MALU KUCING
 -BASA-BASI
 MEMASUKI ERA INFORMASI SIKAP HIPOKRIT
SEPERTI INI SANGAT TIDAK MENGUNTUNGKAN
SAMA SEKALI KARENA PESAN –PESAN
INFORMASI TIDAK BISA MENUNJUKAN SIKAP
REALITAS SEBENARNYA. MAKA KETIDAK
PASTIANPUN ADA DIMANA-MANA

109. BEBERAPA HAL YANG
MEMPENGARUHI SIKAP
BERPIKIR
 1. PRASANGKA
 2. PRINSIP-PRINSIP HIDUP
 3. PENGALAMAN
 4. KEPENTINGAN DAN PRIORITAS
 5. LITERATUR

110. prasangka
 Tindakan seseorang sangat bergantung
dengan alam pikirannya masing-masing , ia
bertanggung jawab penuh atas sikap yang
ditimbulkan oleh dirinya sendiri. “anda adalah
raja dari piukiran anda sendiri” bukan
lingkungan anda. Namun lingkungan sangat
berperan dalam mempengaruhi pikiran
seseorang, apabila lingkungannya pahit maka
iapun menjadi pahit, selalu curiga dan sering
kali berprasangka negatif kepada orang lain.