SlideShare a Scribd company logo
1 of 102
Download to read offline
VARIABEL RANDOM &
DISTRIBUSI PELUANGDISTRIBUSI PELUANG
Dr. Auditya Purwandini Sutarto
Variabel
Random
• Tipe Variabel
Distribusi
Probabilitas
• Distribusi• Tipe Variabel
Random
• Distribusi
Diskrit
• Distribusi
Kontinu
Topik
1. KonsepVariabel Random
2. Distribusi Probabilitas untuk Variabel
Random Diskrit
– Distribusi Binomial– Distribusi Binomial
– Distribusi Poisson
– Distribusi Hipergeometrik
3. Distribusi Probabilitas untuk Variabel
Random Kontinu
– Distribusi Normal
Topik
7. Metode Deskriptif untuk Menilai
Normalitas
8. Mengakprosimasi Distribusi Binomial
dengan Distribusi Normaldengan Distribusi Normal
9. Distribusi Uniform dan Eksponensial
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami definisi dan konsep variabel random
2. Mampu membedakan nilai pengamatan termasuk
variabel random diskrit atau kontinu
3. Memahami beberapa distribusi probabilitas3. Memahami beberapa distribusi probabilitas
variabel random diskrit dan kontinu
KONSEP VARIABELKONSEP VARIABEL
RANDOM
Variabel Random
• Variabel random (acak) adalah suatu fungsi bernilai
numerik yang didefinisikan untuk seluruh ruang sampel.
• Contoh: ruang sampel untuk kemungkinan hasil jika 3
spesimen diuji
S = {BBB, BBC, BCB, CBB, BCC, CBC, CCB, CCC}, B
baik & C cacat
• Umumnya minat pada banyaknya cacat yang terjadi
yang dapat bernilai 0, 1, 2, atau 3. Nilai ini kuantitas
random yang ditentukan oleh hasil eksperimen.
• Nilai-nilai ini diasumsikan sebagai variabel random, X,
yaitu banyaknya item spesimen yang cacat dalam
pengujian.
• Penggunaan huruf besar, misal X, untuk menyatakan
suatu variabel random dan huruf kecil x untuk nilai-
nilainya. Dalam ilustrasi diatas, variabel random X
mengasumsikan nilai 2 untuk semua elemen dalam
subset
Variabel Random
subset
E = {CCB, CBC, BCC}
• dari ruang sampel S (mengandung Cacat sebanyak dua
buah). Setiap kemungkinan nilai X merepresentasikan
suatu kejadian yang merupakan suatu subset dari ruang
sampel untuk suatu eksperimen yang diberikan.
Variabel Random
Variabel random dapat dibedakan menjadi dua
Variabel
Random
Diskrit
Variabel
Random
Kontinu
Variabel Random Diskrit
Variabel random yang hanya mempunyai nilai pada titik
tertentu atau nilai yang dapat dibilang baik terbatas
(finite) maupun tidak terbatas (infinite)
Percobaan Variabel Random
Nilai yang Mungkin
Percobaan Variabel Random
Nilai yang Mungkin
Terjadi
Menginspeksi 70 produk Banyaknya cacat 0, 1, 2, ... , 70
Menjawab 30 pertanyaan Banyaknya jawaban yang
benar
0, 1, 2, ..., 30
Perhitungan banyak mobil
masuk tol pukul 9.00 – 12.00
Banyaknya mobil 0, 1, 2, ... , ∞
Variabel Random Kontinu
Variabel random yang dapat mempunyai nilai-nilai yang
berhubungan dengan setiap titik dalam satu atau lebih
interval (range) dimana nilai-nilai tersebut tidak terbatas
(infinite) dan tidak dapat dibilang (uncountable)
Percobaan Variabel Random
Nilai yang Mungkin
Terjadi
Mengukur Berat 100 orang Berat 44.5, 67, 78, …
Mengukur usia hidup suatu
part
Jam 503.9, 775, …
Mengukur Waktu antara
kedatangan pesawat
Inter-arrival Time 0, 1.3, 2.78, …
DISTRIBUSI PROBABILITAS
VARIABEL RANDOM DISKRIT
Distribusi Probabilitas Diskrit
Distribusi probabilitas suatu variabel random diskrit
adalah suatu tabel, grafik, atau formula yang
menyatakan probabilitas yang dihubungkan dengan
setiap kemungkinan nilai x.
Syarat-Syarat untuk Suatu Distribusi
Probabilitas Diskrit x
1. p(x) ≥ 0 untuk semua nilai x
.  p(x) = 1 untuk semua nilai x
Distribusi probabilitas diskrit dalam literatur asing sering disebut dengan pmf
(probability mass function) atau fungsi massa peluang
Contoh Distribusi Probabilitas
Diskrit
Distribusi Probabilitas
Nilai, Probabilitas, ( )
Percobaan: Melempar dua koin. Menghitung
banyaknya kemunculan ekor (tail).
Nilai, x Probabilitas, p(x)
0 1/4 = .25
1 2/4 = .50
2 1/4 = .25
© 1984-1994 T/Maker Co.
Visualisasi Distribusi
Probabilitas Diskrit
Mendaftar Tabel
# Tails
f(x)
Count
p(x)
0 1 .25
1 2 .50
Grafik
{ (0, .25), (1, .50), (2, .25) }
# = Banyaknya
Formula
1 2 .50
2 1 .25
p x
n
x!(n – x)!
( )
!
= px(1 – p)n – x
Grafik
.00
.25
.50
0 1 2
x
p(x)
Ringkasan Ukuran pada
Distribusi Probabilitas Diskrit
1. Nilai Harapan (Rataan/Mean Distribusi Probabilitas)
• Rata-rata tertimbang untuk semua nilai yang
mungkin
• m = E(x) = x p(x)• m = E(x) = x p(x)
2. Variansi
• Rata-rata tertimbang dari deviasi kuadrat di sekitar
rataan
• s2 = E[(x  m) =  (x  m) p(x)
3. Standard Deviation
2
s s=●
Nilai Harapan & Variansi
0 .25 –1.00 1.000
x p(x) x p(x) x – m (x – m)  (x – m) p(x)
.250 .25 –1.00 1.00
1 .50 0 0
2 .25 1.00 1.00
0
.50
.50
m = 1.0
.25
0
.25
s = .50
s = .71
Contoh
• Pengiriman 20 tipe laptop yang sama ke satu toko ritel
tertentu berisikan 3 buah produk cacat. Jika suatu
sekolah membeli 2 laptop dari toko ini, carikah
distribusi probabilitas untuk banyaknya laptop yang
cacat.cacat.
• Misalkan X adalah variabel random yang nilai-nilai x-
nya merupakan kemungkinan banyaknya laptop cacat
yang dibeli sekolah tersebut. Nilai x yang mungkin
adalah 0, 1, dan 2.
 )  )
95
68
2
20
2
17
0
3
00 =


















=== XPf  )  )
190
51
2
20
1
17
1
3
11 =


















=== XPf
 )  )
190
3
2
20
0
17
2
3
22 =


















=== XPf
• Distribusi Probabilitas X diberikan sebagai berikut:
x 0 1 2
f(x)
95
68
190
51
190
3
Distribusi Kumulatif Diskrit
• Berapa probabilitas nilai pengamatan suatu variabel
random X kurang dari atau sama dengan beberapa
bilangan riil x.  F(x) = P(X ≤ x) untuk setiap
bilangan x, F(x) dapat didefinisikan sebagai fungsi
distribusi kumulatif variabel random X.distribusi kumulatif variabel random X.
• Distribusi kumulatif F(x) dari variable random diskrit
X dengan distribusi peluang f(x) adalah:
untuk - ∞ < x < ∞ )  )  )
==
xt
tfxXPxF
Contoh
• Seorang penjaga penyimpanan barang mengembalikan
tiga helm yang telah diberi nama pemilik pada tiga
karyawan secara acak. Jika Smith (S), Jones(J), dan
Brown(B), menerima satu dari tiga topi, daftarlah ruang
sampel untuk berbagai kemungkinan urutan helm yangsampel untuk berbagai kemungkinan urutan helm yang
dikembalikan.
• Carilah ruang sampel dan nilai m untuk variabel random
M yang menyatakan kesesuaian dengan pemiliknya.
• Buatlah tabel distribusi peluangnya.
• Carilah distribusi probabilitas kumulatifnya
a. Ruang sampel untuk semua pengaturan yang
mungkin dan banyaknya kesesuaian helm dengan
pemiliknya adalah sebagai berikut
Ruang Sampel m
SJB 3
SBJ 1
JSB 1
b. Tabel Distribusi peluangnya adalah sebagai berikut
JBS 0
BSJ 0
BJS 1
m 0 1 3
P (M = m)
3
1
2
1
6
1
c. Untuk mencari distribusi probabilitas kumulatifnya,
terlebih dahulu hitung,
selanjutnya
 )  )  )  )
6
5
2
1
3
1
1022 ==== ffMPF
 )









=
31untuk
5
10untuk
3
1
0untuk0
m
m
m
mF



 

3untuk1
31untuk
6
5
m
m
Latihan Soal
Dalam pelemparan dua
koin, kita tertarik
menghitung banyaknya ekor
(tails). Berapakah nilai
harapan, variansi, dan
deviasi standar dari
variabel random X, yaitu
banyaknya ekor?
© 1984-1994 T/Maker Co.
DISTRIBUSI PROBABILITAS
VARIABEL RANDOM KONTINU
Distribusi Probabilitas Kontinu
• Suatu variabel random kontinu X memiliki tiga sifat
berikut
1. X merupakan bilangan yang bernilai tidak terhingga
tidak terhitung (uncountably infinite number of
 
tidak terhitung (uncountably infinite number of
values) dalam interval (-,)
2. Fungsi distribusi kumulatif, F(x), kontinu.
3. Probabilitas X sama dengan sembarang nilai yang
khusus adalah 0
• Karena probabilitas variabel random kontinu sama
dengan suatu sembarang nilai sama dengan nol. Jika X
adalah variabel random kontinu, maka
• Dan dapat dihitung sebagai berikut
 )  )  )  )bXaPbXPbXaPbXaP ===
 )  )=
b
dxxfbXaP
• Tidak masalah apakah titik akhir suatu selang diikutkan
atau tidak. Hal ini berbeda dengan variabel random
diskrit. Distribusi variabel random kontinu dapat
dinyatakan dalam bentuk formula
 )  )=
a
dxxfbXaP
Definisi
• Fungsi f(x) adalah fungsi densitas probabilitas untuk
variabel random kontinu X, didefinisikan pada bilang
real , jika
 )  xxf semuauntuk,01. .
2. .
3. .
 ) ,1


=dxxf
 ) =
b
a
xfbXaP )(
 )  xxf semuauntuk,0
Contoh
• Kesalahan pengukuran temperatur dinyatakan dengan
variabel random X dengan fungsi densitas yang
didefinisikan sebagai berikut
 ) 

 21
2
x
x
1. Periksa syarat 2 dari definisi 4.3. diatas
2. Hitunglah
 )






=
lainyanguntuk0
21
3
x
x
x
xf
 )10  XP
• Jawab
1. .
2. .
 ) 1
9
1
9
8
3
2
1
2
===  


x
dxxf
 ) 1
10
1
2
== 
x
XP2. .  )
9
1
3
10
1
0
== 
x
XP
Distribusi Kumulatif Kontinu
• Distribusi kumulatif F(x) dari variabel random
kontinu X dengan fungsi densitas peluang f(x) adalah
 )  )  ) ,untuk
==
x
xdttfxXPxF
• Sebagai akibat dari definisi diatas dapat dituliskan
• Dan jika turunannya ada

 )  )  )aFbFbxaP =
 )  )
dx
xdF
xf =
Contoh
• Dari contoh sebelumnya tentukan F(x) kemudian gunakan
untuk menghitung
• Jawab
Untuk -1 < x < 2
sehingga
 )10  XP
 )  )
9
1
3
32

===  
x
dt
t
dttfxF
xx
  10 xsehingga
Untuk menghitung
 )











=
21
21
9
1
10
3
x
x
x
x
xF
 )  )  )
9
1
9
1
9
2
0110 === FFXP
 )10  XP
DISTRIBUSI GABUNGAN
Distribusi Gabungan Variabel
Random Diskrit
• Jika X dan Y dua variabel random diskrit, maka
distribusi peluang untuk kejadian simultan dapat
direpresentasikan dengan fungsi f (x,y) untuk setiap
pasangan (x,y). Fungsi ini disebut dengan distribusi
peluang gabungan dari variabel random X dan Y.
Untuk kasus diskrit dituliskan:
 )  )yYxXPyxf === ,,
Definisi
• Fungsi f (x, y) adalah distribusi peluang gabungan
atau fungsi massa peluang dari dua variabel random
diskrit X dan Y jika
1. . untuk semua (x, y) ) 0, yxf
2. .
3. .
Untuk daerah sembarang A dalam bidang xy,
 ) =
y x
yxf 1,
 )  )yxfyYxXP ,, ===
 )   )=
y x
yxfAyxP ,,
Contoh
• Dua isi ulang bolpoin diambil dari kotak yang berisi 3
warna biru, 2 warna merah, dan 3 warna hijau. Jika X
menyatakan banyaknya warna biru yang terpilih dan
Y banyaknya warna merah terpilih, tentukan
1. Fungsi peluang gabungan f(x, y)
2. dimana A adalah daerah  ) 1|,  yxyx ) AYXP ,
Jawab
Nilai pasangan yang mungkin dari (x, y) adalah (0, 0),
(0, 1), (1, 0), (1, 1), (2, 0), dan (0, 2).
1. Misalkan f (0,1) menggambarkan probabilitas
sebuah bolpoin hijau, dan merah yang terpilih.
Banyaknya semua kemungkinan memilih 2 dari total
8 bolpoin adalah
Banyaknya cara memilih 1 merah dari 2 bolpoin
merah dan 1 hijau dari 3 bolpoin hijau .
Oleh karena itu
28
2
8
=





6
1
3
1
2
=











 ) 1432861,0 ==f
• Perhitungan yang sama untuk pasangan hasil lain
yang mungkin dapat dilihat dalam tabel berikut
x Total
baris0 1 2
0
1
 )yxf ,
28
9
28
3
14
5
28
15
28
3
• .
y
1
0
2
0 0
Total Kolom
128
15
14
3
14
3
7
3
28
1
28
1
28
3
14
5
• Jika dinyatakan dalam bentuk formula, distribusi
probabilitas gabungan dalam tabel tadi adalah sebagai
berikut
Untuk x = 0, 1, 2; y = 0, 1, 2;
dan 0 ≤ x + y ≤ 2
 )






















=
8
2
3
2
23
yxx
f
dan 0 ≤ x + y ≤ 2
2. Probabilitas (X, Y) berada dalam daerah A adalah



2
 )   )  )  )  )
14
9
28
9
14
3
28
3
0,11,00,01,
==
== fffYXPAYXP
LATIHAN SOAL
• Misalkan W adalah suatu variabel random yang
menyatakan banyaknya kepala (K) dikurangi
banyaknya ekor (E) dalam 3 kali pelemparan suatu
koin. Daftarlah elemen-elemen dalam ruang sampel S
untuk ketiga pelemparan tersebut. Untuk setiap titik
sampel, berikan nilai w yang bersesuaiansampel, berikan nilai w yang bersesuaian
• Banyaknya jam (diukur dalam unit per 100 jam) suatu
vacum cleaner digunakan dalam suatu RT selama 1
tahun merupakan variabel random kontinu X yang
memiliki fungsi densitas peluang
 )







=
lainyanguntuk0
212
10
xx
xx
xf
Temukan probabilitas dalam 1 tahun, keluarga
tersebut menggunakan vacum cleaner mereka
a. Kurang dari 120 jam
b. Antara 50 – 100 jam.

 lainyanguntuk0
• Suatu pengiriman 7 set televisi terdapat 2 produk
cacat. Suatu hotel membeli secara acak 3 set televisi.
Jika x menyatakan banyaknya produk cacat yang
dibeli pihak hotel, tentukan distribusi probabilitas X
dan gambarkan dalam bentuk histogram
• Distribusi probabilitas X, yang menyatakan banyak
cacat per 10 meter dari suatu kain sintetis adalahcacat per 10 meter dari suatu kain sintetis adalah
sebagai berikut
Buatlah distribusi kumulatif X
x 0 1 2 3 4
f(x) 0.41 0.37 0.16 0.05 0.01
DISTRIBUSI BINOMIALDISTRIBUSI BINOMIAL
Distribusi Binomial
Banyaknya ‘sukses’ dalam suatu sampel dari
pengamatan (trial) sebanyak n
• Banyaknya item yang cacat dalam suatu batch
berisikan 5 itemberisikan 5 item
• Banyaknya jawaban yang benar dari 30
pertanyaan saat ujia
• Banyaknya pelanggan yang berbelanja dari 100
pelanggan yang masuk toko (tiap pelanggan
memiliki kesempatan sama untuk membeli)
Karakteristik Variabel Random
Binomial
1. Eksperimen terdiri dari percobaan Bernoulli sebanyak
n yang identik Hanya ada dua kemungkinan hasil
pada setiap percobaan, yaitu S (untuk sukses) dan F
(untuk gagal)(untuk gagal)
2. P(S) = p and P(F) = q tetap sama dari satu percobaan
ke percobaan lain (Perhatikan bahwa p + q =1)
3. Percobaan-percobaan tersebut adalah independen
4. Variabel random binomial x adalah banyaknya S
dalam n kali percobaan
Fungsi Distribusi Probabilitas
Binomial
!
( ) (1 )
! ( )!
x n x x n xn n
p x p q p p
x x n x
  
= =  
 
p = probabilitas terjadinya sukses dalam percobaan
tunggaltunggal
q = 1- p
n = banyaknya percobaan
x = banyaknya sukses dalam n kali percobaan
n – x = banyaknya gagal dalam n kali percobaan
Contoh Distribusi Probabilitas
Binomial
Percobaan: Melemparkan 1 koin sebanyak 5 kali. Catat
banyaknya kemunculan ekor. Berapakah probabilitas
muncul 3 ekor dari 5 pelemparan tersebut?
3 5 3
!
( ) (1 )
!( )!
5!
(3) .5 (1 .5)
3!(5 3)!
.3125
x n xn
p x p p
x n x
p


= 

= 

=
© 1984-1994 T/Maker Co.
Tabel Probabilitas Binomial
(contoh)
n = 5 p
k .01 … 0.50 … .99
0 .951 … .031 … .000
1 .999 … .188 … .0001 .999 … .188 … .000
2 1.000 … .500 … .000
3 1.000 … .812 … .001
4 1.000 … .969 … .049
Probabilitas Kumulatif
p(x ≤ 3) – p(x ≤ 2) = .812 – .500 = .312
Rataan & Variansi Variabel
Random Binomial
.0
.5
1.0
X
P(X)
n = 5 p = 0.1
Rataan
np=m
.0
0 1 2 3 4 5
X
.0
.2
.4
.6
0 1 2 3 4 5
X
P(X)
n = 5 p = 0.5
Variansi
npq=2
s
Contoh Soal
Diasumsikan seorang telemarketer
pada suatu hari berhasil menjual 20
dari 100 panggilan (p = .20). Jika ia
menelepon 12 orang hari ini,
berapakah probabilitasberapakah probabilitas
A. Tidak ada penjualan?
B. Tepat 2 penjualan?
C. Paling banyak 2 penjualan?
D. Minimum 2 penjualan?
Jawab
n = 12, p = .20
A. p(0) = .0687
B. p(2) = .2835
C. p(paling banyak 2) = p(0) + p(1) + p(2)
= .0687 + .2062 + .2835= .0687 + .2062 + .2835
= .5584
D. p(paling tidak 2) = p(2) + p(3)...+ p(12)
= 1 – [p(0) + p(1)]
= 1 – .0687 – .2062
= .7251
Penjumlahan Binomial
(Binomial Sums)
• Terkadang kita perlu memecahkan masalah
untuk menemukan P ( x< r) atau P (a ≤ X ≤ b)
 )  )=
r
pnxbpnrB ,;,;
 Nilai tersebut dapat diperoleh melalui tabel untuk n
= 1,2, …, 20 dan p = 0,1 – 0,9
 )  )=
=
x
pnxbpnrB
0
,;,;
Contoh Soal
• Probabilitas seorang pasien sembuh dari penyakit
darah langka adalah 0,4. Jika 15 orang diketahui
terkena penyakit ini, maka berapa probabilitas
- Paling sedikit 10 orang mampu bertahan- Paling sedikit 10 orang mampu bertahan
- Antara 3-8 orang survive
- Tepat 5 orang survive?
Tabel Binomial
(Lampiran A1 Walpole, 2013)
Jawab
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRI
Karakteristik Variabel Random
Hipergeometri
1. Percobaan terdiri dari penarikan n elemen secara
random tanpa pengembalian dari suatu set elemen
sebanyak N. Dari percobaan tersebut dapat
dinyatakan r yang merupakan S (untuk sukses) dan (-dinyatakan r yang merupakan S (untuk sukses) dan (-
r) yang merupakan F (untuk gagal)
2. Ukuran sampel n relatif besar dibandingkan dengan
banyaknya elemen N dalam populasi, yaitu n / N >
0,05
3. Variabel random hipergeometrik, X adalah banyaknya
S yang terambil dalam n elemen.
Distribusi Probabilitas
Hipergeometrik
,),,;(




















=
n
N
xn
kN
n
k
knNxh
nx ,,2,1,0 =
N = total banyaknya elemen
k = banyaknya sukses dalam N elemen
n = banyaknya elemen yang diambil
x = banyaknya sukses yang terambil dari n elemen



n
Rataan & Variansi Variabel Random
Hipergeometrik
Rataan
N
nr
=m
Variansi
N
 )  )
 )12
2


=
NN
nNnrNr
s
Contoh Soal
• Setiap lot sebanyak 40 komponen dikatakan
tidak lolos jika ditemukan produk cacat
sebanyak 3 atau lebih. Suatu rencana sampling
dilakukan dengan memilih 5 komponen secaradilakukan dengan memilih 5 komponen secara
acak dan menolak lot tersebut jika 1 produk
cacat ditemukan. Berapakah peluang tepat 1
cacat ditemukan dalam sampel jika terdapat 3
produk cacat di keseluruhan lot?
Jawab
• Dengan menggunakan distribusi hipergeometri
dengan n = 5, N = 40, k = 3, dan x = 1, peluang
menemukan tepat 1 cacat adalah
373








• Rencana sampling tersebut tidak begitu bagus karena
peluang lot dinyatakan jelek cukup besar yaitu 30%
 ) 3011.0
5
40
4
37
1
3
3,5,40;1 =


















=h
DISTRIBUSI POISSONDISTRIBUSI POISSON
Distribusi Poisson
1. Banyaknya kejadian yang terjadi dalam
interval /selang
• kejadian per unit
— Waktu, panjang, area
2. Contoh
• Banyaknya pelanggan yang datang dalam 20
menit
• Banyaknya gol dalam suatu liga sepakbola per
tahun.
• Banyaknya mesin pabrik yang rusak dalam
satu hari
Karakteristik Variabel
Random Poisson
1. Percobaan terdiri dari menghitung banyaknya sukses yang terjadi
dari suatu kejadian khusus yang terjadi selama suatu unit waktu
tertentu, atau dalam suatu area atau volume tertentu (atau berat,
jarak, atau sembarang unit pengukuran)
2. Probabilitas bahwa suatu kejadian terjadi dalam suatu unit
pengukuran tertentu adalah sama untuk seluruh unit
3. Banyaknya kejadian yang terjadi dalam satu unit pengukuran
independen terhadap banyaknya kejadian yang terjadi dalam
unit-unit lain.
4. Rataan (atau harapan) banyaknya kejadian dalam suatu unit akan
dinotasikan dengan huruf Yunani, 
Fungsi Distribusi Probabilitas
Poisson
 ) ...),2,1,0(
!
);( ==

x
x
te
txp
xt



λt = rata-rata banyaknya kejadian yang terjadi per
satuan waktu atau daerah
x = banyaknya kejadian per unit
e = 2.71828 . . .
Rataan & Variansi Variabel
Random Poisson
.0
.2
.4
.6
.8
X
P(X)
 = 0.5
Rataan
tm = .0
0 1 2 3 4 5
X
.0
.1
.2
.30
2
4
6
8
10
X
P(X)
 = 6Variansi
tm =
ts =2
Contoh Distribusi Poisson
• Dalam sebuah eksperimen di laboratorium nuklir,
rata-rata jumlah partikel radioaktif yang melewati
sebuah pencacah (counter ) adalah 5 tiap milidetik.
Tentukan peluang 8 partikel akan lewat dalam selang
waktu 1 milidetik.waktu 1 milidetik.
Jawab
• Dalam kasus ini λt =5 dan x = 8, dengan menggunakan
tabel distribusi Poisson diperoleh
 )  )  ) 0653.08666.09319.05;5;
!8
5
)5;8(
7
0
8
0
85
====  ==

xx
xpxp
e
p
Soal
Seorang karyawan administrasi
bertugas memasukkan 75 kata
per menit dengan 6
error/kesalahan per jam.
Berapakah probabilitas iaBerapakah probabilitas ia
membuat 0 kesalahan dalam
255 transaksi kata yang dibuat?
Jawab: (Menentukan *
terlebih dahulu)
• 75 kata/menit = (75 kata/menit) =
= 4500 kata/jam
• 6 errors/jam= 6 errors/4500 kata• 6 errors/jam= 6 errors/4500 kata
= .00133 error/kata
• Dalam 255-transaksi kata (interval):
 = (.00133 error/kata)(255 kata)
= .34 error/255-transaksi kata
Jawab: Menentukan p(0)
-
( )
!
x
e
p x
x


=
 )
0 -.34
!
.34
(0) .7118
0!
x
e
p = =
DISTRIBUSI PROBABILITAS
VARIABEL RANDOM KONTINU
DISTRIBUSI UNIFORM
• Salah satu distribusi kontinu yang cukup sederhana
adalah distribusi uniform. Fungsi densitas distribusi
dicirikan oleh bentuknya yang datar (flat) dan
seragam dalam interval tertutup, misalkan [a, b].
Fungsi densitas peluang dari variabel random uniformFungsi densitas peluang dari variabel random uniform
X pada selang [a, b] adalah







=
lainyang0
jika
1
)(
bxa
abxf
Fungsi densitas peluang suatu variabel
random uniform dalam interval [a, b]
Contoh
• Sebuah ruang konferensi dapat disewa untuk
rapat yang lamanya tidak lebih dari 4 jam.
Misalkan X adalah variabel random yang
menyatakan waktu rapat, yang berdistribusimenyatakan waktu rapat, yang berdistribusi
seragam.
• Tentukan fungsi densitas peluang X.
• Tentukan peluang suatu rapat berlangsung 3
jam atau lebih.
Jawab
 )





===
lainnya,0
40,
4
1
sehingga,4,0
x
x
xfba
 )
4
1
4
3
4
4
|
4
1
4
1
3 4
3
4
1
==== =
=
x
xxdxXP
Contoh Distribusi Uniform
Di suatu perusahaan pembuat soft drink,
suatu mesin yang disetel mengeluarkan
minuman sebanyak 12 oz sesungguhnya
akan mengeluarkan antara 11.5 and
12.5 oz. Anggap banyaknya minuman12.5 oz. Anggap banyaknya minuman
yang dikeluarkan berdistribusi uniform.
Berapakah probabilitas minuman yang
dikeluarkan kurang dari 11.8 oz?
SODA
Distribusi Uniform
f(x)
1 1
12.5 11.5
1
1.0
1
d c
=
 
= =
1.0
P(11.5  x  11.8) = (Base)/(Height)
= (11.8– 11.5)/(1) = .30
11.5 12.5
x
11.8
1.0
1
= =
DISTRIBUSI NORMAL
Keutamaan Distribusi Normal
1. Distribusi normal adalah distribusi yang paling
penting di antara distribusi statistik yang lain.
2. Menggambarkan banyak fenomena yang
terjadi di alam, industri, dan penelitian.terjadi di alam, industri, dan penelitian.
3. Dapat digunakan untuk meng-aproksimasi
distribusi probabilitas diskrit lainnya
(binomial, Poisson)
4. Dasar dalam statistik inferensi klasik
Distribusi Normal
1. ‘Bell-shaped’ &
simetris
2. Rataan, median,
modus sama
f(x )
modus sama
x
Rataan
Median
Modus
Fungsi Densitas Probabilitas
Variabel Random Normal
 )
=

xexf
x
-,
2
1
)(
2
2
2
1
m
s
s
µ = Rataan variabel random x
s = Deviasi standar
π = 3.1415 . . .
e = 2.71828 . . .
Probabilitas Distribusi Normal
Probabilitas
adalah luas
daerah dibawah
kurva
= )( 21 xXxP
 )  ) 

2
1
221
2
1 x
x
x
dxe sm
s
• luas daerah di bawah kurva normal antara x =
x1 dan x = x2 juga bergantung pada nilai rataan
μ dan deviasi standar σ.
• Masalah integral fungsi padat normal
dipecahkan menggunakan tabel luas untuk
setiap nilai µ dan σ.
f(x)
Distribusi Normal Tidak Baku
Distribusi normal bergantung
pada nilai rataan μ dan deviasi
standar σ
Setiap distribusi
memerlukan tabel sendiri
x
f(x)
Banyaknya tabel
tak hingga!
Membawa ke bentuk
Standar/Baku
Distribusi Normal
s s
Distribusi Normal
Baku
z =
x  m
s
xm
s
Butuh satu tabel saja!
m = 0
s = 1
z
Distribusi Normal Baku
Distribusi normal baku adalah distribusi normal
dengan µ = 0 dan s = 1. Suatu variabel random yang
berdistribusi normal baku dinotasikan dengan z =
variabel random normal bakuvariabel random normal baku
Cara Membaca Tabel Normal
Mencari luas di bawah kurva
di sebelah kanan z = 1.64  P(Z ≥1.64)
• Luas daerah dibawah kurva di sebelah kanan z =
1.64 sama dengan 1 dikurangi luas area dalam
tabel Normal (yaitu daerah di sebelah kiri z =
1.64) sehingga sama dengan 1 – 0.9495 = 0.0505
zz
Mencari luas di bawah kurva
P(- 1.85 < Z< 0.78)
• Luas daerah untuk z terletak di antara – 1.85 dan 0.78
sama dengan luas area di sebelah kiri z = 0.78
dikurangi luas area di sebelah kiri z = -1.85. Dari tabel
luas tersebut sama dengan 0.7823 – 0.0322 = 0.7501
- 1.85 0.78
Contoh Soal
Di bagian pengendalian kualitas GE
usia bola lampu diasumsikan
berdistribusi normal dengan m = 2000
jam dan s = 200 jam. Berapakah
probabilitas suatu bola berusia
(menyala selama)
A. Antara 2000 dan 2400
jam?
B. Kurang dari 1470 jam?
Distribusi Normal
Baku
Jawab: P(2000 ≤ X ≤ 2400)
Distribusi Normal
z =
x  m
s
=
2400  2000
200
= 2.0
Baku
zm = 0
s = 1
2.0xm = 2000
s = 200
2400
.4772
Distribusi Normal
Standar
Jawab: P(x  1470)
Distribusi Normal
z =
x  m
s
=
1470  2000
200
= 2.65
zm = 0
s = 1
–2.65
Standar
xm = 2000
s = 200
1470
.0040 .4960
.5000
Contoh Soal
• Suatu pesanan kain tekstil dari pembeli kain katun
dengan spesifikasi tiap rol kain yang diinginkan
memiliki panjang 10 ± 0.01 meter. Rol kain yang
tidak kategori tersebut tidak diterima pembeli.
Diketahui proses produksi rol kain tersebutDiketahui proses produksi rol kain tersebut
berdistribusi normal dengan rataan μ=10 dan standar
deviasi σ=0.005. Secara rata-rata berapa banyak
produksi rol kain yang ditolak?
Jawab
• Distribusi panjang rol kain ditunjukkan dalam
gambar. Nilai z yang berpadanan untuk x1 = 9.99 dan
x2 = 10.01 adalah
00.2
005.0
1099.9
1 =

=

=
s
mx
z 00.2
005.0
1001.10
2 =

=

=
s
mx
z
005.0s
 )  )0.20.201.1099.9 = ZPXP
Pendekatan Normal untuk Binomial
Pendekatan Normal untuk
Binomial
Jika X suatu variabel random dengan rataan
dan variansi
Maka bentuk limit distribusinya adalah sebagaiMaka bentuk limit distribusinya adalah sebagai
untuk n  ∞ merupakan suatu distribusi normal, n
~ (0,1)
• Probabilitas seorang pasien sembuh dari
penyakit darah langka adalah 0,4. Jika 100
orang diketahui terkena penyakit ini, maka
berapa probabilitas paling sedikit 30 orang
yang mampu bertahan?
Continuity Correction
• Misalkan X adalah variabel random binomial
dengan parameter n dan p. Untuk n yang
cukup besar X mendekati distribusi normal
dengan μ = np dan σ2= npq = np(1- p) dan
Pendekatan ini akan cukup baik jika np dan
n(1−p) lebih besar atau sama dengan 5 (beberapa
menyarankan 10)

More Related Content

What's hot

Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Jamil Sirman
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 

What's hot (20)

Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
distribusi normal ppt
distribusi normal pptdistribusi normal ppt
distribusi normal ppt
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 

Similar to VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG

Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRinisridevi1
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...sri rahayu
 
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasCanny Becha
 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Dila Nurlaila
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritisMunajiMoena
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangYusuf Ahmad
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxTriOktariana2
 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonWulan_Ari_K
 

Similar to VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG (20)

Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
DIS.pptx
DIS.pptxDIS.pptx
DIS.pptx
 
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
 
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
 
Klp 1
Klp 1Klp 1
Klp 1
 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
 
Slide9.pptx
Slide9.pptxSlide9.pptx
Slide9.pptx
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
 
statistik
statistikstatistik
statistik
 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poisson
 
Peubah acak-kontinu
Peubah acak-kontinuPeubah acak-kontinu
Peubah acak-kontinu
 
05 variabel acak
05 variabel acak05 variabel acak
05 variabel acak
 

More from Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia

Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixStudi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixUniversitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 

More from Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia (20)

3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI 3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
 
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
 
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN 1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
 
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
 
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
 
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixStudi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
 
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian KinerjaPART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
 
MANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJAMANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJA
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARANERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
 
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAANERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
 
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFINGANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
 
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRIRISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
 
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
 
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
 
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESINANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
 
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITASANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 

VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG

  • 1. VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGDISTRIBUSI PELUANG Dr. Auditya Purwandini Sutarto
  • 2. Variabel Random • Tipe Variabel Distribusi Probabilitas • Distribusi• Tipe Variabel Random • Distribusi Diskrit • Distribusi Kontinu
  • 3. Topik 1. KonsepVariabel Random 2. Distribusi Probabilitas untuk Variabel Random Diskrit – Distribusi Binomial– Distribusi Binomial – Distribusi Poisson – Distribusi Hipergeometrik 3. Distribusi Probabilitas untuk Variabel Random Kontinu – Distribusi Normal
  • 4. Topik 7. Metode Deskriptif untuk Menilai Normalitas 8. Mengakprosimasi Distribusi Binomial dengan Distribusi Normaldengan Distribusi Normal 9. Distribusi Uniform dan Eksponensial
  • 5. Tujuan Pembelajaran 1. Memahami definisi dan konsep variabel random 2. Mampu membedakan nilai pengamatan termasuk variabel random diskrit atau kontinu 3. Memahami beberapa distribusi probabilitas3. Memahami beberapa distribusi probabilitas variabel random diskrit dan kontinu
  • 7. Variabel Random • Variabel random (acak) adalah suatu fungsi bernilai numerik yang didefinisikan untuk seluruh ruang sampel. • Contoh: ruang sampel untuk kemungkinan hasil jika 3 spesimen diuji S = {BBB, BBC, BCB, CBB, BCC, CBC, CCB, CCC}, B baik & C cacat • Umumnya minat pada banyaknya cacat yang terjadi yang dapat bernilai 0, 1, 2, atau 3. Nilai ini kuantitas random yang ditentukan oleh hasil eksperimen. • Nilai-nilai ini diasumsikan sebagai variabel random, X, yaitu banyaknya item spesimen yang cacat dalam pengujian.
  • 8. • Penggunaan huruf besar, misal X, untuk menyatakan suatu variabel random dan huruf kecil x untuk nilai- nilainya. Dalam ilustrasi diatas, variabel random X mengasumsikan nilai 2 untuk semua elemen dalam subset Variabel Random subset E = {CCB, CBC, BCC} • dari ruang sampel S (mengandung Cacat sebanyak dua buah). Setiap kemungkinan nilai X merepresentasikan suatu kejadian yang merupakan suatu subset dari ruang sampel untuk suatu eksperimen yang diberikan.
  • 9. Variabel Random Variabel random dapat dibedakan menjadi dua Variabel Random Diskrit Variabel Random Kontinu
  • 10. Variabel Random Diskrit Variabel random yang hanya mempunyai nilai pada titik tertentu atau nilai yang dapat dibilang baik terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite) Percobaan Variabel Random Nilai yang Mungkin Percobaan Variabel Random Nilai yang Mungkin Terjadi Menginspeksi 70 produk Banyaknya cacat 0, 1, 2, ... , 70 Menjawab 30 pertanyaan Banyaknya jawaban yang benar 0, 1, 2, ..., 30 Perhitungan banyak mobil masuk tol pukul 9.00 – 12.00 Banyaknya mobil 0, 1, 2, ... , ∞
  • 11. Variabel Random Kontinu Variabel random yang dapat mempunyai nilai-nilai yang berhubungan dengan setiap titik dalam satu atau lebih interval (range) dimana nilai-nilai tersebut tidak terbatas (infinite) dan tidak dapat dibilang (uncountable) Percobaan Variabel Random Nilai yang Mungkin Terjadi Mengukur Berat 100 orang Berat 44.5, 67, 78, … Mengukur usia hidup suatu part Jam 503.9, 775, … Mengukur Waktu antara kedatangan pesawat Inter-arrival Time 0, 1.3, 2.78, …
  • 13. Distribusi Probabilitas Diskrit Distribusi probabilitas suatu variabel random diskrit adalah suatu tabel, grafik, atau formula yang menyatakan probabilitas yang dihubungkan dengan setiap kemungkinan nilai x. Syarat-Syarat untuk Suatu Distribusi Probabilitas Diskrit x 1. p(x) ≥ 0 untuk semua nilai x .  p(x) = 1 untuk semua nilai x Distribusi probabilitas diskrit dalam literatur asing sering disebut dengan pmf (probability mass function) atau fungsi massa peluang
  • 14. Contoh Distribusi Probabilitas Diskrit Distribusi Probabilitas Nilai, Probabilitas, ( ) Percobaan: Melempar dua koin. Menghitung banyaknya kemunculan ekor (tail). Nilai, x Probabilitas, p(x) 0 1/4 = .25 1 2/4 = .50 2 1/4 = .25 © 1984-1994 T/Maker Co.
  • 15. Visualisasi Distribusi Probabilitas Diskrit Mendaftar Tabel # Tails f(x) Count p(x) 0 1 .25 1 2 .50 Grafik { (0, .25), (1, .50), (2, .25) } # = Banyaknya Formula 1 2 .50 2 1 .25 p x n x!(n – x)! ( ) ! = px(1 – p)n – x Grafik .00 .25 .50 0 1 2 x p(x)
  • 16. Ringkasan Ukuran pada Distribusi Probabilitas Diskrit 1. Nilai Harapan (Rataan/Mean Distribusi Probabilitas) • Rata-rata tertimbang untuk semua nilai yang mungkin • m = E(x) = x p(x)• m = E(x) = x p(x) 2. Variansi • Rata-rata tertimbang dari deviasi kuadrat di sekitar rataan • s2 = E[(x  m) =  (x  m) p(x) 3. Standard Deviation 2 s s=●
  • 17. Nilai Harapan & Variansi 0 .25 –1.00 1.000 x p(x) x p(x) x – m (x – m)  (x – m) p(x) .250 .25 –1.00 1.00 1 .50 0 0 2 .25 1.00 1.00 0 .50 .50 m = 1.0 .25 0 .25 s = .50 s = .71
  • 18. Contoh • Pengiriman 20 tipe laptop yang sama ke satu toko ritel tertentu berisikan 3 buah produk cacat. Jika suatu sekolah membeli 2 laptop dari toko ini, carikah distribusi probabilitas untuk banyaknya laptop yang cacat.cacat. • Misalkan X adalah variabel random yang nilai-nilai x- nya merupakan kemungkinan banyaknya laptop cacat yang dibeli sekolah tersebut. Nilai x yang mungkin adalah 0, 1, dan 2.
  • 19.  )  ) 95 68 2 20 2 17 0 3 00 =                   === XPf  )  ) 190 51 2 20 1 17 1 3 11 =                   === XPf  )  ) 190 3 2 20 0 17 2 3 22 =                   === XPf • Distribusi Probabilitas X diberikan sebagai berikut: x 0 1 2 f(x) 95 68 190 51 190 3
  • 20. Distribusi Kumulatif Diskrit • Berapa probabilitas nilai pengamatan suatu variabel random X kurang dari atau sama dengan beberapa bilangan riil x.  F(x) = P(X ≤ x) untuk setiap bilangan x, F(x) dapat didefinisikan sebagai fungsi distribusi kumulatif variabel random X.distribusi kumulatif variabel random X. • Distribusi kumulatif F(x) dari variable random diskrit X dengan distribusi peluang f(x) adalah: untuk - ∞ < x < ∞ )  )  ) == xt tfxXPxF
  • 21. Contoh • Seorang penjaga penyimpanan barang mengembalikan tiga helm yang telah diberi nama pemilik pada tiga karyawan secara acak. Jika Smith (S), Jones(J), dan Brown(B), menerima satu dari tiga topi, daftarlah ruang sampel untuk berbagai kemungkinan urutan helm yangsampel untuk berbagai kemungkinan urutan helm yang dikembalikan. • Carilah ruang sampel dan nilai m untuk variabel random M yang menyatakan kesesuaian dengan pemiliknya. • Buatlah tabel distribusi peluangnya. • Carilah distribusi probabilitas kumulatifnya
  • 22. a. Ruang sampel untuk semua pengaturan yang mungkin dan banyaknya kesesuaian helm dengan pemiliknya adalah sebagai berikut Ruang Sampel m SJB 3 SBJ 1 JSB 1 b. Tabel Distribusi peluangnya adalah sebagai berikut JBS 0 BSJ 0 BJS 1 m 0 1 3 P (M = m) 3 1 2 1 6 1
  • 23. c. Untuk mencari distribusi probabilitas kumulatifnya, terlebih dahulu hitung, selanjutnya  )  )  )  ) 6 5 2 1 3 1 1022 ==== ffMPF  )          = 31untuk 5 10untuk 3 1 0untuk0 m m m mF       3untuk1 31untuk 6 5 m m
  • 24. Latihan Soal Dalam pelemparan dua koin, kita tertarik menghitung banyaknya ekor (tails). Berapakah nilai harapan, variansi, dan deviasi standar dari variabel random X, yaitu banyaknya ekor? © 1984-1994 T/Maker Co.
  • 26. Distribusi Probabilitas Kontinu • Suatu variabel random kontinu X memiliki tiga sifat berikut 1. X merupakan bilangan yang bernilai tidak terhingga tidak terhitung (uncountably infinite number of   tidak terhitung (uncountably infinite number of values) dalam interval (-,) 2. Fungsi distribusi kumulatif, F(x), kontinu. 3. Probabilitas X sama dengan sembarang nilai yang khusus adalah 0
  • 27. • Karena probabilitas variabel random kontinu sama dengan suatu sembarang nilai sama dengan nol. Jika X adalah variabel random kontinu, maka • Dan dapat dihitung sebagai berikut  )  )  )  )bXaPbXPbXaPbXaP ===  )  )= b dxxfbXaP • Tidak masalah apakah titik akhir suatu selang diikutkan atau tidak. Hal ini berbeda dengan variabel random diskrit. Distribusi variabel random kontinu dapat dinyatakan dalam bentuk formula  )  )= a dxxfbXaP
  • 28. Definisi • Fungsi f(x) adalah fungsi densitas probabilitas untuk variabel random kontinu X, didefinisikan pada bilang real , jika  )  xxf semuauntuk,01. . 2. . 3. .  ) ,1   =dxxf  ) = b a xfbXaP )(  )  xxf semuauntuk,0
  • 29. Contoh • Kesalahan pengukuran temperatur dinyatakan dengan variabel random X dengan fungsi densitas yang didefinisikan sebagai berikut  )    21 2 x x 1. Periksa syarat 2 dari definisi 4.3. diatas 2. Hitunglah  )       = lainyanguntuk0 21 3 x x x xf  )10  XP
  • 30. • Jawab 1. . 2. .  ) 1 9 1 9 8 3 2 1 2 ===     x dxxf  ) 1 10 1 2 ==  x XP2. .  ) 9 1 3 10 1 0 ==  x XP
  • 31. Distribusi Kumulatif Kontinu • Distribusi kumulatif F(x) dari variabel random kontinu X dengan fungsi densitas peluang f(x) adalah  )  )  ) ,untuk == x xdttfxXPxF • Sebagai akibat dari definisi diatas dapat dituliskan • Dan jika turunannya ada   )  )  )aFbFbxaP =  )  ) dx xdF xf =
  • 32. Contoh • Dari contoh sebelumnya tentukan F(x) kemudian gunakan untuk menghitung • Jawab Untuk -1 < x < 2 sehingga  )10  XP  )  ) 9 1 3 32  ===   x dt t dttfxF xx   10 xsehingga Untuk menghitung  )            = 21 21 9 1 10 3 x x x x xF  )  )  ) 9 1 9 1 9 2 0110 === FFXP  )10  XP
  • 34. Distribusi Gabungan Variabel Random Diskrit • Jika X dan Y dua variabel random diskrit, maka distribusi peluang untuk kejadian simultan dapat direpresentasikan dengan fungsi f (x,y) untuk setiap pasangan (x,y). Fungsi ini disebut dengan distribusi peluang gabungan dari variabel random X dan Y. Untuk kasus diskrit dituliskan:  )  )yYxXPyxf === ,,
  • 35. Definisi • Fungsi f (x, y) adalah distribusi peluang gabungan atau fungsi massa peluang dari dua variabel random diskrit X dan Y jika 1. . untuk semua (x, y) ) 0, yxf 2. . 3. . Untuk daerah sembarang A dalam bidang xy,  ) = y x yxf 1,  )  )yxfyYxXP ,, ===  )   )= y x yxfAyxP ,,
  • 36. Contoh • Dua isi ulang bolpoin diambil dari kotak yang berisi 3 warna biru, 2 warna merah, dan 3 warna hijau. Jika X menyatakan banyaknya warna biru yang terpilih dan Y banyaknya warna merah terpilih, tentukan 1. Fungsi peluang gabungan f(x, y) 2. dimana A adalah daerah  ) 1|,  yxyx ) AYXP ,
  • 37. Jawab Nilai pasangan yang mungkin dari (x, y) adalah (0, 0), (0, 1), (1, 0), (1, 1), (2, 0), dan (0, 2). 1. Misalkan f (0,1) menggambarkan probabilitas sebuah bolpoin hijau, dan merah yang terpilih. Banyaknya semua kemungkinan memilih 2 dari total 8 bolpoin adalah Banyaknya cara memilih 1 merah dari 2 bolpoin merah dan 1 hijau dari 3 bolpoin hijau . Oleh karena itu 28 2 8 =      6 1 3 1 2 =             ) 1432861,0 ==f
  • 38. • Perhitungan yang sama untuk pasangan hasil lain yang mungkin dapat dilihat dalam tabel berikut x Total baris0 1 2 0 1  )yxf , 28 9 28 3 14 5 28 15 28 3 • . y 1 0 2 0 0 Total Kolom 128 15 14 3 14 3 7 3 28 1 28 1 28 3 14 5
  • 39. • Jika dinyatakan dalam bentuk formula, distribusi probabilitas gabungan dalam tabel tadi adalah sebagai berikut Untuk x = 0, 1, 2; y = 0, 1, 2; dan 0 ≤ x + y ≤ 2  )                       = 8 2 3 2 23 yxx f dan 0 ≤ x + y ≤ 2 2. Probabilitas (X, Y) berada dalam daerah A adalah    2  )   )  )  )  ) 14 9 28 9 14 3 28 3 0,11,00,01, == == fffYXPAYXP
  • 40. LATIHAN SOAL • Misalkan W adalah suatu variabel random yang menyatakan banyaknya kepala (K) dikurangi banyaknya ekor (E) dalam 3 kali pelemparan suatu koin. Daftarlah elemen-elemen dalam ruang sampel S untuk ketiga pelemparan tersebut. Untuk setiap titik sampel, berikan nilai w yang bersesuaiansampel, berikan nilai w yang bersesuaian
  • 41. • Banyaknya jam (diukur dalam unit per 100 jam) suatu vacum cleaner digunakan dalam suatu RT selama 1 tahun merupakan variabel random kontinu X yang memiliki fungsi densitas peluang  )        = lainyanguntuk0 212 10 xx xx xf Temukan probabilitas dalam 1 tahun, keluarga tersebut menggunakan vacum cleaner mereka a. Kurang dari 120 jam b. Antara 50 – 100 jam.   lainyanguntuk0
  • 42. • Suatu pengiriman 7 set televisi terdapat 2 produk cacat. Suatu hotel membeli secara acak 3 set televisi. Jika x menyatakan banyaknya produk cacat yang dibeli pihak hotel, tentukan distribusi probabilitas X dan gambarkan dalam bentuk histogram • Distribusi probabilitas X, yang menyatakan banyak cacat per 10 meter dari suatu kain sintetis adalahcacat per 10 meter dari suatu kain sintetis adalah sebagai berikut Buatlah distribusi kumulatif X x 0 1 2 3 4 f(x) 0.41 0.37 0.16 0.05 0.01
  • 44. Distribusi Binomial Banyaknya ‘sukses’ dalam suatu sampel dari pengamatan (trial) sebanyak n • Banyaknya item yang cacat dalam suatu batch berisikan 5 itemberisikan 5 item • Banyaknya jawaban yang benar dari 30 pertanyaan saat ujia • Banyaknya pelanggan yang berbelanja dari 100 pelanggan yang masuk toko (tiap pelanggan memiliki kesempatan sama untuk membeli)
  • 45. Karakteristik Variabel Random Binomial 1. Eksperimen terdiri dari percobaan Bernoulli sebanyak n yang identik Hanya ada dua kemungkinan hasil pada setiap percobaan, yaitu S (untuk sukses) dan F (untuk gagal)(untuk gagal) 2. P(S) = p and P(F) = q tetap sama dari satu percobaan ke percobaan lain (Perhatikan bahwa p + q =1) 3. Percobaan-percobaan tersebut adalah independen 4. Variabel random binomial x adalah banyaknya S dalam n kali percobaan
  • 46. Fungsi Distribusi Probabilitas Binomial ! ( ) (1 ) ! ( )! x n x x n xn n p x p q p p x x n x    = =     p = probabilitas terjadinya sukses dalam percobaan tunggaltunggal q = 1- p n = banyaknya percobaan x = banyaknya sukses dalam n kali percobaan n – x = banyaknya gagal dalam n kali percobaan
  • 47. Contoh Distribusi Probabilitas Binomial Percobaan: Melemparkan 1 koin sebanyak 5 kali. Catat banyaknya kemunculan ekor. Berapakah probabilitas muncul 3 ekor dari 5 pelemparan tersebut? 3 5 3 ! ( ) (1 ) !( )! 5! (3) .5 (1 .5) 3!(5 3)! .3125 x n xn p x p p x n x p   =   =   = © 1984-1994 T/Maker Co.
  • 48. Tabel Probabilitas Binomial (contoh) n = 5 p k .01 … 0.50 … .99 0 .951 … .031 … .000 1 .999 … .188 … .0001 .999 … .188 … .000 2 1.000 … .500 … .000 3 1.000 … .812 … .001 4 1.000 … .969 … .049 Probabilitas Kumulatif p(x ≤ 3) – p(x ≤ 2) = .812 – .500 = .312
  • 49. Rataan & Variansi Variabel Random Binomial .0 .5 1.0 X P(X) n = 5 p = 0.1 Rataan np=m .0 0 1 2 3 4 5 X .0 .2 .4 .6 0 1 2 3 4 5 X P(X) n = 5 p = 0.5 Variansi npq=2 s
  • 50. Contoh Soal Diasumsikan seorang telemarketer pada suatu hari berhasil menjual 20 dari 100 panggilan (p = .20). Jika ia menelepon 12 orang hari ini, berapakah probabilitasberapakah probabilitas A. Tidak ada penjualan? B. Tepat 2 penjualan? C. Paling banyak 2 penjualan? D. Minimum 2 penjualan?
  • 51. Jawab n = 12, p = .20 A. p(0) = .0687 B. p(2) = .2835 C. p(paling banyak 2) = p(0) + p(1) + p(2) = .0687 + .2062 + .2835= .0687 + .2062 + .2835 = .5584 D. p(paling tidak 2) = p(2) + p(3)...+ p(12) = 1 – [p(0) + p(1)] = 1 – .0687 – .2062 = .7251
  • 52. Penjumlahan Binomial (Binomial Sums) • Terkadang kita perlu memecahkan masalah untuk menemukan P ( x< r) atau P (a ≤ X ≤ b)  )  )= r pnxbpnrB ,;,;  Nilai tersebut dapat diperoleh melalui tabel untuk n = 1,2, …, 20 dan p = 0,1 – 0,9  )  )= = x pnxbpnrB 0 ,;,;
  • 53. Contoh Soal • Probabilitas seorang pasien sembuh dari penyakit darah langka adalah 0,4. Jika 15 orang diketahui terkena penyakit ini, maka berapa probabilitas - Paling sedikit 10 orang mampu bertahan- Paling sedikit 10 orang mampu bertahan - Antara 3-8 orang survive - Tepat 5 orang survive?
  • 54. Tabel Binomial (Lampiran A1 Walpole, 2013)
  • 55. Jawab
  • 57. Karakteristik Variabel Random Hipergeometri 1. Percobaan terdiri dari penarikan n elemen secara random tanpa pengembalian dari suatu set elemen sebanyak N. Dari percobaan tersebut dapat dinyatakan r yang merupakan S (untuk sukses) dan (-dinyatakan r yang merupakan S (untuk sukses) dan (- r) yang merupakan F (untuk gagal) 2. Ukuran sampel n relatif besar dibandingkan dengan banyaknya elemen N dalam populasi, yaitu n / N > 0,05 3. Variabel random hipergeometrik, X adalah banyaknya S yang terambil dalam n elemen.
  • 58. Distribusi Probabilitas Hipergeometrik ,),,;(                     = n N xn kN n k knNxh nx ,,2,1,0 = N = total banyaknya elemen k = banyaknya sukses dalam N elemen n = banyaknya elemen yang diambil x = banyaknya sukses yang terambil dari n elemen    n
  • 59. Rataan & Variansi Variabel Random Hipergeometrik Rataan N nr =m Variansi N  )  )  )12 2   = NN nNnrNr s
  • 60. Contoh Soal • Setiap lot sebanyak 40 komponen dikatakan tidak lolos jika ditemukan produk cacat sebanyak 3 atau lebih. Suatu rencana sampling dilakukan dengan memilih 5 komponen secaradilakukan dengan memilih 5 komponen secara acak dan menolak lot tersebut jika 1 produk cacat ditemukan. Berapakah peluang tepat 1 cacat ditemukan dalam sampel jika terdapat 3 produk cacat di keseluruhan lot?
  • 61. Jawab • Dengan menggunakan distribusi hipergeometri dengan n = 5, N = 40, k = 3, dan x = 1, peluang menemukan tepat 1 cacat adalah 373         • Rencana sampling tersebut tidak begitu bagus karena peluang lot dinyatakan jelek cukup besar yaitu 30%  ) 3011.0 5 40 4 37 1 3 3,5,40;1 =                   =h
  • 63. Distribusi Poisson 1. Banyaknya kejadian yang terjadi dalam interval /selang • kejadian per unit — Waktu, panjang, area 2. Contoh • Banyaknya pelanggan yang datang dalam 20 menit • Banyaknya gol dalam suatu liga sepakbola per tahun. • Banyaknya mesin pabrik yang rusak dalam satu hari
  • 64. Karakteristik Variabel Random Poisson 1. Percobaan terdiri dari menghitung banyaknya sukses yang terjadi dari suatu kejadian khusus yang terjadi selama suatu unit waktu tertentu, atau dalam suatu area atau volume tertentu (atau berat, jarak, atau sembarang unit pengukuran) 2. Probabilitas bahwa suatu kejadian terjadi dalam suatu unit pengukuran tertentu adalah sama untuk seluruh unit 3. Banyaknya kejadian yang terjadi dalam satu unit pengukuran independen terhadap banyaknya kejadian yang terjadi dalam unit-unit lain. 4. Rataan (atau harapan) banyaknya kejadian dalam suatu unit akan dinotasikan dengan huruf Yunani, 
  • 65. Fungsi Distribusi Probabilitas Poisson  ) ...),2,1,0( ! );( ==  x x te txp xt    λt = rata-rata banyaknya kejadian yang terjadi per satuan waktu atau daerah x = banyaknya kejadian per unit e = 2.71828 . . .
  • 66. Rataan & Variansi Variabel Random Poisson .0 .2 .4 .6 .8 X P(X)  = 0.5 Rataan tm = .0 0 1 2 3 4 5 X .0 .1 .2 .30 2 4 6 8 10 X P(X)  = 6Variansi tm = ts =2
  • 67. Contoh Distribusi Poisson • Dalam sebuah eksperimen di laboratorium nuklir, rata-rata jumlah partikel radioaktif yang melewati sebuah pencacah (counter ) adalah 5 tiap milidetik. Tentukan peluang 8 partikel akan lewat dalam selang waktu 1 milidetik.waktu 1 milidetik.
  • 68. Jawab • Dalam kasus ini λt =5 dan x = 8, dengan menggunakan tabel distribusi Poisson diperoleh  )  )  ) 0653.08666.09319.05;5; !8 5 )5;8( 7 0 8 0 85 ====  ==  xx xpxp e p
  • 69. Soal Seorang karyawan administrasi bertugas memasukkan 75 kata per menit dengan 6 error/kesalahan per jam. Berapakah probabilitas iaBerapakah probabilitas ia membuat 0 kesalahan dalam 255 transaksi kata yang dibuat?
  • 70. Jawab: (Menentukan * terlebih dahulu) • 75 kata/menit = (75 kata/menit) = = 4500 kata/jam • 6 errors/jam= 6 errors/4500 kata• 6 errors/jam= 6 errors/4500 kata = .00133 error/kata • Dalam 255-transaksi kata (interval):  = (.00133 error/kata)(255 kata) = .34 error/255-transaksi kata
  • 71. Jawab: Menentukan p(0) - ( ) ! x e p x x   =  ) 0 -.34 ! .34 (0) .7118 0! x e p = =
  • 74. • Salah satu distribusi kontinu yang cukup sederhana adalah distribusi uniform. Fungsi densitas distribusi dicirikan oleh bentuknya yang datar (flat) dan seragam dalam interval tertutup, misalkan [a, b]. Fungsi densitas peluang dari variabel random uniformFungsi densitas peluang dari variabel random uniform X pada selang [a, b] adalah        = lainyang0 jika 1 )( bxa abxf
  • 75. Fungsi densitas peluang suatu variabel random uniform dalam interval [a, b]
  • 76. Contoh • Sebuah ruang konferensi dapat disewa untuk rapat yang lamanya tidak lebih dari 4 jam. Misalkan X adalah variabel random yang menyatakan waktu rapat, yang berdistribusimenyatakan waktu rapat, yang berdistribusi seragam. • Tentukan fungsi densitas peluang X. • Tentukan peluang suatu rapat berlangsung 3 jam atau lebih.
  • 78. Contoh Distribusi Uniform Di suatu perusahaan pembuat soft drink, suatu mesin yang disetel mengeluarkan minuman sebanyak 12 oz sesungguhnya akan mengeluarkan antara 11.5 and 12.5 oz. Anggap banyaknya minuman12.5 oz. Anggap banyaknya minuman yang dikeluarkan berdistribusi uniform. Berapakah probabilitas minuman yang dikeluarkan kurang dari 11.8 oz? SODA
  • 79. Distribusi Uniform f(x) 1 1 12.5 11.5 1 1.0 1 d c =   = = 1.0 P(11.5  x  11.8) = (Base)/(Height) = (11.8– 11.5)/(1) = .30 11.5 12.5 x 11.8 1.0 1 = =
  • 81. Keutamaan Distribusi Normal 1. Distribusi normal adalah distribusi yang paling penting di antara distribusi statistik yang lain. 2. Menggambarkan banyak fenomena yang terjadi di alam, industri, dan penelitian.terjadi di alam, industri, dan penelitian. 3. Dapat digunakan untuk meng-aproksimasi distribusi probabilitas diskrit lainnya (binomial, Poisson) 4. Dasar dalam statistik inferensi klasik
  • 82. Distribusi Normal 1. ‘Bell-shaped’ & simetris 2. Rataan, median, modus sama f(x ) modus sama x Rataan Median Modus
  • 83. Fungsi Densitas Probabilitas Variabel Random Normal  ) =  xexf x -, 2 1 )( 2 2 2 1 m s s µ = Rataan variabel random x s = Deviasi standar π = 3.1415 . . . e = 2.71828 . . .
  • 84. Probabilitas Distribusi Normal Probabilitas adalah luas daerah dibawah kurva = )( 21 xXxP  )  )   2 1 221 2 1 x x x dxe sm s
  • 85.
  • 86. • luas daerah di bawah kurva normal antara x = x1 dan x = x2 juga bergantung pada nilai rataan μ dan deviasi standar σ. • Masalah integral fungsi padat normal dipecahkan menggunakan tabel luas untuk setiap nilai µ dan σ.
  • 87. f(x) Distribusi Normal Tidak Baku Distribusi normal bergantung pada nilai rataan μ dan deviasi standar σ Setiap distribusi memerlukan tabel sendiri x f(x) Banyaknya tabel tak hingga!
  • 88. Membawa ke bentuk Standar/Baku Distribusi Normal s s Distribusi Normal Baku z = x  m s xm s Butuh satu tabel saja! m = 0 s = 1 z
  • 89. Distribusi Normal Baku Distribusi normal baku adalah distribusi normal dengan µ = 0 dan s = 1. Suatu variabel random yang berdistribusi normal baku dinotasikan dengan z = variabel random normal bakuvariabel random normal baku
  • 91. Mencari luas di bawah kurva di sebelah kanan z = 1.64  P(Z ≥1.64) • Luas daerah dibawah kurva di sebelah kanan z = 1.64 sama dengan 1 dikurangi luas area dalam tabel Normal (yaitu daerah di sebelah kiri z = 1.64) sehingga sama dengan 1 – 0.9495 = 0.0505 zz
  • 92. Mencari luas di bawah kurva P(- 1.85 < Z< 0.78) • Luas daerah untuk z terletak di antara – 1.85 dan 0.78 sama dengan luas area di sebelah kiri z = 0.78 dikurangi luas area di sebelah kiri z = -1.85. Dari tabel luas tersebut sama dengan 0.7823 – 0.0322 = 0.7501 - 1.85 0.78
  • 93. Contoh Soal Di bagian pengendalian kualitas GE usia bola lampu diasumsikan berdistribusi normal dengan m = 2000 jam dan s = 200 jam. Berapakah probabilitas suatu bola berusia (menyala selama) A. Antara 2000 dan 2400 jam? B. Kurang dari 1470 jam?
  • 94. Distribusi Normal Baku Jawab: P(2000 ≤ X ≤ 2400) Distribusi Normal z = x  m s = 2400  2000 200 = 2.0 Baku zm = 0 s = 1 2.0xm = 2000 s = 200 2400 .4772
  • 95. Distribusi Normal Standar Jawab: P(x  1470) Distribusi Normal z = x  m s = 1470  2000 200 = 2.65 zm = 0 s = 1 –2.65 Standar xm = 2000 s = 200 1470 .0040 .4960 .5000
  • 96. Contoh Soal • Suatu pesanan kain tekstil dari pembeli kain katun dengan spesifikasi tiap rol kain yang diinginkan memiliki panjang 10 ± 0.01 meter. Rol kain yang tidak kategori tersebut tidak diterima pembeli. Diketahui proses produksi rol kain tersebutDiketahui proses produksi rol kain tersebut berdistribusi normal dengan rataan μ=10 dan standar deviasi σ=0.005. Secara rata-rata berapa banyak produksi rol kain yang ditolak?
  • 97. Jawab • Distribusi panjang rol kain ditunjukkan dalam gambar. Nilai z yang berpadanan untuk x1 = 9.99 dan x2 = 10.01 adalah 00.2 005.0 1099.9 1 =  =  = s mx z 00.2 005.0 1001.10 2 =  =  = s mx z 005.0s  )  )0.20.201.1099.9 = ZPXP
  • 99. Pendekatan Normal untuk Binomial Jika X suatu variabel random dengan rataan dan variansi Maka bentuk limit distribusinya adalah sebagaiMaka bentuk limit distribusinya adalah sebagai untuk n  ∞ merupakan suatu distribusi normal, n ~ (0,1)
  • 100.
  • 101. • Probabilitas seorang pasien sembuh dari penyakit darah langka adalah 0,4. Jika 100 orang diketahui terkena penyakit ini, maka berapa probabilitas paling sedikit 30 orang yang mampu bertahan?
  • 102. Continuity Correction • Misalkan X adalah variabel random binomial dengan parameter n dan p. Untuk n yang cukup besar X mendekati distribusi normal dengan μ = np dan σ2= npq = np(1- p) dan Pendekatan ini akan cukup baik jika np dan n(1−p) lebih besar atau sama dengan 5 (beberapa menyarankan 10)