SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Kacang hijau adalah kacang-kacangan yang memiliki banyak manfaat

untuk kehidupan manusia. Kacang hijau mengandung vitamin, mineral alami, dan
zat gizi serta kalori yang sangat rendah yang baik untuk kesehatan, misalnya
kandungan fosfornya yang baik untuk pertumbuhan tulang, mengobati penyakit
kelebihan gula darah (diabetes), mampu menjagai kesehatan jantung dan sebagai
sumber energi untuk tubuh kita. Kacang hijau pun bisa dinikmati menjadi bubur
dan kolak.
Dalam praktikum ini untuk mengetahui pengaruh perlakuan yaitu media
tanam terhadap pertumbuhan tinggi kacang hijau. Pengaruh perlakuan tersebut,
dapat diketahui dengan melakukan analisis varians. Hasil dari analisis varians
dapat menunjukkan bahwa pengaruh setiap perlakuan sama (pertumbuhan tidak
dipengaruhi perlakuan) ataupun berbeda (perlakuan mempengaruhi pertumbuhan).
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). RAL adalah
rancangan yang paling sederhana diantara rancangan rancangan percobaan yang
baku. RAL biasanya digunakan untuk percobaan yang dilakukan di laboratorium,
ruang kultur jaringan dan rumah kaca atau dalam percobaan percobaan tertentu
yang memiliki kondisi lingkungan relatif homogen. RAL dibedakan menjadi 2
model yaitu model tetap dan model acak. Kedua model RAL tersebut memiliki
langkah-langkah penyelesaian yang cukup panjang mulai dari menentukan model,
asumsi, pengujian hipotesis, perhitungan, membuat tabel analisis varians, dan
menarik kesimpulan.
Dengan rancangan acak lengkap ini nantinya akan di dapatkan sebuah
hasil yang memberikan sebuah gambaran mengenai hasil dari pada perlakuan
media tanam (kapas,kertas dan tisu) pada tanaman kacang hijau yang telah di beri
perlakuan.
1.2

Permasalahan
Dalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk

analisis adalah sebagai berikut;
1
1.

Bagaimana karakteristik dari data pertumbuhan kacang hijau pada
media kapas, kertas dan tissu ?

2.

Bagaimana uji homogenitas dari data pertumbuhan kacang hijau pada
media kapas, kertas dan tissu ?

3.

Bagaimana hasil perbandingan dari data pertumbuhan kacang hijau
pada media kapas, kertas dan tissu ?

4.
1.3

Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi IIDN?.

Tujuan
Perumusan masalah di atas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam

kegiatan praktikum ini, yaitu sebagai berikut;
1.

Mengetahui karakteristik dari data pertumbuhan kacang hijau pada
media kapas, kertas dan tissu.

2.

Mengetahui uji homogenitas dari data pertumbuhan kacang hijau pada
media kapas, kertas dan tissu.

3.

Mengetahui hasil perbandingan dari data pertumbuhan kacang hijau
pada media kapas, kertas dan tissu.

4.
1.4

Mengetahui hasil pemeriksaan asumsi IIDN.

Manfaat
Dari kegiatan praktikum ini, manfaat yang dapat diambil adalah sebagai

berikut,
1. Mampu memahai penggunaan dari percobaan acak lengkap.
2. Mampu menganalisa data yang di dapat dari percobaan acak lengkap.
3. Mampu memahami konsep dasar mengenai Rancangan Acak Lengkap.
1.5

Batasan Masalah
Pada praktikum ini dilakukan percobaan penanaman kacang hijau

sebanyak 20 butir dan di pilih 10 kacang hijau secara acak yang akan di amati
pertumbuhannya pada media yang digunakan yaitu kapas, tissu, dan kertas.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan

pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan. (Walpole, 1995)
2.2

Rancangan Acak Lengkap
Rancangan acak lengkap (RAL) adalah jenis rancangan percobaan yang

paling sederhana dan paling mudah jika dibandingkan dengan jenis rancangan
percobaan yang lain. RAL hanya bisa dilakukan pada percobaan dengan jumlah
perlakuan yang terbatas dan satuan percobaan harus benar-benar homogen atau
faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan harus dapat dikontrol (Mukmin,
2011).
2.3

Struktur Data Rancangan Acak Lengkap
Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r

ulangan disajikan sebagai berikut,
Tabel 2.1 Struktur Data RAL

Perlakuan
1
2
Y11
Y21
Y12
Y22

…t
…Yt1
…Yt2

Total

…
Total
Nilai Tengah (Rata-rata)
(Gaspersz, 1995)
2.4

Y1r
Y1.

Y2r
Y2.
y1.

y 2.

Ytr
…Yt.
… yt.

Y..
y ..

Model Linier Dan Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap
Analisis ragam untuk rancangan acak lengkap dapat dipostulatkan di

bawah dua model yang berbeda yaitu model tetap (fixed model) dan model acak
(random model) (Gaspersz, 1995).
a.

Model Tetap (Fixed Model)
Dalam model ini pengaruh perlakuan

bersifat tetap dan galat percobaan

εij bebas, menyebar secara normal dengan nilai tengah sama dengan nol dan

3
ragam σ 2 . Keadaan ini menggambarkan bahwa dalam model ini, peneliti hanya
dapat mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan perlakuan yang telah
ditetapkan. Model tetap dibedakan menjadi 2 yaitu model tetap ulangan sama dan
model tetap ulangan tidak sama.
Langkah-langkah pengujian rangkaian acak lengkap baik dengan model
tetap ulangan sama maupun model tetap ulangan tidak sama adalah sebagai
berikut:
1. Membuat Model
Rancangan acak lengkap model tetap memiliki bentuk model sebagai
berikut:
Tabel 2.2 RAL dengan Model Tetap

Model Tetap
Ulangan Sama

Bentuk Model

y ij = µ + τ i + ε ij untuk

i = 1,2,…,t dan j = 1,2,

…,r

Ulangan Tidak

y ij = µ + τ i + ε ij untuk i = 1,2,…,t dan j = 1,2,

Sama

…,ri

2. Menetapkan Asumsi
Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap
adalah
∈ (τ i ) =0 dan var ( ∈ )= σ 2 untuk semua ij serta
ij

IIDN( 0, σ 2 ).

3. Membuat Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji melalui model analisis rancangan acak lengkap
dengan model tetap adalah
H0 : τ 1 = τ 2 = ... = τ i = 0 (perlakuan tidak berpengauh terhadap respon yang
di amati)
H1 : Minimal ada satu τi

0 (i = 1,2,…,t)

4. Melakukan Perhitungan
Perhitungan rancangan acak lengkap dengan model tetap.
5. Menentukan nilai F tabel
Nilai F tabel dapat dilihat pada tabel distribusi f dengan db perlakuan
sebagai v1 dan db galat sebagai v2 pada taraf nyata 5% .
4
6. Menyusun tabel Analisis Ragam (ANOVA)
Didalam langakh-langkah sebelumnya telah dilakukan perhitungan.
Setelah perhitungan selesai maka langkah berikutnya adalah memasukkan hasilhasil tersebut ke dalam table ANOVA, seperti di bawah ini.
Tabel 2.3 Tabel ANOVA

Sumber

F Tabel

Keragama

Db

JK

KT

n
Perlakuan
Galat
Total

T-1
T(r-1)
Tr-1

JKP
JKG
JKT

KTP
KTG
-

F Hitung

5%

KTP/KTG
-

-

7. Melihat Kaidah Keputusan
Kaidah keputusan pengujian rancangan acak lengkap adalah sebagai
berikut
a. Jika F hitung > F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai
tengah perlakuan dikatakan sangat nyata (Tolak H0).
b. Jika F hitung < F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai
tengah perlakuan dikatakan tidak nyata (Gagal Tolak H0).
8. Kesimpulan
(Gaspersz,1995).
b. Model Acak
Rancangan acak lengkap model acak digunakan apabila perlakuannya
diambil secara acak dari populasi perlakuan yang ada. (Setiawan, 2011)
Langkah-langkah pengujian rangkaian acak lengkap baik dengan model
acak ulangan sama maupun model acak ulangan tidak sama adalah sebagai
berikut.
1. Membuat Model
Rancangan acak lengkap model acak memiliki bentuk model sebagai
berikut
Tabel 2.4 RAL dengan Model Acak

Model Acak
Ulangan Sama

Bentuk Model
i = 1,2,…,t dan

y ij = µ + τ i + ε ij untuk

5
j = 1,2,…,r
Ulangan

y ij = µ + τ i + ε ij untuk

Tidak

Sama

i = 1,2,…,t dan

j = 1,2,…,ri

2. Menetapkan Asumsi
Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model acak
adalah dan var (τ i ) = σ r2 , var (

)= σ 2 untuk semua ij serta

IIDN( 0, σ 2 ) .

3. Membuat Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji melalui model analisis rancangan acak lengkap
dengan model acak adalah
H0 : σ r2 = 0
H1 : σ r2 > 0
4. Melakukan Perhitungan
Perhitungan rancangan acak lengkap dengan model acak.
5. Menentukan nilai F tabel
Nilai F tabel dapat dilihat pada tabel distribusi f dengan db perlakuan
sebagai v1 dan db galat sebagai v2 pada taraf 5% .
6. Menyusun tabel Analisis Ragam
Dari perhitngan yang telah dilakukan maka hasil tersebut di buat dalam bentuk
tabel ANOVA, seperti berikut:

Tabel 2.5 Tabel ANOVA

Sumber

F Tabel

Keragama

dB

JK

KT

n
Perlakuan
Galat
Total

T-1
T(r-1)
Tr-1

JKP
JKG
JKT

KTP
KTG
-

F Hitung

5%

KTP/KTG
-

-

7. Melihat Kaidah keputusan
6
Kaidah keputusan pengujian rancangan acak lengkap adalah sebagai
berikut.
a. Jika F hitung > F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai tengah
perlakuan dikatakan sangat nyata (Tolak H0).
b. Jika F hitung < F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai tengah
perlakuan dikatakan tidak nyata (Gagal Tolak H0).
8. Menarik Kesimpulan
(Gaspersz, 1995)
2.5

Uji Homogenitas
Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E( (ε ij ) = σ . Untuk mengetahui
2

2

apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai
ragam yang homogen.
Hipotesis yang akan diuji adalah
H0

:

H1

: Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan

yang lain
Statistik uji yang digunakan adalah

{[∑ (r − 1) log s − ∑ (r − 1) log s ]}

x 2 = 2.3026

2

i

i

2
1

i

(2.1)

Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat
bebas v = t-1. Dengan demikian jika x2 lebih besar daripada

2

xα

(t − )
1

maka H0 ditolak (Gaspersz, 1995).

2.6

Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)
Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan

uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga
asumsi tersebut dalam melakukan pengujian.
a. Uji Residual Identik
Uji

residual

memenuhi asumsi

identik
identik.

dilakukan
Suatu

data

untuk

melihat

dikatakan

apakah

identik

residual

apabila

plot

7
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
Nilai variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya.
b. Uji Residual Independen
Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola
tertentu.
c. Uji Residual Berdistribusi Normal
Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya cenderung
mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai P-Value. Jadi suatu
data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi IIDN
(Identik, Independen, Distribusi Normal).
(Gaspersz, 1995).
2.7 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk tubuh.
Kacang

hijau

memiliki

kandungan

kalori

yang

sangat

rendah,

yaitu

(31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk
kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi
yang baik untuk tubuh kita.
Berikut adalah beberapa manfaat kacang hijau yang sangat baik untuk
kesehatan tubuh kita :
1. Kaya akan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tulang.
2. Dapat meningkatkan kecerdasan seorang bayi.
3. Mencegah penyakit mematikan seperti kanker payudara.
4. Mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes).
5. Kaya akan protein alami yang baik untuk kesehatan.
6. Mampu menjagai kesehatan jantung.
7. Meningkatkan nafsu makan.
8. Memaksimalkan kerja syaraf.
9. Sebagai sumber energi untuk tubuh kita.
10. Membantu memperlambat penuaan secara dini.

8
11. Mencegah penyakit beri – beri.
Kacang hijau bisa dinikmati sebagai dasar bahan makanan seperti bubur kacang
hijau, kolak dan es kacang hijau.
(Irswara, 2011).

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer. Data
primer adalah data yang diambil melalui pengamatan langsung saat pengamatan.
Sumber untuk melakukan penelitian ini diambil sejak hari Jumat/22 Februari
hingga Rabu/27 Februari 2013 di Jl. Gebang Lor No. 74 Sukolilo Surabaya.
9
3.2

Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan percobaan

rancangan acak lengkap untuk mengetahui pertumbuhan tinggi kecambah pada
tiga media berbeda yaitu tisu,kertas, dan kapas adalah sebagai berikut,
Tabel 3.1 Alat Dan Bahan

No.
1.
2.
3.
4.
3.3

Alat
Aqua plastik 3 buah
Mistar
Bolpoin
Alat tulis

Bahan
Kacang hijau 60 butir
Kapas
Tisu
Kertas

Variabel Penelitian
Pengamatan dalam praktikum ini dilakukan terhadap 3 media pengamatan

pertumbuhan kecambah yakni kertas, kapas, tissue dan setiap media pengamatan
diacak 10 dari 20 sampel biji kacang hijau. Variabel bebas dalam praktikum ini
yakni:
1. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam tissu.
2. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam kertas.
3. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam kapas.
3.4

Langkah Kerja
Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut

1. Melakukan percobaan rancangan acak lengkap penanaman kecambah pada 3
media yang berbeda yaitu kapas, kertas, dan tisu dengan jumlah masingmasing kecambah pada tiap media sebanyak 20 biji lalu merandom 10 biji
untuk diteliti.
2. Melakukan penyiraman tanaman kecambah di semua media setiap hari pada
pukul 23.00 WIB selama 6 hari dengan intensitas penyiraman yang sama.
3. Mengukur pertumbuhan tinggi tanaman kecambah di semua media setiap hari
pada pukul 23.00 WIB selama 6 hari dengan mistar, kemudian mencatat
pertumbuhan tinggi tersebut pada checksheet.
4. Menghitung rata-rata pertumbuhan 10 biji kacang hijau.
5. Menerapkan konsep rancangan acak lengkap dengan melakukan pengujian
hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan
tinggi tanaman kecambah.
10
6. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.
7. Membuat laporan praktikum dalam bentuk modul.
3.5

Langkah Analisis
Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam

menganalisis data adalah
Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam
menganalisis data adalah.
1. Mendeskripsikan dengan statistika deskriptif.
2. Menganalisis uji homogenitas.
3. Menganalisis dengan menguji ANOVA.
4. Jika hasil uji ANOVA tolak H0 maka harus menganalisis dengan pengujian
Mulai
berganda.
5. Menganalisis dengan pemeriksaan asumsi residual IIDN.
6. Menarik kesimpulan.

Statistika Deskriptif

Data

Terima
3.6

Diagram Alir

Tolak H0

Berdasarkan langkah analisis yang dilakukan, maka langkah analisis
tersebut dapat digambarkan dalam diagram alir di bawah ini
Tidak
Diasumsikan

Kesimpulan

Selesai

11
Uji
Homogenit
as

Anova

Gambar 3.1 Uji
Flowchart Langkah
Perbandingan
Rata-Rata

Gambar 1

Diagram Alir

Pemeriksaan
Asumsi IIDN

Gambar 3.1 Langkah Analisis

BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif dari dalam pengamatan ini adalah mengenai rata-rata
tinggi dan tingkat keragaman dari kacang hijau. Berikut ini adalah hasil
pengamatan 10 biji kacang hijau pada setiap media pengamatan tissu, kertas, dan
kapas.
Tabel 4.1 Data Pengamatan

Media

Pengulangan

Rata-Rata

Standart Deviasi
12
Tissu
Kertas
Kapas

(Hari)
6
6
6

(Cm)
2.875
2.625
3.563

2.713
2.206
3.596

Beradasarkan data pengamatan 10 biji kacang hijau pada setiap media
pengamatan selama 6 hari diperoleh bahwa media tissu menghasilkan tingkat
keragaman sebesar 2.713 dan rata-rata tinggi adalah 2.713 cm. Pada media kertas
menghasilkan tingkat keragaman sebesar 2.206 dan rata-rata tinggi adalah 2.625
cm. Pada media kertas menghasilkan tingkat keragaman sebesar 3.596 dan ratarata tinggi adalah 3.563 cm. Jadi, rata-rata tertinggi dan tingkat keragaman
tertinggi kacang hijau terdapat pada media kapas, sedangkan rata-rata terendah
dan tingkat keragaman terendah kacang hijau terdapat pada media kertas.
4.2 Uji Homogenitas
Untuk menguji asumsi homogenitas dari rancangan acak lengkap dari
pertubuhan kecambah sebagai :
Hipotesis:
H 0 : σ 12 = σ 22 = σ 32 = 0 (homogen)
H 0 : σ i2 ≠ 0 (minimal ada satu yang berbeda)

Taraf signifikan α = 0,05; df = 15; Pvalue = 0,574
2
χ(2df ,α ) = χ(2 , 0, 05) = 24,99 ; χ0 = 1,11
15
2
2
Titik kritis tolak H0 jika χ 0 > χ ( df ,α ) atau Pvalue < α

Statistik uji:

13
per lakuan

1

2

3

0

2
4
6
8
10
95% Bonf er r oni Conf idence Int er v als f or St Dev s

12

Gambar 4.1 Uji Bartlett

2
2
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa χ0 (1,11) < χ( df ,α ) ( 24,99) dan

Pvalue (0,574) > α(0,05) sehingga keputusan dari data tersebut adalah terima H0

artinya varians data hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang hijau yang
dihasilkan dari perlakuan kapas, kertas, tissu adalah homogen dengan α = 0,05.
4.3 Uji Analisis Varians
Berikut ini adalah uji analisis varians dari rancangan acak lengkap:
Hipotesis:
2
H 0 : τ 12 = τ 2 = τ 32 = 0 (efek perlakuan 1,2,3,…,10 adalah sama)

H 0 : τ i2 ≠ 0 (minimal ada satu perlakuan yang berbeda)

Dimana i=1,2,3 dan j=1,2,3,…,10
Taraf signifikan α = 0,05;
Titik kritis tolak H0 jika FHitung > FTabel atau Pvalue < α
Statistik uji:

Tabel 4.2 Analisi Varians

14
Sumber

Derajat

Jumlah

Rata-rata

Varians

Bebas

Kuadrat

Jumlah

Perlakuan
Galat
Total

2
15
17

2,83
125,79
128,63

FHitung

Kuadrat
1,42
8,39

FTabel

0,17

P
value

3,68

0,846

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa FHitung (0,17) < FTabel (3,68)
dan Pvalue (0,846) > α(0,05) sehingga keputusan dari data tersebut adalah terima
H0 artinya pertumbuhan tinggi kacang hijau dari ketiga perlakuan terhadap tissu,
kertas, dan kapas menghasilkan tinggi tumbuhan yang tidak jauh berbeda,
karenaitu tidak perlu dilakukan uji perbandingan ganda, namun diasumsikan telah
melalui uji Tukey.
4.4 Uji Asumsi IIDN
a. Identik
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan uji identik:
6

Residual

4

2

0

-2

-4
2.50

2.75

3.00
Fit t ed Value

3.25

3.50

Gambar 4.2 Uji Identik

Pada gambar versus fits didapatkan bahwa data tersebut tidak memiliki pola
sehingga data tersebut memiliki residual identik.
b. Idependen
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan uji idependen:

15
6

Residual

4

2

0

-2

-4
2

4

6

8
10
12
Obser v at ion Or der

14

16

18

Gambar 4.3 Uji Idependen

Pada gambar versus order dapat dilihat bahwa dari data tersebut grafiknya
tidak berpola atau tidak memiliki pola tertentu,hal ini dapat dilihat bahwa titiktitik tertinggi atau terndah pada grafik tersebut hampir sama dari titik yang satu
dengan yang lain,sehingga grafik tersebut dapat dikatakan bersifat dependent.
c. Distribusi Normal
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan distribusi normal:
99

95
90
80

Per cent

70
60
50
40
30
20
10
5

1

-7.5

-5.0

-2.5

0.0
Residual

2.5

5.0

Gambar 4.4 Distribusi Normal

16
Untuk mengetahui residual menunjukkan normal atau tidak dapat dilihat
dari titik yang menyebar mengikuti garis linier sehingga dapat dikatakan bahwa
memenuhi asumsi normal.

17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari serangkaian pengujian rancangan acak lengkap terhadap pertumbuhan
kacang hijau pada media tanam tissu, kertas, dan kapas dapat disimpulkan bahwa
rata-rata tertinggi dan tingkat keragaman tertinggi kacang hijau terdapat pada
media kapas, sedangkan rata-rata terendah dan tingkat keragaman terendah
kacang hijau terdapat pada media kertas. Pada pengujian tentang keadaan
lingkungan, pada percobaan ini terletak dalam kondisi homogen artinya
pertumbuhan tinggi kacang hijau menghasilkan tinggi yang tidak jauh berbeda
pada setiap media tanam, hal tersebut dikuatkan juga dengan pengujian IIDN yang
menyimpulkan bahwa pengujian tersebut telah memenuhi asumsi normal pada
syarat pengujian RAL.
5.2 Saran
Untuk melakukan pengujian RAL terhadap apa pun, diharapkan
melakukannya dengan teliti saat pengamatan, entri data, pengujian dengan
menggunakan program komputer, sehingga menghasilkan interpretasi yang benar
yang nantinya memberikan kesimpulan yang akurat dan dapat bermanfaat untuk
orang banyak.

18
DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincert. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung :
Tarsito.
Ishwara, Rasyid Panji. 2011. Sejuta Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan.
Diambil dari http://makanansehat123.blogspot.com. Pada tanggal 5 Maret
2013.
Mukmin, Amiril. 2011. Menyelesaikan Rancangan Acak Lengkap Menggunakan
GenStat

12th

Edition

Viewed

07

Mei

2011.

From

http://amc87.blogspot.com/2011/05/menyelesaikan-rancangan-acaklengkap.html.
Walpole. 1995. Pengantar Metode Statistika. Gramedia : Jakarta

19
LAMPIRAN
Data hasil pengamatan terhadap 3 media yaitu tissu, kertas, kapas dengan
6 pengulangan.
Media

Tissu

Kertas

Kapas

Perlakuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Hari 1
0.2
0
0.2
0.4
0.2
0.5
0
0.1
0.3
0.2
0.3
0.1
0
0.2
0.3
0.1
0
0.6
0.2
0
0.3
0.1
0.3
0.4
0.3
0
0.1
0.2
0.2
0

Hari 2
0.8
0.5
1.3
1.6
1.5
0
1.3
0.8
1.2
1.2
1.5
0.8
0.5
1.2
1.2
1.1
0.7
1.3
1
0.7
1.2
0.6
1
1.2
1
0.4
0.8
1.5
0.9
0.5

Pengulangan
Hari 3 Hari 4
1.3
0.5
2.5
1.8
2.5
0.1
2.4
1
1.5
1.8
2.5
1.5
1
1.5
2
1.5
2
2.3
2
0.8
2
1.3
1.3
2.5
1.7
0.6
1.1
2
1.3
1

3.5
0.5
3.4
2.1
3.5
1.3
4
1.3
2.5
1.5
2.8
1.6
2.5
2.5
2.5
1.8
3
2.8
3
1
3
3
3.5
4.5
7.5
0.7
4.5
2.2
1.4
1.1

Hari 5
5
0.6
11.5
2.5
5
1.5
13
2
3.5
2
3.5
2
4
4
3
3
6
4.5
4.5
1.1
4
7.5
5
8.5
16
3
13
2.5
1.4
1.1

Hari 6
8
0.6
19
3
11
2
22
2
5
2
5
2.3
6
5
4
10
11
5
10
1.2
7
15
6
18
20
5
18
3
1.5
1.1

20
Gambar 1 Pertumbuhan 3 Media

1. Media Kapas

Gambar 2 Pertumbuhan Media Kapas

21
2. Media Tissu

Gambar 3 Pertumbuhan Media Tissu

3. Media Kertas

Gambar 4 Pertumbuhan Media Kertas

22

More Related Content

What's hot

Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanDian Arisona
 
06. p ortogonal
06. p ortogonal06. p ortogonal
06. p ortogonalUNTAN
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktorEmi Suhaemi
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Muhammad Eko
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Dian Arisona
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinMuhammad Eko
 
Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Muhammad Luthfan
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baruRiswan
 

What's hot (20)

Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
06. p ortogonal
06. p ortogonal06. p ortogonal
06. p ortogonal
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
P2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika InferensialP2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika Inferensial
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
 
Rancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2kRancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2k
 
Presentasi uji manova
Presentasi uji manovaPresentasi uji manova
Presentasi uji manova
 
Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)Rancangan acak kelompok (rak)
Rancangan acak kelompok (rak)
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
Polinomial orthogonal 2012
Polinomial orthogonal 2012Polinomial orthogonal 2012
Polinomial orthogonal 2012
 

Viewers also liked

Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)guesta7d3cf4c
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Rancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialRancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialArif Hermanto
 
Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap Andi Rahim
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)blueray11
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 
Percobaan faktorial
Percobaan faktorialPercobaan faktorial
Percobaan faktorialMuhammad Eko
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhananur cendana sari
 

Viewers also liked (10)

Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Rancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialRancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorial
 
Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak LengkapRancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
Percobaan faktorial
Percobaan faktorialPercobaan faktorial
Percobaan faktorial
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 

Similar to RANCANGAN ACAK LENGKAP

Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...Muhammad Eko
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.rezkiyurika
 
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxBaru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxNurmaAfiani1
 
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
3. Rancangan Acak Lengkap.pdfPurwanti61
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Reza sri Wahyuni
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptxWan Na
 
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptxSlametHadiKusumah
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluanUmmu D'light
 

Similar to RANCANGAN ACAK LENGKAP (20)

Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
 
Modul iv
Modul ivModul iv
Modul iv
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
Lap41
Lap41Lap41
Lap41
 
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...EXPERIMENTAL DESIGN(RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
EXPERIMENTAL DESIGN (RANCANGAN PERCOBAAN) Suatu pendekatan teoritis dari & un...
 
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak LengkapRancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap
 
pasca matrik-12 ANAVA.pdf
pasca matrik-12 ANAVA.pdfpasca matrik-12 ANAVA.pdf
pasca matrik-12 ANAVA.pdf
 
RAL
RALRAL
RAL
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
 
Minggu 3
Minggu 3Minggu 3
Minggu 3
 
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxBaru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
 
Anava dua-jalan1
Anava dua-jalan1Anava dua-jalan1
Anava dua-jalan1
 
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
3. Rancangan Acak Lengkap.pdf
 
7 ujibeda2mean
7 ujibeda2mean7 ujibeda2mean
7 ujibeda2mean
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
 
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
002 Percobaan Satu Faktor dan RAL - 2023.pptx
 
KEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptxKEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptx
 
1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan1 buku-rancob-pendahuluan
1 buku-rancob-pendahuluan
 
One way ANOVA
One way ANOVAOne way ANOVA
One way ANOVA
 

More from Arning Susilawati

UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNIUU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNIArning Susilawati
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
 
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu BridgePeluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu BridgeArning Susilawati
 
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEPendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEArning Susilawati
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIArning Susilawati
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAArning Susilawati
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaArning Susilawati
 

More from Arning Susilawati (15)

Perkembangan Televisi
Perkembangan TelevisiPerkembangan Televisi
Perkembangan Televisi
 
Perkembangan Televisi
Perkembangan TelevisiPerkembangan Televisi
Perkembangan Televisi
 
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNIUU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
 
Kelp2 prita vs rs omni
Kelp2 prita vs rs omniKelp2 prita vs rs omni
Kelp2 prita vs rs omni
 
Variabel Dummy
Variabel DummyVariabel Dummy
Variabel Dummy
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
 
Kover pms
Kover pmsKover pms
Kover pms
 
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu BridgePeluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEPendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 

RANCANGAN ACAK LENGKAP

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kacang hijau adalah kacang-kacangan yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Kacang hijau mengandung vitamin, mineral alami, dan zat gizi serta kalori yang sangat rendah yang baik untuk kesehatan, misalnya kandungan fosfornya yang baik untuk pertumbuhan tulang, mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes), mampu menjagai kesehatan jantung dan sebagai sumber energi untuk tubuh kita. Kacang hijau pun bisa dinikmati menjadi bubur dan kolak. Dalam praktikum ini untuk mengetahui pengaruh perlakuan yaitu media tanam terhadap pertumbuhan tinggi kacang hijau. Pengaruh perlakuan tersebut, dapat diketahui dengan melakukan analisis varians. Hasil dari analisis varians dapat menunjukkan bahwa pengaruh setiap perlakuan sama (pertumbuhan tidak dipengaruhi perlakuan) ataupun berbeda (perlakuan mempengaruhi pertumbuhan). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). RAL adalah rancangan yang paling sederhana diantara rancangan rancangan percobaan yang baku. RAL biasanya digunakan untuk percobaan yang dilakukan di laboratorium, ruang kultur jaringan dan rumah kaca atau dalam percobaan percobaan tertentu yang memiliki kondisi lingkungan relatif homogen. RAL dibedakan menjadi 2 model yaitu model tetap dan model acak. Kedua model RAL tersebut memiliki langkah-langkah penyelesaian yang cukup panjang mulai dari menentukan model, asumsi, pengujian hipotesis, perhitungan, membuat tabel analisis varians, dan menarik kesimpulan. Dengan rancangan acak lengkap ini nantinya akan di dapatkan sebuah hasil yang memberikan sebuah gambaran mengenai hasil dari pada perlakuan media tanam (kapas,kertas dan tisu) pada tanaman kacang hijau yang telah di beri perlakuan. 1.2 Permasalahan Dalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk analisis adalah sebagai berikut; 1
  • 2. 1. Bagaimana karakteristik dari data pertumbuhan kacang hijau pada media kapas, kertas dan tissu ? 2. Bagaimana uji homogenitas dari data pertumbuhan kacang hijau pada media kapas, kertas dan tissu ? 3. Bagaimana hasil perbandingan dari data pertumbuhan kacang hijau pada media kapas, kertas dan tissu ? 4. 1.3 Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi IIDN?. Tujuan Perumusan masalah di atas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan praktikum ini, yaitu sebagai berikut; 1. Mengetahui karakteristik dari data pertumbuhan kacang hijau pada media kapas, kertas dan tissu. 2. Mengetahui uji homogenitas dari data pertumbuhan kacang hijau pada media kapas, kertas dan tissu. 3. Mengetahui hasil perbandingan dari data pertumbuhan kacang hijau pada media kapas, kertas dan tissu. 4. 1.4 Mengetahui hasil pemeriksaan asumsi IIDN. Manfaat Dari kegiatan praktikum ini, manfaat yang dapat diambil adalah sebagai berikut, 1. Mampu memahai penggunaan dari percobaan acak lengkap. 2. Mampu menganalisa data yang di dapat dari percobaan acak lengkap. 3. Mampu memahami konsep dasar mengenai Rancangan Acak Lengkap. 1.5 Batasan Masalah Pada praktikum ini dilakukan percobaan penanaman kacang hijau sebanyak 20 butir dan di pilih 10 kacang hijau secara acak yang akan di amati pertumbuhannya pada media yang digunakan yaitu kapas, tissu, dan kertas. 2
  • 3. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Statistika Deskriptif Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan. (Walpole, 1995) 2.2 Rancangan Acak Lengkap Rancangan acak lengkap (RAL) adalah jenis rancangan percobaan yang paling sederhana dan paling mudah jika dibandingkan dengan jenis rancangan percobaan yang lain. RAL hanya bisa dilakukan pada percobaan dengan jumlah perlakuan yang terbatas dan satuan percobaan harus benar-benar homogen atau faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan harus dapat dikontrol (Mukmin, 2011). 2.3 Struktur Data Rancangan Acak Lengkap Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r ulangan disajikan sebagai berikut, Tabel 2.1 Struktur Data RAL Perlakuan 1 2 Y11 Y21 Y12 Y22 …t …Yt1 …Yt2 Total … Total Nilai Tengah (Rata-rata) (Gaspersz, 1995) 2.4 Y1r Y1. Y2r Y2. y1. y 2. Ytr …Yt. … yt. Y.. y .. Model Linier Dan Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap Analisis ragam untuk rancangan acak lengkap dapat dipostulatkan di bawah dua model yang berbeda yaitu model tetap (fixed model) dan model acak (random model) (Gaspersz, 1995). a. Model Tetap (Fixed Model) Dalam model ini pengaruh perlakuan bersifat tetap dan galat percobaan εij bebas, menyebar secara normal dengan nilai tengah sama dengan nol dan 3
  • 4. ragam σ 2 . Keadaan ini menggambarkan bahwa dalam model ini, peneliti hanya dapat mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan perlakuan yang telah ditetapkan. Model tetap dibedakan menjadi 2 yaitu model tetap ulangan sama dan model tetap ulangan tidak sama. Langkah-langkah pengujian rangkaian acak lengkap baik dengan model tetap ulangan sama maupun model tetap ulangan tidak sama adalah sebagai berikut: 1. Membuat Model Rancangan acak lengkap model tetap memiliki bentuk model sebagai berikut: Tabel 2.2 RAL dengan Model Tetap Model Tetap Ulangan Sama Bentuk Model y ij = µ + τ i + ε ij untuk i = 1,2,…,t dan j = 1,2, …,r Ulangan Tidak y ij = µ + τ i + ε ij untuk i = 1,2,…,t dan j = 1,2, Sama …,ri 2. Menetapkan Asumsi Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap adalah ∈ (τ i ) =0 dan var ( ∈ )= σ 2 untuk semua ij serta ij IIDN( 0, σ 2 ). 3. Membuat Hipotesis Hipotesis yang akan diuji melalui model analisis rancangan acak lengkap dengan model tetap adalah H0 : τ 1 = τ 2 = ... = τ i = 0 (perlakuan tidak berpengauh terhadap respon yang di amati) H1 : Minimal ada satu τi 0 (i = 1,2,…,t) 4. Melakukan Perhitungan Perhitungan rancangan acak lengkap dengan model tetap. 5. Menentukan nilai F tabel Nilai F tabel dapat dilihat pada tabel distribusi f dengan db perlakuan sebagai v1 dan db galat sebagai v2 pada taraf nyata 5% . 4
  • 5. 6. Menyusun tabel Analisis Ragam (ANOVA) Didalam langakh-langkah sebelumnya telah dilakukan perhitungan. Setelah perhitungan selesai maka langkah berikutnya adalah memasukkan hasilhasil tersebut ke dalam table ANOVA, seperti di bawah ini. Tabel 2.3 Tabel ANOVA Sumber F Tabel Keragama Db JK KT n Perlakuan Galat Total T-1 T(r-1) Tr-1 JKP JKG JKT KTP KTG - F Hitung 5% KTP/KTG - - 7. Melihat Kaidah Keputusan Kaidah keputusan pengujian rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut a. Jika F hitung > F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai tengah perlakuan dikatakan sangat nyata (Tolak H0). b. Jika F hitung < F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai tengah perlakuan dikatakan tidak nyata (Gagal Tolak H0). 8. Kesimpulan (Gaspersz,1995). b. Model Acak Rancangan acak lengkap model acak digunakan apabila perlakuannya diambil secara acak dari populasi perlakuan yang ada. (Setiawan, 2011) Langkah-langkah pengujian rangkaian acak lengkap baik dengan model acak ulangan sama maupun model acak ulangan tidak sama adalah sebagai berikut. 1. Membuat Model Rancangan acak lengkap model acak memiliki bentuk model sebagai berikut Tabel 2.4 RAL dengan Model Acak Model Acak Ulangan Sama Bentuk Model i = 1,2,…,t dan y ij = µ + τ i + ε ij untuk 5
  • 6. j = 1,2,…,r Ulangan y ij = µ + τ i + ε ij untuk Tidak Sama i = 1,2,…,t dan j = 1,2,…,ri 2. Menetapkan Asumsi Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model acak adalah dan var (τ i ) = σ r2 , var ( )= σ 2 untuk semua ij serta IIDN( 0, σ 2 ) . 3. Membuat Hipotesis Hipotesis yang akan diuji melalui model analisis rancangan acak lengkap dengan model acak adalah H0 : σ r2 = 0 H1 : σ r2 > 0 4. Melakukan Perhitungan Perhitungan rancangan acak lengkap dengan model acak. 5. Menentukan nilai F tabel Nilai F tabel dapat dilihat pada tabel distribusi f dengan db perlakuan sebagai v1 dan db galat sebagai v2 pada taraf 5% . 6. Menyusun tabel Analisis Ragam Dari perhitngan yang telah dilakukan maka hasil tersebut di buat dalam bentuk tabel ANOVA, seperti berikut: Tabel 2.5 Tabel ANOVA Sumber F Tabel Keragama dB JK KT n Perlakuan Galat Total T-1 T(r-1) Tr-1 JKP JKG JKT KTP KTG - F Hitung 5% KTP/KTG - - 7. Melihat Kaidah keputusan 6
  • 7. Kaidah keputusan pengujian rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut. a. Jika F hitung > F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai tengah perlakuan dikatakan sangat nyata (Tolak H0). b. Jika F hitung < F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai tengah perlakuan dikatakan tidak nyata (Gagal Tolak H0). 8. Menarik Kesimpulan (Gaspersz, 1995) 2.5 Uji Homogenitas Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E( (ε ij ) = σ . Untuk mengetahui 2 2 apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai ragam yang homogen. Hipotesis yang akan diuji adalah H0 : H1 : Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan yang lain Statistik uji yang digunakan adalah {[∑ (r − 1) log s − ∑ (r − 1) log s ]} x 2 = 2.3026 2 i i 2 1 i (2.1) Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat bebas v = t-1. Dengan demikian jika x2 lebih besar daripada 2 xα (t − ) 1 maka H0 ditolak (Gaspersz, 1995). 2.6 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga asumsi tersebut dalam melakukan pengujian. a. Uji Residual Identik Uji residual memenuhi asumsi identik identik. dilakukan Suatu data untuk melihat dikatakan apakah identik residual apabila plot 7
  • 8. residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Nilai variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya. b. Uji Residual Independen Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. c. Uji Residual Berdistribusi Normal Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya cenderung mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai P-Value. Jadi suatu data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal). (Gaspersz, 1995). 2.7 Kacang Hijau Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk tubuh. Kacang hijau memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, yaitu (31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi yang baik untuk tubuh kita. Berikut adalah beberapa manfaat kacang hijau yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita : 1. Kaya akan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tulang. 2. Dapat meningkatkan kecerdasan seorang bayi. 3. Mencegah penyakit mematikan seperti kanker payudara. 4. Mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes). 5. Kaya akan protein alami yang baik untuk kesehatan. 6. Mampu menjagai kesehatan jantung. 7. Meningkatkan nafsu makan. 8. Memaksimalkan kerja syaraf. 9. Sebagai sumber energi untuk tubuh kita. 10. Membantu memperlambat penuaan secara dini. 8
  • 9. 11. Mencegah penyakit beri – beri. Kacang hijau bisa dinikmati sebagai dasar bahan makanan seperti bubur kacang hijau, kolak dan es kacang hijau. (Irswara, 2011). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer. Data primer adalah data yang diambil melalui pengamatan langsung saat pengamatan. Sumber untuk melakukan penelitian ini diambil sejak hari Jumat/22 Februari hingga Rabu/27 Februari 2013 di Jl. Gebang Lor No. 74 Sukolilo Surabaya. 9
  • 10. 3.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan percobaan rancangan acak lengkap untuk mengetahui pertumbuhan tinggi kecambah pada tiga media berbeda yaitu tisu,kertas, dan kapas adalah sebagai berikut, Tabel 3.1 Alat Dan Bahan No. 1. 2. 3. 4. 3.3 Alat Aqua plastik 3 buah Mistar Bolpoin Alat tulis Bahan Kacang hijau 60 butir Kapas Tisu Kertas Variabel Penelitian Pengamatan dalam praktikum ini dilakukan terhadap 3 media pengamatan pertumbuhan kecambah yakni kertas, kapas, tissue dan setiap media pengamatan diacak 10 dari 20 sampel biji kacang hijau. Variabel bebas dalam praktikum ini yakni: 1. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam tissu. 2. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam kertas. 3. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam kapas. 3.4 Langkah Kerja Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut 1. Melakukan percobaan rancangan acak lengkap penanaman kecambah pada 3 media yang berbeda yaitu kapas, kertas, dan tisu dengan jumlah masingmasing kecambah pada tiap media sebanyak 20 biji lalu merandom 10 biji untuk diteliti. 2. Melakukan penyiraman tanaman kecambah di semua media setiap hari pada pukul 23.00 WIB selama 6 hari dengan intensitas penyiraman yang sama. 3. Mengukur pertumbuhan tinggi tanaman kecambah di semua media setiap hari pada pukul 23.00 WIB selama 6 hari dengan mistar, kemudian mencatat pertumbuhan tinggi tersebut pada checksheet. 4. Menghitung rata-rata pertumbuhan 10 biji kacang hijau. 5. Menerapkan konsep rancangan acak lengkap dengan melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kecambah. 10
  • 11. 6. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. 7. Membuat laporan praktikum dalam bentuk modul. 3.5 Langkah Analisis Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data adalah Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data adalah. 1. Mendeskripsikan dengan statistika deskriptif. 2. Menganalisis uji homogenitas. 3. Menganalisis dengan menguji ANOVA. 4. Jika hasil uji ANOVA tolak H0 maka harus menganalisis dengan pengujian Mulai berganda. 5. Menganalisis dengan pemeriksaan asumsi residual IIDN. 6. Menarik kesimpulan. Statistika Deskriptif Data Terima 3.6 Diagram Alir Tolak H0 Berdasarkan langkah analisis yang dilakukan, maka langkah analisis tersebut dapat digambarkan dalam diagram alir di bawah ini Tidak Diasumsikan Kesimpulan Selesai 11
  • 12. Uji Homogenit as Anova Gambar 3.1 Uji Flowchart Langkah Perbandingan Rata-Rata Gambar 1 Diagram Alir Pemeriksaan Asumsi IIDN Gambar 3.1 Langkah Analisis BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistika Deskriptif Statistika deskriptif dari dalam pengamatan ini adalah mengenai rata-rata tinggi dan tingkat keragaman dari kacang hijau. Berikut ini adalah hasil pengamatan 10 biji kacang hijau pada setiap media pengamatan tissu, kertas, dan kapas. Tabel 4.1 Data Pengamatan Media Pengulangan Rata-Rata Standart Deviasi 12
  • 13. Tissu Kertas Kapas (Hari) 6 6 6 (Cm) 2.875 2.625 3.563 2.713 2.206 3.596 Beradasarkan data pengamatan 10 biji kacang hijau pada setiap media pengamatan selama 6 hari diperoleh bahwa media tissu menghasilkan tingkat keragaman sebesar 2.713 dan rata-rata tinggi adalah 2.713 cm. Pada media kertas menghasilkan tingkat keragaman sebesar 2.206 dan rata-rata tinggi adalah 2.625 cm. Pada media kertas menghasilkan tingkat keragaman sebesar 3.596 dan ratarata tinggi adalah 3.563 cm. Jadi, rata-rata tertinggi dan tingkat keragaman tertinggi kacang hijau terdapat pada media kapas, sedangkan rata-rata terendah dan tingkat keragaman terendah kacang hijau terdapat pada media kertas. 4.2 Uji Homogenitas Untuk menguji asumsi homogenitas dari rancangan acak lengkap dari pertubuhan kecambah sebagai : Hipotesis: H 0 : σ 12 = σ 22 = σ 32 = 0 (homogen) H 0 : σ i2 ≠ 0 (minimal ada satu yang berbeda) Taraf signifikan α = 0,05; df = 15; Pvalue = 0,574 2 χ(2df ,α ) = χ(2 , 0, 05) = 24,99 ; χ0 = 1,11 15 2 2 Titik kritis tolak H0 jika χ 0 > χ ( df ,α ) atau Pvalue < α Statistik uji: 13
  • 14. per lakuan 1 2 3 0 2 4 6 8 10 95% Bonf er r oni Conf idence Int er v als f or St Dev s 12 Gambar 4.1 Uji Bartlett 2 2 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa χ0 (1,11) < χ( df ,α ) ( 24,99) dan Pvalue (0,574) > α(0,05) sehingga keputusan dari data tersebut adalah terima H0 artinya varians data hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang hijau yang dihasilkan dari perlakuan kapas, kertas, tissu adalah homogen dengan α = 0,05. 4.3 Uji Analisis Varians Berikut ini adalah uji analisis varians dari rancangan acak lengkap: Hipotesis: 2 H 0 : τ 12 = τ 2 = τ 32 = 0 (efek perlakuan 1,2,3,…,10 adalah sama) H 0 : τ i2 ≠ 0 (minimal ada satu perlakuan yang berbeda) Dimana i=1,2,3 dan j=1,2,3,…,10 Taraf signifikan α = 0,05; Titik kritis tolak H0 jika FHitung > FTabel atau Pvalue < α Statistik uji: Tabel 4.2 Analisi Varians 14
  • 15. Sumber Derajat Jumlah Rata-rata Varians Bebas Kuadrat Jumlah Perlakuan Galat Total 2 15 17 2,83 125,79 128,63 FHitung Kuadrat 1,42 8,39 FTabel 0,17 P value 3,68 0,846 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa FHitung (0,17) < FTabel (3,68) dan Pvalue (0,846) > α(0,05) sehingga keputusan dari data tersebut adalah terima H0 artinya pertumbuhan tinggi kacang hijau dari ketiga perlakuan terhadap tissu, kertas, dan kapas menghasilkan tinggi tumbuhan yang tidak jauh berbeda, karenaitu tidak perlu dilakukan uji perbandingan ganda, namun diasumsikan telah melalui uji Tukey. 4.4 Uji Asumsi IIDN a. Identik Berikut ini adalah gambar untuk menentukan uji identik: 6 Residual 4 2 0 -2 -4 2.50 2.75 3.00 Fit t ed Value 3.25 3.50 Gambar 4.2 Uji Identik Pada gambar versus fits didapatkan bahwa data tersebut tidak memiliki pola sehingga data tersebut memiliki residual identik. b. Idependen Berikut ini adalah gambar untuk menentukan uji idependen: 15
  • 16. 6 Residual 4 2 0 -2 -4 2 4 6 8 10 12 Obser v at ion Or der 14 16 18 Gambar 4.3 Uji Idependen Pada gambar versus order dapat dilihat bahwa dari data tersebut grafiknya tidak berpola atau tidak memiliki pola tertentu,hal ini dapat dilihat bahwa titiktitik tertinggi atau terndah pada grafik tersebut hampir sama dari titik yang satu dengan yang lain,sehingga grafik tersebut dapat dikatakan bersifat dependent. c. Distribusi Normal Berikut ini adalah gambar untuk menentukan distribusi normal: 99 95 90 80 Per cent 70 60 50 40 30 20 10 5 1 -7.5 -5.0 -2.5 0.0 Residual 2.5 5.0 Gambar 4.4 Distribusi Normal 16
  • 17. Untuk mengetahui residual menunjukkan normal atau tidak dapat dilihat dari titik yang menyebar mengikuti garis linier sehingga dapat dikatakan bahwa memenuhi asumsi normal. 17
  • 18. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari serangkaian pengujian rancangan acak lengkap terhadap pertumbuhan kacang hijau pada media tanam tissu, kertas, dan kapas dapat disimpulkan bahwa rata-rata tertinggi dan tingkat keragaman tertinggi kacang hijau terdapat pada media kapas, sedangkan rata-rata terendah dan tingkat keragaman terendah kacang hijau terdapat pada media kertas. Pada pengujian tentang keadaan lingkungan, pada percobaan ini terletak dalam kondisi homogen artinya pertumbuhan tinggi kacang hijau menghasilkan tinggi yang tidak jauh berbeda pada setiap media tanam, hal tersebut dikuatkan juga dengan pengujian IIDN yang menyimpulkan bahwa pengujian tersebut telah memenuhi asumsi normal pada syarat pengujian RAL. 5.2 Saran Untuk melakukan pengujian RAL terhadap apa pun, diharapkan melakukannya dengan teliti saat pengamatan, entri data, pengujian dengan menggunakan program komputer, sehingga menghasilkan interpretasi yang benar yang nantinya memberikan kesimpulan yang akurat dan dapat bermanfaat untuk orang banyak. 18
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincert. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung : Tarsito. Ishwara, Rasyid Panji. 2011. Sejuta Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan. Diambil dari http://makanansehat123.blogspot.com. Pada tanggal 5 Maret 2013. Mukmin, Amiril. 2011. Menyelesaikan Rancangan Acak Lengkap Menggunakan GenStat 12th Edition Viewed 07 Mei 2011. From http://amc87.blogspot.com/2011/05/menyelesaikan-rancangan-acaklengkap.html. Walpole. 1995. Pengantar Metode Statistika. Gramedia : Jakarta 19
  • 20. LAMPIRAN Data hasil pengamatan terhadap 3 media yaitu tissu, kertas, kapas dengan 6 pengulangan. Media Tissu Kertas Kapas Perlakuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hari 1 0.2 0 0.2 0.4 0.2 0.5 0 0.1 0.3 0.2 0.3 0.1 0 0.2 0.3 0.1 0 0.6 0.2 0 0.3 0.1 0.3 0.4 0.3 0 0.1 0.2 0.2 0 Hari 2 0.8 0.5 1.3 1.6 1.5 0 1.3 0.8 1.2 1.2 1.5 0.8 0.5 1.2 1.2 1.1 0.7 1.3 1 0.7 1.2 0.6 1 1.2 1 0.4 0.8 1.5 0.9 0.5 Pengulangan Hari 3 Hari 4 1.3 0.5 2.5 1.8 2.5 0.1 2.4 1 1.5 1.8 2.5 1.5 1 1.5 2 1.5 2 2.3 2 0.8 2 1.3 1.3 2.5 1.7 0.6 1.1 2 1.3 1 3.5 0.5 3.4 2.1 3.5 1.3 4 1.3 2.5 1.5 2.8 1.6 2.5 2.5 2.5 1.8 3 2.8 3 1 3 3 3.5 4.5 7.5 0.7 4.5 2.2 1.4 1.1 Hari 5 5 0.6 11.5 2.5 5 1.5 13 2 3.5 2 3.5 2 4 4 3 3 6 4.5 4.5 1.1 4 7.5 5 8.5 16 3 13 2.5 1.4 1.1 Hari 6 8 0.6 19 3 11 2 22 2 5 2 5 2.3 6 5 4 10 11 5 10 1.2 7 15 6 18 20 5 18 3 1.5 1.1 20
  • 21. Gambar 1 Pertumbuhan 3 Media 1. Media Kapas Gambar 2 Pertumbuhan Media Kapas 21
  • 22. 2. Media Tissu Gambar 3 Pertumbuhan Media Tissu 3. Media Kertas Gambar 4 Pertumbuhan Media Kertas 22