1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kacang hijau adalah kacang-kacangan yang memiliki banyak manfaat
untuk kehidupan manusia. Kacang hijau mengandung vitamin, mineral alami, dan
zat gizi serta kalori yang sangat rendah yang baik untuk kesehatan, misalnya
kandungan fosfornya yang baik untuk pertumbuhan tulang, mengobati penyakit
kelebihan gula darah (diabetes), mampu menjagai kesehatan jantung dan sebagai
sumber energi untuk tubuh kita. Kacang hijau pun bisa dinikmati menjadi bubur
dan kolak.
Dalam praktikum ini untuk mengetahui pengaruh perlakuan yaitu media
tanam terhadap pertumbuhan tinggi kacang hijau. Pengaruh perlakuan tersebut,
dapat diketahui dengan melakukan analisis varians. Hasil dari analisis varians
dapat menunjukkan bahwa pengaruh setiap perlakuan sama (pertumbuhan tidak
dipengaruhi perlakuan) ataupun berbeda (perlakuan mempengaruhi pertumbuhan).
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). RAL adalah
rancangan yang paling sederhana diantara rancangan rancangan percobaan yang
baku. RAL biasanya digunakan untuk percobaan yang dilakukan di laboratorium,
ruang kultur jaringan dan rumah kaca atau dalam percobaan percobaan tertentu
yang memiliki kondisi lingkungan relatif homogen. RAL dibedakan menjadi 2
model yaitu model tetap dan model acak. Kedua model RAL tersebut memiliki
langkah-langkah penyelesaian yang cukup panjang mulai dari menentukan model,
asumsi, pengujian hipotesis, perhitungan, membuat tabel analisis varians, dan
menarik kesimpulan.
Dengan rancangan acak lengkap ini nantinya akan di dapatkan sebuah
hasil yang memberikan sebuah gambaran mengenai hasil dari pada perlakuan
media tanam (kapas,kertas dan tisu) pada tanaman kacang hijau yang telah di beri
perlakuan.
1.2
Permasalahan
Dalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk
analisis adalah sebagai berikut;
1
2. 1.
Bagaimana karakteristik dari data pertumbuhan kacang hijau pada
media kapas, kertas dan tissu ?
2.
Bagaimana uji homogenitas dari data pertumbuhan kacang hijau pada
media kapas, kertas dan tissu ?
3.
Bagaimana hasil perbandingan dari data pertumbuhan kacang hijau
pada media kapas, kertas dan tissu ?
4.
1.3
Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi IIDN?.
Tujuan
Perumusan masalah di atas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam
kegiatan praktikum ini, yaitu sebagai berikut;
1.
Mengetahui karakteristik dari data pertumbuhan kacang hijau pada
media kapas, kertas dan tissu.
2.
Mengetahui uji homogenitas dari data pertumbuhan kacang hijau pada
media kapas, kertas dan tissu.
3.
Mengetahui hasil perbandingan dari data pertumbuhan kacang hijau
pada media kapas, kertas dan tissu.
4.
1.4
Mengetahui hasil pemeriksaan asumsi IIDN.
Manfaat
Dari kegiatan praktikum ini, manfaat yang dapat diambil adalah sebagai
berikut,
1. Mampu memahai penggunaan dari percobaan acak lengkap.
2. Mampu menganalisa data yang di dapat dari percobaan acak lengkap.
3. Mampu memahami konsep dasar mengenai Rancangan Acak Lengkap.
1.5
Batasan Masalah
Pada praktikum ini dilakukan percobaan penanaman kacang hijau
sebanyak 20 butir dan di pilih 10 kacang hijau secara acak yang akan di amati
pertumbuhannya pada media yang digunakan yaitu kapas, tissu, dan kertas.
2
3. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan. (Walpole, 1995)
2.2
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan acak lengkap (RAL) adalah jenis rancangan percobaan yang
paling sederhana dan paling mudah jika dibandingkan dengan jenis rancangan
percobaan yang lain. RAL hanya bisa dilakukan pada percobaan dengan jumlah
perlakuan yang terbatas dan satuan percobaan harus benar-benar homogen atau
faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan harus dapat dikontrol (Mukmin,
2011).
2.3
Struktur Data Rancangan Acak Lengkap
Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r
ulangan disajikan sebagai berikut,
Tabel 2.1 Struktur Data RAL
Perlakuan
1
2
Y11
Y21
Y12
Y22
…t
…Yt1
…Yt2
Total
…
Total
Nilai Tengah (Rata-rata)
(Gaspersz, 1995)
2.4
Y1r
Y1.
Y2r
Y2.
y1.
y 2.
Ytr
…Yt.
… yt.
Y..
y ..
Model Linier Dan Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap
Analisis ragam untuk rancangan acak lengkap dapat dipostulatkan di
bawah dua model yang berbeda yaitu model tetap (fixed model) dan model acak
(random model) (Gaspersz, 1995).
a.
Model Tetap (Fixed Model)
Dalam model ini pengaruh perlakuan
bersifat tetap dan galat percobaan
εij bebas, menyebar secara normal dengan nilai tengah sama dengan nol dan
3
4. ragam σ 2 . Keadaan ini menggambarkan bahwa dalam model ini, peneliti hanya
dapat mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan perlakuan yang telah
ditetapkan. Model tetap dibedakan menjadi 2 yaitu model tetap ulangan sama dan
model tetap ulangan tidak sama.
Langkah-langkah pengujian rangkaian acak lengkap baik dengan model
tetap ulangan sama maupun model tetap ulangan tidak sama adalah sebagai
berikut:
1. Membuat Model
Rancangan acak lengkap model tetap memiliki bentuk model sebagai
berikut:
Tabel 2.2 RAL dengan Model Tetap
Model Tetap
Ulangan Sama
Bentuk Model
y ij = µ + τ i + ε ij untuk
i = 1,2,…,t dan j = 1,2,
…,r
Ulangan Tidak
y ij = µ + τ i + ε ij untuk i = 1,2,…,t dan j = 1,2,
Sama
…,ri
2. Menetapkan Asumsi
Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap
adalah
∈ (τ i ) =0 dan var ( ∈ )= σ 2 untuk semua ij serta
ij
IIDN( 0, σ 2 ).
3. Membuat Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji melalui model analisis rancangan acak lengkap
dengan model tetap adalah
H0 : τ 1 = τ 2 = ... = τ i = 0 (perlakuan tidak berpengauh terhadap respon yang
di amati)
H1 : Minimal ada satu τi
0 (i = 1,2,…,t)
4. Melakukan Perhitungan
Perhitungan rancangan acak lengkap dengan model tetap.
5. Menentukan nilai F tabel
Nilai F tabel dapat dilihat pada tabel distribusi f dengan db perlakuan
sebagai v1 dan db galat sebagai v2 pada taraf nyata 5% .
4
5. 6. Menyusun tabel Analisis Ragam (ANOVA)
Didalam langakh-langkah sebelumnya telah dilakukan perhitungan.
Setelah perhitungan selesai maka langkah berikutnya adalah memasukkan hasilhasil tersebut ke dalam table ANOVA, seperti di bawah ini.
Tabel 2.3 Tabel ANOVA
Sumber
F Tabel
Keragama
Db
JK
KT
n
Perlakuan
Galat
Total
T-1
T(r-1)
Tr-1
JKP
JKG
JKT
KTP
KTG
-
F Hitung
5%
KTP/KTG
-
-
7. Melihat Kaidah Keputusan
Kaidah keputusan pengujian rancangan acak lengkap adalah sebagai
berikut
a. Jika F hitung > F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai
tengah perlakuan dikatakan sangat nyata (Tolak H0).
b. Jika F hitung < F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai
tengah perlakuan dikatakan tidak nyata (Gagal Tolak H0).
8. Kesimpulan
(Gaspersz,1995).
b. Model Acak
Rancangan acak lengkap model acak digunakan apabila perlakuannya
diambil secara acak dari populasi perlakuan yang ada. (Setiawan, 2011)
Langkah-langkah pengujian rangkaian acak lengkap baik dengan model
acak ulangan sama maupun model acak ulangan tidak sama adalah sebagai
berikut.
1. Membuat Model
Rancangan acak lengkap model acak memiliki bentuk model sebagai
berikut
Tabel 2.4 RAL dengan Model Acak
Model Acak
Ulangan Sama
Bentuk Model
i = 1,2,…,t dan
y ij = µ + τ i + ε ij untuk
5
6. j = 1,2,…,r
Ulangan
y ij = µ + τ i + ε ij untuk
Tidak
Sama
i = 1,2,…,t dan
j = 1,2,…,ri
2. Menetapkan Asumsi
Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model acak
adalah dan var (τ i ) = σ r2 , var (
)= σ 2 untuk semua ij serta
IIDN( 0, σ 2 ) .
3. Membuat Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji melalui model analisis rancangan acak lengkap
dengan model acak adalah
H0 : σ r2 = 0
H1 : σ r2 > 0
4. Melakukan Perhitungan
Perhitungan rancangan acak lengkap dengan model acak.
5. Menentukan nilai F tabel
Nilai F tabel dapat dilihat pada tabel distribusi f dengan db perlakuan
sebagai v1 dan db galat sebagai v2 pada taraf 5% .
6. Menyusun tabel Analisis Ragam
Dari perhitngan yang telah dilakukan maka hasil tersebut di buat dalam bentuk
tabel ANOVA, seperti berikut:
Tabel 2.5 Tabel ANOVA
Sumber
F Tabel
Keragama
dB
JK
KT
n
Perlakuan
Galat
Total
T-1
T(r-1)
Tr-1
JKP
JKG
JKT
KTP
KTG
-
F Hitung
5%
KTP/KTG
-
-
7. Melihat Kaidah keputusan
6
7. Kaidah keputusan pengujian rancangan acak lengkap adalah sebagai
berikut.
a. Jika F hitung > F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai tengah
perlakuan dikatakan sangat nyata (Tolak H0).
b. Jika F hitung < F tabel pada taraf 5%, maka perbedaan diantara nilai tengah
perlakuan dikatakan tidak nyata (Gagal Tolak H0).
8. Menarik Kesimpulan
(Gaspersz, 1995)
2.5
Uji Homogenitas
Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E( (ε ij ) = σ . Untuk mengetahui
2
2
apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai
ragam yang homogen.
Hipotesis yang akan diuji adalah
H0
:
H1
: Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan
yang lain
Statistik uji yang digunakan adalah
{[∑ (r − 1) log s − ∑ (r − 1) log s ]}
x 2 = 2.3026
2
i
i
2
1
i
(2.1)
Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat
bebas v = t-1. Dengan demikian jika x2 lebih besar daripada
2
xα
(t − )
1
maka H0 ditolak (Gaspersz, 1995).
2.6
Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)
Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan
uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga
asumsi tersebut dalam melakukan pengujian.
a. Uji Residual Identik
Uji
residual
memenuhi asumsi
identik
identik.
dilakukan
Suatu
data
untuk
melihat
dikatakan
apakah
identik
residual
apabila
plot
7
8. residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
Nilai variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya.
b. Uji Residual Independen
Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola
tertentu.
c. Uji Residual Berdistribusi Normal
Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya cenderung
mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai P-Value. Jadi suatu
data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi IIDN
(Identik, Independen, Distribusi Normal).
(Gaspersz, 1995).
2.7 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk tubuh.
Kacang
hijau
memiliki
kandungan
kalori
yang
sangat
rendah,
yaitu
(31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk
kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi
yang baik untuk tubuh kita.
Berikut adalah beberapa manfaat kacang hijau yang sangat baik untuk
kesehatan tubuh kita :
1. Kaya akan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tulang.
2. Dapat meningkatkan kecerdasan seorang bayi.
3. Mencegah penyakit mematikan seperti kanker payudara.
4. Mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes).
5. Kaya akan protein alami yang baik untuk kesehatan.
6. Mampu menjagai kesehatan jantung.
7. Meningkatkan nafsu makan.
8. Memaksimalkan kerja syaraf.
9. Sebagai sumber energi untuk tubuh kita.
10. Membantu memperlambat penuaan secara dini.
8
9. 11. Mencegah penyakit beri – beri.
Kacang hijau bisa dinikmati sebagai dasar bahan makanan seperti bubur kacang
hijau, kolak dan es kacang hijau.
(Irswara, 2011).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer. Data
primer adalah data yang diambil melalui pengamatan langsung saat pengamatan.
Sumber untuk melakukan penelitian ini diambil sejak hari Jumat/22 Februari
hingga Rabu/27 Februari 2013 di Jl. Gebang Lor No. 74 Sukolilo Surabaya.
9
10. 3.2
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan percobaan
rancangan acak lengkap untuk mengetahui pertumbuhan tinggi kecambah pada
tiga media berbeda yaitu tisu,kertas, dan kapas adalah sebagai berikut,
Tabel 3.1 Alat Dan Bahan
No.
1.
2.
3.
4.
3.3
Alat
Aqua plastik 3 buah
Mistar
Bolpoin
Alat tulis
Bahan
Kacang hijau 60 butir
Kapas
Tisu
Kertas
Variabel Penelitian
Pengamatan dalam praktikum ini dilakukan terhadap 3 media pengamatan
pertumbuhan kecambah yakni kertas, kapas, tissue dan setiap media pengamatan
diacak 10 dari 20 sampel biji kacang hijau. Variabel bebas dalam praktikum ini
yakni:
1. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam tissu.
2. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam kertas.
3. Tumbuhan kacang hijau pada media tanam kapas.
3.4
Langkah Kerja
Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut
1. Melakukan percobaan rancangan acak lengkap penanaman kecambah pada 3
media yang berbeda yaitu kapas, kertas, dan tisu dengan jumlah masingmasing kecambah pada tiap media sebanyak 20 biji lalu merandom 10 biji
untuk diteliti.
2. Melakukan penyiraman tanaman kecambah di semua media setiap hari pada
pukul 23.00 WIB selama 6 hari dengan intensitas penyiraman yang sama.
3. Mengukur pertumbuhan tinggi tanaman kecambah di semua media setiap hari
pada pukul 23.00 WIB selama 6 hari dengan mistar, kemudian mencatat
pertumbuhan tinggi tersebut pada checksheet.
4. Menghitung rata-rata pertumbuhan 10 biji kacang hijau.
5. Menerapkan konsep rancangan acak lengkap dengan melakukan pengujian
hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan
tinggi tanaman kecambah.
10
11. 6. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.
7. Membuat laporan praktikum dalam bentuk modul.
3.5
Langkah Analisis
Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam
menganalisis data adalah
Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam
menganalisis data adalah.
1. Mendeskripsikan dengan statistika deskriptif.
2. Menganalisis uji homogenitas.
3. Menganalisis dengan menguji ANOVA.
4. Jika hasil uji ANOVA tolak H0 maka harus menganalisis dengan pengujian
Mulai
berganda.
5. Menganalisis dengan pemeriksaan asumsi residual IIDN.
6. Menarik kesimpulan.
Statistika Deskriptif
Data
Terima
3.6
Diagram Alir
Tolak H0
Berdasarkan langkah analisis yang dilakukan, maka langkah analisis
tersebut dapat digambarkan dalam diagram alir di bawah ini
Tidak
Diasumsikan
Kesimpulan
Selesai
11
12. Uji
Homogenit
as
Anova
Gambar 3.1 Uji
Flowchart Langkah
Perbandingan
Rata-Rata
Gambar 1
Diagram Alir
Pemeriksaan
Asumsi IIDN
Gambar 3.1 Langkah Analisis
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif dari dalam pengamatan ini adalah mengenai rata-rata
tinggi dan tingkat keragaman dari kacang hijau. Berikut ini adalah hasil
pengamatan 10 biji kacang hijau pada setiap media pengamatan tissu, kertas, dan
kapas.
Tabel 4.1 Data Pengamatan
Media
Pengulangan
Rata-Rata
Standart Deviasi
12
13. Tissu
Kertas
Kapas
(Hari)
6
6
6
(Cm)
2.875
2.625
3.563
2.713
2.206
3.596
Beradasarkan data pengamatan 10 biji kacang hijau pada setiap media
pengamatan selama 6 hari diperoleh bahwa media tissu menghasilkan tingkat
keragaman sebesar 2.713 dan rata-rata tinggi adalah 2.713 cm. Pada media kertas
menghasilkan tingkat keragaman sebesar 2.206 dan rata-rata tinggi adalah 2.625
cm. Pada media kertas menghasilkan tingkat keragaman sebesar 3.596 dan ratarata tinggi adalah 3.563 cm. Jadi, rata-rata tertinggi dan tingkat keragaman
tertinggi kacang hijau terdapat pada media kapas, sedangkan rata-rata terendah
dan tingkat keragaman terendah kacang hijau terdapat pada media kertas.
4.2 Uji Homogenitas
Untuk menguji asumsi homogenitas dari rancangan acak lengkap dari
pertubuhan kecambah sebagai :
Hipotesis:
H 0 : σ 12 = σ 22 = σ 32 = 0 (homogen)
H 0 : σ i2 ≠ 0 (minimal ada satu yang berbeda)
Taraf signifikan α = 0,05; df = 15; Pvalue = 0,574
2
χ(2df ,α ) = χ(2 , 0, 05) = 24,99 ; χ0 = 1,11
15
2
2
Titik kritis tolak H0 jika χ 0 > χ ( df ,α ) atau Pvalue < α
Statistik uji:
13
14. per lakuan
1
2
3
0
2
4
6
8
10
95% Bonf er r oni Conf idence Int er v als f or St Dev s
12
Gambar 4.1 Uji Bartlett
2
2
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa χ0 (1,11) < χ( df ,α ) ( 24,99) dan
Pvalue (0,574) > α(0,05) sehingga keputusan dari data tersebut adalah terima H0
artinya varians data hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang hijau yang
dihasilkan dari perlakuan kapas, kertas, tissu adalah homogen dengan α = 0,05.
4.3 Uji Analisis Varians
Berikut ini adalah uji analisis varians dari rancangan acak lengkap:
Hipotesis:
2
H 0 : τ 12 = τ 2 = τ 32 = 0 (efek perlakuan 1,2,3,…,10 adalah sama)
H 0 : τ i2 ≠ 0 (minimal ada satu perlakuan yang berbeda)
Dimana i=1,2,3 dan j=1,2,3,…,10
Taraf signifikan α = 0,05;
Titik kritis tolak H0 jika FHitung > FTabel atau Pvalue < α
Statistik uji:
Tabel 4.2 Analisi Varians
14
15. Sumber
Derajat
Jumlah
Rata-rata
Varians
Bebas
Kuadrat
Jumlah
Perlakuan
Galat
Total
2
15
17
2,83
125,79
128,63
FHitung
Kuadrat
1,42
8,39
FTabel
0,17
P
value
3,68
0,846
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa FHitung (0,17) < FTabel (3,68)
dan Pvalue (0,846) > α(0,05) sehingga keputusan dari data tersebut adalah terima
H0 artinya pertumbuhan tinggi kacang hijau dari ketiga perlakuan terhadap tissu,
kertas, dan kapas menghasilkan tinggi tumbuhan yang tidak jauh berbeda,
karenaitu tidak perlu dilakukan uji perbandingan ganda, namun diasumsikan telah
melalui uji Tukey.
4.4 Uji Asumsi IIDN
a. Identik
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan uji identik:
6
Residual
4
2
0
-2
-4
2.50
2.75
3.00
Fit t ed Value
3.25
3.50
Gambar 4.2 Uji Identik
Pada gambar versus fits didapatkan bahwa data tersebut tidak memiliki pola
sehingga data tersebut memiliki residual identik.
b. Idependen
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan uji idependen:
15
16. 6
Residual
4
2
0
-2
-4
2
4
6
8
10
12
Obser v at ion Or der
14
16
18
Gambar 4.3 Uji Idependen
Pada gambar versus order dapat dilihat bahwa dari data tersebut grafiknya
tidak berpola atau tidak memiliki pola tertentu,hal ini dapat dilihat bahwa titiktitik tertinggi atau terndah pada grafik tersebut hampir sama dari titik yang satu
dengan yang lain,sehingga grafik tersebut dapat dikatakan bersifat dependent.
c. Distribusi Normal
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan distribusi normal:
99
95
90
80
Per cent
70
60
50
40
30
20
10
5
1
-7.5
-5.0
-2.5
0.0
Residual
2.5
5.0
Gambar 4.4 Distribusi Normal
16
17. Untuk mengetahui residual menunjukkan normal atau tidak dapat dilihat
dari titik yang menyebar mengikuti garis linier sehingga dapat dikatakan bahwa
memenuhi asumsi normal.
17
18. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari serangkaian pengujian rancangan acak lengkap terhadap pertumbuhan
kacang hijau pada media tanam tissu, kertas, dan kapas dapat disimpulkan bahwa
rata-rata tertinggi dan tingkat keragaman tertinggi kacang hijau terdapat pada
media kapas, sedangkan rata-rata terendah dan tingkat keragaman terendah
kacang hijau terdapat pada media kertas. Pada pengujian tentang keadaan
lingkungan, pada percobaan ini terletak dalam kondisi homogen artinya
pertumbuhan tinggi kacang hijau menghasilkan tinggi yang tidak jauh berbeda
pada setiap media tanam, hal tersebut dikuatkan juga dengan pengujian IIDN yang
menyimpulkan bahwa pengujian tersebut telah memenuhi asumsi normal pada
syarat pengujian RAL.
5.2 Saran
Untuk melakukan pengujian RAL terhadap apa pun, diharapkan
melakukannya dengan teliti saat pengamatan, entri data, pengujian dengan
menggunakan program komputer, sehingga menghasilkan interpretasi yang benar
yang nantinya memberikan kesimpulan yang akurat dan dapat bermanfaat untuk
orang banyak.
18
19. DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincert. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung :
Tarsito.
Ishwara, Rasyid Panji. 2011. Sejuta Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan.
Diambil dari http://makanansehat123.blogspot.com. Pada tanggal 5 Maret
2013.
Mukmin, Amiril. 2011. Menyelesaikan Rancangan Acak Lengkap Menggunakan
GenStat
12th
Edition
Viewed
07
Mei
2011.
From
http://amc87.blogspot.com/2011/05/menyelesaikan-rancangan-acaklengkap.html.
Walpole. 1995. Pengantar Metode Statistika. Gramedia : Jakarta
19