2. A. Hakikat Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Hakikat Sarana
Pendidikan
Menurut Suharsimi Arikunto (1987)
sarana pendidikan ialah semua fasilitas
yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar, baik yang bergerak maupun
tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pendidikan dapat berjalan dengan
lancar, teratur, efektif dan efisien.
3. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah (1992) memberikan gambaran
secara umum mengenai pengertian sarana
pendidikan. Secara umum sarana pendidikan
diartikan sebagai semua fasilitas yang
menunjang proses belajar mengajar dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan termasuk
personil dan kurikulum.
Sarana pendidikan dibedakan
menjadi 3 macam :
Alat pelajaran
Alat peraga
Media pengajaran
5. Hakikat Manajemen Sarana dan
Prasarana
Pendidikan.
Ary Gunawan (1996)
manajemen sarana dan prasarana pendidikan
merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja
dan bersungguh – sungguh serta pembinaan
secara kontinyu terhadap benda – benda
pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for
use) dalam proses belajar mengajar sehingga
proses belajar mengajar semakin efektif dan
efisien guna membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
6. Pada garis besarnya manajemen
sarana dan prasarana pendidikan
meliputi 5 hal :
Penentuan kebutuhan
Proses pengadaan
Pemakaian
Pencatatan dan pengurusan
Pertanggungjawaban
7. B. Tujuan Manajemen Sarana dan
Prasarana
Pendidikan
•Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan
prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan
seksama.
•Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan
prasarana secara tepat dan efisien.
•Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah, sehingga keberadaannya
selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap
diperlukan oleh semua personel sekolah.
8. Agar tujuan dapat tercapai ada beberapa
prinsip yang perlu di perhatikan, yaitu :
Prinsip pencapaian tujuan
Prinsip efisiensi
Prinsip adminisratif
Prinsip kejelasan tanggung
jawab
Prinsip kekohesifan
10. Fungsi secara tidak
Sarana dan langsung.
Prasarana
Pendidikan secara
langsung.
Alat pelajaran
Alat peraga
Media pendidikan
11. B. MANAJEMEN KEUNGAN
SEKOLAH
Manajemen
keuangan
Satu substansi manajamen
sekolah yang akan turut
menentukan berjalannya
kegiatan pendidikan di
sekolah.
12. Meningkatkan
efektivitas dan efisiensi
penggunaan keuangan
sekolah
Tujuan
Manajemen Meningkatkan akuntabilitas
Keuangan dan transparansi keuangan
Sekolah sekolah.
Meminimalkan
penyalahgunaan
anggaran sekolah.
13. Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan
Transparan
Transparansi Akuntabilita
Akuntabilitas Efektivita
Efektivitas. Efisien
Efisiensi.
si s s. si.
14. Tugas pengelola keuangan antara
lain:
Pengelolaan untuk
perencanaan perkiraan.
Pengelolaan memusatkan
perhatian pada keputusan
investasi dan
pembiayaannya.
Pengelolaan kerjasama
dengan pihak lain.
Penggunaan keuangan dan
mencari sumber dananya.
15. Strategi keuanganyang harus dimiliki
oleh seorang pengelola keuangan :
Strategi
Strategic Strategic
c
Planning. Management
Thinking
.
.
16. Sumber-Sumber Keuangan
Sekolah
Dana dari Pemerintah
Dana dari Orang Tua Siswa
Dana dari Masyarakat
Dana dari Alumni
Dana dari Peserta Kegiatan
Dana dari Kegiatan
Wirausaha Sekolah
17. Pengelolaan Keuangan
Sekolah yang Efektif :
Merancang suatu program sekolah yang
ideal untuk mencapai tujuan yang diinginkan
pada tahun pelajaran yang bersangkutan.
Melakukan inventarisasi semua kegiatan
dan menghitung perkiraan kebutuhan dana
penunjang.
Melakukan peninjauan ulang atas program
awal berdasarkan kemungkinan tersedianya
dana pendukung yang dapat dihimpun.
18. Menetapkan prioritas kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun pelajaran yang
bersangkutan.
Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan
dana yang tersedia untuk masing-masing
kegiatan (Depdiknas, 2000 : 178 – 179).
Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci
tersebut ke dalam suatu format yang telah
disepakati untuk digunakan oleh setiap
sekolah.
Pengesahan dokumen RAPBS oleh
instansi yang berwenang. Depdiknas, 2000 :
178 -- 179.
19. Pada umumnya pengeluaran dana yang
dihimpun oleh sekolah mencakup 5 kategori
pembiayaan sebagai berikut :
Pemeliharaan, rehabilitasi dan pengadaan
sarana /
prasarana pendidikan.
Peningkatan kegiatan dan proses belajar
mengajar.
Peningkatan kegiatan pembinaan kesehatan
Dukungan biaya kegiatan sekolah dan
peningkatan
personil
Kegiatan rumah tangga sekolah dan BP3.
20. Pertanggungjawaban Keuangan Sekolah
Pengelola anggaran sekolah biasanya adalah
kepala sekolah, tetapi bisa juga guru
berpengalaman (senior) atau anggota komite
sekolah. Disekolah-sekolah yang lebih besar,
mungkin ada pihak lain yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan sebagian
anggaran. Secara khusus, pengendalian
anggaran terdiri dari serangkaian kegiatan
pemeriksaan dan persetujuan untuk
memastikan bahwa:
21. •Dana dibelanjakan sesuai rencana,
•Ada kelonggaran dalam
penganggaran untuk pembayaran
pajak,
•Pembelanjaan dilakukan dengan
memanfaatkan sumber daya yang
tersedia
•Dana tidak dihabiskan untuk
kegiatan-kegiatan yang tidak disetujui
atau diberikan kepada pihak
penerima tanpa persetujuan.
23. • Noorfie Syahrie. Sekolah gratis dari dana pemerintah
pas2an hny unt pgwai negeri saja, gmn guru honorer.
Bagaimana manajemen sekolah menghadapi masalah
guru honor yang terpinggirkan ?
• Devi Puspawati
• Bentuk penekanan internal dalam strategi planing
seperti apa ?
• Rizky Primangrum. Bagaimana meminimalkan
penyalahgunaan anggaran?
• Titi Ahirini
• Bagaimana pendapat tentang Rektor UNJ dan
bagaimana manajemen keuangan UNJ ?
24. • Mirza, kegiatan sisiwa, ekstra, dan osis di
perlukan dana dr sekolah, nmun sekolah sdah
gratis, osis tidak menerima dana dari sekolah
lagi?.
• ichfan, standarisasi kelayaka n, harus memiliki
apa aja??
• Melki, bgmn sekolah bsa di katakan memiliki
manj. Keu yg baik?
• Choirunisa, tdk langsung itu seprti apa, dan
langsung itu seprti apa? Beserta contoh.