2. Sebelum belajar alangkah baiknya kita mulai
dengan membaca
BASMALAH
KELOMPOK 6
HAMBATAN PEMBANGUNAN
FAKTOR LUAR NEGERI
3. Fase perkembangan sektor ekspor
• Di akhir abad 19 ada 2 fase perkembangan sektor
ekspor di negara berkembang;
1. Sebelum perang dunia ke 2; dimana beberapa negara berkembang
mengalami pertumbuhan ekspor yang cepat, tetapi sektor itu
gagal mendorong perkembangan sektor-sektor lainnya.
2. Setelah perang dunia 2; Sektor ekspor di bebrapa negara
berkembang mengalami pertumbuhan yang relatif lambat,
sehingga enimbulkan kesulitan dalam neraca pembayaran dan
akhirnya memperlambat kelajuan pembangunan ekonomi.
3
KELOMPOK 6
4. EKSPOR PEMBANGUNAN EKONOMI:
PANDANGAN EKONOMI KLASIK
• 3 PERANAN PENTING PERDANGAN LUAR NEGERI DALAM
PEMBAGUNAN EKONOMI;
1. APABILA NEGARA SUDAH MENCAPAI TINGKAT
KESEMPATAN KERJA PENUH, PERDAGANGAN
LUAR NEGERI MEMUNGKINKANNYA MENCAPAI
TINGKAT KONSUMSI YANG LEBIH TINGGI
( RICARDO )
2. MEMUNGKINKAN SUATU NEGARA MEMPERLUAS
PASAR ATAS HASIL HASIL PRODUKSI NYA
( SMITH&MILL ).
3. DAN MEMUNGKINKAN NEGARA TERSEBUT
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI YANG LEBIH BAIK
( SMITH & MILL ).
5
5. EKSPOR DAN PEMBAGUNAN
EKONOMI: PANDANGAN RICARDO
• DALAM PERDANGAN LUAR NEGRI RICARDO BERPENDAPAT
BAHWA ADA KEUNTUNGAN YANG DI PEROLEH DARI
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, YANG AKAN TIMBUL SEBAGAI
AKIBAT DARI PERBEDAAN HARGA RELATIF ( PERBANDINGAN
HARGA ) DARI BARANG YANG DI PERDAGANGKAN.
• SEBAGAI CONTOH HARGA SEPATU DI NEGARA A $5 DAN
HARGA TAS NYA $10. SEDANGKAN DI NEGARA B HARGA
SEPATU ADALAH $8 DAN HARGA TAS NYA ADALAH $1.
PERBEDAAN HARGA DI ATAS INI AKAN MENIMBULKAN
HARGA RELATIF BAGI KEDUA NEGARA YANG AKAN
MELAKUKAN KERJA SAMA, YANG TENTU AKAN MEMBERIKAN
KEUNTUNGAN BAGI KEDUA BELAH PIHAK.
6
6. PANDANGAN RICARDO
KET;
• PQ: KURVA BATAS PRODUKSI
• A,B,C; INDIFFERENCE KURVA
• Y: BARANG INDUSTRI
• Q: BARANG PERTANIAN
• P: HARGA LUAR NEGRI
• Q: HARGA RELATIF
KURVA BATAS PRODUKSI ( BUDGET LINE
): KURVA YANG MENGGAMBARKAN
PRODUKSI TERTINGGI YANG DAPAT DI
CAPAI PRODUSEN.
KURVA KEPUASAN SAMA ( INDIFFERENCE
CURVE ): KURVA YANG
MENGGAMBARKAN KOMBINASI
SEJUMLAH BARANG, YANG MEMBERIKAN
KEPUASAAN YANG SAMA BESARNYA
KEPADA KONSUMEN.
7
ANALISIS SECARA GRAFIS
KELOMPOK 6
7. • KURVA A,B,C MENUNJUKKAN GABUNGAN BARANG INDUSTRI
DAN PERTANIAN YANG AKAN EMMBERIKAN KEPUASAAN
YANG SAMA BESARNYA. MAKIN TINGGI LETAK SESUATU
KURVA KEPUASAAN SAMA, MAKIN BESAR KEPUASAN YANG
AKAN DI PEROLEH.
• KURVA KEPUASAN SAMA B MENYINGGUNG KURVA BATAS
PRODUKSI PQ DI TITIK A. INI BERARTI TANPA ADANYA
PERDANGANGAN DARI LUAR NEGERI, MASYARAKAT AKAN
MENCAPAI TINGKA KEPUASAAN YANG MAKSIMAL APABILA
PEREKONOMIAN ITU MEMPRODUKSIKAN QXo BARANG
PERTANIAN DAN OYo BARANG INDUSTRI. DAN APABILA
PRODUKSI DI TENTUKAN DI TITIK LAIN MAKA TITIK
TERSEBUT BELUM MAKSIMAL.
• UNTUK MENCAPAI KEUNTUNGAN YANG MAKSIMAL DARI
PERDANGANGAN LUAR NEGERI, TINGKAT PRODUKSI DI
NEGARA ITU HARUSLAH DI UBAH DARI TITIK A MENJADI TITIK
B.
8
KELOMPOK 6
8. • DENGAN DEMIKIAN TINGKAT PRODUKSI MENJADI OX¹
BARANG PERTANIAN DI TAMBAH OY¹ BARANG INDUSTRI.
• PADA GAMBAR DI ATAS GARIS p MENYINGGUNG KURVA
KEPUASAAN SAMA c PADA TITIK C. BERARTI DENGAN
ADANYA PERDANGAN LUAR NEGERI, TINGKAT KONSUMSI
MASYARAKAT TELAH MENJADI SEBESAR OY² BARANG
INDUSTRI DITAMBAH DENGAN OXo BARANG PERTANIAN.
• DENGAN JELAS KITA LIHAT BAHWA TINGKAT KONSUMSI INI
LEBIH TINGGI DARI TINGKAT PRODUKSI MAUPUN KONSUMSI.
TINGKAT KONSUMSI YANG TINGGI TERSEBUT MERUPAKAN
EFEK DARI ADANNYA EKSPOR BARANG PERTANIAN SEBESAR
Xo - X¹ DAN IMPOR BARANG INDUSTRI SEBANYAK Y¹ - Y².
• INI MENUNJUKKAN BAHWA NEGARA TERSEBUT MEMILIKI
EFISIENSI RELATIF – YANG LEBIH LAZIM DISEBUT:
KEUNGGULAN KOMPARATIF.
9
KELOMPOK 6
9. 10
EKSPOR DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PANDANGAN
MILLSMITH
1. PERLUASAN PASAR YANG
AKAN MENDORONG SEKTOR
PRODUKTIF.
2. DAPAT MENAIKKAN BARANG”
YANG TIDAK DAPAT DI JUAL
LAGI DI DALAM NEGERI TAPI
MASIH BISA DI JUAL DI LUAR
NEGERI
1. PENGAPLIKASIAN TEKNIK
PRODUKSI YANG LEBIH MAJU
2. ALIRAN MODAL DARI LUAR
NEGERI
3. DPENGEMBANGAN IDE-IDE
BARU
EKSPOR
1 2
KELOMPOK 6
10. PANDANGAN SMITH DAN MILL
NOTE;
PQ: KURVA BATAS PRODUKSI
Y: BARANG INDUSTRI
Q: BARANG PERTANIAN
A: TITIK MULA PRODUKSI
B: KECENDERUNGAN PERTANIAN
C: KECENDERUNGAN INDUSTRI
D: KECENDERUNGAN KEDUANNYA.
APABILA PASARAN LUAR NEGERI
DARI SALAH SATU JENIS ATAU
KEDUA JENIS BARANG ITU SANGAT
LUAS, NEGARA ITU AKAN
MENCAPAI KESEMPATAN KERJA
PENUH.
TINGKAT PRODUKSINYA AKAN DI
TENTUKAN OLEH TITIK-TITIK YANG
TERLETAK PADA KURVA PQ
11
DOKTRIN ( TEORI ) VENT FOR SURPLUS
KELOMPOK 6
11. PANDANGAN SMITH DAN MILL
NOTE;
PQ: KURVA BATAS PRODUKSI
M: TITIK AWAL PRODUKSI.
P¹: KENAIKAN PRODUKSI INDUSTRI
Q²: KENAIKAN PRODUKSI PERTANIAN
EFEK DARI PERDANGANGAN LUAR
NEGERI.
N² R N ¹ : PRODUKSI BELUM MAKSIMAL
S² T S¹ : PRODUKSI MAKSIMAL
12
DOKTRIN ( TEORI ) PRODUCTIVITY
KELOMPOK 6
12. PERBANDINGAN TEORI RICARDO DENGAN
TEORI SMITH DAN MILL
o Dalam doktrin comparative cost. Ia
berasumsi bahwa tingkat kesempatan kerja
penuh telah tercapai. Sehingga produksi
suatu barang hanya dapat dinaikkan
dengan mengurangi barang lainnnya.
o Dalam doktrin comparative cost di
anggap terdapat 2 hal :
o 1. jumlah permintaan dan penawaran
dalam masyarakat cukup besar sehingga
terjadi kesempatan kerja penuh.
o 2. mobilitas faktor produksi adalah
sempurna.
Mereka berasumsi bahwa
pengangguran masih ada, sehingga
produksi suatu barang masih dapat di
tambah tanpa mengurangi produksi
lainnya, melainkan menyesuaikan
faktor produksi yang menganggur dan
teknologi
Dalam doktrin Vent surplus &
productivty terdapat 2 hal :
1. permintaan yang terdapat dalam
mesyarakat sudah seluruhnya
dipenuhi sebelum kesempatan kerja
penuh ada
2. mobilitas faktor produksi belum
sempurna
13
Ricardo Smith Dan Mill
KELOMPOK 6
13. 14
Disimpulkan Bahwa Analisis Smith Dan Mill Lebih
Mencermikan Keadaan Yang Terdapat Dan Di Hadapi
Negara Berkembang.
Anggapan Atau Asumsi Bahwa Masih Terdapat
Pengangguran Faktor” Produksi, Mobilitas Faktor
Produksi Yang Tidak Sempurna, Teknik-teknik
Produksi Yang Sederhana Dari Negara-negara Lain,
Masih Memerlukan Bantuan Modal, Dan Masih Harus
Melakukan Perubahan Dalam Cara Berfikir,
Merupakan Keadaan Yang Terutama Di Jumpai Di
Negara Berkembang
KELOMPOK 6
14. EFEK STRUKTUR EKSPOR KOLONIAL
TERHADAP PEMBAGUNAN
• Sebagian besar barang-barang yang diekspor merupakan hasil
industry primer ( pertanian , pertambangan , kehutanan,dan
perikanan ) dan masih merupakan bahan mentah .
• Jenis-jenis bahan mentah yang diekspor sangat terbatas
• Sektor ekspor pada mulanya dikembangkan terutama oleh
pengusaha yang berasal dari negara penjajah
PANDANGANBEBERAPAAHLIEKONOMI BAHWAEKSPOR
KURANGEFEKTIFUNTUKMEMBANTUPERKEMBANGAN
EKONOMI
15
KELOMPOK 6
15. PANDANGAN MYRDAL
• Ia Berpendapat Dalam Kegiatan Perdangangan
Antara Negara Kaya Dan Negara Miskin,Mekanisme
Pasar Akan Menimbulkan Suatu Proses Kumulatif
Yang Akan Mengekalkan Keadaan Tidak
Berkembang Dan Tingkat Kesejahteraan Rendah Di
negara Miskin
• Perdangangan luar negri di antara berbagai negara
yang di atur oleh mekanisme pasar akan
menimbulkan disequalizing forces
16
KELOMPOK 6
16. PANDANGAN MYINT
• Myint mengemukakan dua sebab yaitu ;
1. Adanya kekuatan monopoli dan monopsoni disektor luar
negri
2. Pengaruh kegiatan ekspor yang bercorak kolonial terhadap
masyarakat di Negara Negara miskin sangat terbatas .
17
KELOMPOK 6
17. PANDANGAN MEIER
• Meir menjelaskan bahwa perkembangan ekspor , disamping
secara langsung menciptakan pembangunan ekonomi , secara
tidak langsung akan menciptakan pertumbuhan lebih lanjut
melalui dorongannya kepada perkembangan sektor lain .
Perkembangan ekspor bukan hanya akan menciptakan
pembangunan ekonomi tetapi juga kepada sifat-sifat dari
faktor”yang menentukan pengaruhnya terhadap perkembangan
di sektor lainnya.
• Menurut Meir faktor-faktor itu dibedakan menjadi 2 jenis ;
• (i) sifat-sifat sector ekspor itu sendiri ,dan
• (ii) tingkat ketidaksempurnaan pasar dalam negri.
18
KELOMPOK 6
18. SIFAT - SIFAT EKSPOR
ekspor akan menumbuhkan perekonomian apabila
berlaku keadaan-keadaan berikut ;
1. Tingkat perkembangan ekspor bertambah tinggi
2. Akibat langsung dari kegiatan ekspor terhadap kesempatan kerja adalah
tinggi
3. Hanya sebagian kecil pendapatan dari ekspor diterima oleh golongan
masyarakat yang memiliki kecondongan marjinal mengimpor ( marginal
propensity to import) yang tinggi
4. Penanaman modal yang dilakukan dan dibiayai oleh tabungan sektor
ekspor sangat produktif
5. Perkembangan ekspor diciptakan oleh perkembangan teknologi , bukan
oleh perluasan kegiatan tersebut.
6. Pendapatan ekspor tetap berada didalam negri
7. Hubungan antara ekspor dengan sektor-sektor lain sangat erat.
19
KELOMPOK 6
19. KETIDAKSEMPURNAAN PASAR
Dipandang dari sudut ketidaksempurnaan pasar dalam negri ,
pandangannya tidak berbeda dengan ketidaksempurnaan
pasar sebagai penghambat pembangunan. Faktor-faktor
seperti mobilitas, faktor-faktor produksi yang terbatas, tingkat
pendidikan masyarakat yang sangat rendah, kekurangan
pengetahuan mengenai kemunginan pengembangan
teknologi, kekurangan tenaga usahawan dan berbagai faktor
lainnya menyebabkan sistem pasar di negara berkembang
sangat kurang sempurna.
20
20. PANDANGAN PREBISH DAN SINGER
Teori mereka pada dasarnya berpendapat bahwa dalam jangka
panjang syarat perdangangan atau terms of trade
negara berkembang akan bertambah buruk.
syarat perdangangan atau terms of trade yang
dimaksud adalah perbandingan harga ekspor dan
harga impor.
Terms oftrade akan menjadi sangat buruk apabila
indeks harga ekspor berkembang lebih lambat
daripada perkembangan indeks harga impor.
21
KELOMPOK 6
21. STUDI KASUS OLEH PBB
1. Indeks perbandingan harga bahan mentah dengan harga barang industri di
pasaran dunia menurun sebesar 147 pada tahun 1876-80 menjadi sebesar
100 pada tahun 1983.
2. Indeks perbandingan harga impor inggris, yang terutama merupkan
bahan-bahan mentah, dan harga ekspornya, yang terutama merupakan
barang-barang industri, menurun dari 163 pada tahun 1876-80 menjadi
sebesar 100 pada tahun 1938.
3. Antara tahun 1948 dan 1946-47, dari sebanyak 44 negara berkembang
yang di amati syarat perdangangannya, didapati 19 negara mengalami
perbaikan, 6 negara tidak berubah dan 19 negara keadaannya semakin
memburuk.
22
KELOMPOK 6
22. Menurut prebish ada 2 faktor yang menyebabkan terms
of trade akan memburuk dalam jangka panjang ;
1. Timbul dari sifat hubungan antara pendapatan dan
kenaikan produktivitas dalam menghasilkan produk
sektor primer di negara berkembang.
2. Timbul dari perbedaan sifat perubahan barang
industri dengan barang mentah.
23
KELOMPOK 6
23. 24
Dapat di ambil kesimpulan bahwa prebish dan ahli
ekonomi klasik menyimpulkan bahwa terdapat 3
kekuatan luar yang membatasi peranan sektor ekspor
dalam pembangunan ekonomi di negara berkembang ;
1. Syarat perdangangan bertambah buruk
2. Permintaan terhadap barang ekspor adalah tidak
elastis
3. Fluktuasi perubahan harga ekspor barang mentah
yang terlalu besar akan menimbulkan
ketidakstabilan keseleruhan perekonomian
domestik.
KELOMPOK 6
24. PROSES SEBAB AKIBAT KUMULATIF
• Teori klasik berkeyakinan bahwa dalam jangka
panjang mekanisme pasar akan menciptakan
pembangunan yang seimbang antara berbagai daerah
dan negara .
• Sedangkan Mydral tidak sependapat dengan
pandangan ini dan berkeyakinan bahwa dalam proses
pembangunan ada faktor-faktor yang akan
memperburuk perbedaan tingkat pembangunan antara
berbagai daerah atau negara, keadan seperti ini dei
sebut sebab-akibat kumulatif ( circular cumulative
causation )
25
KELOMPOK 6
25. POLA PROSES SEBAB - AKIBAT
• Menurut Myrdal, pembangunan didaerah yang lebih
maju akan menciptakan beberapa keadaan yang akan
menimbulkan hambatan yang lebih besar bagi daerah
yang terbelakang untuk berkembang . Keadaan yang
menghambat pembangunan ini digolongkan sebagai
backwash effect dan keadaan yang akan dapat
mendorong pembangunan ekonomi didaerah yang
lebih miskin dinamakan sebagai spread effects .
26
KELOMPOK 6
26. BACKWASH EFFECTS
ADA BEBERAPA FAKTOR PENYEBABNYA ;
1. Bersumber dari corak perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah
yang lebih maju.
2. Bersumber dari corak pengaliran modal yang terjadi;
1. Kurangnya permintaan modal di daerah miskin
2. Tingginya Permintaan modal di daerah yang kaya dan modal lebih
terjamin serta menguntungkan.
3. Pola perdangangan dan kegiatan perdangangan di dominasi oleh industri-
industri daerah maju.
4. Keadaan sarana transportasi pengangkutan yang lebih baik di daerah yang
lebih maju.
27
27. SPREAD EFFECTS
• Serentak dengan berlakunya backwash effect yang
menghambat pertumbuhan ia juga menimbulkan spread effect
yaitu dorongan yang akan mempercepat pembangunan
didaerah miskin. Namun spread effect jauh lebih lemah
dibandingkan backwash effect.
• Spread effect berbentuk tambahan permintaan dari daerah yang
lebih kaya terhadap produksi daerah yang lebih miskin .
Permintaan tersebut terdiri dari permintaan atas hasil pertanian
hasil industri rumah tangga dan hasil barang konsumsi ..
28
KELOMPOK 6
29. KRITIK TERHADAP PANDANGAN MYDRAL
Kelemahan terpenting dari teori mydral adalah dalam pemisalannya bahwa
tenaga kerja bebas mengalir dari satu negara ke negara lainnya.
Untuk beberapa negara lain menimbulkan beberapa keuntungn
1. mengurangi jumlah pengangguran di negara sendiri
2. memeberikan tambahan devisa dari gaji yang di kirimkan kepada
keluarga
Kebenaran akan teori myrdal juga tercermnin dari keadaan yang saat ini;
1. banyak hambatan dalam pengembangan ekspor
2. ekspor barang industri sangat terbatas
3. segolongan penduduk menabung dan menanam saham di pasar
keuangan dunia.
4. efisiensi lebih rendah ketimbang negara maju.
30