Fiqih Mawaris atau Ilmu Faraidh membahas pembagian harta warisan sesuai aturan Islam. Al-Quran dan hadis menjelaskan tata cara pembagian warisan dan menghapus kebiasaan jahiliyah yang merugikan perempuan dan anak-anak. Hukum Islam menjamin warisan bagi semua ahli waris tanpa memandang jenis kelamin atau usia.
4. “Pelajarilah Al-Quran dan ajarkanlah kepada orang-
orang dan pelajarilah ilmu faraidh serta ajarkanlah
kepada orang-orang, karena saya adalah seorang yang
bakal meninggal dunia, sedangkan ilmu itu akan
diangkat. Hampir-hampir saja dua orang yang
bertengkar tentang pembagian warisan, maka mereka
berdua tidak menemukan seorangpun yang sanggup
memfatwakanya kepada mereka”.
5. Agar kita dapat
menyelesaikan masalah harta
peninggalan sesuai dengan
ketentuan agama, jangan sampai
ada yang dirugikan dan termakan
bagianya oleh ahli waris yang
lain.
6. Anak-anak yang belum dewasa dan kaum
perempuan dianggap tidak pantas menerima
warisan.
Janda dari orang meninggal itu pun dianggap
sebagai warisan dan boleh berpindah tangan
dari ayahnya kepada
anaknya.
7. Dasar sebab mempusakai pada zaman
jahiliyah :
1
• Hubungan kerabat
2
• Janji setia
3
• Pengangkatan anak
8. Sebab mempusakai berdasarkan :
1. Pengangkatan anak
2. Hijrah dari Makkah ke Madinah
3. Persaudaraan antara Muhajirin dan
Ansor
9. Dalam Islam semua anak yang belum
dewasa (bahkan anak dalam kandungan),
anak perempuan atau kaum perempuan
semuanya berhak mendapat bagian
harta warisan. (Q.S An-Nisa :7)
Istri orang yang meninggal dunia tidak
boleh (haram) diwariskan. (QS. An-Nisa :
22)
10. Sebab mewarisi yang ada pada zaman
jahiliyah dihapuskan dan disempurnakan
oleh hukum baru meliputi :
Al Qarabah (pertalian darah)
Al Mushaharah (hubungan perkawinan)
Al wala’ (memerdekakan hamba sahaya)
Dalam islam anak angkat tidak saling
mewarisi dengan orang tua angkatnya.
Terdapat dalam QS. Al Ahzab: 4-5, QS. Al
Ahzab: 40
11. Hukum kewarisan islam adalah suatu
bagian dari keseluruhan hukum islam yang
mengatur peralihan harta dari orang yang
meninggal kepada keluarga yang masih hidup
Asas yang memperlihatkan karakteristik
hukum kewarisan :
1. Asas
Ketuhanan
2. Asas
Keadilan
3. Asas Bilateral
4. Asas
Individual
5. Asas Semata
Akibat
Kematian