SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
LAPORANPRAKTIKUMMEKANISASI PERTANIAN

Disusun oleh :

ARIF NOR FAUZI
NIM :

(11011004)

FAKULTAS AGROINDUSTRI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
DAFTAR ISI..................................................................................................
KATAPENGATAR…………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..
I.PENDAHULUAN……………………………………………………………
A.Latar Belakang………………………………………………………………..
B.Maksud dan Tujuan……………………………………………………………
C.Kegunaan……………………………………………………………………….
II.TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………
Identifikasi Materi praktikum………………………………………………
A.Identifikasi Alsin…………………………………………………………..
B.Kapasitas Kerja Lapang……………………………………………………
C.Membajak……………………………………………………………………….
III.HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………
A.Hasil…………………………………………………………………………….
B.Pembahasan…………………………………………………………………….
IV.KESIMPULAN…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

Di susun oleh
ARIF NOR FA’UZI
11011004

Laporan tersebut telah diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk menempuh praktikum
Mekanisasi Pertanian

Yogyakarta, Januari 2013
Mengetahui / Menyetujui
Dosen Pengampau

Ir. Bambang Sriwijaya, M.P.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada mata kuliah Mekanisasi
Pertania pada Fakultas Agroindustri Program Studi Agroteknologi Universitas Mercu Buana
Yogyakarta.
Laporan ini dapat diselesaikan dengan baik berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai
pihak,untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
1.

Kepada

2.

Kedua orang tua saya yang selalu memberi dorongan,do’a dan bantuan materil.

3.

Semua teman-teman dan sahabat-sahabat dari program studi agroteknologi.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,namun penulis berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 2013

Penulis
I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pengolahan tanah adalah semua pekerjaan pendahuluan sebelum prosespenanaman.
Tujuan utama dari pengolahan tanah adalah menciptakan kondisi tanah yang sesuai
untukpertumbuhan tanaman dengan usaha yang seminimummungkin. Sebagai awal kegiatan
budidaya pertanian sebelum kegiatan lainnyadilakukan, kegiatan ini perlu diupayakan secara
efektif dan efisien, oleh karenamenyangkut kualitas hasil dan ketepatan waktu pengolahan
tanahPengolahan tanah merupakan bagian proses terberat dari keseluruhanproses budidaya,
dimana proses ini mengkonsumsi energy sekitar 1/3 darikeseluruhan energy yang dibutuhkan
dalam proses budidaya pertanian. Carapengolahan tanah akan berpengaruh terhadap hasil
pengolahan dan konsumsienerginya.Pada dasarnya, pengolahan tanah dibagi menjadi dua
macam , yaitupengolahan tanah primer dan pengolahan tanah sekunder. Pengolahan
tanahprimer bertujuan untuk memotong, membalik, dan memecah tanah serta menutup gulma
dan menjadikannya kompos di bawah tanah.Pengolahan tanah sekunder dilakukan setelah
pengolahan tanah primer.Pengolahan tanah sekunder bertujuan agar butiran-butiran tanah
lebih kecil,gembur, dan rata sehingga siap untuk ditanami.
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat dan mesin pertanian
2. Mengetahui cara pengukuran kapasitas lapang teoritis (KLT), kapasitas lapang efektif
(KLE), efisiensi traksi, dan slip roda traksi pada pengolahantanah secara mekanis.
3. Mengukur kapasitas lapang teoritis (KLT), kapasitas lapang efektif (KLE), efisiensi traksi,
dan slip roda traksi pada pengolahan tanah secara mekanis
4.Mengetahui dan dapat melakukan cara pembajakan dengan menggunakan traktor

C. MANFAAT DAN KEGUNAAN
Manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui jenis alat dan
mesinpertanian yang ada, serta mahasiswa dapat mengetahui cara mengoprasikan alat dan
mesin pertanian serta dapat mengukur kapasitas kerja lapang
II.TINJAUAN PUSTAKA

1.Definisi Traktor dua roda
Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang
mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar
yang digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah
baut pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu memperoleh
keseimbangan traktor. Untuk menghidupkan traktor ini digunakan engkol.
Kerangka pada traktor tanagan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak ,
unit transmisi dan bagian traktor lainnya .ddaya pada motor penggerak disalurkan melalui
putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V. kopling utama meneruskan daya
tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary.
Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur keceptan
traktor.

2.Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan kapasitasnya traktor roda dua dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a.Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
b.Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
c.Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp

3. Jenis Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Traktor Dua Roda
umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan petani di
Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang sempit jika
dibandingkan dengan mini traktor Traktor tangan dengan daya yang kecil dapat digunakan
pada kebun yang kecil (Garden Traktor), sperti untuk kebun sayuran orgnik dengan dengan
system kelambu.
Traktor roda dua atau traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan
dengan kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut.Oleh karena
itu traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak
terlalau kering.
4.

Komponen utaman Traktor Dua Roda

Langkah pertama yang harus dipelajari untuk dapat mengoperasikan traktor dua roda
ini adalah mengenal traktor dua roda itu sendiri .Bagian-bagian utama traktor tangan dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1.

Tenaga penggerak motor.

2.

Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).

3.

Tuas kendali.

5.

Tenaga penggerak motor.

Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang
menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari
12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan
empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi
motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor
dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan
apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel
digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali
starter.
Sebagian besar traktor menggunakan motor diesel.Penggunaan motor diesel
umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya maupun perawatannya. Motor diesel
lebih awet dibanding motor jenis lain, asal perawatannya dilakukan dengan baik dan benar
sejak awal
6.

Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)

Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian
traktor lainnya.Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa
buah baut pengencang. Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor
penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam,
seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor
berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama
meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros
PTO.Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur
kecepatan putaran poros roda dan poros PTO.Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan
rantai ke mesin rotary.
Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena
putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang
digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage
wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk
permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam
getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan
kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya
slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah
basah.Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat
menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur.Ukuran roda disesuaikan dengan
spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.

Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping.
Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda.Pemasangan roda dilakukan satu
persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena
penyambung. Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai.Pemasangan
roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan.
Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah.Untuk roda apung, sisi roda
bawah tidak boleh menancap ke tanah.Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara
roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa
lubang.Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen.
Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama
apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan
untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat
pengoperasian.

7.

Tuas kendali/kontrol

Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya
traktor.Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali.
Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat,
dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya
dilengkapi dengan beberap tuas kendali.Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya
menjadi lebih murah.Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.

Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut:
8.

Tuas persneleng utama
Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga
perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor
tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Sebagai
patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:

a. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
b. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
d. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
e. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
f. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
g. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak

9.

Tuas persneleng cepat lambat

Tuas ini tidak selalu ada.Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan
maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng
cepat lambat.Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah
dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak).

10.

Tuas kopling utama

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada
posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya
apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke
gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem
yang berada pada rumah kopling utama.

11.

Tuas persneleng mesin rotary

Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros
PTO.Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral.Apabila hasil pengolahan yang
diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada
posisi cepat.Begitu juga sebaliknya.(Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi
pemasangan rantai penghubung).
12.

Tuas persneleng kemudi

Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di
sebelah kanan dan kiri.Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan
kiri).Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak
tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan
berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.

13.

Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya
operator.Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor.Meskipun sudah ada
tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan
stang kemudi.Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat
pengoperasian.Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator.
Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah
bias lebih dalam.

14.

Tuas gas

Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini
digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan
tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila
posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.

15.

Tombol lampu dan bel

Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan
penerangan.Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya.Dengan adanya
tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber
arus listrik.

16.

Tuas penyangga depan

Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan
penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk
menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam
keadaan berhenti (ditinggal operator),
maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga
Jenis Alat Bantu Traktor Dua Roda
Adapun alat-alat bantu pada traktor dua roda adalah sebagai berikut :

a.

Unit roda.

 Roda ban
 Roda pengatur kedalaman bajakan
 Roda besi
 Roda apung
b.

Unit equipment atau peralatan lainnya

 Bajak singkal
 Bajak rotary
 Gelebeg
 Ridger
 Trailer
 Transplanter
 Seed drill
 Pontoon atau pelampung.

Definisi Traktor Empat Roda
Traktor mini merupkan traktor empat roda dengan daya berrkisar 12-15Hp dimana
dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang
dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk , berbeda
dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang. Komponen atau
unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan .pada traktor empat roda dilengkapi
dengan poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenaga untuk
memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin (PTO).
Ukuran Traktor Empat Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan kapasitasnya traktor roda 4 dibedakan menjadi :
1)

Traktor mini ( < 25 pk)

2)

Traktor sedang (25 pk – 50 pk)

3)

Traktor besar ( > 50 pk)

Jenis Pekerjaan Yang Dilakukan Traktor Empat Roda
Traktor mini mempunyai tenaga yang cukup besa sehingga traktor ini cocok
digunakan pada daerah atau areal pertanian yan luas, seperti misalnya pada areal persawahan
traktor ini sangat cocok. Jika areal persawahanya dalam makatraktor ini bisa memakai roda
apung, yang mana roda ini dapat mempermudah pekerjaan karena kemungkinan roda untuk
slip sangat sedikit.

Komponen Utama Traktor Empat Roda

 Pedal rem
 Tumpuan kaki
 Pedal pengunci differensial
 Panel instrument
 Radiator
 Motor penggerak
 Saringan udara
 tangki bahan bakar
 tuas pengatur gas
 stir kemudi
 Tuas perseneling utama
 Tuas perseneling PTO
 Tuas pengatur hidrolik
 Tempat duduk operator
 Poros PTO
 Roda belakang dan depan
 Batang rem
 Tuas perseneling
 Pedal kopling
 Bak gigi kemudi
 Motor starter
 Aki

Jenis Alat Bantu Traktor Empat Roda
Sama hal nya dengan traktor dua roda, traktor mini memilki alat bantu sebagai berikut :
a.

Unit roda.

 Roda ban
 Roda pengatur kedalaman bajakan
 Roda besi
 Roda apung

b.

Unit equipment atau peralatan lainnya

 Bajak singkal
 Bajak rotary
 Gelebeg
 Ridger
 Trailer
 Transplanter
 Seed drill
 Pontoon atau pelampung.

Motor Bakar
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk
melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi
energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi
termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara
memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat
dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.

Motor Bakar 2 Tak
Pada dasarnya prinsip kerja motor 2-tak sangat simpel/sederhana. Pada satu siklus
pembakaran terjadi dua kali langkah seker/piston. Jadi dalam motor bensin 2 tak, piston
melakukan 2 kali langkah kerja dalam 1 kali langkah usaha.
Langkah kompresi dan langkah hisap pada langkah ini dalam motor 2 tak terjadi 2
aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang terjadi pada ruang
silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap yang terjadi pada ruang engkol atau
pada bagian bawah piston. Sedangkan yang terjadi dalam langkah ini adalah : torak bergerak
dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas). -pada saat saluran pembiasan tertutup
mulai dilakukan langkah kompresi pada ruang silinder.dan pada saat saluran hisap membuka
maka campuran udara dan bensin akan masuk ke dalam ruang engkol.
Langkah usaha dan buang Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang
yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah usaha dahulu barulah setelah
saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang. Yang terjadi dalam
langkah ini adalah : -sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan
memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan
menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak
dari TMA (titik mati atas) keTMB (titik mati bawah). sesaat setelah saluran hisap tertutup
dan saluran bias serta saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg
berada diruang engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bias ke
saluran.
Motor 4 Tak
Pada mesin motor 4 tak atau four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk
menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik turun piston, duakali
rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camsaft).
Empat proses tersebut terbagi dalam siklus:
1.

Langkah Hisap

Bertujuan untuk memasukkan kabut udara bhan bakar kedalam silinder. Sebagai mana
tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan bakar yang terbakar selama proses
pembakaran.
2.

Langkah Kompresi

Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong kearah ruang bakar akibat
momentum dari kruk as dan flywheel.Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk
meningkatkan temperature sehingga campuran udara bahan bakar dapat bersenyawa.Rasio
kompresi ini nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.

3.

Langkah Tenaga

Dimulai ketika campuran udaa/bahan bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat
campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah leakan yang tertahan oleh dinding kepala
silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang menddorong piston
turun kesilinder bore. Gerakan linear dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk s.
energy rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukn hanya menghasilkan
tenaga , counter balance weigth pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.

4.

Langkah Buang

Langkah ini menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang
lembut dan efisien.Piston bergerak mendorong gas sissa pembakaran keluar dari silinder
menuju knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas
sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukan gas baru akan mereduksi potensial
tenaga yang dihasilkan.
Motor Diesel
Motor bakar diesel yang berbeda dengan motor bakar bensin proses penyalaannya bukan
dengan loncatan bunga api listrik. Pada langkah isap hanyalah udara segar yang masuk
kedalam silinder. Pada waktu torak hampir mencapai TMA bahan bakar disemprotkan
kedalam silinder. Terjadilah penyalaanan untuk pembakaran, pada saat udara masuk kedalam
silinder sudah bertemperatur tinggi.

Sistim bahan bakar
Ada tiga sistem yang banyak dipakai dalam penyaluran bahan bakar dari tangki bahan
bakar sampai masuk kedalam silinder pada motor diesel
1.

sistem pompa pribadi

2.

sistem distribusi dan

3.

sistem akumulator

Prinsip Dasar Motor Diesel Empat Langkah
Mesin empat langkah adalah mesin yang melengkapi satu siklusnya yang terdiri dari
proses kompresi, ekspansi, buang dan hisap selama dua putaran poros engkol. Prinsip kerja
motor diesel empat langkah di gambarkan pada gambar 2.1 dibawah ini.

Motor Bensin
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal.Energi ini
selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara
sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator
diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk
memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu
dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi
akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke
bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik
menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan
memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran
dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak
dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap.
Oil Pelumas
Pelumas atau sering disebut lubricant adalah suatu bahan (biasanya berbentuk cairan)
yang berfungsi untuk mereduksi keausan antara dua permukaan benda bergerak yang saling
bergesekan. Suatu bahan cairan dapat dikategorikan sebagai pelumas jika mengandung bahan
dasar (bisa berupa oil based atau water/glycol based) dan paket aditif.
Pelumas mempunyai tugas pokok untuk mencegah atau mengurangi keausan sebagai
akibat dari kontak langsung antara dua permukaan logam yang saling bergesekan sehingga
keausan dapat dikurangi, besar tenaga yang diperlukan akibat gesekan dapat dikurangi dan
panas yang ditimbulkan oleh gesekan pun akan berkurang.
Pelumas dapat dibedakan type/jenisnya berdasarkan bahan dasar (base oil), bentuk
fisik, dan tujuan penggunaan.
1.

Dilihat dari bentuk fisiknya :

a)

Minyak pelumas (lubricating oil)

b)

Gemuk pelumas (lubricating grease)

c)

Cairan pelumas (lubricating fluid)

2.

Dilihat dari bahan dasarnya :

a)

Pelumas dari bahan nabati atau hewani

b)

Pelumas dari bahan minyak mineral atau minyak bumi

c)

Pelumas sintetis

3.

Dilihat dari penggunaannya :

a)

Pelumas kendaraaan

b)

Pelumas industry

c)

Pelumas perkapalan

d)

Pelumas penerbangan

4.

Dilihat dari pengaturan atau pengawasan mutunya :

a. Pelumas kendaraan bermotor :
 Minyak pelumas motor kendaraan baik motor bensin /diesel
 Minyak pelumas untuk transmisi
 Cairan pelumas transmisi otomatis dan sistim hidrolis (Automatic transmission fluid &
hydraulic fluid)
b. Pelumas motor diesel untuk industri :
 Motor diesel putaran cepat
 Motor diesel putaran sedang
 Motor diesel putaran lambat
c. Pelumas untuk motor mesin 2 langkah :
 Untuk kendaraan bermotor
 Untukperahu motor
 Lain lain ( gergaji mesin, mesin pemotong rumput )
d. Pelumas khusus
Jenis pelumas ini banyak ragamnya yang penggunaannya sangat spesifik untuk setiap
jenis, diantaranya adalah untuk senjata api, mesin mobil balap, peredam kejut, pelumas rem,
pelumas anti karat, dll.
Maintanance / Perawatan Traktor Roda 2 dan Traktor Roda 4
a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan
mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.

b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang
sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu
kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.

c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan
udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang
dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan.
Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki.
Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan
bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.
d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksaelemen
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam
ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akanmenyumbat lubang
nozel. Kotoran saringan, kran bahan bakar haru ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka
mangkuk gelas.

e). Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor
relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan
sempurna.Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah.Saringan
dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan
oli.

f). Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik
tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.

g). Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik.Dengan beroperasinya tuas
kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas
kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan
gas.

h). Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua
ban juga harus sama.

i) Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan
panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam
motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga.
Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa.Gigi transmisi.Sama dengan oli motor,
oli gigi transmisi juga perlu diperiksa.Kabel kopling kemudi.Periksa kondisi kawat yang ada
pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat.Agar tidak berkarat dan
lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan,
seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi
dengan oli SAE 30/40
j). Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen
perlu diperiksa.Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
k). Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk
mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangandilengkapi dengan
bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.

Macam-Macam Pola Bajak

a.Bajak singkal (moldboard plow)
Bajak singkal termasuk bajak yang paling tua.Di Indonesia bajak singkal inilah yang
paling sering digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah, dengan tenaga
ternak hela sapi atau kerbau sebagai sumber daya penariknya.
Secara umum bajak singkal dibedakan atas 2 jenis, yaitu bajak singkal satu arah (oneway moldboard plow) dan bajak singkal dua arah (two-way moldboard plow). Bajak singkal
satu arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu pengolahan tanah akan melempar dan
membalik tanah hanya pada satu arah saja. Sedangkan bajak singkal 2 arah pada waktu
mengolah tanah arah pelemparan atau pembalikan tanah dapat diatur 2 arah, yaitu ke kanan
dan ke kiri.Bagian-bagian utama dari bajak singkal yang aktif mengolah tanah adalah pisau
bajak (share), singkal (moldboard) dan penstabil bajak (landside).
Fungsi dari pisau bajak adalah untuk memotong tanah secara horisontal.Biasanya alat
ini terbuat dari logam yang berbentuk tajam. Singkal berfungsi untuk menghancurkan dan
membalik tanah, karena bentuknya yang melengkung maka pada waktu bajak bergerak maju,
tanah yang terpotong akan terangkat ke atas dan kemudian dibalik dan dilemparkan sesuai
dengan arah pembalikan bajak. Landside berfungsi untuk mempertahankan gerak maju bajak
agar tetap lurus, dengan cara menahan atau mengimbangi gaya kesamping yang diterima
bajak singkal pada waktu bajak tersebut digunakan untuk memotong dan membalik tanah.
Untuk meyempurnakan hasil kerjanya, selain bagian-bagian utama di atas, bajak
singkal juga dilengkapi dengan perlengkapan tambahan, yaitu roda alur penstabil (furrow
wheel), roda dukung (land wheel), kolter, jointer dan kerangka.
Furrow wheel berfungsi untuk menjaga kestabilan pembajakan. Land wheel berfungsi
untuk mengatur kedalaman sehingga kedalamannya konstan. Kolter berfungsi untuk
memotong seresah dan memotong tanah ke arah vertikal sehingga pembalikan tanah menjadi
lebih ringan dan biasanya dipasang di depan bajak serta berada sedikit di atas mata bajak.
Jointer berfungsi untuk memungkinkan penutupan seresah lebih sempurna dalam
pembajakan, terpasang di atas pisau bajak dengan kedalaman kerja + 5 cm. Pada kerangka
terdapat titik penggandengan yang nantinya akan dirangkaikan dengan sumber daya
penariknya.
Penggunaan bajak singkal ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain : pembalikan
tanah lebih seragam pada tiap petak tanah yang diolah, lebih praktis untuk pengolahan tanah
sistem kontur, tidak menimbulkan alur mati (dead furrow) atau alur punggung (back furrow)
sehingga pembajakan lebih rata. Bajak singkal dapat dipergunakan untuk mengait dan
mencacah gulma, serta pembajakan di bawah vegetasi hijau yang tinggi.Bajak ini bekerja
dengan ditarik oleh penggandeng misalnya traktor.Namun bajak jenis ini konstruksinya
biasanya lebih berat dan lebih rumit, sehingga untuk ukuran yang besar perlu dilengkapi
sistem hidrolis untuk pemutaran mata bajaknya, dengan tenaga operator yang lebih terampil.

b.Bajak piringan (disc plow)

Bajak piringan fungsinya sama dengan bajak singkal, yaitu untuk pengolahan tanah
pertama tetapi singkalnya diganti dengan piringan. Piringan bulat seperti parabola dan
berfungsi untuk memotong dan membalik tanah.
c.Bajak putar (rotary plow)
Pengolahan tanah dengan bajak akan menghasilkan bongkahan-bongkahan yang
besar, sehingga biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk memperoleh keadaan
tanah yang lebih halus lagi. Dengan menggunakan bajak putar pengerjaannya hanya
dilakukan sekali tempuh.Bajak putar ini dapat digunakan pada tanah yang kering maupun
tanah sawah, kadang-kadang juga digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat
digunakan untuk melakukan penyiangan atau pendangiran.Penggunaan bajak rotari untuk
pengolahan tanah dapat memberikan hasil yang lebih baik (baik untuk tanah kering maupun
tanah basah).
Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau maka dapat dilakukan dengan
mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran pada rotor dan memperlambat gerakan
maju. Makin cepat perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan, namun akan
diperoleh hasil penggemburan yang lebih halus.
Rotari memiliki bagian-bagian yang sangat penting, yaitu : pisau, poros putar, rotor,
penutup belakang (rear shield) dan roda dukung (land wheel). Pisau berfungsi untuk
mencacah tanah pada waktu pengolahan tanah dengan bajak putar, pisau-pisau potong
biasanya dipasang pada poros yang digerakkan horisontal yang bekerja dengan 300 putaran
per menit.Rotor berfungsi sebagai tempat pemasangan pisau-pisau dari bajak putar.Rear
shield berfungsi untuk membantu penghancuran tanah, adanya penutup belakang ini
memungkinkan tanah lebih hancur karena tanah yang terlempar dari pisau terbentur pada
penutup.Land wheel berfungsi untuk mengatur kedalaman pengolahan tanah.
Prinsip kerja dari rotary ini adalah : pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar
sehingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap. Sewaktu
rotor berputar dan alat bergerak maju maka pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang
terpotong dalam sekali pemotongan tergantung pada kedalaman dan kecepatan bergerak
maju.Gerakan putaran rotor-rotor (pisau-pisau) diakibatkan daya dari rotor yang diteruskan
melalui sistem penerusan daya khusus sampai ke rotor tersebut.
d.Bajak pahat (chisel plow)
Dalam pengolahan tanah, bajak pahat berfungsi untuk merobek dan menembus tanah
dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung sekop sempit yang disebut mata
pahat atau chisel point.Mata pahat ini terletak pada ujung tangkai atau batang yang disebut
bar.
Adapun fungsi dari baja pahat adalah untuk memecahkan tanah yang keras dan
kering, dan ini biasanya dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu, digunakan
untuk pengerjaan pada tanah bawah, dipergunakan pada tanah yang berjerami dan untuk
menutup sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah dan juga berfungsi untuk memperbaiki
infiltrasi air pada tanah sehingga dapat mengurangi erosi.
Pada dasarnya bajak pahat ini dipakai untuk pembajakan dangkal maupun
pembajakan dalam sampai kedalaman 45 cm atau lebih tergantung pada keperluan dan jenis
mata pahatnya.Jenis dan lebar alat bervariasi tergantung dari keperluan dan sumber daya
penariknya.

e.

Bajak tanah bawah (sub soil plow).

Bajak tanah bawah berfungsi untuk merobek dan menembus lapisan tanah sub soil
dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat namun ukuran dan kedalamannya lebih
besar.

Dari seluruh jenis banyak diatas, maka dapat digunakan pola bajak sebagai berikut :
1.

pola spiral

2.

pola tepi

3.

pola tengah

4.

dan pola alfa.

Elemen Dasar Traktor
Elemen-elemen dasar traktor adalah sebagai berikut :
 Mesin sebagai sumber penggerak
 Transmisi daya, biasanya berupa roda gigi, sabuk dan sproket, atau kombinasi keduanya
 Alat penggerak, yaitu roda, roda rantai, dsb
 Alat pengendali, yaitu berupa kemudi, kopling, kopling kemudi, rem, dsb
 Alat yang bekerja, yaitu implemen atau trailer yang ditarik
 Roda traktor bisa diberi pemberat untuk memperbesar traksi.
Traktor juga diberi pemberat pada bagian depannya untuk menyeimbangkan traktor,
terutama setelah dipasangkan implemen.Pengolahan tanah dapat dipandang sebagai suatu
usaha manusia untuk merubah sifat sifat yang dimiliki oleh tanah sesuai dengan kebutuhan
yang dikehendaki

oleh manusia. Di

dalam

usaha pertanian,

pengolahan tanah

dilakukandengan tujuan untuk menciptakan kondisi fisik, khemis, dan biologis tanah
yanglebih

baik

sampai

kedalaman

tertentu

agar

sesuai

untuk

pertumbuhan

tanaman.Berdasarkan atas tahapan kegiatan, hasil kerja dan dalamnya tanah yangmenerima
perlakuan pengolahan tanah, kegiatan pengolahan tanah dibedakanmenjadi dua macam, yaitu
pengolahan tanah pertama atau awal (primary tillage)dan pengolahan tanah kedua (secondary
tillage).Pengolahan tanah pertama, tanah dipotong kemudian diangkat terusdibalik agar sisasisa tanaman yang ada dipermukaan tanah dapat terbenam didalam tanah. Kedalaman
pemotongan dan pembalikan umumnya di atas 15 cm.Pada umumnya hasil pengolahan tanah
masih berupa bongkah-bongkah tanahyang cukup besar,karena pada tahap pengolahan tanah
ini penggemburan tanahbelum dapat dilakukan dengan efektif
Defenisi Alat Penyemrot
Alat penyemprot atau sering disebut dengan sprayer adalah suatu alat yang berfungsi
untuk menyemprotkan cairan dengan efektif dan mendistribusikan secara seragam diatas
permukaan atau ruangan untuk menccukupi kebutuha air tanaman atau untuk melindungi
tanaman dari gangguan hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan pestisida.
Jenis-jenis Alat Penyemprot
Alat penyemprot memiliki banyak jenis, jika kita lihat dari sumber tenaganya, alat ini dibagi
atas :
a. Alat penyemprot tenaga tangan :
-

Atomizer

-

Alat penyemprot jenis udara bertekanan (compressed Air Sprayer)

-

Alat penyemprot jenis gendong Knapsack sprayer

b. Alat penyemprot bertenaga motor (power sprayer)
-

Alat penyemprot hidrolik (hidrolic sprayer)

-

Alat penyemprot blower (blower sprayer), biasanya digunakan pada areal perkebunan

yang luas, dengan mesin ini hembusan udara bertekanan tinggi menyemprotkan bahan kimia
dari mesin ke pohon , dimana cairan kimia dirubah menjadi partikel halus oleh aliran udara
yang kuat.

Jenis-Jenis Nozel dan Kegunaannya
1. Sentrifugal nozzle
Sebuah sprayer sentrifugal memiliki tangkai yang diputar mendefinisikan sumbu
rotasi, dan baling-baling menempel pada poros dan berorientasi tegak lurus dengan sumbu
rotasi.baling-baling itu meluas radial dari ujung tumit pada jarak radial dari sumbu rotasi ke
ujung jari kaki pada radial lebih jauh dari sumbu rotasi. baling-baling ini memiliki wajah
depan berlubang di sebuah arah putaran.
2.Two fluid nozzle
Jenis spray nozzle mungkin membutuhkan lebih banyak udara atomisasi dan
penurunan tekanan udara yang tinggi atomisasi karena pencampuran dan atomisasi cairan
terjadi di luar nozzle. Penurunan tekanan cair lebih rendah untuk jenis nozzle, kadang-kadang
menarik cairan ke nozel karena hisap disebabkan oleh saluran udara atomisasi (nosel
menyedot). Jika cair yang akan dikabutkan berisi padatan sebuah alat penyemprot campuran
eksternal mungkin disukai. semprotan ini mungkin dibentuk untuk menghasilkan pola
semprotan yang berbeda. Pola datar dibentuk dengan pelabuhan udara tambahan untuk
meratakan atau membentuk kembali semprot melingkar debit penampang. Pengendalian
nozel dua fluida.Banyak aplikasi menggunakan nozel dua fluida untuk mencapai ukuran drop
dikendalikan kecil rentang operasi. nozel Masing-masing memiliki kurva kinerja, dan cairan
dan tingkat aliran gas menentukan ukuran drop [4]. drop size berlebihan dapat
mengakibatkan kegagalan peralatan bencana atau mungkin berdampak negatif pada proses
atau produk. Misalnya, menara pendingin gas di sebuah pabrik semen sering memanfaatkan
evaporative cooling yang disebabkan oleh air dikabutkan oleh nozel dua cairan ke gas sarat
debu. Jika tetes tidak sepenuhnya menguap dan menyerang dinding pembuluh debu akan
menumpuk, sehingga potensi untuk pembatasan aliran di saluran outlet, mengganggu operasi
pabrik.

3.

Flooding nozzle
Cocok untuk digunakan dengan penyemprot yaditerapkan herbisida ng dan pupuk

cair.Sebuah perkumpulan nosel termasuk plastik, satu bagian ujung banjir yang melekat
langsung di atas konektor bayonet badan nozzle.Tubuh nosel adalah tipe diafragma untuk
mengurangi berat badan, biaya dan kompleksitas tapi dimodifikasi untuk meningkatkan
kapasitas aliran.Dalam satu perwujudan, sebuah bayonet 90 derajat disediakan pada tubuh
nosel menara, dan pilihan bayonet lainnya juga tersedia di menara untuk pola semprotan fan
datar. Dalam perwujudan kedua, pola radial bayonet konvensional meluasnya disediakan, dan
ujung banjir itu sendiri dibuat dengan memutar 90 derajat. Sistem plumbing digunakan untuk
aplikasi spray tingkat tinggi dengan ujung banjir sama dengan tarif yang lebih rendah
penyemprotan menggunakan ujung yang berbeda terpasang pada konektor bayonet lain di
menara

A.Kapasitas Kerja Pengolahan Tanah

Kapasitas

kerja

adalah

kemampuan

kerja

suatu

alat

atau

mesin

memperbaikihasil (hektar, kg, lt) per satuan waktu. Jadi kapasitas kerja
pengolahan tanahadalah berapa hektar kemampuan suatu alat dalam mengolah
tanah per satuanwaktu.Kapasitas kerja suatu alat pengolahan tanah dipengaruhi
oleh beberapa faktor,yaitu:
1. Ukuran

dan

bentuk

petakan

sangat

mempengaruhi

efisiensi

kerja

daripengolahan tanah yang dilakukan dengan tenaga tarik hewan ataupun
dengantraktor. Ukuran petakan yang sempit akan mempersulit beloknya
hewan penarikatau traktor, sehingga efisiensi kerja dan kapasitas kerjanya
rendah.Untuk mencapai efisiensi kerja dan kapasitas yang tinggi, maka ukuran
luaspetakan harus disesuaikan dengan tenaga penarik yang digunakan.
2. Topografi wilayah
Keadaan topografi wilayah meliputi keadaan permukaan tanah dalam
wilayahsecara keseluruhan. Misalnya keadaan permukaan wilayah tersebut
datar atauberbukit atau bergelombang. Keadaan ini diukur dengan tingkat
kemiringan daripermukaan tanah yang dinyatakan dalam (%). Kemiringan
yang baik untukpenggunaan tenaga hewan dan traktor dalam pengolahan tanah
adalah sampai 3persen (relatif datar). Kemirngan tanah yang lebih dari 3%
yang masih bisadikerjakan traktor adalah 3% - 8% dimana pengolahan
tanahnya dilakukan danganmengikuti garis ketinggian (contour farming
system).
3. Keadaan traktor
Traktor-traktor sudah lama dipakai berarti umur ekonominya sudah
habis ataumalah sudah terlewatkan, sehingga sudah banyak bagian traktor
yang sudah aussehingga sering timbul kerusakan. Kerusakankerusakan akan
menyangkutmasalah waktu, tenaga serta biaya. Sehingga pekerjaan tidak akan
efisien lagi.
4. Keadaan vegetasi (tumbuhan yang ada) dipermukaan tanah
Keadaan vegetasi permukaan tanah yang diolah juga dapat
mempengaruhiefektivitas kerja dari bajak atau garu yang digunakan.
Tumbuhan

semak

ataualang-alang

memungkinkan

kemacetan

akibat

penggumpalan pada alat karenatertarik atau tidak terpotong. Pengolahan tanah
pada alang-alang atau bersemakakan lebih efektif bila digunakan bajak
piringan atau garu piring.
5. Keadaan tanah
Keadaan tanah meliputi sifat-sifat fisik tanah, yaitu keadaan basah
(sawah),kering, berlempung, liat atau keras. Keadaan ini menentukan jenis alat
dan tenagapenarik yang digunakan. Disamping itu juga mempengaruhi
kapasitas kerja daripengolahan tanah. Tanah yang basah memberikan tahanan
tanah terhadap tenagapenarik relatif lebih rendah dibanding dengan tanah
kering. Akan tetapi padatanah basah (sawah) memungkinkan terjadi slip yang
lebih tinggi dibandingkanpada tanah kering.
6. Tingkat keterampilan operator
Operator yang berpengalaman dan terampil akan memberikan hasil
kerja danefisiensi kerja yang lebih baik dibanding operator yang belum
terampil dan belumberpengalaman. Oleh karena itu dalam penggunaan traktor
untuk pengolahantanah, perlu terlebih dahulu memberikan latihan terampil
kepada operator yangmenjalankannya. Usaha ini untuk memberikan hasil
pekerjaan yang lebih efisiendan lebih efektif.
7. Pola pengolahan tanahPola pengolahan tanah erat hubungannya dengan
waktu yang hilang karenabelokan selama pengolahan tanah. Pola pengolahan
harus

dipilih

dengan

tujuanuntuk

memperkecil

sebanyak

mungkin

pengangkatan alat. Karena pada waktudiangkat alat itu tidak bekerja. Oleh
karena itu harus diusahakan bajak atau garutetap bekerja selama waktu operasi
dilapangan. Makin banyak pengangkatan alatpada waktu belok, makin rendah
efisiensi kerjanya.Pola pengolahan tanah yang banyak dikenal dan dilakukan
adalah pola spiral,pola tepi, pola tengah dan pola alfa. Pola spiral yang paling
banyak digunakankarena pembajakan dilakukan terus menerus tampa
pengangkatan alat.

B. Kapasitas Lapang
Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas lapang yaitu:
1. Kinerja Lapang Alat Mesin Pertanian Petanian
Dalam pengolahan tanah, kecepatan penggarapan suatu lapang dengan
sebuahmesin merupakan salah satu dasar pertimbangan menghitung biaya
pengerjaandan efisiensi dalam pengolahan lahan. Dalam hal ini ada beberapa istilah
yangdigunakan yaitu:
a. Kapasitas lapang teoritis sebuah alatMerupakan kecepatan penggarapan lahan yang
akan diperolehseandainya mesin tersebut melakukan kerjanya memanfaatkan 100
%waktunya, pada kecepatan maju teoritisnya dan selalu memenuhi 100 % lebarkerja
teoritisnya.
b. Waktu per hektar teoritis
Merupakan waktu yang dibutuhkan pada kapasitas lapang teoritistersebut.
c. Waktu kerja efektif
Merupakan waktu sepanjang mana mesin secara aktual melakukanfungsi/kerjanya.
Waktu kerja efektif per hektar akan lebih besar dibandingwaktu kerja teoritik per
hektar jika lebar kerja terpakai lebih kecil dari lebarkerja teoritisnya.
d. Kapasitas lapang efektif
Kapasitas lapang efektif suatu alat merupakan fungsi dari lebar kerjateoritis
mesin, presentase lebar teoritis yang secara aktual terpakai, kecepatanjalan dan
besarnya kehilangan waktu lapang selama pengerjaan. Dengan alatalatsemacam garu,
penyiang lapang,pemotong rumput dan pemanen padu,secara praktis tidak mungkin
untuk memanfaatkan lebar teoritisnya tanpaadanya tumpang tindih. Besarnya
tumpang tindih yang diperlukan terutamamerupakan fungsi dari kecepatan, kondisi
tanah dan ketrampilan operator.
e. Efisiensi lapang
Merupakan perbandingan antara kapasitas lapang efektif dengankapasitas
lapang teoritis, dinyatakan dalam persen. Efisiensi lapangmelibatkan pengaruh waktu
hilang di lapang dan ketakmampuan untukmemanfaatkan lebar teoritis mesin.
f. Efisiensi kinerja
Merupakan suatu ukuran efektifitas fungsional suatu mesin, misalnyapresentase
perolehan produk bermanfaat dari penggunaan sebuah mesinpemanen.

2. Waktu Hilang Untuk Belok

Belok di ujung suatu lapang menghasilkan suatu kehilangan waktu
yangseringkali sangat berarti, terutama pada lapang-lapang pendek. Jumlah waktu
belok per satuan luas untuk sebuah alat dengan lebar tertentu akan berbandingterbalik
dengan panjang lapang. Untuk suatu lapang persegi tertentu digarapsearah panjangnya
ataukah memutarinya, jumlah putaran perjalanan yangdiperlukan akan sama.
Menggarap secara pulang balik memerlukan 2 kali belokan180o per putaran, sedang
kedua cara lainnya mencakup empat belokan 90o perputaran.Waktu yang diperlukan
untuk belok pada pengerjaan bolak-balik, jugadipengaruhi oleh ketakteraturan bentuk
lapang, besarnya ruang belok di headland,kekasaran daerah belok dan lebar alat.
Waktu per belokan pada head-landhalus rata-rata hampir 5 % lebih besar pada
pemanen atau penyiang 4 larikdibanding 2 larik. Perbedaannya ialah 20 - 25 % pada
head-land kasar. Padapengujian dengan alat yang lebih lebar, Barnes dkk
mendapatkan bahwa waktuper belokan rerata 40 - 5- % lebih besar untuk penyiang
dan penanam 6 larikdibanding 4 larik.Perjalanan tak kerja melintasi ujung-ujung suatu
lapang menghasilkankehilangan lainnya yang sering tak terhindarkan dan khususnya
penting jika tanahyang luas dibagi-bagi ke dalam lapang-lapang yang pendek.
3. Waktu Hilang Yang Sebanding dengan Luas
Beberapa

waktu

hilang,

semacam

karena

istirahat

dan

penyetelan

ataupemeriksaan alat, biasanya cenderung sebanding dengan waktu kerja efektif
(ataudengan

waktu

lapang

total)

jika

kecepatan

kerja

atau

lebar

alat

ditambah.Perjalanan tak kerja melintasi ujung lapang cenderung sebanding dengan
waktukerja efektif jika kecepatan kerja normal dipertahankan saat melintasi
ujung.Kehilangan

waktu

yang

lain,

disebabkan

oleh

halangan,
penggumpalan,penambahan pupuk atau benih, dan pengisian tabung semprotan,
seringkalicenderung lebih sebanding dengan luas daripada dengan waktu kerja. Waktu
perhektar untuk belok pulang-balik pada pengerjaan tanaman larik cenderung
tetapkonstan

(atau

turun

cuma

sedikit)

jika

kecepatan

kerja

dinaikkan,

karenakecepatan biasanya dikurangi saat belok, kecuali jika kecepatan kerja
normalnyamemang telah rendah. Waktu hilang yang disebabkan pengosongan hasil
panencenderung sebanding dengan jumlah hasil di samping sebanding dengan
luasnya.Waktu hilang yang cenderung sebanding dengan luas menjadi makin
pentingbila lebar atau kecepatan alat dinaikkan, karena waktu hilang tersebut
akanterhitung dengan presentase yang lebih besar dengan berkurangnya total
waktuper hektar. Dengan demikian, mengganti penanam 4 larik dengan 6 larik
padakecepatan maju yang sama dapat menaikkan keluaran cuma 30 % bukannya 50
%.
4. Waktu Hilang Berkenaan dengan Kehandalan Mesin
Peluang kerusakan alat, yang akan berakibat hilangnya waktu di lapang,adalah
berbanding terbalik dengan kehandalan mesin. Kehandalan keberhasilandapat
didefinisikan sebagai peluang statistik berfungsinya suatu alat secara memuaskan
pada kondisi tertentu sepanjang periode waktu tertentu.Kehandalan pemakaian waktu
pada mesin individual menjadi makin pentingjika beberapa mesin atau beberapa
bagian mesin digunakan secara gabungan.Untuk sebuah alat individual, waktu hilang
sebesar

5

atau

10

%

karena

kerusakan,penyetelan,

pembetulan,

penyumbatan/penggumpalan, atau berhenmti yang lainberkaitan dengan mesin,
umumnya tidak dianggap serius. Namun jika 4 satuansemacam itu, masing-masing
dengan kehandalan pemakaian waktu 98 %,digunakan secara beriritan, kehandalan
pemakaian waktuharapan menyeluruhgabungan tersebut akan terkurangi sampai
menjadi tinggal 66 %. Kehandalanpemakaian waktu. Waktu hilang karena belok,
istirahat, pengisian wadah benihatau pupuk, dan sebagainya, kira-kira akan tetap sama
tak peduli berapa jumlahmesinnya, namun harus dimasukkan dalam penghitungan
efisiensi lapanggabungan tersebut.Dikarenakan adanya pengurangan kehandalan pada
mesin gabungan,pemeliharaan preventif menjadi relatif lebih penting dibanding jika
hanya dipakaimesin tunggal. Semua mesin dalam suatu gabungan hendaklah dapat
dipakaisepanjang waktu yang sama. Antara perawatan dan kapasitas berbagai
satuannyahendaklah dapat disesuaikan dengan baik.
MEMBAJAK
A. Cara Menghidupkan Traktor Roda 2
Pertama-tama periksalah engine dan semua bagian traktor sehingga yakin dalam kondisi baik,
kemudian aturlah gas sehingga pada saat setelah dihidupkan gas tidak terlalu rendah, lalu
gunakan lah engkol untuk meghidupkan, tarik tuas kopling lalu putar engkol, setelah putaran
engkol maksimal, lepaskan tuas kopling, setelah mesin menyala peganglah stang kemudi
dengan sedikit menekannya sampai batas pinggang agar diperoleh keseimbangan.
Cara Mengoprasikan Traktor Roda 2
1.

Memulai menjalankan traktor tangan

a.

Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.

b.

Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik

implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari
c.

Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi

hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
d.

Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak

meloncat pada saat mulai jalan.
e.

Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang

kemudi bisa diangkat lagi

2.

Menjalankan lurus ke depan

a.

Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”

b.

Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada padastang kemudi.

c.

Mata memandang ke depan.

d.

Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.

e.

Jangan membelokkan stang kemudi
f.

Jangan memindah posisi gigi persneleng

3.

Menghentikan traktor/parker

a.

Gas dikecilkan pada posisi idle.

b.

Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi

rem.
c.

Persneleng dinetralkan.

d.

Gas dikecilkan

Membelokkan traktor pada jalan datar
a.

Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.

b.

Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi

kanan kalau mau belok ke kanan.
c.

Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.

d.

Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.

Proses Bajak singkal traktor 2 roda
Berikut ini adalah proses bajak singkal traktor roda dua :
a. Untuk langkah pertama pasang bajak singkal pada trakor roda dua.
b. Hidupkan mesin traktor.
d. Pada saat akan melakukan pengolahan traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat
supaya hasil bajakan maksimal.

.

Proses Bajak Rotary Traktor Roda 2
Berbeda dengan bajak singkal, bajak rotary memerlukan motor pemggerak langsung
dari engine traktor, mula-mula alat bajak rotary dipasangkan pada bagian belakang traktor
tidak lupa menyambungkan motor penggerak bajak dengan engine traktor, lalu
menyambungkan badan traktor dengan alat bajak rotary, bajak ini berputar sesuai kecepatan
engine, semakin cepat traktor, maka pergerakan bajak rotary juga semakin cepat, dan struktur
tanah semakin bagus. Untuk mengunaka Rotary, maka PTO harus di arahkan kearah high
(untuk kecepatan tinggi) dan low (untuk kecepatan rendah).
III. METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1. Traktor tangan
2. Bajak singkal untuk traktor tangan
3. Stopwatch
4. Meteran (50 m dan 5 m)
5. Penggaris siku
6. Patok-patok
7. Tachometer
B. Prosedur Kerja
1. Sumber tenaga dan alat
a. Mencatat data mengenai jenis penggerak (jenis traktor, merk, daya, rpm).
b. Mengamati dan mencatat data mengenai bajak singkal yang digunakan.
2. Kondisi lahan
a. Mencatat topografi dan keadaan batuan dari lahan yang akan diolah.
b. Mencatat keadaan vegetasi di permukaan tanah sebelum pembajakan
dilakukan.
3. Pengukuran kapasitas lapang, efisiensi lapang, dan slip roda traksi
a. Mengukur jarak tempuh traktor dalam lima putaran roda traksi tanpa
beban (bajak diangkat), 3 kali dan menghitung rata-ratanya, didapat So.
b. Mencatat waktu mulai bekerja dan selesainya (Wk).
c. Untuk masing-masing grup, mengukur :

Lebar pengolahan

Waktu tempuh dalam jarak 10 m

Waktu belok

Jarak tempuh dalam lima putaran roda traksi saat pembajakan

Kedalaman pembajakan
C.Tempat
Praktikum mekanisasi pertanian ini dilakukan di lahan kebun percobaan kali urang
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

III.HASIL DAN PEMBAHASAN

A.HASIL
IDENTIFIKASI ALAT MESIN PERTANIAN
A.Traktor Sebagai sumber daya di Bidang Pertanian
1.Pengamatan Spesifikasi Traktor Besar
Nama

:

Traktor besar

Merek

:

Tri-Tractor M76.co

Model / Type

:

Type F

Negara Pembuat

:

Amerika

Motor Penggerak
Nama

:

Diesel

Merk

:

Tri-Tractor

Model/Type

:

Model D8 Type 8

Sistem Pendingin

:

Oli

Sistem Pelumasan

:

Oli

Sistem Transmisi

:

Roda Gigi

Kopling

:

Otomatis

Porsneling

:

Manual

Ukuran Traktor
Panjang/Lebar/Tinggi(cm)

:

305cm/124cm/141cm
Jarak Poros Roda(cm)

:

120cm

Jarak Antar Roda(cm) :
Depan

:

93cm

Belakang

:

77cm

Renggang Dengan Tanah

:

35cm

Depan

:

93cm

Belakang

:

47cm

Kapasitas Tangki(L)

:

5liter

Bahan Bakar

:

Solar

Mesin

:

Oli

Transmisi

:

Oli

Saringan Udara

:

Oli

Ukuran Roda :

Pelumas :

Gambar traktor dan bagian-bagianya

Keterangan
1.Lampu (lamp)

6..Knalpot
2.Tangki bahan Bakar

7.Roda Depan

3.Stang kemudi
4.Pedal rem& Gas
5.Roda belakang

2.Pengamatan Spesifikasi Hand Traktor
Gambar traktor dan bagian-bagianya

Keterangan gambar:
1.Lamp

6.Speed-changing

2.Engine

7..Clutch-brakehandle

3.Clutch

8.Throttlecontrol handle

4.Gearbox

9.Throttlecontrol hand

5.Handlebar

11.Driving wheel
12.Frame

10.Traction adapter

Spesifikasi :
Perlengkapan yang disertakan : Roda Besi Standard, Roda Karet, Bajak Singkal (Luku),
Garu, Gelebeg
• Traktor Tangan
- Merk/Model QUICK/G 1000
- Kecepatan 1 maju
- Sistim Transmisi (Chain - Gear)
- Sistim Penggerak (Kopling Utama) V Belt (2 buah)
- Sistim Pembelok (Kopling Kemudi) Dog cluth
- Isi Minyak Pelumas 5,5 liter
- Dimensi Traktor P, 2730 mm. L, 1140 mm. T, 1370 mm
- Berat 300 Kg (Berat Traktor termasuk Roda Besi dan Diesel. Apabila menggunakan roda
karet berat = 250 Kg)
• Tenaga Penggerak
- Merk KUBOTA
- Type 4 langkah
- Model RD 85 DI-1
- Tenaga Rata-rata 7,5 / 2200 HP / RPM
- Tenaga Maxsimum 8,5 / 2400 HP / RPM
- Bahan Bakar Solar
- Sistim Starting Engkol
- Sistim Pendingin Radiator
- Isi Bahan Bakar 9,5 ltr
- Isi Minyak Pelumas 2,4 ltr
- Berat 86 kg
- Sistim Lampu dengan IC Regulator
• Perlengkapan Tambahan yang dapat dibeli (terpisah)
- Bajak Parabola
- HITCH II
- Roda Besi Bertapak Lebar
- Roda Besi Bertapak Panjang

B.Alat Dan Mesin Pengolah Tanah
1.Pengamatan Spesifikasi Bajak Singkal (Molboard Plow)
Nama : Bajak Singkal
Cara Penggandengan : Mounter

Ukuran
Panjang/Lebar/Tinggi(cm)

:60cm/37cm/76cm

Renggang Bawah(mm)

: 44mm

Renggang Samping

: 42mm

Berat

: 37kg

Perlengkapan Bajak

: Ada

Singkal Bajak(Coulter)

: Ada

Jointer

:Ada

Roda Alur (Furrow Wheel)

:Tidak

Roda Dukung (Land Wheel) : Tidak
Gambar alat dan bagian-bagianya

Keterangan
1,Draw bar
2.Counter
3.Kerangaka
4.Kengatur kedalaman
5.Mata bajak

2.Pengamatan Spesifikasi Bajak Piringan (Disk Plow)
Nama : Bajak Piringan
Merk : Quick Traktor
Negara Pembuat

: Indonesia

Cara Penggandengan : Mounter

Ukuran
Panjang/Lebar/Tinggi (cm)

:85cm/43cm/60cm

Renggang Bawah (mm)

:23mm

Perlengkapan Bajak
Singkal Bajak (Counter)

:Tidak

Jointer

:Tidak

Roda Alur (Furrow Wheel)

:Ada

Roda Dukung (Hnd Wheel) :Tidak
Gambar alat dan bagian-bagianya

Keterangan
1.Piringan
2.Roda alur
3.Draw Bar

6.Kerangka
4.Pengatur Kedalaman
5.Pengatur Roda

3.Pengamatan Spesifikasi Garu Piringan (Disk Harrow)
Nama : Garu Piringan (Tri Tractor)
Merk :Jutt-Bilt
Model/Type/Nomor Seri

:Type 8Transmission Flyd/06020204

Negara Pembuat

:Indonesia

Jumlah Rangkaian

:3 Gang

Jumlah Piringan

:8 Rangkaian

Jenis Piringan

:Lingkaran Bergerigi Pada Tepi

Diameter Piringan (cm)

:40 cm

Lebar Kerja Garu

:125,6 cm

Cara Pengandengan
Tractor

:Garu Piringan Disambungkan /Dipasang Pada Mesin Mini

Ukuran
Panjang/Lebar/Tinggi(cm)

:124 cm/43 cm/55 cm

Perlengkapan Garu
Roda Alur(Furrow Wheel)

: Ada

Roda Dukung (Land Wheel) :Ada
Gambar alat dan bagianya

Keterangan
1.Pengait/Sambungan
2.Roda Garu
3.Keranga /Dudukan Piringan
C.Alat Dan Mesin Pemeliharaan Tanaman
1.Pengamatan Spesifikasi Knapsack Hand Sprayer
Nama : Knapsack Sprayer
Merk :SWAT
Model/Type/Nomor Seri

:Type Swa/No.152877

Negara Pembuat

:Indonesia

Jenis Nossel/Pengabut

:Menyebar Membentuk V

Volume Tangki(L)

:16 Lt

Tekanan Kerja (kg/cm2)

:10kg/Cm2

Ukuran
Panjang/lebar/Tinggi(cm)

:60cm/21cm

Berat (kg)

:5kg

Gambar sprayer
Keterangan
1.Tangki

6.Selang

2.Tekanan kerja

7..Kran Pengatur Keluarnya Cairan

3.Lubang Tempat Memasukkan Cairan

8.Pipa Nosel

4.Pemompa Tekanan

9.Nosel

5.Pengatur Keluarnya Cairan

10.Tali Punggung

B.HASIL
PERHITUNGAN KAPASITAS KERJA LAPANG

A.T total = 758,83 detik
B.karena Membelok (L3) =08.66 detik
= 14.83 detik +
23.44 detik
T1x100% =23.44 x 100%
T

758.83
= 3.088 %

C.Lebar Kerja (L1)
W1 = 30cm
W2 = 40cm+30cm+35cm
3
= 35 cm
W1-W2 x 100% = 30 – 35 x 100 %
W1

30
= - 16.67 %

D.Karena Slip (L2)
D = 77cm
L = 16,75+16.75+16.50 = 16.666 m
3

= 1666.6 cm

N = 10
J1 = 3.14

J1.D.N – L x 100% = 3.14 x 77 x 10 x100%
J1.D.N

3.14 x 77 x10
= 751.2 x 100 %
= 31.06%
E.Karena Kemacetan (L4)
T2 = 9.18
T2 = x 100% =9.18 x 100%
T

758.83
= 1.2927 %

F.Efisiensi
= (1-L1) (1-L2) (1-L3-L4) x 100%
= (1-(-0,1667) (1-0,3106) (1-0,030889-0.012927) x 100 %
= 54.9305 %

B.PEMBAHASAN
1.Identifikasi Alat Mesin Pertanian
Traktor adalah kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan fraksi tinggi pada
kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian
atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan
untuk pertanian.Instrumen pertanian umumnya digerakan dengan menggunakan kendaraan
ini, ditarik atau pun didorong dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.Istilah umum
lainya, “unit traktor”, yang mendefinisikan kendaraan truk semi trailer. Kata traktor diambil
dari bahasa latin, trahere yang berarti “menarik”.
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi pertanian
yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat menigkatkan kapasitas kerja,
mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi kelelahan dan
kebosanan dalam bekerja.
Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan “suatu mesin atau kendaraan yang
menarik gerbang atau bajak, untuk menggantikan istilah “mesin penarik” (trakction engine).
Di inggris, irlandia, Australia, india, spanyol, argentina, dan jerman, kata “traktor” umumnya
berarti “traktor pertanian”, dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan
lain sangat jarang. Intrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin uap portabel di tahun
1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrument mekanis
pertanian.Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan
digunakan secara luas dipertanian.Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin
uap.Traktor bisa diklasifikan sebagai two wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali trak
tracktor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar dibelakang atau
keempat roda sama besar.
Track traktor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak
diberbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, tracktor menjadi popular di California
pada tahun 1930-an. Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap.Pada awal abad utama
sumber tenaga traktor.Antara tahun 1900 hingga 1960, bensin menjadi bahan bakar utama,
dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan bakar.Kebanyakan traktor tua memakai
transmisi manual.Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan tinggi umumnya 3
hingga 6.Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi
dipakai dijalan.
Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan keperalatan yang
diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam,
memanen, membajak,dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau system
sambungan.
A.Definisi Traktor dua roda
Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang mana
traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar yang
digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah baut
pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu memperoleh
keseimbangan traktor. Untuk menghidupkan traktor ini digunakan engkol.
Kerangka pada traktor tanagan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak ,
unit transmisi dan bagian traktor lainnya .ddaya pada motor penggerak disalurkan melalui
putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V. kopling utama meneruskan daya
tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary.
Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur keceptan
traktor.

B. Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan kapasitasnya traktor roda dua dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp

C. Jenis Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Traktor Dua Roda
umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan petani di
Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang sempit jika
dibandingkan dengan mini traktor Traktor tangan dengan daya yang kecil dapat digunakan
pada kebun yang kecil (Garden Traktor), sperti untuk kebun sayuran orgnik dengan dengan
system kelambu.
traktor roda dua atau traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan dengan
kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena itu
traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak terlalau
kering.
D. Komponen utaman Traktor Dua Roda

Langkah pertama yang harus dipelajari untuk dapat mengoperasikan traktor dua roda ini
adalah mengenal traktor dua roda itu sendiri .Bagian-bagian utama traktor tangan dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1.

Tenaga penggerak motor.

2.

Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).

3.

Tuas kendali.

E.Jenis Alat Bantu Traktor Dua Roda
Adapun alat-alat bantu pada traktor dua roda adalah sebagai berikut :
a.

Unit roda.

 Roda ban
 Roda pengatur kedalaman bajakan
 Roda besi
 Roda apung
b.

Unit equipment atau peralatan lainnya

 Bajak singkal
 Bajak rotary
 Gelebeg
 Ridger
 Trailer
 Transplanter
 Seed drill
 Pontoon atau pelampung.
A. Definisi Traktor Empat Roda
Traktor mini merupkan traktor empat roda dengan daya berrkisar 12-15Hp dimana dalam
mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang dilengkapi
dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk , berbeda dengan traktor
tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang. Komponen atau unit yang
digunakan hampir sama dengan raktor tangan .pada traktor empat roda dilengkapi dengan
poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenaga untuk
memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin (PTO).

B. Ukuran Traktor Empat Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan kapasitasnya traktor roda 4 dibedakan menjadi :
1)

Traktor mini ( < 25 pk)

2)

Traktor sedang (25 pk – 50 pk)

3)

Traktor besar ( > 50 pk)

C. Jenis Pekerjaan Yang Dilakukan Traktor Empat Roda
Traktor mini mempunyai tenaga yang cukup besa sehingga traktor ini cocok digunakan pada
daerah atau areal pertanian yang luas, seperti misalnya pada areal persawahan traktor ini
sangat cocok.Jika areal persawahanya dlam maka traktor ini bisa memakai roda apung, yang
mana roda ini dapat mempermudah pekerjaan karena kemungkinan roda untuk slip sangat
sedikit.

D. Komponen Utama Traktor Empat Roda
 Pedal rem
 Tumpuan kaki
 Pedal pengunci differensial
 Panel instrument
 Radiator
 Motor penggerak
 Saringan udara
 tangki bahan bakar
 tuas pengatur gas
 stir kemudi
 Tuas perseneling utama
 Tuas perseneling PTO
 Tuas pengatur hidrolik
 Tempat duduk operator
 Poros PTO
 Roda belakang dan depan
 Batang rem
 Tuas perseneling
 Pedal kopling
 Bak gigi kemudi
 Motor starter
 Aki
E. Jenis Alat Bantu Traktor Empat Roda
Sama hal nya dengan traktor dua roda, traktor mini memilki alat bantu sebagai berikut :
a.

Unit roda.

 Roda ban
 Roda pengatur kedalaman bajakan
 Roda besi
 Roda apung

b.

Unit equipment atau peralatan lainnya

 Bajak singkal
 Bajak rotary
 Gelebeg
 Ridger
 Trailer
 Transplanter
 Seed drill
 Pontoon atau pelampung.
Dari kedua traktor tersebut ada berbagai macam bajak dan garu yaitu:
1.BAJAK
a. Bajak singkal (moldboard plow)
b. Bajak piringan (disc plow)
c. Bajak putar (rotary plow)
d. Bajak pahat (chisel plow)
e.Bajak tanah bawah (sub soil plow)
2.. GARU (HARROW)
a. Garu piringan (disk harrow)
b. Garu piringan (disk harrow)
c. Garu bergigi per (spring tooth harrow)
d. Garu-garu khusus (special harrow)
2.Kapasitas Kerja Lapang

A.Kapasitas Kerja Pengolahan Tanah

Kapasitas kerja adalah kemampuan kerja suatu alat atau mesin memperbaiki
hasil (hektar, kg, lt) per satuan waktu. Jadi kapasitas kerja pengolahan tanah
adalah berapa hektar kemampuan suatu alat dalam mengolah tanah per satuan
waktu. Kapasitas kerja suatu alat pengolahan tanah dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
7. Ukuran dan bentuk petakan .
8. Topografi wilayah
9. Keadaan traktor
10. Keadaan vegetasi (tumbuhan yang ada) dipermukaan tanah.
11. Keadaan tanah
12. Tingkat keterampilan operator
13. Pola pengolahan tanah

B. Kapasitas Lapang
Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas lapang yaitu:
5. Kinerja Lapang Alat Mesin Pertanian Petanian
Dalam pengolahan tanah, kecepatan penggarapan suatu lapang dengan sebuah
mesin merupakan salah satu dasar pertimbangan menghitung biaya pengerjaan dan
efisiensi dalam pengolahan lahan. Dalam hal ini ada beberapa istilah yang digunakan
yaitu:
a. Kapasitas lapang teoritis
b. Waktu per hektar teoritis
c. Waktu kerja efektif
d. Kapasitas lapang efektif.
e. Efisiensi lapang
f. Efisiensi kinerja

waktu total untuk melakukan pekerjaan
A.T total = 758,83 detik

6. Waktu Hilang Untuk Belok

Belok di ujung suatu lapang menghasilkan suatu kehilangan waktu yang
seringkali sangat berarti, terutama pada lapang-lapang pendek. Jumlah waktu belok
per satuan luas untuk sebuah alat dengan lebar tertentu akan berbanding terbalik
dengan panjang lapang.Berikut ada catatan waktu hilang karena membelok
B.karena Membelok (L3) =08.66 detik
= 14.83 detik +
23.44 detik
T1x100% =23.44 x 100%
T

758.83
= 3.088 %

C.Lebar Kerja (L1)
W1 = 30cm
W2 = 40cm+30cm+35cm
3
= 35 cm
W1-W2 x 100% = 30 – 35 x 100 %
W1

30
= - 16.67 %

7. Waktu Hilang Yang Sebanding dengan Luas

Beberapa waktu hilang, semacam karena istirahat dan penyetelan atau
pemeriksaan alat, biasanya cenderung sebanding dengan waktu kerja efektif (atau
dengan waktu lapang total) jika kecepatan kerja atau lebar alat ditambah.berikut
adalah catatan waktu luas atau lebar kerja
C.Lebar Kerja (L1)
W1 = 30cm
W2 = 40cm+30cm+35cm
3
= 35 cm
W1-W2 x 100% = 30 – 35 x 100 %
W1

30
= - 16.67 %

8. Waktu Hilang Berkenaan dengan Kehandalan Mesin
Peluang kerusakan alat, yang akan berakibat hilangnya waktu di lapang,adalah
berbanding terbalik dengan kehandalan mesin yaitu waktu karena slip dan kemacetan
D.Karena Slip (L2)
D = 77cm
L = 16,75+16.75+16.50 = 16.666 m
3

= 1666.6 cm

N = 10
J1 = 3.14

J1.D.N – L x 100% = 3.14 x 77 x 10 x100%
J1.D.N

3.14 x 77 x10
= 751.2 x 100 %
= 31.06%

E.Karena Kemacetan (L4)
T2 = 9.18
T2 = x 100% =9.18 x 100%
T

758.83
= 1.2927 %

Efisinsi kerja merupakan hasil yang diharapkan dari penggunaan traktor atau alat
mesin pertanian ini
F.Efisiensi
= (1-L1) (1-L2) (1-L3-L4) x 100%
= (1-(-0,1667) (1-0,3106) (1-0,030889-0.012927) x 100 %
= 54.9305 %
MEMBAJAK
A. Cara Menghidupkan Traktor Roda 2
Pertama-tama periksalah engine dan semua bagian traktor sehingga yakin dalam
kondisi baik, kemudian aturlah gas sehingga pada saat setelah dihidupkan gas tidak terlalu
rendah, lalu gunakan lah engkol untuk meghidupkan, tarik tuas kopling lalu putar engkol,
setelah putaran engkol maksimal, lepaskan tuas kopling, setelah mesin menyala peganglah
stang kemudi dengan sedikit menekannya sampai batas pinggang agar diperoleh
keseimbangan.
Cara Mengoprasikan Traktor Roda 2
1.Memulai menjalankan traktor tangan
a. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
b. Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan
menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari
c.Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah
pada saat traktor mulai jalan.
d.Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada
saat mulai jalan.
e. Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa
diangkat lagi

2.

Menjalankan lurus ke depan

a. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada padastang kemudi.
c.Mata memandang ke depan.
d Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
e. Jangan membelokkan stang kemudi
f.Jangan memindah posisi gigi persneleng

3.

Menghentikan traktor/parker

a.

Gas dikecilkan pada posisi idle.

b.

Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi

rem.
c.

Persneleng dinetralkan.

d.

Gas dikecilkan

Membelokkan traktor pada jalan datar
a.Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b.Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau
mau belok ke kanan.
c.Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
d. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.

Proses Bajak singkal traktor 2 roda
Berikut ini adalah proses bajak singkal traktor roda dua :
a. Untuk langkah pertama pasang bajak singkal pada trakor roda dua.
b. Hidupkan mesin traktor.
d. Pada saat akan melakukan pengolahan traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat
supaya hasil bajakan maksimal.
Kesimpulan
1. Mekanisasi adalah ilmu yang dengan prakteknya mengajarkan kepada mahasiswa
untuk dapat menggunakan alat dan mesin pertanian, sehingga mahasiswa paham dengan
mekanisasi pertanian.
2. Mesin-mesin pertanian digunakan untuk membuat pekerjaan yang sulit menjadi
mudah serta tidak membosankan. Kemudian meningkatkan efisiensi serta meningkatkan
produksi yang dipacu oleh pekerjaan yang cepat.
3 .Tujuan diadakannya praktikum alat mesin pertanian yaitu untuk mengetahui
berbagai jenis bentuk dan fungsi berbagai lat dan mesin pertanian
Daftar Pustaka

Irwanto, A. Kohar, Ir. 1980. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian.Institut Pertanian
Bogor.LTAS Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. Departemen Mekanisasi Pertanian.
Bogor.
Mulyoto H. dkk, 1996. Mesin-mesin Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
Nawawi Gunawan, Ir., MS. 2001. Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian. Departemen
Pendidikan Nasional Proyek Pengembangan Sistem Dan Standar Pengelolaan Smk.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta
Nurdi Ibnu W. dan Darmadi, 1998. Pengolahan Tanah Pertama. PPPG. Pertanian. Cianjur.
Wijato,dkk. 2002. Mesin-mesin pertanian. Bumi Aksara. Jakarta
http://diperta.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/Pengoperasian_dan_Perawatan_Hand_Tractor
_%28Traktor_Tangan%29.pdf diakses pada tanggal 5 januari 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/traktor diakses pada 5 januari 2013
http://tokoalatmesin.indonetwork.co.id/1411176/hand-tractor-traktor-tangan.htmdiakses pada
januari 2013
http://www.mesinpertanian.com/Traktor_Tangan_Mesin_Hand_Traktor_Traktor_Pertanian.h
tml diakses januari 2013
http://www.antaranews.com/berita/1267997399/gubernur-serahkan-145-traktor-tanganuntuk-bengkulu-selatan diakses januari 2013
http://www.tokomesin.com/Alat_Penyemprot_Pupuk_dan_Hama_Tanaman_Pertanian.html d
iakses 5januari 2013
http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-tangan diaksejanuari 2012
Laporan praktikum

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Buku Alat dan Mesin Pertanian.pdf
Buku  Alat dan Mesin Pertanian.pdfBuku  Alat dan Mesin Pertanian.pdf
Buku Alat dan Mesin Pertanian.pdfMursalJunus1
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha taniPengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tanidewi inne kumalasari
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
pratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianpratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianadjie nugraha
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Yuwan Kilmi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
ACARA 1
ACARA 1ACARA 1
ACARA 1
 
Buku Alat dan Mesin Pertanian.pdf
Buku  Alat dan Mesin Pertanian.pdfBuku  Alat dan Mesin Pertanian.pdf
Buku Alat dan Mesin Pertanian.pdf
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha taniPengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
Alat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanamanAlat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanaman
 
Mengenal hand traktor
Mengenal hand traktorMengenal hand traktor
Mengenal hand traktor
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
pratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanianpratikum mekanisasi pertanian
pratikum mekanisasi pertanian
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu
 
Nozzle & sprayer
Nozzle & sprayerNozzle & sprayer
Nozzle & sprayer
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
Agroklimatologi
AgroklimatologiAgroklimatologi
Agroklimatologi
 
9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
Gardan
GardanGardan
Gardan
 

Viewers also liked

Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanianYuwan Kilmi
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanianlombkTBK
 
Laporan fisika menentukan restitusi
Laporan fisika menentukan restitusiLaporan fisika menentukan restitusi
Laporan fisika menentukan restitusiatikapprinda
 
LAPORAN TETAP mesper klpk 12 acc 3
LAPORAN TETAP mesper klpk 12 acc 3LAPORAN TETAP mesper klpk 12 acc 3
LAPORAN TETAP mesper klpk 12 acc 3Titin Indrawati
 
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)Repository Ipb
 
Alat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahanAlat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahanadbel Edwar
 
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3Robeeyy Jiiooss
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan BahanMercu Buana University
 
Pengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratPengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratJanu Diarto
 
Alat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanianAlat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertaniandedidarmaandrians
 
Warum lohnt sich der Verkauf von Fisch aus zertifizierter nachhaltiger Fische...
Warum lohnt sich der Verkauf von Fisch aus zertifizierter nachhaltiger Fische...Warum lohnt sich der Verkauf von Fisch aus zertifizierter nachhaltiger Fische...
Warum lohnt sich der Verkauf von Fisch aus zertifizierter nachhaltiger Fische...MSCBerlin
 

Viewers also liked (13)

Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanian
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanian
 
Laporan fisika menentukan restitusi
Laporan fisika menentukan restitusiLaporan fisika menentukan restitusi
Laporan fisika menentukan restitusi
 
LAPORAN TETAP mesper klpk 12 acc 3
LAPORAN TETAP mesper klpk 12 acc 3LAPORAN TETAP mesper klpk 12 acc 3
LAPORAN TETAP mesper klpk 12 acc 3
 
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
 
Alat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahanAlat pengolahan lahan
Alat pengolahan lahan
 
Pengembangan tni ad
Pengembangan tni adPengembangan tni ad
Pengembangan tni ad
 
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
 
Pengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat beratPengetahuan alat alat berat
Pengetahuan alat alat berat
 
Alat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanianAlat – alat mekanisasi pertanian
Alat – alat mekanisasi pertanian
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GJB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GJBPresentasi Praktikum Fisika Modul GJB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GJB
 
Warum lohnt sich der Verkauf von Fisch aus zertifizierter nachhaltiger Fische...
Warum lohnt sich der Verkauf von Fisch aus zertifizierter nachhaltiger Fische...Warum lohnt sich der Verkauf von Fisch aus zertifizierter nachhaltiger Fische...
Warum lohnt sich der Verkauf von Fisch aus zertifizierter nachhaltiger Fische...
 

Similar to Laporan praktikum

Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxrhamset
 
Anugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dAnugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dtani57
 
Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Yuwan Kilmi
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)Septi Sari
 
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah FarosParamananda
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologiMaki hakim
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Siska Meidifra
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01anggitampan
 
Mesper kel 6 traktor
Mesper kel 6 traktorMesper kel 6 traktor
Mesper kel 6 traktorNayla Rahmi
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozerjajankjos
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...firmanahyuda
 
termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan Repository Ipb
 

Similar to Laporan praktikum (20)

Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptxTraining pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
Training pembinaa Alat berat TRAKTOR.pptx
 
Tep.202 handout sistem_bahan_bakar
Tep.202 handout sistem_bahan_bakarTep.202 handout sistem_bahan_bakar
Tep.202 handout sistem_bahan_bakar
 
Anugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dAnugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 d
 
Alsin laporan 5
Alsin laporan 5Alsin laporan 5
Alsin laporan 5
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Alsintan acara 3
Alsintan acara 3
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
 
Kupdf.net buku alat-berat
Kupdf.net buku alat-beratKupdf.net buku alat-berat
Kupdf.net buku alat-berat
 
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
Alat Berat pada Pekerjaan Tanah
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologi
 
Motor Grader.pptx
Motor Grader.pptxMotor Grader.pptx
Motor Grader.pptx
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
 
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
Pelajaran alat2-berat-1302576208-phpapp01
 
Pelajaran Alat2 Berat
Pelajaran Alat2 BeratPelajaran Alat2 Berat
Pelajaran Alat2 Berat
 
Mesper kel 6 traktor
Mesper kel 6 traktorMesper kel 6 traktor
Mesper kel 6 traktor
 
Traktor dan Bulldozer
Traktor dan BulldozerTraktor dan Bulldozer
Traktor dan Bulldozer
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan
 

More from Arif nor fauzi

Laporan praktikum teknologi benih
Laporan praktikum teknologi benihLaporan praktikum teknologi benih
Laporan praktikum teknologi benihArif nor fauzi
 
Monitoring hama dan musuh alami pada tanaman bawang
Monitoring hama dan musuh alami pada tanaman bawangMonitoring hama dan musuh alami pada tanaman bawang
Monitoring hama dan musuh alami pada tanaman bawangArif nor fauzi
 
Laporan praktikum pembuatan kumbung
Laporan praktikum pembuatan kumbungLaporan praktikum pembuatan kumbung
Laporan praktikum pembuatan kumbungArif nor fauzi
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Laporan praktikum agrotek tanaman rempah dan obat
Laporan praktikum agrotek tanaman rempah dan obatLaporan praktikum agrotek tanaman rempah dan obat
Laporan praktikum agrotek tanaman rempah dan obatArif nor fauzi
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
Artikel ekonomi dan agribisnis
Artikel ekonomi dan agribisnisArtikel ekonomi dan agribisnis
Artikel ekonomi dan agribisnisArif nor fauzi
 

More from Arif nor fauzi (13)

Laporan praktikum teknologi benih
Laporan praktikum teknologi benihLaporan praktikum teknologi benih
Laporan praktikum teknologi benih
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan resmi(1)
Laporan resmi(1)Laporan resmi(1)
Laporan resmi(1)
 
Laporan resmi
Laporan resmiLaporan resmi
Laporan resmi
 
Monitoring hama dan musuh alami pada tanaman bawang
Monitoring hama dan musuh alami pada tanaman bawangMonitoring hama dan musuh alami pada tanaman bawang
Monitoring hama dan musuh alami pada tanaman bawang
 
Tugas genetuka
Tugas genetukaTugas genetuka
Tugas genetuka
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Laporan praktikum pembuatan kumbung
Laporan praktikum pembuatan kumbungLaporan praktikum pembuatan kumbung
Laporan praktikum pembuatan kumbung
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Laporan praktikum agrotek tanaman rempah dan obat
Laporan praktikum agrotek tanaman rempah dan obatLaporan praktikum agrotek tanaman rempah dan obat
Laporan praktikum agrotek tanaman rempah dan obat
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
Artikel ekonomi dan agribisnis
Artikel ekonomi dan agribisnisArtikel ekonomi dan agribisnis
Artikel ekonomi dan agribisnis
 

Laporan praktikum

  • 1. LAPORANPRAKTIKUMMEKANISASI PERTANIAN Disusun oleh : ARIF NOR FAUZI NIM : (11011004) FAKULTAS AGROINDUSTRI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
  • 2. DAFTAR ISI.................................................................................................. KATAPENGATAR………………………………………………………… DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. I.PENDAHULUAN…………………………………………………………… A.Latar Belakang……………………………………………………………….. B.Maksud dan Tujuan…………………………………………………………… C.Kegunaan………………………………………………………………………. II.TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………… Identifikasi Materi praktikum……………………………………………… A.Identifikasi Alsin………………………………………………………….. B.Kapasitas Kerja Lapang…………………………………………………… C.Membajak………………………………………………………………………. III.HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………… A.Hasil……………………………………………………………………………. B.Pembahasan……………………………………………………………………. IV.KESIMPULAN………………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
  • 3. LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN Di susun oleh ARIF NOR FA’UZI 11011004 Laporan tersebut telah diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk menempuh praktikum Mekanisasi Pertanian Yogyakarta, Januari 2013 Mengetahui / Menyetujui Dosen Pengampau Ir. Bambang Sriwijaya, M.P.
  • 4. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan dengan baik. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada mata kuliah Mekanisasi Pertania pada Fakultas Agroindustri Program Studi Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Laporan ini dapat diselesaikan dengan baik berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak,untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada 1. Kepada 2. Kedua orang tua saya yang selalu memberi dorongan,do’a dan bantuan materil. 3. Semua teman-teman dan sahabat-sahabat dari program studi agroteknologi. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,namun penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Yogyakarta, 2013 Penulis
  • 5. I.PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pengolahan tanah adalah semua pekerjaan pendahuluan sebelum prosespenanaman. Tujuan utama dari pengolahan tanah adalah menciptakan kondisi tanah yang sesuai untukpertumbuhan tanaman dengan usaha yang seminimummungkin. Sebagai awal kegiatan budidaya pertanian sebelum kegiatan lainnyadilakukan, kegiatan ini perlu diupayakan secara efektif dan efisien, oleh karenamenyangkut kualitas hasil dan ketepatan waktu pengolahan tanahPengolahan tanah merupakan bagian proses terberat dari keseluruhanproses budidaya, dimana proses ini mengkonsumsi energy sekitar 1/3 darikeseluruhan energy yang dibutuhkan dalam proses budidaya pertanian. Carapengolahan tanah akan berpengaruh terhadap hasil pengolahan dan konsumsienerginya.Pada dasarnya, pengolahan tanah dibagi menjadi dua macam , yaitupengolahan tanah primer dan pengolahan tanah sekunder. Pengolahan tanahprimer bertujuan untuk memotong, membalik, dan memecah tanah serta menutup gulma dan menjadikannya kompos di bawah tanah.Pengolahan tanah sekunder dilakukan setelah pengolahan tanah primer.Pengolahan tanah sekunder bertujuan agar butiran-butiran tanah lebih kecil,gembur, dan rata sehingga siap untuk ditanami. B. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat dan mesin pertanian 2. Mengetahui cara pengukuran kapasitas lapang teoritis (KLT), kapasitas lapang efektif (KLE), efisiensi traksi, dan slip roda traksi pada pengolahantanah secara mekanis. 3. Mengukur kapasitas lapang teoritis (KLT), kapasitas lapang efektif (KLE), efisiensi traksi, dan slip roda traksi pada pengolahan tanah secara mekanis 4.Mengetahui dan dapat melakukan cara pembajakan dengan menggunakan traktor C. MANFAAT DAN KEGUNAAN Manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui jenis alat dan mesinpertanian yang ada, serta mahasiswa dapat mengetahui cara mengoprasikan alat dan mesin pertanian serta dapat mengukur kapasitas kerja lapang
  • 6. II.TINJAUAN PUSTAKA 1.Definisi Traktor dua roda Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar yang digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah baut pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu memperoleh keseimbangan traktor. Untuk menghidupkan traktor ini digunakan engkol. Kerangka pada traktor tanagan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak , unit transmisi dan bagian traktor lainnya .ddaya pada motor penggerak disalurkan melalui putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V. kopling utama meneruskan daya tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary. Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur keceptan traktor. 2.Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas Berdasarkan kapasitasnya traktor roda dua dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : a.Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp b.Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp c.Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp 3. Jenis Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Traktor Dua Roda umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan petani di Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang sempit jika dibandingkan dengan mini traktor Traktor tangan dengan daya yang kecil dapat digunakan pada kebun yang kecil (Garden Traktor), sperti untuk kebun sayuran orgnik dengan dengan system kelambu. Traktor roda dua atau traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan dengan kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut.Oleh karena itu traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak terlalau kering.
  • 7. 4. Komponen utaman Traktor Dua Roda Langkah pertama yang harus dipelajari untuk dapat mengoperasikan traktor dua roda ini adalah mengenal traktor dua roda itu sendiri .Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Tenaga penggerak motor. 2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga). 3. Tuas kendali. 5. Tenaga penggerak motor. Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter. Sebagian besar traktor menggunakan motor diesel.Penggunaan motor diesel umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya maupun perawatannya. Motor diesel lebih awet dibanding motor jenis lain, asal perawatannya dilakukan dengan baik dan benar sejak awal 6. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga) Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya.Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO.Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO.Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary.
  • 8. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah.Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur.Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda.Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung. Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai.Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah.Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah.Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan. Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang.Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian. 7. Tuas kendali/kontrol Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor.Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali.Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah.Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas. Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut: 8. Tuas persneleng utama
  • 9. Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut: a. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary b. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan d. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa e. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak f. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan g. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak 9. Tuas persneleng cepat lambat Tuas ini tidak selalu ada.Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat.Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). 10. Tuas kopling utama Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama. 11. Tuas persneleng mesin rotary Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO.Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral.Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat.Begitu juga sebaliknya.(Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung).
  • 10. 12. Tuas persneleng kemudi Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri.Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri).Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. 13. Stang kemudi dan kemudi pembantu Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator.Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor.Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi.Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian.Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bias lebih dalam. 14. Tuas gas Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”. 15. Tombol lampu dan bel Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan.Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya.Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik. 16. Tuas penyangga depan Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk
  • 11. menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga Jenis Alat Bantu Traktor Dua Roda Adapun alat-alat bantu pada traktor dua roda adalah sebagai berikut : a. Unit roda.  Roda ban  Roda pengatur kedalaman bajakan  Roda besi  Roda apung b. Unit equipment atau peralatan lainnya  Bajak singkal  Bajak rotary  Gelebeg  Ridger  Trailer  Transplanter  Seed drill  Pontoon atau pelampung. Definisi Traktor Empat Roda Traktor mini merupkan traktor empat roda dengan daya berrkisar 12-15Hp dimana dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk , berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang. Komponen atau unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan .pada traktor empat roda dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenaga untuk memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin (PTO).
  • 12. Ukuran Traktor Empat Roda Menurut Kapasitas Berdasarkan kapasitasnya traktor roda 4 dibedakan menjadi : 1) Traktor mini ( < 25 pk) 2) Traktor sedang (25 pk – 50 pk) 3) Traktor besar ( > 50 pk) Jenis Pekerjaan Yang Dilakukan Traktor Empat Roda Traktor mini mempunyai tenaga yang cukup besa sehingga traktor ini cocok digunakan pada daerah atau areal pertanian yan luas, seperti misalnya pada areal persawahan traktor ini sangat cocok. Jika areal persawahanya dalam makatraktor ini bisa memakai roda apung, yang mana roda ini dapat mempermudah pekerjaan karena kemungkinan roda untuk slip sangat sedikit. Komponen Utama Traktor Empat Roda  Pedal rem  Tumpuan kaki  Pedal pengunci differensial  Panel instrument  Radiator  Motor penggerak  Saringan udara  tangki bahan bakar  tuas pengatur gas  stir kemudi  Tuas perseneling utama
  • 13.  Tuas perseneling PTO  Tuas pengatur hidrolik  Tempat duduk operator  Poros PTO  Roda belakang dan depan  Batang rem  Tuas perseneling  Pedal kopling  Bak gigi kemudi  Motor starter  Aki Jenis Alat Bantu Traktor Empat Roda Sama hal nya dengan traktor dua roda, traktor mini memilki alat bantu sebagai berikut : a. Unit roda.  Roda ban  Roda pengatur kedalaman bajakan  Roda besi  Roda apung b. Unit equipment atau peralatan lainnya  Bajak singkal  Bajak rotary  Gelebeg  Ridger  Trailer  Transplanter
  • 14.  Seed drill  Pontoon atau pelampung. Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam. Motor Bakar 2 Tak Pada dasarnya prinsip kerja motor 2-tak sangat simpel/sederhana. Pada satu siklus pembakaran terjadi dua kali langkah seker/piston. Jadi dalam motor bensin 2 tak, piston melakukan 2 kali langkah kerja dalam 1 kali langkah usaha. Langkah kompresi dan langkah hisap pada langkah ini dalam motor 2 tak terjadi 2 aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap yang terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston. Sedangkan yang terjadi dalam langkah ini adalah : torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas). -pada saat saluran pembiasan tertutup mulai dilakukan langkah kompresi pada ruang silinder.dan pada saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin akan masuk ke dalam ruang engkol. Langkah usaha dan buang Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang. Yang terjadi dalam langkah ini adalah : -sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak dari TMA (titik mati atas) keTMB (titik mati bawah). sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada diruang engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bias ke saluran.
  • 15. Motor 4 Tak Pada mesin motor 4 tak atau four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik turun piston, duakali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camsaft). Empat proses tersebut terbagi dalam siklus: 1. Langkah Hisap Bertujuan untuk memasukkan kabut udara bhan bakar kedalam silinder. Sebagai mana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan bakar yang terbakar selama proses pembakaran. 2. Langkah Kompresi Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong kearah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperature sehingga campuran udara bahan bakar dapat bersenyawa.Rasio kompresi ini nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga. 3. Langkah Tenaga Dimulai ketika campuran udaa/bahan bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah leakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang menddorong piston turun kesilinder bore. Gerakan linear dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk s. energy rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukn hanya menghasilkan tenaga , counter balance weigth pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya. 4. Langkah Buang Langkah ini menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien.Piston bergerak mendorong gas sissa pembakaran keluar dari silinder menuju knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
  • 16. Motor Diesel Motor bakar diesel yang berbeda dengan motor bakar bensin proses penyalaannya bukan dengan loncatan bunga api listrik. Pada langkah isap hanyalah udara segar yang masuk kedalam silinder. Pada waktu torak hampir mencapai TMA bahan bakar disemprotkan kedalam silinder. Terjadilah penyalaanan untuk pembakaran, pada saat udara masuk kedalam silinder sudah bertemperatur tinggi. Sistim bahan bakar Ada tiga sistem yang banyak dipakai dalam penyaluran bahan bakar dari tangki bahan bakar sampai masuk kedalam silinder pada motor diesel 1. sistem pompa pribadi 2. sistem distribusi dan 3. sistem akumulator Prinsip Dasar Motor Diesel Empat Langkah Mesin empat langkah adalah mesin yang melengkapi satu siklusnya yang terdiri dari proses kompresi, ekspansi, buang dan hisap selama dua putaran poros engkol. Prinsip kerja motor diesel empat langkah di gambarkan pada gambar 2.1 dibawah ini. Motor Bensin Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal.Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap.
  • 17. Oil Pelumas Pelumas atau sering disebut lubricant adalah suatu bahan (biasanya berbentuk cairan) yang berfungsi untuk mereduksi keausan antara dua permukaan benda bergerak yang saling bergesekan. Suatu bahan cairan dapat dikategorikan sebagai pelumas jika mengandung bahan dasar (bisa berupa oil based atau water/glycol based) dan paket aditif. Pelumas mempunyai tugas pokok untuk mencegah atau mengurangi keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara dua permukaan logam yang saling bergesekan sehingga keausan dapat dikurangi, besar tenaga yang diperlukan akibat gesekan dapat dikurangi dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan pun akan berkurang. Pelumas dapat dibedakan type/jenisnya berdasarkan bahan dasar (base oil), bentuk fisik, dan tujuan penggunaan. 1. Dilihat dari bentuk fisiknya : a) Minyak pelumas (lubricating oil) b) Gemuk pelumas (lubricating grease) c) Cairan pelumas (lubricating fluid) 2. Dilihat dari bahan dasarnya : a) Pelumas dari bahan nabati atau hewani b) Pelumas dari bahan minyak mineral atau minyak bumi c) Pelumas sintetis 3. Dilihat dari penggunaannya : a) Pelumas kendaraaan b) Pelumas industry c) Pelumas perkapalan d) Pelumas penerbangan 4. Dilihat dari pengaturan atau pengawasan mutunya : a. Pelumas kendaraan bermotor :  Minyak pelumas motor kendaraan baik motor bensin /diesel  Minyak pelumas untuk transmisi
  • 18.  Cairan pelumas transmisi otomatis dan sistim hidrolis (Automatic transmission fluid & hydraulic fluid) b. Pelumas motor diesel untuk industri :  Motor diesel putaran cepat  Motor diesel putaran sedang  Motor diesel putaran lambat c. Pelumas untuk motor mesin 2 langkah :  Untuk kendaraan bermotor  Untukperahu motor  Lain lain ( gergaji mesin, mesin pemotong rumput ) d. Pelumas khusus Jenis pelumas ini banyak ragamnya yang penggunaannya sangat spesifik untuk setiap jenis, diantaranya adalah untuk senjata api, mesin mobil balap, peredam kejut, pelumas rem, pelumas anti karat, dll. Maintanance / Perawatan Traktor Roda 2 dan Traktor Roda 4 a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja) Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah. b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja) Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin. c). Memeriksa bahan bakar Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.
  • 19. d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja) yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksaelemen Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akanmenyumbat lubang nozel. Kotoran saringan, kran bahan bakar haru ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas. e). Memeriksa saringan udara Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna.Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah.Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli. f). Memeriksa sistem pendingin Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator. g). Memeriksa tuas kendali/kontrol Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik.Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas. h). Memeriksa tekanan ban Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama. i) Memeriksa sistem pelumasan
  • 20. Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa.Gigi transmisi.Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa.Kabel kopling kemudi.Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat.Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 j). Memeriksa implemen Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa.Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas. k). Persiapan peralatan tangan Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangandilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor. Macam-Macam Pola Bajak a.Bajak singkal (moldboard plow) Bajak singkal termasuk bajak yang paling tua.Di Indonesia bajak singkal inilah yang paling sering digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah, dengan tenaga ternak hela sapi atau kerbau sebagai sumber daya penariknya. Secara umum bajak singkal dibedakan atas 2 jenis, yaitu bajak singkal satu arah (oneway moldboard plow) dan bajak singkal dua arah (two-way moldboard plow). Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya pada satu arah saja. Sedangkan bajak singkal 2 arah pada waktu mengolah tanah arah pelemparan atau pembalikan tanah dapat diatur 2 arah, yaitu ke kanan dan ke kiri.Bagian-bagian utama dari bajak singkal yang aktif mengolah tanah adalah pisau bajak (share), singkal (moldboard) dan penstabil bajak (landside). Fungsi dari pisau bajak adalah untuk memotong tanah secara horisontal.Biasanya alat ini terbuat dari logam yang berbentuk tajam. Singkal berfungsi untuk menghancurkan dan membalik tanah, karena bentuknya yang melengkung maka pada waktu bajak bergerak maju, tanah yang terpotong akan terangkat ke atas dan kemudian dibalik dan dilemparkan sesuai dengan arah pembalikan bajak. Landside berfungsi untuk mempertahankan gerak maju bajak agar tetap lurus, dengan cara menahan atau mengimbangi gaya kesamping yang diterima bajak singkal pada waktu bajak tersebut digunakan untuk memotong dan membalik tanah.
  • 21. Untuk meyempurnakan hasil kerjanya, selain bagian-bagian utama di atas, bajak singkal juga dilengkapi dengan perlengkapan tambahan, yaitu roda alur penstabil (furrow wheel), roda dukung (land wheel), kolter, jointer dan kerangka. Furrow wheel berfungsi untuk menjaga kestabilan pembajakan. Land wheel berfungsi untuk mengatur kedalaman sehingga kedalamannya konstan. Kolter berfungsi untuk memotong seresah dan memotong tanah ke arah vertikal sehingga pembalikan tanah menjadi lebih ringan dan biasanya dipasang di depan bajak serta berada sedikit di atas mata bajak. Jointer berfungsi untuk memungkinkan penutupan seresah lebih sempurna dalam pembajakan, terpasang di atas pisau bajak dengan kedalaman kerja + 5 cm. Pada kerangka terdapat titik penggandengan yang nantinya akan dirangkaikan dengan sumber daya penariknya. Penggunaan bajak singkal ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain : pembalikan tanah lebih seragam pada tiap petak tanah yang diolah, lebih praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur, tidak menimbulkan alur mati (dead furrow) atau alur punggung (back furrow) sehingga pembajakan lebih rata. Bajak singkal dapat dipergunakan untuk mengait dan mencacah gulma, serta pembajakan di bawah vegetasi hijau yang tinggi.Bajak ini bekerja dengan ditarik oleh penggandeng misalnya traktor.Namun bajak jenis ini konstruksinya biasanya lebih berat dan lebih rumit, sehingga untuk ukuran yang besar perlu dilengkapi sistem hidrolis untuk pemutaran mata bajaknya, dengan tenaga operator yang lebih terampil. b.Bajak piringan (disc plow) Bajak piringan fungsinya sama dengan bajak singkal, yaitu untuk pengolahan tanah pertama tetapi singkalnya diganti dengan piringan. Piringan bulat seperti parabola dan berfungsi untuk memotong dan membalik tanah. c.Bajak putar (rotary plow) Pengolahan tanah dengan bajak akan menghasilkan bongkahan-bongkahan yang besar, sehingga biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk memperoleh keadaan tanah yang lebih halus lagi. Dengan menggunakan bajak putar pengerjaannya hanya dilakukan sekali tempuh.Bajak putar ini dapat digunakan pada tanah yang kering maupun tanah sawah, kadang-kadang juga digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat digunakan untuk melakukan penyiangan atau pendangiran.Penggunaan bajak rotari untuk pengolahan tanah dapat memberikan hasil yang lebih baik (baik untuk tanah kering maupun tanah basah). Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau maka dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran pada rotor dan memperlambat gerakan maju. Makin cepat perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan, namun akan diperoleh hasil penggemburan yang lebih halus.
  • 22. Rotari memiliki bagian-bagian yang sangat penting, yaitu : pisau, poros putar, rotor, penutup belakang (rear shield) dan roda dukung (land wheel). Pisau berfungsi untuk mencacah tanah pada waktu pengolahan tanah dengan bajak putar, pisau-pisau potong biasanya dipasang pada poros yang digerakkan horisontal yang bekerja dengan 300 putaran per menit.Rotor berfungsi sebagai tempat pemasangan pisau-pisau dari bajak putar.Rear shield berfungsi untuk membantu penghancuran tanah, adanya penutup belakang ini memungkinkan tanah lebih hancur karena tanah yang terlempar dari pisau terbentur pada penutup.Land wheel berfungsi untuk mengatur kedalaman pengolahan tanah. Prinsip kerja dari rotary ini adalah : pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar sehingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap. Sewaktu rotor berputar dan alat bergerak maju maka pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan tergantung pada kedalaman dan kecepatan bergerak maju.Gerakan putaran rotor-rotor (pisau-pisau) diakibatkan daya dari rotor yang diteruskan melalui sistem penerusan daya khusus sampai ke rotor tersebut. d.Bajak pahat (chisel plow) Dalam pengolahan tanah, bajak pahat berfungsi untuk merobek dan menembus tanah dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung sekop sempit yang disebut mata pahat atau chisel point.Mata pahat ini terletak pada ujung tangkai atau batang yang disebut bar. Adapun fungsi dari baja pahat adalah untuk memecahkan tanah yang keras dan kering, dan ini biasanya dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu, digunakan untuk pengerjaan pada tanah bawah, dipergunakan pada tanah yang berjerami dan untuk menutup sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah dan juga berfungsi untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah sehingga dapat mengurangi erosi. Pada dasarnya bajak pahat ini dipakai untuk pembajakan dangkal maupun pembajakan dalam sampai kedalaman 45 cm atau lebih tergantung pada keperluan dan jenis mata pahatnya.Jenis dan lebar alat bervariasi tergantung dari keperluan dan sumber daya penariknya. e. Bajak tanah bawah (sub soil plow). Bajak tanah bawah berfungsi untuk merobek dan menembus lapisan tanah sub soil dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat namun ukuran dan kedalamannya lebih besar. Dari seluruh jenis banyak diatas, maka dapat digunakan pola bajak sebagai berikut :
  • 23. 1. pola spiral 2. pola tepi 3. pola tengah 4. dan pola alfa. Elemen Dasar Traktor Elemen-elemen dasar traktor adalah sebagai berikut :  Mesin sebagai sumber penggerak  Transmisi daya, biasanya berupa roda gigi, sabuk dan sproket, atau kombinasi keduanya  Alat penggerak, yaitu roda, roda rantai, dsb  Alat pengendali, yaitu berupa kemudi, kopling, kopling kemudi, rem, dsb  Alat yang bekerja, yaitu implemen atau trailer yang ditarik  Roda traktor bisa diberi pemberat untuk memperbesar traksi. Traktor juga diberi pemberat pada bagian depannya untuk menyeimbangkan traktor, terutama setelah dipasangkan implemen.Pengolahan tanah dapat dipandang sebagai suatu usaha manusia untuk merubah sifat sifat yang dimiliki oleh tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia. Di dalam usaha pertanian, pengolahan tanah dilakukandengan tujuan untuk menciptakan kondisi fisik, khemis, dan biologis tanah yanglebih baik sampai kedalaman tertentu agar sesuai untuk pertumbuhan tanaman.Berdasarkan atas tahapan kegiatan, hasil kerja dan dalamnya tanah yangmenerima perlakuan pengolahan tanah, kegiatan pengolahan tanah dibedakanmenjadi dua macam, yaitu pengolahan tanah pertama atau awal (primary tillage)dan pengolahan tanah kedua (secondary tillage).Pengolahan tanah pertama, tanah dipotong kemudian diangkat terusdibalik agar sisasisa tanaman yang ada dipermukaan tanah dapat terbenam didalam tanah. Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya di atas 15 cm.Pada umumnya hasil pengolahan tanah masih berupa bongkah-bongkah tanahyang cukup besar,karena pada tahap pengolahan tanah ini penggemburan tanahbelum dapat dilakukan dengan efektif Defenisi Alat Penyemrot
  • 24. Alat penyemprot atau sering disebut dengan sprayer adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan dengan efektif dan mendistribusikan secara seragam diatas permukaan atau ruangan untuk menccukupi kebutuha air tanaman atau untuk melindungi tanaman dari gangguan hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan pestisida. Jenis-jenis Alat Penyemprot Alat penyemprot memiliki banyak jenis, jika kita lihat dari sumber tenaganya, alat ini dibagi atas : a. Alat penyemprot tenaga tangan : - Atomizer - Alat penyemprot jenis udara bertekanan (compressed Air Sprayer) - Alat penyemprot jenis gendong Knapsack sprayer b. Alat penyemprot bertenaga motor (power sprayer) - Alat penyemprot hidrolik (hidrolic sprayer) - Alat penyemprot blower (blower sprayer), biasanya digunakan pada areal perkebunan yang luas, dengan mesin ini hembusan udara bertekanan tinggi menyemprotkan bahan kimia dari mesin ke pohon , dimana cairan kimia dirubah menjadi partikel halus oleh aliran udara yang kuat. Jenis-Jenis Nozel dan Kegunaannya 1. Sentrifugal nozzle Sebuah sprayer sentrifugal memiliki tangkai yang diputar mendefinisikan sumbu rotasi, dan baling-baling menempel pada poros dan berorientasi tegak lurus dengan sumbu rotasi.baling-baling itu meluas radial dari ujung tumit pada jarak radial dari sumbu rotasi ke ujung jari kaki pada radial lebih jauh dari sumbu rotasi. baling-baling ini memiliki wajah depan berlubang di sebuah arah putaran.
  • 25. 2.Two fluid nozzle Jenis spray nozzle mungkin membutuhkan lebih banyak udara atomisasi dan penurunan tekanan udara yang tinggi atomisasi karena pencampuran dan atomisasi cairan terjadi di luar nozzle. Penurunan tekanan cair lebih rendah untuk jenis nozzle, kadang-kadang menarik cairan ke nozel karena hisap disebabkan oleh saluran udara atomisasi (nosel menyedot). Jika cair yang akan dikabutkan berisi padatan sebuah alat penyemprot campuran eksternal mungkin disukai. semprotan ini mungkin dibentuk untuk menghasilkan pola semprotan yang berbeda. Pola datar dibentuk dengan pelabuhan udara tambahan untuk meratakan atau membentuk kembali semprot melingkar debit penampang. Pengendalian nozel dua fluida.Banyak aplikasi menggunakan nozel dua fluida untuk mencapai ukuran drop dikendalikan kecil rentang operasi. nozel Masing-masing memiliki kurva kinerja, dan cairan dan tingkat aliran gas menentukan ukuran drop [4]. drop size berlebihan dapat mengakibatkan kegagalan peralatan bencana atau mungkin berdampak negatif pada proses atau produk. Misalnya, menara pendingin gas di sebuah pabrik semen sering memanfaatkan evaporative cooling yang disebabkan oleh air dikabutkan oleh nozel dua cairan ke gas sarat debu. Jika tetes tidak sepenuhnya menguap dan menyerang dinding pembuluh debu akan menumpuk, sehingga potensi untuk pembatasan aliran di saluran outlet, mengganggu operasi pabrik. 3. Flooding nozzle Cocok untuk digunakan dengan penyemprot yaditerapkan herbisida ng dan pupuk cair.Sebuah perkumpulan nosel termasuk plastik, satu bagian ujung banjir yang melekat langsung di atas konektor bayonet badan nozzle.Tubuh nosel adalah tipe diafragma untuk mengurangi berat badan, biaya dan kompleksitas tapi dimodifikasi untuk meningkatkan kapasitas aliran.Dalam satu perwujudan, sebuah bayonet 90 derajat disediakan pada tubuh nosel menara, dan pilihan bayonet lainnya juga tersedia di menara untuk pola semprotan fan datar. Dalam perwujudan kedua, pola radial bayonet konvensional meluasnya disediakan, dan ujung banjir itu sendiri dibuat dengan memutar 90 derajat. Sistem plumbing digunakan untuk aplikasi spray tingkat tinggi dengan ujung banjir sama dengan tarif yang lebih rendah
  • 26. penyemprotan menggunakan ujung yang berbeda terpasang pada konektor bayonet lain di menara A.Kapasitas Kerja Pengolahan Tanah Kapasitas kerja adalah kemampuan kerja suatu alat atau mesin memperbaikihasil (hektar, kg, lt) per satuan waktu. Jadi kapasitas kerja pengolahan tanahadalah berapa hektar kemampuan suatu alat dalam mengolah tanah per satuanwaktu.Kapasitas kerja suatu alat pengolahan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu: 1. Ukuran dan bentuk petakan sangat mempengaruhi efisiensi kerja daripengolahan tanah yang dilakukan dengan tenaga tarik hewan ataupun dengantraktor. Ukuran petakan yang sempit akan mempersulit beloknya hewan penarikatau traktor, sehingga efisiensi kerja dan kapasitas kerjanya rendah.Untuk mencapai efisiensi kerja dan kapasitas yang tinggi, maka ukuran luaspetakan harus disesuaikan dengan tenaga penarik yang digunakan. 2. Topografi wilayah Keadaan topografi wilayah meliputi keadaan permukaan tanah dalam wilayahsecara keseluruhan. Misalnya keadaan permukaan wilayah tersebut datar atauberbukit atau bergelombang. Keadaan ini diukur dengan tingkat kemiringan daripermukaan tanah yang dinyatakan dalam (%). Kemiringan yang baik untukpenggunaan tenaga hewan dan traktor dalam pengolahan tanah adalah sampai 3persen (relatif datar). Kemirngan tanah yang lebih dari 3% yang masih bisadikerjakan traktor adalah 3% - 8% dimana pengolahan tanahnya dilakukan danganmengikuti garis ketinggian (contour farming system). 3. Keadaan traktor Traktor-traktor sudah lama dipakai berarti umur ekonominya sudah habis ataumalah sudah terlewatkan, sehingga sudah banyak bagian traktor
  • 27. yang sudah aussehingga sering timbul kerusakan. Kerusakankerusakan akan menyangkutmasalah waktu, tenaga serta biaya. Sehingga pekerjaan tidak akan efisien lagi. 4. Keadaan vegetasi (tumbuhan yang ada) dipermukaan tanah Keadaan vegetasi permukaan tanah yang diolah juga dapat mempengaruhiefektivitas kerja dari bajak atau garu yang digunakan. Tumbuhan semak ataualang-alang memungkinkan kemacetan akibat penggumpalan pada alat karenatertarik atau tidak terpotong. Pengolahan tanah pada alang-alang atau bersemakakan lebih efektif bila digunakan bajak piringan atau garu piring. 5. Keadaan tanah Keadaan tanah meliputi sifat-sifat fisik tanah, yaitu keadaan basah (sawah),kering, berlempung, liat atau keras. Keadaan ini menentukan jenis alat dan tenagapenarik yang digunakan. Disamping itu juga mempengaruhi kapasitas kerja daripengolahan tanah. Tanah yang basah memberikan tahanan tanah terhadap tenagapenarik relatif lebih rendah dibanding dengan tanah kering. Akan tetapi padatanah basah (sawah) memungkinkan terjadi slip yang lebih tinggi dibandingkanpada tanah kering. 6. Tingkat keterampilan operator Operator yang berpengalaman dan terampil akan memberikan hasil kerja danefisiensi kerja yang lebih baik dibanding operator yang belum terampil dan belumberpengalaman. Oleh karena itu dalam penggunaan traktor untuk pengolahantanah, perlu terlebih dahulu memberikan latihan terampil kepada operator yangmenjalankannya. Usaha ini untuk memberikan hasil pekerjaan yang lebih efisiendan lebih efektif. 7. Pola pengolahan tanahPola pengolahan tanah erat hubungannya dengan waktu yang hilang karenabelokan selama pengolahan tanah. Pola pengolahan harus dipilih dengan tujuanuntuk memperkecil sebanyak mungkin pengangkatan alat. Karena pada waktudiangkat alat itu tidak bekerja. Oleh karena itu harus diusahakan bajak atau garutetap bekerja selama waktu operasi dilapangan. Makin banyak pengangkatan alatpada waktu belok, makin rendah efisiensi kerjanya.Pola pengolahan tanah yang banyak dikenal dan dilakukan adalah pola spiral,pola tepi, pola tengah dan pola alfa. Pola spiral yang paling
  • 28. banyak digunakankarena pembajakan dilakukan terus menerus tampa pengangkatan alat. B. Kapasitas Lapang Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas lapang yaitu: 1. Kinerja Lapang Alat Mesin Pertanian Petanian Dalam pengolahan tanah, kecepatan penggarapan suatu lapang dengan sebuahmesin merupakan salah satu dasar pertimbangan menghitung biaya pengerjaandan efisiensi dalam pengolahan lahan. Dalam hal ini ada beberapa istilah yangdigunakan yaitu: a. Kapasitas lapang teoritis sebuah alatMerupakan kecepatan penggarapan lahan yang akan diperolehseandainya mesin tersebut melakukan kerjanya memanfaatkan 100 %waktunya, pada kecepatan maju teoritisnya dan selalu memenuhi 100 % lebarkerja teoritisnya. b. Waktu per hektar teoritis Merupakan waktu yang dibutuhkan pada kapasitas lapang teoritistersebut. c. Waktu kerja efektif Merupakan waktu sepanjang mana mesin secara aktual melakukanfungsi/kerjanya. Waktu kerja efektif per hektar akan lebih besar dibandingwaktu kerja teoritik per hektar jika lebar kerja terpakai lebih kecil dari lebarkerja teoritisnya. d. Kapasitas lapang efektif Kapasitas lapang efektif suatu alat merupakan fungsi dari lebar kerjateoritis mesin, presentase lebar teoritis yang secara aktual terpakai, kecepatanjalan dan besarnya kehilangan waktu lapang selama pengerjaan. Dengan alatalatsemacam garu, penyiang lapang,pemotong rumput dan pemanen padu,secara praktis tidak mungkin untuk memanfaatkan lebar teoritisnya tanpaadanya tumpang tindih. Besarnya tumpang tindih yang diperlukan terutamamerupakan fungsi dari kecepatan, kondisi tanah dan ketrampilan operator.
  • 29. e. Efisiensi lapang Merupakan perbandingan antara kapasitas lapang efektif dengankapasitas lapang teoritis, dinyatakan dalam persen. Efisiensi lapangmelibatkan pengaruh waktu hilang di lapang dan ketakmampuan untukmemanfaatkan lebar teoritis mesin. f. Efisiensi kinerja Merupakan suatu ukuran efektifitas fungsional suatu mesin, misalnyapresentase perolehan produk bermanfaat dari penggunaan sebuah mesinpemanen. 2. Waktu Hilang Untuk Belok Belok di ujung suatu lapang menghasilkan suatu kehilangan waktu yangseringkali sangat berarti, terutama pada lapang-lapang pendek. Jumlah waktu belok per satuan luas untuk sebuah alat dengan lebar tertentu akan berbandingterbalik dengan panjang lapang. Untuk suatu lapang persegi tertentu digarapsearah panjangnya ataukah memutarinya, jumlah putaran perjalanan yangdiperlukan akan sama. Menggarap secara pulang balik memerlukan 2 kali belokan180o per putaran, sedang kedua cara lainnya mencakup empat belokan 90o perputaran.Waktu yang diperlukan untuk belok pada pengerjaan bolak-balik, jugadipengaruhi oleh ketakteraturan bentuk lapang, besarnya ruang belok di headland,kekasaran daerah belok dan lebar alat. Waktu per belokan pada head-landhalus rata-rata hampir 5 % lebih besar pada pemanen atau penyiang 4 larikdibanding 2 larik. Perbedaannya ialah 20 - 25 % pada head-land kasar. Padapengujian dengan alat yang lebih lebar, Barnes dkk mendapatkan bahwa waktuper belokan rerata 40 - 5- % lebih besar untuk penyiang dan penanam 6 larikdibanding 4 larik.Perjalanan tak kerja melintasi ujung-ujung suatu lapang menghasilkankehilangan lainnya yang sering tak terhindarkan dan khususnya penting jika tanahyang luas dibagi-bagi ke dalam lapang-lapang yang pendek. 3. Waktu Hilang Yang Sebanding dengan Luas Beberapa waktu hilang, semacam karena istirahat dan penyetelan ataupemeriksaan alat, biasanya cenderung sebanding dengan waktu kerja efektif (ataudengan waktu lapang total) jika kecepatan kerja atau lebar alat ditambah.Perjalanan tak kerja melintasi ujung lapang cenderung sebanding dengan waktukerja efektif jika kecepatan kerja normal dipertahankan saat melintasi ujung.Kehilangan waktu yang lain, disebabkan oleh halangan,
  • 30. penggumpalan,penambahan pupuk atau benih, dan pengisian tabung semprotan, seringkalicenderung lebih sebanding dengan luas daripada dengan waktu kerja. Waktu perhektar untuk belok pulang-balik pada pengerjaan tanaman larik cenderung tetapkonstan (atau turun cuma sedikit) jika kecepatan kerja dinaikkan, karenakecepatan biasanya dikurangi saat belok, kecuali jika kecepatan kerja normalnyamemang telah rendah. Waktu hilang yang disebabkan pengosongan hasil panencenderung sebanding dengan jumlah hasil di samping sebanding dengan luasnya.Waktu hilang yang cenderung sebanding dengan luas menjadi makin pentingbila lebar atau kecepatan alat dinaikkan, karena waktu hilang tersebut akanterhitung dengan presentase yang lebih besar dengan berkurangnya total waktuper hektar. Dengan demikian, mengganti penanam 4 larik dengan 6 larik padakecepatan maju yang sama dapat menaikkan keluaran cuma 30 % bukannya 50 %. 4. Waktu Hilang Berkenaan dengan Kehandalan Mesin Peluang kerusakan alat, yang akan berakibat hilangnya waktu di lapang,adalah berbanding terbalik dengan kehandalan mesin. Kehandalan keberhasilandapat didefinisikan sebagai peluang statistik berfungsinya suatu alat secara memuaskan pada kondisi tertentu sepanjang periode waktu tertentu.Kehandalan pemakaian waktu pada mesin individual menjadi makin pentingjika beberapa mesin atau beberapa bagian mesin digunakan secara gabungan.Untuk sebuah alat individual, waktu hilang sebesar 5 atau 10 % karena kerusakan,penyetelan, pembetulan, penyumbatan/penggumpalan, atau berhenmti yang lainberkaitan dengan mesin, umumnya tidak dianggap serius. Namun jika 4 satuansemacam itu, masing-masing dengan kehandalan pemakaian waktu 98 %,digunakan secara beriritan, kehandalan pemakaian waktuharapan menyeluruhgabungan tersebut akan terkurangi sampai menjadi tinggal 66 %. Kehandalanpemakaian waktu. Waktu hilang karena belok, istirahat, pengisian wadah benihatau pupuk, dan sebagainya, kira-kira akan tetap sama tak peduli berapa jumlahmesinnya, namun harus dimasukkan dalam penghitungan efisiensi lapanggabungan tersebut.Dikarenakan adanya pengurangan kehandalan pada mesin gabungan,pemeliharaan preventif menjadi relatif lebih penting dibanding jika hanya dipakaimesin tunggal. Semua mesin dalam suatu gabungan hendaklah dapat dipakaisepanjang waktu yang sama. Antara perawatan dan kapasitas berbagai satuannyahendaklah dapat disesuaikan dengan baik.
  • 31. MEMBAJAK A. Cara Menghidupkan Traktor Roda 2 Pertama-tama periksalah engine dan semua bagian traktor sehingga yakin dalam kondisi baik, kemudian aturlah gas sehingga pada saat setelah dihidupkan gas tidak terlalu rendah, lalu gunakan lah engkol untuk meghidupkan, tarik tuas kopling lalu putar engkol, setelah putaran engkol maksimal, lepaskan tuas kopling, setelah mesin menyala peganglah stang kemudi dengan sedikit menekannya sampai batas pinggang agar diperoleh keseimbangan. Cara Mengoprasikan Traktor Roda 2 1. Memulai menjalankan traktor tangan a. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle. b. Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari c. Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan. d. Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan. e. Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi 2. Menjalankan lurus ke depan a. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan” b. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada padastang kemudi. c. Mata memandang ke depan. d. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan. e. Jangan membelokkan stang kemudi
  • 32. f. Jangan memindah posisi gigi persneleng 3. Menghentikan traktor/parker a. Gas dikecilkan pada posisi idle. b. Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem. c. Persneleng dinetralkan. d. Gas dikecilkan Membelokkan traktor pada jalan datar a. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan. b. Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan. c. Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi. d. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer. Proses Bajak singkal traktor 2 roda Berikut ini adalah proses bajak singkal traktor roda dua : a. Untuk langkah pertama pasang bajak singkal pada trakor roda dua. b. Hidupkan mesin traktor. d. Pada saat akan melakukan pengolahan traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat supaya hasil bajakan maksimal. . Proses Bajak Rotary Traktor Roda 2
  • 33. Berbeda dengan bajak singkal, bajak rotary memerlukan motor pemggerak langsung dari engine traktor, mula-mula alat bajak rotary dipasangkan pada bagian belakang traktor tidak lupa menyambungkan motor penggerak bajak dengan engine traktor, lalu menyambungkan badan traktor dengan alat bajak rotary, bajak ini berputar sesuai kecepatan engine, semakin cepat traktor, maka pergerakan bajak rotary juga semakin cepat, dan struktur tanah semakin bagus. Untuk mengunaka Rotary, maka PTO harus di arahkan kearah high (untuk kecepatan tinggi) dan low (untuk kecepatan rendah). III. METODOLOGI A. Alat dan Bahan 1. Traktor tangan 2. Bajak singkal untuk traktor tangan 3. Stopwatch 4. Meteran (50 m dan 5 m) 5. Penggaris siku 6. Patok-patok 7. Tachometer B. Prosedur Kerja 1. Sumber tenaga dan alat a. Mencatat data mengenai jenis penggerak (jenis traktor, merk, daya, rpm). b. Mengamati dan mencatat data mengenai bajak singkal yang digunakan. 2. Kondisi lahan a. Mencatat topografi dan keadaan batuan dari lahan yang akan diolah. b. Mencatat keadaan vegetasi di permukaan tanah sebelum pembajakan dilakukan. 3. Pengukuran kapasitas lapang, efisiensi lapang, dan slip roda traksi a. Mengukur jarak tempuh traktor dalam lima putaran roda traksi tanpa beban (bajak diangkat), 3 kali dan menghitung rata-ratanya, didapat So. b. Mencatat waktu mulai bekerja dan selesainya (Wk). c. Untuk masing-masing grup, mengukur :  Lebar pengolahan  Waktu tempuh dalam jarak 10 m  Waktu belok  Jarak tempuh dalam lima putaran roda traksi saat pembajakan
  • 34.  Kedalaman pembajakan C.Tempat Praktikum mekanisasi pertanian ini dilakukan di lahan kebun percobaan kali urang Universitas Mercu Buana Yogyakarta III.HASIL DAN PEMBAHASAN A.HASIL IDENTIFIKASI ALAT MESIN PERTANIAN A.Traktor Sebagai sumber daya di Bidang Pertanian 1.Pengamatan Spesifikasi Traktor Besar Nama : Traktor besar Merek : Tri-Tractor M76.co Model / Type : Type F Negara Pembuat : Amerika Motor Penggerak Nama : Diesel Merk : Tri-Tractor Model/Type : Model D8 Type 8 Sistem Pendingin : Oli Sistem Pelumasan : Oli Sistem Transmisi : Roda Gigi Kopling : Otomatis Porsneling : Manual Ukuran Traktor Panjang/Lebar/Tinggi(cm) : 305cm/124cm/141cm
  • 35. Jarak Poros Roda(cm) : 120cm Jarak Antar Roda(cm) : Depan : 93cm Belakang : 77cm Renggang Dengan Tanah : 35cm Depan : 93cm Belakang : 47cm Kapasitas Tangki(L) : 5liter Bahan Bakar : Solar Mesin : Oli Transmisi : Oli Saringan Udara : Oli Ukuran Roda : Pelumas : Gambar traktor dan bagian-bagianya Keterangan 1.Lampu (lamp) 6..Knalpot
  • 36. 2.Tangki bahan Bakar 7.Roda Depan 3.Stang kemudi 4.Pedal rem& Gas 5.Roda belakang 2.Pengamatan Spesifikasi Hand Traktor Gambar traktor dan bagian-bagianya Keterangan gambar: 1.Lamp 6.Speed-changing 2.Engine 7..Clutch-brakehandle 3.Clutch 8.Throttlecontrol handle 4.Gearbox 9.Throttlecontrol hand 5.Handlebar 11.Driving wheel 12.Frame 10.Traction adapter Spesifikasi : Perlengkapan yang disertakan : Roda Besi Standard, Roda Karet, Bajak Singkal (Luku), Garu, Gelebeg
  • 37. • Traktor Tangan - Merk/Model QUICK/G 1000 - Kecepatan 1 maju - Sistim Transmisi (Chain - Gear) - Sistim Penggerak (Kopling Utama) V Belt (2 buah) - Sistim Pembelok (Kopling Kemudi) Dog cluth - Isi Minyak Pelumas 5,5 liter - Dimensi Traktor P, 2730 mm. L, 1140 mm. T, 1370 mm - Berat 300 Kg (Berat Traktor termasuk Roda Besi dan Diesel. Apabila menggunakan roda karet berat = 250 Kg) • Tenaga Penggerak - Merk KUBOTA - Type 4 langkah - Model RD 85 DI-1 - Tenaga Rata-rata 7,5 / 2200 HP / RPM - Tenaga Maxsimum 8,5 / 2400 HP / RPM - Bahan Bakar Solar - Sistim Starting Engkol - Sistim Pendingin Radiator - Isi Bahan Bakar 9,5 ltr - Isi Minyak Pelumas 2,4 ltr - Berat 86 kg - Sistim Lampu dengan IC Regulator • Perlengkapan Tambahan yang dapat dibeli (terpisah) - Bajak Parabola - HITCH II - Roda Besi Bertapak Lebar - Roda Besi Bertapak Panjang B.Alat Dan Mesin Pengolah Tanah 1.Pengamatan Spesifikasi Bajak Singkal (Molboard Plow)
  • 38. Nama : Bajak Singkal Cara Penggandengan : Mounter Ukuran Panjang/Lebar/Tinggi(cm) :60cm/37cm/76cm Renggang Bawah(mm) : 44mm Renggang Samping : 42mm Berat : 37kg Perlengkapan Bajak : Ada Singkal Bajak(Coulter) : Ada Jointer :Ada Roda Alur (Furrow Wheel) :Tidak Roda Dukung (Land Wheel) : Tidak
  • 39. Gambar alat dan bagian-bagianya Keterangan 1,Draw bar 2.Counter
  • 40. 3.Kerangaka 4.Kengatur kedalaman 5.Mata bajak 2.Pengamatan Spesifikasi Bajak Piringan (Disk Plow) Nama : Bajak Piringan Merk : Quick Traktor Negara Pembuat : Indonesia Cara Penggandengan : Mounter Ukuran Panjang/Lebar/Tinggi (cm) :85cm/43cm/60cm Renggang Bawah (mm) :23mm Perlengkapan Bajak Singkal Bajak (Counter) :Tidak Jointer :Tidak Roda Alur (Furrow Wheel) :Ada Roda Dukung (Hnd Wheel) :Tidak
  • 41. Gambar alat dan bagian-bagianya Keterangan 1.Piringan 2.Roda alur 3.Draw Bar 6.Kerangka
  • 42. 4.Pengatur Kedalaman 5.Pengatur Roda 3.Pengamatan Spesifikasi Garu Piringan (Disk Harrow) Nama : Garu Piringan (Tri Tractor) Merk :Jutt-Bilt Model/Type/Nomor Seri :Type 8Transmission Flyd/06020204 Negara Pembuat :Indonesia Jumlah Rangkaian :3 Gang Jumlah Piringan :8 Rangkaian Jenis Piringan :Lingkaran Bergerigi Pada Tepi Diameter Piringan (cm) :40 cm Lebar Kerja Garu :125,6 cm Cara Pengandengan Tractor :Garu Piringan Disambungkan /Dipasang Pada Mesin Mini Ukuran Panjang/Lebar/Tinggi(cm) :124 cm/43 cm/55 cm Perlengkapan Garu Roda Alur(Furrow Wheel) : Ada Roda Dukung (Land Wheel) :Ada
  • 43. Gambar alat dan bagianya Keterangan 1.Pengait/Sambungan 2.Roda Garu 3.Keranga /Dudukan Piringan
  • 44. C.Alat Dan Mesin Pemeliharaan Tanaman 1.Pengamatan Spesifikasi Knapsack Hand Sprayer Nama : Knapsack Sprayer Merk :SWAT Model/Type/Nomor Seri :Type Swa/No.152877 Negara Pembuat :Indonesia Jenis Nossel/Pengabut :Menyebar Membentuk V Volume Tangki(L) :16 Lt Tekanan Kerja (kg/cm2) :10kg/Cm2 Ukuran Panjang/lebar/Tinggi(cm) :60cm/21cm Berat (kg) :5kg Gambar sprayer
  • 45. Keterangan 1.Tangki 6.Selang 2.Tekanan kerja 7..Kran Pengatur Keluarnya Cairan 3.Lubang Tempat Memasukkan Cairan 8.Pipa Nosel 4.Pemompa Tekanan 9.Nosel 5.Pengatur Keluarnya Cairan 10.Tali Punggung B.HASIL PERHITUNGAN KAPASITAS KERJA LAPANG A.T total = 758,83 detik B.karena Membelok (L3) =08.66 detik = 14.83 detik +
  • 46. 23.44 detik T1x100% =23.44 x 100% T 758.83 = 3.088 % C.Lebar Kerja (L1) W1 = 30cm W2 = 40cm+30cm+35cm 3 = 35 cm W1-W2 x 100% = 30 – 35 x 100 % W1 30 = - 16.67 % D.Karena Slip (L2) D = 77cm L = 16,75+16.75+16.50 = 16.666 m 3 = 1666.6 cm N = 10 J1 = 3.14 J1.D.N – L x 100% = 3.14 x 77 x 10 x100% J1.D.N 3.14 x 77 x10 = 751.2 x 100 % = 31.06%
  • 47. E.Karena Kemacetan (L4) T2 = 9.18 T2 = x 100% =9.18 x 100% T 758.83 = 1.2927 % F.Efisiensi = (1-L1) (1-L2) (1-L3-L4) x 100% = (1-(-0,1667) (1-0,3106) (1-0,030889-0.012927) x 100 % = 54.9305 % B.PEMBAHASAN 1.Identifikasi Alat Mesin Pertanian Traktor adalah kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan fraksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian.Instrumen pertanian umumnya digerakan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik atau pun didorong dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.Istilah umum lainya, “unit traktor”, yang mendefinisikan kendaraan truk semi trailer. Kata traktor diambil dari bahasa latin, trahere yang berarti “menarik”. Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat menigkatkan kapasitas kerja,
  • 48. mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi kelelahan dan kebosanan dalam bekerja. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan “suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbang atau bajak, untuk menggantikan istilah “mesin penarik” (trakction engine). Di inggris, irlandia, Australia, india, spanyol, argentina, dan jerman, kata “traktor” umumnya berarti “traktor pertanian”, dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat jarang. Intrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin uap portabel di tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrument mekanis pertanian.Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas dipertanian.Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap.Traktor bisa diklasifikan sebagai two wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali trak tracktor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar dibelakang atau keempat roda sama besar. Track traktor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak diberbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, tracktor menjadi popular di California pada tahun 1930-an. Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap.Pada awal abad utama sumber tenaga traktor.Antara tahun 1900 hingga 1960, bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan bakar.Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual.Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan tinggi umumnya 3 hingga 6.Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi dipakai dijalan. Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan keperalatan yang diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam, memanen, membajak,dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau system sambungan. A.Definisi Traktor dua roda Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar yang digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah baut pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu memperoleh keseimbangan traktor. Untuk menghidupkan traktor ini digunakan engkol.
  • 49. Kerangka pada traktor tanagan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak , unit transmisi dan bagian traktor lainnya .ddaya pada motor penggerak disalurkan melalui putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V. kopling utama meneruskan daya tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary. Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur keceptan traktor. B. Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas Berdasarkan kapasitasnya traktor roda dua dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp C. Jenis Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Traktor Dua Roda umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan petani di Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang sempit jika dibandingkan dengan mini traktor Traktor tangan dengan daya yang kecil dapat digunakan pada kebun yang kecil (Garden Traktor), sperti untuk kebun sayuran orgnik dengan dengan system kelambu. traktor roda dua atau traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan dengan kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena itu traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak terlalau kering.
  • 50. D. Komponen utaman Traktor Dua Roda Langkah pertama yang harus dipelajari untuk dapat mengoperasikan traktor dua roda ini adalah mengenal traktor dua roda itu sendiri .Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Tenaga penggerak motor. 2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga). 3. Tuas kendali. E.Jenis Alat Bantu Traktor Dua Roda Adapun alat-alat bantu pada traktor dua roda adalah sebagai berikut : a. Unit roda.  Roda ban  Roda pengatur kedalaman bajakan  Roda besi  Roda apung b. Unit equipment atau peralatan lainnya  Bajak singkal  Bajak rotary  Gelebeg  Ridger  Trailer  Transplanter
  • 51.  Seed drill  Pontoon atau pelampung. A. Definisi Traktor Empat Roda Traktor mini merupkan traktor empat roda dengan daya berrkisar 12-15Hp dimana dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk , berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang. Komponen atau unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan .pada traktor empat roda dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenaga untuk memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin (PTO). B. Ukuran Traktor Empat Roda Menurut Kapasitas Berdasarkan kapasitasnya traktor roda 4 dibedakan menjadi : 1) Traktor mini ( < 25 pk) 2) Traktor sedang (25 pk – 50 pk) 3) Traktor besar ( > 50 pk) C. Jenis Pekerjaan Yang Dilakukan Traktor Empat Roda Traktor mini mempunyai tenaga yang cukup besa sehingga traktor ini cocok digunakan pada daerah atau areal pertanian yang luas, seperti misalnya pada areal persawahan traktor ini sangat cocok.Jika areal persawahanya dlam maka traktor ini bisa memakai roda apung, yang mana roda ini dapat mempermudah pekerjaan karena kemungkinan roda untuk slip sangat sedikit. D. Komponen Utama Traktor Empat Roda
  • 52.  Pedal rem  Tumpuan kaki  Pedal pengunci differensial  Panel instrument  Radiator  Motor penggerak  Saringan udara  tangki bahan bakar  tuas pengatur gas  stir kemudi  Tuas perseneling utama  Tuas perseneling PTO  Tuas pengatur hidrolik  Tempat duduk operator  Poros PTO  Roda belakang dan depan  Batang rem  Tuas perseneling  Pedal kopling  Bak gigi kemudi  Motor starter  Aki
  • 53. E. Jenis Alat Bantu Traktor Empat Roda Sama hal nya dengan traktor dua roda, traktor mini memilki alat bantu sebagai berikut : a. Unit roda.  Roda ban  Roda pengatur kedalaman bajakan  Roda besi  Roda apung b. Unit equipment atau peralatan lainnya  Bajak singkal  Bajak rotary  Gelebeg  Ridger  Trailer  Transplanter  Seed drill  Pontoon atau pelampung. Dari kedua traktor tersebut ada berbagai macam bajak dan garu yaitu: 1.BAJAK a. Bajak singkal (moldboard plow) b. Bajak piringan (disc plow) c. Bajak putar (rotary plow)
  • 54. d. Bajak pahat (chisel plow) e.Bajak tanah bawah (sub soil plow) 2.. GARU (HARROW) a. Garu piringan (disk harrow) b. Garu piringan (disk harrow) c. Garu bergigi per (spring tooth harrow) d. Garu-garu khusus (special harrow) 2.Kapasitas Kerja Lapang A.Kapasitas Kerja Pengolahan Tanah Kapasitas kerja adalah kemampuan kerja suatu alat atau mesin memperbaiki hasil (hektar, kg, lt) per satuan waktu. Jadi kapasitas kerja pengolahan tanah adalah berapa hektar kemampuan suatu alat dalam mengolah tanah per satuan waktu. Kapasitas kerja suatu alat pengolahan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 7. Ukuran dan bentuk petakan . 8. Topografi wilayah 9. Keadaan traktor 10. Keadaan vegetasi (tumbuhan yang ada) dipermukaan tanah. 11. Keadaan tanah 12. Tingkat keterampilan operator 13. Pola pengolahan tanah B. Kapasitas Lapang Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas lapang yaitu: 5. Kinerja Lapang Alat Mesin Pertanian Petanian Dalam pengolahan tanah, kecepatan penggarapan suatu lapang dengan sebuah mesin merupakan salah satu dasar pertimbangan menghitung biaya pengerjaan dan
  • 55. efisiensi dalam pengolahan lahan. Dalam hal ini ada beberapa istilah yang digunakan yaitu: a. Kapasitas lapang teoritis b. Waktu per hektar teoritis c. Waktu kerja efektif d. Kapasitas lapang efektif. e. Efisiensi lapang f. Efisiensi kinerja waktu total untuk melakukan pekerjaan A.T total = 758,83 detik 6. Waktu Hilang Untuk Belok Belok di ujung suatu lapang menghasilkan suatu kehilangan waktu yang seringkali sangat berarti, terutama pada lapang-lapang pendek. Jumlah waktu belok per satuan luas untuk sebuah alat dengan lebar tertentu akan berbanding terbalik dengan panjang lapang.Berikut ada catatan waktu hilang karena membelok B.karena Membelok (L3) =08.66 detik = 14.83 detik + 23.44 detik T1x100% =23.44 x 100% T 758.83 = 3.088 % C.Lebar Kerja (L1) W1 = 30cm
  • 56. W2 = 40cm+30cm+35cm 3 = 35 cm W1-W2 x 100% = 30 – 35 x 100 % W1 30 = - 16.67 % 7. Waktu Hilang Yang Sebanding dengan Luas Beberapa waktu hilang, semacam karena istirahat dan penyetelan atau pemeriksaan alat, biasanya cenderung sebanding dengan waktu kerja efektif (atau dengan waktu lapang total) jika kecepatan kerja atau lebar alat ditambah.berikut adalah catatan waktu luas atau lebar kerja C.Lebar Kerja (L1) W1 = 30cm W2 = 40cm+30cm+35cm 3 = 35 cm W1-W2 x 100% = 30 – 35 x 100 % W1 30 = - 16.67 % 8. Waktu Hilang Berkenaan dengan Kehandalan Mesin Peluang kerusakan alat, yang akan berakibat hilangnya waktu di lapang,adalah berbanding terbalik dengan kehandalan mesin yaitu waktu karena slip dan kemacetan
  • 57. D.Karena Slip (L2) D = 77cm L = 16,75+16.75+16.50 = 16.666 m 3 = 1666.6 cm N = 10 J1 = 3.14 J1.D.N – L x 100% = 3.14 x 77 x 10 x100% J1.D.N 3.14 x 77 x10 = 751.2 x 100 % = 31.06% E.Karena Kemacetan (L4) T2 = 9.18 T2 = x 100% =9.18 x 100% T 758.83 = 1.2927 % Efisinsi kerja merupakan hasil yang diharapkan dari penggunaan traktor atau alat mesin pertanian ini F.Efisiensi = (1-L1) (1-L2) (1-L3-L4) x 100% = (1-(-0,1667) (1-0,3106) (1-0,030889-0.012927) x 100 % = 54.9305 %
  • 58. MEMBAJAK A. Cara Menghidupkan Traktor Roda 2 Pertama-tama periksalah engine dan semua bagian traktor sehingga yakin dalam kondisi baik, kemudian aturlah gas sehingga pada saat setelah dihidupkan gas tidak terlalu rendah, lalu gunakan lah engkol untuk meghidupkan, tarik tuas kopling lalu putar engkol, setelah putaran engkol maksimal, lepaskan tuas kopling, setelah mesin menyala peganglah stang kemudi dengan sedikit menekannya sampai batas pinggang agar diperoleh keseimbangan. Cara Mengoprasikan Traktor Roda 2 1.Memulai menjalankan traktor tangan a. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle. b. Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari c.Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai jalan. d.Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan. e. Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi 2. Menjalankan lurus ke depan a. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan” b. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada padastang kemudi.
  • 59. c.Mata memandang ke depan. d Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan. e. Jangan membelokkan stang kemudi f.Jangan memindah posisi gigi persneleng 3. Menghentikan traktor/parker a. Gas dikecilkan pada posisi idle. b. Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem. c. Persneleng dinetralkan. d. Gas dikecilkan Membelokkan traktor pada jalan datar a.Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan. b.Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan. c.Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi. d. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer. Proses Bajak singkal traktor 2 roda Berikut ini adalah proses bajak singkal traktor roda dua : a. Untuk langkah pertama pasang bajak singkal pada trakor roda dua. b. Hidupkan mesin traktor. d. Pada saat akan melakukan pengolahan traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat supaya hasil bajakan maksimal.
  • 60. Kesimpulan 1. Mekanisasi adalah ilmu yang dengan prakteknya mengajarkan kepada mahasiswa untuk dapat menggunakan alat dan mesin pertanian, sehingga mahasiswa paham dengan mekanisasi pertanian. 2. Mesin-mesin pertanian digunakan untuk membuat pekerjaan yang sulit menjadi mudah serta tidak membosankan. Kemudian meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produksi yang dipacu oleh pekerjaan yang cepat. 3 .Tujuan diadakannya praktikum alat mesin pertanian yaitu untuk mengetahui berbagai jenis bentuk dan fungsi berbagai lat dan mesin pertanian
  • 61. Daftar Pustaka Irwanto, A. Kohar, Ir. 1980. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian.Institut Pertanian Bogor.LTAS Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. Departemen Mekanisasi Pertanian. Bogor. Mulyoto H. dkk, 1996. Mesin-mesin Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta. Nawawi Gunawan, Ir., MS. 2001. Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian. Departemen Pendidikan Nasional Proyek Pengembangan Sistem Dan Standar Pengelolaan Smk. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta Nurdi Ibnu W. dan Darmadi, 1998. Pengolahan Tanah Pertama. PPPG. Pertanian. Cianjur. Wijato,dkk. 2002. Mesin-mesin pertanian. Bumi Aksara. Jakarta http://diperta.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/Pengoperasian_dan_Perawatan_Hand_Tractor _%28Traktor_Tangan%29.pdf diakses pada tanggal 5 januari 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/traktor diakses pada 5 januari 2013 http://tokoalatmesin.indonetwork.co.id/1411176/hand-tractor-traktor-tangan.htmdiakses pada januari 2013 http://www.mesinpertanian.com/Traktor_Tangan_Mesin_Hand_Traktor_Traktor_Pertanian.h tml diakses januari 2013 http://www.antaranews.com/berita/1267997399/gubernur-serahkan-145-traktor-tanganuntuk-bengkulu-selatan diakses januari 2013 http://www.tokomesin.com/Alat_Penyemprot_Pupuk_dan_Hama_Tanaman_Pertanian.html d iakses 5januari 2013 http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-tangan diaksejanuari 2012