SlideShare a Scribd company logo
1 of 171
Download to read offline
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan
Nasional dari Penerbit PT. Setia Purna Invest


Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan
Untuk SMP/MTs Kelas IX

SPI 03-01-20-02-036
Penulis                 :    Wahyudin Djumanta
                             Dwi Susanti
Editor                  :    Tim Setia Purna Inves
Perancang Kulit         :    Tim Setia Purna Inves
Layouter                :    Tim Setia Purna Inves
Ilustrator              :    Tim Setia Purna Inves


Ukuran Buku             :    17,6 × 25 cm




 510.71

 DJU       DJUMANTA, Wahyudin

   b               Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas IX/oleh
              Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti. –Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
              Pendidikan Nasional, 2008.
                vi, 162 hal. : tab.; ilus.; foto., 25 cm
                indeks, hlm. 160-161
                ISBN 979-462-974-4
   1. Matematika Studi dan Pembelajaran                  I. Judul
                II. Wahyudin Djumanta                          III. Susanti, Dwi




Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008


Diperbanyak oleh ...
Kata Sambutan

         Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada
tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit
untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan
Pendidikan Nasional.
         Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan
untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 34 Tahun 2008.
         Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan
guru di seluruh Indonesia.
         Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak,
dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses
sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada
di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
         Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para
siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya.
Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu,
saran dan kritik sangat kami harapkan.


Jakarta, Juli 2008
Kepala Pusat Perbukuan




                                       iii
Kata Pengantar

     Pendidikan adalah modal dasar bagi peningkatan kualitas sumber daya
manusia sehingga manusia dituntut untuk terus berupaya mempelajari, memahami,
dan menguasai berbagai macam disiplin ilmu untuk kemudian diaplikasikan dalam
segala aspek kehidupan. Matematika sebagai ibu dari segala ilmu pengetahuan
memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, Matematika
memiliki tingkat urgensitas yang tinggi karena merupakan landasan awal bagi
terciptanya sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas.
     Sesuai dengan misi penerbit untuk menciptakan inovasi baru dalam dunia
pendidikan maka penulis dan penerbit merealisasikan tanggungjawab tersebut
dengan menyediakan bahan ajar Matematika yang berkualitas dan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku saat ini.
     Buku ini disusun dengan mengutamakan pendekatan secara inkuiri
(eksperimen) dan disajikan secara sistematis, komunikatif, dan integratif, serta
adanya keruntutan rangkaian (bab dengan subbab, antarsubbab dalam bab,
antaralinea dalam subbab). Sebelum mempelajari materi, sebaiknya terlebih
dahulu membaca bagian Advanced Organizer yang terdapat pada halaman awal
setiap bab agar dapat mengetahui isi bab secara umum, Diagram Alur sebagai
peta jalan pemahaman materi pada setiap bab, dan Tes Apersepsi Awal sebagai
evaluasi materi prasyarat untuk mempelajari bab yang bersangkutan. Di akhir
setiap bab, terdapat Ringkasan dan Refleksi yang bertujuan lebih meningkatkan
pemahaman kamu tentang materi yang telah dipelajari dengan memunculkan umpan
balik untuk evaluasi diri. Buku ini dilengkapi juga dengan beberapa materi, tugas, dan
soal pengayaan, diantaranya Infomatika, InfoNet, Siapa Berani?, TechnoMath, Tugas
untukmu, MatematikaRia, dan Uji Kecerdikan yang dapat memperluas wawasan dan
pengetahuanmu tentang materi yang sedang dipelajari.
     Untuk menguji pemahamanmu terhadap materi yang telah dipelajari, diberikan
Tes Kompetensi Subbab pada setiap akhir subbab, Tes Kompetensi Bab pada setiap
akhir bab, dan Tes Kompetensi Semester pada setiap untuk menguji pemahaman
materi selama satu tahun ajaran. Semua tes kompetensi tersebut merupakan sarana
mengevaluasi pemahaman dan melatih kemampuan menerapkan konsep/prinsip
yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Adapun Kunci Jawaban
(nomor ganjil) kami sajikan untuk memudahkan Anda dalam mengevaluasi hasil
jawaban.
     Untuk menumbuhkan daya nalar, kreativitas, dan pola berpikir matematis,
kami sajikan Aktivitas yang menuntut peran aktif kamu dalam melakukan kegiatan
tersebut.
     Demikianlah persembahan kami untuk dunia pendidikan.

                                                              Bandung, Juli 2008

                                                                     Penulis
                                         iv
Daftar Isi

Kata Sambutan • iii                           Tes Kompetensi Bab 3 • 86
Kata Pengantar • iv
Daftar Simbol • vi
                                              Bab 4
                                              Peluang   •   89
Bab 1
Kesebangunan dan
                                              Diagram Alur • 90
Kekongruenan • 1                              A. Pengertian Peluang • 91
Diagram Alur • 2                              B. Frekuensi Harapan • 102
A. Bangun-Bangun yang Sebangun dan            Ringkasan • 104
    Kongruen • 3                              Refleksi • 104
B. Segitiga-Segitiga yang Sebangun • 10       Tes Kompetensi Bab 4 • 105
C. Dua Segitiga yang Kongruen • 17            Tes Kompetensi Semester 1 • 108
Ringkasan • 26                                Bab 5
Refleksi • 27                                  Pangkat Tak Sebenarnya      •   111
Tes Kompetensi Bab 1 • 27                     Diagram Alur • 112
Bab 2                                         A. Bilangan Rasional Berpangkat
Bangun Ruang Sisi Lengkung     •   31             Bilangan Bulat • 113
Diagram Alur • 32                             B. Bentuk Akar dan Pangkat
A. Unsur-Unsur dan Luas Permukaan                 Pecahan • 123
    Bangun Ruang Sisi Lengkung • 33           Ringkasan • 132
B. Volume Bangun Ruang Sisi                   Refleksi • 133
    Lengkung • 43                             Tes Kompetensi Bab 5 • 133
Ringkasan • 52                                Bab 6
Refleksi • 53                                  Barisan dan Deret Bilangan      •       135
Tes Kompetensi Bab 2 • 53                     Diagram Alur • 136
Bab 3                                         A. Pola Bilangan • 136
Statistika • 57                               B. Barisan dan Deret Bilangan • 141
Diagram Alur • 58                             Ringkasan • 151
A. Pengumpulan dan Penyajian                  Refleksi • 152
    Data • 59                                 Tes Kompetensi Bab 6 • 152
B. Ukuran Pemusatan Data • 69                 Tes Kompetensi Semester 2 • 154
C. Ukuran Penyebaran Data • 79
                                              Tes Kompetensi Akhir Tahun          •    156
D. Distribusi Frekuensi • 83                  Kunci Jawaban • 158
Ringkasan • 85                                Glosarium • 159
Refleksi • 86




                                          v
Daftar Simbol
    sudut                                 alpha
+   tambah; plus; positif                 beta
–   kurang; minus; negatif                gamma
    kali                           // r sejajar
                                    u
:   bagi                            ABr ruas garis
    sebanding dengan                 u
                                   | AB | panjang ruas garis
∆   segitiga                              kongruen
=   sama dengan                           tegak lurus
≠   tidak sama dengan              π      phi (3,141592 ...)
    sedemikian hingga; maka        °      derajat
    akar kuadrat                          sebangun




                              vi
Bab           1
                                                                         Sumber: i160.photobucket.com



Kesebangunan
dan Kekongruenan
 Pada bab ini, kamu akan diajak untuk memahami kesebangunan
 bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
 dengan cara mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun
 dan kongruen, mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun
 dan kongruen, serta menggunakan konsep kesebangunan segitiga
 dalam pemecahan masalah.


Kamu telah mempelajari perbandingan di Kelas VII.                      A. Bangun-Bangun
Perbandingan merupakan sifat dasar dalam konsep                           yang Sebangun
kesebangunan dan kekongruenan.                                            dan Kongruen
    Kesebangunan sangat penting peranannya dalam                       B. Segitiga-Segitiga
kehidupan sehari-hari seperti uraian berikut.                             yang Sebangun
    Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh                  C. Dua Segitiga yang
karena secara langsung tidak memungkinkan, kegiatan                       Kongruen
pengukuran dilakukan secara tidak langsung. Mereka berhasil
menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E seperti tampak
pada gambar berikut.                D                 B            A
    Setelah dilakukan pengukuran,
diperoleh AB = 4 m, BC = 3 m, dan                     C

DE = BF = 12 m. Berapa meter lebar
sungai itu? Untuk menjawabnya,
pelajarilah bab ini dengan baik. E                    F




                                                                                                   1
Diagram Alur

                                            Kesebangunan dan Kekongruenan

                                                             perbedaan




             Sebangun                                                                 Kongruen

                   syarat                                                                         syarat

                                                                                 Bentuk dan ukurannya
                                                                                 sama besar.
Panjang sisi yang         Sudut yang
bersesuaian memiliki      bersesuaian                                                     sifat
perbandingan              sama besar.
senilai.

                                    Sisi-sisi yang   Dua sisi yang        Dua sudut yang          Dua sudut yang
                                    bersesuaian      bersesuaian          bersesuaian             bersesuaian
                       aplikasi     sama panjang     sama panjang         sama besar              sama besar
                                    (s.s.s)          dan sudut yang       dan sisi yang           dan sisi yang
            Segitiga yang                            diapitnya sama       berada di               berada di
            Sebangun                                 besar (s.sd.s).      antaranya               hadapannya
                                                                          sama panjang            sama panjang
                       aplikasi                                           (sd.s.sd).              (sd.sd.s).

            Menentukan
            perbandingan                                                  aplikasi
            ruas garis
            pada segitiga.
                                                            Menentukan garis dan besar
                                                            sudut dari bangun geometri.




           Tes Apersepsi Awal

Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut di buku
latihanmu.
1.   Suatu peta digambar dengan skala                  4.    Perhatikan gambar segitiga berikut ini.
     1 : 500.000. Berapakah jarak pada                       Tentukan nilai .
     peta jika jarak sesungguhnya 25 km?
2.   Jika harga 6 buah penggaris adalah
     Rp2.700,00, berapakah harga 9 buah                                               38°              75°
     penggaris tersebut?                               5.    Perhatikan gambar berikut ini.                        D
3.   Sebutkan dan gambarkan jenis-jenis                      a. Tentukan besar DEC
     segitiga ditinjau dari:                                 b. Tentukan besar BEC.
                                                                                                           110°
     a. panjang sisinya;                                     c. Tentukan sudut yang A                          E
                                                                                                                       C
     b. besar sudutnya.                                          saling bertolak belakang.

                                                                                                           B




2     Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
A. Bangun-Bangun yang Sebangun
   dan Kongruen
                                                                           D              C
1. Foto Berskala
Contoh kesebangunan yang sering kamu jumpai dalam                                         24 mm

kehidupan sehari-hari adalah foto berskala, seperti terlihat
                                                                            A   36 mm B
pada Gambar 1.1.                                                        Sumber: Dokumentasi Penerbit
     Gambar 1.1(a) memperlihatkan sebuah film negatif                              a
ABCD berukuran panjang 36 mm dan lebar 24 mm. Setelah
                                                                   D'                            C'
dicetak, film negatif tersebut menjadi foto A' B' C' D'
berukuran panjang 180 mm dan lebar 120 mm.
     Pada dasarnya, pengertian skala pada foto sama dengan                                        120 mm
skala pada peta. Hanya saja, perbandingan antara ukuran
pada foto dan ukuran sebenarnya tidak sebesar perbandingan
                                                                   A'           180 mm            B'
antara ukuran pada peta dan ukuran sebenarnya. Satu                     Sumber: i160.photobucket.com
sentimeter pada peta mewakili beberapa kilometer pada
                                                                                  b
ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto
biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter               Gambar 1.1
saja dari ukuran sebenarnya.
 Skala pada peta ialah perbandingan antara ukuran pada
 peta dan ukuran sebenarnya.                                                    7 cm


Contoh 1.1
                                                                                                       2,5 cm

                                                                         Sumber: www.tuningnews.net
Amati gambar dari foto sebuah mobil seperti dalam Gambar
1.2. Jika panjang mobil sebenarnya 3,5 m, berapa tinggi mobil           Gambar 1.2

sebenarnya?
Penyelesaian:                                                      Siapa
Untuk menentukan tinggi mobil sebenarnya, langkah pertama          Berani?
yang harus kamu lakukan adalah menentukan skala foto
tersebut.                                                           1. Seorang anak yang
                                                                       tingginya 1,5 m difoto.
Perbandingan antara panjang dalam foto dan panjang sebenar-            Jika skala foto tersebut
nya adalah 7 cm : 3,5 m                                                adalah 1 : 20, berapa
                                                                       sentimeter tinggi anak
 7 cm : 350 cm                                                         dalam foto?
 1 cm : 50 cm.                                                      2. Lebar sebuah rumah
Jadi, skala dari foto tersebut adalah 1 : 50. Oleh karena tinggi       dalam foto adalah
                                                                       5 cm. Jika skala foto
mobil dalam foto 2,5 cm maka tinggi mobil sebenarnya adalah            tersebut 1 : 160,
2,5 cm 50 = 125 cm.                                                    berapa meter lebar
Jadi, tinggi mobil sebenarnya adalah 1,25 m.                           rumah sebenarnya?




                                                      Kesebangunan dan Kekongruenan               3
2. Pengertian Kesebangunan
                            Pada Gambar 1.3 diperlihatkan tiga bangun persegipanjang
                            yang masing-masing berukuran 36 mm 24 mm, 180 mm
                             120 mm, dan 58 mm 38 mm.
                                                   D‘                           C‘
                                                                                         S             R
                            D              C                                    120 mm
                                                                                                       38 mm
                                           24 mm
          Gambar 1.3
                            A 36 mm B              A‘          180 mm           B‘       P       58 mm Q

                                 Perbandingan antara panjang persegipanjang ABCD dan
                            panjang persegipanjang A'B'C'D' adalah 36 : 180 atau 1 : 5.
                            Demikian pula dengan lebarnya, perbandingannya 24 : 120
                            atau 1 : 5. Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua
                            persegipanjang itu memiliki perbandingan senilai (sebanding).
                                 Perbandingan sisi yang bersesuaian dari kedua persegi-
    Tugas
                            panjang tersebut, yaitu sebagai berikut.
    untukmu
                                  AB            BC        DC           AD        1
Amatilah persegipanjang           A'B '        B 'C '     D 'C '       A' D '    5
ABCD dan persegipanjang
PQRS pada Gambar 1.3.
                                  Oleh karena semua sudut persegipanjang besarnya
Coba kamu selidiki          90° (siku-siku) maka sudut-sudut yang bersesuaian dari
bersama kelompok
belajarmu, apakah
                            kedua persegipanjang itu besarnya sama. Dalam hal ini,
persegipanjang ABCD         persegipanjang ABCD dan persegipanjang A'B'C'D' memiliki
sebangun dengan
persegipanjang PQRS?
                            sisi-sisi bersesuaian yang sebanding dan sudut-sudut bersesuaian
Presentasikan hasil         yang sama besar. Selanjutnya, kedua persegipanjang tersebut
penyelidikanmu di depan
kelas bergantian dengan
                            dikatakan sebangun. Jadi, persegipanjang ABCD sebangun
kelompok lain.              dengan persegipanjang A'B'C'D'.
                                  Selanjutnya lakukan Tugas untukmu di samping.
                                  Sekarang amati Gambar 1.4.
                                       G                               Z                     M



                                                                                                           L
                             E
                                                    X
          Gambar 1.4                               F                                 K
                                       a                           b            Y                 c

                                Ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut EFG dan
                             XYZ. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar,
                            akan diperoleh hubungan berikut.
                            (i)   EF       FG           EG ;
                                  XY       YZ           XZ
                            (ii) E = X, F = Y, dan G = Z.



4     Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Oleh karena sisi-sisi yang bersesuaian sebanding dan               Tugas
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka EFG                       untukmu
sebangun dengan XYZ.                                               Amatilah ∆EFG dan
    Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum               ∆KLM pada Gambar
                                                                   1.4. Coba kamu selidiki
untuk setiap bangun datar.                                         bersama kelompok
                                                                   belajarmu, apakah ∆EFG
 Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi                 sebangun dengan ∆KLM?
 dua syarat berikut.                                               Presentasikan hasil
                                                                   penyelidikanmu di depan
 1) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun           kelas bergantian dengan
     itu memiliki perbandingan senilai.                            kelompok lain.
 2) Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu
     sama besar.
Contoh 1.2
                                                                       D           C
Amati Gambar 1.5.
a. Selidikilah apakah persegi ABCD sebangun dengan persegi
   EFGH?
b. Selidikilah apakah persegi ABCD dan belahketupat PQRS               A   4 cm    B
   sebangun?                                                       H                   G
c. Selidikilah apakah persegi EFGH sebangun dengan
   belahketupat PQRS?
   Jelaskan hasil penyelidikanmu.
Penyelesaian:
a. Amati persegi ABCD dan persegi EFGH.
                                                                   E       5 cm        F
   (i) Perbandingan panjang sisi-sisinya adalah
                                                                            S
          AB    BC   DC     AD    4
          EF    FG   HG     EH    5
          Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi ABCD dan   P                R
          persegi EFGH sebanding.                                                 4 cm
     (ii) Bangun ABCD dan EFGH keduanya persegi sehingga                    Q
          besar setiap sudutnya 90°. Dengan demikian, sudut-           Gambar 1.5
          sudut yang bersesuaian sama besar.
     Berdasarkan (i) dan (ii), persegi ABCD dan persegi EFGH
     sebangun.                                                             Catatan
b.   Amati persegi ABCD dan belahketupat PQRS.
                                                                   Salah satu syarat
     (i) Perbandingan panjang sisi-sisinya adalah                  kesebangunan adalah
          AB    BC    DC    AD    4                                sudut-sudut yang
          PQ    QR    SR    PS    4                                bersesuaian sama besar.
                                                                   Maksud dari kata sama
          Jadi, panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi    besar adalah ukuran
          ABCD dan belahketupat PQRS sebanding.                    sudutnya sebanding,
     (ii) Besar sudut-sudut yang bersesuaian adalah sebagai        sehingga pada Gambar
                                                                   1.5 dapat dituliskan:
          berikut.                                                 A = E, B = F,
           A ≠ P, B ≠ Q, C ≠ R, dan D ≠ S.                         C = G = D = H.




                                                      Kesebangunan dan Kekongruenan          5
Jadi, sudut-sudut yang bersesuaian tidak sama besar.
                                           Berdasarkan (i) dan (ii), persegi ABCD dan belahketupat
                                           PQRS tidak sebangun.
                                      c.   Telah diketahui bahwa persegi ABCD sebangun dengan
                                           persegi EFGH, sedangkan persegi ABCD tidak sebangun
                     D       C
                                           dengan belahketupat PQRS. Dengan demikian, persegi
                                           EFGH tidak sebangun dengan belahketupat PQRS.
                             5 cm

                     A 2 cm B
                                      Contoh 1.3
    R                        Q
                                      1.   Amati Gambar 1.6.
                             6 cm          Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang
                                           PQRS, hitung panjang QR.
    S                        P             Penyelesaian:
                                           Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah
                    Gambar 1.6
                                           sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh karena itu,
                     K                     AB    BC     2    5   2QR = 30 QR = 15
                                           PQ    QR     6   QR
                  125°
                                           Jadi, panjang QR adalah 15 cm.
            L   80°               N
                                      2.   Jika layang-layang KLMN dan layang-layang PQRS pada
                                           Gambar 1.7 sebangun, tentukan besar R dan S.
                     M
                                           Penyelesaian:
                         P
                                           Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah
                                           sudut-sudut yang bersesuaian sama besar sehingga P =
        S                         Q        125° dan Q = 80°.
                                                                PQRS.
                                           Menurut sifat layang-layang, sepasang sudut yang ber-
                         R                 hadapan sama besar sehingga R = P = 125°.
                    Gambar 1.7
                                           360° maka
                                           P + Q + R + S = 360°
                                            125° + 80° + 125° + S = 360°
                                             S = 360° – 330° = 30°


                a                     3. Pengertian Kekongruenan

D               C             F       Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan yang
                                      sedang memasang ubin? Sebelum ubin-ubin itu dipasang,
                                      biasanya tukang tersebut memasang benang-benang sebagai
A               B             E       tanda agar pemasangan ubin tersebut terlihat rapi, seperti
                                      tampak pada Gambar 1.8(a).
                b
                                          Cara pemasangan ubin tersebut dapat diterangkan secara
                    Gambar 1.8
                                      geometri seperti berikut.


    6       Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Gambar 1.8(b) adalah gambar permukaan lantai yang         Siapa
akan dipasang ubin persegipanjang. Pada permukaannya diberi    Berani?
garis-garis sejajar. Jika ubin ABCD digeser searah AB (tanpa
                                                               Berikut ini adalah sketsa
dibalik), diperoleh A B, B E, D C, dan C F sehingga            tambak udang milik Pak
ubin ABCD akan menempati ubin BEFC. Akibatnya,                 Budi
                                                                               100 m
AB BE sehingga AB = BE
BC EF sehingga BC = EF                                                 100 m


DC CF sehingga DC = CF                                                               200 m
                                                                                                 45°


AD BC sehingga AD = BC                                         Pak Budi akan membagi
                                                               tambaknya menjadi 4
 DAB CBE sehingga DAB = CBE                                    bagian yang sama dan
 ABC BEF sehingga ABC = BEF                                    berbentuk trapesium
                                                               juga, seperti bentuk
 BCD EFC sehingga BCD = EFC                                    asalnya. Gambarlah
 ADC BCF sehingga ADC = BCF                                    olehmu tambak udang
                                                               yang telah dibagi empat
Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh
                                                               tersebut.
a. sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD
     dan persegipanjang BEFC sama panjang, dan
b. sudut-sudut yang bersesuaian dari persegipanjang
     ABCD dan persegipanjang BEFC sama besar.
     Hal tersebut menunjukkan bahwa persegipanjang ABCD
dan persegipanjang BEFC memiliki bentuk dan ukuran
yang sama. Dua persegipanjang yang demikian dikatakan
kongruen.
     Sekarang amati Gambar 1.9. Ukurlah panjang sisi
dan besar sudut-sudut segienam ABCDEF dan segienam                     E         D
PQRSTU. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar,
diperoleh hubungan                                             F                             C
(i) AB = BC = CD = DE = EF = FA = PQ = QR = RS = ST
     = TU = UP                                                         A         B

(ii) A = B = C = D = E = F = P = Q = R                                 T             S
     = S = T = U.
                                                                                             R
     Oleh karena itu, segienam ABCDEF kongruen dengan          U

segienam PQRSTU.
                                                                       P         Q
     Sekarang, ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut
                                                                           K     J
segienam GHIJKL. Kemudian, bandingkan dengan unsur-
unsur segienam ABCDEF. Dari hasil pengukuran tersebut,             L                     I
diperoleh hubungan
                                                                        G       H
(i) A = B = C = D = E = F = G = H = I =
      J= K= L                                                      Gambar 1.9

(ii) AB ≠ GH, BC ≠ HI, CD ≠ IJ, DE ≠ JK, EF ≠ KL, FA ≠
     LG.



                                                  Kesebangunan dan Kekongruenan                        7
Berdasarkan (i) dan (ii), dapat disimpulkan bahwa
                            segienam ABCDEF tidak kongruen dengan segienam
                            GHIJKL. Sekarang lakukan Tugas untukmu di samping.
                                Berdasarkan uraian dan tugas tersebut diperoleh gambaran
                            bahwa dua bangun yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua
                            bangun yang sebangun belum tentu kongruen.
                              Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang
                              sama dikatakan bangun-bangun yang kongruen.
                                 Pengertian kekongruenan tersebut berlaku juga untuk
                            setiap bangun datar.
                            Contoh 1.4


                            Amati Gambar 1.10.
                            a. Selidiki apakah persegipanjang ABCD D                   C

                               kongruen dengan persegipanjang
                                                                                       6 cm
                               PQRS?
    InfoNet                 b. Selidiki apakah persegipanjang ABCD A                   B
                                                                             8 cm
                               sebangun dengan persegipanjang         S                R
Kamu dapat menambah            PQRS?
wawasanmu tentang materi                                                 10 cm
                               Jelaskan hasil penyelidikanmu.                          6 cm
dalam bab ini dengan
mengunjungi alamat:            Penyelesaian:
bicarisme.files.wordpress.                                                              Q
                               Unsur-unsur persegipanjang ABCD P
com/2008/03/soal-bangun-                                                    Gambar 1.10
datar.doc                      adalah
                               AB = DC = 8 cm, AD = BC = 6 cm, dan A = B = C =
                                D = 90°.
                               Amati persegipanjang PQRS dengan
                               diagonal PR. Panjang PQ dapat ditentukan dengan
                               menggunakan Dalil Pythagoras seperti berikut.
                               PQ = ( )2 (Q )2           102 62     64 = 8
                               Jadi, unsur-unsur persegipanjang PQRS adalah PQ = SR = 8
                               cm, PS = QR = 6 cm, dan P = Q = R = S = 90°.
                            a. Dari uraian tersebut tampak bahwa sisi-sisi yang bersesuaian
                               dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS sama
                               panjang. Selain itu, sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua
                               persegipanjang itu sama besar. Jadi, persegipanjang ABCD
                               kongruen dengan persegipanjang PQRS.
                            b. Dua bangun datar yang kongruen pasti sebangun. Jadi,
                               persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang
                               PQRS.




8     Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Tes Kompetensi 1.1

Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu.

1.    Ukuran lebar dan tinggi sebuah slide                          a.   Selidiki apakah belahketupat EFGH
      (film negatif) berturut-turut 36 mm dan                             sebangun dengan belahketupat PQRS?
      24 mm. Jika lebar pada layar 2,16 m,                          b. Selidiki apakah belahketupat EFGH
      tentukan tinggi pada layar.                                        kongruen dengan belahketupat PQRS?
2.    Amati gambar berikut.                                         Jelaskan hasil penyelidikanmu.
      C                            Q   3 cm    P               6.   Pasangan bangun-bangun berikut adalah
                  10 cm
                                                                    sebangun, tentukan nilai x.
                                               4 cm                 a.
                                                                                                   x
                                                                                                                             3 cm
      A       8 cm         B                   R
      a. Tentukan panjang AC dan QR.                                                      8 cm                         6 cm

      b. Apakah ABC sebangun dengan                                 b.
          PQR? Jelaskan jawabanmu.                                                                 x
                                                                                                                           5 cm
3.    Amati gambar berikut.
          U                    T           N               M                         14 cm                          8 cm
                                                               7.   Perhatikan gambar berikut.
                                                                                                            N               M
                                                                         H                 G
      R                    S           K               L                                                        110°
                                                                                            4 cm                                6 cm
      Pada gambar tersebut, jajargenjang RSTU
                                                                             70°
      sebangun dengan jajargenjang KLMN.                            E              6 cm        F        K           9 cm          L
      Jika KL = 6 cm, LM = 4 cm, dan RS = 15                        Trapesium EFGH dan trapesium KLMN
      cm, tentukan:                                                 adalah trapesium sama kaki. Tunjukkan
      a. panjang KN dan MN;                                         bahwa trapesium EFGH sebangun dengan
      b. panjang ST, TU, dan RU.                                    trapesium KLMN.
4.    Amati gambar berikut.           D
                                        3 cm   8.                   Amati foto berikut.
      Jika layang-layang ABCD A                                     Foto tersebut mempunyai skala
                                          C
      sebangun dengan layang-                                       1 : 65. Tentukan tinggi sebenarnya
      layang BEFC, tentukan:           6 cm
                                                                    orang yang ada di foto tersebut.
                                  B          F
      a. panjang CF;
      b. panjang EF.
5.    Amati gambar berikut.                                                                            Sumber: Dokumentasi Penerbit
              G
                                                       E       9.   Trapesium ABCD sebangun dengan tra-
                                       Q
                               13 cm
                                                                    pesium PQRS.
                 12 cm
                                                                                                                P    12 cm Q
                                       5 cm
                                                                              A      9 cm B
      H   5 cm           F P                       R
                                                                    18 cm
                                       S                                                                                   85°
                                                                         D                              C S                           R
              E




                                                                     Kesebangunan dan Kekongruenan                                    9
a.     Tentukan panjang PS.                               11. Diketahui tinggi
         b.     Tentukan besar PQR.                                    Monas pada gambar
         c.     Tentukan besar BCD.                                    di samping 4,4 cm.
         d.     Tentukan besar BAD.                                    Jika skalanya 1 :       4,4 cm
                           D                                           3.000, tentukanlah
10. Segilima ABCDE             R
                                                          C
                                                                       tinggi Monas
    sebangun dengan
                                                                       sesungguhnya.
    segilima PQCRS.        S                                  Q
    Panjang AB = 7,5 E
                              P                                B   12. Bagilah bangun berikut menjadi dua
    cm, BC = 4,2 cm,
                                                                       bagian yang sama dan sebangun.
    CD = 3 cm,              A
    PS = 1 cm,
    SR = 2,5 cm, dan RC = 2 cm.
    Tentukan panjang:
    a. AE;
    b. QC;                                                                Selanjutnya, susunlah kembali kedua
    c. DE;                                                                bagian tersebut sehingga membentuk
    d. PQ.                                                                bermacam-macam bangun. Cobalah,
                                                                          bangun-bangun apa saja yang dapat kamu
                                                                          peroleh?



                                   T
                                           R
                                               B. Segitiga-Segitiga yang Sebangun
         P                                     1. Syarat Dua Segitiga Sebangun
                                               Amati Gambar 1.11.
                                   S
                                           Q   Pada gambar tersebut, QR sejajar dengan ST (QR // ST).
                   Gambar 1.11                    Ukurlah panjang PS, PQ, PT, PR, ST, dan QR. Ukur
                       C
                                               pula besar TPS, RPQ, PTS, PRQ, PST, dan
 a
                   b           a
                                               PQR. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, kamu akan
                                               memperoleh hubungan berikut:
          A                            B
                       c
                                               (i)   PS       PT   ST ;
 b                     M                             PQ       PR   QR
              2b                   2a          (ii) TPS = RPQ, PTS = PRQ, PST = PQR.
                                               Jadi, PST sebangun dengan PQR. Selanjutnya, amati
     K                 2c                  L   Gambar 1.12(a). Pada gambar tersebut, ABC adalah segi-
                           R
                                               tiga dengan
 c                                             AB = c; BC = a; AC = b
                                                A= ; B= ; C= .
                                                    Jika kamu buat segitiga lain yang panjang sisi-sisi
         P                                 Q
                                               bersesuaiannya dua kali panjang sisi-sisi ABC maka
                   Gambar 1.12
                                               diperoleh KLM seperti pada Gambar 1.12(b).


10            Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Dengan demikian, KL = 2AB = 2c, LM = 2BC = 2a, dan              InfoMatika
                        AB         BC       AC   1
KM = 2AC = 2b. Sehingga                            .
                        KL         LM       KM   2
     Selanjutnya, ukurlah sudut-sudut KLM. Dari
pengukuran tersebut, akan diperoleh hubungan berikut:
 A= K=
 B= L=
 C= M=
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Jadi, ABC dan KLM sebangun.
     Pada Gambar 1.12(c), PQR dibuat sedemikian rupa                         Thales
                                                                      (624 S.M.–546 S.M.)
sehingga P = A = , Q = B = , dan R = C = .
                                                                     Kira-kira 2.500 tahun
     Ukurlah panjang sisi-sisi PQR. Dari pengukuran                  yang lalu, seorang ahli
tersebut, kamu akan memperoleh hubungan berikut.                     Matematika Yunani,
                                                                     Thales, mengungkapkan
AB     BC    AC                                                      gagasan yang fenomenal.
PQ     QR    PR                                                      Ia dapat menghitung
                                                                     tinggi piramida dari
Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.                                panjang bayangan suatu
Jadi, ABC dan PQR sebangun.                                          tongkat.
                                                                          A
      Uraian tersebut menunjukkan bahwa dua segitiga yang
sisi-sisi bersesuaiannya sebanding maka sudut-sudut yang                             D

bersesuaiannya sama besar. Hal ini berarti bahwa dua segitiga             B          C       E
yang sisi-sisi bersesuaiannya sebanding adalah sebangun.             Thales menggunakan
                                                                     kenyataan bahwa
      Sebaliknya, jika dua segitiga memiliki sudut-sudut             segitiga besar ABC yang
bersesuaian yang sama besar maka sisi-sisi yang bersesuaiannya       dibentuk oleh piramida
                                                                     dan bayangannya,
sebanding. Hal ini berarti bahwa dua segitiga yang memiliki          sebangun dengan
sudut-sudut bersesuaian sama besar adalah sebangun.                  segitiga kecil DCE yang
                                                                     dibentuk oleh tongkat
      Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menerka             dan bayangannya. Oleh
suatu syarat dua segitiga sebangun? Cobalah nyatakan syarat          karena itu, diperoleh
                                                                     persamaan
dua segitiga sebangun dengan kata-katamu sendiri.                    AB       DC
 Dua segitiga dikatakan sebangun jika sisi-sisi yang ber-            BC       CE
                                                                     Thales dapat mengukur
 sesuaian sebanding atau sudut-sudut yang bersesuaian                panjang BC, CD, dan
 sama besar.                                                         CE. Dengan demikian,
                                                                     ia dapat menghitung
                                                                     AB (tinggi piramida)
Contoh 1.5                                                           menggunakan persamaan
                                                                     tersebut.
                                        A                             Sumber: Matematika, Khazanah
1.   Coba kamu selidiki apakah                                          Pengetahuan bagi Anak-Anak,
                                                       A'
     ABC dan A'B'C' pada gambar                                                               1979

     di samping sebangun? Jelaskan      8                   5
     hasil penyelidikanmu.
                                        B    6   C B'       3   C'




                                                       Kesebangunan dan Kekongruenan             11
Penyelesaian:
     InfoNet                                              Amati ABC.
                                                          (AC)2 = (AB)2 + (BC)2      (AC)2 = 82 + 62
Kamu dapat menemukan
informasi lebih lanjut                                                               (AC)2 = 100 AC = 100 = 10
tentang materi ini                                        Jadi, AC = 10.
dari internet dengan
mengunjungi alamat
                                                          Amati A'B'C'
artofmathematics.                                         (A'B')2 = (A'C')2 – (B'C')2 (A'B')2 = 52 – 32
wordpress.com                                              (A'B')2 = 25 – 9 (A'B')2 = 16
                                                           A'B' = 16 = 4
                                                          Oleh karena itu,
                                                            AB = 8 = 2; BC = 6 = 2; AC = 10 = 2.
                               C
                                                           A'B '   4     B 'C ' 3       A 'C ' 5
                  E
                                                          Berarti,  AB = BC = AC .
                                                                   A'B ' B 'C '  A 'C '
                                                          Jadi, ABC sebangun dengan A'B'C'.
A                               D                B   2.   Amati Gambar 1.13.
                   Gambar 1.13
                                                          a. Jika DE // BC, apakah ADE sebangun dengan ABC?
                                                          b. Jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan
                                                               panjang DE.
                                                          Penyelesaian:
                                                          a. Pada DE dan ABC tampak bahwa
                                                                DAE = BAC (berimpit)
    Siapa
    Berani?                                                     ADE = ABC (sehadap)
                                                                AED = ACB (sehadap)
                                                               Jadi, sudut-sudut yang bersesuaian dari ABC dan
    1. Diketahui PQR dan
       XYZ dengan unsur-                                        ADE sama besar sehingga ABC sebangun dengan
       unsur sebagai berikut.                                   ADE.
       PQR = 40°,
       PRQ = 65°,
                                                          b. ADE sebangun dengan ABC. Oleh karena itu,
       YXZ = 75°,                                              DE = AE        DE =    AE
       XYZ = 35°.                                              BC   AC        BC    AE CE
       Selidikilah apakah
       PQR dan XYZ
                                                                              DE = 6
       sebangun? Jelaskan.                                                     6   6 3
    2. Amati gambar berikut.
                        P
                                                                            DE = 4
                4 cm
                               10 cm
                                                              Jadi, DE = 4 cm.
            S          xxcm
                          cm
     3 cm                           T
                  (x + 30) cm
                       30)              7,5 cm
     Q
                                          R                 Aktivitas 1.1
         a. Apakah PQR
            sebangun dengan                          Tujuan: Mengukur tinggi pohon menggunakan konsep
             PST? Jelaskan.
         b. Jika PQR                                         kesebangunan.
            sebangun dengan                          Cara Kerja:
             PST tentukan
            nilai x.
                                                     1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 sampai dengan 6 orang.
                                                     2. Carilah sebuah pohon di sekitar rumah atau sekolah.




12          Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
3.   Ambil sebuah tongkat yang telah diukur panjangnya.                       E
4.   Tancapkan tongkat tersebut di ujung bayangan pohon.
     Amati Gambar 1.14.
5.   Hitung panjang bayangan tongkat dan bayangan pohon.
     Kemudian, jawab pertanyaan berikut.
                                                                                                  D
     a. Apakah ABE sebangun dengan BCD?
     b. Dengan menggunakan perhitungan, tentukan tinggi
          pohon tersebut.                                                     A                   B   C

     Presentasikanlah hasil kegiatanmu di depan kelas.                 Gambar 1.14
Petunjuk: Kegiatan dilakukan sekitar pukul 09.00 atau pukul
          16.00 pada saat cuaca sedang cerah.


2. Perbandingan Ruas Garis pada Segitiga
Amati Gambar 1.15. Pada gambar tersebut, diketahui bahwa                          R
                                                                                          r
ST // PR. Oleh karena itu,                                                                    T
                                                                          t
1) SQT = PQR (berimpit)                                                                           s
                                                                                      u
2) TSQ = RPQ (sehadap)
                                                                              p               q
3) STQ = PRQ (sehadap)                                            P               S
                                                                                                           Q

      Berdasarkan (1), (2), dan (3), diperoleh SQT sebangun
                                                                       Gambar 1.15
dengan PQR sehingga
 SQ TQ ST ... (*)
 PQ RQ PR
      Jika PS = p, SQ = q, RT = r, TQ = s, PR = t, dan ST = u,
dengan p ≠ 0, q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0, u ≠ 0, seperti tampak       Tugas
pada Gambar 1.15 maka persamaan (*) menjadi                           untukmu
   q        s     u                                                   Coba kamu selidiki.
 p q r s t                                                            Jelaskan mengapa p ≠ 0,
                                            q       s .               q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0,
Sekarang, amati perbandingan senilai                                  dan u ≠ 0?
                                           p q r s
Jika kamu kalikan kedua ruas dengan (p + q)(r + s),
diperoleh
     q
          (p + q) (r + s) = s (p + q) (r + s)
   p q                     r s
  q (r + s) = s (p + q)
  qr + qs = ps + qs
  qr + qs – qs = ps + qs – qs
  qr = ps
   q s
   p r




                                                     Kesebangunan dan Kekongruenan                    13
Jadi, perbandingan ruas garis pada segitiga seperti
                                     tampak pada Gambar 1.15 adalah sebagai berikut.
                                                                 q   s
                                                                 p   r

                             R
                                                                     q   s dapat dikatakan bahwa
                                          Berdasarkan perbandingan
                                                                     p   r
                    S                jika dalam suatu segitiga terdapat garis yang sejajar dengan
                                     salah satu sisi segitiga maka garis tersebut akan membagi sisi
                                     lainnya dengan perbandingan yang sama.
                                     Selanjutnya, amati Gambar 1.16.
        P                        Q
                                     Coba kamu selidiki, apakah PQR sebangun dengan QSR?
                Gambar 1.16          Pada gambar tersebut tampak bahwa:
                                     1) PQR = QSR (siku-siku);
                                     2) QRP = QRS (berimpit).
                                     Berdasarkan (1) dan (2), diperoleh QPR = RQS. Mengapa?
                                     Coba kamu jelaskan.
                                          Oleh karena itu, PQR sebangun dengan QSR
                                     sehingga berlaku hubungan
                                     QR
                                        = SR atau QR 2 = SR · PR.
                                     PR   QR
                                     Contoh 1.6


                                     1.   Amati Gambar 1.17. Tentukan panjang OM.
            O
                                          Penyelesaian:
                                          MPO sebangun dengan MON sehingga
                                          OM = MP
                                          MN   OM
    M
        3 cm      9 cm
                                 N
                                           (OM)2 = MP · MN
            P                              (OM)2 = 3 · 12
                Gambar 1.17                (OM)2 = 36
                                           OM = 6 cm
                                          Jadi, panjang OM = 6 cm.
D                        B       A   2.   Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh karena
                                          secara langsung tidak memungkinkan, kegiatan pengukuran
                         C
                                          dilakukan secara tidak langsung.
                                          Mereka berhasil menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E
                                          seperti tampak pada Gambar 1.18.
                                          Setelah dilakukan pengukuran, diperoleh AB = 4 m, BC = 3
E                        F
                                          m, dan DE = 12 m. Jika BF sejajar DE, berapa meter lebar
                                          sungai itu?
                Gambar 1.18




14          Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Penyelesaian:
      Langkah 1
      Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
      pada soal.
      Diketahui : AB = 4 m, BC = 3 m, dan DE = BF = 12 m.
      Ditanyakan : Lebar sungai (BD)?
      Langkah 2
      Menentukan konsep apa yang akan digunakan untuk
      menjawab soal. Konsep yang digunakan adalah segitiga-segitiga
      yang sebangun.                                                         Siapa
      Langkah 3                                                              Berani?
      Melakukan perhitungan dengan menggunakan konsep kese-
      bangunan, sebagai berikut. Amati Gambar 1.18 pada soal.                Amati gambar berikut.
                                                                                          P
      Dari pengamatan yang teliti, diperoleh ABC sebangun                                 A
                                                                                                  Q


      dengan ADE, sehingga
                                                                             B                              R
      AB = BC                                                                                 C
                                                                             Titik P, Q, dan R
      AD   DE                                                                berturut-turut terletak
         4                                                                   pada perpanjangan AC,
              = 3                                                            AB, dan BC suatu ABC.
       AB BD    12
                                                                             Jika P, Q, dan R segaris,
       4 12 = 3(AB + BD)             kedua ruas kalikan 12 (AB + BD)         buktikan bahwa
       48 = 3(4 + BD)                substitusikan AB = 4                        AQ   BR      CP
                                                                                                 =1
       4 + BD = 16                   kedua ruas bagi dengan 3                    QB   RC      PA

       BD = 12
      Jadi, lebar sungai itu adalah 12 meter.



     Tes Kompetensi 1.2

Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu.
1.    Amati gambar berikut.                          2.   Amati gambar berikut.
              M                                                        C
                                     T                                                                  R
      9 cm                                                             50°
                              6 cm
                   15 cm
                                          10 cm
      K                        R

           12 cm                   8 cm                                                           65°
                                                                                              P             Q
                                               S          A                           B
                         L
      a. Buktikan bahwa KLM sebangun                      a. Buktikan bahwa ABC sebangun
         dengan RST.                                         dengan PQR.
      b. Tentukan pasangan-pasangan sudut                 b. Tentukan pasangan sisi-sisi yang
         yang sama besar.                                    bersesuaian.




                                                           Kesebangunan dan Kekongruenan                    15
3.   Amati gambar berikut.                                             8. Diketahui ABC sebangun dengan PQR.
                    A                            P                        Jika BAC = 50° dan ABC = 68°, tentukan
                                                                          besar QPR, PQR, dan PRQ.
                                                                                         R
                                      O                                9.
                                                 Q                                  q                    p
                                                                                                    t
                    B
     a.  Buktikan bahwa AOB sebangun                                      P                         S            Q
         dengan POQ.                                                                        r
     b. Jika AB = 12 cm, PQ = 8 cm, dan                                   Pada gambar berikut, PRQ siku-siku,
         AQ = 24 cm, tentukan panjang OA                                  begitu juga dengan PSR. Nyatakan t
         dan OQ.                                                          dalam p, q, dan r.
                                     A
4.   Amati gambar berikut.                                            10. Amati gambar berikut.
     Diketahui BC // ED.                                                        A                                        D
     a. Buktikan bahwa           E     D
                                                                                                E
          ABC sebangun
                                                                                                                         6m
         dengan AED.         B           C
     b. Jika EB = 6 cm, BC = 10 cm, dan                                                                      F
         DE = 4 cm, tentukan panjang AE.
                                                                                B                                        C
5.   Jika ABC dan PQR pada soal berikut                                                                 8m
     sebangun, tentukan nilai x dan y.                                    Berdasarkan gambar di atas, tentukan:
     a. A                  P
                                                                          a. panjang AC;            c. panjang AE;
                                                                          b. panjang CF;            d. luas ADF.
                y
                                                                      11. Pak Amir akan membuat dua buah papan
                                                118° x
                                                                          reklame berbentuk segitiga samasisi.
                            28°
                    B             C         Q                R            Menurut pemesannya, perbandingan sisi
     b.                 C                                                 kedua papan itu 3 : 7 dan selisih kedua
                                                 R
            6 cm                          y cm
                                                                          sisinya 16 dm. Tentukanlah panjang sisi
                              x cm                         8 cm
                                                                          dari setiap segitiga itu.
            A           15 cm         BP             10 cm        Q   12. Amati gambar berikut.
                                                                                        H
6.   Diketahui ABC sebangun dengan PQR.                                                             G
                                                                                F
     Jika AB = 6 cm, AC = 8 cm, BAC = 60°,
     dan PR = 10 cm, tentukan besar QRP
                                                                                                    D                C
     dan panjang PQ.                                                            E       3 cm
7.   Amati gambar berikut.                                                                                                   I
                C
                             Q
                                                                                                A                    B
                                                                                                         4 cm

                                                       A                  Dari gambar tersebut, buktikan:
                B   3 cm P            x cm
                                                                          a. DCG sebangun dengan IBC,
     a. Selidiki apakah ABC sebangun                                      b. DCG sebangun dengan HGF.
        dengan APQ? Jelaskan.                                                 Kemudian, tentukan panjang CI,
     b. Jika ABC sebangun dengan APQ                                          IB, HG, dan HF.
        tentukan nilai x.



16        Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
13. Diketahui ABC dan PQR kedua-                a. Sketsalah beberapa kemungkinan
    duanya samakaki. Jika besar salah satu         bentuk geometri kedua segitiga itu
    sudut dari ABC adalah 80° dan besar            dan tentukan besar semua sudutnya.
    salah satu sudut dari PQR adalah 50°,       b. Apakah ABC dan PQR sebangun?
    jawablah pertanyaan berikut.                   Jelaskan.



C. Dua Segitiga yang Kongruen
Perhatikan Gambar 1.19.
     Ukurlah panjang sisi dan besar sudut segitiga ABC dan   C
segitiga PQR. Jika kamu melakukan pengukuran dengan
benar, diperoleh hubungan:
     (i) AB = PQ, BC = QR, dan AC = PR.
     (ii) A = P, B = Q, dan C = R.                           A               B
     Oleh karena itu, ABC kongruen dengan PQR.               R
     Sekarang, ukurlah panjang sisi dan besar sudut KLM.
Kemudian, bandingkan dengan unsur-unsur ABC. Dari
hasil pengukuran tersebut, diperoleh hubungan berikut.
     (iii) AB ≠ KL, BC ≠ LM, dan AC ≠ KM.
                                                             P               Q
     (iv) A = K, B = L, dan C = M.
                                                             M
     Berdasarkan (iii) dan (iv) dapat diketahui bahwa BC
tidak kongruen dengan KLM. Akan tetapi,
                       AB    BC     AC
                       KL    LM     KM                       K           L

    Dengan demikian, ABC sebangun dengan KLM.                    Gambar 1.19
    Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menerka
pengertian dua segitiga yang kongruen? Cobalah nyatakan
pengertian dua segitiga yang kongruen dengan kata-katamu
sendiri.
 Dua segitiga yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua
 segitiga yang sebangun belum tentu kongruen.

                                                                 G       H       I
1. Sifat Dua Segitiga yang Kongruen
Gambar 1.20 menunjukkan sebagian dari pola pengubinan                D       E       F
segitiga-segitiga yang kongruen.
Apabila ABD digeser ke kanan tanpa memutar dengan arah           A       B       C
 ur
 uuu
 AB maka diperoleh                                               Gambar 1.20




                                                 Kesebangunan dan Kekongruenan       17
A B (A menempati B)
                                                   B C (B menempati C)
      Siapa                                        D E (D menempati E)
      Berani?                                      AB BC sehingga AB = BC
                                                   BD CE sehingga BD = CE
       Amati gambar berikut.
                                                   AD BE sehingga AD = BE
              E                     C
                                                      Hal ini menunjukkan bahwa dua segitiga yang kongruen
                                                   memenuhi sifat umum berikut.
                           B
                                                             Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
                   A                     D                                                 ur
                                                                                           uuu
       AE diputar setengah
       putaran dengan pusat B
                                                   Dalam penggeseran ABE dengan arah AB , diperoleh pula
       sehingga bayangannya                        DAB EBC sehingga EAB = FBC
       CD. Akibatnya, ABE
       kongruen dengan CBD.
                                                   DBA ECB sehingga DBA = ECB
       Jika BE = 6 cm,                             ADB BEC sehingga ADB = BEC
       AE = 8 cm, BC = 5 cm,
        BAE = 60°, dan
                                                       Hal ini menunjukkan bahwa dua segitiga yang kongruen
        ABE = 70°, tentukan:                       memenuhi sifat umum berikut.
       a. panjang BD dan AB;
       b. besar BDC, CBD,                                   Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
           dan BCD.

                                                   Contoh 1.7


                                                   1.   Pada gambar di samping, PQ diputar setengah putaran
                                                        dengan pusat O (titik O di luar PQ) sehingga bayangannya
                   P                          Q'
                                                        P’Q’. Selidiki apakah POQ kongruen dengan P'OQ' ?
                                                        Jelaskan hasil penyelidikanmu.
                               O                        Penyelesaian:
          Q                                             PQ diputar setengah putaran terhadap pusat O, diperoleh
                                         P'
                                                        a. PQ P'Q' sehingga PQ = P'Q'
          C            P                      Q              PO P'O sehingga PO = P'O
                                                             QO Q'O sehingga QO = Q'O
                  18 cm                                 b. QPO Q'P'O sehingga QPO = Q'P'O
    54°
                                   62°                        PQO P'Q'O sehingga PQO = P'Q'O
A      20 cm        B
                                   R
                                                              POQ P'OQ' sehingga POQ = P'O'Q
                                                        Dari penjelasan (a) dan (b) maka POQ kongruen dengan
                                                              P'OQ' , ditulis POQ P'OQ'.
                                                   2.   Pada gambar di samping, ABC kongruen dengan PQR.
                                                        Tentukan:
                                                        a. besar ACB dan PQR;
                                                        b. panjang sisi QR.
                                                        Penyelesaian:
                                                        a. ABC kongruen dengan PQR maka
                                                              ACB = PRQ = 62°
                                                              ABC = 180° – ( BAC + ACB)



     18           Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
= 180° – (54° + 62°) = 64°                          Siapa
         PQR = ABC = 64°.                                          Berani?
    b.   ABC kongruen dengan PQR maka
                                                                       Coba kamu selidiki
         QR = BC = 18 cm.                                              persamaan dan
                                                                       perbedaan antara dua
                                                                       segitiga yang sebangun
                                                                       dan dua segitiga yang
2. Syarat Dua Segitiga Kongruen                                        kongruen.

Pada bagian sebelumnya, kamu sudah mengetahui bahwa dua
                                                                   C                     R
segitiga akan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian sama
panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Dengan
demikian, kamu harus menghitung setiap panjang sisi dan
besar sudut kedua segitiga untuk membuktikan kekongruenan
dua segitiga tersebut. Tentunya hal ini akan menyita waktu.        A                B P                   Q

Apakah kamu tahu cara lain yang lebih efektif?                             Gambar 1.21

a. Sisi-Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang
   (s.s.s)                                                             Tugas
                                                                       untukmu
Amati Gambar 1.21. Pada gambar tersebut, AB = PQ, BC
= QR, dan AC = PR. Ukurlah besar sudut-sudut dari kedua            Gambarlah lima pasang
                                                                   segitiga sebarang yang
segitiga tersebut. Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan       sisi-sisi bersesuaiannya
memperoleh hubungan A = P; B = Q; C = R.                           sama panjang (s.s.s).
                                                                   Ukurlah besar sudut-
     Dengan demikian, ABC dan PQR memenuhi sifat                   sudut yang bersesuaian
dua segitiga yang kongruen, yaitu sisi-sisi yang bersesuaian       dari setiap pasang
                                                                   segitiga. Selidikilah
sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.          apakah besar sudut yang
Jadi, ABC kongruen dengan PQR.                                     bersesuaian dari setiap
                                                                   pasang segitiga tersebut
     Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa jika sisi-sisi yang   sama besar? Dapatkah
bersesuaian dari dua segitiga sama panjang maka dua segitiga       dinyatakan bahwa jika
                                                                   sisi-sisi yang bersesuaian
tersebut kongruen. Apakah hal itu berlaku secara umum? Untuk       dari dua segitiga
mengetahuinya, lakukanlah Tugas untukmu di samping.                sama panjang maka
                                                                   dua segitiga tersebut
     Hasil yang benar dari tugas tersebut memperjelas sifat        kongruen? Tuliskan
berikut.                                                           hasil penyelidikanmu
                                                                   pada selembar kertas,
 Jika sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama            kemudian kumpulkan
                                                                   pada gurumu.
 panjang (s.s.s) maka dua segitiga tersebut kongruen.
                                                                             F                   M
b. Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang
   dan Sudut yang Diapitnya Sama Besar
   (s.sd.s)
Amati Gambar 1.22. Pada gambar tersebut, DE = KL, D =
K, dan DF = KM. Ukurlah panjang EF dan LM, besar E                 D
                                                                       °
                                                                                         K
                                                                                             °
dan L, serta besar F dan M. Berdasarkan hasil pengukuran                            E                     L
                                                                           Gambar 1.22




                                                      Kesebangunan dan Kekongruenan                  19
Tugas                           tersebut, kamu akan memperoleh hubungan EF = LM, E =
          untukmu                          L, dan F = M.
          Buatlah 3 pasang segitiga       Dengan demikian, pada DEF dan KLM berlaku
          sebarang. Setiap pasang         (i) DE = KL, EF = LM, DF = KM;
          segitiga memiliki sudut-
          sudut yang bersesuaian          (ii) D = K, E = L, F = M.
          sama besar. Ukurlah                  Hal ini menunjukkan bahwa DEF dan KLM memenuhi
          panjang sisi yang
          bersesuaian. Apakah             sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, DEF KLM.
          dapat disimpulkan                    Uraian tersebut memperjelas sifat berikut.
          bahwa jika sudut-sudut
          yang bersesuaian sama            Jika dua sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama
          besar maka dua segitiga
          tersebut kongruen?
                                           panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s.sd.s) maka
          Coba selidiki adakah             kedua segitiga itu kongruen.
          syarat yang lain agar
          dua segitiga tersebut
          kongruen? Tuliskan              c. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar
          hasil penyelidikanmu               dan Sisi yang Berada di Antaranya Sama
          pada kertas terpisah.              Panjang (sd.s.sd)
          Kemudian, kumpulkan
          pada gurumu.                    Amati Gambar 1.23. Pada gambar tersebut G = X, H
                                          = Y, dan GH = XY. Ukurlah besar I dan Z, panjang
                                          GI dan XZ, serta panjang HI dan YZ. Dari hasil pengukuran
     I                  Z                 tersebut, kamu akan memperoleh hubungan I = Z, GI
                                          = XZ, dan HI = YZ.
                                               Dengan demikian, pada GHI dan XYZ berlaku
                                          (i) G = X, H = Y, dan I = Z;
G°                 H X°               Y
                                          (ii) GH = XY, HI = YZ, dan GI = XZ.
                                               Hal ini menunjukkan bahwa GHI dan XYZ
                     Gambar 1.23          memenuhi sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, GHI
                                           XYZ.
                    C                          Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menemukan
                                          sifat berikut?
                                           Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama
                                           besar dan sisi yang berada di antaranya sama panjang
A                         B                (sd.s.sd) maka kedua segitiga itu kongruen.
              X                       Y

                                          d. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar
                                             dan Sisi yang Berada di Hadapannya Sama
                                             Panjang (sd.sd.s)
                              Z           Amati Gambar 1.24. Pada gambar tersebut, A = X, B =
                     Gambar 1.24           Y, dan BC = YZ. Ukurlah besar C dan Z, panjang AB
                                          dan XY, serta panjang AC dan XZ. Dari hasil pengukuran
                                          tersebut, kamu akan memperoleh hubungan
                                           C = Z, AB = XY, dan AC = XZ.



         20       Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Dengan demikian, pada ABC dan XYZ berlaku
(i) A = X, B = Y, dan C = Z;
(ii) AB = XY, BC = YZ, dan AC = XZ.
     Hal ini menunjukkan bahwa ABC dan XYZ memenuhi
sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, ABC XYZ.
     Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menemukan
sifat berikut?
 Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama
 besar dan satu sisi sekutu kedua sudutnya sama panjang
 (sd.sd.s) maka kedua segitiga tersebut kongruen.

Contoh 1.8


1.   Amati Gambar 1.25.                                                                              R
     Selidikilah apakah ABC kongruen dengan PQR?
     Jelaskan.                                                                              8 cm   50°
     Penyelesaian:
     Kedua segitiga tersebut memenuhi sd.s.sd sehingga ABC                 B          P     70°
     kongruen dengan PQR.
2.   Amati gambar di samping.                  S                 R
     PQRS adalah jajargenjang dengan                                                                     Q
     salah satu diagonalnya QS.
                                                                         70°          50°
     Selidikilah apakah PQS dan RSQ                                  A                       C
                                                                               8 cm
     kongruen? Jelaskan.                    P                  Q
     Penyelesaian:                                                       Gambar 1.25
     Pada jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan
     sejajar sehingga PQ = SR, PQ // SR, dan PS = QR, PS // QR.
     Selanjutnya, QS adalah diagonal sehingga QS = SQ.
     Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari PQS dan
      RSQ sama panjang (s.s.s).
                                                                         Tugas
     Jadi, PQS dan RSQ kongruen.
                                                                         untukmu
3.   Amati trapesium siku-siku PQRS pada gambar berikut.
     PQ = 5 cm, SR = 3 cm,                   S            R          Lukislah masing-masing
     dan PS = 3 cm.                                                  dua segitiga yang
                                                                     memenuhi syarat:
     Selidikilah apakah PSR                                          a. s. s. s
     kongruen dengan PRQ?                                            b. s. sd. s
                                                                     c. sd. s. sd
     Penyelesaian:                           P                   Q   d. sd. sd. s
     Jika PSR dan PRQ kongruen                                       Selidikilah apakah setiap
     maka haruslah PS = PR dan SR = RQ karena PSR = PRQ              pasangan segitiga yang
                                                                     kamu buat kongruen?
     (siku-siku).                                                    Presentasikan hasil
     PR = ( )2 ( )2 = 32 32 = 3 2                                    penyelidikanmu di depan
                                                                     kelas.
     Jadi, PR ≠ PS.
     Oleh karena PQ = 5 cm maka PQ ≠ PR. Dengan demikian,



                                                       Kesebangunan dan Kekongruenan                 21
sisi-sisi yang bersesuaian dari PSR dan PRQ tidak sama
      Hal Penting                                panjang. Jadi, PSR dan PRQ tidak kongruen.

Istilah-istilah penting yang
kamu temui pada bab ini
adalah                                       3. Panjang Garis dan Besar Sudut dari
• kesebangunan                                  Bangun Geometri
• kekongruenan
• skala                                      Konsep segitiga kongruen dapat digunakan untuk menghitung
• perbandingan sisi
• perbandingan sudut                         panjang garis dan besar sudut dari bangun datar, seperti
                                             jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang. Sebelum
                                             menghitung panjang garis dan besar sudut dari bangun
           A
                                             geometri, pelajarilah uraian berikut.
               30°
                                                  Gambar 1.26 memperlihatkan segitiga siku-siku
                                             ABC. Jika dibuat garis dari titik sudut B ke hipotenusa AC
                         T                   sedemikian rupa sehingga ABT = 30°, diperoleh
                                              ATB = 180° – (30° + 30°) = 120°
               30°
                                              BTC = 180° – ATB = 180° – 120° = 60°
                                              BCT = 180° – ( BAT + ABC)
           B                             C           = 180° – (30° + 90°) = 60°
               Gambar 1.26                    CBT = ABC – ABT = 90° – 30° = 60°
                                                  Amati bahwa:
                                                   BAT = ABT = 30° sehingga ABT samakaki, dalam
       Catatan                                    hal ini AT = BT;
                                                   CBT = BCT = BTC = 60° sehingga BTC samasisi,
 Garis berat segitiga
 adalah garis yang melalui                        dalam hal ini BT = BC = CT.
 salah satu titik tengah                     Dengan demikian, AT = BT = BC = CT. Amati bahwa AT =
 sisi segitiga dan titik
 sudut di hadapan sisi itu.                  CT sehingga BT merupakan garis berat ABC.
                                             Oleh karena AC = AT + CT maka AC = BC + BC = 2BC
                                             atau AC = BT + BT = 2 BT.
Siapa                                             Uraian tersebut memperjelas Sifat 1 dan Sifat 2 dari
Berani?                                      segitiga siku-siku bersudut 30° seperti berikut.
 Perhatikan gambar                               Sifat 1
 berikut.
                     D                           Panjang garis berat segitiga siku-siku bersudut 30°
                                                 yang ditarik dari titik sudut siku-siku sama dengan
               I         H
                                                 panjang setengah hipotenusanya.
  E                                  C



           J                 G                   Sifat 2
                     F
                                                 Panjang sisi terpendek dari segitiga siku-siku
                                                 bersudut 30° sama dengan panjang setengah
       A                         B
 Tentukan bangun-bangun                          hipotenusanya.
 datar yang kongruen.




22     Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Contoh 1.9


1.   Amati Gambar 1.27(a). Jajargenjang ABCD terbentuk                        D                       C

     dari dua segitiga siku-siku yang kongruen, yaitu ADC                                 12 cm
     dan CBA. Jika AC = 12 cm, tentukan panjang semua sisi                                            60°
     jajargenjang tersebut.                                                           A                       B
     Penyelesaian:                                                                            a
                                                                                                  C
     Pelajarilah Gambar 1.33(b).
                                                                                      12 cm
     BA = 2 CB           sifat 2
      CBA siku-siku di C sehingga berlaku hubungan                                    30°         60°
                                                                                  A                       B
       (BA)2 = (AC)2 + (CB)2
                                                                                              b
     (2CB)2 = 122 + (CB)2
     4(CB)2 = 144 + (CB)2                                                         Gambar 1.27
     3(CB)2 = 144
         CB = 4 3
     Dengan demikian, BA = 2CB = 2 4 3 = 8 3 .                                            Matematika
     Oleh karena ADC CBA maka                                                             Ria
     AD = CB = 4 3 cm dan DC = BA = 8 3 cm.                                   1. Dari selembar
2.   Amati Gambar 1.28(a). Pada gambar tersebut, AB = 6 cm,                      karton, buatlah dua
     BC = 3 cm, DC = 4 cm, DBC = 53°, dan DB = DA = 5                            model bangun yang
                                                                                 kongruen dengan
     cm. Tentukanlah besar DAB.                                                  ukuran bebas seperti
                     D                                   D
                                                                                 pada gambar berikut.
                                             5 cm
                                  A                                4 cm
     A
                                      3 cm
                              C               E                           C
                                                             53°                              A
                                                  3 cm             3 cm
                     B                                   B
     Penyelesaian:
                                ABD adalah segitiga samakaki.
                                                                                          B
         Tarik garis tinggi ABD yang melalui titik D hingga                   2. Guntinglah bangun B
         memotong AB di E seperti pada Gambar 1.28(b).                           menurut garis putus-
                        ABD segitiga samakaki dan DE garis                       putus.
                                                                              3. Acaklah potongan-
         tingginya maka AE = EB. Adapun DEB siku-siku di E,                      potongan bangun B.
         EB = 3 cm, dan DB = 5 cm.                                            4. Susun dan tempelkan
                                                                                 potongan-potongan
         (DE)2 = (DB)2 – (EB)2 = 52 – 32 = 25 – 9 = 16                           tersebut hingga
         DE = 4 cm.                                                              menutupi bangun A.
                          DEB dan DCB.                                        5. Pertanyaan:
                                                                                 a. Apakah potongan-
         DC = DE = 4 cm                                                              potongan bangun
         CB = EB = 3 cm                                                              B dapat disusun
         DB = DB = 5 cm (berimpit)                                                   menyerupai
                                                                                     bangun A?
         Oleh karena itu, DEB kongruen dengan DCB,                               b. Apa yang dapat
         akibatnya                                                                   kamu simpulkan?
          DBC = DBE = 53°.



                                                             Kesebangunan dan Kekongruenan                    23
DEB kongruen dengan DEA karena
                                           ED = ED = 4 cm (berimpit)
                                           DB = DA = 5 cm
                                           EB = EA = 3 cm
                                           Jadi, DAB = DBE = 53°.



     Tes Kompetensi 1.3

Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu.
1.    Pada gambar berikut, KLM diputar              3.   Amati gambar berikut.
                                                                            S
      setengah putaran pada titik tengah MK,
      yaitu titik O. Akibatnya, KLM dan
      bayangannya, yaitu MNK kongruen.                                P            R
                     K                     N

                              O


                                                                            Q
            L                      M
                                                         PQRS adalah layang-layang dengan
      a. Tentukan pasangan sisi yang sama                sumbu simetrinya QS. Dari gambar
         panjang.                                        tersebut diperoleh PQS kongruen
      b. Tentukan pasangan sudut yang sama               dengan RQS.
         besar.                                          a. Tentukanlah pasangan sisi yang
      c. Berbentuk apakah bangun KLMN?                        sama panjang.
2.    Amati gambar berikut.                              b. Tentukanlah pasangan sudut yang
                         B
                                                              sama besar.
                                                    4.   Pada gambar berikut, PQ dan RS sama
                                                         panjang dan sejajar.
                                                                                   R
                 A                C


                                                                      P    O
                                                                                   S
                          D
      ABCD adalah belahketupat dengan salah
      satu diagonalnya BD. Dari gambar tersebut                   Q
      diperoleh ABD kongruen dengan CBD.                 Buktikan bahwa POQ kongruen dengan
      a. Tentukanlah pasangan sisi yang                   SOR.
           sama panjang.                            5.   Pada gambar berikut, KLMN adalah
      b. Tentukanlah pasangan sudut yang                 persegipanjang dengan kedua diagonal-
           sama besar.                                   nya berpotongan di titik O.




24         Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
N                         M        9. Tentukan panjang:
                                O
                                                          a. AE;
                                                          b. EB;
                                                          d. AD;
                    K                         L
                                                          e. BC.
     a.   Buktikan bahwa KLM kongruen                     c. ED;
          dengan MNK.                                 10. Amati gambar berikut.
     b. Tentukan pasangan segitiga lain yang                                  C
          kongruen dari gambar tersebut.
6.   Pada gambar berikut, ABCD adalah tra-                                     D
     pesium samakaki dengan kedua garis dia-
     gonalnya berpotongan di titik O.
                        D                 C
                                                                  A           B            E

                                O                         Diketahui:
                                                          AB = BD, = , dan AE BC.
                    A                         B           a. Buktikan bahwa ABC kongruen
     a.  Buktikan bahwa DAC kongruen                          dengan BED.
         dengan CBD.                                      b. Jika BC = 10 cm dan CD =
                                                                                               1
                                                                                                 BD,
     b. Tentukan pasangan segitiga lain yang                                                   3
         kongruen dari gambar tersebut.                      tentukanlah panjang garis DE dan
                                                             luas BED.
7. Pada gambar berikut, BC = CD = CE,
                                                      11. Amati gambar berikut.
      ABF = 50°, dan BF // CE.                                    D                C
     Tentukan besar: F
                                                                              100°
     a. BCE;
                               E
     b. CDE
     c. CED;                                              A               E            B
     d. CBE; A                                            ABCD adalah trapesium samakaki.
                           B
     e. BEC.                        C             D
                                                          Jika BC // ED dan AE = ED, tentukan
Untuk soal nomor 8 dan 9, perhatikan gambar               besar:
berikut dengan DC = 8 cm dan ED = EB.                     a. EBC;
                    D                         C           b. EDC;
                        30º                               c. BED;
                                                          d. AED;
              60º               30º                       e. EAD;
          A                 E         B                   f.   ADE.
8.   Tentukan besar:                                  12. Amati gambar berikut.
     a. BED;                                                          D

     b. AED;
     c. DBC;
     d. BDC;                                                  E       O   F
                                                          A                   C
     e. ADE;
     f.   BCD.

                                                                      B




                                                           Kesebangunan dan Kekongruenan          25
a. Tentukan pasangan-pasangan segitiga            Selidikilah apakah ABE kongruen dengan
        kongruen yang terdapat dalam belah-             CDE.
        ketupat ABCD.                              14. Amati gambar berikut.
     b. Jika BD = 32 cm, DC = 20 cm, dan                         T

            FC = 1 OF, tentukan luas BDF.
                    3
13. Amati gambar berikut dengan saksama.
                C
                                     D
                                                       P    Q        R   S
                              E
                                                       Pada gambar berikut,
                                                       QT = RT dan PQ = RS.
                                     B
                A                                      Buktikan bahwa PQT
     Diketahui BCD = BAD dan AB = CD.                  kongruen dengan SRT.




                    Ringkasan
Berikut ini contoh rangkuman dari sebagian materi pada bab ini.
1. Dua bangun dikatakan sebangun jika         4. Syarat dua segitiga kongruen:
    a. panjang sisi-sisi yang bersesuaian        a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama
          dari kedua bangun tersebut memiliki        panjang (s.s.s); atau
          perbandingan senilai, dan              b. Dua sisi yang bersesuaian sama
    b. sudut-sudut yang bersesuaian dari             panjang dan sudut yang diapitnya
          kedua bangun tersebut sama besar.          sama besar (s.sd.s); atau
2. Bangun-bangun yang memiliki bentuk            c. Dua sudut yang bersesuaian sama
    dan ukuran yang sama dikatakan bangun-           besar dan sisi yang berada di antaranya
    bangun yang kongruen.                            sama panjang (sd.s.sd); atau
3. Syarat dua segitiga sebangun adalah           d. Dua sudut yang bersesuaian sama
    sisi-sisi yang bersesuaian sebanding atau        besar dan sisi yang berada di
    sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.         hadapannya sama panjang (sd.sd.s).
Coba kamu buat rangkuman dari materi yang telah kamu pelajari pada bab ini dengan kata-
katamu sendiri. Tuliskan rangkuman tersebut pada buku latihanmu.




26        Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk
Mtk

More Related Content

What's hot

SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nurSD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nursekolah maya
 
E-book matematika kls IX
E-book matematika kls IXE-book matematika kls IX
E-book matematika kls IXarvinefriani
 
20090904124358
2009090412435820090904124358
20090904124358fadhiltaa
 
Sd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumantoSd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumantoheri junior
 
Sd6mat gemar matematika sumanto
Sd6mat gemar matematika sumantoSd6mat gemar matematika sumanto
Sd6mat gemar matematika sumantoAndrias Eka
 
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidiSD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidisekolah maya
 
Tugas makalah media pembelajaran matematika
Tugas makalah media pembelajaran matematikaTugas makalah media pembelajaran matematika
Tugas makalah media pembelajaran matematikaEdah Rossansen
 
Kelas ii sd matematika_purnomo sidi
Kelas ii sd matematika_purnomo sidiKelas ii sd matematika_purnomo sidi
Kelas ii sd matematika_purnomo sidisitiulwiyah
 
Matematika
MatematikaMatematika
MatematikalombkTBK
 
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqimSd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqimheri junior
 
Kelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
Kelas Vi Sd Matematika Yd SumantoKelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
Kelas Vi Sd Matematika Yd Sumantosekolah maya
 
Gemar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas V
Gemar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas VGemar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas V
Gemar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas VSetiadji Sadewo
 

What's hot (17)

SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nurSD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
 
Kls 5 matematika
Kls 5 matematikaKls 5 matematika
Kls 5 matematika
 
E-book matematika kls IX
E-book matematika kls IXE-book matematika kls IX
E-book matematika kls IX
 
20090904124358
2009090412435820090904124358
20090904124358
 
Sd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumantoSd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumanto
 
Gemar matematika 5 untuk kelas 5
Gemar matematika 5 untuk kelas 5Gemar matematika 5 untuk kelas 5
Gemar matematika 5 untuk kelas 5
 
Sd6mat gemar matematika sumanto
Sd6mat gemar matematika sumantoSd6mat gemar matematika sumanto
Sd6mat gemar matematika sumanto
 
Matematika SD 2
Matematika SD 2Matematika SD 2
Matematika SD 2
 
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidiSD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
 
Tugas makalah media pembelajaran matematika
Tugas makalah media pembelajaran matematikaTugas makalah media pembelajaran matematika
Tugas makalah media pembelajaran matematika
 
Kelas ii sd matematika_purnomo sidi
Kelas ii sd matematika_purnomo sidiKelas ii sd matematika_purnomo sidi
Kelas ii sd matematika_purnomo sidi
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqimSd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
 
Kelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
Kelas Vi Sd Matematika Yd SumantoKelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
Kelas Vi Sd Matematika Yd Sumanto
 
Kelas v sd m
Kelas v sd mKelas v sd m
Kelas v sd m
 
Gemar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas V
Gemar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas VGemar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas V
Gemar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas V
 
Matematika untuk kelas 4
Matematika untuk kelas 4Matematika untuk kelas 4
Matematika untuk kelas 4
 

Viewers also liked

Bank soal-kesebangunan-kekongruenan
Bank soal-kesebangunan-kekongruenanBank soal-kesebangunan-kekongruenan
Bank soal-kesebangunan-kekongruenangusdarmadi
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruBuku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruMuhammad Idris
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpTeguh Nugraha
 
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi UtomoBuku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi UtomoWatowuan Tyno
 
Pembahasan soal un matematika smp 2012 paket a35, b47, c61, d74, e81
Pembahasan soal un matematika smp 2012 paket a35, b47, c61, d74, e81Pembahasan soal un matematika smp 2012 paket a35, b47, c61, d74, e81
Pembahasan soal un matematika smp 2012 paket a35, b47, c61, d74, e81Iwan Sumantri
 
Buku siswa kelas vii semester 1 & 2 - K13
Buku siswa kelas vii semester 1 & 2 - K13Buku siswa kelas vii semester 1 & 2 - K13
Buku siswa kelas vii semester 1 & 2 - K13nafis_apis
 
persegi panjang dan persegi
persegi panjang dan persegipersegi panjang dan persegi
persegi panjang dan persegiFarah Dzil Barr
 
Kunci smp matematika 7-2
Kunci smp matematika 7-2Kunci smp matematika 7-2
Kunci smp matematika 7-2Erni Yusnita
 
Smp9mat matematika ichwan
Smp9mat matematika ichwanSmp9mat matematika ichwan
Smp9mat matematika ichwanAndrias Eka
 
Modul Pendukung PPT Kesebangunan
Modul Pendukung PPT KesebangunanModul Pendukung PPT Kesebangunan
Modul Pendukung PPT KesebangunanNyayu Astuti
 
Buku siswa vii semester 2
Buku siswa vii semester 2Buku siswa vii semester 2
Buku siswa vii semester 2nafis_apis
 
Luas dan keliling persegi, persegi panjang, trapesium dan layang layang
Luas dan keliling persegi, persegi panjang, trapesium dan layang layangLuas dan keliling persegi, persegi panjang, trapesium dan layang layang
Luas dan keliling persegi, persegi panjang, trapesium dan layang layangVen Dot
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajarAbdul Majid
 
Pembahasan Soal UN Matematika Smp Tahun 2012
Pembahasan Soal UN Matematika Smp Tahun 2012Pembahasan Soal UN Matematika Smp Tahun 2012
Pembahasan Soal UN Matematika Smp Tahun 2012Safran Nasoha
 
Volume dan luas permukaan bangun ruang
Volume dan luas permukaan bangun ruangVolume dan luas permukaan bangun ruang
Volume dan luas permukaan bangun ruangMoch Hasanudin
 
Persegi panjang dan persegi
Persegi panjang dan persegiPersegi panjang dan persegi
Persegi panjang dan persegidinakudus
 

Viewers also liked (20)

Bank soal-kesebangunan-kekongruenan
Bank soal-kesebangunan-kekongruenanBank soal-kesebangunan-kekongruenan
Bank soal-kesebangunan-kekongruenan
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruBuku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smp
 
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi UtomoBuku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
 
Pembahasan soal un matematika smp 2012 paket a35, b47, c61, d74, e81
Pembahasan soal un matematika smp 2012 paket a35, b47, c61, d74, e81Pembahasan soal un matematika smp 2012 paket a35, b47, c61, d74, e81
Pembahasan soal un matematika smp 2012 paket a35, b47, c61, d74, e81
 
Buku siswa kelas vii semester 1 & 2 - K13
Buku siswa kelas vii semester 1 & 2 - K13Buku siswa kelas vii semester 1 & 2 - K13
Buku siswa kelas vii semester 1 & 2 - K13
 
persegi panjang dan persegi
persegi panjang dan persegipersegi panjang dan persegi
persegi panjang dan persegi
 
Kunci smp matematika 7-2
Kunci smp matematika 7-2Kunci smp matematika 7-2
Kunci smp matematika 7-2
 
Smp9mat matematika ichwan
Smp9mat matematika ichwanSmp9mat matematika ichwan
Smp9mat matematika ichwan
 
Modul Pendukung PPT Kesebangunan
Modul Pendukung PPT KesebangunanModul Pendukung PPT Kesebangunan
Modul Pendukung PPT Kesebangunan
 
Prota nuryeni nuryeni sma 7
Prota nuryeni nuryeni sma 7Prota nuryeni nuryeni sma 7
Prota nuryeni nuryeni sma 7
 
Bangun segi 4
Bangun segi 4Bangun segi 4
Bangun segi 4
 
R5 b kel 7
R5 b kel 7R5 b kel 7
R5 b kel 7
 
Buku siswa vii semester 2
Buku siswa vii semester 2Buku siswa vii semester 2
Buku siswa vii semester 2
 
Luas dan keliling persegi, persegi panjang, trapesium dan layang layang
Luas dan keliling persegi, persegi panjang, trapesium dan layang layangLuas dan keliling persegi, persegi panjang, trapesium dan layang layang
Luas dan keliling persegi, persegi panjang, trapesium dan layang layang
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
 
Pembahasan Soal UN Matematika Smp Tahun 2012
Pembahasan Soal UN Matematika Smp Tahun 2012Pembahasan Soal UN Matematika Smp Tahun 2012
Pembahasan Soal UN Matematika Smp Tahun 2012
 
Volume dan luas permukaan bangun ruang
Volume dan luas permukaan bangun ruangVolume dan luas permukaan bangun ruang
Volume dan luas permukaan bangun ruang
 
Persegi panjang dan persegi
Persegi panjang dan persegiPersegi panjang dan persegi
Persegi panjang dan persegi
 

Similar to Mtk

Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11CeciliaPurwita
 
E-book matematika kls XI IPA
E-book matematika kls XI IPAE-book matematika kls XI IPA
E-book matematika kls XI IPAarvinefriani
 
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastutiAndrias Eka
 
219 fullbook
219 fullbook219 fullbook
219 fullbookCut Nta
 
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiAndrias Eka
 
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IVMatematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IVSetiadji Sadewo
 
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009primagraphology consulting
 
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas VPandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas VSetiadji Sadewo
 
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumantaKelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumantafitriana416
 
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmokoKelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmokofitriana416
 
142.full book matematika vii
142.full book matematika vii142.full book matematika vii
142.full book matematika viiCut Nta
 
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinSma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinnadiahbsa
 
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinSma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinIkhsan Sahal Guntur
 
1_Modul PGL_Eva Novianawati H..pdf
1_Modul PGL_Eva Novianawati H..pdf1_Modul PGL_Eva Novianawati H..pdf
1_Modul PGL_Eva Novianawati H..pdfMyWife humaeroh
 
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009primagraphology consulting
 
E-MODUL BANGUN DATAR KELAS 4 SD.pdf
E-MODUL BANGUN DATAR KELAS 4 SD.pdfE-MODUL BANGUN DATAR KELAS 4 SD.pdf
E-MODUL BANGUN DATAR KELAS 4 SD.pdfRatnaFebita
 
Kelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiKelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiFahreniega
 

Similar to Mtk (20)

Stasioner
StasionerStasioner
Stasioner
 
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
 
E-book matematika kls XI IPA
E-book matematika kls XI IPAE-book matematika kls XI IPA
E-book matematika kls XI IPA
 
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
 
219 fullbook
219 fullbook219 fullbook
219 fullbook
 
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
 
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IVMatematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
 
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
 
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas VPandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
 
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumantaKelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
 
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmokoKelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
Kelas xi sma bahasa matematika_pangarso yuliatmoko
 
142.full book matematika vii
142.full book matematika vii142.full book matematika vii
142.full book matematika vii
 
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinSma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
 
Matemati xi ipa
Matemati xi ipaMatemati xi ipa
Matemati xi ipa
 
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinSma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
 
1_Modul PGL_Eva Novianawati H..pdf
1_Modul PGL_Eva Novianawati H..pdf1_Modul PGL_Eva Novianawati H..pdf
1_Modul PGL_Eva Novianawati H..pdf
 
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
 
E-MODUL BANGUN DATAR KELAS 4 SD.pdf
E-MODUL BANGUN DATAR KELAS 4 SD.pdfE-MODUL BANGUN DATAR KELAS 4 SD.pdf
E-MODUL BANGUN DATAR KELAS 4 SD.pdf
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Kelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiKelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendi
 

More from Arief Muhamad

More from Arief Muhamad (9)

Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Rangkuman soal-mtk-smp-examsworld.us
Rangkuman soal-mtk-smp-examsworld.usRangkuman soal-mtk-smp-examsworld.us
Rangkuman soal-mtk-smp-examsworld.us
 
Barisanbilangan.oke
Barisanbilangan.okeBarisanbilangan.oke
Barisanbilangan.oke
 
Statistikadanbatang
StatistikadanbatangStatistikadanbatang
Statistikadanbatang
 
Vlkerucut
VlkerucutVlkerucut
Vlkerucut
 
15 volumdanluassisitabungdankerucut
15 volumdanluassisitabungdankerucut15 volumdanluassisitabungdankerucut
15 volumdanluassisitabungdankerucut
 
Kesebangunan oke
Kesebangunan okeKesebangunan oke
Kesebangunan oke
 
Kesebangunan oke
Kesebangunan okeKesebangunan oke
Kesebangunan oke
 

Mtk

  • 1.
  • 2.
  • 3. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT. Setia Purna Invest Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan Untuk SMP/MTs Kelas IX SPI 03-01-20-02-036 Penulis : Wahyudin Djumanta Dwi Susanti Editor : Tim Setia Purna Inves Perancang Kulit : Tim Setia Purna Inves Layouter : Tim Setia Purna Inves Ilustrator : Tim Setia Purna Inves Ukuran Buku : 17,6 × 25 cm 510.71 DJU DJUMANTA, Wahyudin b Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas IX/oleh Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti. –Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. vi, 162 hal. : tab.; ilus.; foto., 25 cm indeks, hlm. 160-161 ISBN 979-462-974-4 1. Matematika Studi dan Pembelajaran I. Judul II. Wahyudin Djumanta III. Susanti, Dwi Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ...
  • 4. Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juli 2008 Kepala Pusat Perbukuan iii
  • 5. Kata Pengantar Pendidikan adalah modal dasar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga manusia dituntut untuk terus berupaya mempelajari, memahami, dan menguasai berbagai macam disiplin ilmu untuk kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. Matematika sebagai ibu dari segala ilmu pengetahuan memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, Matematika memiliki tingkat urgensitas yang tinggi karena merupakan landasan awal bagi terciptanya sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Sesuai dengan misi penerbit untuk menciptakan inovasi baru dalam dunia pendidikan maka penulis dan penerbit merealisasikan tanggungjawab tersebut dengan menyediakan bahan ajar Matematika yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Buku ini disusun dengan mengutamakan pendekatan secara inkuiri (eksperimen) dan disajikan secara sistematis, komunikatif, dan integratif, serta adanya keruntutan rangkaian (bab dengan subbab, antarsubbab dalam bab, antaralinea dalam subbab). Sebelum mempelajari materi, sebaiknya terlebih dahulu membaca bagian Advanced Organizer yang terdapat pada halaman awal setiap bab agar dapat mengetahui isi bab secara umum, Diagram Alur sebagai peta jalan pemahaman materi pada setiap bab, dan Tes Apersepsi Awal sebagai evaluasi materi prasyarat untuk mempelajari bab yang bersangkutan. Di akhir setiap bab, terdapat Ringkasan dan Refleksi yang bertujuan lebih meningkatkan pemahaman kamu tentang materi yang telah dipelajari dengan memunculkan umpan balik untuk evaluasi diri. Buku ini dilengkapi juga dengan beberapa materi, tugas, dan soal pengayaan, diantaranya Infomatika, InfoNet, Siapa Berani?, TechnoMath, Tugas untukmu, MatematikaRia, dan Uji Kecerdikan yang dapat memperluas wawasan dan pengetahuanmu tentang materi yang sedang dipelajari. Untuk menguji pemahamanmu terhadap materi yang telah dipelajari, diberikan Tes Kompetensi Subbab pada setiap akhir subbab, Tes Kompetensi Bab pada setiap akhir bab, dan Tes Kompetensi Semester pada setiap untuk menguji pemahaman materi selama satu tahun ajaran. Semua tes kompetensi tersebut merupakan sarana mengevaluasi pemahaman dan melatih kemampuan menerapkan konsep/prinsip yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Adapun Kunci Jawaban (nomor ganjil) kami sajikan untuk memudahkan Anda dalam mengevaluasi hasil jawaban. Untuk menumbuhkan daya nalar, kreativitas, dan pola berpikir matematis, kami sajikan Aktivitas yang menuntut peran aktif kamu dalam melakukan kegiatan tersebut. Demikianlah persembahan kami untuk dunia pendidikan. Bandung, Juli 2008 Penulis iv
  • 6. Daftar Isi Kata Sambutan • iii Tes Kompetensi Bab 3 • 86 Kata Pengantar • iv Daftar Simbol • vi Bab 4 Peluang • 89 Bab 1 Kesebangunan dan Diagram Alur • 90 Kekongruenan • 1 A. Pengertian Peluang • 91 Diagram Alur • 2 B. Frekuensi Harapan • 102 A. Bangun-Bangun yang Sebangun dan Ringkasan • 104 Kongruen • 3 Refleksi • 104 B. Segitiga-Segitiga yang Sebangun • 10 Tes Kompetensi Bab 4 • 105 C. Dua Segitiga yang Kongruen • 17 Tes Kompetensi Semester 1 • 108 Ringkasan • 26 Bab 5 Refleksi • 27 Pangkat Tak Sebenarnya • 111 Tes Kompetensi Bab 1 • 27 Diagram Alur • 112 Bab 2 A. Bilangan Rasional Berpangkat Bangun Ruang Sisi Lengkung • 31 Bilangan Bulat • 113 Diagram Alur • 32 B. Bentuk Akar dan Pangkat A. Unsur-Unsur dan Luas Permukaan Pecahan • 123 Bangun Ruang Sisi Lengkung • 33 Ringkasan • 132 B. Volume Bangun Ruang Sisi Refleksi • 133 Lengkung • 43 Tes Kompetensi Bab 5 • 133 Ringkasan • 52 Bab 6 Refleksi • 53 Barisan dan Deret Bilangan • 135 Tes Kompetensi Bab 2 • 53 Diagram Alur • 136 Bab 3 A. Pola Bilangan • 136 Statistika • 57 B. Barisan dan Deret Bilangan • 141 Diagram Alur • 58 Ringkasan • 151 A. Pengumpulan dan Penyajian Refleksi • 152 Data • 59 Tes Kompetensi Bab 6 • 152 B. Ukuran Pemusatan Data • 69 Tes Kompetensi Semester 2 • 154 C. Ukuran Penyebaran Data • 79 Tes Kompetensi Akhir Tahun • 156 D. Distribusi Frekuensi • 83 Kunci Jawaban • 158 Ringkasan • 85 Glosarium • 159 Refleksi • 86 v
  • 7. Daftar Simbol sudut alpha + tambah; plus; positif beta – kurang; minus; negatif gamma kali // r sejajar u : bagi ABr ruas garis sebanding dengan u | AB | panjang ruas garis ∆ segitiga kongruen = sama dengan tegak lurus ≠ tidak sama dengan π phi (3,141592 ...) sedemikian hingga; maka ° derajat akar kuadrat sebangun vi
  • 8. Bab 1 Sumber: i160.photobucket.com Kesebangunan dan Kekongruenan Pada bab ini, kamu akan diajak untuk memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah dengan cara mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen, mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen, serta menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah. Kamu telah mempelajari perbandingan di Kelas VII. A. Bangun-Bangun Perbandingan merupakan sifat dasar dalam konsep yang Sebangun kesebangunan dan kekongruenan. dan Kongruen Kesebangunan sangat penting peranannya dalam B. Segitiga-Segitiga kehidupan sehari-hari seperti uraian berikut. yang Sebangun Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh C. Dua Segitiga yang karena secara langsung tidak memungkinkan, kegiatan Kongruen pengukuran dilakukan secara tidak langsung. Mereka berhasil menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E seperti tampak pada gambar berikut. D B A Setelah dilakukan pengukuran, diperoleh AB = 4 m, BC = 3 m, dan C DE = BF = 12 m. Berapa meter lebar sungai itu? Untuk menjawabnya, pelajarilah bab ini dengan baik. E F 1
  • 9. Diagram Alur Kesebangunan dan Kekongruenan perbedaan Sebangun Kongruen syarat syarat Bentuk dan ukurannya sama besar. Panjang sisi yang Sudut yang bersesuaian memiliki bersesuaian sifat perbandingan sama besar. senilai. Sisi-sisi yang Dua sisi yang Dua sudut yang Dua sudut yang bersesuaian bersesuaian bersesuaian bersesuaian aplikasi sama panjang sama panjang sama besar sama besar (s.s.s) dan sudut yang dan sisi yang dan sisi yang Segitiga yang diapitnya sama berada di berada di Sebangun besar (s.sd.s). antaranya hadapannya sama panjang sama panjang aplikasi (sd.s.sd). (sd.sd.s). Menentukan perbandingan aplikasi ruas garis pada segitiga. Menentukan garis dan besar sudut dari bangun geometri. Tes Apersepsi Awal Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu. 1. Suatu peta digambar dengan skala 4. Perhatikan gambar segitiga berikut ini. 1 : 500.000. Berapakah jarak pada Tentukan nilai . peta jika jarak sesungguhnya 25 km? 2. Jika harga 6 buah penggaris adalah Rp2.700,00, berapakah harga 9 buah 38° 75° penggaris tersebut? 5. Perhatikan gambar berikut ini. D 3. Sebutkan dan gambarkan jenis-jenis a. Tentukan besar DEC segitiga ditinjau dari: b. Tentukan besar BEC. 110° a. panjang sisinya; c. Tentukan sudut yang A E C b. besar sudutnya. saling bertolak belakang. B 2 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 10. A. Bangun-Bangun yang Sebangun dan Kongruen D C 1. Foto Berskala Contoh kesebangunan yang sering kamu jumpai dalam 24 mm kehidupan sehari-hari adalah foto berskala, seperti terlihat A 36 mm B pada Gambar 1.1. Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.1(a) memperlihatkan sebuah film negatif a ABCD berukuran panjang 36 mm dan lebar 24 mm. Setelah D' C' dicetak, film negatif tersebut menjadi foto A' B' C' D' berukuran panjang 180 mm dan lebar 120 mm. Pada dasarnya, pengertian skala pada foto sama dengan 120 mm skala pada peta. Hanya saja, perbandingan antara ukuran pada foto dan ukuran sebenarnya tidak sebesar perbandingan A' 180 mm B' antara ukuran pada peta dan ukuran sebenarnya. Satu Sumber: i160.photobucket.com sentimeter pada peta mewakili beberapa kilometer pada b ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter Gambar 1.1 saja dari ukuran sebenarnya. Skala pada peta ialah perbandingan antara ukuran pada peta dan ukuran sebenarnya. 7 cm Contoh 1.1 2,5 cm Sumber: www.tuningnews.net Amati gambar dari foto sebuah mobil seperti dalam Gambar 1.2. Jika panjang mobil sebenarnya 3,5 m, berapa tinggi mobil Gambar 1.2 sebenarnya? Penyelesaian: Siapa Untuk menentukan tinggi mobil sebenarnya, langkah pertama Berani? yang harus kamu lakukan adalah menentukan skala foto tersebut. 1. Seorang anak yang tingginya 1,5 m difoto. Perbandingan antara panjang dalam foto dan panjang sebenar- Jika skala foto tersebut nya adalah 7 cm : 3,5 m adalah 1 : 20, berapa sentimeter tinggi anak 7 cm : 350 cm dalam foto? 1 cm : 50 cm. 2. Lebar sebuah rumah Jadi, skala dari foto tersebut adalah 1 : 50. Oleh karena tinggi dalam foto adalah 5 cm. Jika skala foto mobil dalam foto 2,5 cm maka tinggi mobil sebenarnya adalah tersebut 1 : 160, 2,5 cm 50 = 125 cm. berapa meter lebar Jadi, tinggi mobil sebenarnya adalah 1,25 m. rumah sebenarnya? Kesebangunan dan Kekongruenan 3
  • 11. 2. Pengertian Kesebangunan Pada Gambar 1.3 diperlihatkan tiga bangun persegipanjang yang masing-masing berukuran 36 mm 24 mm, 180 mm 120 mm, dan 58 mm 38 mm. D‘ C‘ S R D C 120 mm 38 mm 24 mm Gambar 1.3 A 36 mm B A‘ 180 mm B‘ P 58 mm Q Perbandingan antara panjang persegipanjang ABCD dan panjang persegipanjang A'B'C'D' adalah 36 : 180 atau 1 : 5. Demikian pula dengan lebarnya, perbandingannya 24 : 120 atau 1 : 5. Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua persegipanjang itu memiliki perbandingan senilai (sebanding). Perbandingan sisi yang bersesuaian dari kedua persegi- Tugas panjang tersebut, yaitu sebagai berikut. untukmu AB BC DC AD 1 Amatilah persegipanjang A'B ' B 'C ' D 'C ' A' D ' 5 ABCD dan persegipanjang PQRS pada Gambar 1.3. Oleh karena semua sudut persegipanjang besarnya Coba kamu selidiki 90° (siku-siku) maka sudut-sudut yang bersesuaian dari bersama kelompok belajarmu, apakah kedua persegipanjang itu besarnya sama. Dalam hal ini, persegipanjang ABCD persegipanjang ABCD dan persegipanjang A'B'C'D' memiliki sebangun dengan persegipanjang PQRS? sisi-sisi bersesuaian yang sebanding dan sudut-sudut bersesuaian Presentasikan hasil yang sama besar. Selanjutnya, kedua persegipanjang tersebut penyelidikanmu di depan kelas bergantian dengan dikatakan sebangun. Jadi, persegipanjang ABCD sebangun kelompok lain. dengan persegipanjang A'B'C'D'. Selanjutnya lakukan Tugas untukmu di samping. Sekarang amati Gambar 1.4. G Z M L E X Gambar 1.4 F K a b Y c Ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut EFG dan XYZ. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar, akan diperoleh hubungan berikut. (i) EF FG EG ; XY YZ XZ (ii) E = X, F = Y, dan G = Z. 4 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 12. Oleh karena sisi-sisi yang bersesuaian sebanding dan Tugas sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka EFG untukmu sebangun dengan XYZ. Amatilah ∆EFG dan Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum ∆KLM pada Gambar 1.4. Coba kamu selidiki untuk setiap bangun datar. bersama kelompok belajarmu, apakah ∆EFG Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi sebangun dengan ∆KLM? dua syarat berikut. Presentasikan hasil penyelidikanmu di depan 1) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun kelas bergantian dengan itu memiliki perbandingan senilai. kelompok lain. 2) Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar. Contoh 1.2 D C Amati Gambar 1.5. a. Selidikilah apakah persegi ABCD sebangun dengan persegi EFGH? b. Selidikilah apakah persegi ABCD dan belahketupat PQRS A 4 cm B sebangun? H G c. Selidikilah apakah persegi EFGH sebangun dengan belahketupat PQRS? Jelaskan hasil penyelidikanmu. Penyelesaian: a. Amati persegi ABCD dan persegi EFGH. E 5 cm F (i) Perbandingan panjang sisi-sisinya adalah S AB BC DC AD 4 EF FG HG EH 5 Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi ABCD dan P R persegi EFGH sebanding. 4 cm (ii) Bangun ABCD dan EFGH keduanya persegi sehingga Q besar setiap sudutnya 90°. Dengan demikian, sudut- Gambar 1.5 sudut yang bersesuaian sama besar. Berdasarkan (i) dan (ii), persegi ABCD dan persegi EFGH sebangun. Catatan b. Amati persegi ABCD dan belahketupat PQRS. Salah satu syarat (i) Perbandingan panjang sisi-sisinya adalah kesebangunan adalah AB BC DC AD 4 sudut-sudut yang PQ QR SR PS 4 bersesuaian sama besar. Maksud dari kata sama Jadi, panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi besar adalah ukuran ABCD dan belahketupat PQRS sebanding. sudutnya sebanding, (ii) Besar sudut-sudut yang bersesuaian adalah sebagai sehingga pada Gambar 1.5 dapat dituliskan: berikut. A = E, B = F, A ≠ P, B ≠ Q, C ≠ R, dan D ≠ S. C = G = D = H. Kesebangunan dan Kekongruenan 5
  • 13. Jadi, sudut-sudut yang bersesuaian tidak sama besar. Berdasarkan (i) dan (ii), persegi ABCD dan belahketupat PQRS tidak sebangun. c. Telah diketahui bahwa persegi ABCD sebangun dengan persegi EFGH, sedangkan persegi ABCD tidak sebangun D C dengan belahketupat PQRS. Dengan demikian, persegi EFGH tidak sebangun dengan belahketupat PQRS. 5 cm A 2 cm B Contoh 1.3 R Q 1. Amati Gambar 1.6. 6 cm Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS, hitung panjang QR. S P Penyelesaian: Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah Gambar 1.6 sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh karena itu, K AB BC 2 5 2QR = 30 QR = 15 PQ QR 6 QR 125° Jadi, panjang QR adalah 15 cm. L 80° N 2. Jika layang-layang KLMN dan layang-layang PQRS pada Gambar 1.7 sebangun, tentukan besar R dan S. M Penyelesaian: P Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar sehingga P = S Q 125° dan Q = 80°. PQRS. Menurut sifat layang-layang, sepasang sudut yang ber- R hadapan sama besar sehingga R = P = 125°. Gambar 1.7 360° maka P + Q + R + S = 360° 125° + 80° + 125° + S = 360° S = 360° – 330° = 30° a 3. Pengertian Kekongruenan D C F Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan yang sedang memasang ubin? Sebelum ubin-ubin itu dipasang, biasanya tukang tersebut memasang benang-benang sebagai A B E tanda agar pemasangan ubin tersebut terlihat rapi, seperti tampak pada Gambar 1.8(a). b Cara pemasangan ubin tersebut dapat diterangkan secara Gambar 1.8 geometri seperti berikut. 6 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 14. Gambar 1.8(b) adalah gambar permukaan lantai yang Siapa akan dipasang ubin persegipanjang. Pada permukaannya diberi Berani? garis-garis sejajar. Jika ubin ABCD digeser searah AB (tanpa Berikut ini adalah sketsa dibalik), diperoleh A B, B E, D C, dan C F sehingga tambak udang milik Pak ubin ABCD akan menempati ubin BEFC. Akibatnya, Budi 100 m AB BE sehingga AB = BE BC EF sehingga BC = EF 100 m DC CF sehingga DC = CF 200 m 45° AD BC sehingga AD = BC Pak Budi akan membagi tambaknya menjadi 4 DAB CBE sehingga DAB = CBE bagian yang sama dan ABC BEF sehingga ABC = BEF berbentuk trapesium juga, seperti bentuk BCD EFC sehingga BCD = EFC asalnya. Gambarlah ADC BCF sehingga ADC = BCF olehmu tambak udang yang telah dibagi empat Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh tersebut. a. sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama panjang, dan b. sudut-sudut yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Dua persegipanjang yang demikian dikatakan kongruen. Sekarang amati Gambar 1.9. Ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut segienam ABCDEF dan segienam E D PQRSTU. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar, diperoleh hubungan F C (i) AB = BC = CD = DE = EF = FA = PQ = QR = RS = ST = TU = UP A B (ii) A = B = C = D = E = F = P = Q = R T S = S = T = U. R Oleh karena itu, segienam ABCDEF kongruen dengan U segienam PQRSTU. P Q Sekarang, ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut K J segienam GHIJKL. Kemudian, bandingkan dengan unsur- unsur segienam ABCDEF. Dari hasil pengukuran tersebut, L I diperoleh hubungan G H (i) A = B = C = D = E = F = G = H = I = J= K= L Gambar 1.9 (ii) AB ≠ GH, BC ≠ HI, CD ≠ IJ, DE ≠ JK, EF ≠ KL, FA ≠ LG. Kesebangunan dan Kekongruenan 7
  • 15. Berdasarkan (i) dan (ii), dapat disimpulkan bahwa segienam ABCDEF tidak kongruen dengan segienam GHIJKL. Sekarang lakukan Tugas untukmu di samping. Berdasarkan uraian dan tugas tersebut diperoleh gambaran bahwa dua bangun yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua bangun yang sebangun belum tentu kongruen. Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-bangun yang kongruen. Pengertian kekongruenan tersebut berlaku juga untuk setiap bangun datar. Contoh 1.4 Amati Gambar 1.10. a. Selidiki apakah persegipanjang ABCD D C kongruen dengan persegipanjang 6 cm PQRS? InfoNet b. Selidiki apakah persegipanjang ABCD A B 8 cm sebangun dengan persegipanjang S R Kamu dapat menambah PQRS? wawasanmu tentang materi 10 cm Jelaskan hasil penyelidikanmu. 6 cm dalam bab ini dengan mengunjungi alamat: Penyelesaian: bicarisme.files.wordpress. Q Unsur-unsur persegipanjang ABCD P com/2008/03/soal-bangun- Gambar 1.10 datar.doc adalah AB = DC = 8 cm, AD = BC = 6 cm, dan A = B = C = D = 90°. Amati persegipanjang PQRS dengan diagonal PR. Panjang PQ dapat ditentukan dengan menggunakan Dalil Pythagoras seperti berikut. PQ = ( )2 (Q )2 102 62 64 = 8 Jadi, unsur-unsur persegipanjang PQRS adalah PQ = SR = 8 cm, PS = QR = 6 cm, dan P = Q = R = S = 90°. a. Dari uraian tersebut tampak bahwa sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS sama panjang. Selain itu, sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua persegipanjang itu sama besar. Jadi, persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang PQRS. b. Dua bangun datar yang kongruen pasti sebangun. Jadi, persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS. 8 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 16. Tes Kompetensi 1.1 Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu. 1. Ukuran lebar dan tinggi sebuah slide a. Selidiki apakah belahketupat EFGH (film negatif) berturut-turut 36 mm dan sebangun dengan belahketupat PQRS? 24 mm. Jika lebar pada layar 2,16 m, b. Selidiki apakah belahketupat EFGH tentukan tinggi pada layar. kongruen dengan belahketupat PQRS? 2. Amati gambar berikut. Jelaskan hasil penyelidikanmu. C Q 3 cm P 6. Pasangan bangun-bangun berikut adalah 10 cm sebangun, tentukan nilai x. 4 cm a. x 3 cm A 8 cm B R a. Tentukan panjang AC dan QR. 8 cm 6 cm b. Apakah ABC sebangun dengan b. PQR? Jelaskan jawabanmu. x 5 cm 3. Amati gambar berikut. U T N M 14 cm 8 cm 7. Perhatikan gambar berikut. N M H G R S K L 110° 4 cm 6 cm Pada gambar tersebut, jajargenjang RSTU 70° sebangun dengan jajargenjang KLMN. E 6 cm F K 9 cm L Jika KL = 6 cm, LM = 4 cm, dan RS = 15 Trapesium EFGH dan trapesium KLMN cm, tentukan: adalah trapesium sama kaki. Tunjukkan a. panjang KN dan MN; bahwa trapesium EFGH sebangun dengan b. panjang ST, TU, dan RU. trapesium KLMN. 4. Amati gambar berikut. D 3 cm 8. Amati foto berikut. Jika layang-layang ABCD A Foto tersebut mempunyai skala C sebangun dengan layang- 1 : 65. Tentukan tinggi sebenarnya layang BEFC, tentukan: 6 cm orang yang ada di foto tersebut. B F a. panjang CF; b. panjang EF. 5. Amati gambar berikut. Sumber: Dokumentasi Penerbit G E 9. Trapesium ABCD sebangun dengan tra- Q 13 cm pesium PQRS. 12 cm P 12 cm Q 5 cm A 9 cm B H 5 cm F P R 18 cm S 85° D C S R E Kesebangunan dan Kekongruenan 9
  • 17. a. Tentukan panjang PS. 11. Diketahui tinggi b. Tentukan besar PQR. Monas pada gambar c. Tentukan besar BCD. di samping 4,4 cm. d. Tentukan besar BAD. Jika skalanya 1 : 4,4 cm D 3.000, tentukanlah 10. Segilima ABCDE R C tinggi Monas sebangun dengan sesungguhnya. segilima PQCRS. S Q Panjang AB = 7,5 E P B 12. Bagilah bangun berikut menjadi dua cm, BC = 4,2 cm, bagian yang sama dan sebangun. CD = 3 cm, A PS = 1 cm, SR = 2,5 cm, dan RC = 2 cm. Tentukan panjang: a. AE; b. QC; Selanjutnya, susunlah kembali kedua c. DE; bagian tersebut sehingga membentuk d. PQ. bermacam-macam bangun. Cobalah, bangun-bangun apa saja yang dapat kamu peroleh? T R B. Segitiga-Segitiga yang Sebangun P 1. Syarat Dua Segitiga Sebangun Amati Gambar 1.11. S Q Pada gambar tersebut, QR sejajar dengan ST (QR // ST). Gambar 1.11 Ukurlah panjang PS, PQ, PT, PR, ST, dan QR. Ukur C pula besar TPS, RPQ, PTS, PRQ, PST, dan a b a PQR. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan berikut: A B c (i) PS PT ST ; b M PQ PR QR 2b 2a (ii) TPS = RPQ, PTS = PRQ, PST = PQR. Jadi, PST sebangun dengan PQR. Selanjutnya, amati K 2c L Gambar 1.12(a). Pada gambar tersebut, ABC adalah segi- R tiga dengan c AB = c; BC = a; AC = b A= ; B= ; C= . Jika kamu buat segitiga lain yang panjang sisi-sisi P Q bersesuaiannya dua kali panjang sisi-sisi ABC maka Gambar 1.12 diperoleh KLM seperti pada Gambar 1.12(b). 10 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 18. Dengan demikian, KL = 2AB = 2c, LM = 2BC = 2a, dan InfoMatika AB BC AC 1 KM = 2AC = 2b. Sehingga . KL LM KM 2 Selanjutnya, ukurlah sudut-sudut KLM. Dari pengukuran tersebut, akan diperoleh hubungan berikut: A= K= B= L= C= M= Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Jadi, ABC dan KLM sebangun. Pada Gambar 1.12(c), PQR dibuat sedemikian rupa Thales (624 S.M.–546 S.M.) sehingga P = A = , Q = B = , dan R = C = . Kira-kira 2.500 tahun Ukurlah panjang sisi-sisi PQR. Dari pengukuran yang lalu, seorang ahli tersebut, kamu akan memperoleh hubungan berikut. Matematika Yunani, Thales, mengungkapkan AB BC AC gagasan yang fenomenal. PQ QR PR Ia dapat menghitung tinggi piramida dari Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. panjang bayangan suatu Jadi, ABC dan PQR sebangun. tongkat. A Uraian tersebut menunjukkan bahwa dua segitiga yang sisi-sisi bersesuaiannya sebanding maka sudut-sudut yang D bersesuaiannya sama besar. Hal ini berarti bahwa dua segitiga B C E yang sisi-sisi bersesuaiannya sebanding adalah sebangun. Thales menggunakan kenyataan bahwa Sebaliknya, jika dua segitiga memiliki sudut-sudut segitiga besar ABC yang bersesuaian yang sama besar maka sisi-sisi yang bersesuaiannya dibentuk oleh piramida dan bayangannya, sebanding. Hal ini berarti bahwa dua segitiga yang memiliki sebangun dengan sudut-sudut bersesuaian sama besar adalah sebangun. segitiga kecil DCE yang dibentuk oleh tongkat Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menerka dan bayangannya. Oleh suatu syarat dua segitiga sebangun? Cobalah nyatakan syarat karena itu, diperoleh persamaan dua segitiga sebangun dengan kata-katamu sendiri. AB DC Dua segitiga dikatakan sebangun jika sisi-sisi yang ber- BC CE Thales dapat mengukur sesuaian sebanding atau sudut-sudut yang bersesuaian panjang BC, CD, dan sama besar. CE. Dengan demikian, ia dapat menghitung AB (tinggi piramida) Contoh 1.5 menggunakan persamaan tersebut. A Sumber: Matematika, Khazanah 1. Coba kamu selidiki apakah Pengetahuan bagi Anak-Anak, A' ABC dan A'B'C' pada gambar 1979 di samping sebangun? Jelaskan 8 5 hasil penyelidikanmu. B 6 C B' 3 C' Kesebangunan dan Kekongruenan 11
  • 19. Penyelesaian: InfoNet Amati ABC. (AC)2 = (AB)2 + (BC)2 (AC)2 = 82 + 62 Kamu dapat menemukan informasi lebih lanjut (AC)2 = 100 AC = 100 = 10 tentang materi ini Jadi, AC = 10. dari internet dengan mengunjungi alamat Amati A'B'C' artofmathematics. (A'B')2 = (A'C')2 – (B'C')2 (A'B')2 = 52 – 32 wordpress.com (A'B')2 = 25 – 9 (A'B')2 = 16 A'B' = 16 = 4 Oleh karena itu, AB = 8 = 2; BC = 6 = 2; AC = 10 = 2. C A'B ' 4 B 'C ' 3 A 'C ' 5 E Berarti, AB = BC = AC . A'B ' B 'C ' A 'C ' Jadi, ABC sebangun dengan A'B'C'. A D B 2. Amati Gambar 1.13. Gambar 1.13 a. Jika DE // BC, apakah ADE sebangun dengan ABC? b. Jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan panjang DE. Penyelesaian: a. Pada DE dan ABC tampak bahwa DAE = BAC (berimpit) Siapa Berani? ADE = ABC (sehadap) AED = ACB (sehadap) Jadi, sudut-sudut yang bersesuaian dari ABC dan 1. Diketahui PQR dan XYZ dengan unsur- ADE sama besar sehingga ABC sebangun dengan unsur sebagai berikut. ADE. PQR = 40°, PRQ = 65°, b. ADE sebangun dengan ABC. Oleh karena itu, YXZ = 75°, DE = AE DE = AE XYZ = 35°. BC AC BC AE CE Selidikilah apakah PQR dan XYZ DE = 6 sebangun? Jelaskan. 6 6 3 2. Amati gambar berikut. P DE = 4 4 cm 10 cm Jadi, DE = 4 cm. S xxcm cm 3 cm T (x + 30) cm 30) 7,5 cm Q R Aktivitas 1.1 a. Apakah PQR sebangun dengan Tujuan: Mengukur tinggi pohon menggunakan konsep PST? Jelaskan. b. Jika PQR kesebangunan. sebangun dengan Cara Kerja: PST tentukan nilai x. 1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 sampai dengan 6 orang. 2. Carilah sebuah pohon di sekitar rumah atau sekolah. 12 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 20. 3. Ambil sebuah tongkat yang telah diukur panjangnya. E 4. Tancapkan tongkat tersebut di ujung bayangan pohon. Amati Gambar 1.14. 5. Hitung panjang bayangan tongkat dan bayangan pohon. Kemudian, jawab pertanyaan berikut. D a. Apakah ABE sebangun dengan BCD? b. Dengan menggunakan perhitungan, tentukan tinggi pohon tersebut. A B C Presentasikanlah hasil kegiatanmu di depan kelas. Gambar 1.14 Petunjuk: Kegiatan dilakukan sekitar pukul 09.00 atau pukul 16.00 pada saat cuaca sedang cerah. 2. Perbandingan Ruas Garis pada Segitiga Amati Gambar 1.15. Pada gambar tersebut, diketahui bahwa R r ST // PR. Oleh karena itu, T t 1) SQT = PQR (berimpit) s u 2) TSQ = RPQ (sehadap) p q 3) STQ = PRQ (sehadap) P S Q Berdasarkan (1), (2), dan (3), diperoleh SQT sebangun Gambar 1.15 dengan PQR sehingga SQ TQ ST ... (*) PQ RQ PR Jika PS = p, SQ = q, RT = r, TQ = s, PR = t, dan ST = u, dengan p ≠ 0, q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0, u ≠ 0, seperti tampak Tugas pada Gambar 1.15 maka persamaan (*) menjadi untukmu q s u Coba kamu selidiki. p q r s t Jelaskan mengapa p ≠ 0, q s . q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0, Sekarang, amati perbandingan senilai dan u ≠ 0? p q r s Jika kamu kalikan kedua ruas dengan (p + q)(r + s), diperoleh q (p + q) (r + s) = s (p + q) (r + s) p q r s q (r + s) = s (p + q) qr + qs = ps + qs qr + qs – qs = ps + qs – qs qr = ps q s p r Kesebangunan dan Kekongruenan 13
  • 21. Jadi, perbandingan ruas garis pada segitiga seperti tampak pada Gambar 1.15 adalah sebagai berikut. q s p r R q s dapat dikatakan bahwa Berdasarkan perbandingan p r S jika dalam suatu segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisi segitiga maka garis tersebut akan membagi sisi lainnya dengan perbandingan yang sama. Selanjutnya, amati Gambar 1.16. P Q Coba kamu selidiki, apakah PQR sebangun dengan QSR? Gambar 1.16 Pada gambar tersebut tampak bahwa: 1) PQR = QSR (siku-siku); 2) QRP = QRS (berimpit). Berdasarkan (1) dan (2), diperoleh QPR = RQS. Mengapa? Coba kamu jelaskan. Oleh karena itu, PQR sebangun dengan QSR sehingga berlaku hubungan QR = SR atau QR 2 = SR · PR. PR QR Contoh 1.6 1. Amati Gambar 1.17. Tentukan panjang OM. O Penyelesaian: MPO sebangun dengan MON sehingga OM = MP MN OM M 3 cm 9 cm N (OM)2 = MP · MN P (OM)2 = 3 · 12 Gambar 1.17 (OM)2 = 36 OM = 6 cm Jadi, panjang OM = 6 cm. D B A 2. Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh karena secara langsung tidak memungkinkan, kegiatan pengukuran C dilakukan secara tidak langsung. Mereka berhasil menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E seperti tampak pada Gambar 1.18. Setelah dilakukan pengukuran, diperoleh AB = 4 m, BC = 3 E F m, dan DE = 12 m. Jika BF sejajar DE, berapa meter lebar sungai itu? Gambar 1.18 14 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 22. Penyelesaian: Langkah 1 Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal. Diketahui : AB = 4 m, BC = 3 m, dan DE = BF = 12 m. Ditanyakan : Lebar sungai (BD)? Langkah 2 Menentukan konsep apa yang akan digunakan untuk menjawab soal. Konsep yang digunakan adalah segitiga-segitiga yang sebangun. Siapa Langkah 3 Berani? Melakukan perhitungan dengan menggunakan konsep kese- bangunan, sebagai berikut. Amati Gambar 1.18 pada soal. Amati gambar berikut. P Dari pengamatan yang teliti, diperoleh ABC sebangun A Q dengan ADE, sehingga B R AB = BC C Titik P, Q, dan R AD DE berturut-turut terletak 4 pada perpanjangan AC, = 3 AB, dan BC suatu ABC. AB BD 12 Jika P, Q, dan R segaris, 4 12 = 3(AB + BD) kedua ruas kalikan 12 (AB + BD) buktikan bahwa 48 = 3(4 + BD) substitusikan AB = 4 AQ BR CP =1 4 + BD = 16 kedua ruas bagi dengan 3 QB RC PA BD = 12 Jadi, lebar sungai itu adalah 12 meter. Tes Kompetensi 1.2 Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu. 1. Amati gambar berikut. 2. Amati gambar berikut. M C T R 9 cm 50° 6 cm 15 cm 10 cm K R 12 cm 8 cm 65° P Q S A B L a. Buktikan bahwa KLM sebangun a. Buktikan bahwa ABC sebangun dengan RST. dengan PQR. b. Tentukan pasangan-pasangan sudut b. Tentukan pasangan sisi-sisi yang yang sama besar. bersesuaian. Kesebangunan dan Kekongruenan 15
  • 23. 3. Amati gambar berikut. 8. Diketahui ABC sebangun dengan PQR. A P Jika BAC = 50° dan ABC = 68°, tentukan besar QPR, PQR, dan PRQ. R O 9. Q q p t B a. Buktikan bahwa AOB sebangun P S Q dengan POQ. r b. Jika AB = 12 cm, PQ = 8 cm, dan Pada gambar berikut, PRQ siku-siku, AQ = 24 cm, tentukan panjang OA begitu juga dengan PSR. Nyatakan t dan OQ. dalam p, q, dan r. A 4. Amati gambar berikut. 10. Amati gambar berikut. Diketahui BC // ED. A D a. Buktikan bahwa E D E ABC sebangun 6m dengan AED. B C b. Jika EB = 6 cm, BC = 10 cm, dan F DE = 4 cm, tentukan panjang AE. B C 5. Jika ABC dan PQR pada soal berikut 8m sebangun, tentukan nilai x dan y. Berdasarkan gambar di atas, tentukan: a. A P a. panjang AC; c. panjang AE; b. panjang CF; d. luas ADF. y 11. Pak Amir akan membuat dua buah papan 118° x reklame berbentuk segitiga samasisi. 28° B C Q R Menurut pemesannya, perbandingan sisi b. C kedua papan itu 3 : 7 dan selisih kedua R 6 cm y cm sisinya 16 dm. Tentukanlah panjang sisi x cm 8 cm dari setiap segitiga itu. A 15 cm BP 10 cm Q 12. Amati gambar berikut. H 6. Diketahui ABC sebangun dengan PQR. G F Jika AB = 6 cm, AC = 8 cm, BAC = 60°, dan PR = 10 cm, tentukan besar QRP D C dan panjang PQ. E 3 cm 7. Amati gambar berikut. I C Q A B 4 cm A Dari gambar tersebut, buktikan: B 3 cm P x cm a. DCG sebangun dengan IBC, a. Selidiki apakah ABC sebangun b. DCG sebangun dengan HGF. dengan APQ? Jelaskan. Kemudian, tentukan panjang CI, b. Jika ABC sebangun dengan APQ IB, HG, dan HF. tentukan nilai x. 16 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 24. 13. Diketahui ABC dan PQR kedua- a. Sketsalah beberapa kemungkinan duanya samakaki. Jika besar salah satu bentuk geometri kedua segitiga itu sudut dari ABC adalah 80° dan besar dan tentukan besar semua sudutnya. salah satu sudut dari PQR adalah 50°, b. Apakah ABC dan PQR sebangun? jawablah pertanyaan berikut. Jelaskan. C. Dua Segitiga yang Kongruen Perhatikan Gambar 1.19. Ukurlah panjang sisi dan besar sudut segitiga ABC dan C segitiga PQR. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar, diperoleh hubungan: (i) AB = PQ, BC = QR, dan AC = PR. (ii) A = P, B = Q, dan C = R. A B Oleh karena itu, ABC kongruen dengan PQR. R Sekarang, ukurlah panjang sisi dan besar sudut KLM. Kemudian, bandingkan dengan unsur-unsur ABC. Dari hasil pengukuran tersebut, diperoleh hubungan berikut. (iii) AB ≠ KL, BC ≠ LM, dan AC ≠ KM. P Q (iv) A = K, B = L, dan C = M. M Berdasarkan (iii) dan (iv) dapat diketahui bahwa BC tidak kongruen dengan KLM. Akan tetapi, AB BC AC KL LM KM K L Dengan demikian, ABC sebangun dengan KLM. Gambar 1.19 Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menerka pengertian dua segitiga yang kongruen? Cobalah nyatakan pengertian dua segitiga yang kongruen dengan kata-katamu sendiri. Dua segitiga yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua segitiga yang sebangun belum tentu kongruen. G H I 1. Sifat Dua Segitiga yang Kongruen Gambar 1.20 menunjukkan sebagian dari pola pengubinan D E F segitiga-segitiga yang kongruen. Apabila ABD digeser ke kanan tanpa memutar dengan arah A B C ur uuu AB maka diperoleh Gambar 1.20 Kesebangunan dan Kekongruenan 17
  • 25. A B (A menempati B) B C (B menempati C) Siapa D E (D menempati E) Berani? AB BC sehingga AB = BC BD CE sehingga BD = CE Amati gambar berikut. AD BE sehingga AD = BE E C Hal ini menunjukkan bahwa dua segitiga yang kongruen memenuhi sifat umum berikut. B Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. A D ur uuu AE diputar setengah putaran dengan pusat B Dalam penggeseran ABE dengan arah AB , diperoleh pula sehingga bayangannya DAB EBC sehingga EAB = FBC CD. Akibatnya, ABE kongruen dengan CBD. DBA ECB sehingga DBA = ECB Jika BE = 6 cm, ADB BEC sehingga ADB = BEC AE = 8 cm, BC = 5 cm, BAE = 60°, dan Hal ini menunjukkan bahwa dua segitiga yang kongruen ABE = 70°, tentukan: memenuhi sifat umum berikut. a. panjang BD dan AB; b. besar BDC, CBD, Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. dan BCD. Contoh 1.7 1. Pada gambar di samping, PQ diputar setengah putaran dengan pusat O (titik O di luar PQ) sehingga bayangannya P Q' P’Q’. Selidiki apakah POQ kongruen dengan P'OQ' ? Jelaskan hasil penyelidikanmu. O Penyelesaian: Q PQ diputar setengah putaran terhadap pusat O, diperoleh P' a. PQ P'Q' sehingga PQ = P'Q' C P Q PO P'O sehingga PO = P'O QO Q'O sehingga QO = Q'O 18 cm b. QPO Q'P'O sehingga QPO = Q'P'O 54° 62° PQO P'Q'O sehingga PQO = P'Q'O A 20 cm B R POQ P'OQ' sehingga POQ = P'O'Q Dari penjelasan (a) dan (b) maka POQ kongruen dengan P'OQ' , ditulis POQ P'OQ'. 2. Pada gambar di samping, ABC kongruen dengan PQR. Tentukan: a. besar ACB dan PQR; b. panjang sisi QR. Penyelesaian: a. ABC kongruen dengan PQR maka ACB = PRQ = 62° ABC = 180° – ( BAC + ACB) 18 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 26. = 180° – (54° + 62°) = 64° Siapa PQR = ABC = 64°. Berani? b. ABC kongruen dengan PQR maka Coba kamu selidiki QR = BC = 18 cm. persamaan dan perbedaan antara dua segitiga yang sebangun dan dua segitiga yang 2. Syarat Dua Segitiga Kongruen kongruen. Pada bagian sebelumnya, kamu sudah mengetahui bahwa dua C R segitiga akan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Dengan demikian, kamu harus menghitung setiap panjang sisi dan besar sudut kedua segitiga untuk membuktikan kekongruenan dua segitiga tersebut. Tentunya hal ini akan menyita waktu. A B P Q Apakah kamu tahu cara lain yang lebih efektif? Gambar 1.21 a. Sisi-Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang (s.s.s) Tugas untukmu Amati Gambar 1.21. Pada gambar tersebut, AB = PQ, BC = QR, dan AC = PR. Ukurlah besar sudut-sudut dari kedua Gambarlah lima pasang segitiga sebarang yang segitiga tersebut. Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan sisi-sisi bersesuaiannya memperoleh hubungan A = P; B = Q; C = R. sama panjang (s.s.s). Ukurlah besar sudut- Dengan demikian, ABC dan PQR memenuhi sifat sudut yang bersesuaian dua segitiga yang kongruen, yaitu sisi-sisi yang bersesuaian dari setiap pasang segitiga. Selidikilah sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. apakah besar sudut yang Jadi, ABC kongruen dengan PQR. bersesuaian dari setiap pasang segitiga tersebut Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa jika sisi-sisi yang sama besar? Dapatkah bersesuaian dari dua segitiga sama panjang maka dua segitiga dinyatakan bahwa jika sisi-sisi yang bersesuaian tersebut kongruen. Apakah hal itu berlaku secara umum? Untuk dari dua segitiga mengetahuinya, lakukanlah Tugas untukmu di samping. sama panjang maka dua segitiga tersebut Hasil yang benar dari tugas tersebut memperjelas sifat kongruen? Tuliskan berikut. hasil penyelidikanmu pada selembar kertas, Jika sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama kemudian kumpulkan pada gurumu. panjang (s.s.s) maka dua segitiga tersebut kongruen. F M b. Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut yang Diapitnya Sama Besar (s.sd.s) Amati Gambar 1.22. Pada gambar tersebut, DE = KL, D = K, dan DF = KM. Ukurlah panjang EF dan LM, besar E D ° K ° dan L, serta besar F dan M. Berdasarkan hasil pengukuran E L Gambar 1.22 Kesebangunan dan Kekongruenan 19
  • 27. Tugas tersebut, kamu akan memperoleh hubungan EF = LM, E = untukmu L, dan F = M. Buatlah 3 pasang segitiga Dengan demikian, pada DEF dan KLM berlaku sebarang. Setiap pasang (i) DE = KL, EF = LM, DF = KM; segitiga memiliki sudut- sudut yang bersesuaian (ii) D = K, E = L, F = M. sama besar. Ukurlah Hal ini menunjukkan bahwa DEF dan KLM memenuhi panjang sisi yang bersesuaian. Apakah sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, DEF KLM. dapat disimpulkan Uraian tersebut memperjelas sifat berikut. bahwa jika sudut-sudut yang bersesuaian sama Jika dua sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama besar maka dua segitiga tersebut kongruen? panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s.sd.s) maka Coba selidiki adakah kedua segitiga itu kongruen. syarat yang lain agar dua segitiga tersebut kongruen? Tuliskan c. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar hasil penyelidikanmu dan Sisi yang Berada di Antaranya Sama pada kertas terpisah. Panjang (sd.s.sd) Kemudian, kumpulkan pada gurumu. Amati Gambar 1.23. Pada gambar tersebut G = X, H = Y, dan GH = XY. Ukurlah besar I dan Z, panjang GI dan XZ, serta panjang HI dan YZ. Dari hasil pengukuran I Z tersebut, kamu akan memperoleh hubungan I = Z, GI = XZ, dan HI = YZ. Dengan demikian, pada GHI dan XYZ berlaku (i) G = X, H = Y, dan I = Z; G° H X° Y (ii) GH = XY, HI = YZ, dan GI = XZ. Hal ini menunjukkan bahwa GHI dan XYZ Gambar 1.23 memenuhi sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, GHI XYZ. C Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menemukan sifat berikut? Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama besar dan sisi yang berada di antaranya sama panjang A B (sd.s.sd) maka kedua segitiga itu kongruen. X Y d. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Berada di Hadapannya Sama Panjang (sd.sd.s) Z Amati Gambar 1.24. Pada gambar tersebut, A = X, B = Gambar 1.24 Y, dan BC = YZ. Ukurlah besar C dan Z, panjang AB dan XY, serta panjang AC dan XZ. Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan C = Z, AB = XY, dan AC = XZ. 20 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 28. Dengan demikian, pada ABC dan XYZ berlaku (i) A = X, B = Y, dan C = Z; (ii) AB = XY, BC = YZ, dan AC = XZ. Hal ini menunjukkan bahwa ABC dan XYZ memenuhi sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, ABC XYZ. Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menemukan sifat berikut? Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama besar dan satu sisi sekutu kedua sudutnya sama panjang (sd.sd.s) maka kedua segitiga tersebut kongruen. Contoh 1.8 1. Amati Gambar 1.25. R Selidikilah apakah ABC kongruen dengan PQR? Jelaskan. 8 cm 50° Penyelesaian: Kedua segitiga tersebut memenuhi sd.s.sd sehingga ABC B P 70° kongruen dengan PQR. 2. Amati gambar di samping. S R PQRS adalah jajargenjang dengan Q salah satu diagonalnya QS. 70° 50° Selidikilah apakah PQS dan RSQ A C 8 cm kongruen? Jelaskan. P Q Penyelesaian: Gambar 1.25 Pada jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar sehingga PQ = SR, PQ // SR, dan PS = QR, PS // QR. Selanjutnya, QS adalah diagonal sehingga QS = SQ. Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari PQS dan RSQ sama panjang (s.s.s). Tugas Jadi, PQS dan RSQ kongruen. untukmu 3. Amati trapesium siku-siku PQRS pada gambar berikut. PQ = 5 cm, SR = 3 cm, S R Lukislah masing-masing dan PS = 3 cm. dua segitiga yang memenuhi syarat: Selidikilah apakah PSR a. s. s. s kongruen dengan PRQ? b. s. sd. s c. sd. s. sd Penyelesaian: P Q d. sd. sd. s Jika PSR dan PRQ kongruen Selidikilah apakah setiap maka haruslah PS = PR dan SR = RQ karena PSR = PRQ pasangan segitiga yang kamu buat kongruen? (siku-siku). Presentasikan hasil PR = ( )2 ( )2 = 32 32 = 3 2 penyelidikanmu di depan kelas. Jadi, PR ≠ PS. Oleh karena PQ = 5 cm maka PQ ≠ PR. Dengan demikian, Kesebangunan dan Kekongruenan 21
  • 29. sisi-sisi yang bersesuaian dari PSR dan PRQ tidak sama Hal Penting panjang. Jadi, PSR dan PRQ tidak kongruen. Istilah-istilah penting yang kamu temui pada bab ini adalah 3. Panjang Garis dan Besar Sudut dari • kesebangunan Bangun Geometri • kekongruenan • skala Konsep segitiga kongruen dapat digunakan untuk menghitung • perbandingan sisi • perbandingan sudut panjang garis dan besar sudut dari bangun datar, seperti jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang. Sebelum menghitung panjang garis dan besar sudut dari bangun A geometri, pelajarilah uraian berikut. 30° Gambar 1.26 memperlihatkan segitiga siku-siku ABC. Jika dibuat garis dari titik sudut B ke hipotenusa AC T sedemikian rupa sehingga ABT = 30°, diperoleh ATB = 180° – (30° + 30°) = 120° 30° BTC = 180° – ATB = 180° – 120° = 60° BCT = 180° – ( BAT + ABC) B C = 180° – (30° + 90°) = 60° Gambar 1.26 CBT = ABC – ABT = 90° – 30° = 60° Amati bahwa: BAT = ABT = 30° sehingga ABT samakaki, dalam Catatan hal ini AT = BT; CBT = BCT = BTC = 60° sehingga BTC samasisi, Garis berat segitiga adalah garis yang melalui dalam hal ini BT = BC = CT. salah satu titik tengah Dengan demikian, AT = BT = BC = CT. Amati bahwa AT = sisi segitiga dan titik sudut di hadapan sisi itu. CT sehingga BT merupakan garis berat ABC. Oleh karena AC = AT + CT maka AC = BC + BC = 2BC atau AC = BT + BT = 2 BT. Siapa Uraian tersebut memperjelas Sifat 1 dan Sifat 2 dari Berani? segitiga siku-siku bersudut 30° seperti berikut. Perhatikan gambar Sifat 1 berikut. D Panjang garis berat segitiga siku-siku bersudut 30° yang ditarik dari titik sudut siku-siku sama dengan I H panjang setengah hipotenusanya. E C J G Sifat 2 F Panjang sisi terpendek dari segitiga siku-siku bersudut 30° sama dengan panjang setengah A B Tentukan bangun-bangun hipotenusanya. datar yang kongruen. 22 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 30. Contoh 1.9 1. Amati Gambar 1.27(a). Jajargenjang ABCD terbentuk D C dari dua segitiga siku-siku yang kongruen, yaitu ADC 12 cm dan CBA. Jika AC = 12 cm, tentukan panjang semua sisi 60° jajargenjang tersebut. A B Penyelesaian: a C Pelajarilah Gambar 1.33(b). 12 cm BA = 2 CB sifat 2 CBA siku-siku di C sehingga berlaku hubungan 30° 60° A B (BA)2 = (AC)2 + (CB)2 b (2CB)2 = 122 + (CB)2 4(CB)2 = 144 + (CB)2 Gambar 1.27 3(CB)2 = 144 CB = 4 3 Dengan demikian, BA = 2CB = 2 4 3 = 8 3 . Matematika Oleh karena ADC CBA maka Ria AD = CB = 4 3 cm dan DC = BA = 8 3 cm. 1. Dari selembar 2. Amati Gambar 1.28(a). Pada gambar tersebut, AB = 6 cm, karton, buatlah dua BC = 3 cm, DC = 4 cm, DBC = 53°, dan DB = DA = 5 model bangun yang kongruen dengan cm. Tentukanlah besar DAB. ukuran bebas seperti D D pada gambar berikut. 5 cm A 4 cm A 3 cm C E C 53° A 3 cm 3 cm B B Penyelesaian: ABD adalah segitiga samakaki. B Tarik garis tinggi ABD yang melalui titik D hingga 2. Guntinglah bangun B memotong AB di E seperti pada Gambar 1.28(b). menurut garis putus- ABD segitiga samakaki dan DE garis putus. 3. Acaklah potongan- tingginya maka AE = EB. Adapun DEB siku-siku di E, potongan bangun B. EB = 3 cm, dan DB = 5 cm. 4. Susun dan tempelkan potongan-potongan (DE)2 = (DB)2 – (EB)2 = 52 – 32 = 25 – 9 = 16 tersebut hingga DE = 4 cm. menutupi bangun A. DEB dan DCB. 5. Pertanyaan: a. Apakah potongan- DC = DE = 4 cm potongan bangun CB = EB = 3 cm B dapat disusun DB = DB = 5 cm (berimpit) menyerupai bangun A? Oleh karena itu, DEB kongruen dengan DCB, b. Apa yang dapat akibatnya kamu simpulkan? DBC = DBE = 53°. Kesebangunan dan Kekongruenan 23
  • 31. DEB kongruen dengan DEA karena ED = ED = 4 cm (berimpit) DB = DA = 5 cm EB = EA = 3 cm Jadi, DAB = DBE = 53°. Tes Kompetensi 1.3 Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu. 1. Pada gambar berikut, KLM diputar 3. Amati gambar berikut. S setengah putaran pada titik tengah MK, yaitu titik O. Akibatnya, KLM dan bayangannya, yaitu MNK kongruen. P R K N O Q L M PQRS adalah layang-layang dengan a. Tentukan pasangan sisi yang sama sumbu simetrinya QS. Dari gambar panjang. tersebut diperoleh PQS kongruen b. Tentukan pasangan sudut yang sama dengan RQS. besar. a. Tentukanlah pasangan sisi yang c. Berbentuk apakah bangun KLMN? sama panjang. 2. Amati gambar berikut. b. Tentukanlah pasangan sudut yang B sama besar. 4. Pada gambar berikut, PQ dan RS sama panjang dan sejajar. R A C P O S D ABCD adalah belahketupat dengan salah satu diagonalnya BD. Dari gambar tersebut Q diperoleh ABD kongruen dengan CBD. Buktikan bahwa POQ kongruen dengan a. Tentukanlah pasangan sisi yang SOR. sama panjang. 5. Pada gambar berikut, KLMN adalah b. Tentukanlah pasangan sudut yang persegipanjang dengan kedua diagonal- sama besar. nya berpotongan di titik O. 24 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 32. N M 9. Tentukan panjang: O a. AE; b. EB; d. AD; K L e. BC. a. Buktikan bahwa KLM kongruen c. ED; dengan MNK. 10. Amati gambar berikut. b. Tentukan pasangan segitiga lain yang C kongruen dari gambar tersebut. 6. Pada gambar berikut, ABCD adalah tra- D pesium samakaki dengan kedua garis dia- gonalnya berpotongan di titik O. D C A B E O Diketahui: AB = BD, = , dan AE BC. A B a. Buktikan bahwa ABC kongruen a. Buktikan bahwa DAC kongruen dengan BED. dengan CBD. b. Jika BC = 10 cm dan CD = 1 BD, b. Tentukan pasangan segitiga lain yang 3 kongruen dari gambar tersebut. tentukanlah panjang garis DE dan luas BED. 7. Pada gambar berikut, BC = CD = CE, 11. Amati gambar berikut. ABF = 50°, dan BF // CE. D C Tentukan besar: F 100° a. BCE; E b. CDE c. CED; A E B d. CBE; A ABCD adalah trapesium samakaki. B e. BEC. C D Jika BC // ED dan AE = ED, tentukan Untuk soal nomor 8 dan 9, perhatikan gambar besar: berikut dengan DC = 8 cm dan ED = EB. a. EBC; D C b. EDC; 30º c. BED; d. AED; 60º 30º e. EAD; A E B f. ADE. 8. Tentukan besar: 12. Amati gambar berikut. a. BED; D b. AED; c. DBC; d. BDC; E O F A C e. ADE; f. BCD. B Kesebangunan dan Kekongruenan 25
  • 33. a. Tentukan pasangan-pasangan segitiga Selidikilah apakah ABE kongruen dengan kongruen yang terdapat dalam belah- CDE. ketupat ABCD. 14. Amati gambar berikut. b. Jika BD = 32 cm, DC = 20 cm, dan T FC = 1 OF, tentukan luas BDF. 3 13. Amati gambar berikut dengan saksama. C D P Q R S E Pada gambar berikut, QT = RT dan PQ = RS. B A Buktikan bahwa PQT Diketahui BCD = BAD dan AB = CD. kongruen dengan SRT. Ringkasan Berikut ini contoh rangkuman dari sebagian materi pada bab ini. 1. Dua bangun dikatakan sebangun jika 4. Syarat dua segitiga kongruen: a. panjang sisi-sisi yang bersesuaian a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama dari kedua bangun tersebut memiliki panjang (s.s.s); atau perbandingan senilai, dan b. Dua sisi yang bersesuaian sama b. sudut-sudut yang bersesuaian dari panjang dan sudut yang diapitnya kedua bangun tersebut sama besar. sama besar (s.sd.s); atau 2. Bangun-bangun yang memiliki bentuk c. Dua sudut yang bersesuaian sama dan ukuran yang sama dikatakan bangun- besar dan sisi yang berada di antaranya bangun yang kongruen. sama panjang (sd.s.sd); atau 3. Syarat dua segitiga sebangun adalah d. Dua sudut yang bersesuaian sama sisi-sisi yang bersesuaian sebanding atau besar dan sisi yang berada di sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. hadapannya sama panjang (sd.sd.s). Coba kamu buat rangkuman dari materi yang telah kamu pelajari pada bab ini dengan kata- katamu sendiri. Tuliskan rangkuman tersebut pada buku latihanmu. 26 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX