Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang status gizi anak-anak di TK Siloam Kota Baru dengan melihat faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan orang tua.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi anak-anak tersebut berdasarkan berbagai variabel.
3. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain pot
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi kurang dan gizi buruk masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia. Asupan gizi yang baik sering tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak, diantaranya
karena faktor ekonomi keluarga, pendidikan, dan jumlah keluarga. Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak-anak di TK Siloam Kota
Baru. Analisis didasari pada data survey yang dilakukan dengan rancangan cross sectional.
Faktor yang menjadi variabel Independen terdiri dari umur anak, jenis kelamin anak, dan
pekerjaan orang tua. Sedangkan yang menjadi variable Dependen adalah status gizi berdasarkan
antropometri.
Faktor-faktor penyebab kurang gizi dapat dilihat dari penyebab langsung, tidak
langsung, pokok permasalahan, dan akar masalah. Faktor penyebab langsung meliputi
makanan tidak seimbang dan infeksi, sedangkan faktor penyebab tidak langsung meliputi
ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak serta pelayanan kesehatan dan
kesehatan lingkungan. Diharapkan dengan mengetahui hal tersebut, dapat mengantisipasi
masalah gangguan gizi pada anak.
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusunlah
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah status gizi pada anak di TK Siloam Kota Baru?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus :
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Status Gizi Anak-anak
di Tk. Siloam Kota Baru.
b. Tujuan Khusus
Dari tujuan umum diatas maka dapat disusun tujuan khusus sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak laki-laki dan perempuan di
Tk. Siloam Kota Baru.
b) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak-anak Tk.Siloam
berdasarkan umur.
c) Untuk mengetahui bagaimana status gizi anak-anak Tk. Siloam
berdasarkan pekerjaan OrangTua.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam hal
status gizi dan menjadi pedoman bagi orang tua dalam menjaga gizi anak-anak mereka.
2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. STATUS GIZI
1. Pengertian Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi di bedakab menjadi gizi kurang, baik dan lebih (Almatsier,
2002). Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang
diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan
sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan
masukan nutrien. Penelitian status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada data
antropometri serta biokimia dan riwayat diit (Beck, 2000: 1).
Secara klasik kata gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh, yaitu untuk
menyediakan energi, membangun, dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur
proses-proses kehidupan dalam tubuh. Tetapi, sekarang kata gizi mempunyai pengertian
lebih luas; disamping unutk kesehatan, gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang,
karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas
kerja.
2. Penilaian Status Gizi
Menurut Supariasa (2001) penilaian status gizi dibagi menjadi dua, yaitu secara langsung
dan tidak langsung.
Penilaian Gizi Secara Langsung, dapat dilakukan dengan:
Antropometri
Antropometri adalah ukuran tubuh manusia. Sedangkan antropometri
gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi
tubuh dan komposisi tubuh dan tingkat umur dan tingkat gizi.
Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola
pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan
jumlah air dalam tubuh. Antropometri sebagai indicator status gizi dapat
dilakukan dengan mengukur beberapa parameter, antara lain: umur, berat
badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar pinggul dan
tebal lemak di bawah kulit. Beberapa indeks antropometri yang sering
digunakan yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan
menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode untuk menilai status gizi berdasarkan
atas perubahanperubahan yang terjadi dihubungkan dengan
ketidakcukupan zat gizi, seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral
atau organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
Biokimia
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang
diuji secara laboratories yang dilakukan pada berbagai macam jaringan.
Jaringan tubuh yang digunakan antara lain darah, urine, tinja dan juga
beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
3. Biofisik
Penilaian status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi
dengan melibat kemamapuan fungsi dan melihat perubahan struktur dari
jaringan.
Penilaian Status Gizi secara Tidak Langsung, di bagi menjadi tiga yaitu :
Survey Konsumsi Makanan
adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan
melihat jumlah dan jenis zat dan gizi yang dikonsumsi. Kesalahan dalam
survey makanan bisadisebabkan oleh perkiraan yang tidak tepat dalam
menentukan jumlah makanan yang dikonsumsi balita, kecenderungan
untuk mengurangi makanan yang banyak dikonsumsi dan menambah
makanan yang sedikit dikonsumsi (The Flat Slope Syndrome ),
membesar-besarkan konsumsi makanan yang bernilai sosial tinggi,
keinginan melaporkan konsumsi vitamin dan mineral tambahan
kesalahan dalam mencatat (food record).
Statistik Vital
Yaitu dengan menganalisis data beberapa statistik kesebatan seperti
angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian karena
penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.
Faktor Ekologi
Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi antara
beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya. Jumlah makanan
yang tersedia sangat tergantung dan keadaan ekologi seperti iklim, tanah,
irigasi, dan lain-lain.
3. Klasifikasi Status Gizi
Tabel 1.1 Tabel status gizi
INDEKS
AMBANG BATAS
STATUS GIZI
Berat badan menurut
umur (BB/U)
< - 3 SD Gizi buruk
-3 SD ─ < -2 SD Gizi Kurang
-2 SD ─ + 2 SD Gizi Normal
˃ + 2 SD Gizi Lebih
Tinggi badan menurut
umur (TB/U)
< - 3 SD Sangat Pendek
-3 SD ─ < -2 SD Pendek
-2 SD ─ + 2 SD Normal
˃ + 2 SD Sangat Tinggi
Berat badan menurut
Tinggi Badan (BB/TB)
< -3 SD Sangat Kurus
-3 SD ─ < -2 SD Kurus
-2 SD ─ + 2 SD Normal
˃ + 2 SD Gemuk
4. Indeks antropometri
Indeks antropometri adalah pengukuran dari beberapa parameter. Beberapa
indeks antropometri, sebagai berikut:
BB/U (Berat Badan terhadap Umur)
- Indikator status gizi kurang saat pengukuran.
- Sensitif terhadap perubahan kecil.
- Terkadang umur secara akurat sulit didapat.
- Untuk monitoring pertumbuhan.
- Pengukuran yang berulang dapat mendeteksi growth failure.
TB/U (Tinggi Badan terhadap Umur)
- Indikator status gizi jangka panjang.
- Indikator kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa.
- Skrining anak sehat dengan perawakan pendek (stunting), dengan
interpretasi pendek (< -3 SD), normal (-3 SD sampai 97), dan tinggi (>
97 SD)
- Terkadang umur secara akurat sulit didapat.
BB/TB (Berat Badan menurut Tinggi Badan)
- Memberikan informasi pertumbuhan dan status gizi pada seorang anak,
lebih akurat dalam mengklasifikasikan status gizi pada anak, untuk
skrining anak sehat maupun pada anak malnutrisi energi protein
- Diinterpretasikan menjadi BB kurang (< -5 SD), BB normal (-5SD
sampai 95 SD), dan BB lebih (> 95 SD).
Baku acuan (data reference)
Terdapat dua jenis baku acuan, yaitu lokal dan internasional. Ada berbagai
macam baku acuan internasional seperti Tanner, Harvard, atau NCHS. Indonesia
menggunakan baku acuan internasional WHO-NCHS zscore. Ada 2 cara
penghitungan status gizi dengan cara Z-score, yaitu:
a) Bila “Nilai Riel” hasil pengukuran ≥ “Nilai Median” BB/U, TB/U, atau
BB/TB, maka rumusnya:
Z-Score =
b) Bila “Nilai Riel” hasil pengukuran ≤ “Nilai Median” BB/U, TB/U, atau
BB/TB, maka rumusnya:
Z-Score =
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi
a. Faktor External
Faktor eksternal yang mempengaruhi status gizi antara lain:
a) Pendapatan
Masalah gizi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga,
yang hubungannya dengan daya beli yang dimiliki keluarga tersebut (Santoso,
1999).
5. b) Pendidikan
Pendidikan gizi merupakan suatu proses merubah pengetahuan, sikap dan
perilaku orang tua atau masyarakat untuk mewujudkan dengan status gizi yang
baik (Suliha, 2001).
c) Lingkungan
Lingkungan adalah suatu faktor yang mempengaruhi kesehatan dan tumbuh
kembang sang anak. Akibat dari kebersihan yang kurang akan mengakibatkan
anak jadi sering sakit seperti diare, cacingan, tifus dll (Soetjiningsih,1998).
b. Faktor Internal
Faktor Internal yang mempengaruhi status gizi antara lain :
a) Usia
Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua
dalam pemberian nutrisi anak balita (Nursalam, 2001).
b) Kondisi Fisik
Mereka yang sakit akhirnya menyababkan berat badannya menurun, apabila
masalah ini terus berlangsung maka anak akan menjadi kurus dan timbulah
masalah kurang gizi. (Suhardjo, et, all, 1986).
c) Infeksi
Infeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau
menimbulkan kesulitan menelan dan mencerna makanan (Suhardjo, et, all, 1986).
B. HIPOTESIS
Dari penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :
Ha : Ada hubungan antara umur, jenis kelamin dan pendapatan orang tua terhadap status
gizi pada anak-anak di TK Siloam Kota Baru.
Ho :Tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, dan pendapatan orang tua terhadap
status gizi pada anak-anak di TK Siloam Kota Baru.
6. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Ruang Lingkup Tempat
Penelitian di lakukan di TK Siloam Kota Baru, Kupang.
b. Ruang Lingkup Waktu
Pengumpulan data dilakukan pada hari Jumad 11 april 2014 sekitar pukul 09.30 WITA
B. Jenis dan Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross
sectional untuk mengetahui status gizi anak-anak di TK Siloam Kota Baru .
C. Populasi Dan Sampel
a. Populasi
Anak-anak TK Siloam Kota Baru
b. Sampel
Anak-anak kelas B3 TK Siloam Kota Baru
D. Cara Sampling
Pengambilan sempel di lakukan dengan metode Simple Random Sampling terhadap anak-anak
TK Kota Baru
E. Cara pengambilan data
Alat
Timbangan yang telah distandarisasi dengan ketelitian 0,01 kg
Alat ukur pengukur tinggi badan berupa mistar panjang dengan panjang maksimal
150cm.
Alat tulis (pulpen, buku,mistar)
F. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data Skunder yang didapatkan
langsung dari hail penelitian.
Cara kerja :
a. Memberikan penjelasan kepada guru yang anak-anaknya menjadi subjek penelitian
mengenai latar belakang, dan tujuan dari penelitian serta meminta persetujuan.
b. Melakukan pengisian kuesioner (lampiran) untuk mendapatkan identitas, pribadi subjek,
dan data orang tua. Pengisian kuesioner dilakukan oleh mahasiawa yang melakukan
penelitian tersebut dan dibantu oleh guru-guru TK.
c. Melakukan pengukuran antropometri untuk mendapat status gizi anak.yang meliputi:
1. Pengukuran berat badan
a) Subjek yang akan ditimbang hanya menggunakan pakaian seragam olaraga tanpa
menggunakan spatu dan tas.
b) Anak diminta berdiri ditengah timbangan
c) Melihat hasil yang tertera pada timbangan dan mencatat hasil
2. Pengukuran tinggi badan
a) Subjek yang akan diukur disiapkan dengan tidak memakai sepatu dan tas
b) Pengukuran panjang badan dilakukan dengan mistar oleh dua orang pengukur.
c) Pengukur pertama memposisikan tubuh sang anak agar berdidri tegak didepan
mistar Pengukur kedua membaca hasil pengukuran dengan ketelitan 0,05cm.
a) Perhitungan indeks antropometri dengan cara Z-score berdasarkan usia,berat
badan, jenis kelamin, tinggi badan.
3. Melakukan analisis data.
7. BAB IV
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Wilayah
TK. Siloam Kota Baru merupakan salah satu taman kanak-kanak di kota Kupang yang di
bangun pada 18 Mei 2004 oleh Pak Kus Sarianto, Pdt. Rio Fanggidae, Pak Lambat, Pdt. Bobby,
Pdt. Nalle dan beberapa teman lainnya. TK ini berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan III, tepat di
samping Gereja Jemaat Kota Baru yang di kepala sekolahi oleh Ibu Liberti Bunga Toju. TK ini
memiliki 54 anak didik dengan 4 rombongan belajar, terdapat 7 orang pengajar yang bekerja di
Tk ini. Kegiatan belajar di Tk Siloam Kota Baru berlangsung selama lima hari yaitu dari hari
Senin hingga hari Jum’ad. Ruang kelas di Tk ini tertata rapi terdapat rak buku dan TV di setiap
sudut kelas anak-anak duduk dalam bentu berkelompok, ruang kelas yang besar dan luas
membuat anak bebas bergerak, di depan pintu masuk setiap kelas terdapat tempat cuci tangan dan
rak sepatu untuk anak-anak, halaman Tk yang luas dengan pepohonan yang rindang membuat TK
ini begitu nyaman sebagai tempat barmain dan belajar anak.
B. Data yang di dapatkan
No. Nama L/P Umur Pekerjaan Ortu Alamat BB TB
1 Blesing P 5,8 thn Guru Walikota 16 kg 111 cm
2 Putra L 5,6 thn Pegawai Swasta Walikota 13 kg 99 cm
3 Iva L 5,11 thn Wiraswasta Walikota 15 kg 105 cm
4 Frid L 6,1 thn PNS Asumta 14 kg 104 cm
5 Johan L 5,10 thn PNS Walikota 17 kg 110 cm
6 Elfin P 5,8 thn Pegawai Swasta Walikota 15 kg 107 cm
7 Jia P 5,7 thn Ojek Walikota 17 kg 106 cm
8 Amel P 5,10 thn Ojek Walikota 15 kg 107 cm
9 Katrin P 5,9 thn PNS Walikota 17 kg 110 cm
10 Kladis P 5,10 thn Pegawai Swasta Liliba 17 kg 110,5 cm
11 Klif L 5,9 thn PNS Oebufu 20 kg 115 cm
C. Perhitungan Status Gizi
Perhitungan dilakukan dengan memperhatikan Baku Acuan diatas sebagai berikut :
a. Blesing, 5 tahun 8 bulan
BB/U
Nilai Real :16 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
16−18,9
18,9−14,6
=
−2,9
4,3
Median :18,9
Upper :20,0
Lower :14,6 = -0,67 Normal
TB/U
Nilai Real :111 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
111−112,6
112,6−107,9
=
−1,6
4,7
Median :112,6
Upper :117,3
Lower :107,9 = -0,34 Normal
8. BB/TB
Nilai Real :16 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
16−18,6
18,6−16,9
=
−2,6
1,7
Median :18,6
Upper :20,6
Lower :16,9 = -1,52 Normal
b. Putra, 5 tahun 6 bulan
BB/U
Nilai Real :13 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
13−19,7
19,7−17,4
=
−6,7
2,3
Median :19,7
Upper :22,3
Lower :17,4 = -2,91 Gizi Kurang
TB/U
Nilai Real :99 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
99−113,1
113,1−108,4
−14,1
4,7
Median :113,1
Upper :117,8
Lower :108,4 = -3 Pendek
BB/TB
Nilai Real :13 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
13−15,5
15,5−14,1
=
−2,5
1,4
Median :15,5
Upper :17,0
Lower :14,1 = -1,78 Normal
c. Iva, 5 tahun 11 bulan
BB/U
Nilai Real :15 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
15−20,5
20,5−18,2
=
−5,5
2,3
Median :20,5
Upper :23,4
Lower :18,2 = -2,39 Gizi Kurang
TB/U
Nilai Real :105 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
105−115,6
115,6−110,5
=
−10,6
5,1
Median :115,6
Upper :120,4
Lower :110,5 = - 2,07 Pendek
BB/TB
Nilai Real :15 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
15−17,1
17,1−15,6
=
−2,1
1,5
Median :17,1
Upper :18,8
Lower :15,6 = -1,4 Normal
9. d. Frid,6 tahun 1 bulan
BB/U
Nilai Real :14 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
14−20,9
20,9−18,5
=
−6,9
2,4
Median :20,9
Upper :23,8
Lower :18,5 = -2,20 Gizi Kurang
TB/U
Nilai Real :104 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
104−116,6
116,6−111,7
=
−12,6
4,9
Median :116,6
Upper :121,5
Lower :111,7 = -2,57 Pendek
BB/TB
Nilai Real :14 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
14−16,9
16,9−15,4
=
−2,9
1,5
Median :16,9
Upper :18,4
Lower :15,4 = -1,93 Normal
e. Johan, 5 tahun 10 bulan
BB/U
Nilai Real :17 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
17−20,3
20,3−18,0
=
−3,3
2,3
Median :20,3
Upper :23,2
Lower :18,0 = -1,43 Normal
TB/U
Nilai Real :110 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
110−115,1
115,1−110,8
=
−5,1
4,3
Median :115,1
Upper :120,4
Lower :110,8 = -1,18 Normal
BB/TB
Nilai Real :17 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
17−18,7
18,7−17,1
=
=
−1,7
1,6
Median :18,7
Upper :20,4
Lower :17,1 = -1,06 Normal
f. Elfin, 5 tahun 8 bulan
BB/U
Nilai Real :15 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
15−18,9
18,9−16,7
=
−3,9
2,2
Median :18,9
Upper :22,0
Lower :16,7 = -1,77 Normal
10. TB/U
Nilai Real :107 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
107−112,6
112,6−107,9
=
−5,6
4,7
Median :112,6
Upper :117,3
Lower :107,9 = -1,19 Normal
BB/TB
Nilai Real :15 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
15−17,3
17,3−15,8
=
−2,3
1,5
Median :17,3
Upper :19,2
Lower :15,8 = -1,53 Normal
g. Jia, 5 tahun 7 bulan
BB/U
Nilai Real :17 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
17−18,7
18,7−16,6
=
−1,7
2,1
Median :18,7
Upper :21,8
Lower :16,6 = -0,80 Normal
TB/U
Nilai Real :106 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
106−112,1
112,1−107,4
=
−6,1
4,7
Median :112,1
Upper :116,8
Lower :107,4 = -1,29 Normal
BB/TB
Nilai Real :17 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
17−17,0
17,0−15,5
=
0
1,5
Median :17,0
Upper :18,9
Lower :15,5 = 0 Normal
h. Amel, 5 tahun 10 bulan
BB/U
Nilai Real :15 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
15−18,7
18,7−16,6
=
−3,7
2,1
Median :18,7
Upper :21,8
Lower :16,6 = -1,76 Normal
TB/U
Nilai Real :107 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
107−113,6
113,6−108,8
=
−6,6
4,8
Median :113,6
Upper :118,4
Lower :108,8 = -1,37 Normal
BB/TB
Nilai Real :15 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
15−17,3
17,3−15,8
=
−2,3
1,5
11. Median :17,3
Upper :19,2
Lower :15,8 = -1,53 Normal
i. Katrin, 5 tahun 9 bulan
BB/U
Nilai Real :17 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
17−19,0
19,0−16,9
=
−2
2,1
Median :19,0
Upper :22,2
Lower :16,9 = -0,95 Normal
TB/U
Nilai Real :110 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
110−113,1
113,1−108,3
=
−3,1
4,8
Median :113,1
Upper :117,9
Lower :108,3 = -0,64 Normal
BB/TB
Nilai Real :17 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
17−18,2
18,2−16,6
=
−1,2
1,6
Median :18,2
Upper :20,2
Lower :16,6 = -0,75 Normal
j. Kladis,5 tahun 10 bulan
BB/U
Nilai Real :17 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
17−19,2
19,2−17.0
=
−2,2
2.2
Median :19,2
Upper :22,4
Lower :17,0 = -1 Normal
TB/U
Nilai Real :110,5 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
110,5−113,6
113,6−108,8
=
−3,1
4,8
Median :113,6
Upper :118,4
Lower :108,8 = -0,64 Normal
BB/TB
Nilai Real :17 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
17−18,4
18,4−16,8
=
−1,4
1,6
Median :18,4
Upper :20,4
Lower :16,8 = -0,87 Normal
k. Kliff, 5 tahun 9 bulan
BB/U
Nilai Real :20 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
20−20,2
20,2−17,9
=
−0,2
2,3
Median :20,2
Upper :23,0
12. Lower :17,9 = -0,08 Normal
TB/U
Nilai Real :115 cm Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푈−푁푖푙푎푖 푀
=
115−114,6
119,4−114,6
=
0,4
4,8
Median :114,6
Upper :119,4
Lower :109,8 = 0,08 Normal
BB/TB
Nilai Real :20 kg Skor Z =
푁푖푙푎푖 푅 −푁푖푙푎푖 푀
푁푖푙푎푖 푀−푁푖푙푎푖 퐿
=
20−20,3
20,3−18,6
=
−0,3
1,7
Median :20,3
Upper :22,4
Lower :18,6 = -0,17 Normal
D. Hasil Penelitian
Penelitian mengenai Status Gizi anak-anak di Tk. Siloam dilakukan pada Jumad 11 April
2014. Jumlah siswa kelas B3 yang menjadi subjek penelitian 11 orang anak, pengukuran
Antropometri yang dilakukan meliputi berat badan dan tinggi badan anak-anak di Tk. Siloam.
Dari pengukuran dan perhitungan status gizi anak-anak di Tk. Siloam, data yang di dapat
sebagai berikut :
Tabel 1.Karakteristik umum semua subjek penelitian
Variabel n %
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
BB/U
Gizi buruk
Gizi kurang
Normal
Gizi lebih
TB/U
Sangat pendek
Pendek
Normal
Tinggi
BB/TB
Sangat kurus
Kurus
Normal
Gemuk
Pekerjaan Orang Tua
Swasta
PNS
Ojek
Wiraswasta
5
6
0
3
8
0
0
3
8
0
0
0
11
0
3
5
2
1
45,5
54,5
0
27,3
72,7
0
0
27,3
72,7
0
0
0
100
0
27,3
45,5
18,2
9,0
13. Tabel 2. Hubungan jenis kelamin dengan status gizi anak-anak Tk. Siloam.
Status Gizi Total
BB/U TB/U BB/TB
Gizi
Kurang
Normal Pendek Normal Kurus Normal
n % n % n % N % n % n % n %
Laki-laki 3 27,3 2 18,2 3 27,3 2 18,2 0 0 5 45,5 5 45,5
Perempuan 0 0 6 54,5 0 0 6 54,5 0 0 6 54,5 6 54,5
Total 3 27,3 8 72,7 3 27,3 8 72,7 0 0 11 100 11 100
Dari data di atas dapat di lihat bahwa status gizi anak laki-laki yang terdiri dari 5 orang
Jenis
Kelamin
anak, 3 anak (27,3%) diantaranya menurut BB/U dan TB/U mengalami Gizi Kurang dan
memiliki tubuh yang Pendek,sedangkan untuk BB/TB ke- 5 anak laki-laki ini memiliki berat
badan yang sesuai dengan tinggi badan mereka. Berbeda dengan anak laki-laki, anak-anak
perempuan yang berjumlah 6 orang anak memiliki indeks BB/U, TB/U dan BB/TB yang normal.
Hal ini membuktikan bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi status gizi anak-anak Tk. Siloam
Kota Baru.
Tabel 3. Hubungan pekerjaan orang tua dengan status gizi anak
Status Gizi
BB/U TB/U BB/TB Total
Gizi
Kurang
Normal Pendek Normal Kurus Normal
n % n % n % N % n % n % n %
Swasta 1 9,1 2 18,2 1 9,1 2 18,2 0 0 3 27,3 3 27,3
PNS 1 9,1 4 36,4 1 9,1 4 36,4 0 0 5 45,4 5 45,4
Ojek 0 0 2 18,2 0 0 2 18,2 0 0 2 18,2 2 18,2
Wiraswasta 1 9,1 0 0 1 9,1 0 0 0 0 1 9,1 1 9,1
3 27,3 8 72,8 3 27,3 8 72,8 0 0 11 100 11 100
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan orang tua tidak mempengaruhi status gizi
Jenis
Pekerjaan
anak-anak di Tk. Siloam, dari data tersebut terlihat jelas bahwa 2 orang anak yang orang tuanya
bekerja sebagai ojek memiliki status gizi yang normal baik berdasarkan BB/U, TB/U dan BB/TB,
justru sebaliknya 3 anak lain yang orang tuanya bekerja sebagai pegawai swasta, Wiraswasta dan
PNS justru memiliki status gizi yang kurang baik bardasarkan BB/U dan TB/U, hal ini
menunjukan bahwa pekerjaan orang tua sebenarnya tidak berpengaruh besar terhadap status gizi
anak-anak di Tk. Siloam ini.
Pembahasan
Pada penelitian ini jumlah subjek 11 orang anak terdiri dari 5 (45,5%) anak laki-laki dan
6 (54.5%) anak perempuan, dari hasil perhitungan status gizi dengan cara Score-Z status gizi
anak perempuan di Tk. Siloam jauh lebih baik di bandingkan dengan anak laki-laki, dimana dari
5 orang anak ternyata 3 diantaranya memiliki status gizi kurang. Hal ini membuktikan bahwa
Jenis Kelamin tidak berpengaruh terhadap status gizi anak.
Menurut kelompok umur, kelompok anak yang berusia 5,8 tahun sama dengan kelompok
anak yang berusia 5,9 tahun yaitu 2 anak (18,2%),sedangkan kelompok anak yang berusia 5,6
tahun sama dengan kelompok anak berusia 5,7 tahun, 5,11 tahun dan 6,1 tahun yaitu 1 anak
(9,1%), dan kelompok anak berusia 5,10 tahun berjumlah 3 (27,3%) anak. Dari hasil perhitungan
dengan cara Skore-Z, status gizi 2 anak yang berusia masing-masing 5,11 tahun dan 6,1 tahun
justru memiliki status gizi kurang dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Hal ini membuktikan
bahwa usia/umur tidak begitu berpengaruh terhadap status gizi anak-anak di Tk. Siloam.
14. Untuk pekerjaan orang tua, sebanyak 3 anak dengan presentase 27,3% bekerja sebagai
pegawai swasta, 5 anak dengan presentase 45,5% memiliki orang tua yang bekerja sebagai PNS,
2 anak dengan presentase 18,2% memiliki orang tua yang bekerja sebagai Ojek dan 1 anak
dengan presentase 9,0% memiliki orang tua yang bekerja sebagai Wiraswasta. Dari perhitungan
Skore-Z 2 anak yang orang tuanya bekerja sebagai ojek memiliki status gizi normal baik
berdasarkan BB/U,TB/U dan BB/TB. Sebaliknya 3 anak yang orang tuanya bekerja sebagai
pegawai swasta, PNS dan Wiraswasta justru memiliki status gizi Kurang. Hal ini membuktikan
bahwa Jenis Pekerjaan orang tua juga tidak berpengaruh terhadap status gizi anak-anak di Tk.
Siloam.
Pada perhitungan status gizi, menurut BB/U sama dengan TB/U yaitu terdapat 3 orang
anak dengan presentase 27,3% mengalami gizi kurang dan bertubuh Pendek, sedangkan 8 anak
lainnya dengan presentase 72,7% mengalami gizi Normal, menurut BB/TB ke 11 (100%) anak
tersebut memiliki berat badan yang normal sesuai tinggi badan mereka. Hal ini membuktikan
bahwa sebagian besar anak-anak di Tk. Siloam berstatus gizi baik.
15. BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai
berikut :
a) Jumlah subjek penelitian 11 orang anak, dengan jumlah terbayak adalah anak perempuan yaitu
6 orang anak (54,5%), sedangkan anak laki-laki berjumlah 5 orang anak (45,5%). Berdasarkan
perhitungan status gizi menurut Score-Z untuk BB/U terdapat gizi kurang sebanyak 3 anak
(27,3%) dan gizi normal sebanyak 8 anak (72,7%), untuk TB/U terdapat status gizi dengan
kategori Pendek sebanyak 3 anak (27,3%) dan status gizi Normal sebanyak 8 anak (72,7%),
sedangkan untuk BB/TB ke 11 anak (100%) memiliki status gizi Normal.
b) Status gizi anak perempuan jauh lebih baik dibandingkan dengan anak laki-laki. Dimana ke 6-
nya memiliki status gizi Normal (54,5%). Sedangkan status gizi anak laki-laki, dari 5 (45,5%)
anak 3 (27,3%) diantaranya mengalami Gizi kurang dan bertubuh Pendek.
c) Pekerjaan orang tua dengan jumlah terbanyak adalah PNS 5 anak (45,5%), sedangkan jumlah
terendah adalah Wiraswasta 1 anak (9,0%).
d) Berdasarkan pengukuran Antropometri anak dengan BB dan TB tertinggi adalah Klif dengan
berat 20 kg dan tinggi 115 cm di usianya yang baru 5,9 tahun, sedangkan anak dengan BB dan
TB terendah adalah Frid dimana di usianya yang telah menginjak 6,1 tahun, pekerjaan orang tua
PNS namun berat badannya hanya 14 kg dan tinggi 104 cm.
e) Tidak ada hubungan antara pekerjaan orang tua dengan status gizi anak-anak di TK. Siloam.
f) Tidak ada hubungan antara umur dan jenis kelamim dengan status gizi anak-anak di TK. Siloam.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan beberapa saran terkait dengan tujuan dan
manfaat penelitian, antara lain :
a) Perlu diadakan penyuluhan dalam edukasi gizi dan pengetahuan keluarga tentang upaya
peningkatan status gizi dan memanfaatkan sarana media yang ada (media cetak dan elektronik)
sebagai media informasi.
b) Orang tua harusnya memperhatikan gizi dari makanan yang di berikan kepada anak, sehingga
anak bisa mendapatkan gizi yang baik untuk pertumbuhannya.
c) Hendaknya pengukuran tinggi dan berat badan anak dilakukan secara rutin oleh pihak sekolah,
agar dapat diketahui apakah anak memiliki berat dan tinggi yang normal sesuai umurnya, dan
dapat segera di konsultasikan dengan orang tau sehingga orang tua pun tahu dan dapat
memberikan nutrisi yang baik bagi anak.
16. DAFTAR PUSTAKA
1) Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2012b. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana
2) Supariasa, IDN, Bakri, B & Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
3) Status gizi http://www.creasoft.wordpress.com/2010/01/01status-gizi/
4) http://www.hadiriadi.blogspot.com/2013/01/mengukur-status-gizi-dengan-indeks.html?m=1
5) Faktor-faktor mempengaruhi status gizi http://www.sumbarsehat.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
status.html?=1
6) Pengambilan Sampel http://expresisastra.blogspot.com/2013/11/macam-macam-teknik-pengambilan-sampel.
html?m=1
17. LAPORAN PENELITIAN
STATUS GIZI ANAK DI TK. SILOAM KOTA BARU
KELOMPOK VI :
1. ANAMARIA V. SENGGA (1301182044)
2. BERNADETE D. BUSSA (1301182029)
3. NUNIA D.S. GUTURES (1301182041)
4. NURKHAYATI D. ASTUTI (1301181031)
5. PATRESIA BEKAK (1301182024)
6. RATOE C. BENU (1301181001)
7. YEMMIMA KOBBO ( 1301181005)
SEMESTER : II (DUA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
PG-PAUD
2014