SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
H. ANAS ALHIFNI, SEI




          H. Anas Alhifni   1/19/2013   1
Al-wahy atau wahyu adalah kata masdar ( infinitif );
dan materi kata itu menunjukkan dua pengertian
dasar, yaitu ; tersembunyi dan cepat. Oleh sebab itu
maka dikatakan bahwa wahyu adalah : pemberitahuan
secara tersembunyi dan cepat dan khusus ditujukan
kepada orang yang diberitahu tanpa diketahui orang
lain.
Secara istilah wahyu didefinisikan sebagai : kalam
Allah yang diturunkan kepada seorang Nabi`. Definisi
ini menggunakan pengertian maf`ul, yaitu al muha (
yang diwahyukan ).
                         H. Anas Alhifni   1/19/2013   2
“Sesungguhnya Kami menurunkan wahyu kepadamu
  (Muhammad) seperti Kami menurunkan wahyu kepada
  Nabi Nuh dan nabi – nabi setelahnya.” (Qs. An-Nisaa’ (4) :
  163)

  Ustadz Muhammad Abduh membedakan antara wahyu
  dengan ilham . Ilham itu intuisi yang diyakini jiwa
  sehingga terdorong untuk mengikuti apa yang diminta,
  tanpa mengetahui dari mana datangnya. Hal sepeti itu
  serupa dengan rasa lapar, haus sedih da senang.

                              H. Anas Alhifni   1/19/2013      3
Dari pemaknaan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
 wahyu memiliki enam makna sebagai berikut :

 Bisikan
 uara yang tak terdengar
 Isyarat
 Mimpi
 Syekh Mufid menyatakan, “Makna utama wahyu ialah
 bisikan, lalu secara mutlak diartikan sebagai sesuatu yang
 digunakan untuk menjelaskan dan memahamankan
 sebuah obyek kepada lawan bicara dengan cepat dan
 tersembunyi
                             H. Anas Alhifni   1/19/2013      4
Didalam Al- Quranul Karim terdapat nash mengenai kalam
   Allah kepada para malaikatnya : diantaranya :
`Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:



`Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
  di muka bumi.` Mereka berkata: `Mengapa Engkau
  hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan
  membuat kerusakan padanya .`( al-Baqarah : 30 ).



                            H. Anas Alhifni   1/19/2013    5
Juga terdapat nash tentang wahyu Allah kepada mereka :
  `Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat :
  `Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan
  orang-orang yang telah beriman`.( al-Anfal : 12 ).
Disamping itu ada pula nash tentang para malaikat yang
  mengurus urusan dunia menurut perintah-Nya.
  `Demi malaikat yang mebagi-bagi urusan.`( ad-
  dzariyat : 4 ).




                           H. Anas Alhifni   1/19/2013   6
Nash-nash diatas dengan tegas menunjukkan bahwa Allah
  berbicara kepada para malaikat tanpa perantaraan dan dengan
  pembicaraan yang dipahami oleh para malaikat itu. Hal itu
  diperkuat oleh hadis dari Nawas bin Sam`an r.a yang
  mengatakan :
Rasulullah SAW berkata :
  `Apabila Allah hendak memberikan wahyu mengenai suatu
  urusan, Dia berbicara melalui wahyu; maka langitpun tergetarlah
  dengan getaran- atau Dia mengatakan dengan goncangan-yang
  dahsyat karena takut kepada Allah Azza wa jalla. Apa bila
  penghuni langit mendengar hal itu, maka pingsan dan
  bersujudlah mereka itu kepada Allah. Yang pertama sekali
  mengangkat muka diantara mereka itu adalah jibril, maka Allah
  membicarakan wahyu itu, kepada jibril menurut apa yang
  dikehendaki-Nya. Kemudian jibril berjalan melintasi para
  malikat, setiap kali dia melalui satu langit, maka bertanyalah
  kepadanya malaikat langit itu; apa yang telah dikatakan oleh
  Tuhan kita wahai jibril ? jibril menjawab : Dia mengatakan yang
  hak. Dan Dialah yang maha tinggi lagi Maha Besar. Para
  malikatpun mengatakan seperti apa yang dikatakan jibril. Lalu
  jibril menyampaikan wahyu itu seperti apa yang diperintahkan
  Allah azza wajalla.`
                                H. Anas Alhifni   1/19/2013         7
CARA PERTAMA : TANPA MELALUI PERANTARAAN
Mimpi yang benar didalam tidur.
`Dari Aisyah r.a dia berkata : sesungguhnya apa yang mula-
  mula terjadi pada Rasulullah     SAW adalah mimpi yang
  benar diwaktu tidur, beliau tidaklah melihat mimpi kecuali
  mimpi         itu datang bagaikan terangnya di waktu pagi
  hari.`
  Di antara alasan yang menunjukkan bahwa mimpi yang
  benar bagi para Nabi adalah wahyu yang wajib diikuti, ialah
  mimpi Nabi Ibrahim agar menyembelih anaknya, Ismail.
  `( as-Saffat : 101-112 ).

                              H. Anas Alhifni   1/19/2013       8
Mimpi yang benar itu tidaklah khusus bagi para rasul saja,
 mimpi yag demikian itu tetap ada pada kaum mukminin,
 sekalipun mimpi itu bukan wahyu.hal itu seperti dikatakan
 oleh Rasulullah SAW : `Wahyu telah terputus, tetapi berita-
 berita gembira tetap ada, yaitu mimpi orang mukmin.`
 Mimpi yang benar bagi para nabi diwaktu tidur itu
 merupakan bagian pertama dari sekian macam cara Allah
 berbicara seperti yang disebutkan didalam firman- Nya:


`Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah
  berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu
  atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang
  utusan lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa
  yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi
  Maha Bijaksana.`(as-Syuraa : 51 ).

                              H. Anas Alhifni   1/19/2013      9
•Kalam ilahi dari balik tabir tanpa melalui perantara.


        Kalam ilahi dari balik tabir tanpa melalui perantara.
        Yang demikian itu terjadi pada Nabi Musa a.s. Sebagaimana
          firman Allah SWT :



        Artinya :Dan tatkala Musa datang untuk pada waktu yang
          telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman kepadanya,
          berkatalah Musa: `Ya Tuhanku, nampakkanlah kepadaku
          agar aku dapat melihat kepada Engkau`.( al-Araaf : 143 ).
          Demikian pula menurut pendapat yang paling sah, Allah
          pun telah berbicara secara langsung kepada Rasul kita
          Muhammad saw. Pada malam isra` dan mi`raj. Yang
          demikian ini yang termasuk bagian kedua dari apa yang
          disebutkan oleh ayat diatas ( atau dari balik tabir ).

                                                         H. Anas Alhifni   1/19/2013   10
CARA KEDUA MELALUI PERANTARAAN MALAIKAT
Ada dua cara penyampaian wahyu oleh malaikat kepada Rasul :

Cara pertama : Datang kepadanya suara seperti dencingan lonceng dan
  suara yang amat kuat yang mempengaruhi faktor-faktor kesadaran,
  sehingga ia dengan segala kekuatannya siap menerima pengaruh itu.
  Cara ini yang paling berat baat Rasul.
  Apa bila wahyu yang turun kepada Rasulullah SAW dengan cara ini
  maka ia mengumpulkan semua kekuatan kesadarannya untuk
  menerima, menghafal dan memahaminya. Dan mungkin suara itu
  sekali suara kepakan sayap-sayap malaikat, seperti diisyaratkan
  didalam hadis .

Cara kedua : Malaikat menjelma kepada rasul sebagai seorang laki-laki
 dalam bentuk manusia. Cara ini lebih ringan dari pada yang
 sebelumnya. Karena ada kesesuaian antara pembicara dan pendengar.
 Rasul meraa senang sekali mendengar dari utusan pembawa wahyu itu.
 Karena merasa seperti manusia yang berhadapan saudaranya sendiri.

                                  H. Anas Alhifni   1/19/2013           11
Permasalahan wahyu sering menjadi sasaran tuduhan kaum jahiliyan dari
  dulu hingga sekarang ( kafir qurays hingga orientalis masa kini ) dalam
  rangka mengkaburkan keyakinan kaum muslimin dan menjauhkan
  mereka dari Al-Quran, diantaranya sebagai berikut :

Pertama : Meraka mengira bahwa Qur`an dari pribadi Muhammad;
  dengan menciptakan maknanya dan dia pula yang menyusun ` bentuk
  gaya bahasanya` ; Qur`an bukanlah wahyu.

  Kita jawab dengan, bagaimana dengan ayat-ayat Al-Quran yang jelas-
  jelas 'memperingatkan' & 'menyalahkan' Rasulullah SAW dalam
  beberapa momentum, seperti ketika Rasulullah SAW mendahulukan
  mendakwahi pembesar quraiys dan tidak mempedulikan Abdullah bin
  Ummi Maktum ? (QS Abasa 1-10), atau saat Rasulullah SAW
  memutuskan untuk menyerahkan tawanan perang Badr dengan
  tebusan ?. Maka jika itu benar buatan Nabi, sungguh mustahil Nabi
  berbuat sesuatu lalu menegur dirinya sendiri.


                                    H. Anas Alhifni   1/19/2013             12
 Begitu pula saat momentum lain, dengan peristiwa dimana
 kehormatan keluarga nabi tercoreng dengan isu yang melanda
 seisi kota tentang ketidaksetiaan ibunda Aisyah. Kasus ini cukup
 lama membuat Madinah bergejolak, tapi Rasulullah SAW
 bergeming dan menunggu jawaban tuntas dari Al-Quran untuk
 membebaskan ibunda Aisyah dari tuduhan tersebut. Sekiranya
 nabi sendirilah yang membuat al-Quran, maka mestinya ia tidak
 perlu repot-repot menunggu turunnya wahyu dengan kondisi
 yang segenting itu.

 Kedua       : Mereka menyangka bahwa Rasulullah SAW
 mempunyai ketajaman otak, kedalaman penglihatan, kekuatan
 firasat, kecerdikan yang hebat, kejernihan jiwa dan renungan
 yang benar, yang menjadikannya memahami ukuran ukuran yang
 baik dan yang buruk, benar dan salah melalui ilham ( inspirasi ),
 serta mengenali perkara-perkara yang rumit melalui kasyaf.
 Sehingga Qur`an itu tidak lain dari pada hasil penalaran
 intelektual dan pemahaman yang diungkapkan oleh Muhammad
 dengan gaya bahasa dan retorikanya.
                                H. Anas Alhifni   1/19/2013          13
Kita Jawab, bahwa segi berita yang merupakan bagian terbesar dalam Quran tidak diragukan oleh orang yang berakal bahwa apa yang diterimanya hanya berda

        Kita Jawab, bahwa segi berita yang merupakan bagian
            terbesar dalam Quran tidak diragukan oleh orang yang
            berakal bahwa apa yang diterimanya hanya berdaarkan
            kepada penerimaan dan pengajaran. Qur`an telah
            menyebutkan berita-berita tentang umat terdahulu,
            golongan-golongan dan perisiwa sejarah dengan kejadian-
            kejadiannya yang benar dan cermat, seperti halnya yang
            disaksikan oleh saksi mata. Sekalipun masa yang dilalui
            oleh sejarah itu sudah amat jauh. Bahkan sampai pada
            kejadian pertama alam semesta ini. Begitu pula ayat yang
            menjelaskan tentang hari kiamat, serta gambaran surga
            dan neraka dengan lengkap. Hal demikian tentu tidak
            dapat memberikan tempat bagi penggunaan pikiran dan
            kecermatan firasat. Secerdas apapun manusia, bahkan
            hingga hari ini dengan zaman yang penuh teknologi, tetap
            tidak bisa menyentuh pemberitaan-pemberitaan ghaib
            tersebut.
                                                                           H. Anas Alhifni      1/19/2013                                    14
Ketiga : Mereka menyangka bahwa Muhammad telah
 menerima ilmu-ilmu Quran dari seorang guru.
 Kita jawab bahwasanya Muhammad SAW tumbuh dan
 hidup dalam keadaan buta huruf dan tak seorang pun
 diantara masyarakatnya yang membawa simbol ilmu dan
 pengajaran, ini adalah kenyataan yang disaksikan oleh
 sejarah, dan tidak dapat diragukan. Bahkan kita juga
 menyaksikan bahwa beliau di masa kecilnya tidak tumbuh
 dengan bimbingan khusus dari ayahandanya dan juga
 kakeknya. Oleh pamannya Abu Tholib, Muhammad SAW
 justru lebih diarahkan untuk menjadi pedagang, hingga
 ikut serta dalam perjalanan dagangnya ke negri Syam yang
 akhirnya bertemu dengan pendeta Bukhaira. Tetapi
 meskipun dengan pendeta tersebut, Muhammad SAW
 yang masih kecil waktu itu tidak sekalipun menimba ilmu
 apapun dari pendeta tersebut.
                            H. Anas Alhifni   1/19/2013     15

More Related Content

What's hot

konsep kenabian & wahyu
konsep kenabian & wahyukonsep kenabian & wahyu
konsep kenabian & wahyuRaden Ngampar
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuIbanez Sofadella
 
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Paradigma Ibrah Sdn. Bhd.
 
Apa itu mukjizat
Apa itu mukjizatApa itu mukjizat
Apa itu mukjizatsue2217
 
Nuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointNuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointkammcun
 
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurHikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurNurani Rahmania
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anIdrus Abidin
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...http://julikoding.blogspot.com
 
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofiFadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofialfan bainofi
 
Adab al-quran
Adab al-quranAdab al-quran
Adab al-quranmasdalul
 
Materi akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiMateri akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiAnnisa Sutedjo
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
 

What's hot (20)

konsep kenabian & wahyu
konsep kenabian & wahyukonsep kenabian & wahyu
konsep kenabian & wahyu
 
Al quran itu mudah
Al quran itu mudahAl quran itu mudah
Al quran itu mudah
 
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahapHikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
Surah Yunus : Maqasid, Tadabbur dan Ibrah Dakwah Kisah Para Anbiya'
 
Apa itu mukjizat
Apa itu mukjizatApa itu mukjizat
Apa itu mukjizat
 
Nuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointNuzul al quran power point
Nuzul al quran power point
 
Muhammad Dalam Kitab Suci
Muhammad Dalam Kitab SuciMuhammad Dalam Kitab Suci
Muhammad Dalam Kitab Suci
 
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsurHikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
Hikmah al qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
 
Keistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'anKeistimewaan al-Qur'an
Keistimewaan al-Qur'an
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
 
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofiFadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
Fadhilah membaca-al-quran-by-alfanbainofi
 
Adab al-quran
Adab al-quranAdab al-quran
Adab al-quran
 
Wahyu yg plg pertama
Wahyu yg plg pertamaWahyu yg plg pertama
Wahyu yg plg pertama
 
Asbabbun nuzul
Asbabbun nuzulAsbabbun nuzul
Asbabbun nuzul
 
Materi akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiMateri akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viii
 
Mukjizat dan kejadian luar
Mukjizat dan kejadian luarMukjizat dan kejadian luar
Mukjizat dan kejadian luar
 
Ulumul qur'an ii
Ulumul qur'an iiUlumul qur'an ii
Ulumul qur'an ii
 
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranKeutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
 

Similar to Ulumul qur’an 4

Similar to Ulumul qur’an 4 (20)

Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 
Tm2 wahyual-quran-121101065025-phpapp01
Tm2 wahyual-quran-121101065025-phpapp01Tm2 wahyual-quran-121101065025-phpapp01
Tm2 wahyual-quran-121101065025-phpapp01
 
study islam 2
study islam 2study islam 2
study islam 2
 
Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)
 
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'an
 
Perbedaan wahyu dan_ilham
Perbedaan wahyu dan_ilhamPerbedaan wahyu dan_ilham
Perbedaan wahyu dan_ilham
 
nuzulul_Quran (1).pptx
nuzulul_Quran (1).pptxnuzulul_Quran (1).pptx
nuzulul_Quran (1).pptx
 
MATERI SCREENING LK 2.pptx
MATERI SCREENING LK 2.pptxMATERI SCREENING LK 2.pptx
MATERI SCREENING LK 2.pptx
 
Iman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab AllahIman Kepada Kitab Allah
Iman Kepada Kitab Allah
 
Turunnya al quran
Turunnya al quranTurunnya al quran
Turunnya al quran
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Tugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quranTugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quran
 
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Artikel sejarah peradaban islam
Artikel sejarah peradaban islamArtikel sejarah peradaban islam
Artikel sejarah peradaban islam
 
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptx
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptxKonsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptx
Konsep Wahyu Dalam Worldview Islam.pptx
 
IMAN KEPADA RASUL
IMAN KEPADA RASULIMAN KEPADA RASUL
IMAN KEPADA RASUL
 
Makalah ulumul
Makalah ulumulMakalah ulumul
Makalah ulumul
 
Ms im a muslim
Ms im a muslimMs im a muslim
Ms im a muslim
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 

More from Anas Alhifni (20)

Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Spei bani abbasyiah
Spei bani abbasyiahSpei bani abbasyiah
Spei bani abbasyiah
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Contoh 'amr dan nahi
Contoh 'amr dan nahiContoh 'amr dan nahi
Contoh 'amr dan nahi
 
Amar
AmarAmar
Amar
 
Ulumul qur an n 6
Ulumul qur an n 6Ulumul qur an n 6
Ulumul qur an n 6
 
Ulumul quran 1
Ulumul quran 1Ulumul quran 1
Ulumul quran 1
 
Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3
 
Usul qawaid 1
Usul qawaid 1Usul qawaid 1
Usul qawaid 1
 
I'rab 'am
I'rab 'amI'rab 'am
I'rab 'am
 
Ushl fiqih 1
Ushl fiqih 1Ushl fiqih 1
Ushl fiqih 1
 
Makro islam pertemuan akhir
Makro islam pertemuan akhirMakro islam pertemuan akhir
Makro islam pertemuan akhir
 

Ulumul qur’an 4

  • 1. H. ANAS ALHIFNI, SEI H. Anas Alhifni 1/19/2013 1
  • 2. Al-wahy atau wahyu adalah kata masdar ( infinitif ); dan materi kata itu menunjukkan dua pengertian dasar, yaitu ; tersembunyi dan cepat. Oleh sebab itu maka dikatakan bahwa wahyu adalah : pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat dan khusus ditujukan kepada orang yang diberitahu tanpa diketahui orang lain. Secara istilah wahyu didefinisikan sebagai : kalam Allah yang diturunkan kepada seorang Nabi`. Definisi ini menggunakan pengertian maf`ul, yaitu al muha ( yang diwahyukan ). H. Anas Alhifni 1/19/2013 2
  • 3. “Sesungguhnya Kami menurunkan wahyu kepadamu (Muhammad) seperti Kami menurunkan wahyu kepada Nabi Nuh dan nabi – nabi setelahnya.” (Qs. An-Nisaa’ (4) : 163) Ustadz Muhammad Abduh membedakan antara wahyu dengan ilham . Ilham itu intuisi yang diyakini jiwa sehingga terdorong untuk mengikuti apa yang diminta, tanpa mengetahui dari mana datangnya. Hal sepeti itu serupa dengan rasa lapar, haus sedih da senang. H. Anas Alhifni 1/19/2013 3
  • 4. Dari pemaknaan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa wahyu memiliki enam makna sebagai berikut :  Bisikan  uara yang tak terdengar  Isyarat  Mimpi Syekh Mufid menyatakan, “Makna utama wahyu ialah bisikan, lalu secara mutlak diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk menjelaskan dan memahamankan sebuah obyek kepada lawan bicara dengan cepat dan tersembunyi H. Anas Alhifni 1/19/2013 4
  • 5. Didalam Al- Quranul Karim terdapat nash mengenai kalam Allah kepada para malaikatnya : diantaranya : `Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: `Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.` Mereka berkata: `Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya .`( al-Baqarah : 30 ). H. Anas Alhifni 1/19/2013 5
  • 6. Juga terdapat nash tentang wahyu Allah kepada mereka : `Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : `Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman`.( al-Anfal : 12 ). Disamping itu ada pula nash tentang para malaikat yang mengurus urusan dunia menurut perintah-Nya. `Demi malaikat yang mebagi-bagi urusan.`( ad- dzariyat : 4 ). H. Anas Alhifni 1/19/2013 6
  • 7. Nash-nash diatas dengan tegas menunjukkan bahwa Allah berbicara kepada para malaikat tanpa perantaraan dan dengan pembicaraan yang dipahami oleh para malaikat itu. Hal itu diperkuat oleh hadis dari Nawas bin Sam`an r.a yang mengatakan : Rasulullah SAW berkata : `Apabila Allah hendak memberikan wahyu mengenai suatu urusan, Dia berbicara melalui wahyu; maka langitpun tergetarlah dengan getaran- atau Dia mengatakan dengan goncangan-yang dahsyat karena takut kepada Allah Azza wa jalla. Apa bila penghuni langit mendengar hal itu, maka pingsan dan bersujudlah mereka itu kepada Allah. Yang pertama sekali mengangkat muka diantara mereka itu adalah jibril, maka Allah membicarakan wahyu itu, kepada jibril menurut apa yang dikehendaki-Nya. Kemudian jibril berjalan melintasi para malikat, setiap kali dia melalui satu langit, maka bertanyalah kepadanya malaikat langit itu; apa yang telah dikatakan oleh Tuhan kita wahai jibril ? jibril menjawab : Dia mengatakan yang hak. Dan Dialah yang maha tinggi lagi Maha Besar. Para malikatpun mengatakan seperti apa yang dikatakan jibril. Lalu jibril menyampaikan wahyu itu seperti apa yang diperintahkan Allah azza wajalla.` H. Anas Alhifni 1/19/2013 7
  • 8. CARA PERTAMA : TANPA MELALUI PERANTARAAN Mimpi yang benar didalam tidur. `Dari Aisyah r.a dia berkata : sesungguhnya apa yang mula- mula terjadi pada Rasulullah SAW adalah mimpi yang benar diwaktu tidur, beliau tidaklah melihat mimpi kecuali mimpi itu datang bagaikan terangnya di waktu pagi hari.` Di antara alasan yang menunjukkan bahwa mimpi yang benar bagi para Nabi adalah wahyu yang wajib diikuti, ialah mimpi Nabi Ibrahim agar menyembelih anaknya, Ismail. `( as-Saffat : 101-112 ). H. Anas Alhifni 1/19/2013 8
  • 9. Mimpi yang benar itu tidaklah khusus bagi para rasul saja, mimpi yag demikian itu tetap ada pada kaum mukminin, sekalipun mimpi itu bukan wahyu.hal itu seperti dikatakan oleh Rasulullah SAW : `Wahyu telah terputus, tetapi berita- berita gembira tetap ada, yaitu mimpi orang mukmin.` Mimpi yang benar bagi para nabi diwaktu tidur itu merupakan bagian pertama dari sekian macam cara Allah berbicara seperti yang disebutkan didalam firman- Nya: `Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.`(as-Syuraa : 51 ). H. Anas Alhifni 1/19/2013 9
  • 10. •Kalam ilahi dari balik tabir tanpa melalui perantara. Kalam ilahi dari balik tabir tanpa melalui perantara. Yang demikian itu terjadi pada Nabi Musa a.s. Sebagaimana firman Allah SWT : Artinya :Dan tatkala Musa datang untuk pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman kepadanya, berkatalah Musa: `Ya Tuhanku, nampakkanlah kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau`.( al-Araaf : 143 ). Demikian pula menurut pendapat yang paling sah, Allah pun telah berbicara secara langsung kepada Rasul kita Muhammad saw. Pada malam isra` dan mi`raj. Yang demikian ini yang termasuk bagian kedua dari apa yang disebutkan oleh ayat diatas ( atau dari balik tabir ). H. Anas Alhifni 1/19/2013 10
  • 11. CARA KEDUA MELALUI PERANTARAAN MALAIKAT Ada dua cara penyampaian wahyu oleh malaikat kepada Rasul : Cara pertama : Datang kepadanya suara seperti dencingan lonceng dan suara yang amat kuat yang mempengaruhi faktor-faktor kesadaran, sehingga ia dengan segala kekuatannya siap menerima pengaruh itu. Cara ini yang paling berat baat Rasul. Apa bila wahyu yang turun kepada Rasulullah SAW dengan cara ini maka ia mengumpulkan semua kekuatan kesadarannya untuk menerima, menghafal dan memahaminya. Dan mungkin suara itu sekali suara kepakan sayap-sayap malaikat, seperti diisyaratkan didalam hadis . Cara kedua : Malaikat menjelma kepada rasul sebagai seorang laki-laki dalam bentuk manusia. Cara ini lebih ringan dari pada yang sebelumnya. Karena ada kesesuaian antara pembicara dan pendengar. Rasul meraa senang sekali mendengar dari utusan pembawa wahyu itu. Karena merasa seperti manusia yang berhadapan saudaranya sendiri. H. Anas Alhifni 1/19/2013 11
  • 12. Permasalahan wahyu sering menjadi sasaran tuduhan kaum jahiliyan dari dulu hingga sekarang ( kafir qurays hingga orientalis masa kini ) dalam rangka mengkaburkan keyakinan kaum muslimin dan menjauhkan mereka dari Al-Quran, diantaranya sebagai berikut : Pertama : Meraka mengira bahwa Qur`an dari pribadi Muhammad; dengan menciptakan maknanya dan dia pula yang menyusun ` bentuk gaya bahasanya` ; Qur`an bukanlah wahyu. Kita jawab dengan, bagaimana dengan ayat-ayat Al-Quran yang jelas- jelas 'memperingatkan' & 'menyalahkan' Rasulullah SAW dalam beberapa momentum, seperti ketika Rasulullah SAW mendahulukan mendakwahi pembesar quraiys dan tidak mempedulikan Abdullah bin Ummi Maktum ? (QS Abasa 1-10), atau saat Rasulullah SAW memutuskan untuk menyerahkan tawanan perang Badr dengan tebusan ?. Maka jika itu benar buatan Nabi, sungguh mustahil Nabi berbuat sesuatu lalu menegur dirinya sendiri. H. Anas Alhifni 1/19/2013 12
  • 13.  Begitu pula saat momentum lain, dengan peristiwa dimana kehormatan keluarga nabi tercoreng dengan isu yang melanda seisi kota tentang ketidaksetiaan ibunda Aisyah. Kasus ini cukup lama membuat Madinah bergejolak, tapi Rasulullah SAW bergeming dan menunggu jawaban tuntas dari Al-Quran untuk membebaskan ibunda Aisyah dari tuduhan tersebut. Sekiranya nabi sendirilah yang membuat al-Quran, maka mestinya ia tidak perlu repot-repot menunggu turunnya wahyu dengan kondisi yang segenting itu.  Kedua : Mereka menyangka bahwa Rasulullah SAW mempunyai ketajaman otak, kedalaman penglihatan, kekuatan firasat, kecerdikan yang hebat, kejernihan jiwa dan renungan yang benar, yang menjadikannya memahami ukuran ukuran yang baik dan yang buruk, benar dan salah melalui ilham ( inspirasi ), serta mengenali perkara-perkara yang rumit melalui kasyaf. Sehingga Qur`an itu tidak lain dari pada hasil penalaran intelektual dan pemahaman yang diungkapkan oleh Muhammad dengan gaya bahasa dan retorikanya. H. Anas Alhifni 1/19/2013 13
  • 14. Kita Jawab, bahwa segi berita yang merupakan bagian terbesar dalam Quran tidak diragukan oleh orang yang berakal bahwa apa yang diterimanya hanya berda  Kita Jawab, bahwa segi berita yang merupakan bagian terbesar dalam Quran tidak diragukan oleh orang yang berakal bahwa apa yang diterimanya hanya berdaarkan kepada penerimaan dan pengajaran. Qur`an telah menyebutkan berita-berita tentang umat terdahulu, golongan-golongan dan perisiwa sejarah dengan kejadian- kejadiannya yang benar dan cermat, seperti halnya yang disaksikan oleh saksi mata. Sekalipun masa yang dilalui oleh sejarah itu sudah amat jauh. Bahkan sampai pada kejadian pertama alam semesta ini. Begitu pula ayat yang menjelaskan tentang hari kiamat, serta gambaran surga dan neraka dengan lengkap. Hal demikian tentu tidak dapat memberikan tempat bagi penggunaan pikiran dan kecermatan firasat. Secerdas apapun manusia, bahkan hingga hari ini dengan zaman yang penuh teknologi, tetap tidak bisa menyentuh pemberitaan-pemberitaan ghaib tersebut. H. Anas Alhifni 1/19/2013 14
  • 15. Ketiga : Mereka menyangka bahwa Muhammad telah menerima ilmu-ilmu Quran dari seorang guru. Kita jawab bahwasanya Muhammad SAW tumbuh dan hidup dalam keadaan buta huruf dan tak seorang pun diantara masyarakatnya yang membawa simbol ilmu dan pengajaran, ini adalah kenyataan yang disaksikan oleh sejarah, dan tidak dapat diragukan. Bahkan kita juga menyaksikan bahwa beliau di masa kecilnya tidak tumbuh dengan bimbingan khusus dari ayahandanya dan juga kakeknya. Oleh pamannya Abu Tholib, Muhammad SAW justru lebih diarahkan untuk menjadi pedagang, hingga ikut serta dalam perjalanan dagangnya ke negri Syam yang akhirnya bertemu dengan pendeta Bukhaira. Tetapi meskipun dengan pendeta tersebut, Muhammad SAW yang masih kecil waktu itu tidak sekalipun menimba ilmu apapun dari pendeta tersebut. H. Anas Alhifni 1/19/2013 15