SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Konsep Dasar Ilmu Gizi
Aug 23, 2009 31 Comments by lusa

Tujuan pembelajaran adalah diharapkan mahasiswa diakhir perkuliahan dapat menjelaskan
konsep dasar ilmu gizi. Materi ini akan membahas beberapa pokok bahasan yang berkaitan
dengan konsep dasar ilmu gizi antara lain :

   1.   Beberapa pengertian/ istilah dalam gizi.
   2.   Sejarah perkembangan ilmu gizi.
   3.   Ruang lingkup ilmu gizi.
   4.   Pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan.
   5.   Fungsi zat gizi.

Beberapa Pengertian/ Istilah Dalam Gizi

   1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
      makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
   2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
      fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
      mengatur proses-proses kehidupan.
   3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
      secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme
      dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan,
      pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
   4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
   5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/
      ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila
      dimasukkan ke dalam tubuh.
   6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
   7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-
      zat gizi.

Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan
dengan                makanan               dan               tubuh               manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.

Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :

   1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi,
      membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam
      tubuh).
   2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang
      karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas
      kerja.
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di
Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk kelangsungan
hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan
bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.

Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:

   1. Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine
      Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi
      makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian
      berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-
      sifat bahan makanan pokok.
   2. Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada
      tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai
      zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi
      elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam
      natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
   3. Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905
      muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh.
      Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi
      utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912,
      Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin
      diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
   4. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan
      diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat
      gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian
      bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan
      biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp
      kandungan zat gizi.
   5. Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan
      terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku,
      kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada
      bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan
      pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO
      dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas
      keracunan).

Ruang Lingkup Ilmu Gizi

Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen
(penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara
pemanfaatan        makanan      oleh      tubuh      yang      sehat      dan       sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia,
faal,              biologi            molekular              dan              kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan
masyarakat;           gizi         institusi       dan            gizi          olahraga.
Perkembangan gizi klinis :

       Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.
       Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.
       Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya.
       Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien.
       Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
       Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.
       Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan
       kontaminan).

Pengelompokan              Zat             Gizi            Menurut                  Kebutuhan
Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.

Makronutrien

Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial
(pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak,
protein, makromineral dan air.

Mikronutrien

Golongan mikronutrien terdiri dari :

   1. Karbohidrat – Glukosa; serat.
   2. Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
   3. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin;
      histidin; nitrogen nonesensial.
   4. Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium;
      seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron;
      vanadium, molibden.
   5. Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin
      K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam
      pantotenat; vitamin C.
   6. Air

Fungsi Zat Gizi

   1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan
      organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
      melakukan kegiatan/aktivitas.
   2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan
      air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein
      bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya
      memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang
      bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan
      vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta
      banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan,
      jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-
      lain proses tubuh.

Referensi
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
Francin,     P.     Gizi    Dalam      Kesehatan      Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.




http://www.lusa.web.id/konsep-dasar-ilmu-gizi/

More Related Content

What's hot

Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi Dedi Kun
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahFatmawati Mustofa
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuhyohanes meor
 
Konsep gizi
 Konsep gizi Konsep gizi
Konsep gizifadzan
 
Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)adeputra93
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiPemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Konsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiKonsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Mineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietMineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietSya Ombink
 
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurProtein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurhesti kusdianingrum
 
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8Bagas Ar-Rosyd
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Septian Muna Barakati
 

What's hot (20)

Ilmu gizi
Ilmu giziIlmu gizi
Ilmu gizi
 
konsep dasar gizi
konsep dasar gizikonsep dasar gizi
konsep dasar gizi
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 
Ppt nutrisi
Ppt nutrisiPpt nutrisi
Ppt nutrisi
 
Konsep gizi
 Konsep gizi Konsep gizi
Konsep gizi
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiPemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
 
Konsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiKonsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisi
 
Mineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietMineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan Diet
 
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurProtein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
 
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
 
Tugas biologi
Tugas biologi Tugas biologi
Tugas biologi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 

Viewers also liked

Escuela tradicional
Escuela tradicionalEscuela tradicional
Escuela tradicionalKaren BarFab
 
Procusys brozura new
Procusys brozura newProcusys brozura new
Procusys brozura newPROCUSYS a.s.
 
David pinos
David pinosDavid pinos
David pinosjuandax
 
Online strategy-for-medical
Online strategy-for-medicalOnline strategy-for-medical
Online strategy-for-medicalyunona
 
Build Your Audience Before Launching Your Business
Build Your Audience Before Launching Your BusinessBuild Your Audience Before Launching Your Business
Build Your Audience Before Launching Your BusinessMMLabs
 
Starbates Customer Loyalty
Starbates Customer LoyaltyStarbates Customer Loyalty
Starbates Customer Loyaltystarbates
 
Dr. Strangelove or How I Learned To Stop Worrying And Love The Social Media
Dr. Strangelove or How I Learned To Stop Worrying And Love The Social MediaDr. Strangelove or How I Learned To Stop Worrying And Love The Social Media
Dr. Strangelove or How I Learned To Stop Worrying And Love The Social MediaMMLabs
 
Maroko majówka oferta
Maroko majówka ofertaMaroko majówka oferta
Maroko majówka ofertaMateusz Haber
 
Timss upload
Timss uploadTimss upload
Timss uploadtimssupsi
 
A Brief Introduction to SEO
A Brief Introduction to SEOA Brief Introduction to SEO
A Brief Introduction to SEOdavidwatsonseo
 
Saddleback illustrated classics 20,000 leagues under the sea
Saddleback illustrated classics   20,000 leagues under the seaSaddleback illustrated classics   20,000 leagues under the sea
Saddleback illustrated classics 20,000 leagues under the seaphanlean
 
Yocto Project Open Source Build System and Collaboration Initiative
Yocto Project Open Source Build System and Collaboration InitiativeYocto Project Open Source Build System and Collaboration Initiative
Yocto Project Open Source Build System and Collaboration InitiativeMarcelo Sanz
 
Basic Acting Film Proposal~ Bipolar Intention
Basic Acting Film Proposal~ Bipolar IntentionBasic Acting Film Proposal~ Bipolar Intention
Basic Acting Film Proposal~ Bipolar Intentionvankroydbontia
 
Suggerimenti per creare presentazioni efficaci
Suggerimenti per creare presentazioni efficaciSuggerimenti per creare presentazioni efficaci
Suggerimenti per creare presentazioni efficaciPietro Favè
 
Apple Facetime Protocol
Apple Facetime ProtocolApple Facetime Protocol
Apple Facetime Protocolkshitijmehta23
 

Viewers also liked (18)

Escuela tradicional
Escuela tradicionalEscuela tradicional
Escuela tradicional
 
Procusys brozura new
Procusys brozura newProcusys brozura new
Procusys brozura new
 
David pinos
David pinosDavid pinos
David pinos
 
Online strategy-for-medical
Online strategy-for-medicalOnline strategy-for-medical
Online strategy-for-medical
 
Build Your Audience Before Launching Your Business
Build Your Audience Before Launching Your BusinessBuild Your Audience Before Launching Your Business
Build Your Audience Before Launching Your Business
 
Starbates Customer Loyalty
Starbates Customer LoyaltyStarbates Customer Loyalty
Starbates Customer Loyalty
 
Dr. Strangelove or How I Learned To Stop Worrying And Love The Social Media
Dr. Strangelove or How I Learned To Stop Worrying And Love The Social MediaDr. Strangelove or How I Learned To Stop Worrying And Love The Social Media
Dr. Strangelove or How I Learned To Stop Worrying And Love The Social Media
 
Halloween
HalloweenHalloween
Halloween
 
TIMSS
TIMSSTIMSS
TIMSS
 
Maroko majówka oferta
Maroko majówka ofertaMaroko majówka oferta
Maroko majówka oferta
 
Timss upload
Timss uploadTimss upload
Timss upload
 
A Brief Introduction to SEO
A Brief Introduction to SEOA Brief Introduction to SEO
A Brief Introduction to SEO
 
Saddleback illustrated classics 20,000 leagues under the sea
Saddleback illustrated classics   20,000 leagues under the seaSaddleback illustrated classics   20,000 leagues under the sea
Saddleback illustrated classics 20,000 leagues under the sea
 
Yocto Project Open Source Build System and Collaboration Initiative
Yocto Project Open Source Build System and Collaboration InitiativeYocto Project Open Source Build System and Collaboration Initiative
Yocto Project Open Source Build System and Collaboration Initiative
 
Basic Acting Film Proposal~ Bipolar Intention
Basic Acting Film Proposal~ Bipolar IntentionBasic Acting Film Proposal~ Bipolar Intention
Basic Acting Film Proposal~ Bipolar Intention
 
Suggerimenti per creare presentazioni efficaci
Suggerimenti per creare presentazioni efficaciSuggerimenti per creare presentazioni efficaci
Suggerimenti per creare presentazioni efficaci
 
Apple Facetime Protocol
Apple Facetime ProtocolApple Facetime Protocol
Apple Facetime Protocol
 
TIMSS
TIMSSTIMSS
TIMSS
 

Similar to Konsep Dasar Ilmu Gizi

Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxNurFaisyah7
 
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptxKelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptxNISAFATHONAH1
 
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Aldi Rahman
 
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Ria Difikarayen
 
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxJenitaFrisilia1
 
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN GIZI .pptx
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN  GIZI .pptxPENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN  GIZI .pptx
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN GIZI .pptxGigihRamadan
 
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxpkmmasmambang
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XISalma Maulida
 
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptxAnaTasya26
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananAhmada Sayyid
 
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Syifa Sahaliya
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangIcha Avisa
 
ILMU GIZI DASAR.pptx
ILMU GIZI DASAR.pptxILMU GIZI DASAR.pptx
ILMU GIZI DASAR.pptxNurAininAlfii
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaYukita Akira
 
fdokumen.com_konsep-dasar-ilmu-gizi-58f96b422693b.ppt
fdokumen.com_konsep-dasar-ilmu-gizi-58f96b422693b.pptfdokumen.com_konsep-dasar-ilmu-gizi-58f96b422693b.ppt
fdokumen.com_konsep-dasar-ilmu-gizi-58f96b422693b.pptpuspitasaripribadi
 
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfS2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfWaOdeUlfaBerliana
 
Hadist kesehatan gizi di dalam islam.pptx
Hadist kesehatan gizi di dalam islam.pptxHadist kesehatan gizi di dalam islam.pptx
Hadist kesehatan gizi di dalam islam.pptxLiyanaSimamora1
 
1. PPT IPA KLS 8 NUTRISI(1).pdf
1. PPT IPA KLS 8 NUTRISI(1).pdf1. PPT IPA KLS 8 NUTRISI(1).pdf
1. PPT IPA KLS 8 NUTRISI(1).pdfSitiAsiyahIsa
 

Similar to Konsep Dasar Ilmu Gizi (20)

Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
 
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptxKelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
 
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
 
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
 
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
 
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN GIZI .pptx
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN  GIZI .pptxPENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN  GIZI .pptx
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN GIZI .pptx
 
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
 
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
ILMU GIZI DASAR.pptx
ILMU GIZI DASAR.pptxILMU GIZI DASAR.pptx
ILMU GIZI DASAR.pptx
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
fdokumen.com_konsep-dasar-ilmu-gizi-58f96b422693b.ppt
fdokumen.com_konsep-dasar-ilmu-gizi-58f96b422693b.pptfdokumen.com_konsep-dasar-ilmu-gizi-58f96b422693b.ppt
fdokumen.com_konsep-dasar-ilmu-gizi-58f96b422693b.ppt
 
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfS2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
 
Hadist kesehatan gizi di dalam islam.pptx
Hadist kesehatan gizi di dalam islam.pptxHadist kesehatan gizi di dalam islam.pptx
Hadist kesehatan gizi di dalam islam.pptx
 
1. PPT IPA KLS 8 NUTRISI(1).pdf
1. PPT IPA KLS 8 NUTRISI(1).pdf1. PPT IPA KLS 8 NUTRISI(1).pdf
1. PPT IPA KLS 8 NUTRISI(1).pdf
 

Recently uploaded

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Recently uploaded (20)

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

Konsep Dasar Ilmu Gizi

  • 1. Konsep Dasar Ilmu Gizi Aug 23, 2009 31 Comments by lusa Tujuan pembelajaran adalah diharapkan mahasiswa diakhir perkuliahan dapat menjelaskan konsep dasar ilmu gizi. Materi ini akan membahas beberapa pokok bahasan yang berkaitan dengan konsep dasar ilmu gizi antara lain : 1. Beberapa pengertian/ istilah dalam gizi. 2. Sejarah perkembangan ilmu gizi. 3. Ruang lingkup ilmu gizi. 4. Pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan. 5. Fungsi zat gizi. Beberapa Pengertian/ Istilah Dalam Gizi 1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. 2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. 3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi. 4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan. 5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. 6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. 7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat- zat gizi. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan. Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu : 1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh). 2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
  • 2. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan. Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain: 1. Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat- sifat bahan makanan pokok. 2. Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup. 3. Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial. 4. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi. 5. Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan). Ruang Lingkup Ilmu Gizi Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit). Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
  • 3. Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga. Perkembangan gizi klinis : Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien. Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi. Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya. Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien. Suplementasi oral, enteral dan parenteral. Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan. Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan kontaminan). Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air. Mikronutrien Golongan mikronutrien terdiri dari : 1. Karbohidrat – Glukosa; serat. 2. Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3). 3. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial. 4. Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden. 5. Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C. 6. Air Fungsi Zat Gizi 1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas. 2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
  • 4. 3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain- lain proses tubuh. Referensi Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001. Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005. Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982. Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002. http://www.lusa.web.id/konsep-dasar-ilmu-gizi/