Insiden tumpahan minyak mentah dari ladang minyak Montara milik perusahaan PTTEP Australasia sejak Agustus 2009 mencemari Laut Timor seluas 16.420 km persegi dan mengakibatkan penurunan hasil tangkapan nelayan serta produksi rumput laut di Nusa Tenggara Timur. Kandungan polusi minyak di perairan dan sedimen Laut Timor merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Insiden Montara dan Dampaknya terhadap Sumber Daya Perikanan di Laut Timor
1. POLICY BREAF
Isu Kelautan Kontemporer
Insiden Montara
Ahdiat
P0201212401
Pascasarjana Universitas Hasanuddin
PPW/Manajemen Kelautan
A. Kesimpulan Eksekutif
Tumpahan minyak mentah yang mencemari Laut Timor akibat meledaknya ladang minyak Montara dari
kilang perusahaan PTT Exploration and Production (PTTEP) Australasia sejak 21 Agustus 2009 mencapai
sekitar 107 juta liter atau sekitar 1,8 juta barel. Selama 74 hari kebocoran, mengakibatkan 500 ribu liter
minyak mentah di kilang itu tumpah dan mencemari Laut Timor. Sekitar 98 persen tumpahan minyak
mentah yang bercampur dengan zat timah hitam dan bubuk kimia beracun jenis Corexit 9500 yang
mencemari dan mengendap di Laut Timor. Tumpahan minyak itu mencemari sekitar 16.420 km per segi
wilayah Laut Timor yang tercakup dalam zona ekonomi eksklusif Indonesia. Kandungan polusi minyak yang
terdapat di air laut maupun endapan dalam sedimen adalah yang tertinggi di seluruh Indonesia dengan
angka sangat mengkhawatirkan yakni 54.46 ug/l dalam air laut dan 23.63 mg/kg dalam sedimen.
Insiden ini berakibat pada Berkurangnya hasil tangkapan ikan masyarakat di Di Rote Ndao sejak September
2009. Selain itu, hasil tangkapan ikan kerapu masyarakat Di NTT menukik drastis dari 80 ribu kg/hari
menjadi di bawah 20 ribu kg/hari serta Produksi rumput laut menurun tajam dari rata-rata sekitar 1.360
kg/kelompok menjadi sekitar 400 kg/kelompok, atau berkurang hingga 71%.
B. Masalah dan Isu
1. Berkurangnya hasil tangkapan ikan masyarakat di Di Rote Ndao sejak September 2009.
2. Tangkapan ikan kerapu masyarakat Di NTT menukik drastis dari 80 ribu kg/hari menjadi di bawah 20
ribu kg/hari.
3. Produksi rumput laut Di NTT trennya menurun tajam dari rata-rata sekitar 1.360 kg/kelompok menjadi
sekitar 400 kg/kelompok, atau berkurang hingga 71%.
C. Latar belakang masalah/isu
1. Sekitar 98 persen tumpahan minyak mentah yang bercampur dengan zat timah hitam dan bubuk kimia
beracun jenis Corexit 9500 yang mencemari dan mengendap di Laut Timor.
2. Tumpahan minyak itu mencemari sekitar 16.420 km per segi wilayah Laut Timor yang tercakup dalam
zona ekonomi eksklusif Indonesia
3. Kandungan polusi minyak yang terdapat di air laut maupun endapan dalam sedimen adalah yang
tertinggi di seluruh Indonesia dengan angka sangat mengkhawatirkan yakni 54.46 ug/l dalam air laut
dan 23.63 mg/kg dalam sedimen.
4. Selama 74 hari kebocoran, mengakibatkan 500 ribu liter minyak mentah di kilang itu tumpah dan
mencemari Laut Timor.
D. Kepentingan terhadap isu
Kepentingan Peneliti Perguruan Tinggi Lembaga Sosial/Lingkungan
Moral Tanggungjawab 1. Mediator/katalisator. Perang dan Tanggungjawab sebagai
moral sebagai peneliti 2. Memberikan dukungan Lembaga Sosial/Lingkungan
Peneliti dan Lembaga-
Lembaga Sosial/Lingkungan
dalam proses advokasi.
Pengetahuan Proses pembelajaran Pustaka, Dokumentasi dan Data 1. Proses pembelajaran untuk
untuk sebuah sebuah pengalaman baru.
pengalaman baru. 2. Pustaka, Dokumentasi dan Data
2. E. Kebijakan yang sudah ada
Gugatan secara hukum diajukan oleh Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) melalui sidang Pengadilan
Magistrat di Darwin Australia Utara yang diputuskan pada tanggal 30 Agustus 2012 menghasilkan sangsi
dengan denda mencapai 1,7 juta dolar Australia atau sekitar Rp 16,83 miliar
F. Pilihan kebijakan
1. Aspek Yuridis : Gugatan secara hukum
2. Aspek Akademik : Para akademisi, Perguruan Tinggi dan Lembaga Independen yang concern pada isu-
isu lingkungan sebaiknya melakukan kajian/riset bersama yang bertujuan untuk menganalisis jumlah
kerugian lingkungan dan sosialnya serta merumuskan model pengelolaan untuk pemulihan lokasi
pencemaran.
3. Pemerintah meninjau kembali dokumen AMDAL dan UKL/UPL PTT Exploration and Production (PTTEP)
Australasia untuk dipertimbangkan dalam rangka keberlanjutan eksploitasinya.
G. Kelebihan dan kekurangan setiap pilihan kebijakan
1. Gugatan secara hukum penting dilakukan karena menyangkut aspek yuridis yang menentukan siapa
yang harus bertanggungjawab terhadap insiden pencemaran laut. Namun kelemahan dari pilihan
kebijakan ini adalah aspek kepentingan ekonomi politik pihak yang terkait yang kadang melemahkan
supremasi hukum. Misalnya rentannya tindakan penyuapan terhadap pejabat hukum yang berwenang
untuk melemahkan tuntutan.
2. Analisis jumlah kerugian lingkungan dan kerugian sosial serta merumuskan model pengelolaan untuk
pemulihan lokasi pencemaran dilakukan untuk dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan
keputusan terkait usaha pemulihan lokasi pencemaran. Keseriusan para Akademisi, Perguruan Tinggi
dan Lembaga Independen yang concern mengadvokasi isu-isu lingkungan sangat menentukan
maksimalnya kebijakan pemulihan lokasi pencemaran. Proses ini harus mendapat dukungan penuh
termasuk dukungan budget riset dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan lembaga donor.
3. Peninjauan kembali dokumen AMDAL dan UKL/UPL PTT Exploration and Production (PTTEP) Australasia
dilakukan untuk tujuan penyempurnaan sekaligus untuk mempertimbangkan keberlanjutan izin
UKL/UPLnya.
H. Rekomendasi
1. Sebaiknya riset yang ditujukan untuk menganalisis jumlah kerugian lingkungan dan kerugian sosial
serta merumuskan model pengelolaan untuk pemulihan lokasi pencemaran dilakukan sebelum
menempuh jalur hukum agar keputusan hukum yang dihasilkan benar-benar konfrehensif secara
hukum dan akademik serta tidak menyisakan perasaan ketidak-adilan.
2. Peninjauan kembali dokumen AMDAL dan UKL/UPL PTT Exploration and Production (PTTEP) Australasia
harus segera dilakukan setelah diterbitkannya keputusan hukum.
I. Rujukan
AntaraNewsDotCom. PTTEP Australasia akui cemari Laut Timor. http://www.antaranews.com/berita/330409/pttep-
australasia-akui-cemari-laut-timor (Diposting Pada Tanggal 31 Agustus 2012 dan diakses pada tanggal 11
November 2012)
Kompasdotcom. SBY Khianati Rakyat NTT, Tumpahan Minyak oleh Australia Tidak Dibahas.
http://politik.kompasiana.com/2012/07/06/sby-khianati-rakyat-ntt-tumpahan-minyak-oleh-australia-tidak-
dibahas/ (Diposting Pada Tanggal 06 Juli 2012 dan diakses pada tanggal 11 November 2012)
Rakyat Merdeka Online. Perusahaan Minyak Milik Pemerintah Thailand Akui Cemari Laut Timor.
http://www.rmol.co/read/2012/08/31/76391/Perusahaan-Minyak-Milik-Pemerintah-Thailand-Akui-Cemari-
Laut-Timor- (Diposting Pada Tanggal 31 Agustus 2012 dan diakses pada tanggal 11 November 2012)
Tempodotco. 107 Juta Liter Minyak Mentah Cemari Laut Timor. Situs Berita Online Indonesia.
http://www.tempo.co/read/news/2012/05/22/058405249/107-Juta-Liter-Minyak-Mentah-Cemari-Laut-
Timor http://www.rmol.co/read/2012/08/31/76391/Perusahaan-Minyak-Milik-Pemerintah-Thailand-Akui-
Cemari-Laut-Timor- (Diposting Pada Tanggal 22 Mei 2012 dan diakses pada tanggal 11 November 2012)