SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian urbanisasi sudah umum diketahui oleh mereka yang banyak bergelut di bidang
kependudukan, khususnya mobilitas penduduk. Namun demikian, mereka yang awam dengan
ilmu kependudukan sering kali kurang tepat dalam memakai istilah tersebut. Dalam
pengertian yang sesungguhnya, urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah
perkotaan. Sedangkan mereka yang awam dengan ilmu kependudukan seringkali
mendefinisikan urbanisasi sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota. Padahal
perpindahan penduduk dari desa ke kota hanya salah satu penyebab proses urbanisasi, di
samping penyebab-penyebab lain seperti pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan,
perluasan wilayah, maupun perubahan status wilayah dari daerah pedesaan menjadi daerah
perkotaan, dan semacamnya itu.
Proses urbanisasi sangat terkait mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan
antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai
perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat
menetap di daerah yang baru. Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan
penduduk yang melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di
daerah yang baru tersebut. Di dalam pelaksanaan perhitungannya, data yang ada sampai saat
ini baru merupakan data migrasi penduduk dan bukan data mobilitas penduduk. Di samping
itu, data migrasi pun baru mencakup batasan daerah tingkat I. Dengan demikian, seseorang
dikategorikan sebagai migran seumur hidup jika propinsi tempat tinggal orang tersebut
sekarang ini, berbeda dengan propinsi dimana yang bersangkutan dilahirkan. Selain itu
seseorang dikategorikan sebagai migran risen jika propinsi tempat tinggal sekarang berbeda
dengan propinsi tempat tinggalnya lima tahun yang lalu.
Oleh karena itu, pemerintah di samping mengembangkan kebijaksanaan pengarahan
persebaran dan mobilitas penduduk, termasuk di dalamnya urbanisasi, juga berkewajiban
menyempurnakan sistem pencatatan mobilitas dan migrasi penduduk agar kondisi data yang
ada lebih sesuai kondisi di lapangan. Terutama bila diperlukan untuk perumusan suatu
kebijakan kependudukan.*)
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula
dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
(Soekanto,1969:123 ).Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi
adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata
antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan
diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum,
perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus
segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya
salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni:
Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna
perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota.
Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara
atau tidak menetap.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang
biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media
massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau
faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian
atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya
dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke
perkotaan.
Menurut laporan State of World Population, pada 2008, sekitar 3,3 miliar warga dunia
menjadi bagian dalam proses urbanisasi, atau lebih dari separuh penduduk dunia. Angka itu
diperkirakan akan menjadi lima miliar pada 2030 berdasarkan perkiraan Badan PBB yang
mengurusi kependudukan (UNFPA). Laporan tahunan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB
untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) juga menunjukkan, urbanisasi di kawasan Asia Pasifik
mencapai tingkat tertinggi di dunia. Khususnya Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Masalah
urbanisasi di Asia Pasifik didorong oleh fakta bahwa kemajuan ekonomi umumnya terjadi di
kota, sementara aspek pertanian di perdesaan tidak tergarap secara optimal.
Di Indonesia, berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) urbanisasi akan mencapai 68
persen pada 2025. Proyeksi itu mengacu kepada perbedaan laju pertumbuhan penduduk
daerah perkotaan dan daerah perdesaan (urban rural growth difference/URGD). Dalam data
itu terlihat, provinsi di Pulau Jawa dan Bali, tingkat urbanisasinya lebih tinggi dariIndonesia
secara total. Bahkan, tingkat urbanisasi di empat provinsi di Jawa pada 2025 sudah di atas
delapan puluh persen, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Banten.
Secara teori, urbanisasi memang merupakan isu yang multisektor dan kompleks. Dari
aspek demografi, urbanisasi merupakan suatu proses adanya perubahan persebaran penduduk
di suatu wilayah. Hal ini menimbulkan dampak adanya kepadatan penduduk, yang
berimplikasi kepada masalah-masalah kesehatan. Secara ekonomi, urbanisasi terlihat dari
adanya perubahan struktural dalam sektor mata pencaharian. Dalam pengertian sosiologi,
terlihat adanya perubahan sikap hidup dari perdesaan menuju sikap hidup orang kota.**)
2. Latar Belakang Timbulnya Urbanisasi
Latar belakang terjadinya urbanisasi pada negara indusrti maju dengan negara yang
berkembang mempunyai beberapa perbedaan yang terdiri dari:
• Negara Industri Maju
1. pada negara industri maju, urbanisasi dimulai sejak industrialisasi, jadi industri
merupakan titik tolak terjadinya urbanisasi
2. penduduk kota meningkat lebih lambat dibandungkan di negara berkembang
3. pertumbuhan kota relatif lebih imbang (perbedaan tidak besar)
“proses urbanisasi merupakan proses ekonomi”
• Negara Sedang Berkembang
1. urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan
titik tolak terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju)
2. penduduk kota meningkat cepat
3. urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin cepat proses
urbanisasinya, adanya konsep “Primate City”
“proses urbanisasi bersifat demografi”
Dari uraian di atas, jelas bahwa sejak PD II, proses urbanisasi di negara berkembang
terjadi terlebih dulu dan kemudian menjadi titik tolak terjadinya industrialisasi. Pada
kenyataannnya, saat ini seperti yang terjadi di Cibinong, urbanisasi terjadi setelah adanya
industri (dibangunnya daerah-daerah industri baru). Selain itu pada daerah pinggiran
Jakarta dibangun beberapa daerah industri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan
kota Jakarta, selain itu juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut
sehingga wilayah tersebut berangsur-angsur menjadi kota. Oleh karena itu konsep bahwa
urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri menjadi kurang tepat karena
sesungguhnya keduanya saling mempengaruhi.
3. Urbanisasi Industri
Selain itu telah disebutkan bahwa urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah
penduduk kota, dalam buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek, oleh BN
Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah penduduk ini diantaranya disebabkan oleh:
1. gejala alami, yaitu kelahiran
2. masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun dari
daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut migrasi
(rural-urban, urban-urban)
Kedua hal ini biasanya disebut sebagai komponen urbanisasi. Dari kedua komponen
tersebut biasanya, pengaruh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan ataupun
perpindahan daeri perkotaan ke kota yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang
lebih besar dibandingkan dengan pengaruh jumlah kelahiran.
Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama kepindahan seseorang atau
sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah karena terdorong oleh faktor-
faktor penarik daerah kota atau daerah tersebut serta anggapan dari masyarakat desa
bahwa kota dapat memberikan lapangan/ kesempatan kerja dengan memberikan upah
yang besar. Namun dalam kenyataannya sebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini
adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang mereka miliki,
sehingga timbul kecenderungan untuk keluar dari desa atau daerah mereka untuk pindah
ke kota.
Selain itu banyak juga para ahli ekonomi yang berpendapat bahwa urbanisasi
merupakan suatu syarat utama bagi perkembangan ekonomi. Hal ini karena biasanya yang
melakukan migrasi adalah orang-orang muda yang mempunyai kemauan yang keras demi
kemajuan hidupnya, pada akhirnya timbul suatu proses industrialisasi yang akan
memberikan kesempatan kerja yang banyak bagi para pendatang baru. Hal ini berbeda
situasinya dengan Indonesia, karena arus urbanisasi di Indoensia tidak seimbang dengan
adalanya perluasan kesempatan kerja di kota-kota baik di sektor industri maupun di sektor
jasa atau kesempatan membuka usaha sendiri.
Secara terperinci faktor penyebab adanya urbanisasi adalah karena adanya faktor
utama yang klasik yaitu kemiskinan di daerah pedesaan. Faktor utama ini melahirkan dua
faktor penyebab adanya urbanisasi yaitu:
(diambil dari buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek oleh BN Marbun)
• faktor penarik (pull factors)
orang desa tertarik ke kota adalah suatu yang lumrah yang sebab-sebabnya bagi
individu atau kelompok mungkin berbeda satu sama lain dilihat dari kepentingan
individu tadi. Beberapa alasan yang menarik mereka pindah ke kota diantaranya
adalah:
1. melanjutkan sekolah, karena di desa tidak ada fasilitasnya atau mutu kurang
2. pengaruh cerita orang, bahwa hidup di kota gampang cari pekerjaan, atau
mudahnya membuka usaha kecil-kecilan
3. tingkat upah di kota yang lebih tinggi
4. keamanan di kota lebih terjamin
5. hiburan lebih banyak
6. kebebasan pribadi lebih luas
7. adat atau agama lebih longgar
• Faktor pendorong (Push factors)
Di sisi lain kota mempunyai daya tarik, di pihak lain keadaan tingkat hidup di desa
umumnya mempercepat proses urbanisasi tersebut, hal ini menjadi faktor pendorong
tumbulnya urbanisasi. Faktor pendorong yang dimaksud diantaranya adalah:
1. keadaan desa yang umumnya mempunyai kehidupan yang statis
2. keadaan kemiskinan desa yang seakan-akan abadi
3. lapangan kerja yang hampir tidak ada
4. pendapatan yang rendah
5. keamanan yang kurang
6. adat istiadat yang ketat
7. kurang fasilitas pendidikan
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa faktor utama penyebab timbulnya urbanisasi
yang paling kuat adalah faktor ekonomi (menjadi motif utama para migran), selain itu
disusul dengan faktor tingkat pendidikan. Penyebab lain dari terjadinya urbanisasi
adalah karena terjadinya “overruralisasi” yaitu tingkat dan cara produksi di pedesaan
terdapat terlalu banyak orang. Berbeda dengan jaman sebelum terjadinya
industrialisasi, pada jaman tersebut proses timbulnya kota-kota di negara-negara
wilayah Asia dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1. ekologi: adanya lingkungan alamiah yang menguntungkan dapat memperngaruhi
tumbuhnya suatu kota
2. teknologi: adanya perkembangan teknologi sesuai kemajuan jaman
3. organisasi sosial: ditandai dengan adanya pembagian kerja
Sedangkan faktor penggerak terjadinya urbanisasi sebelum industrialisasi adalah:
1. lembaga militer
2. agama, penyebaran dan misi agama
3. politik
4. DAMPAK YANG DITIMBULKAN URBANISASI
Pertambahan penduduk kota yang berlebihan dan tak terduga akan menjadi beban kota.
Dan perpindahan ini akan menjadi masalah ketika perpindahan tersebut menimbulkan
masalah sosial baik bagi penduduk kota yang didatangi maupun bagi si pendatang atau
secara luas bagi negara. Tetapi kota yang statis dan jumlah pertambahan penduduk kota
yang tidak mampu mengisi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang deras
arusnya, juga akan kurang menguntungkan perkembangan dan pertumbuhan kota itu
sendiri.
Kenaikan proporsi penduduk yang tinggal di kota mengakibatkan timbulnya pengaruh
baik yang positif maupun yang negatif bagi kota maupun bagi desa. Dalam buku BN
Marbun, disebutkan dampak tersebut adalah sebagai berikut:
• dampak positif
Pandangan yang positif terhadap urbanisasi, melihat urbanisasi sebagai usaha
pembangunan yang menyeluruh, tidak terbatas dalam pagar administrasi kota. Selain
itu kota dianggap sebagai “agen modernisasi dan perubahan”. Mereka melihat kota
sebagai suatu tempat pemusatan modal, keahlian, daya kreasi dan segala macam
fasilitas yang mutlak diperlukan bagi pembangunan.
Tanggapan lain adalah bahwa kita tidak mungkin membayangkan bagaimana
pertumbuhan dan keadaan Jakarta sekarang ini dan juga pusat-pusat industri di dunia
lainnya bias tercapai bila seandainya tidak ada urbanisasi
Di samping itu, ada suatu kelompok yang tergolong dalam Group Optimistik (disadur
dari bahan kuliah Teori Perencanaan permukiman 2) yang berpendapat bahwa proses
urbanisasi hanyalah suatu fenomena temporer yang tidak menghambat pembangunan.
Dan menekankan bahwa kota merupakan suatu “leading sector” dalam perubahan
ekonomi, sosial dan politik. Urbansiasi merupakan variable independen yang
memajukan pembangunan ekonomi.
• Dampak negatif
Tanggapan negatif terhadap urbanisasi adalah karena adanya akibat buruk yang
timbul karena adanya urbansiasi. Beberapa akibat dari urbansiasi yang tidak
terkendali adalah:
a. masalah rumah dan tempat tinggal
pada negara berkembang, kota-kotanya tdiak siap dalam menyediakan perumahan
yang layak bagi seluruh populasinya. Apalagi para migran tersebut kebanyakan
adalah kaum miskin yang tidak mampu untuk membangun atau membeli
perumahan yang layak bagi mereka sendiri. Akibatnya timbul perkampungan
kumuh dan liar di tanah-tanah pemerintah.
b. masalah pedagang kaki lima
c. masalah gelandangan
d. masalah pengangguran yang meningkat
e. masalah transportasi
f. masalah ekologi
Arus urbansiasi yang tidak terkendali ini dianggap merusak strategi rencana
pembangunan kota dan menghisap fasilitas perkotaan di luar kemampuan pengendalian
pemerintah kota. Beebrapa akibat negatif tersebut akan meningkat pada masalah
kriminalitas yang bertambah dan turunnya tingkat kesejahteraan.
Dampak negatif lainnnya adalah terjadinya “overurbanisasi” yaitu dimana prosentase
penduduk kota yang sangat besar yang tidak sesuai dengan perkembangan ekonomi
negara. Selain itu juga dapat terjadi “underruralisasi” yaitu jumlah penduduk di
pedesaan terlalu kecil bagi tingkat dan cara produksi yang ada. (diambil dari buku Kota
di Dunia Ketiga, PJM Nas)
Pada dampak negatif ini, diuraikan oleh pendapat Group Pesimistik. Kelompok ini
berpendapat bahwa kota mendominasi fungsi sosial, ekonomi, pendidikan dan hirarki
urban. Hal ini menimbulkan terjadinya pengangguran dan underemployment. Kota
dipandang sebagai inefisien dan artificial proses “pseudo-urbanisastion”. Sehingga
urbanisasi merupakan variable dependen terhadap pertumbuhan ekonomi. (disadur dari
Kuliah Teori Perencanaan Permukiman 2).
5. PEMECAHAN MASALAH URBANISASI
Masalah urbanisasi ini dapat ditangani dengan memperlambat laju pertumbuhan populasi
kota yaitu diantaranya dengan membangun desa, adapun program-program yang
dikembangkan diantaranya:
• intensifikasi pertanian
• mengurangi/ membatasi tingkat pertambahan penduduk lewat pembatasan kelahiran,
yaitu program Keluarga Berencana
• memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan di pedesaan
• program pelaksanaan transmigrasi
• memperluas dan mengembangkan lapangan pekerjaan di kota
• penyebaran pembangunan fungsional di seluruh wilayah
• pengembangan teknologi menengah bagi masyarakat desa
• perlu dukungan politik dari pemerintah, diantaranya adanya kebijakan seperti
reformasi tanah
(diambil dari buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan prospek, BN Marbun, dan
Housing in Third World Countries, HS Murison-JP lea)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Konsep urbanisasi mencakup diantaranya:
1. urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota
2. perpindahan penduduk/ migrasi dari desa ke kota
3. kenaikan prosentase penduduk kota
Urbanisasi tidak sama dengan pertumbuhan suatu kota karena urbanisasi merupakan
pertumbuhan dari desa menjadi kota.
Urbanisasi yang berlebihan dan tidak terkendali dapat mempengaruhi perkembangan suatu
kota, hal ini menimbulkan berbagai dampak diantaranya dampak negatif dan dampak
positifnya. Segala dampak positif ini dapat menunjang kegiatan dan pertumbuhan ekonomi
kota. Sedangkan dampak negatifnya dapat dipecahkan sebagian kecil dengan adanya program
dan kebijakan dari pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
http://robbyalexandersirait.wordpress.com/2007/10/05/urbanisasi-mobilitas-dan-
perkembangan-perkotaan-di-indonesia/
(* Prijono Tjiptoherijanto, Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia)
(**sumber : Opini Pikiran Rakyat 08 April 2010)
http://www.kpai.go.id/publikasi-mainmenu-33/artikel/133-urbanisasi-dan-kemiskinan-
kota.html
Widyati, Ari Purwantiasning, Urbanisasi Sebagai Salah Satu Proses Pengkotaan, 2005
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Makalah perbedaan masyarakat perkotaan dan pedesaan

More Related Content

What's hot

Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaranatal kristiono
 
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembang
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembangPenerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembang
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembangArief Budiman
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanHIMA KS FISIP UNPAD
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatAriee Moeslim
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiSugeng Budiharsono
 
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomiPerencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomifiorenet
 
8.isu isu kependudukan terkini
8.isu isu kependudukan terkini8.isu isu kependudukan terkini
8.isu isu kependudukan terkiniYabniel Lit Jingga
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaRandy Wrihatnolo
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
 
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
Distribusi pendapatanEl Loen
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Arthur Semseviera Rontini
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptsiti aisah
 
Urbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaUrbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaReza Ardyan
 

What's hot (20)

Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembang
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembangPenerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembang
Penerapan teori perencanaan dan pembangunan negara berkembang
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
PPT KEMISKINAN
PPT KEMISKINANPPT KEMISKINAN
PPT KEMISKINAN
 
Beberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografiBeberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografi
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomiPerencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi
 
8.isu isu kependudukan terkini
8.isu isu kependudukan terkini8.isu isu kependudukan terkini
8.isu isu kependudukan terkini
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
Distribusi pendapatan
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 
Urbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kotaUrbanisasi dan migrasi desa kota
Urbanisasi dan migrasi desa kota
 

Viewers also liked

Faktor penarik dan pendorong urbanisasi
Faktor penarik dan pendorong urbanisasiFaktor penarik dan pendorong urbanisasi
Faktor penarik dan pendorong urbanisasiSthefanie Parera
 
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbcTransmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbchelenapakpahan
 
Bandar dan pembandaran
Bandar dan pembandaranBandar dan pembandaran
Bandar dan pembandaranAzizah Had
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahSigit Sanjaya
 
Tugas sosiologi masyarakat perkotaan
Tugas sosiologi masyarakat perkotaanTugas sosiologi masyarakat perkotaan
Tugas sosiologi masyarakat perkotaanbungapoy
 
Mobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukMobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukOpissen Yudisyus
 
Unit 14 fungsi luar bandar dan bandar
Unit 14 fungsi luar bandar dan bandarUnit 14 fungsi luar bandar dan bandar
Unit 14 fungsi luar bandar dan bandarSarina Ismail
 
Modul pemrograman web
Modul pemrograman webModul pemrograman web
Modul pemrograman webexkun
 
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Vinny Ariva
 
Tugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaanTugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaanIrlan Vigier
 
111679437 teori-sosiologi-klasik
111679437 teori-sosiologi-klasik111679437 teori-sosiologi-klasik
111679437 teori-sosiologi-klasikArdaniah II
 
Makalah transportasi darat
Makalah transportasi daratMakalah transportasi darat
Makalah transportasi daratFaiz Isma
 
Fungsi bandar di malaysia
Fungsi bandar di malaysiaFungsi bandar di malaysia
Fungsi bandar di malaysiajuliana
 
Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiRahmatia Azzindani
 
Teori Belajar Robert M. GAgne
Teori Belajar Robert M. GAgneTeori Belajar Robert M. GAgne
Teori Belajar Robert M. GAgneAbdul Rais P
 
sistem peredaran darah manusia
sistem peredaran darah manusiasistem peredaran darah manusia
sistem peredaran darah manusiaUlva Susanti
 
149418771 case-report-chairul-epilepsi
149418771 case-report-chairul-epilepsi149418771 case-report-chairul-epilepsi
149418771 case-report-chairul-epilepsihomeworkping4
 

Viewers also liked (20)

Faktor penarik dan pendorong urbanisasi
Faktor penarik dan pendorong urbanisasiFaktor penarik dan pendorong urbanisasi
Faktor penarik dan pendorong urbanisasi
 
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbcTransmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
Transmigrasi dan urbanisasi, kelompok 4 agbc
 
Urbanisasi
UrbanisasiUrbanisasi
Urbanisasi
 
Bandar dan pembandaran
Bandar dan pembandaranBandar dan pembandaran
Bandar dan pembandaran
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
 
Tugas sosiologi masyarakat perkotaan
Tugas sosiologi masyarakat perkotaanTugas sosiologi masyarakat perkotaan
Tugas sosiologi masyarakat perkotaan
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Mobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukMobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi penduduk
 
Unit 14 fungsi luar bandar dan bandar
Unit 14 fungsi luar bandar dan bandarUnit 14 fungsi luar bandar dan bandar
Unit 14 fungsi luar bandar dan bandar
 
Modul pemrograman web
Modul pemrograman webModul pemrograman web
Modul pemrograman web
 
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
Pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat UMP terhadap tingkat kemiskinan Pro...
 
Tugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaanTugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaan
 
111679437 teori-sosiologi-klasik
111679437 teori-sosiologi-klasik111679437 teori-sosiologi-klasik
111679437 teori-sosiologi-klasik
 
Makalah transportasi darat
Makalah transportasi daratMakalah transportasi darat
Makalah transportasi darat
 
Fungsi bandar di malaysia
Fungsi bandar di malaysiaFungsi bandar di malaysia
Fungsi bandar di malaysia
 
Urbanisasi
UrbanisasiUrbanisasi
Urbanisasi
 
Populasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomiPopulasi dan pembangunan ekonomi
Populasi dan pembangunan ekonomi
 
Teori Belajar Robert M. GAgne
Teori Belajar Robert M. GAgneTeori Belajar Robert M. GAgne
Teori Belajar Robert M. GAgne
 
sistem peredaran darah manusia
sistem peredaran darah manusiasistem peredaran darah manusia
sistem peredaran darah manusia
 
149418771 case-report-chairul-epilepsi
149418771 case-report-chairul-epilepsi149418771 case-report-chairul-epilepsi
149418771 case-report-chairul-epilepsi
 

Similar to Makalah urbanisasi

Tugas urbanisasi
Tugas urbanisasiTugas urbanisasi
Tugas urbanisasiRani-0707
 
jumlah penduduk
jumlah pendudukjumlah penduduk
jumlah pendudukMelz Mutz
 
4._Bab_I (1).pdf
4._Bab_I (1).pdf4._Bab_I (1).pdf
4._Bab_I (1).pdfHeldaDania1
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaFitri Indra Wardhono
 
Pengaruh urbanisasi
Pengaruh urbanisasiPengaruh urbanisasi
Pengaruh urbanisasizansuck
 
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...Sharifah Nor Hadaniah
 
Urbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal SelUrbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal Selsopyanbkkbn
 
New problem urbanisasi dan migrasi desa kota
New problem urbanisasi dan migrasi desa   kotaNew problem urbanisasi dan migrasi desa   kota
New problem urbanisasi dan migrasi desa kotadiamond49
 
PPT EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN KELOMPOK 3.pptx
PPT EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN KELOMPOK 3.pptxPPT EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN KELOMPOK 3.pptx
PPT EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN KELOMPOK 3.pptxKhairatunDarojah2
 
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) GANDA DI...
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI   KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) GANDA DI...UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI   KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) GANDA DI...
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) GANDA DI...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptxKARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptxMeinaLegista
 
contoh presentasi PLKJ
contoh presentasi PLKJ contoh presentasi PLKJ
contoh presentasi PLKJ jasmithaMP
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaIvanBayhaqi1
 

Similar to Makalah urbanisasi (20)

Makalah new urbanism
Makalah new urbanismMakalah new urbanism
Makalah new urbanism
 
Tugas urbanisasi
Tugas urbanisasiTugas urbanisasi
Tugas urbanisasi
 
jumlah penduduk
jumlah pendudukjumlah penduduk
jumlah penduduk
 
4._Bab_I (1).pdf
4._Bab_I (1).pdf4._Bab_I (1).pdf
4._Bab_I (1).pdf
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pengaruh urbanisasi
Pengaruh urbanisasiPengaruh urbanisasi
Pengaruh urbanisasi
 
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
 
Urbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal SelUrbanisasi di Kal Sel
Urbanisasi di Kal Sel
 
Pengertian urbanisasi
Pengertian urbanisasi Pengertian urbanisasi
Pengertian urbanisasi
 
New problem urbanisasi dan migrasi desa kota
New problem urbanisasi dan migrasi desa   kotaNew problem urbanisasi dan migrasi desa   kota
New problem urbanisasi dan migrasi desa kota
 
PPT EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN KELOMPOK 3.pptx
PPT EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN KELOMPOK 3.pptxPPT EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN KELOMPOK 3.pptx
PPT EKONOMI PERKOTAAN DAN PEDESAAN KELOMPOK 3.pptx
 
Materi pak darrundono kampung masa depan
Materi pak darrundono   kampung masa depanMateri pak darrundono   kampung masa depan
Materi pak darrundono kampung masa depan
 
Siapa Warga Jakarta
Siapa Warga JakartaSiapa Warga Jakarta
Siapa Warga Jakarta
 
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) GANDA DI...
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI   KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) GANDA DI...UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI   KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) GANDA DI...
UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGATASI KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) GANDA DI...
 
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptxKARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
 
contoh presentasi PLKJ
contoh presentasi PLKJ contoh presentasi PLKJ
contoh presentasi PLKJ
 
Makalah kependudukan
Makalah kependudukanMakalah kependudukan
Makalah kependudukan
 
Makalah kependudukan
Makalah kependudukanMakalah kependudukan
Makalah kependudukan
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kota
 

Makalah urbanisasi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Pengertian urbanisasi sudah umum diketahui oleh mereka yang banyak bergelut di bidang kependudukan, khususnya mobilitas penduduk. Namun demikian, mereka yang awam dengan ilmu kependudukan sering kali kurang tepat dalam memakai istilah tersebut. Dalam pengertian yang sesungguhnya, urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Sedangkan mereka yang awam dengan ilmu kependudukan seringkali mendefinisikan urbanisasi sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota. Padahal perpindahan penduduk dari desa ke kota hanya salah satu penyebab proses urbanisasi, di samping penyebab-penyebab lain seperti pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan, perluasan wilayah, maupun perubahan status wilayah dari daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan, dan semacamnya itu. Proses urbanisasi sangat terkait mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru. Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di daerah yang baru tersebut. Di dalam pelaksanaan perhitungannya, data yang ada sampai saat ini baru merupakan data migrasi penduduk dan bukan data mobilitas penduduk. Di samping itu, data migrasi pun baru mencakup batasan daerah tingkat I. Dengan demikian, seseorang dikategorikan sebagai migran seumur hidup jika propinsi tempat tinggal orang tersebut sekarang ini, berbeda dengan propinsi dimana yang bersangkutan dilahirkan. Selain itu seseorang dikategorikan sebagai migran risen jika propinsi tempat tinggal sekarang berbeda dengan propinsi tempat tinggalnya lima tahun yang lalu. Oleh karena itu, pemerintah di samping mengembangkan kebijaksanaan pengarahan persebaran dan mobilitas penduduk, termasuk di dalamnya urbanisasi, juga berkewajiban menyempurnakan sistem pencatatan mobilitas dan migrasi penduduk agar kondisi data yang ada lebih sesuai kondisi di lapangan. Terutama bila diperlukan untuk perumusan suatu kebijakan kependudukan.*)
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Urbanisasi Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. (Soekanto,1969:123 ).Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap. Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
  • 3. Menurut laporan State of World Population, pada 2008, sekitar 3,3 miliar warga dunia menjadi bagian dalam proses urbanisasi, atau lebih dari separuh penduduk dunia. Angka itu diperkirakan akan menjadi lima miliar pada 2030 berdasarkan perkiraan Badan PBB yang mengurusi kependudukan (UNFPA). Laporan tahunan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) juga menunjukkan, urbanisasi di kawasan Asia Pasifik mencapai tingkat tertinggi di dunia. Khususnya Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Masalah urbanisasi di Asia Pasifik didorong oleh fakta bahwa kemajuan ekonomi umumnya terjadi di kota, sementara aspek pertanian di perdesaan tidak tergarap secara optimal. Di Indonesia, berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) urbanisasi akan mencapai 68 persen pada 2025. Proyeksi itu mengacu kepada perbedaan laju pertumbuhan penduduk daerah perkotaan dan daerah perdesaan (urban rural growth difference/URGD). Dalam data itu terlihat, provinsi di Pulau Jawa dan Bali, tingkat urbanisasinya lebih tinggi dariIndonesia secara total. Bahkan, tingkat urbanisasi di empat provinsi di Jawa pada 2025 sudah di atas delapan puluh persen, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Banten. Secara teori, urbanisasi memang merupakan isu yang multisektor dan kompleks. Dari aspek demografi, urbanisasi merupakan suatu proses adanya perubahan persebaran penduduk di suatu wilayah. Hal ini menimbulkan dampak adanya kepadatan penduduk, yang berimplikasi kepada masalah-masalah kesehatan. Secara ekonomi, urbanisasi terlihat dari adanya perubahan struktural dalam sektor mata pencaharian. Dalam pengertian sosiologi, terlihat adanya perubahan sikap hidup dari perdesaan menuju sikap hidup orang kota.**) 2. Latar Belakang Timbulnya Urbanisasi Latar belakang terjadinya urbanisasi pada negara indusrti maju dengan negara yang berkembang mempunyai beberapa perbedaan yang terdiri dari: • Negara Industri Maju 1. pada negara industri maju, urbanisasi dimulai sejak industrialisasi, jadi industri merupakan titik tolak terjadinya urbanisasi 2. penduduk kota meningkat lebih lambat dibandungkan di negara berkembang 3. pertumbuhan kota relatif lebih imbang (perbedaan tidak besar)
  • 4. “proses urbanisasi merupakan proses ekonomi” • Negara Sedang Berkembang 1. urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju) 2. penduduk kota meningkat cepat 3. urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin cepat proses urbanisasinya, adanya konsep “Primate City” “proses urbanisasi bersifat demografi” Dari uraian di atas, jelas bahwa sejak PD II, proses urbanisasi di negara berkembang terjadi terlebih dulu dan kemudian menjadi titik tolak terjadinya industrialisasi. Pada kenyataannnya, saat ini seperti yang terjadi di Cibinong, urbanisasi terjadi setelah adanya industri (dibangunnya daerah-daerah industri baru). Selain itu pada daerah pinggiran Jakarta dibangun beberapa daerah industri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan kota Jakarta, selain itu juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut sehingga wilayah tersebut berangsur-angsur menjadi kota. Oleh karena itu konsep bahwa urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri menjadi kurang tepat karena sesungguhnya keduanya saling mempengaruhi. 3. Urbanisasi Industri Selain itu telah disebutkan bahwa urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah penduduk kota, dalam buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek, oleh BN Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah penduduk ini diantaranya disebabkan oleh: 1. gejala alami, yaitu kelahiran 2. masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun dari daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut migrasi (rural-urban, urban-urban)
  • 5. Kedua hal ini biasanya disebut sebagai komponen urbanisasi. Dari kedua komponen tersebut biasanya, pengaruh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan ataupun perpindahan daeri perkotaan ke kota yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh jumlah kelahiran. Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah karena terdorong oleh faktor- faktor penarik daerah kota atau daerah tersebut serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikan lapangan/ kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun dalam kenyataannya sebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang mereka miliki, sehingga timbul kecenderungan untuk keluar dari desa atau daerah mereka untuk pindah ke kota. Selain itu banyak juga para ahli ekonomi yang berpendapat bahwa urbanisasi merupakan suatu syarat utama bagi perkembangan ekonomi. Hal ini karena biasanya yang melakukan migrasi adalah orang-orang muda yang mempunyai kemauan yang keras demi kemajuan hidupnya, pada akhirnya timbul suatu proses industrialisasi yang akan memberikan kesempatan kerja yang banyak bagi para pendatang baru. Hal ini berbeda situasinya dengan Indonesia, karena arus urbanisasi di Indoensia tidak seimbang dengan adalanya perluasan kesempatan kerja di kota-kota baik di sektor industri maupun di sektor jasa atau kesempatan membuka usaha sendiri. Secara terperinci faktor penyebab adanya urbanisasi adalah karena adanya faktor utama yang klasik yaitu kemiskinan di daerah pedesaan. Faktor utama ini melahirkan dua faktor penyebab adanya urbanisasi yaitu: (diambil dari buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek oleh BN Marbun) • faktor penarik (pull factors) orang desa tertarik ke kota adalah suatu yang lumrah yang sebab-sebabnya bagi individu atau kelompok mungkin berbeda satu sama lain dilihat dari kepentingan individu tadi. Beberapa alasan yang menarik mereka pindah ke kota diantaranya adalah:
  • 6. 1. melanjutkan sekolah, karena di desa tidak ada fasilitasnya atau mutu kurang 2. pengaruh cerita orang, bahwa hidup di kota gampang cari pekerjaan, atau mudahnya membuka usaha kecil-kecilan 3. tingkat upah di kota yang lebih tinggi 4. keamanan di kota lebih terjamin 5. hiburan lebih banyak 6. kebebasan pribadi lebih luas 7. adat atau agama lebih longgar • Faktor pendorong (Push factors) Di sisi lain kota mempunyai daya tarik, di pihak lain keadaan tingkat hidup di desa umumnya mempercepat proses urbanisasi tersebut, hal ini menjadi faktor pendorong tumbulnya urbanisasi. Faktor pendorong yang dimaksud diantaranya adalah: 1. keadaan desa yang umumnya mempunyai kehidupan yang statis 2. keadaan kemiskinan desa yang seakan-akan abadi 3. lapangan kerja yang hampir tidak ada 4. pendapatan yang rendah 5. keamanan yang kurang 6. adat istiadat yang ketat 7. kurang fasilitas pendidikan Dari uraian di atas, jelaslah bahwa faktor utama penyebab timbulnya urbanisasi yang paling kuat adalah faktor ekonomi (menjadi motif utama para migran), selain itu disusul dengan faktor tingkat pendidikan. Penyebab lain dari terjadinya urbanisasi adalah karena terjadinya “overruralisasi” yaitu tingkat dan cara produksi di pedesaan terdapat terlalu banyak orang. Berbeda dengan jaman sebelum terjadinya industrialisasi, pada jaman tersebut proses timbulnya kota-kota di negara-negara wilayah Asia dipengaruhi oleh faktor-faktor: 1. ekologi: adanya lingkungan alamiah yang menguntungkan dapat memperngaruhi tumbuhnya suatu kota 2. teknologi: adanya perkembangan teknologi sesuai kemajuan jaman 3. organisasi sosial: ditandai dengan adanya pembagian kerja
  • 7. Sedangkan faktor penggerak terjadinya urbanisasi sebelum industrialisasi adalah: 1. lembaga militer 2. agama, penyebaran dan misi agama 3. politik 4. DAMPAK YANG DITIMBULKAN URBANISASI Pertambahan penduduk kota yang berlebihan dan tak terduga akan menjadi beban kota. Dan perpindahan ini akan menjadi masalah ketika perpindahan tersebut menimbulkan masalah sosial baik bagi penduduk kota yang didatangi maupun bagi si pendatang atau secara luas bagi negara. Tetapi kota yang statis dan jumlah pertambahan penduduk kota yang tidak mampu mengisi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang deras arusnya, juga akan kurang menguntungkan perkembangan dan pertumbuhan kota itu sendiri. Kenaikan proporsi penduduk yang tinggal di kota mengakibatkan timbulnya pengaruh baik yang positif maupun yang negatif bagi kota maupun bagi desa. Dalam buku BN Marbun, disebutkan dampak tersebut adalah sebagai berikut: • dampak positif Pandangan yang positif terhadap urbanisasi, melihat urbanisasi sebagai usaha pembangunan yang menyeluruh, tidak terbatas dalam pagar administrasi kota. Selain itu kota dianggap sebagai “agen modernisasi dan perubahan”. Mereka melihat kota sebagai suatu tempat pemusatan modal, keahlian, daya kreasi dan segala macam fasilitas yang mutlak diperlukan bagi pembangunan. Tanggapan lain adalah bahwa kita tidak mungkin membayangkan bagaimana pertumbuhan dan keadaan Jakarta sekarang ini dan juga pusat-pusat industri di dunia lainnya bias tercapai bila seandainya tidak ada urbanisasi Di samping itu, ada suatu kelompok yang tergolong dalam Group Optimistik (disadur dari bahan kuliah Teori Perencanaan permukiman 2) yang berpendapat bahwa proses urbanisasi hanyalah suatu fenomena temporer yang tidak menghambat pembangunan. Dan menekankan bahwa kota merupakan suatu “leading sector” dalam perubahan
  • 8. ekonomi, sosial dan politik. Urbansiasi merupakan variable independen yang memajukan pembangunan ekonomi. • Dampak negatif Tanggapan negatif terhadap urbanisasi adalah karena adanya akibat buruk yang timbul karena adanya urbansiasi. Beberapa akibat dari urbansiasi yang tidak terkendali adalah: a. masalah rumah dan tempat tinggal pada negara berkembang, kota-kotanya tdiak siap dalam menyediakan perumahan yang layak bagi seluruh populasinya. Apalagi para migran tersebut kebanyakan adalah kaum miskin yang tidak mampu untuk membangun atau membeli perumahan yang layak bagi mereka sendiri. Akibatnya timbul perkampungan kumuh dan liar di tanah-tanah pemerintah. b. masalah pedagang kaki lima c. masalah gelandangan d. masalah pengangguran yang meningkat e. masalah transportasi f. masalah ekologi Arus urbansiasi yang tidak terkendali ini dianggap merusak strategi rencana pembangunan kota dan menghisap fasilitas perkotaan di luar kemampuan pengendalian pemerintah kota. Beebrapa akibat negatif tersebut akan meningkat pada masalah kriminalitas yang bertambah dan turunnya tingkat kesejahteraan. Dampak negatif lainnnya adalah terjadinya “overurbanisasi” yaitu dimana prosentase penduduk kota yang sangat besar yang tidak sesuai dengan perkembangan ekonomi negara. Selain itu juga dapat terjadi “underruralisasi” yaitu jumlah penduduk di
  • 9. pedesaan terlalu kecil bagi tingkat dan cara produksi yang ada. (diambil dari buku Kota di Dunia Ketiga, PJM Nas) Pada dampak negatif ini, diuraikan oleh pendapat Group Pesimistik. Kelompok ini berpendapat bahwa kota mendominasi fungsi sosial, ekonomi, pendidikan dan hirarki urban. Hal ini menimbulkan terjadinya pengangguran dan underemployment. Kota dipandang sebagai inefisien dan artificial proses “pseudo-urbanisastion”. Sehingga urbanisasi merupakan variable dependen terhadap pertumbuhan ekonomi. (disadur dari Kuliah Teori Perencanaan Permukiman 2). 5. PEMECAHAN MASALAH URBANISASI Masalah urbanisasi ini dapat ditangani dengan memperlambat laju pertumbuhan populasi kota yaitu diantaranya dengan membangun desa, adapun program-program yang dikembangkan diantaranya: • intensifikasi pertanian • mengurangi/ membatasi tingkat pertambahan penduduk lewat pembatasan kelahiran, yaitu program Keluarga Berencana • memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan di pedesaan • program pelaksanaan transmigrasi • memperluas dan mengembangkan lapangan pekerjaan di kota • penyebaran pembangunan fungsional di seluruh wilayah • pengembangan teknologi menengah bagi masyarakat desa • perlu dukungan politik dari pemerintah, diantaranya adanya kebijakan seperti reformasi tanah (diambil dari buku Kota Indonesia Masa Depan Masalah dan prospek, BN Marbun, dan Housing in Third World Countries, HS Murison-JP lea)
  • 10. BAB III PENUTUP Kesimpulan Konsep urbanisasi mencakup diantaranya: 1. urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota 2. perpindahan penduduk/ migrasi dari desa ke kota 3. kenaikan prosentase penduduk kota Urbanisasi tidak sama dengan pertumbuhan suatu kota karena urbanisasi merupakan pertumbuhan dari desa menjadi kota. Urbanisasi yang berlebihan dan tidak terkendali dapat mempengaruhi perkembangan suatu kota, hal ini menimbulkan berbagai dampak diantaranya dampak negatif dan dampak positifnya. Segala dampak positif ini dapat menunjang kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kota. Sedangkan dampak negatifnya dapat dipecahkan sebagian kecil dengan adanya program dan kebijakan dari pemerintah.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi http://robbyalexandersirait.wordpress.com/2007/10/05/urbanisasi-mobilitas-dan- perkembangan-perkotaan-di-indonesia/ (* Prijono Tjiptoherijanto, Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia) (**sumber : Opini Pikiran Rakyat 08 April 2010) http://www.kpai.go.id/publikasi-mainmenu-33/artikel/133-urbanisasi-dan-kemiskinan- kota.html Widyati, Ari Purwantiasning, Urbanisasi Sebagai Salah Satu Proses Pengkotaan, 2005 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Makalah perbedaan masyarakat perkotaan dan pedesaan