2. PROMOSI KESEHATAN
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
BINA SUASANA
Dosen :
I Made Sutarna, SKM, M.Kes
Oleh :
Mila Erliya P.T (P27820113005)
Nia Puspitasari (P27820113008)
M. Dheni A (P27820113011)
Faisal Rahman R (P27820113012)
Gerishela Wimanda P. (P27820113015)
Afidah Risdyana (P27820113017)
Fenny Larasati (P27820113020)
Wahyu F. (P27820113021)
Fadila Revo E. (P27820113025)
Novia Safitri (P27820113028)
Moh. Mustakim (P27820113030)
Dewi Andini Sari (P27820113032)
Mutia Hasna N (P27820113036)
Ulfa Hanifa (P27820113039)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
3. Pengertian Strategi Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah proses membuat orang
mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan
memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984)
Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkaitdengan
ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984)
Strategi promosi kesehatan ialah upaya bagaimana
mewujudkan tujuan promosi kesehatan atau cara
pendekatan agar tujuan promkes tercapai secar efektif
dan efisien.
4. Lanjut ...
Strategi promosi kesehatan menurut WHO, 1984
1. Advokasi (Advocacy)
2. Dukungan sosial (Social Support)
3. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment)
Strategi Promosi Kesehatan menurut Piagam Ottawa,
1986
1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan
2. Lingkungan yang Mendukung
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan
4. Keterampilan Individu
5. Gerakan Masyarakat
5. Pengertian Bina Suasana
Bina suasana yaitu penciptaan situasi yang
kondusif untuk memberdayakan perilaku
hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih
dan sehat dapat tercipta dan berkembang
jika lingkungan mendukung hal ini, lingkungan
mencakup lingkungan fisik, sosial budaya,
ekonomi dan politik.
6. Tujuan Bina Suasana
agar para tokoh masyarakat menjadi jembatan
antara sektor kesehatan sebagai pelaksana
program kesehatan dengan
masyarakat (penerima program) kesehatan.
mensosialisasikan program-program kesehatan,
agar masyarakat mau menerima dan mau
berpartisipasi terhadap program kesehatan
tersebut
Bentuk kegiatan dukungan sosial : pelatihan
pelatihan para toma, seminar, lokakarya,
bimbingan kepada toma, dan sebagainya.
7. Cara Pendekatan Bina Suasana
1. Pendekatan Individu
Bina Suasana Individu ditujukan kepada individu-individu
tokoh masyarakat. Dengan pendekatan ini diharapkan :
• Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap
perilaku yang sedang diperkenalkan.
• Dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal
perilaku yang sedang diperkenalkan.Yaitu dengan
bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang
sedang diperkenalkan tersebut (misalnya seorang
pemuka agama yang rajin melaksanakan 3 M yaitu
Menguras, Menutup dan Mengubur demi mencegah
munculnya wabah demam berdarah).
• Dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader
dan turut menyebarluaskan informasi guna
menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan
perilaku individu.
8. Lanjut ...
2. Pendekatan Kelompok
Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok
dalam masyarakat, seperti pengurus Rukun
Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis
Pengajian, Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi,
Orga-nisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa,
Organisasi Pemuda, dan lain-lain. Pendekatan ini
dapat dilakukan oleh dan atau bersama-sama dengan
pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli.
Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok
tersebut menjadi peduli terhadap perilaku
yang sedang diperkenalkan dan menyetujui atau
mendukungnya.
9. Lanjut ...
3. Pendekatan Masyarakat Umum
Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat
umum dengan membina dan memanfaatkan media-media
komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs internet,
dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum yang positif
tentang perilaku tersebut.
Dengan pendekatan ini diharapkan :
• Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung
perilaku yang sedang diperkenalkan.
• Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam
rangka menyebar-luaskan informasi tentang perilaku yang
sedang diperkenalkan dan menciptakan pendapat umum (opini
publik) yang positif tentang perilaku tersebut.
• Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan
pula sebagai pendukung atau “penekan” (social pressure) oleh
individu-individu anggota masyarakat, sehingga akhirnya mereka
mau melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan.
10. Metode Bina Suasana
1. Pelatihan
2. Konferensi pers
3. Dialog terbuka
4. Penyuluhan
5. Pendidikan
6. Pertunjukkan tradisional.
7. Diskusi meja bundar (Round table discussiaon)
8. Pertemuan berkala di desa
9. Kunjungan lapangan
10.Studi banding
11.Traveling seminar.
11. Hal yang Diperlukan Untuk Menjaga
Keseimbangan Bina Suasana
1. Forum komunikasi
2. Dokumen dan data yang up to date (selalu baru)
3. Mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat
4. Hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan
mitra
5. Menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan
6. Memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana
yang mendukung upaya pembudayaan perilaku
hidup bersih dan sehat
7. Adanya umpan balik dan penghargaan
12. Hambatan Dalam Promosi Kesehatan
Menurut Taylor (1991), hambatan dalam
penyelenggaraan tersebut diuraikan berikut ini.
1. Struktur dan sikap medical establishment
lebih mendorong menyembuhkan daripada
mencegah, dan promosi kesehatan
diabaikan.
2. Hambatan individual
Hal ini berkaitan denga kebiasaan dan
persepsi resiko. Kebiasaan kesehatan yang
dipelajari sejak kecil terkadang sulit diubah,
demikian juga persepsi.
13. Lanjut ...
3. Jaringan koperasi dan perencanaan yang
rumit
Hal ini mencakup pelaku riset praktisi dari
berbagai disiplin ilmu yang berbeda, serta
policy makers ( pembuat kebijakan ) pada
masing – masing tingkat. Sebelum program
dianggap efektif, diperluakn studi,
perencanaan yang cermat, pelaksanaan, dan
penilaian kemudian direncanakan kembali.
14. PENUTUP
Strategi promosi kesehatan ialah upaya bagaimana mewujudkan
tujuan promosi kesehatan atau cara pendekatan agar tujuan
promkes tercapai secar efektif dan efisien. Salah satu strategi
promosi kesehatan dalam hal ini yakni dukungan sosial (bina
suasana)
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan
sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau
melakukan perilaku yang diperkenalkan atau bina suasana sama
juga dengan.
Ada 3 pendekatan bina suasana ntara lain ;
1. Pendekatan individu
2. Pendekatan kelompok
3. Pendekatan masyrakat umum
15. Lanjut ...
Dalam menjaga keseimbangan bina suasana diperlukan
beberapa hal yakni, forum komunikasi, dokumen dan data
yang up to date (selalu baru), mengikuti perkembangan
kebutuhan masyarakat
Namun dalam upaya menciptakan suasana dan
kondisi yang baik dalam masyarakat khususnya untuk
mewujudkan sebuah promosi kesehatan tentunya banyak
hambatan yang perlu kita waspadai, baik hambatan individual,
masyarakat dll.