1. INSTALASI LISTRIK &
PENANGKAL PETIR
ANGGOTA KELOMPOK :
-ADJI PRAMA P (2013460019)
-ADI PERKASA (
-IVAN (
-NURUL ARIFIN (
2. INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang
terdapat dalam sebuah bangunan gedung , yang
berfungsi sebagai penunjang kenyamanan
penghuninya
5. a. Kabel (NYA)
berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara.
Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.
Kabel NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel
NYA :
6. b. Kabel (NYM)
Kabel NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu),
ada yang berinti 2, 3 atau 4.
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya
lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA)
7. c. Kabel (NYY)
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang
berinti 2, 3 atau 4.
Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan
memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya
lebih mahal dari NYM).Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari
bahan yang tidak disukai tikus.
8. d. Tanda kabel / warna
Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T
Belang hijau kuning = Ground
Biru = Netral
9. Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan
hubungan listrik.
a. Saklar kutub satu
b. Saklar kutub ganda
c. Saklar kutub tiga
d. Saklar kelompok
e. Saklar seri
f. Saklar tukar
g. Saklar silang
11. Instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan
sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan. Dengan
pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi. Pipa yang
digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC
dengan ukuran 5/8 dlm.
12. Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber
tegangan.Tegangan ini diperoleh dari hantaran fasa dan nol
yang dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop
kontak dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan
yang diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat dipindahkan.
13. Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar
dapat dipasang pada dinding atau langit-langit.Klem ini
dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran disesuaikan
dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan
lainny maksimal 80 cm.
14. Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan
harus menggunakan kotak sambung. Menurut ketentuan
peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa
terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus
dalam pipa.
15. Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan
lain yang sedrajat. Misalnya PVC, dengan diameter yang
besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak
ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang.
16. Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi
besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.
Apabila di aliri arus melebihi ketetapan maka sekring akan
putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam
rangkaian. Ada dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu
sekring patron lebur dan sekring otomatis.
17. Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau
hubung singkat. Bila terjadi arus beban lebih atau hubung
pendek MCB memutuskan sirkuit dari sumber.
Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal
sedangkan untuk mengamankan arus hubung pendek adalah
electromagnet
18. Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya
KWH meter digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya
aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam
jangka waktu tertentu.
19. P r i n s i p D a s a r L i s t r i k
Analogi sistem
Listrik dengan sistem hidrolik air
20. Dua bentuk energi listrik :
Arus listrik bolak-balik ( A-C; alternating current),
- Diproduksi oleh generator A-C
- Sebagai alternator.
Arus searah (D-C; direct current)
- Diproduki oleh generator untuk mendapatkan energi yang besar.
- Kapasitas besar untuk menjalankan motor elevator
- Kapasitas kecil diproduksi oleh sel baterai atau rectifier untuk
mencukupi kebutuhan telpon, alat elektronik, lampu emergency
dan kebutuhan khusus lainnya.
21. 1. A m p e r e
Ampere adalah satuan standar SI untuk arus listrik
dalam amp / A.
Suatu arus listrik 1 ampere dan melewati 2 konduktor
paralel yang terpisah sejauh 1 meter di dalam ruang
hampa udara, maka akan terdapat gaya sebesar 2
x10-7 neuton per meter panjang konduktor.
Satu ampere adalah 6,28 1018 elektron (atau 1
coulomb) yang mengalir melalui suatu penampang
tertentu selama 1 detik. Dalam rumus listrik, arus listrik
ini disimbolkan sebagai huruf I.
22. 2. V o l t a s e
Tekanan Air dalam pipa sehingga air mengalir
Pompa Alat plambing
Terjadinya gerak listrik
Batere Lampu/dll.
3. Resistansi
Voltase
Dalam sirkuit pipa air, arus air akan dihambat oleh adanya
friksi dalam pipa, maka arus listrik dalam konduktor/
penghantar akan dihambat oleh resistan /hambatan /tahanan.
Simbol resistan pada sirkuit arus searah (dc) adalah R, dan
pada arus bolak-balik R (a-c) di simbolkan sebagai Z.
(impedansi), dengan unit satuannya adalah ohm.(Ω)
23. 4. H u k u m O h m
• Hukum Ohm, menghubungkan antara I (arus, amp), V
(voltase,volt) dan R (resistan, ohm) dengan rumus :
V
R
I =
• yang menyatakan bahwa arus listrik yang mengantar
melalui suatu konduktor / penghantar logam
sebanding dengan beda potensial di antara ujung-ujung
penghantar pada suhu konstan. Rasio beda
potensial terhadap arus sama dengan hambatan
penghantar
24. 5. D a y a d a n e n e r gi
Satuan daya listrik adalah watt (w); 1000 watt disebut
sebagai 1 kilowatt (kw). Daya yang diperlukan oleh suatu
alat listrik yang mempunyai resistan (R) pada arus listrik
(I), dinyatakan dalam persamaan:
W = I 2 . R = I (I.R)
Tetapi, pada rumus Ohm; V = I . R ; maka :
W = V . I
W dalam watt; I dalam amp; V dalam volt
25. 6 . S I R K U I T
Sirkuit /rangkaian pararel, merupakan bentuk jaringan yang
biasa digunakan dalam gedung sebagaimana terlihat pada
gambar dibawah :
26. 7. P e n t a n a h a n
Pada gambar,
berikut
ditunjukan efek
bahaya yang
terjadi ketika
timbul kelebihan
tegangan. (ada
hubungan
pendek dalam
transformer)
pada instalasi
yang tidak
ditanahkan
29. Komponen sistem Listrik dalam
gedung
Komponen utama perlistrikan untuk gedung dapat
digolongkan menjadi 3 kategori :
Piranti penerima masukan listrik (service entrance
equipment); berupa trafo (transformer), pengaman–
pengaman seperti sikring (fuse), saklar(switch) dan
pemutus sirkuit (circuits breakers) serta meter pengukur
konsumsi listrik.
Piranti distribusi listrik dalam bangunan meliputi :
konduktor / penghantar beserta jalur penghantarnya
(raceway).
Beban (load), berupa beban untuk penerangan, motor-motor
listrik dan berbagai peralatan listrik lain yang
dipasangkan melalui stop kontak atau alat keluaran
(outlet) listrik lainnya.
30. Jenis beban listrik dalam gedung
dapat dikelompokan menjadi :
Penerangan (lighting).
Motor listrik.
Stop kontak
Peralatan listrik khusus (x – ray, peralatan laboratorium
dsb)
33. Sistim listrik emergensi
(stand-by system)
System emergensi, termasuk segala peralatannya,
dimaksudkan untuk mengambil alih beban listrik yang
digunakan sebagai sumber daya atau penerangan
bangunan bila terjadi listrik normal mati/mengalami
kegagalan. Tujuan pemasangan system emergensi
adalah sebagai perlindungan ekonomi dan keamanan
manusia.
35. Altenatif rancangan sistim rangkaian antara listrik
emergensi dari gen-set dengan listrik normal,
adalah sebagai berikut :
Sistim satu switch
Sistim dengan banyak switch
Sistim satu switch
38. 1 2 2 3 4 4 5 6 7
1. Pembangkit Listrik
2. Teganggan Tinggi
3. Gardu Induk PLN
4. Tegangan Menegah
5. Gardu Lingkungan PLN
6. Tegangan Rendah
7. Rumah Pelangan : prumahan atau bangunan tinggi
39. ruang mesin
ruang mesin
Panel
Penerangan
Dst.
5
4
3
2
220 v 1
Fire alarm
PLN panel
Panel Induk/mdp
( main distribution )
stabilisator
Genset
meteran
tm
Lift Atap
40. Shaft Bangunan
SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK/
PENERANGAN DALAM BANGUNAN
S e c a r a
V e r t i k a l
Genset
TM PLN
Meteran
Stabilisator
Panel Induk/mdp
( main distribution )
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Titik Lampu
Stop Kontak
Panel Daya/Penerangan
Starter Motor
Mesin motor
Panel Distribusi /lantai
41. TM
PLN
Genset
Meteran
Stabilisator
Panel Induk/mdp
( main distribution )
Mesin
Motor
Starter Motor
Panel penerangan/LT
Jalur ke Lantai atas
SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK/
PENERANGAN DALAM BANGUNAN
S e c a r a
H o r i s o n t a l
L a n t a I D a s a r a t a u B a s e m e n t
Stop Kontak
Titik Lampu
Titik Lampu
Titik Lampu
Saklar
Fire alarm
Fire Fire alarm
alarm panel
42. Mesin
Motor
Starter Motor
SISTEM DISTRIBUSI
LISTRIK / PENERANGAN
DALAM BANGUNAN
S e c a r a
H o r i s o n t a
l
L a n t a I T i p i
k a l
Lt.1 – Lt.15
Titik Lampu
Stop Kontak
-Dari Panel Induk
-Ke Lantai Atas Shaft
Titik
Double Lampu
Titik Lampu
Fire
alarm
Fire
alarm
panel