1. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-1
1.1 ISU-ISU STRATEGIS DAN KAJIAN CEPAT KLHS
1.1.1 Isu-isu Strategis
Dari profil wilayah tersebut maka dapatlah disimpulkan beberapa hal pokok
yang menjadi isu strategis dan permasalahan tata ruang di Kabupaten Probolinggo
adalah sebagai berikut:
Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Probolinggo ke Perkotaan Kraksaan akan memacu
perkembangan bagian Timur Kabupaten Probolinggo yang saat ini relatif kurang
berkembang dibandingkan dengan bagian Barat kabupaten;
Permasalahan pemerataan pembangunan diatasi dengan pengembangan pedesaan
dan sentra produksi pertanian untuk mendorong pengembangan agropolitan dan
minapolitan terutama di bagian Barat dan Timur Kabupaten untuk terciptanya
pemerataan pembangunan;
Rencana pembangunan jalan TOL Pasuruan – Banyuwangi yang yang melintasi wilayah
Kabupaten Probolinggo akan mendorong pusat kegiatan baru khususnya industri
dan permukiman di sekitar gerbang tol dan perkotaan sekitarnya terutama di
Tongas, Gending dan Paiton, juga pengembangan di sekitar pesisir Utara.
2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-2
Pengembangan Pelabuhan Paiton dari pelabuhan khusus menjadi pelabuhan umum
untuk membantu pengembangan akses kabupaten.
Perluasan Pusat Pembangkit Listrik di Paiton perlu diikuti pengamanan wilayah
sekitar serta system jaringan transmisinya dan Pengembangan sumber energi panas
bumi yang berada di Dataran Tinggi Hyang akan meningkatan suplai energy Jawa -
Bali;
Guna mendukung sistem agropolitan di Probolinggo maka diperlukan perbaikan dan
konservasi irigasi dimana saat ini jaringan Irigasi mengalami kerusakan antara 30% –
45%, baik pada saluran irigasinya maupun pada bangunan irigasinya; Adanya konversi
hutan lindung menjadi hutan produksi dan lahan pertanian khususnya hortikultura
serta perlu peningkatan pengendalian konversi kawasan hutan lindung untuk
mempertahankan kawasan resapan tinggi serta pencegahan erosi dan banjir;
Pada kawasan lindung setempat terdapat alih fungsi sehingga perlu pembatasan kecuali
untuk kawasan fungsional dan pada kawasan pesisir terdapat abrasi pantai yang perlu
dicegah dengan pengelolaan pesisir khususnya penanaman mangrove.
Penetapan wilayah Tengger sebagai kawasan Cagar Budaya;
Adanya kerawanan bencana banjir kawasan-kawasan yang berada di sepanjang
daerah aliran sungai sehingga perlu pencegahaan dengan mengelola DAS;
Wilayah Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi terhadap bencana letusan
Gunung Bromo seperti Kecamatan Sukapura dan Kecamatan Sumber
Masih terdapat konversi kawasan pertanian beririgasi teknis menjadi kawasan
permukiman dan berbagai kegiatan lainnya sehingga perlu pembatasan dan penetapan
lahan pertanian berkelanjutan;
Pengembangan perkebunan dan hortikultura sebagai potensi unggulan Kabupaten
Probolinggo;
Kawasan pesisir utara Kabupaten Probolinggo merupakan kawasan pengembangan
kegiatan ekonomi seperti: potensi obyek wisata, potensi perikanan tangkap dan
perikanan tambak. Potensi-potensi tersebut sebagian besar masih belum dikelola
(kondisi alami) dan dikhawatirkan akan mengalami kerusakan akibat penangkapan ikan
dengan peledak dan limbah industri yang dibuang ke laut yang dapat merusak
ekosistem terumbu karang dan biota laut lainnya, penebangan dan pembukaan areal
3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-3
tambak pada hutan mangrove dan sejenisnya; Pengembangan potensi wisata alam
dengan tetap memperhatikan pelestarian alam sekitar;
Perlu peningkatan dan upaya mempertahankan dan UKM/IKM.
Untuk lebih jelas mengenai Isu-Isu Strategis dapat dilihat pada Peta1.14.
1.1.2 Kajian Cepat KLHS
KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana dan
program ( KRP ).
Aplikasi kajian cepat KLHS meliputi;
Pelingkupan :
Identifikasi issue penting melalui rangkaian proses ilmiah/ metodelogis. Ini
diperoleh melalui kegiatan FGD
Kajian dampak:
Melakukan analisis, perhitungan, simulasi dampak dan kecenderungannya untuk
melihat pengaruh lingkungan yang akan ditimbulkan apakah positif dan negative.
Kajian cepat KLHS untuk wilayah Kabupaten Probolinggo yang diperoleh
berdasarkan hasil FGD dan Self Assesment dapat dilihat pada tabel 1.11 Self
Assesment KLHS terhadap RTRW Probolinggo.
5. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-5
Tabel 1.1Self Assesment KLHS terhadap RTRW Probolinggo
NO
ISU STRATEGI/ RENCANA
PENGEMBANGAN
LOKASI
PENGARUH
ALTERNATIF MITIGASI REKOMENDASI
POSITIF NEGATIF
1. Pengembangan dan pemantapan
Perkotaan Kraksaan sebagai Pusat
Kegiatan Lokal (PKL) atau sebagai
ibukota kabupaten;
1. Pembangunan Pusat
pemerintahan kabupaten;
2. Pembangunan Pusat
pendidikan skala kabupaten –
Perguruan Tinggi;
3. Pembangunan Pusat pelayanan
kesehatan skala kabupaten –
RSU Kelas B;
4. Pembangunan Perdagangan
dan Jasa Regional
5. Pembangunan Islamic Centre
6. Pembangunan Terminal Tipe B
7. Industri Pengolahan Ikan
Kecamatan Kraksaan Semakin
berkembangnya
Kecamatan
Kraksaan Dengan
terakomodirnya
fasilitas maka akan
meningkatkan
pelayanan terhadap
masyarakat
Cepatnya
perkembangan lahan
terbangun
dikhawatirkan akan
terjadinya konversi
lahan pertanian
irigasi teknis
Kemacetan dan
masalah-masalah
sosial dan lingkungan
hidup (persampahan,
banjir, dll)
Berkurangnya
lahan resapan air
Delineasi terhadap kawasan
pertanian berkelanjutan/yang
beririgasi teknis serta penanganan
melalui insentif dan disinsentif
Pengoptimalan sarana dan
prasarana untuk menjaga
kelestarian lingkungan seperti
persampahan dan sanitasi Mitigasi
bahaya banjir dilakukan
dengan penyediaan ruang evakuasi
bencana serta pemantapan sitem
drainase perkotaan
Menjaga kawasan RTH >30 %
Setiap pembangunan
prasarana dengan skala regional
diharapakan dilengkapi dengan
analisa daya dukung lingkungan
dan dokumen amdal. Pemberian
insentif dan disinsentif
melalui mekanisme retribusi
ataupun pembatasan terhadap
sarana prasarana pada kawasan
terbangun di areal sawah
berkelanjutan
2. Pengembangan pusat kegiatan
klaster industri dan kerajinan
etnik meliputi wisata industri,
produk haritage dan
pengembangan ekonomi
berbasis kerajinan di Desa
Randu Putih, Kecamatan
Dringu yang ditetapkan
sebagai Pusat Pelayanan
Lingkungan (PPL).
Pengembangan Desa Jorongan,
Kecamatan Leces sebagai PPL
dengan pengembangan utama
menjadi klaster industri ( IKM )
mebel dan konveksi.
Desa Randu Putih
Kec. Dringu
Desa Jorongan
Kecamatan Leces
Meningkatnya
perekonomian
masyarakat
Menambah lahan
pekerjaan baru
sehingga diharapkan
tingkat pengangguran
menurun
Adanya limbah
industri kecil
Penyediaan pengolahan
limbah terhadap sentra industri
Pengembangan sentra
industri diharapakan diserti pula
dengan penyediaan sistem
pengolahan limbah yang berfungsi
untuk mereduksi pencemaran.
Penyediaan sistem pengolahan
tersebut diupayakan terdapat
pada masing-masing sentra
industri secara komunal
6. NO
STRATEGIISU / RENCANA
PENGEMBANGAN
LOKASI
PENGARUH
ALTERNATIF MITIGASI REKOMENDASI
POSITIF NEGATIF
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-6
3. Pengembangan jaringan Jalan
Tol
Jaringan Jalan Lintas Utara
Pasuruan –
Probolinggo
Tongas – Paiton
Meningkatkan
aksesbilitas dari dan
menuju
Polusi udara dan
suara
Berkurangnya
Penanaman vegetasi untuk
mereduksi polusi
Penyediaan RTH
Pada pengembangan jaringan
jalan dilakukan juga pemberian
vegetasi pada kiri
Pulau Jawa Bali ( Tongas –
Paiton)
Kabupaten
Probolinggo
lahan resapan kanan jalan untuk mengurangi
dampak polusi suara dan
udara.
Perlu penyediaan jalur hijau
dan pulau-pulau jalan untuk
menambah kawasan RTH.
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
4. Pengembangan Jalan tembus/
Jalan Lingkar Perkotaan Kraksaan
Kecamatan
Kraksaan
Meningkatkan
aksesbilitas dari dan
menuju
Perkotaan
Kraksaan
Mereduksi
kemacetan di wilayah
perkotaan
Kraksaan
Polusi udara dan
suara
Berkurangnya
lahan resapan
Penanaman vegetasi untuk
mereduksi polusi
Penyediaan RTH
Pada pengembangan jaringan
jalan dilakukan juga pemberian
vegetasi pada kiri kanan jalan
untuk mengurangi dampak polusi
suara dan udara.
Perlu penyediaan jalur hijau
dan pulau-pulau jalan untuk
menambah kawasan RTH.
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
7. NO
STRATEGIISU / RENCANA
PENGEMBANGAN
LOKASI
PENGARUH
ALTERNATIF MITIGASI REKOMENDASI
POSITIF NEGATIF
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-7
5. Pembangunan Fly Over Kecamatan Tongas Meminimalisir
kemacetan di wilayah
Kecamatan
Tongas
Kemacetan pada
proses
pembangunan
Polusi suara dan
udara
Rekayasa lalu lintas pada
proses
pembangunan
Penanaman vegetasi untuk
mereduksi polusi
Penyediaan RTH
Pada pengembangan jaringan
jalan dilakukan juga pemberian
vegetasi pada kiri kanan jalan
untuk mengurangi dampak polusi
suara dan udara.
Perlu penyediaan jalur hijau
dan pulau-pulau jalan untuk
menambah kawasan RTH.
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
6. Pembangunan terminal tipe B Kecamatan Kraksaan Meningkatkan
aksesbilitas dari dan
menuju
Berkurangnya
lahan resapan air
Penanaman vegetasi dimana
selain sebagai penambah estetika
kawasan juga untuk
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
Kabupaten
Probolinggo
menambah kawasan hijau kota
7. Pembangunan Sub Terminal Kecamatan
Dringu
Kecamatan
Kraksaan
Kecamatan
Lumbang
Kecamatan
Tongas
Kecamatan Maron
Kecamatan
Banyuanyar
Kecamatan Paiton
Kecamatan
Gading
Kecamatan
Sumberasih
Meningkatkan
aksesbilitas
internal Kabupaten
Probolinggo
Berkurangnya
lahan resapan air
Penanaman vegetasi dimana
selain sebagai penambah estetika
kawasan juga untuk menambah
kawasan hijau kota
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
8. NO
STRATEGIISU / RENCANA
PENGEMBANGAN
LOKASI
PENGARUH
ALTERNATIF MITIGASI REKOMENDASI
POSITIF NEGATIF
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-8
8. Pembangunan Terminal Barang Kecamatan
Sumber
Kecamatan
Sukapura
Kecamatan Tiris
Meningkatkan
aksesbilitas barang
dari dan ke
probolinggo
Berkurangnya
lahan resapan air
Penanaman vegetasi dimana
selain sebagai penambah estetika
kawasan juga untuk menambah
kawasan hijau kota
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
9. Pembangunan terminal
agropolitan
Kecamatan Krucil Memaksimalkan
potensi pertanian dan
perkebunan di
Kabupaten
Probolinggo
Berkurangnya
lahan resapan air
Penanaman vegetasi dimana
selain sebagai penambah estetika
kawasan juga untuk menambah
kawasan hijau kota
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
10. Pengembangan kereta api
komuter
Kecamatan Leces Sebagai salah satu
alternatif moda
angkutan
Penyediaan studi kelayakan
dalam proses pengembangan
11. Pengembangan Pelabuhan Kecamatan
Kraksaan
Kecamatan Paiton
Meningkatkan
aksesbilitas
menuju luar
wilayah kabupaten
Probolinggo
melalui jalur laut
Rusaknya
ekosistem laut
pada sekitar
wilayah pelabuhan
Menjaga kelestarian ekosistem
laut dengan melakukan delineasi
terhadap kawasan pengembangan
dan kawasan
lindung laut
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
12. Pengembangan Pembangkit
Alternatif Pyco hydro dan PLTMH
Perdesaan Terlayaninya
kebutuhan energi
listrik di wilayah
pedesaan
13. Pengembangan Sarana Air Bersih
Pulau Giliketapang dari sumber
mata air Ronggojalu Kecamatan
Dringu
Pulau Gili
Ketapang
Terlayaninya
kebutuhan air bersih
di Pulau Gili Ketapang
Dikhawatirkan
pipa air bersih
merusak ekosistem
bawah laut
Menjaga ekosistem laut
dengan dilakukan studi terlebih
dahulu mengenai
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
9. NO
STRATEGIISU / RENCANA
PENGEMBANGAN
LOKASI
PENGARUH
ALTERNATIF MITIGASI REKOMENDASI
POSITIF NEGATIF
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-9
14. Pembuatan embung dan DAM baru Kecamatan
Kuripan
Kecamatan
Gending
Kecamatan
Krejengan
Kecamatan Krucil
Tersedianya air
untuk pertanian
Mengontrol air
sehingga tidak
berlebih ataupun
kekurangan
15. Pengadaan TPA Regional Perlu kajian lebih
lanjut
Menyediakan
lahan akhir
pembuangan sampah
yang
bersifat regional
Tercemarnya
wilayah sekitar
Pemilihan lokasi disesuaikan
dengan kriteria TPA
Sistem operasional TPA
minimal menggunakan controlled
landfill atau sanitary landfill
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
16. Pengembangan Pariwisata di
Kawasan Taman Nasional
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Pantai Bentar Indah
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Pulau Gili Ketapang
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Air Terjun Kalipedati
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Air Terjun Madakaripura
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Danau Taman Hidup
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Danau Ronggojalu
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Padang Rumput Sikasur
Bromo Tengger
Semeru
Kec. Dringu
Kec. Sumberasih
Kec. Krucil
Kec. Lumbang
Kec. Krucil
Kec. Leces
Kec. Krucil S.
Pekalen Kec.
Banyuanyar
Kec. Tiris
Meningkatkan
perekonomian
masyarakat
sekitar
Meningkatkan
PAD. Mengurangi
tingkat
pengangguran
Terganggunya
fungsi lindung yang
ada di wilayah
sekitar kawasan
wisata
Delineasi kawasan antara
kawasan lindung dan kawasan
wisata sehingga pengembangan
kawasan wisata tidak mengganggu
fungsi lindung
Pembatasan pengembangan
pariwisata pada kawasan yang
dikhawatirkan akan merusak
ekosistem kawasan lindung
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Ranu Agung Arum Jeram
Pengembangan Obyek Wisata
Alam Perkebunan The Adung
10. NO
STRATEGIISU / RENCANA
PENGEMBANGAN
LOKASI
PENGARUH
ALTERNATIF MITIGASI REKOMENDASI
POSITIF NEGATIF
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-1
0
Biru
17. Pengembangan agropolitan
Peningkatan jalan poros:
Kecamatan Sumber – Lumajang
(Desa Sumber, Pandasari,
Ledokombo)
Peningkatan jalan poros:
Kecamatan Tiris – Jember
(Desa Pesawahan,
Ranugedang, Ranuagung,
Andungsari, Tlogoargo,
Adungbiru)
Pengembangan sentra-sentra
pertanian dan pariwisata
agribisnis (Kec. Tongas,
Lumbang, Sumber, Sukapura,
Krucil, Gading, Tiris)
Kecamatan Sukapura,
Sumber, Lumbang,
Tongas Kecamatan
Krucil, Tiris dan
Gading
Memaksimalkan
potensi pertanian,
perkebunan dan
hortikultura di
Kabupaten
Probolinggo
Meningkatkan
aksesbilitas distribusi
barang
Limbah dan
pencemaran
Penyediaan sistem pengolahan
air limbah dan sistem pengelolaan
lingkungan
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
18. Pengembangan industri
pengolahan
Kec. Tongas,
Kraksaan, Paiton.
Meningkatkan
perekonomian
Kabupaten
Probolinggo
Mengurangi
pengangguran di
Kabupaten
Probolinggo
Memaksimalkan
potensi SDM dan SDA
di Kabupaten
Probolinggo
Limbah dan
pencemaran
Penyediaan sistem pengolahan
air limbah dan sistem pengelolaan
lingkungan
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
11. NO
STRATEGIISU / RENCANA
PENGEMBANGAN
LOKASI
PENGARUH
ALTERNATIF MITIGASI REKOMENDASI
POSITIF NEGATIF
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-1
1
19. Pembangunan Kawasan
Industrial Estate
Pembangunan Prasarana dan
Kec. Tongas
Kec Lumbang,
Leces dan Gading
Meningkatkan
perekonomian
Kabupaten
Limbah dan
pencemaran
Penyediaan sistem pengolahan
air limbah dan sistem pengelolaan
lingkungan
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
Sarana Agribisnis/Agro Industri
Pengembangan Industri Kecil
dan Kerajinan
Pengembangan Industri
pengolahan ikan Tangkap
Pengembangan Industri
pengolahan perikanan
budidaya
Pengembangan industri kapal
rakyat
Pengembangan dan
Peningkatan Kawasan Estate
Paiton dikelola PMA
Pengembangan Kawasan
Industri Paiton dan Leces
Kabupaten
Probolinggo
Kecamatan
Paiton, Tongas
Kecamatan
Kraksaan
Kecamatan
sumberasih
Kecamatan Paiton
Desa Tongas
Kulon, Kec.
Paiton, Desa
Curah Tulis Kec.
Leces
Probolinggo
Mengurangi
pengangguran di
Kabupaten
Probolinggo
Memaksimalkan
potensi SDM dan
SDA di Kabupaten
Probolinggo
20. Pengembangan Kawasan
Pertambangan
Studi pengembangan panas
bumi di Pegunungan Argopuro
Studi kelayakan
pengembangan panas bumi
Pegunungan Argopuro
Pegunungan
Argopuro
Memaksimalkan
potensi panas bumi
sebagai salah satu
sumber energi
alternatif
Dikhawatirkan
pengembangan panas
bumi akan merusak
kawasan lindung yang
ada diatasnya
Perlunya delineasi dan
pelestarian kawasan lindung di
wilayah potensi panas bumi
Penyediaan studi kelayakan
dan AMDAL dalam proses
pengembangan
Perlu diperhitungkan antara
unsur manfaat dan dampak
CATATAN:
Ini solusi sementara untuk mengatasi tuntutan perlunya KLHS bagi setiap RTRW Kab/Kota sebagaimana diatur dalam undang-undang
Dibuat dalam forum dan tidak menuntut untuk dibahas/dievaluasi
Sifatnya self assessment oleh kabupaten/kota yang bersangkutan
Dokumen tersebut dilampirkan pada dokumen RTRW sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
Dokumen tersebut nantinya menjadi alat bukti yang menunjukan bahwa RTRW Kabupaten/Kota telah melakukan KLHS sebagaimana dipersyaratkan dalam undang-
undang
12. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-12
1.2 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika pembahasan dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Probolinggo 2010-2029, adalah sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang; azas penataan ruang, visi dan misi
penataan ruang, pengertian dan ruang lingkup, dasar hukum, serta
sistematika pembahasan. Selain itu dijelaskan pula mengenai profil wilayah
dan diskripsi potensi masalah dan prospek pengembangan di Wilayah
Kabupaten Probolinggo.
Bab 2 : Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten
Probolinggo
Bab ini berisikan tentang perumusan tujuan, kebijakan dan strategi
penataan ruang dan pengembangan wilayah Kabupaten Probolinggo.
Bab 3 : Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo
Pada bab ini berisikan tentang criteria dan rencana system kawasan
perdesaan dan perkotaan; sistem pusat kegiatan perdesaan dan perkotaan;
rencana sistem jaringan prasarana wilayah.
Bab 4 : Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo
Bab ini berisikan tentang rencana pola ruang wilayah kawasan lindung dan
kawasan budidaya. Rencana kawasan lindung dan budidaya sesuai dengan
jenis, kriteria penetapan dan rencana persebarannya.
Bab 5 : Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kabupaten Probolinggo
Pada bab ini berisikan tentang penetapan dan pengelolaan kawasan
strategis meliputi kawasan hankam, kawasan ekonomi, kawasan
sosiokultural, dan kawasan penyelamatan lingkungan hidup maupun
rencana kawasan strategis lainnya.
Bab 6 : Arahan PemanfaatanRuang Wilayah Kabupaten Probolinggo
Pada bab ini berisikan tentang perumusan program strategis
operasionalisasi rencana tata ruang wilayah berupa indikasi program utama
jangka menengah 5 tahunan.
Bab 7 : Ketentuan Pengendalian PemanfaatanRuang Wilayah Kabupaten
Probolinggo
13. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-13
Pada bab ini berisikan tentang pengendalian pemanfaatan ruang melalui
pengaturan zonasi; ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif;
serta arahan sanksi.
Bab 8 : Hak, Kewajiban dan Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang Pada
bab ini berisikan hak, kewajiban serta peran serta masyarakat dalam prosel
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan penataan ruang
di Kabupaten Probolinggo.
Bab 9 : Penutup
Merupakan bab akhir dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Probolinggo yang berisikan rekomendasi dan saran.
14. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-14
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Probolinggo Per Kecamatan.Error! Bookmark not
defined.
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kabupaten ProbolinggoTahun 2003-2007
........................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 1.3 Angka IPM tiap Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Tahun 2008.....Error!
Bookmark not defined.
Tabel 1.4 Sebaran Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Probolinggo Tahun 2008Error!
Bookmark not defined.
Tabel 1.5 Sungai di Kabupaten Probolinggo Tahun 2007.............Error! Bookmark not
defined.
Tabel 1.6 Danau atau Ranu di Kabupaten Probolinggo Tahun 2007 ...Error! Bookmark
not defined.
Tabel 1.7 Daerah Genangan di Kabupaten Probolinggo Tahun 2007..Error! Bookmark
not defined.
Tabel 1.8 Capaian Dan Target Indikator Kinerja Utama Kabupaten Probolinggo Tahun
2010-Tahun 2011............................................................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 1.9 Produksi Perkebunan di Kabupaten Probolinggo..........Error! Bookmark not
defined.
Tabel 1.10 Potensi Adat dan Budaya Kabupaten Probolinggo.....Error! Bookmark not
defined.
Tabel 1.11Self Assesment KLHS terhadap RTRW Probolinggo...................................1-5
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................1-1
1.1 Latar Belakang................................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Azaz dan sasaran Penataan ruang wilayah kabupaten ....Error! Bookmark not
defined.
1.2.1 Azas Penataan Ruang Wilayah KabupatenError! Bookmark not
defined.
1.2.2 Sasaran Penataan Ruang Wilayah Kabupaten .........Error! Bookmark
not defined.
1.3 pengertian dan ruang lingkup........................... Error! Bookmark not defined.
1.3.1 Pengertian ................................................. Error! Bookmark not
defined.
1.3.2 Ruang Lingkup ......................................... Error! Bookmark not
defined.
1.3.2.1 Ruang Lingkup Wilayah.................... Error! Bookmark not defined.
1.3.2.2 Ruang Lingkup Kegiatan................... Error! Bookmark not defined.
1.3.2.3 Waktu Perencanaan ........................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Dasar Hukum ................................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 Profil Wilayah Kabupaten Probolinggo........... Error! Bookmark not defined.
15. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-15
1.5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten..... Error! Bookmark not
defined.
1.5.2 Kependudukan dan Sumber Daya Manusia.............Error! Bookmark
not defined.
1.5.2.1 Jumlah Penduduk............................... Error! Bookmark not defined.
1.5.2.2 Kepadatan Penduduk......................... Error! Bookmark not defined.
1.5.2.3 Sumber Daya Manusia ...................... Error! Bookmark not defined.
1.5.3 Daerah Rawan Bencana............................ Error! Bookmark not
defined.
1.5.3.1 Letusan Gunung Berapi..................... Error! Bookmark not defined.
1.5.3.2 Gerakan Tanah (Longsor).................. Error! Bookmark not defined.
1.5.3.3 Banjir................................................. Error! Bookmark not defined.
1.5.3.4 Daerah Rawan Abrasi Pantai............. Error! Bookmark not defined.
1.5.4 Potensi Sumber Daya Alam...................... Error! Bookmark not
defined.
1.5.4.1 Sumber Daya Air............................... Error! Bookmark not defined.
1.5.4.2 Iklim .................................................. Error! Bookmark not defined.
1.5.4.3 Jenis Tanah........................................ Error! Bookmark not defined.
1.5.5 Perekonomian Wilayah............................. Error! Bookmark not
defined.
1.5.5.1 Perdagangan dan Jasa........................ Error! Bookmark not defined.
1.5.5.2 Pertambangan .................................... Error! Bookmark not defined.
1.5.5.3 Industri............................................... Error! Bookmark not defined.
1.5.5.4 Kehutanan.......................................... Error! Bookmark not defined.
1.5.5.5 Pariwisata .......................................... Error! Bookmark not defined.
1.5.5.6 Perikanan dan Kelautan..................... Error! Bookmark not defined.
1.5.5.7 Perkebunan ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.5.5.8 Pertanian............................................ Error! Bookmark not defined.
1.5.5.9 Peternakan ......................................... Error! Bookmark not defined.
1.5.6 Potensi Sosial Budaya............................... Error! Bookmark not
defined.
1.5.7 Potensi-Masalah & Prospek Pengembangan ...........Error! Bookmark
not defined.
1.5.7.1 Potensi, Masalah dan Prospek Struktur Ruang Wilayah............Error!
Bookmark not defined.
16. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-16
1.5.7.2 Potensi, Masalah dan Prospek Pola Ruang Wilayah..................Error!
Bookmark not defined.
1.5.7.3 Potensi, Masalah dan Prospek Kawasan Strategis Kabupaten...Error!
Bookmark not defined.
1.5.7.4 Potensi, Masalah dan Prospek Kawasan Pesisir dan Pulau Kecil
Kabupaten Probolinggo ...................................... Error! Bookmark not defined.
1.6 Isu-isu Strategis dan kajian cepat klhs............................................................1-1
1.6.1 Isu-isu Strategis........................................................................................1-
1
1.6.2 Kajian Cepat KLHS.................................................................................1-
3
1.7 SISTEMATIKA PEMBAHASAN................................................................1-11
Gambar 1.1 Diagram Jumlah Penduduk per Kecamatan Tahun 2007..Error! Bookmark
not defined.
Gambar 1.2 Sebaran Kecamatan Menurut Angka IPM Tahun 2008....Error! Bookmark
not defined.
Gambar 1.3 Daerah Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Probolinggo.................Error!
Bookmark not defined.
Gambar 1.4 Banjir di DAS Besuk-Jabung...................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.5 Pasar Bawang Kecamatan Dringu .............. Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.6 Wisata Gunung Bromo ............................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.7 Wisata Pantai Bentar................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.8 Arung Jeram................................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.9 Air Terjun Madakaripura............................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.10 Danau Ronggojalu .................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.11 Pulau Giliketapang.................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.12 Upacara adat tengger................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.13 Kesenian Kuda Kecak............................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 1.14 Kesenian Tari Glipang............................. Error! Bookmark not defined.
No table of figures entries found.
Peta 1.1 Orientasi Wilayah Kabupaten Probolinggo ...... Error! Bookmark not defined.
Peta 1.2 Batas Administrasi Kabupaten Probolinggo..... Error! Bookmark not defined.
Peta 1.3Kepadatan Penduduk Tahun 2007............... Error! Bookmark not defined.
Peta 1.4 Rawan Bencana di Kabupaten Probolinggo ..... Error! Bookmark not defined.
Peta 1.5 Hidrologi Kabupaten Probolinggo.................... Error! Bookmark not defined.
Peta 1.6Curah Hujan Kabupaten Probolinggo................ Error! Bookmark not defined.
Peta 1.7 Jenis Tanah Kabupaten Probolinggo ................ Error! Bookmark not defined.
Peta 1.8 Persebaran Bahan Galian Kabupaten Probolinggo..........Error! Bookmark not
defined.
Peta 1.9 Persebaran Lokasi Industri................................ Error! Bookmark not defined.
Peta 1.10Persebaran daya tarik wisata............................ Error! Bookmark not defined.
Peta 1.11Potensi Perikanan......................................... Error! Bookmark not defined.
17. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo 2010-2029
1-17
Peta 1.12Potensi Pertanian.......................................... Error! Bookmark not defined.
Peta 1.13 Potensi Peternakan...................................... Error! Bookmark not defined.
Peta 1.14 Peta Isue Strategis Kabupaten Probolinggo...................................................1-4