SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Download to read offline
Minggu ke-2 Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian KU1284

EarthSci

BUMI & ALAM SEMESTA
–Teori terjadinya Alam Semesta,
Tata Surya, dan Bumi
–Bumi sebagai bagian dari tata
surya
–Geometri Bumi
EarthSci
Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian
Perspektif 1:
Dari kita ke alam raya
Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi
Astronomi - FMIPA Institut Teknologi
Bandung, 2008
Hubble Deep Field
1996

10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

4
Perspektif 2: Dari Saturnus ke kita dicuplik dr presentasi P. W. Premadi
Astronomi - FMIPA - Institut Teknologi Bandung, 2008

Planet Bumi

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Pembentukan Tata Surya





Nama astronomi berasal dari kata Yunani : αστρου, yang artinya benda
dilangit (heavenly body).
Bintang, benda langit yang memancarkan cahaya sendiri, kumpulan
bintang disebut galaksi.
Bintang terdekat dengan bumi adalah matahari, termasuk dalam galaksi
Bima Sakti.
Skema hipotesis kabut : Kabut matahari berbentuk piringan yang berputar
lambat dan memadat – putaran terus menerus, terjadi bentuk dasar
matahari dan sebagian massa kabut terlepas dan berbentuk gelang yang
lambat laun membentuk gumpalan yang memadat menjadi planet, lihat
gambar 2.

Skema hipotesis kabut. (a) kabut matahari berbentuk lingkaran,
(b) bentuk matahari yang dikelilingi planet.
 Selain hipotesis kabut yang dikemukakan oleh Laplace (1796)
berdasarkan peneliti Kant (1755), juga ada hipotesis lain,
misalnya :
a. Hipotesis planetisimal dikemukakan oleh Chamberlain dan
Moulton (1905) : diduga sebuah bintang yang berpapasan dengan
Matahari secara cepat dapat menimbulkan perpecahan. Pecahan
massa terbesar menarik massa yang lebih kecil sehingga akhirnya
berderet gumpalan massa yang membentuk tata surya.
b. Hipotesis bintang ganda (double star) dikemukakan oleh
Lytton (1930). Dalam galaksi ada bintang tunggal dan bintang
berpasangan. Dalam pembentukan tata surya kita, matahari
mempunyai diameter lebih kecil dari pada pasangannya. Ketika
bintang raksasa pasangan meledak maka materi ledakan yang
kecil tertarik oleh matahari membentuk planet. Jadi materi planet
berasal dari ledakan bintang pasangan yang terlontar.
KEJADIAN ALAM SEMESTA
 Adanya ledakan (Big Bang ) yang di ruang angkasa
 Pembentukan bintang-bintang
 Ledakan Supernova
 Kondensasi Solar Nebula
 Terbentuknya Chondrules & Solar Nebula

EarthSci
KEJADIAN ALAM SEMESTA

EarthSci

BIG BANG THEORY
KEJADIAN ALAM SEMESTA

Tahapan pembentukan Tata Surya :
• Awan Solar Nebular terbentuk dari Supernova
• Perputaran awan menghasilkan kontraksi karena gravitasi membentuk cakram
• Pembentukan cincin planet menggitari pusat (Matahari)
• Matahari ternbentuk dan Cincin-2 terkondensasi membentuk Planet

EarthSci
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

12
A Star is Born!

Bintang-bintang pertama lahir saat umur alam semesta ratusan juta tahun

Dicuplik dr Presentasi
P. W.
Teknologi Bandung, 2008
10/27/13 Premadi Astronomi - FMIPA – InstitutPeng Ilmu dan Teknologi Kebumian

Loeb13
2006
SUPERNOVA

Akhir periode radiatif
termonuklir bintang

• Pengkayaan unsur kimia
• Gelombang kejut
• Magnetohidrodinamika
rumit

10/27/13

Dicuplik drdan Teknologi Kebumian
Peng Ilmu Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008

14
Alam semesta memuai dan mendingin

10/27/13

Dicuplik drdan Teknologi Kebumian
Peng Ilmu Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008

15
Jaringan galaksi

Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

16
Diagram Hubble

Alam Semesta Mengembang Semakin Cepat ?

10/27/13

Dicuplik dr Presentasi
Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008

17
Galaksi dalam berbagai bentuk
warna dan ukuran

10/27/13

Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut
Teknologi Bandung, 2008

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

18
Manusia
di antara yang terkecil dan yang
terbesar

10/27/13

Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA –
Institut Teknologi Bandung,
2008

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

19
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

Dicuplik dr Presentasi
P. W. Premadi Astronomi - FMIPA –
20
Institut Teknologi Bandung, 2008
KEJADIAN ALAM SEMESTA

PEMISAHAN PLANET DALAM & LUAR
Planet dalam berubah dengan hilangnya unsur gas
Planet luar yang besar tetap terdiri dari unsur gas
hidrogen dan helium
EarthSci
Bumi dan Alam Semesta
 Tata Surya : model geosentris, dikembangkan oleh Ptolemaeus (150 TM).
Bumi sebagai pusat alam semesta sedangkan bintang, matahari dan planet
lain mengitari bumi.
 Tahun 1543, terjadi revolusi ilmiah besar-besaran oleh Copernicus (1473 –
1543) yang mengganti model geosentris menjadi heliosentris, kemudian
disempurnakan oleh Kepler (1571 – 1630).
 Tata Surya terdiri dari benda-benda angkasa dengan matahari sebagai
pusatnya (heliosentris) : planet dengan satelitnya (Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto), asteroid,
komet dan meteorid.
 Pertemuan Astronomi Int di Praha (Eropa) pada tahun 2007, Pluto
dikeluarkan dari planet karena massanya kecil (densitasnya dan volumenya
kecil), digolongkan sebagai asteroid
 Catatan :

meteorid

meteor meteorit

atmosfer

meteorid : benda angkasa
b
meteor : bintang jatuh
u
Meteorit : meteorid yang
m
tidak habis terbakar
i
Tempatnya jatuhnya meteor di Amerika Serikat
(diameter +/- 10 km)
Model heliosentris
BUMI & SISTEM TATA SURYA

Terrestrial Planets: Mercury – Venus – Earth – Mars, Giant Planets: Jupiter – Saturn –
EarthSci
Uranus – Neptune, and Pluto (not fit either category).
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Asteroid
 Ribuan planet-planet kecil (D < 800 km) yang orbitnya
terletak antara orbit Mars – Jupiter, beberapa asteroid
orbitnya menyimpang.

Orbit asteroid
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

31
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

32
Tabel 1.
Jarak rata-rata planet – matahari dan periode revolusinya
Planet

Jarak Planet –
Matahari (SA)

Periode revolusi
planet

Merkurius

0,39

88,0 hari

Venus

0,72

225,0 hari

Bumi

1,00

365,3 hari

Mars

1,52

687,0 hari

Jupiter

5,20

11,9 tahun

Saturnus

9,54

29,5 tahun

Uranus

19,19

84,0 tahun

Neptunus

30,07

164,0 tahun

Pluto

39,52

248,0 tahun
Data table comparing characteristics of the Nine Planets and the Sun

Mean
Distance
from the
sun(10^6
M)
Sun

0

Average
Density(kg/m
^3)

Mean
Numbe
Temperatures( r of
K)
Moons

1410

Radius(10^6
M)

Varies

9

Mercur
58
y

244

5430

623

0

Venus

108

605

5250

750

0

Earth

150

638

5520

273

1

Mars

228

340

3950

294

2

Jupiter 778

7190

1330

163

16

Saturn

1427

6020

690

93

18

Uranus 2871

2540

1290

57

15

Neptun
4497
e

2475

1640

57

8

Pluto

160

2030

50

1

10/27/13

5914

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

34
Hukum Gravitasi Universal Newton



Menjelaskan bulan tidak jatuh ke bumi, dan bumi serta planet lain tidak
jatuh ke matahari.
r
Gaya tarik dua benda :
F
m2
m1
mm
F=G
(1)
r
Gaya sentrifugal planet dengan kecepatan v :
m v
F=
(2)
r
Orbit planet dianggap lingkaran
1

2

2



2

p

V=

GM
r



Dari (1) dan (2) :
(3)
m1 = M : massa matahari, m2 = mp : massa planet




Gaya tarik bertindak sebagai gaya sentripetal
Arti fisis (3) :
v2 ~ 1/r
gerak planet cepat jika mendekat matahari (sesuai hukum
Kepler 2).
Jika V = 0, maka gaya sentrifugal = 0, tetapi gaya tarik ≠ 0, sehingga
planet jatuh ke matahari
Matahari
 Salah satu bintang dari kumpulan milyardan bintang dalam
galaksi Bima Sakti.
 Bintang terdekat bumi; dengan jarak 1 SA, 1 SA = 150 juta km
(jarak rata-rata bumi – matahari)
 Jarak bumi – Alpha Centuri (bintang terdekat kedua adalah
270.000 SA.
 Satuan jarak antar bintang dinyatakan dalam :
 1 tahun cahaya : jarak yang ditempuh cahaya 1 tahun
= 365,3 x 24 x 60 x 60 s x 3 x 108 m/s
= 9,5 x 1012 km
 1 parsek = 3,1 x 1013 km = 3,26 tahun cahaya
 Jari-jari matahari = 7 x 105 km = 109 x jari-jari bumi
 Massa matahari = 1,99 x 1030 kg = 333.400 x massa bumi
 Densitas (massa jenis) matahari = 1,41 gcm-3 = ¼ x densitas ratarata bumi
Migrasi Tahunan (Gerak Semu) Matahari
 Gerak semu matahari akibat rotasi dan revolusi bumi yang
dibatasi oleh garis lintang 23,50 U disebut tropis Cancer atau
garis balik utara dan 23,50 S disebut tropis Capricorn atau garis
balik selatan.
 Posisi matahari di ekuator disebut ekinoks atau hari kulminasi
terjadi pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Pada jam
12.00 sinar matahari tegak lurus ekuator, sinar matahari
menyinggung KU dan KS, lingkaran terang membagi garis
lintang tempat sama besar, sehingga lamanya siang dan
malam hari sama 12 jam diseluruh tempat di bumi.
 Posisi matahari pada lintang 23,50 U pada tanggal 22 Juni
disebut solstis musim panas atau 23,50 S pada 22 Desember
disebut solstis musim dingin BBU. Lingkaran terang tidak
membagi garis lintang sama besar kecuali di ekuator sehingga
lamanya siang tidak sama dengan malam kecuali di ekuator.
TERBENTUKNYA BUMI

EarthSci
Planet Bumi dan Bulan

10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

39
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

40
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

41
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

42
Konsep Bumi
 Ukuran bumi terbatas, kemampuan menopang kehidupan
terbatas, penduduk bertambah terus, sumber daya alam
renewable (dapat diperbaharui) mengalami kerusakan
parah, sumber daya alam non renewable terus berkurang
dan kerusakan alam terus meningkat → Ilmu dan
Teknologi Kebumian sangat penting : S1, S2, S3 FITB –
ITB.
 Bumi sebagai bawang, terdiri dari lapisan-lapisan dari
pusatnya sampai puncak atmosfer. Bumi Indonesia terdiri
dari atmosfer, hidrosfer, litosfer dan kriosfer (Puncak Jaya
Wijaya).
 Ukuran bumi : Radius polar = 6357 km, radius ekuator =
6378 km dan radius rata-rata = 6371 km.
 Perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya = π =
3,1416. Luas bumi = 4πR2 ~ 510 juta km2. Volumenya =
4/3 πR3 = 1,08 x 1012 km3. Massa bumi = 5,98 x 1024 kg, dan
densitasnya = 5,52 g/cm3.
10/27/13

Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian

44
Gambar 6a. Solstis
Gambar 5. Ekinoks
terang
gelap musim panas BBU

Gambar 6b. Solstis
musim dingin BBU

Gambar 7. Sudut jatuh dan insolasi : Insolasi A > B > C
Kecepatan Revolusi Bumi
 Jika massa matahari = 1,99 x 1030 kg dan jarak rata-rata
matahari – bumi = 1 SA = 150 juta km, maka kecepatan
revolusi bumi :
GM
−11
2
−2
V=

r

, G = 6,67 x 10

6,67 x 10-11 x 1,99 x 1030
V=
ms −1
150 x 109

Nm kg

6,67 x 1,99 x 1010
=
ms −1
150

13,2733 x 109
V=
ms −1 = 0,89 x 109 ms −1 =
15

890 x 106 ms −1

V = 29,83 x 103 ms −1 ~ 29830 ms −1 ~ 30.000 ms −1
V = 107388 km/jam ~ 108000 km/jam

Dibuka Pengantar ITB, V = 107800 km/j.
Kecepatan revolusi bumi sebesar ini diperlukan agar bumi
tidak terseret jatuh ke matahari.
Komet
 disebut juga bintang berekor. Komet mempunyai orbit elip
tetapi eksentrisitasnya sangat besar, sehingga komet hanya
dapat dilihat jika berada diperihelion dan kemudian
menghilang.
 Komet terdiri dari ekor dan kepala. Karena ada gaya dorong
matahari oleh radiasi dan angin matahari (solar wind), maka
ekor komet selalu menjauhi matahari.
 Yang terkenal adalah komet Halley, ditemukan oleh Halley
tahun 1705.
 Munculnya komet sering dikaitkan dengan malapetaka di
Bumi. Komet Halley yang muncul di London pada bulan
Maret 1997, dikaitkan dengan bunuh dirinya 39 anggota
Sekte di Amerika (Koran PR).
Komet Halley
Ikuti
cahaya itu
hingga
ke ujung dunia

10/27/13
TIMELINE BENTUK BUMI
Bentuk bumi seperti bola ?
ERATOSTHENES (c. 250 BC)
 360 
× s
keliling = 
 θ 


s
radius =
θ
Menurut
Eratosthenes :

θ = 712′
s = 4400 stadia
1 stadia ≈ 160 meter
DIMENSI BUMI: TIMELINE
Radius Bola Bumi :
Eratosthenes (230 SM) : 6317 km
Posidonius (100 SM) : 5675 km
Khalifah Al-Mamum (900 M) : 7000 km
Snellius (1600 M) : 6160 km
Sekarang : 6371 km

Kosasih Prijatna,
2005
Dimensi ellipsoid
Beberapa Ellipsoid Referensi
Thn.

Nama

1830
1830
1841
1866
1907
1909
1927
1948
1960
1966
1967
1972
1980
1984

Airy
Everest
Bessel
Clarke
Helmert
Hayford
NAD-27
Krassovsky
WGS-60
WGS-66
GRS-67
WGS-72
GRS-80
WGS-84

a (m)
6377563
6377276
6377397
6378206
6379200
6378388
6378206.4
6378245
6378165.0
6378145
6378160.0
6378135.0
6378137.0
6378137.0

b (m)
6356257
6356075
6356079
6356584
6356818
6356912
6356912
6356863
6356783.3
6356760
6356774.5
6356751
6356752
6356752

1/f
299.325
300.802
299.153
294.978
298.300
297.000
294.9786982
298.300
298.3
298.25
298.247167427
298.26
298.257222101
298.257223563

Kosasih Prijatna,
2005
Apakah GEOID ?
Gauss (1828), Listing (1873) mengajukan
konsep bentuk matematis bumi: GEOID
Geoid adalah bidang ekipotensial
gayaberat bumi yang berimpit
dengan permukaan laut ‘ideal’
Realisasi: geoid dianggap paling
mendekati mean sea level (MSL)
secara global
Ellipsoid = pendekatan untuk geoid

Kosasih Prijatna,
2005
GEOID
GEOID INDONESIA dari EGM-96

Kosasih Prijatna,
2005
Perbedaan antar Model Bumi
Deviasi maks. (m)
Topografi - geoid
Geoid – ellipsoid (geosentrik)
Ellipsoid – bola (geosentrik)

10000
100

10000

Hasanuddin Z. Abidin,
2001
Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta
Topografi, Ellipsoid, Geoid
vertical
deflection

θ

More Related Content

What's hot

Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaDwi Anom
 
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"State University of Padang
 
Mendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata surya
Mendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata suryaMendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata surya
Mendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata suryaBudi Trikusworo
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksieviza
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaKhaerun Nisa
 
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " ." Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .uus_76
 
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaSMAK 5 Penabur
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipbasrytatik
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXAhmad Naufal
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaDewiayu Dewang
 
Kuis sistem tata surya
Kuis sistem tata suryaKuis sistem tata surya
Kuis sistem tata suryaArini Dwi S
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2yusuf hidayat
 

What's hot (20)

Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semesta
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
 
Tata surya reedha
Tata surya reedhaTata surya reedha
Tata surya reedha
 
Mendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata surya
Mendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata suryaMendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata surya
Mendeskripsikan dampak dan gerak edar sistem tata surya
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
 
Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat raya
 
Antariksa dan Galaksi
Antariksa dan GalaksiAntariksa dan Galaksi
Antariksa dan Galaksi
 
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " ." Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipba
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
 
Kuis sistem tata surya
Kuis sistem tata suryaKuis sistem tata surya
Kuis sistem tata surya
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
 
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
 

Similar to Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta

Pert. 1 kd 3.4 bumi sebagai ruang kehidupan
Pert. 1 kd 3.4 bumi sebagai ruang kehidupanPert. 1 kd 3.4 bumi sebagai ruang kehidupan
Pert. 1 kd 3.4 bumi sebagai ruang kehidupanjopiwildani
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxIPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxHariYantiAgus
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxIPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxNj _mole07
 
Bab 11 Tata Surya.pptx
Bab 11 Tata Surya.pptxBab 11 Tata Surya.pptx
Bab 11 Tata Surya.pptxEkaZn
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata suryaphygo
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaArin Anggita
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)winnygardiani
 
Karakteristik meteorit
Karakteristik meteoritKarakteristik meteorit
Karakteristik meteoritRohman Efendi
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta Ana Onana
 
Sistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptxSistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptxARyanto39
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxandrigunawan84
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3eli priyatna laidan
 
Solusi osk astro 2012 kode s3
Solusi osk astro 2012   kode s3Solusi osk astro 2012   kode s3
Solusi osk astro 2012 kode s3Mariano Nathanael
 

Similar to Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta (20)

Tata surya
Tata  suryaTata  surya
Tata surya
 
Pert. 1 kd 3.4 bumi sebagai ruang kehidupan
Pert. 1 kd 3.4 bumi sebagai ruang kehidupanPert. 1 kd 3.4 bumi sebagai ruang kehidupan
Pert. 1 kd 3.4 bumi sebagai ruang kehidupan
 
Tata surya.ppt
Tata surya.pptTata surya.ppt
Tata surya.ppt
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxIPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxIPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
 
Bab 11 Tata Surya.pptx
Bab 11 Tata Surya.pptxBab 11 Tata Surya.pptx
Bab 11 Tata Surya.pptx
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Bab 11 Tata Surya.pptx
Bab 11 Tata Surya.pptxBab 11 Tata Surya.pptx
Bab 11 Tata Surya.pptx
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
 
Karakteristik meteorit
Karakteristik meteoritKarakteristik meteorit
Karakteristik meteorit
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta
 
Sistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptxSistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptx
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
 
Solusi osk astro 2012 kode s3
Solusi osk astro 2012   kode s3Solusi osk astro 2012   kode s3
Solusi osk astro 2012 kode s3
 

Mg2 pitb ku1163 bumi alam-semesta

  • 1. Minggu ke-2 Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian KU1284 EarthSci BUMI & ALAM SEMESTA
  • 2. –Teori terjadinya Alam Semesta, Tata Surya, dan Bumi –Bumi sebagai bagian dari tata surya –Geometri Bumi EarthSci
  • 3. Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian
  • 4. Perspektif 1: Dari kita ke alam raya Dicuplik dr Presentasi P. W. Premadi Astronomi - FMIPA Institut Teknologi Bandung, 2008 Hubble Deep Field 1996 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 4
  • 5. Perspektif 2: Dari Saturnus ke kita dicuplik dr presentasi P. W. Premadi Astronomi - FMIPA - Institut Teknologi Bandung, 2008 Planet Bumi Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian
  • 7. Pembentukan Tata Surya     Nama astronomi berasal dari kata Yunani : αστρου, yang artinya benda dilangit (heavenly body). Bintang, benda langit yang memancarkan cahaya sendiri, kumpulan bintang disebut galaksi. Bintang terdekat dengan bumi adalah matahari, termasuk dalam galaksi Bima Sakti. Skema hipotesis kabut : Kabut matahari berbentuk piringan yang berputar lambat dan memadat – putaran terus menerus, terjadi bentuk dasar matahari dan sebagian massa kabut terlepas dan berbentuk gelang yang lambat laun membentuk gumpalan yang memadat menjadi planet, lihat gambar 2. Skema hipotesis kabut. (a) kabut matahari berbentuk lingkaran, (b) bentuk matahari yang dikelilingi planet.
  • 8.  Selain hipotesis kabut yang dikemukakan oleh Laplace (1796) berdasarkan peneliti Kant (1755), juga ada hipotesis lain, misalnya : a. Hipotesis planetisimal dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton (1905) : diduga sebuah bintang yang berpapasan dengan Matahari secara cepat dapat menimbulkan perpecahan. Pecahan massa terbesar menarik massa yang lebih kecil sehingga akhirnya berderet gumpalan massa yang membentuk tata surya. b. Hipotesis bintang ganda (double star) dikemukakan oleh Lytton (1930). Dalam galaksi ada bintang tunggal dan bintang berpasangan. Dalam pembentukan tata surya kita, matahari mempunyai diameter lebih kecil dari pada pasangannya. Ketika bintang raksasa pasangan meledak maka materi ledakan yang kecil tertarik oleh matahari membentuk planet. Jadi materi planet berasal dari ledakan bintang pasangan yang terlontar.
  • 9. KEJADIAN ALAM SEMESTA  Adanya ledakan (Big Bang ) yang di ruang angkasa  Pembentukan bintang-bintang  Ledakan Supernova  Kondensasi Solar Nebula  Terbentuknya Chondrules & Solar Nebula EarthSci
  • 11. KEJADIAN ALAM SEMESTA Tahapan pembentukan Tata Surya : • Awan Solar Nebular terbentuk dari Supernova • Perputaran awan menghasilkan kontraksi karena gravitasi membentuk cakram • Pembentukan cincin planet menggitari pusat (Matahari) • Matahari ternbentuk dan Cincin-2 terkondensasi membentuk Planet EarthSci
  • 12. 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 12
  • 13. A Star is Born! Bintang-bintang pertama lahir saat umur alam semesta ratusan juta tahun Dicuplik dr Presentasi P. W. Teknologi Bandung, 2008 10/27/13 Premadi Astronomi - FMIPA – InstitutPeng Ilmu dan Teknologi Kebumian Loeb13 2006
  • 14. SUPERNOVA Akhir periode radiatif termonuklir bintang • Pengkayaan unsur kimia • Gelombang kejut • Magnetohidrodinamika rumit 10/27/13 Dicuplik drdan Teknologi Kebumian Peng Ilmu Presentasi P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008 14
  • 15. Alam semesta memuai dan mendingin 10/27/13 Dicuplik drdan Teknologi Kebumian Peng Ilmu Presentasi P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008 15
  • 16. Jaringan galaksi Dicuplik dr Presentasi P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 16
  • 17. Diagram Hubble Alam Semesta Mengembang Semakin Cepat ? 10/27/13 Dicuplik dr Presentasi Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008 17
  • 18. Galaksi dalam berbagai bentuk warna dan ukuran 10/27/13 Dicuplik dr Presentasi P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 18
  • 19. Manusia di antara yang terkecil dan yang terbesar 10/27/13 Dicuplik dr Presentasi P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – Institut Teknologi Bandung, 2008 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 19
  • 20. 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian Dicuplik dr Presentasi P. W. Premadi Astronomi - FMIPA – 20 Institut Teknologi Bandung, 2008
  • 21. KEJADIAN ALAM SEMESTA PEMISAHAN PLANET DALAM & LUAR Planet dalam berubah dengan hilangnya unsur gas Planet luar yang besar tetap terdiri dari unsur gas hidrogen dan helium EarthSci
  • 22. Bumi dan Alam Semesta  Tata Surya : model geosentris, dikembangkan oleh Ptolemaeus (150 TM). Bumi sebagai pusat alam semesta sedangkan bintang, matahari dan planet lain mengitari bumi.  Tahun 1543, terjadi revolusi ilmiah besar-besaran oleh Copernicus (1473 – 1543) yang mengganti model geosentris menjadi heliosentris, kemudian disempurnakan oleh Kepler (1571 – 1630).  Tata Surya terdiri dari benda-benda angkasa dengan matahari sebagai pusatnya (heliosentris) : planet dengan satelitnya (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto), asteroid, komet dan meteorid.  Pertemuan Astronomi Int di Praha (Eropa) pada tahun 2007, Pluto dikeluarkan dari planet karena massanya kecil (densitasnya dan volumenya kecil), digolongkan sebagai asteroid  Catatan : meteorid meteor meteorit atmosfer meteorid : benda angkasa b meteor : bintang jatuh u Meteorit : meteorid yang m tidak habis terbakar i
  • 23. Tempatnya jatuhnya meteor di Amerika Serikat (diameter +/- 10 km)
  • 25. BUMI & SISTEM TATA SURYA Terrestrial Planets: Mercury – Venus – Earth – Mars, Giant Planets: Jupiter – Saturn – EarthSci Uranus – Neptune, and Pluto (not fit either category).
  • 30. Asteroid  Ribuan planet-planet kecil (D < 800 km) yang orbitnya terletak antara orbit Mars – Jupiter, beberapa asteroid orbitnya menyimpang. Orbit asteroid
  • 31. 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 31
  • 32. 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 32
  • 33. Tabel 1. Jarak rata-rata planet – matahari dan periode revolusinya Planet Jarak Planet – Matahari (SA) Periode revolusi planet Merkurius 0,39 88,0 hari Venus 0,72 225,0 hari Bumi 1,00 365,3 hari Mars 1,52 687,0 hari Jupiter 5,20 11,9 tahun Saturnus 9,54 29,5 tahun Uranus 19,19 84,0 tahun Neptunus 30,07 164,0 tahun Pluto 39,52 248,0 tahun
  • 34. Data table comparing characteristics of the Nine Planets and the Sun Mean Distance from the sun(10^6 M) Sun 0 Average Density(kg/m ^3) Mean Numbe Temperatures( r of K) Moons 1410 Radius(10^6 M) Varies 9 Mercur 58 y 244 5430 623 0 Venus 108 605 5250 750 0 Earth 150 638 5520 273 1 Mars 228 340 3950 294 2 Jupiter 778 7190 1330 163 16 Saturn 1427 6020 690 93 18 Uranus 2871 2540 1290 57 15 Neptun 4497 e 2475 1640 57 8 Pluto 160 2030 50 1 10/27/13 5914 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 34
  • 35. Hukum Gravitasi Universal Newton   Menjelaskan bulan tidak jatuh ke bumi, dan bumi serta planet lain tidak jatuh ke matahari. r Gaya tarik dua benda : F m2 m1 mm F=G (1) r Gaya sentrifugal planet dengan kecepatan v : m v F= (2) r Orbit planet dianggap lingkaran 1 2 2  2 p V= GM r  Dari (1) dan (2) : (3) m1 = M : massa matahari, m2 = mp : massa planet   Gaya tarik bertindak sebagai gaya sentripetal Arti fisis (3) : v2 ~ 1/r gerak planet cepat jika mendekat matahari (sesuai hukum Kepler 2). Jika V = 0, maka gaya sentrifugal = 0, tetapi gaya tarik ≠ 0, sehingga planet jatuh ke matahari
  • 36. Matahari  Salah satu bintang dari kumpulan milyardan bintang dalam galaksi Bima Sakti.  Bintang terdekat bumi; dengan jarak 1 SA, 1 SA = 150 juta km (jarak rata-rata bumi – matahari)  Jarak bumi – Alpha Centuri (bintang terdekat kedua adalah 270.000 SA.  Satuan jarak antar bintang dinyatakan dalam :  1 tahun cahaya : jarak yang ditempuh cahaya 1 tahun = 365,3 x 24 x 60 x 60 s x 3 x 108 m/s = 9,5 x 1012 km  1 parsek = 3,1 x 1013 km = 3,26 tahun cahaya  Jari-jari matahari = 7 x 105 km = 109 x jari-jari bumi  Massa matahari = 1,99 x 1030 kg = 333.400 x massa bumi  Densitas (massa jenis) matahari = 1,41 gcm-3 = ¼ x densitas ratarata bumi
  • 37. Migrasi Tahunan (Gerak Semu) Matahari  Gerak semu matahari akibat rotasi dan revolusi bumi yang dibatasi oleh garis lintang 23,50 U disebut tropis Cancer atau garis balik utara dan 23,50 S disebut tropis Capricorn atau garis balik selatan.  Posisi matahari di ekuator disebut ekinoks atau hari kulminasi terjadi pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Pada jam 12.00 sinar matahari tegak lurus ekuator, sinar matahari menyinggung KU dan KS, lingkaran terang membagi garis lintang tempat sama besar, sehingga lamanya siang dan malam hari sama 12 jam diseluruh tempat di bumi.  Posisi matahari pada lintang 23,50 U pada tanggal 22 Juni disebut solstis musim panas atau 23,50 S pada 22 Desember disebut solstis musim dingin BBU. Lingkaran terang tidak membagi garis lintang sama besar kecuali di ekuator sehingga lamanya siang tidak sama dengan malam kecuali di ekuator.
  • 39. Planet Bumi dan Bulan 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 39
  • 40. 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 40
  • 41. 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 41
  • 42. 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 42
  • 43. Konsep Bumi  Ukuran bumi terbatas, kemampuan menopang kehidupan terbatas, penduduk bertambah terus, sumber daya alam renewable (dapat diperbaharui) mengalami kerusakan parah, sumber daya alam non renewable terus berkurang dan kerusakan alam terus meningkat → Ilmu dan Teknologi Kebumian sangat penting : S1, S2, S3 FITB – ITB.  Bumi sebagai bawang, terdiri dari lapisan-lapisan dari pusatnya sampai puncak atmosfer. Bumi Indonesia terdiri dari atmosfer, hidrosfer, litosfer dan kriosfer (Puncak Jaya Wijaya).  Ukuran bumi : Radius polar = 6357 km, radius ekuator = 6378 km dan radius rata-rata = 6371 km.  Perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya = π = 3,1416. Luas bumi = 4πR2 ~ 510 juta km2. Volumenya = 4/3 πR3 = 1,08 x 1012 km3. Massa bumi = 5,98 x 1024 kg, dan densitasnya = 5,52 g/cm3.
  • 44. 10/27/13 Peng Ilmu dan Teknologi Kebumian 44
  • 45. Gambar 6a. Solstis Gambar 5. Ekinoks terang gelap musim panas BBU Gambar 6b. Solstis musim dingin BBU Gambar 7. Sudut jatuh dan insolasi : Insolasi A > B > C
  • 46. Kecepatan Revolusi Bumi  Jika massa matahari = 1,99 x 1030 kg dan jarak rata-rata matahari – bumi = 1 SA = 150 juta km, maka kecepatan revolusi bumi : GM −11 2 −2 V= r , G = 6,67 x 10 6,67 x 10-11 x 1,99 x 1030 V= ms −1 150 x 109 Nm kg 6,67 x 1,99 x 1010 = ms −1 150 13,2733 x 109 V= ms −1 = 0,89 x 109 ms −1 = 15 890 x 106 ms −1 V = 29,83 x 103 ms −1 ~ 29830 ms −1 ~ 30.000 ms −1 V = 107388 km/jam ~ 108000 km/jam Dibuka Pengantar ITB, V = 107800 km/j. Kecepatan revolusi bumi sebesar ini diperlukan agar bumi tidak terseret jatuh ke matahari.
  • 47. Komet  disebut juga bintang berekor. Komet mempunyai orbit elip tetapi eksentrisitasnya sangat besar, sehingga komet hanya dapat dilihat jika berada diperihelion dan kemudian menghilang.  Komet terdiri dari ekor dan kepala. Karena ada gaya dorong matahari oleh radiasi dan angin matahari (solar wind), maka ekor komet selalu menjauhi matahari.  Yang terkenal adalah komet Halley, ditemukan oleh Halley tahun 1705.  Munculnya komet sering dikaitkan dengan malapetaka di Bumi. Komet Halley yang muncul di London pada bulan Maret 1997, dikaitkan dengan bunuh dirinya 39 anggota Sekte di Amerika (Koran PR).
  • 53.  360  × s keliling =   θ    s radius = θ Menurut Eratosthenes : θ = 712′ s = 4400 stadia 1 stadia ≈ 160 meter
  • 54. DIMENSI BUMI: TIMELINE Radius Bola Bumi : Eratosthenes (230 SM) : 6317 km Posidonius (100 SM) : 5675 km Khalifah Al-Mamum (900 M) : 7000 km Snellius (1600 M) : 6160 km Sekarang : 6371 km Kosasih Prijatna, 2005
  • 56. Beberapa Ellipsoid Referensi Thn. Nama 1830 1830 1841 1866 1907 1909 1927 1948 1960 1966 1967 1972 1980 1984 Airy Everest Bessel Clarke Helmert Hayford NAD-27 Krassovsky WGS-60 WGS-66 GRS-67 WGS-72 GRS-80 WGS-84 a (m) 6377563 6377276 6377397 6378206 6379200 6378388 6378206.4 6378245 6378165.0 6378145 6378160.0 6378135.0 6378137.0 6378137.0 b (m) 6356257 6356075 6356079 6356584 6356818 6356912 6356912 6356863 6356783.3 6356760 6356774.5 6356751 6356752 6356752 1/f 299.325 300.802 299.153 294.978 298.300 297.000 294.9786982 298.300 298.3 298.25 298.247167427 298.26 298.257222101 298.257223563 Kosasih Prijatna, 2005
  • 57. Apakah GEOID ? Gauss (1828), Listing (1873) mengajukan konsep bentuk matematis bumi: GEOID Geoid adalah bidang ekipotensial gayaberat bumi yang berimpit dengan permukaan laut ‘ideal’ Realisasi: geoid dianggap paling mendekati mean sea level (MSL) secara global Ellipsoid = pendekatan untuk geoid Kosasih Prijatna, 2005
  • 58. GEOID
  • 59. GEOID INDONESIA dari EGM-96 Kosasih Prijatna, 2005
  • 60. Perbedaan antar Model Bumi Deviasi maks. (m) Topografi - geoid Geoid – ellipsoid (geosentrik) Ellipsoid – bola (geosentrik) 10000 100 10000 Hasanuddin Z. Abidin, 2001

Editor's Notes

  1. {}