SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
Antisipasi Menghadapi
Pelaksanaan MEA
BEHAVIOURAL VERBS
(KATA KERJA PERILAKU)
Berikut adalah kumpulan kata kerja perilaku yang dipakai
ketika menyusun aneka kompetensi kerja berbasis Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia [SkKNI] yang diper-
lukan dalam penentuan semua persyaratan Kualifikasi
Kerja Nasional Indonesia [KKNI].
PENGETAHUAN
1. Mendefinisikan
2. Menjelaskan
3. Mengidenifikasi
4. Memberi label
5. Menulis
2
6. Mencocokkan
7. Memberi nama
8. Membuat garis besar
9. Membuat ulang
10. Memilih
11. Menyebutkan
PEMAHAMAN
1. Menyesuaikan
2. Tergantung
3. Membedakan
4. Memperkirakan
5. Menjelaskan
6. Memperpanjang
7. Membuat kesimpulan umum
8. Memberi
9. Menyiratkan
10. Menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri
11. Meringkas
12. Menulis ulang
3
APLIKASI
1. Mengubah
2. Menghitung
3. Mendemonstrasikan
4. Menemukan
5. Memanipulasi
6. Memodifikasi
7. Mengoperasikan
8. Memprediksi
9. Menyiapkan
10. Memproduksi
11. Menghubungkan
12. Menunjukkan
13. Menggunakan
14. Menyelesaikan permasalahan
15. Melakukan
16. Mempraktekkan
4
ANALISA
1. Merinci
2. Membuat diagram
3. Membedakan
4. Membedakan yang baik dan buruk
5. Mengilustrasikan
6. Menyiratkan
7. Menunjukkan
8. Memisahkan
PENGGABUNGAN
1. Mengategorikan
2. Menggabungkan
3. Mengumpulkan
4. Menyusun
5. Menciptakan
6. Membuat
7. Mendisain
8. Menjelaskan
9. Menghasilkan
10. Membuat modifikasi
11. Mengatur
5
12. Merencanakan
13. Menata ulang
14. Mengkonstruksi
15. Merevisi
16. Menulis
17. Memberitahu
18. Mengatur ulang
19. Mengkonstruksi ulang
20. Menulis ulang
EVALUASI
1. Menilai
2. Membandingkan
3. Menyimpulkan
4. Membedakan
5. Membenarkan
6. Mengartikan
7. Mendukung
6
Antisipasi Menghadapi
Pelaksanaan MEA
Indonesia membutuhkan Pelatih Kompetensi Kerja
Mumpuni yang cukup banyak agar tenaga kerja kita
benar-benar mempunyai kompetensi kerja andal yang
sesuai dengan kebutuhan zaman.
Para pelatih kerja tersebut harus mampu mengapli-
kasikan Kata Kerja Prilaku (di atas) yang terkait
dengan penyusunan aneka kompetensi yang dipakai
untuk memikirkan, merancang, melaksanakan, meng-
evaluasi dan menyempurnakan hal-hal berikut:
1. Mata perencanaan pelatihan
2. Penyampaian pelatihan dan pendidikan kejuruan teknik
berbasis kompetensi
3. Melakukan penilaian kompetensi
4. Pemeliharaan fasilitas pelatihan
5. Mempersiapkan program pelatihan
7
6. Mengembangkan kurikulum pelatihan
7. Mengembangkan materi pelatihan
8. Menerapkan teknologi komunikasi informasi pada
penyampaian pelatihan
9. Merancang peralatan penilaian
10. Merencanakan penilaian kompetensi
11. Mengorganisasikan sumberdaya pelatihan
12. Merancang program pelatihan
13. Mempersiapkan proposal proyek
14. Mempersiapkan rencana instruksional pelatihan
15. Mengelola pengembangan materi instruksional berbasis
teknologi
16. Memberikan penyeliaan terhadap pemeliharaan fasilitas
pelatihan
17. Mengembangkan sistem penilaian
18. Penilaian kinerja pelatih
19. Berkomunikasi dengan bawahan dan atasan
20. Merancang program promosi dan pemasaran
21. Melakukan penyeliaan terhadap penyampaian instruksional
22. Menyediakan dukungan pengembangan profesional
23. Melakukan pekerjaan dengan aman
24. Menggunakan peralatan multi-media dan media audio-visual
25. Menggunakan komputer dalam teknologi pendidikan
8
26. Mengadakan mata pelatihan konseling karier
27. Mengadakan mata pelatihan umpan balik
28. Mempertahankan kompetensi profesional
29. Mengadakan penelitian dalam pendidikan dan pelatihan
kerja tehnik
30. Menerapkan “manajemen mutu”
31. Merencanakan dan mengatur pekerjaan
Inti Pelatihan Berbasis Kompetensi
1. Berkomunikasi dengan Perorangan dan Kelompok
2. Menerapkan Nilai-nilai dan Etika Kerja
3. Memanfaatkan Keterampilan Pakar Komunikasi
4. Mengembangkan Tim
5. Memecahkan Masalah-masalah yang berhubungan dengan
Pelatihan
6. Menerapkan proses belajar secara terus menerus di tempat
kerja/organisasi)
7. Memimpin Tim Kerja
9
Mata Pelatihan 1
Beberapa Definisi
o Prinsip: hukum atau kebenaran umum, doktrin atau asumsi
o Pelatihan: sebuah kegiatan bertujuan memperoleh keterampilan,
pengetahuan dan sikap kerja di peroleh, diingat dan digunakan,
yang menghasilkan kemajuan dan modifikasi perilaku yang
progresif.
o Pelatihan menyebabkan perubahan dalam diri seseorang
o ‘Beberapa kebenaran mengenai pelatihan’
Pendekatan Pelatihan
o Metode Induktif atau Andragogy; seni membantu orang dewasa
belajar
o Metode deduktif atau pedagogy; seni mengajar anak-anak. Dari
bahasa Yunani, peid berarti anak dan agogus berarti pemimpin
atau guru
o Synergogy; dari kata Yunani synergos, berarti, bekerja bersama,
dan agogus yang berarti pemimpin atau guru
10
Hukum Pelatihan
o Hukum Efek, orang belajar dengan baik dalam lingkungan yang
menyenangkan
o Hukum Latihan, orang belajar dengan melakukan sesuatu
berkali-kali
o Hukum Kesiapan, orang dewasa dapat dan akan belajar apabila
ada keperluan dan kegunaannya
o Hukum Asosiasi, setiap fakta, ide atau konsep baru paling
mudah untuk dipelajari apabila kita bisa menghubungkannya
dengan informasi yang telah kita ketahui
o Tugas pelatih adalah menyediakan lingkungan belajar yang
terbaik untuk
o mengembangkan secara maksimal kapasitas belajar peserta
pelatihan
Prinsip-prinsip dasar untuk memahami bagaimana
orang dewasa belajar
o Belajar adalah kegiatan mandiri
 Gabungan pengetahuan, keterampilan dan sikap adalah
pengalaman yang terjadi di dalam diri seorang peserta dan
dilakukan oleh peserta sendiri
 Karenanya, pelatih harus mengenali dan menghormati
individualitas setiap peserta
11
o Kita belajar dengan kecepatan yang berlainan
 Ada hari-hari baik dan buruk dalam proses belajar.
Karenanya, pelatih sebaiknya segera mengambil tindakan
dengan memberikan semangat dan dorongan pada hari-
hari buruk
o Belajar adalah proses terus menerus
o Orang belajar dengan ransangan pada panca indera
o Dukungan positif membantu proses belajar
o Melakukan proses belajar yang paling baik dengan
o Belajar secara menyeluruh adalah cara yang terbaik
o Rasa cemas dalam belajar adalah hal yang alami
o Pelatihan harus memiliki selang waktu yang benar
Halangan belajar
o Perasaan/faktor yang menghalangi proses pelatihan
 Kebosanan
 Ketakutan
 Perasaan kecil hati
 Kekhawatiran
 Kondisi kesehatan/kerja yang buruk
 Kegagalan
 Pengingatan yang buruk
 Pemahaman yang lamban
 Konsentrasi yang buruk
 Kemampuan mental yang lemah
12
 Kendali otot yang buruk
 Terlalu cepat menyimpulkan
Karakteristik Peserta Dewasa
o Diarahkan sendiri
o Kaku dalam pemikiran
o Realistis dan tidak mudah dibohongi
o Tidak sabar untuk mencapai tujuan
o Sangat beragam karena pengalaman yang berbeda-beda
o Takut gagal
Secara Fisik
• Pencahayaan harus cukup dan tidak ada hal-hal yang
mengalihkan perhatian
• Lelah setelah bekerja
• Harus mengatur waktu
• Energi, pendengaran dan penglihatan bersifat jangka pendek
• Ingatan menjadi lebih buruk dengan bertambahnya usia
Kebutuhan
 Sukses
13
Mengharapkan:
 Diperlakukan seperti orang dewasa
 Lingkungan yang menyenangkan
 Mendapatkan apa yang telah ia bayar
Menanggapi
• Terhadap sopan-santun dasar
• Terhadap pengakuan dan pujian positif dari rekan dan pelatih
• Terhadap penggunaan pengalamannya sebagai informasi
pelajaran
• Terhadap penolakan pengalaman mereka yang dinilai sebagai
penolakan atas diri mereka
Membenci
• Pelatih menghina dan memandang rendah mereka.
Motivasi
• Kebutuhan sering tersembunyi
• Menghadiri pelatihan untuk mencapai tujuan tertentu seperti
bergaul serta kesenangan belajar
• Kegunaan keterampilan yang dipelajari
• Menghadiri kelas karena rasa kekurangan dalam diri pribadi
14
Berkaitan dengan Pembelajaran Orang Dewasa
• 90% pembelajaran terjadi di luar sistem pendidikan formal
• Suka mengendalikan proses belajarnya sendiri
• Belajar dengan kecepatan yang berbeda
• Belajar lebih baik dengan menggunakan contoh
• Pembelajaran berpusat pada masalah dan bukan pada subyek
• Mengartikan informasi menurut perspektif dan pengalaman
mereka sendiri
• Mempunyai ingatan yang pendek dan memerlukan latihan
• Apa yang dipelajari hari ini ingin diterapkan lebih dulu keesokan
paginya
• Biasanya meminta bantuan kepada teman terlebih dahulu
daripada kepada pelatih
• Tidak suka membuat kesalahan dan saat membuat kesalahan
merasa tidak kompeten, bodoh dan tertinggal
Sebagai Ringkasan, Orang Dewasa Belajar Paling
Baik Apabila
o Mereka dilibatkan secara aktif
o Mereka bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri
o Proses atau kegiatan pembelajaran menanggapi aspek afektif,
kognitif psikomotor dari pelajaran
15
o Contoh dan soal yang digunakan nyata dan berhubungan,
menanggapi hal yang nyata dan berkaitan dengan latar belakang
pelajar
o Metode pelatihan diragamkan.
o Variasi merangsang pembelajaran dan semakin banyak indera
yang dilibatkan, semakin baik pula proses pengingatannya
Secara singkat, orang dewasa belajar dengan baik
jika……
• Pelatih memandu dan bukan mendikte proses pelatihan
• Lingkungan belajar harus bebas dan netral. Orang dewasa
seringkali menolak informasi baru apabila mereka merasa
terancam, dimanipulasi atau dikritik.
• Mereka merasa bukan yang paling lemah
Sumber: Pusat Pelatihan Internasional ILO:
www.itcilo.org
Email: ifpskills@ilo.org
Telp. +41 22 799 7032
Fax. + 41 22 799 7650

More Related Content

Viewers also liked

Kode Etik Pariwisata Dunia
Kode Etik Pariwisata DuniaKode Etik Pariwisata Dunia
Kode Etik Pariwisata DuniaNoersal Samad
 
Indonesia's Marine Tourism Development Planning
Indonesia's Marine Tourism Development PlanningIndonesia's Marine Tourism Development Planning
Indonesia's Marine Tourism Development PlanningNoersal Samad
 
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATAKOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATANoersal Samad
 
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu NegaraTata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu NegaraNoersal Samad
 
How does sustainable tourism differ from conventional tourism
How does sustainable tourism differ from conventional tourismHow does sustainable tourism differ from conventional tourism
How does sustainable tourism differ from conventional tourismNoersal Samad
 
Penelitian Pasar Pameran
Penelitian Pasar PameranPenelitian Pasar Pameran
Penelitian Pasar PameranNoersal Samad
 
Professional Conference Organizer
Professional Conference OrganizerProfessional Conference Organizer
Professional Conference OrganizerNoersal Samad
 
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language CourseEsperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language CourseNoersal Samad
 
Professional conference organizer
Professional conference organizerProfessional conference organizer
Professional conference organizerNoersal Samad
 
Persiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata Alam
Persiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata AlamPersiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata Alam
Persiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata AlamNoersal Samad
 
Project Guide / Tour Leader E_ learning
Project Guide / Tour Leader E_ learningProject Guide / Tour Leader E_ learning
Project Guide / Tour Leader E_ learningNoersal Samad
 
Kewiraniagaan (Salesmanship)
Kewiraniagaan (Salesmanship)Kewiraniagaan (Salesmanship)
Kewiraniagaan (Salesmanship)Noersal Samad
 
Wisata Edukasi & Pramuwisata Edukasi (CHAPERONE)
Wisata Edukasi & Pramuwisata Edukasi (CHAPERONE)Wisata Edukasi & Pramuwisata Edukasi (CHAPERONE)
Wisata Edukasi & Pramuwisata Edukasi (CHAPERONE)Noersal Samad
 
Professional conference organizer
Professional conference organizerProfessional conference organizer
Professional conference organizerNoersal Samad
 
TEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
TEKNIK PELAYANAN WISATAWANTEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
TEKNIK PELAYANAN WISATAWANNoersal Samad
 
Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataPanduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataNoersal Samad
 
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis KompetensiBuku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis KompetensiNoersal Samad
 
Memutakhirkan informasi umum bagi pramuwisata
Memutakhirkan informasi umum bagi pramuwisataMemutakhirkan informasi umum bagi pramuwisata
Memutakhirkan informasi umum bagi pramuwisataDewi Kasiyani
 

Viewers also liked (20)

Kode Etik Pariwisata Dunia
Kode Etik Pariwisata DuniaKode Etik Pariwisata Dunia
Kode Etik Pariwisata Dunia
 
Indonesia's Marine Tourism Development Planning
Indonesia's Marine Tourism Development PlanningIndonesia's Marine Tourism Development Planning
Indonesia's Marine Tourism Development Planning
 
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATAKOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
 
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu NegaraTata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
Tata Kelola Acara Kunjungan Tamu Negara
 
How does sustainable tourism differ from conventional tourism
How does sustainable tourism differ from conventional tourismHow does sustainable tourism differ from conventional tourism
How does sustainable tourism differ from conventional tourism
 
Penelitian Pasar Pameran
Penelitian Pasar PameranPenelitian Pasar Pameran
Penelitian Pasar Pameran
 
Professional Conference Organizer
Professional Conference OrganizerProfessional Conference Organizer
Professional Conference Organizer
 
FUNGSI PRAMUWISATA
FUNGSI PRAMUWISATAFUNGSI PRAMUWISATA
FUNGSI PRAMUWISATA
 
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language CourseEsperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
 
Professional conference organizer
Professional conference organizerProfessional conference organizer
Professional conference organizer
 
Persiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata Alam
Persiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata AlamPersiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata Alam
Persiapan Sebelum Mengunjungi Objek Wisata Alam
 
Project Guide / Tour Leader E_ learning
Project Guide / Tour Leader E_ learningProject Guide / Tour Leader E_ learning
Project Guide / Tour Leader E_ learning
 
Kewiraniagaan (Salesmanship)
Kewiraniagaan (Salesmanship)Kewiraniagaan (Salesmanship)
Kewiraniagaan (Salesmanship)
 
Wisata Edukasi & Pramuwisata Edukasi (CHAPERONE)
Wisata Edukasi & Pramuwisata Edukasi (CHAPERONE)Wisata Edukasi & Pramuwisata Edukasi (CHAPERONE)
Wisata Edukasi & Pramuwisata Edukasi (CHAPERONE)
 
Professional conference organizer
Professional conference organizerProfessional conference organizer
Professional conference organizer
 
TEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
TEKNIK PELAYANAN WISATAWANTEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
TEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
 
Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataPanduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
 
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis KompetensiBuku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
 
Memutakhirkan informasi umum bagi pramuwisata
Memutakhirkan informasi umum bagi pramuwisataMemutakhirkan informasi umum bagi pramuwisata
Memutakhirkan informasi umum bagi pramuwisata
 
Rita rice
Rita riceRita rice
Rita rice
 

Similar to Pelatihan Berbasis Kompetensi

Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxErmantoErmanto4
 
PENGEMBANGAN RPP MERDEKA BALAJAR (EDARAN MENDIKBUD NO 14 2019) SMK.pptx
PENGEMBANGAN RPP MERDEKA BALAJAR (EDARAN MENDIKBUD NO 14 2019) SMK.pptxPENGEMBANGAN RPP MERDEKA BALAJAR (EDARAN MENDIKBUD NO 14 2019) SMK.pptx
PENGEMBANGAN RPP MERDEKA BALAJAR (EDARAN MENDIKBUD NO 14 2019) SMK.pptxSisJokoNugroho2
 
8. Face to face learning
8. Face to face learning8. Face to face learning
8. Face to face learningRasyad Hermawan
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxKarinaWulandari3
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxWahidSeptiawan2
 
Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Pembelajaran dan Asesmen.pptxPembelajaran dan Asesmen.pptx
Pembelajaran dan Asesmen.pptxfaeyzanania1
 
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfPendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfJuniastel Rajagukguk
 
Magang Karya Berbasis Lesson Study
Magang Karya Berbasis Lesson StudyMagang Karya Berbasis Lesson Study
Magang Karya Berbasis Lesson StudyShoffan shoffa
 
Resume buku richard arends
Resume buku richard arendsResume buku richard arends
Resume buku richard arendstrysnokoe
 
kemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajarankemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajaranmazlan81
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruKeterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruVivii Charmeiliaa
 
mengajar efektif (ms)
 mengajar efektif (ms) mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)heri junior
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)Anggi Saputra
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisAfdan Rojabi
 
LK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
LK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docxLK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
LK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docxariefriyadi3
 
Leadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolahLeadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolahHerdinNurdin1
 
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptxKanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptxAsrulRoza1
 

Similar to Pelatihan Berbasis Kompetensi (20)

Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
PENGEMBANGAN RPP MERDEKA BALAJAR (EDARAN MENDIKBUD NO 14 2019) SMK.pptx
PENGEMBANGAN RPP MERDEKA BALAJAR (EDARAN MENDIKBUD NO 14 2019) SMK.pptxPENGEMBANGAN RPP MERDEKA BALAJAR (EDARAN MENDIKBUD NO 14 2019) SMK.pptx
PENGEMBANGAN RPP MERDEKA BALAJAR (EDARAN MENDIKBUD NO 14 2019) SMK.pptx
 
8. Face to face learning
8. Face to face learning8. Face to face learning
8. Face to face learning
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Pembelajaran dan Asesmen.pptxPembelajaran dan Asesmen.pptx
Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfPendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
 
Magang Karya Berbasis Lesson Study
Magang Karya Berbasis Lesson StudyMagang Karya Berbasis Lesson Study
Magang Karya Berbasis Lesson Study
 
Resume buku richard arends
Resume buku richard arendsResume buku richard arends
Resume buku richard arends
 
kemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajarankemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajaran
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruKeterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
 
mengajar efektif (ms)
 mengajar efektif (ms) mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
 
LK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
LK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docxLK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
LK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
 
Leadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolahLeadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolah
 
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptxKanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
Kanvas BAGJA Prakarsa Perubahan Klp 2.pptx
 

More from Noersal Samad

Tour Guide & Leader Online Tutorial
Tour Guide & Leader Online TutorialTour Guide & Leader Online Tutorial
Tour Guide & Leader Online TutorialNoersal Samad
 
Pentahapan Rencana Pembangunan Pulau & Pantai Wisata
Pentahapan Rencana Pembangunan Pulau & Pantai WisataPentahapan Rencana Pembangunan Pulau & Pantai Wisata
Pentahapan Rencana Pembangunan Pulau & Pantai WisataNoersal Samad
 
Profesional Event Organizer
Profesional Event OrganizerProfesional Event Organizer
Profesional Event OrganizerNoersal Samad
 
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi PengunjungPemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi PengunjungNoersal Samad
 
Pemanfaatan Kelestarian Alam Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Alam Bagi PengunjungPemanfaatan Kelestarian Alam Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Alam Bagi PengunjungNoersal Samad
 
Pedoman Tugas Pengemudi Kendaraan Pariwisata
Pedoman Tugas Pengemudi Kendaraan PariwisataPedoman Tugas Pengemudi Kendaraan Pariwisata
Pedoman Tugas Pengemudi Kendaraan PariwisataNoersal Samad
 
Usaha Biro Perjalanan Wisata
Usaha Biro Perjalanan WisataUsaha Biro Perjalanan Wisata
Usaha Biro Perjalanan WisataNoersal Samad
 
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi PengunjungPemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi PengunjungNoersal Samad
 

More from Noersal Samad (8)

Tour Guide & Leader Online Tutorial
Tour Guide & Leader Online TutorialTour Guide & Leader Online Tutorial
Tour Guide & Leader Online Tutorial
 
Pentahapan Rencana Pembangunan Pulau & Pantai Wisata
Pentahapan Rencana Pembangunan Pulau & Pantai WisataPentahapan Rencana Pembangunan Pulau & Pantai Wisata
Pentahapan Rencana Pembangunan Pulau & Pantai Wisata
 
Profesional Event Organizer
Profesional Event OrganizerProfesional Event Organizer
Profesional Event Organizer
 
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi PengunjungPemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
 
Pemanfaatan Kelestarian Alam Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Alam Bagi PengunjungPemanfaatan Kelestarian Alam Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Alam Bagi Pengunjung
 
Pedoman Tugas Pengemudi Kendaraan Pariwisata
Pedoman Tugas Pengemudi Kendaraan PariwisataPedoman Tugas Pengemudi Kendaraan Pariwisata
Pedoman Tugas Pengemudi Kendaraan Pariwisata
 
Usaha Biro Perjalanan Wisata
Usaha Biro Perjalanan WisataUsaha Biro Perjalanan Wisata
Usaha Biro Perjalanan Wisata
 
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi PengunjungPemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
Pemanfaatan Kelestarian Wisata Agro Bagi Pengunjung
 

Pelatihan Berbasis Kompetensi

  • 1. 1 Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEA BEHAVIOURAL VERBS (KATA KERJA PERILAKU) Berikut adalah kumpulan kata kerja perilaku yang dipakai ketika menyusun aneka kompetensi kerja berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia [SkKNI] yang diper- lukan dalam penentuan semua persyaratan Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia [KKNI]. PENGETAHUAN 1. Mendefinisikan 2. Menjelaskan 3. Mengidenifikasi 4. Memberi label 5. Menulis
  • 2. 2 6. Mencocokkan 7. Memberi nama 8. Membuat garis besar 9. Membuat ulang 10. Memilih 11. Menyebutkan PEMAHAMAN 1. Menyesuaikan 2. Tergantung 3. Membedakan 4. Memperkirakan 5. Menjelaskan 6. Memperpanjang 7. Membuat kesimpulan umum 8. Memberi 9. Menyiratkan 10. Menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri 11. Meringkas 12. Menulis ulang
  • 3. 3 APLIKASI 1. Mengubah 2. Menghitung 3. Mendemonstrasikan 4. Menemukan 5. Memanipulasi 6. Memodifikasi 7. Mengoperasikan 8. Memprediksi 9. Menyiapkan 10. Memproduksi 11. Menghubungkan 12. Menunjukkan 13. Menggunakan 14. Menyelesaikan permasalahan 15. Melakukan 16. Mempraktekkan
  • 4. 4 ANALISA 1. Merinci 2. Membuat diagram 3. Membedakan 4. Membedakan yang baik dan buruk 5. Mengilustrasikan 6. Menyiratkan 7. Menunjukkan 8. Memisahkan PENGGABUNGAN 1. Mengategorikan 2. Menggabungkan 3. Mengumpulkan 4. Menyusun 5. Menciptakan 6. Membuat 7. Mendisain 8. Menjelaskan 9. Menghasilkan 10. Membuat modifikasi 11. Mengatur
  • 5. 5 12. Merencanakan 13. Menata ulang 14. Mengkonstruksi 15. Merevisi 16. Menulis 17. Memberitahu 18. Mengatur ulang 19. Mengkonstruksi ulang 20. Menulis ulang EVALUASI 1. Menilai 2. Membandingkan 3. Menyimpulkan 4. Membedakan 5. Membenarkan 6. Mengartikan 7. Mendukung
  • 6. 6 Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEA Indonesia membutuhkan Pelatih Kompetensi Kerja Mumpuni yang cukup banyak agar tenaga kerja kita benar-benar mempunyai kompetensi kerja andal yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Para pelatih kerja tersebut harus mampu mengapli- kasikan Kata Kerja Prilaku (di atas) yang terkait dengan penyusunan aneka kompetensi yang dipakai untuk memikirkan, merancang, melaksanakan, meng- evaluasi dan menyempurnakan hal-hal berikut: 1. Mata perencanaan pelatihan 2. Penyampaian pelatihan dan pendidikan kejuruan teknik berbasis kompetensi 3. Melakukan penilaian kompetensi 4. Pemeliharaan fasilitas pelatihan 5. Mempersiapkan program pelatihan
  • 7. 7 6. Mengembangkan kurikulum pelatihan 7. Mengembangkan materi pelatihan 8. Menerapkan teknologi komunikasi informasi pada penyampaian pelatihan 9. Merancang peralatan penilaian 10. Merencanakan penilaian kompetensi 11. Mengorganisasikan sumberdaya pelatihan 12. Merancang program pelatihan 13. Mempersiapkan proposal proyek 14. Mempersiapkan rencana instruksional pelatihan 15. Mengelola pengembangan materi instruksional berbasis teknologi 16. Memberikan penyeliaan terhadap pemeliharaan fasilitas pelatihan 17. Mengembangkan sistem penilaian 18. Penilaian kinerja pelatih 19. Berkomunikasi dengan bawahan dan atasan 20. Merancang program promosi dan pemasaran 21. Melakukan penyeliaan terhadap penyampaian instruksional 22. Menyediakan dukungan pengembangan profesional 23. Melakukan pekerjaan dengan aman 24. Menggunakan peralatan multi-media dan media audio-visual 25. Menggunakan komputer dalam teknologi pendidikan
  • 8. 8 26. Mengadakan mata pelatihan konseling karier 27. Mengadakan mata pelatihan umpan balik 28. Mempertahankan kompetensi profesional 29. Mengadakan penelitian dalam pendidikan dan pelatihan kerja tehnik 30. Menerapkan “manajemen mutu” 31. Merencanakan dan mengatur pekerjaan Inti Pelatihan Berbasis Kompetensi 1. Berkomunikasi dengan Perorangan dan Kelompok 2. Menerapkan Nilai-nilai dan Etika Kerja 3. Memanfaatkan Keterampilan Pakar Komunikasi 4. Mengembangkan Tim 5. Memecahkan Masalah-masalah yang berhubungan dengan Pelatihan 6. Menerapkan proses belajar secara terus menerus di tempat kerja/organisasi) 7. Memimpin Tim Kerja
  • 9. 9 Mata Pelatihan 1 Beberapa Definisi o Prinsip: hukum atau kebenaran umum, doktrin atau asumsi o Pelatihan: sebuah kegiatan bertujuan memperoleh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja di peroleh, diingat dan digunakan, yang menghasilkan kemajuan dan modifikasi perilaku yang progresif. o Pelatihan menyebabkan perubahan dalam diri seseorang o ‘Beberapa kebenaran mengenai pelatihan’ Pendekatan Pelatihan o Metode Induktif atau Andragogy; seni membantu orang dewasa belajar o Metode deduktif atau pedagogy; seni mengajar anak-anak. Dari bahasa Yunani, peid berarti anak dan agogus berarti pemimpin atau guru o Synergogy; dari kata Yunani synergos, berarti, bekerja bersama, dan agogus yang berarti pemimpin atau guru
  • 10. 10 Hukum Pelatihan o Hukum Efek, orang belajar dengan baik dalam lingkungan yang menyenangkan o Hukum Latihan, orang belajar dengan melakukan sesuatu berkali-kali o Hukum Kesiapan, orang dewasa dapat dan akan belajar apabila ada keperluan dan kegunaannya o Hukum Asosiasi, setiap fakta, ide atau konsep baru paling mudah untuk dipelajari apabila kita bisa menghubungkannya dengan informasi yang telah kita ketahui o Tugas pelatih adalah menyediakan lingkungan belajar yang terbaik untuk o mengembangkan secara maksimal kapasitas belajar peserta pelatihan Prinsip-prinsip dasar untuk memahami bagaimana orang dewasa belajar o Belajar adalah kegiatan mandiri  Gabungan pengetahuan, keterampilan dan sikap adalah pengalaman yang terjadi di dalam diri seorang peserta dan dilakukan oleh peserta sendiri  Karenanya, pelatih harus mengenali dan menghormati individualitas setiap peserta
  • 11. 11 o Kita belajar dengan kecepatan yang berlainan  Ada hari-hari baik dan buruk dalam proses belajar. Karenanya, pelatih sebaiknya segera mengambil tindakan dengan memberikan semangat dan dorongan pada hari- hari buruk o Belajar adalah proses terus menerus o Orang belajar dengan ransangan pada panca indera o Dukungan positif membantu proses belajar o Melakukan proses belajar yang paling baik dengan o Belajar secara menyeluruh adalah cara yang terbaik o Rasa cemas dalam belajar adalah hal yang alami o Pelatihan harus memiliki selang waktu yang benar Halangan belajar o Perasaan/faktor yang menghalangi proses pelatihan  Kebosanan  Ketakutan  Perasaan kecil hati  Kekhawatiran  Kondisi kesehatan/kerja yang buruk  Kegagalan  Pengingatan yang buruk  Pemahaman yang lamban  Konsentrasi yang buruk  Kemampuan mental yang lemah
  • 12. 12  Kendali otot yang buruk  Terlalu cepat menyimpulkan Karakteristik Peserta Dewasa o Diarahkan sendiri o Kaku dalam pemikiran o Realistis dan tidak mudah dibohongi o Tidak sabar untuk mencapai tujuan o Sangat beragam karena pengalaman yang berbeda-beda o Takut gagal Secara Fisik • Pencahayaan harus cukup dan tidak ada hal-hal yang mengalihkan perhatian • Lelah setelah bekerja • Harus mengatur waktu • Energi, pendengaran dan penglihatan bersifat jangka pendek • Ingatan menjadi lebih buruk dengan bertambahnya usia Kebutuhan  Sukses
  • 13. 13 Mengharapkan:  Diperlakukan seperti orang dewasa  Lingkungan yang menyenangkan  Mendapatkan apa yang telah ia bayar Menanggapi • Terhadap sopan-santun dasar • Terhadap pengakuan dan pujian positif dari rekan dan pelatih • Terhadap penggunaan pengalamannya sebagai informasi pelajaran • Terhadap penolakan pengalaman mereka yang dinilai sebagai penolakan atas diri mereka Membenci • Pelatih menghina dan memandang rendah mereka. Motivasi • Kebutuhan sering tersembunyi • Menghadiri pelatihan untuk mencapai tujuan tertentu seperti bergaul serta kesenangan belajar • Kegunaan keterampilan yang dipelajari • Menghadiri kelas karena rasa kekurangan dalam diri pribadi
  • 14. 14 Berkaitan dengan Pembelajaran Orang Dewasa • 90% pembelajaran terjadi di luar sistem pendidikan formal • Suka mengendalikan proses belajarnya sendiri • Belajar dengan kecepatan yang berbeda • Belajar lebih baik dengan menggunakan contoh • Pembelajaran berpusat pada masalah dan bukan pada subyek • Mengartikan informasi menurut perspektif dan pengalaman mereka sendiri • Mempunyai ingatan yang pendek dan memerlukan latihan • Apa yang dipelajari hari ini ingin diterapkan lebih dulu keesokan paginya • Biasanya meminta bantuan kepada teman terlebih dahulu daripada kepada pelatih • Tidak suka membuat kesalahan dan saat membuat kesalahan merasa tidak kompeten, bodoh dan tertinggal Sebagai Ringkasan, Orang Dewasa Belajar Paling Baik Apabila o Mereka dilibatkan secara aktif o Mereka bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri o Proses atau kegiatan pembelajaran menanggapi aspek afektif, kognitif psikomotor dari pelajaran
  • 15. 15 o Contoh dan soal yang digunakan nyata dan berhubungan, menanggapi hal yang nyata dan berkaitan dengan latar belakang pelajar o Metode pelatihan diragamkan. o Variasi merangsang pembelajaran dan semakin banyak indera yang dilibatkan, semakin baik pula proses pengingatannya Secara singkat, orang dewasa belajar dengan baik jika…… • Pelatih memandu dan bukan mendikte proses pelatihan • Lingkungan belajar harus bebas dan netral. Orang dewasa seringkali menolak informasi baru apabila mereka merasa terancam, dimanipulasi atau dikritik. • Mereka merasa bukan yang paling lemah Sumber: Pusat Pelatihan Internasional ILO: www.itcilo.org Email: ifpskills@ilo.org Telp. +41 22 799 7032 Fax. + 41 22 799 7650