SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PERKUATAN KLASTER IKM 
Jamal_uns@yahoo.co.id- Hanafi.W- Ismudian 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 1
FONOMENA KLASTER INDUSTRI: 
1.Terjadinya pergeseran kekuasaan pasar dari dominasi 
produsen menuju pada dominasi pelanggan. 
2.Adanya paradigma baru dari produsen:baca IKM lebih 
fokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. 
3.Berubah pola fikir(paradigma),sebagai pesatnya 
tehnologi informasi dan operasi-operasi industri pada 
saat sekarang ini. 
4.Menciptakan nilai kepada pelanggan(Customer’s 
value creation) adalah langkah konkrit yang ditempuh 
untuk memenuhi tuntutan pelanggan. 
5.Dalam menciptakan nilai kepada pelanggan dibatasi 
oleh keterbatasan internal perusahaan:baca, IKM 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 2
Fonomina Globalisasi: 
PERBAIKAN TERUS-MENERUS 
PENCIPTAAN NILAI 
KEPADA PELANGGAN 
PARADIGMA BARU GOAL: 
JEJARING KERJA 
SAMA 
KEPUASAN 
PELANGGAN 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 3 
Gambar 1
PENINGKATAN DAYA SAING 
Peningkatan daya saing produk IKM bisa dilaksanakan 
melalui tiga pandangan yaitu: 
1.Berawal dari pandangan pasar(Market Base View). 
2.Berawal dari pandangan sumberdaya(Resours Base 
View) 
3.Berawal dari pandangan kreativitas(Creation Base 
View). 
Mechael E.Polter, menganut rujukan”Market Base 
View”atau disebut Klaster Industri:”FIVE DIAMOND 
POLTER” 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 4
KELEMBAGAAN INDUSTRI:Sumber,M.Kuncoro 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 5 
Kondisi Dasar 
Sisi 
Penawar 
an 
1,B,Baku 
2..Tekno 
log 
3.Daya 
thn prod 
4.Nilai 
Sisi 
Perminta 
an 
1.Harga 
2.Subtitu 
si 
3.Pertu 
mbuhan 
4.Siklus 
wkt 
STRUKTUR PASAR 
1.Jlh 
pembeli 
2.Skla 
pembeli, 
3.Difrensia 
si prod, 
4.Kondisi 
masuk. 
5.Konglmrs 
1.Jlh 
penjual 
2.Kodisi 
biaya 
3.Integrasi 
vertical 
dan 
horizontal 
4.SBSI 
PRILAKU 
1.Strategi 
harga 
2.Strategi 
produk 
3.Strategi 
promosi, 
1.Titik 
legal, 
2.Iklan, 
3.Lit bang 
KINERJA 
1.Efisiensi 
alokatif, 
2.Efisiensi 
teknis 
3.Efek 
inflasi, 
4.Pemera 
taan 
1.Kemaju 
an 
teknologi 
2.Kualitas 
produk, 
3.Kesemp 
atan 
kerja 
4.Laborat 
orium 
KEBIJAKAN PUBLIK 
1.Pajak dan Subsida,2..Regulasi,3.Pengendalian 
harga,4.Anti monopoli,5.Pertrn.Perdagangan,dll 
Klaster Industri 
Gambar 2
PENGERTAIAN KLASTER INDUSTRI 
1.Klaster Industri,didefinisikan konsentrasi giografis dari 
industri-industri terkait yang memiliki hubungan dekat 
dalam berbagai arah:JICA STUDY TEAM 
2.Klaster industri merupakan aglomerasi perusahaan-perusahaan 
beserta komponen-komponen 
pendukungnya pada suatu wilayah tertentu:Hanafi.W. 
3.Klaster :Industri-industri nasional yang dihubungkan 
oleh ikatan-ikatan(links) dari berbagai jenis: Porter(1990). 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 6
CORE PROSES KLASTER INDUSTRI 
Core proses klaster(Core cluster process): Interaksi 
diantara perusahaan individual dengan kelembagaan:baca 
Klaster, 
Fokus untuk, mengatasi keterbatasan internal perusahaan 
melalui bermitra diantara pelaku usaha, industri terkait, 
industri pendukung dan institusi terkait: Sumber,IKED 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 7
TUJUAN JUKNIS KLASTER IKM 
Tujuan JUKNIS ini untuk memberi informasi kapada 
pemangku kepantingan, dalam pengembangan Industri 
Kecil dan Menengah(IKM) dengan pendekatan klaster 
industri meliputi: 
1.Pemilihan komoditi dan perusahaan potensial, 
2.Seleksi produk dan perusahaan prospektif, 
3.Menyusun model jejaring kerja sama Dalam Wujud 
Kelembagaan Klaster Industri Kecil dan Menengah(IKM) 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 8
SASARAN SPESIFIK 
1.Mengamankan pasar dalam negeri,dari dominasi 
produk sejenis berasal dari luar:Impor 
2.Menciptakan daya saing berkelanjutan(sustainable 
competetve advantage). 
3.Menyusun strategi:Kepemimpinan biaya, 
defrensiasi produk dan respon terhadap ke-inginan 
pelanggan. 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 9
PERANAN KLASTER PADA INDUSTRI:IKM 
1.Klaster ber-peran jika harga produk sejenis 
ditentukan oleh pasar(price taker), 
2.Klaster ber-peran jika posisi kekuatan tawar 
produk dihasilkan berada dipihak pembeli(buyer’s 
market), 
3.Klaster ber-peran jika produk yang dihasilkan 
dihadapkan pada persaingan pasar ketat(perfect compe 
tetion), 
3.Klaster ber-peran jika kinerja individual perusahaan 
staqnan. 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 10
Diamond Polter 
STRATEGY,STRUCTURE 
AND RIVALRY 
FACTOR CONDITIONS DEMAND CONDITION 
, 
FIRM 
RELATE AND 
SUPPORTING INDUSTRY 
Gambar 3-11 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 11
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 
: 
KATEGORISASI KLA..STER INDUSTRI:IKM 
LEVEL KATEGORI SPESIFIKASI 
I Aglomeration Cluster Terjadi pengelompokan industri pada suatu lokasi tertentu yang 
merupakan embrio Klaster dan telah menunjukkan hubungan diantara 
industri inti, industri terkait dan industri pendukung namun masih 
lemah, 
II Emerging Cluster Menunjukkan hubungan diantara industri inti, industri terkait dan 
industri pendukung telah mulai menguat, namun kondisi rivalry yang 
selama ini berlangsung belum mampu disisihkan, 
III Developing Cluster Menunjukkan wujud klaster yaitu telah membangun hubungan diatara 
perusahaan inti dan pendukung dan terkait secara formal ataupun non 
formal, namun masih ditemui terjadinya revalry, dikarenakan belum 
disepakati spesialisasi aktivitas diantara para anggota klaster. 
IV Mature Cluster Klaster dewasa dan menguat dan mulai mengembangkan jejaring 
dengan klaster lainnya(Eksternal Klaster),terjadi dinamika internal 
dalam pelestarian dan ketuhan klaster. 
V Transforming Cluster Klaster ini mengarah pada spesialisasi dan mengembangkan produk-produk 
baru dan bentuk klaster ini adalah klompok-klompok kecil dan 
terspesialisasi dan melakukan ekspansi keluar lokasi ditingkat regional 
ataupun internasional. 
12 
Note:Level Transforming Cluster go international
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - 
Hanafi.W 
13 
KATEGORI KLASTER INDUSTRI 
AGOMERASI EMERGING DEVELOP 
MATURE TRASFORMING 
Sumber: IKED
KELEMBAGAAN KLASTER IKM 
……Gambar 4-3 
Champion 
Klompok 
Kerja 
Anggota 
Fasilitator 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 14
KELEMBAGAAN KLASTER IKM - MAKRO 
Gambar 5- 4 
WORKING GROUP 
STEERING 
COMMITEE 
CLUSTER FOCAL 
POINT 
NASIONAL FOCAL 
POINT 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 15
PERSONALITI LEMBAGA KLASTER 
No DESKRIPSI AKTIVITAS 
1 Champion(Leadership) Memadukan dan mengendalikan personil yang 
diberikan kewenangan untuk mengendalikan atau 
melaksanakan suatu pekerjaan tertentu, 
2 Para anggota Klaster Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan uraian tugas 
yang telah didokumentasikan dalam lembaran 
kerja(work sheet), 
3 Fasilitator Memberi pelayanan yang dibutuhkan oleh pemangku 
kepentingan yang berkaitan aktivitas yang dapat 
memberikan dampak signifikan bagi kemajuan Klaster 
Industri. 
…… 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 
16 
4 Kelompok-Kerja 
Khusus(FGD) 
Memecahkan permasalahan yang timbul dan 
berdampak terhadap kemajuan Klaster Industri.
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 
Cont’………………………………………………………………………………………………………… 
5 Kelompok 
Kerja(Working Group) 
Memecahkan masalah di forum yang lebih besar dan melibatkan 
berbagai pemangku kepentingan termasuk institusi terkait. 
6 Steering Comitee Memberi panduan kepada pemangku kepentingan/para anggota 
Klaster Industri tentang cara-cara pemecahan permasalahan yang 
efisien dan efektif. 
7 Cluster Focal Point Berfungsi sebagai lembaga konsultasi ditingkat klaster untuk 
memperlancar operasional ditingkat Klaster dan meminimalisir 
kendala-kendala yang bisa menghambat kemajuan Klaster 
Industri. 
8 National Focal Point Berfungsi sebagai lembaga Konsultasi yang disediakan 
pemerintah(Dit.Jen.Industri Kecil dan Menengah) untuk 
mengatasi berbagai persoalan yang ditimbul pada tingkat Klaster 
Industri dan bisa diduga akan mengganggu kelancaran operasional 
klaster industri,selain itu memberikan pelayanan yang dibutuhkan 
bagi klaster industri yang mehendaki peran lebih besar untuk 
pembangunan ekonomi nasional. 
17
PEMILIHAN DAN PENETAPAN CHAMPION 
1.Pemangku kepentingan mengajukan formatur 
minimal 2(dua) calon, 
2.Seleksi persyaratan yang relevan untuk menjadi 
calon cham pion, 
3.Penetapan calon champion secara definitif, 
4.Pemilihan champion berdasarkan suara terbanyak 
dari peserta pemilih. 
5.Hasil pemilihan dituangkan kedalam”Dokumen 
Protokol” 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 18
FASE PENGEMBANGAN KLASTER IKM 
Fase pertama:(Human Aspects) 
Memupuk rasa solidaritas dan saling percaya,meliputi: 
1.Menetapkan tujuan bersama, 
2.Membangun rasa saling percaya dan kolaborasi, 
3.Mengembangkan pola-pola kemitraan yang saling 
melengkapi dan saling menguntungkan, 
4.Memprakasai perlakuan dan pengambilan keputusan 
transfaransi, 
5.Perbaikan pola-pola kemitraan secara terus-menerus dan 
mangarah pada pengembangan kelembagaan Klaster yang 
sehat dan berkelanjutan, 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 19
Cont’…………………………………………………………….. 
Fase ke-dua:(Value Chain Aspects), 
Pengembangan jejaring kemitraan usaha(aliance Strategy), 
1.Analisis positioning- SWOT, 
2.Analisis Rantai Nilai(Value Chain) dan Nilai Tambah(Added 
Value), 
3.Analisis Pemicu Biaya(Cost driver), 
Note:Analisis ini untuk menelusuri sembilan rantai nilai,guna 
memahami kompetensi inti dari setiap rantai nilai: 
utama(premair) dan pendukung(skodair). 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 20
Cont’s………………………… 
Fase ke-tiga:Penetapan arah visi dan strategi, 
Berdasarkan analisis SWOT dan Rantai Nilai diperoleh 
masukan kompetensi inti dari setiap rantai nilai 
industri:baca IKM, secara ekonomis dapat mencerminkan 
nilai yang disumbangkan oleh pemangku kepentingan 
terhadap kelembagaan klaster industri, baca: IKM 
Formula: Value = Benafit - Cost 
Dari formula tersebut diketahui setiap rantai yang bernilai 
tambah tinggi atau perlu dipertahankan dan yang bernilai 
tambah rendah lebih menguntungkan dialih tugaskan dan 
diwujudkan dalam: Visi dan Strategi Klaster IKM. 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 21
Cont’…………………….. 
Fase ke- empat, Implementasi dalam bentuk 
tindakan aksi yaitu rintisan jejaring kerjasama yang 
utuh, konsisten, sehat dan saling memperoleh 
benafit yang tinggi dalam wujud ekonomis maupun 
non ekonomis. 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 22
MODEL PENGEMBANGAN KLASTER IKM 
1. Rekayasa Proses:Penyederhanaan sistim untuk 
perampingan biaya, 
2. Memadukan kegiatan dan proses untuk 
menghasilkan diffrensiasi produk, 
3. Rekayasa Ulang: Restrukturisasi proses 
dikarenakan sistim proses yang tersedia sudah 
usang(out of date), 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 23
. 
Gambar 6 
STRATEGI PENGELOLAAN DAYA SAING 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 24 
STRATEGI MANAJEMEN 
BIAYA(SCM) 
ANALISA RANTAI NILAI 
ANALISIS POSISIONING 
ANALISA PEMICU BIAYA 
STRUKTURAL 
PROSUDURAL
TRANSFORMING SWOT- POSITIONING 
• KEKUATAN • PELUANG 
DILESTARIKAN DIREBUT 
DIATASI DIHADAPI 
• KELEMAHAN • ANCAMAN 
Gambar 7 
17/10/2014 jamal_uns@yahoo.co.id 25
ANALISA POSISIONING 
Analisa Posisioning dilakukan dengan pendekatan 
SWOT: 
KEKUATAN(S) KELEMAHAN(W) 
Sudut pandang internal 
•Sumber daya, keterampilan dan 
teknologi yang dimiliki dan dibawah 
kendali perusahaan./industri 
•Sumber daya, keterampilan dan 
teknologi yang dimiliki dan berada 
dalam kendali perusahaan /industri 
pesaing. 
PELUANG(O) ANCAMAN(T) 
Sudut pandang eksternal 
•Kebijakan dan prosedur berdampak 
pada perkuatan daya saing produk 
yang dihasilkan perusahaan/industri, 
•Kebijakan dan prosedur yang 
memperlemah daya saing produk 
yang dihasilkan perusahaan/industri, 
Gambar 8 
17/10/2014 jamal_uns@yahoo.co.id 26
AKTIVITAS R.NILAI PERUSAHAAN 
Contoh Gambar 9 
Bahan 
baku 
R& D 
Manu 
factur 
Pe 
masaran 
Distribusi 
Pelaya 
nan 
Rantai Nilai Aktivitas Premair Perusahaan 
17/10/2014 jamal_uns@yahoo.co.id 27
ANALISIS AKTIVITAS 
Aktivitas 
tdk 
ya tdk 
Tdk ya tdk tdk 
tdk 
ya ya ya 
ya 
17/10/2014 Sumber:Manajemen biaya-Bloher.cs 
jamal_uns@yahoo.co.id 
28 
Aktivitas diteliti 
Apakah kegiatan 
diperlukan untk 
spesifikasi produk 
Apakah kegiatan 
dibutuhkan utk 
kelangsungan 
prsh 
Dapatkah freq 
pemicunya 
dikurangi 
Apakah 
aktivitas 
bernilai 
tambah 
Apakah ada 
peluang 
uutk 
menurunka 
n biaya 
Dapatkah 
aktivitas 
dihilangkan 
Hilangkan aktivitas utk 
menurunkan biaya 
Hilangkan aktivitas 
bernilai tambah rendah 
utk menurunkan biaya Selesai 
Kurangi freq aktivitas 
utk menurunkan biaya 
Gambar 10-8
MODEL INALISIS INTERNAL PERUSAHAAN 
Langkah-langkah Analisis Rantai Nilai Proses: 
1.Memilih proses untuk di analisis, 
2.Menentukan waktu siklus, 
3.Membuat model aktivitas, 
4.Memperkirakan biaya beban aktivitas, 
5.Mutakhirkan model aktivitas, 
6.Melakukan penilaian nilai tambah(value added 
assesment), 
7.Mutakhirkan aktivitas, 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 29
. 
Gambar 11 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 30
. 
Gambar 12 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 31
.. 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - 
Hanafi.W 
32 
Gambar 13
Gambar 14 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 33
DAYA SAING BERKELANJUTAN 
Gambar 15 
KEPEMIMPINAN BIAYA 
DIFFRENSIASI PRODUK 
FOKUS /TANGGAP KPD 
PELANGGAN 
DAYA SAING BERKALANJUTAN 
Sustainable Copetitive Advantage 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 34
. 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - 
Hanafi.W 
35 
Kompromi 
Mengikuti 
kemauan orang 
Lain Kolaborasi 
Menghindari Mendominasi 
P 
e 
d 
u 
l 
i 
O 
r 
a 
n 
g 
L 
a 
i 
n 
Mementingkan diri sendiri 
Gambar 16-14 
POLA KEMITRAAN
1.Kinerja PePmENasILoAkI:AN KINERJA KLASTER IKM 
N.Pasokan: Q + V/ P =( + ) Note:P=harga,Q=mutu dan V =nilai layanan 
2.Marketing Efisiensi Circle: 
MEC : Aktivitas NTB tinggi + Aktivitas Non.NTB/Total Aktivitas = 1 
3. Kekuatan Daya Saing: 
Liner Index(L) =( P + MC)/ MC; Note: P = harga, dan MC = biaya 
4. Kolaborasi: 
Kolaborasi(Kemitraan) : Modal Intelektual + Modal Sosial 
5. Kinerja Pelaku Kegiatan Bisnis: 
Kinerja = Kapasitas X Motivasi, Note: Motivasi = Kemauan X Harapan 
6. Market Development Index(MDI) 
MDI = MDP/MDO X 100%, Note:MDP=Permintaan pasar saat ini, 
MDO= Permitaan pasar optimum. 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 36
SISTIMATIKA ALIR PENGEMBANGAN KLASTER IKM 
1 2 
3 4 
. 
PERADIGMA: 
Mengatasi Keterbatasan Internal Perusahaan 
melalui membangun jejaring kerjasama 
diantara industri industri sejenis ,pendukung 
dan Institusi:terkait:IKID 
CORE CLUSTER: 
Inti proses klaster terletak pada Interaksi 
diantara Individual perusahaan dengan 
klompok(kelembagaan klaster):IKID 
STRESSING(PENEKANAN):Hemogenitas base dan 
sifat persaingan perspektif menangkal 
masuknya produk impor(barriers to entry) atau 
aliran ini dikenal:Market Base View: E.Porter 
KEBIJAKAN HARGA:Merujuk pada harga 
pasar(Price Taker),yaitu harga ditetapkan 
berdasarkan mekanisme pasar:E.Porter. 
5 6 
MODEL PENGEMBANGAN: 
1.Rekayasa Proses,2.Rakayasa Ulang, atau 
3.Integrasi Proses. 
TAHAPAN PENGEMBANGAN: 
1.Membangun kepercayaan, 
2.Mengembangkan jejaring kerjasama bisnis, 
3.Menyusun Visi dan Strategi, 
4. Menyusun Rencana Aksi 
7 8 
TIPE KEMITRAAN: 
Kolaborasi = Modal Intelektual + Modal Sosial 
SASARAN: 
Penciptaan Nilai Kepada Pelanggan dan 
Perkuatan posisi tawar 
TUJUAN: 
1.Mengamankan Pasar Dalam Negri , 
2.Persiapan Komoditas IKM Berdaya Saing 
Tinggi. 3.Peningkatan kinerja perusahaan 
dan pelaku bisnis 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 37 
9 
Penilaian Kinerja: 
1.Koinerja Ekonomis, 
2. Kinerja Non Ekonomis 
10
Terimakasih 
jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 38

More Related Content

Similar to IKM KLASTER PENGEMBANGAN

Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliMakalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliAhmad Fauzi
 
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliMakalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliAhmad Fauzi
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...SukrasnoSukrasno
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...AkfikaRizkySabilla
 
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...Nurrul Tiara Dinni
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...lindawinata
 
MANAJEMEN STRATEGIK PART 3.ppt
MANAJEMEN STRATEGIK PART 3.pptMANAJEMEN STRATEGIK PART 3.ppt
MANAJEMEN STRATEGIK PART 3.pptSyamsudinBaharsyah
 
Bab 7 gsp
Bab 7 gspBab 7 gsp
Bab 7 gspr471
 
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Ratzman III
 
Makalah tahapan pendirian industri
Makalah tahapan pendirian industriMakalah tahapan pendirian industri
Makalah tahapan pendirian industriAlens Guna Ganda
 
BAB 6 FADHEL.docx
BAB 6 FADHEL.docxBAB 6 FADHEL.docx
BAB 6 FADHEL.docxRivaiMusa
 
Integrated management of business operation
Integrated management of business operationIntegrated management of business operation
Integrated management of business operationSetiono Winardi
 
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-intBagas Abimanyu
 
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...salamthoyfoer
 
M1 KB3 - Bisnis Pemasaran
M1 KB3 - Bisnis PemasaranM1 KB3 - Bisnis Pemasaran
M1 KB3 - Bisnis PemasaranPPGHybrid2
 
MAKALAH MOG VOLKWAGEN
MAKALAH MOG VOLKWAGENMAKALAH MOG VOLKWAGEN
MAKALAH MOG VOLKWAGENsilviacantik
 

Similar to IKM KLASTER PENGEMBANGAN (20)

Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliMakalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
 
Model Model Bisnis
Model Model BisnisModel Model Bisnis
Model Model Bisnis
 
Final report 2015
Final report 2015Final report 2015
Final report 2015
 
Final report 2015
Final report 2015Final report 2015
Final report 2015
 
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliMakalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
 
5. pedoman pkm
5. pedoman pkm5. pedoman pkm
5. pedoman pkm
 
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, strategic management jawaban forum &amp...
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
 
MANAJEMEN STRATEGIK PART 3.ppt
MANAJEMEN STRATEGIK PART 3.pptMANAJEMEN STRATEGIK PART 3.ppt
MANAJEMEN STRATEGIK PART 3.ppt
 
Bab 7 gsp
Bab 7 gspBab 7 gsp
Bab 7 gsp
 
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Jurnal   analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...
 
Makalah tahapan pendirian industri
Makalah tahapan pendirian industriMakalah tahapan pendirian industri
Makalah tahapan pendirian industri
 
BAB 6 FADHEL.docx
BAB 6 FADHEL.docxBAB 6 FADHEL.docx
BAB 6 FADHEL.docx
 
Integrated management of business operation
Integrated management of business operationIntegrated management of business operation
Integrated management of business operation
 
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
 
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
 
M1 KB3 - Bisnis Pemasaran
M1 KB3 - Bisnis PemasaranM1 KB3 - Bisnis Pemasaran
M1 KB3 - Bisnis Pemasaran
 
MAKALAH MOG VOLKWAGEN
MAKALAH MOG VOLKWAGENMAKALAH MOG VOLKWAGEN
MAKALAH MOG VOLKWAGEN
 

More from Kacung Abdullah

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kacung Abdullah
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...Kacung Abdullah
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaKacung Abdullah
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahKacung Abdullah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Kacung Abdullah
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Kacung Abdullah
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiKacung Abdullah
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiKacung Abdullah
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementKacung Abdullah
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Kacung Abdullah
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyKacung Abdullah
 

More from Kacung Abdullah (20)

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Organization life cycle
Organization life cycleOrganization life cycle
Organization life cycle
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasi
 
21 core competencies
21 core competencies21 core competencies
21 core competencies
 
Pendanaan/Modal
Pendanaan/ModalPendanaan/Modal
Pendanaan/Modal
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Working Capital
Working CapitalWorking Capital
Working Capital
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce Management
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
KBLI 2015
KBLI 2015KBLI 2015
KBLI 2015
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st Century
 

IKM KLASTER PENGEMBANGAN

  • 1. PERKUATAN KLASTER IKM Jamal_uns@yahoo.co.id- Hanafi.W- Ismudian jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 1
  • 2. FONOMENA KLASTER INDUSTRI: 1.Terjadinya pergeseran kekuasaan pasar dari dominasi produsen menuju pada dominasi pelanggan. 2.Adanya paradigma baru dari produsen:baca IKM lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. 3.Berubah pola fikir(paradigma),sebagai pesatnya tehnologi informasi dan operasi-operasi industri pada saat sekarang ini. 4.Menciptakan nilai kepada pelanggan(Customer’s value creation) adalah langkah konkrit yang ditempuh untuk memenuhi tuntutan pelanggan. 5.Dalam menciptakan nilai kepada pelanggan dibatasi oleh keterbatasan internal perusahaan:baca, IKM jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 2
  • 3. Fonomina Globalisasi: PERBAIKAN TERUS-MENERUS PENCIPTAAN NILAI KEPADA PELANGGAN PARADIGMA BARU GOAL: JEJARING KERJA SAMA KEPUASAN PELANGGAN jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 3 Gambar 1
  • 4. PENINGKATAN DAYA SAING Peningkatan daya saing produk IKM bisa dilaksanakan melalui tiga pandangan yaitu: 1.Berawal dari pandangan pasar(Market Base View). 2.Berawal dari pandangan sumberdaya(Resours Base View) 3.Berawal dari pandangan kreativitas(Creation Base View). Mechael E.Polter, menganut rujukan”Market Base View”atau disebut Klaster Industri:”FIVE DIAMOND POLTER” jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 4
  • 5. KELEMBAGAAN INDUSTRI:Sumber,M.Kuncoro jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 5 Kondisi Dasar Sisi Penawar an 1,B,Baku 2..Tekno log 3.Daya thn prod 4.Nilai Sisi Perminta an 1.Harga 2.Subtitu si 3.Pertu mbuhan 4.Siklus wkt STRUKTUR PASAR 1.Jlh pembeli 2.Skla pembeli, 3.Difrensia si prod, 4.Kondisi masuk. 5.Konglmrs 1.Jlh penjual 2.Kodisi biaya 3.Integrasi vertical dan horizontal 4.SBSI PRILAKU 1.Strategi harga 2.Strategi produk 3.Strategi promosi, 1.Titik legal, 2.Iklan, 3.Lit bang KINERJA 1.Efisiensi alokatif, 2.Efisiensi teknis 3.Efek inflasi, 4.Pemera taan 1.Kemaju an teknologi 2.Kualitas produk, 3.Kesemp atan kerja 4.Laborat orium KEBIJAKAN PUBLIK 1.Pajak dan Subsida,2..Regulasi,3.Pengendalian harga,4.Anti monopoli,5.Pertrn.Perdagangan,dll Klaster Industri Gambar 2
  • 6. PENGERTAIAN KLASTER INDUSTRI 1.Klaster Industri,didefinisikan konsentrasi giografis dari industri-industri terkait yang memiliki hubungan dekat dalam berbagai arah:JICA STUDY TEAM 2.Klaster industri merupakan aglomerasi perusahaan-perusahaan beserta komponen-komponen pendukungnya pada suatu wilayah tertentu:Hanafi.W. 3.Klaster :Industri-industri nasional yang dihubungkan oleh ikatan-ikatan(links) dari berbagai jenis: Porter(1990). jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 6
  • 7. CORE PROSES KLASTER INDUSTRI Core proses klaster(Core cluster process): Interaksi diantara perusahaan individual dengan kelembagaan:baca Klaster, Fokus untuk, mengatasi keterbatasan internal perusahaan melalui bermitra diantara pelaku usaha, industri terkait, industri pendukung dan institusi terkait: Sumber,IKED jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 7
  • 8. TUJUAN JUKNIS KLASTER IKM Tujuan JUKNIS ini untuk memberi informasi kapada pemangku kepantingan, dalam pengembangan Industri Kecil dan Menengah(IKM) dengan pendekatan klaster industri meliputi: 1.Pemilihan komoditi dan perusahaan potensial, 2.Seleksi produk dan perusahaan prospektif, 3.Menyusun model jejaring kerja sama Dalam Wujud Kelembagaan Klaster Industri Kecil dan Menengah(IKM) jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 8
  • 9. SASARAN SPESIFIK 1.Mengamankan pasar dalam negeri,dari dominasi produk sejenis berasal dari luar:Impor 2.Menciptakan daya saing berkelanjutan(sustainable competetve advantage). 3.Menyusun strategi:Kepemimpinan biaya, defrensiasi produk dan respon terhadap ke-inginan pelanggan. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 9
  • 10. PERANAN KLASTER PADA INDUSTRI:IKM 1.Klaster ber-peran jika harga produk sejenis ditentukan oleh pasar(price taker), 2.Klaster ber-peran jika posisi kekuatan tawar produk dihasilkan berada dipihak pembeli(buyer’s market), 3.Klaster ber-peran jika produk yang dihasilkan dihadapkan pada persaingan pasar ketat(perfect compe tetion), 3.Klaster ber-peran jika kinerja individual perusahaan staqnan. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 10
  • 11. Diamond Polter STRATEGY,STRUCTURE AND RIVALRY FACTOR CONDITIONS DEMAND CONDITION , FIRM RELATE AND SUPPORTING INDUSTRY Gambar 3-11 jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 11
  • 12. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W : KATEGORISASI KLA..STER INDUSTRI:IKM LEVEL KATEGORI SPESIFIKASI I Aglomeration Cluster Terjadi pengelompokan industri pada suatu lokasi tertentu yang merupakan embrio Klaster dan telah menunjukkan hubungan diantara industri inti, industri terkait dan industri pendukung namun masih lemah, II Emerging Cluster Menunjukkan hubungan diantara industri inti, industri terkait dan industri pendukung telah mulai menguat, namun kondisi rivalry yang selama ini berlangsung belum mampu disisihkan, III Developing Cluster Menunjukkan wujud klaster yaitu telah membangun hubungan diatara perusahaan inti dan pendukung dan terkait secara formal ataupun non formal, namun masih ditemui terjadinya revalry, dikarenakan belum disepakati spesialisasi aktivitas diantara para anggota klaster. IV Mature Cluster Klaster dewasa dan menguat dan mulai mengembangkan jejaring dengan klaster lainnya(Eksternal Klaster),terjadi dinamika internal dalam pelestarian dan ketuhan klaster. V Transforming Cluster Klaster ini mengarah pada spesialisasi dan mengembangkan produk-produk baru dan bentuk klaster ini adalah klompok-klompok kecil dan terspesialisasi dan melakukan ekspansi keluar lokasi ditingkat regional ataupun internasional. 12 Note:Level Transforming Cluster go international
  • 13. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 13 KATEGORI KLASTER INDUSTRI AGOMERASI EMERGING DEVELOP MATURE TRASFORMING Sumber: IKED
  • 14. KELEMBAGAAN KLASTER IKM ……Gambar 4-3 Champion Klompok Kerja Anggota Fasilitator jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 14
  • 15. KELEMBAGAAN KLASTER IKM - MAKRO Gambar 5- 4 WORKING GROUP STEERING COMMITEE CLUSTER FOCAL POINT NASIONAL FOCAL POINT jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 15
  • 16. PERSONALITI LEMBAGA KLASTER No DESKRIPSI AKTIVITAS 1 Champion(Leadership) Memadukan dan mengendalikan personil yang diberikan kewenangan untuk mengendalikan atau melaksanakan suatu pekerjaan tertentu, 2 Para anggota Klaster Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan uraian tugas yang telah didokumentasikan dalam lembaran kerja(work sheet), 3 Fasilitator Memberi pelayanan yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan yang berkaitan aktivitas yang dapat memberikan dampak signifikan bagi kemajuan Klaster Industri. …… jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 16 4 Kelompok-Kerja Khusus(FGD) Memecahkan permasalahan yang timbul dan berdampak terhadap kemajuan Klaster Industri.
  • 17. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W Cont’………………………………………………………………………………………………………… 5 Kelompok Kerja(Working Group) Memecahkan masalah di forum yang lebih besar dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk institusi terkait. 6 Steering Comitee Memberi panduan kepada pemangku kepentingan/para anggota Klaster Industri tentang cara-cara pemecahan permasalahan yang efisien dan efektif. 7 Cluster Focal Point Berfungsi sebagai lembaga konsultasi ditingkat klaster untuk memperlancar operasional ditingkat Klaster dan meminimalisir kendala-kendala yang bisa menghambat kemajuan Klaster Industri. 8 National Focal Point Berfungsi sebagai lembaga Konsultasi yang disediakan pemerintah(Dit.Jen.Industri Kecil dan Menengah) untuk mengatasi berbagai persoalan yang ditimbul pada tingkat Klaster Industri dan bisa diduga akan mengganggu kelancaran operasional klaster industri,selain itu memberikan pelayanan yang dibutuhkan bagi klaster industri yang mehendaki peran lebih besar untuk pembangunan ekonomi nasional. 17
  • 18. PEMILIHAN DAN PENETAPAN CHAMPION 1.Pemangku kepentingan mengajukan formatur minimal 2(dua) calon, 2.Seleksi persyaratan yang relevan untuk menjadi calon cham pion, 3.Penetapan calon champion secara definitif, 4.Pemilihan champion berdasarkan suara terbanyak dari peserta pemilih. 5.Hasil pemilihan dituangkan kedalam”Dokumen Protokol” jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 18
  • 19. FASE PENGEMBANGAN KLASTER IKM Fase pertama:(Human Aspects) Memupuk rasa solidaritas dan saling percaya,meliputi: 1.Menetapkan tujuan bersama, 2.Membangun rasa saling percaya dan kolaborasi, 3.Mengembangkan pola-pola kemitraan yang saling melengkapi dan saling menguntungkan, 4.Memprakasai perlakuan dan pengambilan keputusan transfaransi, 5.Perbaikan pola-pola kemitraan secara terus-menerus dan mangarah pada pengembangan kelembagaan Klaster yang sehat dan berkelanjutan, jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 19
  • 20. Cont’…………………………………………………………….. Fase ke-dua:(Value Chain Aspects), Pengembangan jejaring kemitraan usaha(aliance Strategy), 1.Analisis positioning- SWOT, 2.Analisis Rantai Nilai(Value Chain) dan Nilai Tambah(Added Value), 3.Analisis Pemicu Biaya(Cost driver), Note:Analisis ini untuk menelusuri sembilan rantai nilai,guna memahami kompetensi inti dari setiap rantai nilai: utama(premair) dan pendukung(skodair). jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 20
  • 21. Cont’s………………………… Fase ke-tiga:Penetapan arah visi dan strategi, Berdasarkan analisis SWOT dan Rantai Nilai diperoleh masukan kompetensi inti dari setiap rantai nilai industri:baca IKM, secara ekonomis dapat mencerminkan nilai yang disumbangkan oleh pemangku kepentingan terhadap kelembagaan klaster industri, baca: IKM Formula: Value = Benafit - Cost Dari formula tersebut diketahui setiap rantai yang bernilai tambah tinggi atau perlu dipertahankan dan yang bernilai tambah rendah lebih menguntungkan dialih tugaskan dan diwujudkan dalam: Visi dan Strategi Klaster IKM. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 21
  • 22. Cont’…………………….. Fase ke- empat, Implementasi dalam bentuk tindakan aksi yaitu rintisan jejaring kerjasama yang utuh, konsisten, sehat dan saling memperoleh benafit yang tinggi dalam wujud ekonomis maupun non ekonomis. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 22
  • 23. MODEL PENGEMBANGAN KLASTER IKM 1. Rekayasa Proses:Penyederhanaan sistim untuk perampingan biaya, 2. Memadukan kegiatan dan proses untuk menghasilkan diffrensiasi produk, 3. Rekayasa Ulang: Restrukturisasi proses dikarenakan sistim proses yang tersedia sudah usang(out of date), jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 23
  • 24. . Gambar 6 STRATEGI PENGELOLAAN DAYA SAING jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 24 STRATEGI MANAJEMEN BIAYA(SCM) ANALISA RANTAI NILAI ANALISIS POSISIONING ANALISA PEMICU BIAYA STRUKTURAL PROSUDURAL
  • 25. TRANSFORMING SWOT- POSITIONING • KEKUATAN • PELUANG DILESTARIKAN DIREBUT DIATASI DIHADAPI • KELEMAHAN • ANCAMAN Gambar 7 17/10/2014 jamal_uns@yahoo.co.id 25
  • 26. ANALISA POSISIONING Analisa Posisioning dilakukan dengan pendekatan SWOT: KEKUATAN(S) KELEMAHAN(W) Sudut pandang internal •Sumber daya, keterampilan dan teknologi yang dimiliki dan dibawah kendali perusahaan./industri •Sumber daya, keterampilan dan teknologi yang dimiliki dan berada dalam kendali perusahaan /industri pesaing. PELUANG(O) ANCAMAN(T) Sudut pandang eksternal •Kebijakan dan prosedur berdampak pada perkuatan daya saing produk yang dihasilkan perusahaan/industri, •Kebijakan dan prosedur yang memperlemah daya saing produk yang dihasilkan perusahaan/industri, Gambar 8 17/10/2014 jamal_uns@yahoo.co.id 26
  • 27. AKTIVITAS R.NILAI PERUSAHAAN Contoh Gambar 9 Bahan baku R& D Manu factur Pe masaran Distribusi Pelaya nan Rantai Nilai Aktivitas Premair Perusahaan 17/10/2014 jamal_uns@yahoo.co.id 27
  • 28. ANALISIS AKTIVITAS Aktivitas tdk ya tdk Tdk ya tdk tdk tdk ya ya ya ya 17/10/2014 Sumber:Manajemen biaya-Bloher.cs jamal_uns@yahoo.co.id 28 Aktivitas diteliti Apakah kegiatan diperlukan untk spesifikasi produk Apakah kegiatan dibutuhkan utk kelangsungan prsh Dapatkah freq pemicunya dikurangi Apakah aktivitas bernilai tambah Apakah ada peluang uutk menurunka n biaya Dapatkah aktivitas dihilangkan Hilangkan aktivitas utk menurunkan biaya Hilangkan aktivitas bernilai tambah rendah utk menurunkan biaya Selesai Kurangi freq aktivitas utk menurunkan biaya Gambar 10-8
  • 29. MODEL INALISIS INTERNAL PERUSAHAAN Langkah-langkah Analisis Rantai Nilai Proses: 1.Memilih proses untuk di analisis, 2.Menentukan waktu siklus, 3.Membuat model aktivitas, 4.Memperkirakan biaya beban aktivitas, 5.Mutakhirkan model aktivitas, 6.Melakukan penilaian nilai tambah(value added assesment), 7.Mutakhirkan aktivitas, jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 29
  • 30. . Gambar 11 jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 30
  • 31. . Gambar 12 jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 31
  • 32. .. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 32 Gambar 13
  • 33. Gambar 14 jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 33
  • 34. DAYA SAING BERKELANJUTAN Gambar 15 KEPEMIMPINAN BIAYA DIFFRENSIASI PRODUK FOKUS /TANGGAP KPD PELANGGAN DAYA SAING BERKALANJUTAN Sustainable Copetitive Advantage jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 34
  • 35. . jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 35 Kompromi Mengikuti kemauan orang Lain Kolaborasi Menghindari Mendominasi P e d u l i O r a n g L a i n Mementingkan diri sendiri Gambar 16-14 POLA KEMITRAAN
  • 36. 1.Kinerja PePmENasILoAkI:AN KINERJA KLASTER IKM N.Pasokan: Q + V/ P =( + ) Note:P=harga,Q=mutu dan V =nilai layanan 2.Marketing Efisiensi Circle: MEC : Aktivitas NTB tinggi + Aktivitas Non.NTB/Total Aktivitas = 1 3. Kekuatan Daya Saing: Liner Index(L) =( P + MC)/ MC; Note: P = harga, dan MC = biaya 4. Kolaborasi: Kolaborasi(Kemitraan) : Modal Intelektual + Modal Sosial 5. Kinerja Pelaku Kegiatan Bisnis: Kinerja = Kapasitas X Motivasi, Note: Motivasi = Kemauan X Harapan 6. Market Development Index(MDI) MDI = MDP/MDO X 100%, Note:MDP=Permintaan pasar saat ini, MDO= Permitaan pasar optimum. jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 36
  • 37. SISTIMATIKA ALIR PENGEMBANGAN KLASTER IKM 1 2 3 4 . PERADIGMA: Mengatasi Keterbatasan Internal Perusahaan melalui membangun jejaring kerjasama diantara industri industri sejenis ,pendukung dan Institusi:terkait:IKID CORE CLUSTER: Inti proses klaster terletak pada Interaksi diantara Individual perusahaan dengan klompok(kelembagaan klaster):IKID STRESSING(PENEKANAN):Hemogenitas base dan sifat persaingan perspektif menangkal masuknya produk impor(barriers to entry) atau aliran ini dikenal:Market Base View: E.Porter KEBIJAKAN HARGA:Merujuk pada harga pasar(Price Taker),yaitu harga ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar:E.Porter. 5 6 MODEL PENGEMBANGAN: 1.Rekayasa Proses,2.Rakayasa Ulang, atau 3.Integrasi Proses. TAHAPAN PENGEMBANGAN: 1.Membangun kepercayaan, 2.Mengembangkan jejaring kerjasama bisnis, 3.Menyusun Visi dan Strategi, 4. Menyusun Rencana Aksi 7 8 TIPE KEMITRAAN: Kolaborasi = Modal Intelektual + Modal Sosial SASARAN: Penciptaan Nilai Kepada Pelanggan dan Perkuatan posisi tawar TUJUAN: 1.Mengamankan Pasar Dalam Negri , 2.Persiapan Komoditas IKM Berdaya Saing Tinggi. 3.Peningkatan kinerja perusahaan dan pelaku bisnis jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 37 9 Penilaian Kinerja: 1.Koinerja Ekonomis, 2. Kinerja Non Ekonomis 10
  • 38. Terimakasih jamal_uns@yahoo.co.id - Ismudian - Hanafi.W 38