Dokumen tersebut membahas tentang grounding atau pembumian sistem listrik, termasuk definisi, kegunaan, syarat, dan faktor yang mempengaruhinya. Dibahas pula macam-macam earth tester yang digunakan untuk mengukur tahanan tanah, komponen, dan cara kerjanya.
2. Definisi Grounding
Mengapa harus Grounding
Syarat Grounding
Hal-hal yang mempengaruhi Grounding
Hubungan Grounding dengan EARTH
TESTER
Macam-macam EARTH TESTER
Komponen-komponen EARTH TESTER
Langkah melakukan pengukuran Grounding
Rumusan Masalah
3. APA ITU GROUNDING/PEMBUMIAN?
Grounding atau pembumian adalah
proses yang digunakan untuk
mengamankan alat listrik atau elektronika
dari induksi listrik ketika terjadi konsleting
atau dari sambaran petir.
Berdasarakan PUIL 2000 (Persyaratan
Umum Instalasi Listik 2000), pembumian
dapat didefiniskan sebagai penghubung
suatu titik sirkit listrik atau suatu
penghantar yang bukan bagian dari sirkit
listrik dengan bumi menurut cara tertentu.
4. MENGAPA HARUS GROUNDING?
Pembumian atau grounding yang kurang baik
berbahaya dan meningkatkan resiko kerusakan
peralatan. Tanpa sistem pentanahan yang
efektif, maka akan dihadapkan pada resiko
sengatan listrik, disamping itu juga
mengakibtkan kesalahan instrumen. Jika arus
gangguan tidak mempunyai jalur ke tanah
melalui sistem pentanahan yang didesain dan
dipelihara dengan baik, arus gangguan akan
mencari jalur yang tidak diinginkan termasuk
tangan manusia.
5. Sebaliknya, pentanahan yang baik tidak
hanya sekedar keselamatan, tetapi juga
digunakan untuk mencegah kerusakan
peralatan industri. Sistem pentanahan yang
baik akan meningkatkan reliabilitas peralatan
dan mengurangi kemungkinan kerusakan
akibat petir dan arus gangguan.
Lanjutan..
6. Contoh sederhana dirumah adalah kulkas
(mesin pendingin), kulkas memiliki motor
listrik untuk menggerakkan freon yang
dinamakan compressor. Compressor ini
pada saat hidup bisa saja terjadi kebocoran
arus listrk. Bila grounding kulkas tidak baik,
maka bisa membahayakan orang yang
menyentuhnya.
Lanjutan..
7. Contoh lain di pabrik adalah mesin-mesin yang
menggunakan motor-motor listik atau
transformator. Biasanya motor-motor tersebut
arus ampere-nya besar-besar, sehingga bila
terjadi kebocoran arus listrik, maka bisa
membahayakan keselamatan operator mesin
tersebut. Sehingga sangatlah penting
pemasangan dari grounding.
Dalam sistem tenaga listrik, sistem tidak lagi
dibiarkan terapung atau sistem delta, tetapi titik
netral sistem itu diketanahkan melalui tahanan
atau reaktansi.
Lanjutan..
8. SYARAT GROUNDING
Tahanan grounding ideal adalah mendekati 0
ohm, tetapi dalam kenyataannya tahanan tanah
yang memiliki tahanan 5 ohm masih dikatakan
aman. Tahanan ideal (0 ohm) dapat dicapai
dengan kondisi tanah yang agak lembab. Itulah
mengapa sering banyak dijumpai sistem
pentanahan yang digali sangat dalam, itu
semua untuk mencari kondisi tanah yang baik
dan mencari nilai ohm yang mendekati 0 ohm.
Alat untuk mengukur grounding disebut dengan
EARTH TESTER.
9. Peralatan grounding (Earth
Tester)menggunakan baja atau tembaga,
tetapi kebanyakan menggunakan tembaga.
Karena tembaga merupakan konduktor
paling efektif untuk dialiri arus listrik dan
tembaga merupakan jenis konduktor yang
tidak mudah berkarat. Tembaga sangat
cocok sekali disemua kondisi, baik
digunakan ditanah yang kering atau
digunakan tanah yang lembab atau berair.
Lanjutan..
10. KOMPONEN ELEKTRODA PENTANAHAN
Elektroda pentanahan
umumnya dibuat dengan bahan
yang sangat konduktif (tahanan
rendah) seperti baja atau
tembaga, besar tahanan
elektroda tanah dan
sambungannya umumnya
sangat rendah sehingga arus
mengalir tidak terlambat.
11. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI TAHANAN
TANAH
Panjang/kedalaman Elektroda Pentanahan
Semakin dalam peletakkan elektroda pentanahan
akan membuat grounding/pentanahan menjadi lebih
sempurna. Tetapi perlu diingat bahwasannya tanah
memiliki banyak lapisan dan jarang yang sama
(homogen), jadi tahanannya akan sangat berbeda.
Tabel 1 tahanan pentanahan.
Diameter Elektroda Pentanahan
Menambah diameter elektroda pentanahan
berpengaruh sangat kecil dalam menurunkan
tahanan. Misalnya, bila diameter elektroda
digandakan maka tahanan pentanahan hanya
menurun sebesar 10%.
12. Jumlah Elektroda Pentanahan
Penambahan jumlah elektroda yang dihubungkan secara
paralel akan mendapatkan tahanan yang lebih rendah. Agar
penambahan elektroda efektif, jarak batang tambahan
setidaknya harus sama dalamnya dengan batang yang
ditanam. Tanpa pengaturan jarak elektroda pentanahan yang
tepat, bidang pengaruhnya akan berpotongan dan tahanan
tidak akan menurun
13. Desain Sistem Pentanahan
Sistem pentanahan yang paling sederhana
adalah satu elektroda. Ada pula sistem
pentanahan kompleks terdiri dari banyak
batang pentanahan yang terhubung, jaringan
bertautan atau kisi-kisi, plat tanah, dan loop
tanah. Sistem-sistem ini dipasang secara
khusus di pembangkit listrik, gedung
perkantoran, dan tempat-tempat menara
seluler. Jaringan kompleks meningkatkan
secara dramatis jumlah kontak dengan tanah
sekitarnya dan menurunkan tahanan tanah.
14.
15. TABEL 1
Jenis Tanah
Tahanan Jenis
Tanah
Kedalaman Elektroda
3
Ohm
6 Ohm 10 Ohm
Tanah Lembab seperti rawa 30 MOhm 10 m 5 m 3 m
Tanah Pertanian seperti tanah
liat
100 MOhm
33 m 17 m 10 m
Tanah liat berpasir 150 MOhm 50 m 25 m 15 m
Tanah lembab berpasir 300 MOhm 66 m 33 m 20 m
Kerikil lembab 500 MOhm 160 m 80 m 48 m
Tanah kering berpasir 1000 MOhm 330 m 165 m 100 m
Kerikil kering 1000 MOhm 330 m 165 m 100 m
Tanah Berpatu 30000 MOhm 1000
m
500 m 300 m
Batu karang 10^7 MOhm - - -
16. PERLUNYA PEMILAHARAAN GROUNDING
Masalah-masalah listrik yang sering mati
berkaitan dengan pentanahan yang kurang baik
atau kualitas daya yang rendah. Itulah
sebabnya sangat dianjurkan semua pentanahan
dan sambungan pentanahan harus diperiksa
minimal satu tahun sekali sebagai bagian dari
program pemeliharaan grounding. Selama
periode pemeriksaan, jika terjadi peningkatan
nilai tahanan pentanahan lebih dari 20%, harus
dilakukan pencarian sumber permasalahan dan
dilakukan koreksi dengan mengganti atau
menambah batang pentanahan.
17. APA ITU EARTH TESTER?
Alat pengukur resistansi grounding atau
pembumian sering disebut dengan EARTH
TESTER atau Ground Tester. Alat ukur earth
tester terbagi menjadi 2 macam yaitu:
Earth Tester Analog
Earth Tester Digital
18. EARTH TESTER ANALOG DAN DIGITAL
Besarnya tahanan tanah sangatlah penting
untuk diketahui sebelum dilakukan
pentanahan dalam sistem pentanahan
instalasi listrik. Untuk mengetahui besar
tahanan tanah pada suatu area digunakan
alat ukur earth tester, baik itu analog maupun
digital. Hasil pengukuran secara analog
sering terjadi kesalahan dalam pembacaan
hasil pengukurannya. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, maka dirancanglah
suatu alat ukur tahanan tanah digital yang
memiliki kemudahan dalam pembacaan nilai
tahanan yang diukur.
20. KOMPONEN EARTH TESTER
Perancangan alat ukur earth tester
menggunakan tiga batang elektroda yaitu
elektroda E (Earth), elektroda P (Potensial)
dan elektroda C (Curent). Tujuan
penggunaan tiga batang elektroda adalah
untuk mengetahui sejauh mana tahanan
dapat mengalirkan arus listrik. Dalam alat
ukur tahanan tanah terdapat beberapa
bagian penyusunnya, antara lain rangkaian
osilator, rangkaian tegangan input, rangkaian
arus input,mikrokontroler dan rangkaian
penampil.
22. Langkah-langkah melakukan grounding
Periksalah kondisi kabel grounding BC
yang akan diukur. Bila kotor bersihkan
dahulu permukaan kabel tersebut dengan
lap bersih/kertas amplas, agar jepitan
kabel probe dapat menyentuh langsung
bagian permukaan tembaga yang sudah
bersih dan untuk mencegah terjadinya
kesalahan pembacaan alat ukur.
Periksa kondisi dan perlengkapan
penunjang alat ukur digital earth tester
resistance digital.
23. Earth Tester mempunyai tiga kabel
diantaranya adalah kabel merah, kuning dan
hijau.
Hubungkan kabel ke earth tester dengan
warna yang sudah ditentukan pada alat ukur
dan tancapkan ketanah dengan masing-
masing jarak kurang lebih 5-10 meter dari
pentanahan atau grounding.
Lakukan pengukuran gounding (tahanan
pentanahan) dengan memutar knob alat ukur
pada posisi 200 ohm atau 2000 ohm
tergantung dari kondisi tanah pada area
setempat yang akan diukur.
24. Kemudian tekan tombol push button untuk
mengetahui resistansi grounding dan akan
muncul pada penampil alat ukur earth
tester.
Selesai, nilai resistansi akan diketahui.
Pilihlah resistansi grounding pada nilai
kurang dari 1 ohm, bila jarum
menunjukkan dibawah angka 1 ohm maka
grounding kisaran nol koma yang
merupakan standard kebumian(grounding
ideal) dan sebaliknya kalau jarum
menunjukkan diatas 1 ohm berarti
pembumian kurang bagus.
25. Situs jual beli online yang menjual earth tester dengan harga ekonomis dan
murah
http://www.jakartahardware.com/products/kyoritsu-4105a-digital-earth-tester-
6064.aspx#.VtT1KX2LTIU