Pemerintah Belanda membelokkan jalan yang sedang dibangun dari Yogyakarta ke Magelang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro, sehingga memicu Diponegoro untuk memimpin pemberontakan melawan Belanda selama 5 tahun. Perjuangan Diponegoro didukung oleh Kyai Maja namun akhirnya Diponegoro menyerahkan diri setelah dikepung oleh sistem benteng Belanda di Magelang dengan syarat mengampuni pasukannya.