SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Untuk SMA Kelas XI Semester 1
              Oleh:
         M. THORIQ HASAN
           A 410090246
Pengertian Peluang
                               Jika A adalah suatu kejadian yang
                                       Sebelum         mempelajari
1. Peluang Suatu Kejadian      terjadi pada suatu percobaan dengan
                              peluang suatu kejadian, marilah kita
                               ruang sampel S, di mana setiap titik
                              ingat Peluang mengenai nilai
                                      kembali     adalah      ruang
                               sampelnya mempunyai kemungkinan
         Rumus              frekuensi yang biasanya dilambangkan
                              sampel relatif munculnya suatu
                               sama untuk muncul, maka peluang
                            peristiwa dalam Kejadian
                              dengan     S.                 adalah
                                               suatu eksperimen
                               dari suatu kejadian A ditulis sebagai
                            jika banyaknya percobaan ruang
                              himpunan bagian dari             tak
                               berikut.
                              sampel, sedangkan( A )
                            terhingga. P(A) =
                                                 n titik sampel

                              adalah setiap hasil (yang mungkin
                                                 n S)

                             terjadiP(A) = peluang kejadian A
                               Ket: pada
                                    n(A) = banyaknya anggota A
                             suatu percobaan.
                                    n(S) = banyaknya anggota
NEXT                                      ruang sampel S
Contoh:
1. Lemparkan 3 buah uang sekaligus, tentukan peluang muncul:
    a. Ketiganya sisi gambar.
    b. Satu gambar dan dua angka.


Penyelesaian:

a. S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}
    Maka n(S) = 8
    Misal kejadian ketiganya sisi gambar adalah A.
    A = {GGG}, maka n(A) = 1
             n( A)   1
    P(A) =
             n(S )   8
b. Misal kejadian satu gambar dan dua angka adalah B.
    B = {AAG, AGA, GAA}, maka n(B) = 3
             n(B )   3
    P(B) =
             n(S )   8
2. Kisaran Nilai Peluang   Dua kejadian disebut kejadian
                                    Peluang      gabungan     dua
                           bersyarat atau kejadian yang saling
                           Jika kejadian A tidakatau kejadian B)
                           kejadian (kejadian A memengaruhi
                           bergantung apabila terjadi atau tidak
                           terjadinya kejadian Bdengan rumus
                           dapat ditentukan dan sebaliknya
 3. Frekuensi Harapan      terjadinya      kejadian     A    akan
                           atau terjadi harapan dari kejadian
                           sebagai berikut. tidaknya sejumlah
                           Frekuensi     atau
     Suatu Kejadian        memengaruhi terjadi atau tidak
                           A tidak tergantung pada terjadi atau
                           terjadinya merupakan B. banyaknya
                                         kejadian         Peluang
                           P(A∪B) P(A) dalam ruang seperti
                           kejadian =kejadian B. Hal ini sampel S
                           tidaknya
                           Jika kejadian A + P(B) – P(A∩B)
                           terjadinya kejadian A dengan syarat
4. Peluang Komplemen       digambarkan padamaka n(A) dua
                           kejadian Bdikalikan pelemparan =
                           selalu P(Ac) =
                           P(A) + terjadi muncul adalah:
                                                  dengan peluang
                           kejadian telah
                           buah dadu sekaligus. A adalah
                                    Peluang gabungan dua
                           n(S), sehingga peluang kejadian A
    Suatu Kejadian         P(A) + P(AcP= 1 dadu percobaan
                           kejadian itu.)MisalnyaB ) pertama
                                           (A
                           adalah: saling asing pada
                           kejadian keluarnya (kejadian A
                           P(A/B) =                    dengan
                           angka di mana kali,) kejadian
                           atau B 3 dan )BnPA danmaka frekuensi
                           atau
                           A dilakukan       SB
                                              (
                                    n ( A adalah B saling
5. Peluang Dua Kejadian                           1
                           keluarnya S ) S
                           asing) n (dadu kedua angka 5
                           P(A) =
       Saling Asing        harapannya ≠ 0BA dan kejadian B
                           syarat = 1 - P(A) sebagai berikut.
                                  P(B) ditulis
                           P(Ac) kejadian saling asing maka
                           maka
                           Karena A dan
                           Atau peluang terjadinya kejadian B
                           merupakan dua kejadian
                           A∩B = 0 atau P(A∩B) = 0yang saling
                           dengan syarat kejadian A telah muncul
  6. Peluang Kejadian      Sehingga: P (A∪B) =kejadian ini –
                           bebas, dan peluang P(A) + P(B)
                           adalah: Fh = n P(A)
                           dapat dirumuskan:
                           P(A∩B)
      Saling Bebas                      P(A       B ) CONTOH
                           P(A) + P(B) – 0
                           P(B/A) =                    Dengan
                                    P(A∩B)(= P(A) × P(B)
                                           P A)
  7. Peluang Kejadian               P (A∪B) = P(A) + P(B)
                           syarat P(A) ≠ 0       CONTOH
                                                    CONTOH
                                                     CONTOH
                                                     CONTOH
        Bersyarat
Contoh 2:
1. Tentukan peluang kejadian-kejadian berikut.
    a. Setiap orang hidup pasti memerlukan makan.
    b. Dalam pelemparan sebuah dadu, berapakah peluang munculnya angka-
    angka di bawah 10?

Penyelesaian:
a. Karena setiap orang hidup pasti     b. S = {(1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(S) = 6
memerlukan makan, sebab kalau          A = munculnya angka-angka di bawah 10
tidak makan                            = {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(A) = 6
pasti meninggal.
                                                 n( A)   6
Jadi n(A) = 1 dan n(S) = 1, maka:      P(A) =                 1
                                                 n(S )   6

         n( A)     1
P(A) =                 1                                                 BACK
         n(S )     1
Contoh 3:
1. Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus sebanyak 240 kali,
    tentukan frekuensi harapan munculnya dua gambar dan satu angka.

Penyelesaian:
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG} ⇒ n(S) = 8
A = {AGG, GAG, GGA} ⇒ n(A) = 3

                           n( A)
Fh(A) = n    P(A) = 240
                           n(S )




                                                                      BACK
Contoh 4:
1. Pada pelemparan sebuah dadu sekali, berapakah peluang munculnya:
     a. nomor dadu ganjil,
     b. nomor dadu tidak ganjil?

Penyelesaian:
a.   Untuk    menjawab       permasalahan   b. Peluang munculnya nomor dadu
peluang munculnya nomor dadu ganjil         tidak ganjil kita sebut Ac (komplemen
kita lihat ruang sampel lebih dahulu        dari A),
yaitu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) =   maka Ac = {2, 4, 6} ⇒ n(Ac) = 3,
6.
                                                                       c
                                                               n( A)       3      1
A adalah jika keluar nomor ganjil yaitu     sehingga P(Ac) =
                                                               n(S )       6      2
A = {1, 3, 5}, maka n(A) = 3 sehingga

          n( A)   3    1                                                   BACK
P(A) =
          n(S )   6    2
Contoh 5:
1. Dalam sebuah kantong terdapat 10 kartu, masing-masing diberi nomor yang
berurutan, sebuah kartu diambil dari dalam kantong secara acak, misal A adalah
kejadian bahwa yang terambil kartu bernomor genap dan B adalah kejadian terambil
kartu bernomor prima ganjil.
a. Selidiki apakah kejadian A dan B saling asing.
b. Tentukan peluan kejadian A atau B.
Penyelesaian:
a. (A∩B) { } maka A dan B salling asing
                                                   5
b. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} → P(A) =
                                                   10
                                           3
          A = {2, 4, 6, 8, 10} → P(B) = 10

        B = {3, 5, 7} → P(A∩B) = 0
        P(A∩B) = { }    5   3    8             4
P (A∪B)= P(A) + P(B) =
                           10    10   10       5                       BACK
Contoh 6:

Pada pelemparan sebuah dadu sekaligus. A adalah kejadian keluarnya dadu pertama
angka 3 dan B adalah kejadian keluarnya dadu kedua angka 5. Berapakah peluang
terjadinya A, B, dan A∩B ?

Penyelesaian:

S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), ….., (6, 6)} → n(S) = 36
A = {(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)} → n(A) = 6
B = {(1, 5), (2, 5), (3, 5), (4, 5), (5, 5), (6, 5)} → n(B) = 6
P(A) = n ( A )      6      1
         n(S )     36      6

         n(B )      6      1
P(B) =
         n(S )     36      6

                             1    1      1
P(A∩B) = P(A) × P(B) =                                              BACK
                             6    6     36
Contoh 7:

Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola merah dan 4 bola putih. Jika sebuah bola
diambil dalam kotak itu berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian.
Tentukan peluang yang terambil kedua-duanya bola merah.

Penyelesaian:
        6
P(A)=                 P(B/A)= 5
        10                      9
P(A∩B) = P(A) ⋅ P(B/A)
             6    5    30   1
             10   9    90   3
Soal Latihan

1.   Terdapat 10 bola yang diberi nomor 1 sampai 10. Jika diambil 2 bola secara
     acak dari kartu itu, berapa peluang terambil 2 bola dengan nomor bilangan
     prima?
2.   Pada percobaan melempar dua buah dadu sekaligus, tentukan peluang
     kejadian mata dadu yang muncul berjumlah lebih dari 4.
3.   Dalam pelemparan dua buah dadu sekaligus, tentukan peluang keluarnya
     jumlah kedua mata dadu sama dengan 5 atau jumlah kedua mata dadu sama
     dengan 10.
4.   Diketahui kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas tetapi tidak
                                 1                  3
     saling lepas. Jika P(A) =       dan P(A∪B) =       ,hitunglah P(B).
                                 3                  5




              M. THORIQ HASAN (A 410090246)

More Related Content

What's hot

Probabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaProbabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaMarlyd Talakua
 
probabilitas n probability
probabilitas n probabilityprobabilitas n probability
probabilitas n probabilityYazib M Nur
 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGnissayyo
 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKAAni_Agustina
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasChristiana Tian
 
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceStat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceArif Rahman
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASHusna Sholihah
 
Bab v-probabilitas
Bab v-probabilitasBab v-probabilitas
Bab v-probabilitasAndina Titra
 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Az'End Love
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarRaden Maulana
 
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikBab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikWidia Ayu Dinita
 

What's hot (20)

Probabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaProbabilitas by alydya
Probabilitas by alydya
 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluang
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Peluang by Kelompok 7
Peluang by Kelompok 7Peluang by Kelompok 7
Peluang by Kelompok 7
 
Matematika- peluang
Matematika- peluangMatematika- peluang
Matematika- peluang
 
Probabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutanProbabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutan
 
probabilitas n probability
probabilitas n probabilityprobabilitas n probability
probabilitas n probability
 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
 
(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang
 
Bab 1 peluang
Bab 1 peluangBab 1 peluang
Bab 1 peluang
 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKA
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceStat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
 
Ch3
Ch3Ch3
Ch3
 
Bab v-probabilitas
Bab v-probabilitasBab v-probabilitas
Bab v-probabilitas
 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasar
 
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikBab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
 

Similar to Ppt media

Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaAmnil Wardiah
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangprofkhafifa
 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_StatistikaAhmadTeguh
 
Probabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaProbabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaMarlyd Talakua
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluangAckiel Khan
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
 
Peluang Matematika
Peluang MatematikaPeluang Matematika
Peluang MatematikaDavisio
 
Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Ferdi Pratama
 
Peluang 140521034336-phpapp02
Peluang 140521034336-phpapp02Peluang 140521034336-phpapp02
Peluang 140521034336-phpapp02tubuhkukuat
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 

Similar to Ppt media (20)

Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
 
Kelompok 3 X MIA 1
Kelompok 3 X MIA 1Kelompok 3 X MIA 1
Kelompok 3 X MIA 1
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
 
Kelompok 7 mia 1
Kelompok 7 mia 1Kelompok 7 mia 1
Kelompok 7 mia 1
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 
Aturan peluang
Aturan  peluangAturan  peluang
Aturan peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Probabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaProbabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydyda
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluang
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
 
Peluang Matematika
Peluang MatematikaPeluang Matematika
Peluang Matematika
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1
 
Peluang 140521034336-phpapp02
Peluang 140521034336-phpapp02Peluang 140521034336-phpapp02
Peluang 140521034336-phpapp02
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 

Ppt media

  • 1. Untuk SMA Kelas XI Semester 1 Oleh: M. THORIQ HASAN A 410090246
  • 2. Pengertian Peluang Jika A adalah suatu kejadian yang Sebelum mempelajari 1. Peluang Suatu Kejadian terjadi pada suatu percobaan dengan peluang suatu kejadian, marilah kita ruang sampel S, di mana setiap titik ingat Peluang mengenai nilai kembali adalah ruang sampelnya mempunyai kemungkinan Rumus frekuensi yang biasanya dilambangkan sampel relatif munculnya suatu sama untuk muncul, maka peluang peristiwa dalam Kejadian dengan S. adalah suatu eksperimen dari suatu kejadian A ditulis sebagai jika banyaknya percobaan ruang himpunan bagian dari tak berikut. sampel, sedangkan( A ) terhingga. P(A) = n titik sampel adalah setiap hasil (yang mungkin n S) terjadiP(A) = peluang kejadian A Ket: pada n(A) = banyaknya anggota A suatu percobaan. n(S) = banyaknya anggota NEXT ruang sampel S
  • 3. Contoh: 1. Lemparkan 3 buah uang sekaligus, tentukan peluang muncul: a. Ketiganya sisi gambar. b. Satu gambar dan dua angka. Penyelesaian: a. S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG} Maka n(S) = 8 Misal kejadian ketiganya sisi gambar adalah A. A = {GGG}, maka n(A) = 1 n( A) 1 P(A) = n(S ) 8
  • 4. b. Misal kejadian satu gambar dan dua angka adalah B. B = {AAG, AGA, GAA}, maka n(B) = 3 n(B ) 3 P(B) = n(S ) 8
  • 5. 2. Kisaran Nilai Peluang Dua kejadian disebut kejadian Peluang gabungan dua bersyarat atau kejadian yang saling Jika kejadian A tidakatau kejadian B) kejadian (kejadian A memengaruhi bergantung apabila terjadi atau tidak terjadinya kejadian Bdengan rumus dapat ditentukan dan sebaliknya 3. Frekuensi Harapan terjadinya kejadian A akan atau terjadi harapan dari kejadian sebagai berikut. tidaknya sejumlah Frekuensi atau Suatu Kejadian memengaruhi terjadi atau tidak A tidak tergantung pada terjadi atau terjadinya merupakan B. banyaknya kejadian Peluang P(A∪B) P(A) dalam ruang seperti kejadian =kejadian B. Hal ini sampel S tidaknya Jika kejadian A + P(B) – P(A∩B) terjadinya kejadian A dengan syarat 4. Peluang Komplemen digambarkan padamaka n(A) dua kejadian Bdikalikan pelemparan = selalu P(Ac) = P(A) + terjadi muncul adalah: dengan peluang kejadian telah buah dadu sekaligus. A adalah Peluang gabungan dua n(S), sehingga peluang kejadian A Suatu Kejadian P(A) + P(AcP= 1 dadu percobaan kejadian itu.)MisalnyaB ) pertama (A adalah: saling asing pada kejadian keluarnya (kejadian A P(A/B) = dengan angka di mana kali,) kejadian atau B 3 dan )BnPA danmaka frekuensi atau A dilakukan SB ( n ( A adalah B saling 5. Peluang Dua Kejadian 1 keluarnya S ) S asing) n (dadu kedua angka 5 P(A) = Saling Asing harapannya ≠ 0BA dan kejadian B syarat = 1 - P(A) sebagai berikut. P(B) ditulis P(Ac) kejadian saling asing maka maka Karena A dan Atau peluang terjadinya kejadian B merupakan dua kejadian A∩B = 0 atau P(A∩B) = 0yang saling dengan syarat kejadian A telah muncul 6. Peluang Kejadian Sehingga: P (A∪B) =kejadian ini – bebas, dan peluang P(A) + P(B) adalah: Fh = n P(A) dapat dirumuskan: P(A∩B) Saling Bebas P(A B ) CONTOH P(A) + P(B) – 0 P(B/A) = Dengan P(A∩B)(= P(A) × P(B) P A) 7. Peluang Kejadian P (A∪B) = P(A) + P(B) syarat P(A) ≠ 0 CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH Bersyarat
  • 6. Contoh 2: 1. Tentukan peluang kejadian-kejadian berikut. a. Setiap orang hidup pasti memerlukan makan. b. Dalam pelemparan sebuah dadu, berapakah peluang munculnya angka- angka di bawah 10? Penyelesaian: a. Karena setiap orang hidup pasti b. S = {(1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(S) = 6 memerlukan makan, sebab kalau A = munculnya angka-angka di bawah 10 tidak makan = {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(A) = 6 pasti meninggal. n( A) 6 Jadi n(A) = 1 dan n(S) = 1, maka: P(A) = 1 n(S ) 6 n( A) 1 P(A) = 1 BACK n(S ) 1
  • 7. Contoh 3: 1. Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus sebanyak 240 kali, tentukan frekuensi harapan munculnya dua gambar dan satu angka. Penyelesaian: S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG} ⇒ n(S) = 8 A = {AGG, GAG, GGA} ⇒ n(A) = 3 n( A) Fh(A) = n P(A) = 240 n(S ) BACK
  • 8. Contoh 4: 1. Pada pelemparan sebuah dadu sekali, berapakah peluang munculnya: a. nomor dadu ganjil, b. nomor dadu tidak ganjil? Penyelesaian: a. Untuk menjawab permasalahan b. Peluang munculnya nomor dadu peluang munculnya nomor dadu ganjil tidak ganjil kita sebut Ac (komplemen kita lihat ruang sampel lebih dahulu dari A), yaitu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) = maka Ac = {2, 4, 6} ⇒ n(Ac) = 3, 6. c n( A) 3 1 A adalah jika keluar nomor ganjil yaitu sehingga P(Ac) = n(S ) 6 2 A = {1, 3, 5}, maka n(A) = 3 sehingga n( A) 3 1 BACK P(A) = n(S ) 6 2
  • 9. Contoh 5: 1. Dalam sebuah kantong terdapat 10 kartu, masing-masing diberi nomor yang berurutan, sebuah kartu diambil dari dalam kantong secara acak, misal A adalah kejadian bahwa yang terambil kartu bernomor genap dan B adalah kejadian terambil kartu bernomor prima ganjil. a. Selidiki apakah kejadian A dan B saling asing. b. Tentukan peluan kejadian A atau B. Penyelesaian: a. (A∩B) { } maka A dan B salling asing 5 b. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} → P(A) = 10 3 A = {2, 4, 6, 8, 10} → P(B) = 10 B = {3, 5, 7} → P(A∩B) = 0 P(A∩B) = { } 5 3 8 4 P (A∪B)= P(A) + P(B) = 10 10 10 5 BACK
  • 10. Contoh 6: Pada pelemparan sebuah dadu sekaligus. A adalah kejadian keluarnya dadu pertama angka 3 dan B adalah kejadian keluarnya dadu kedua angka 5. Berapakah peluang terjadinya A, B, dan A∩B ? Penyelesaian: S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), ….., (6, 6)} → n(S) = 36 A = {(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)} → n(A) = 6 B = {(1, 5), (2, 5), (3, 5), (4, 5), (5, 5), (6, 5)} → n(B) = 6 P(A) = n ( A ) 6 1 n(S ) 36 6 n(B ) 6 1 P(B) = n(S ) 36 6 1 1 1 P(A∩B) = P(A) × P(B) = BACK 6 6 36
  • 11. Contoh 7: Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola merah dan 4 bola putih. Jika sebuah bola diambil dalam kotak itu berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang yang terambil kedua-duanya bola merah. Penyelesaian: 6 P(A)= P(B/A)= 5 10 9 P(A∩B) = P(A) ⋅ P(B/A) 6 5 30 1 10 9 90 3
  • 12. Soal Latihan 1. Terdapat 10 bola yang diberi nomor 1 sampai 10. Jika diambil 2 bola secara acak dari kartu itu, berapa peluang terambil 2 bola dengan nomor bilangan prima? 2. Pada percobaan melempar dua buah dadu sekaligus, tentukan peluang kejadian mata dadu yang muncul berjumlah lebih dari 4. 3. Dalam pelemparan dua buah dadu sekaligus, tentukan peluang keluarnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 5 atau jumlah kedua mata dadu sama dengan 10. 4. Diketahui kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas tetapi tidak 1 3 saling lepas. Jika P(A) = dan P(A∪B) = ,hitunglah P(B). 3 5 M. THORIQ HASAN (A 410090246)