SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
DEMOKRASI INDONESIA
( Hasilpengumpulandanpenyusunandariberbagaisumberinformasi )
MAKALAH
(
DiajukanuntukmelengkapisalahsatutugasmatakuliahPendidikanKewarganegaraan
)
DisusunOleh :
MUHAMAD YOGI 41032161121007
Rd. GUGI DWI CAESAR 41032161121015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANATARA
BANDUNG
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ”Demokrasi Indonesia”
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang
telah memberikan kepada kami selaku penulis berupa motivasi, baik materi
maupun moril. Oleh karena itu, kami bermaksud mengucapkan banyak terima
kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu, semua
yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini.Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, 21Februari 2014
Penyusun
Muhamad Yogi
Rd. GugiDwi Caesar
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. LatarBelakang .......................................................................... 1
B. RumusanMasalah ..................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3
A. Arti/ MaknaDemokrasi............................................................. 3
B. PengertianDemokrasiMenurut Para Ahli ................................. 4
C. Ciri- ciriDemokrasi .................................................................. 6
D. Nilai, PrinsifdanJenisDemokrasi.............................................. 7
E. Demokrasi di Indonesia ......................................................... 12
BAB III PENUTUP ................................................................................. 16
A. Kesimpulan............................................................................. 16
B. Saran ...................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A .LatarBelakang
Pelaksanaan demokrasi diIndonesia bertujuan untuk kepentingan bangsa
dan negera Indonesia, yaitu mewujudkan tujuan nasional. Pelaksanaan demokrasi
juga diarahkan untuk civil society (masyarakat madani ), di dalamnya peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan negara sangatlah besar. Dalam masyarakat
madani partisipasi dan kemandiriaan masyarakat sangat di perlukan untuk
menyukseskan tujuan pembangunan nasional khususnya, dan umumnya tujuan
Negara.
Menurut pandangan Welzer (1999:1) masalah civil society yang di
Indonesia disebut “masyarakat madani”, yang kini menjadi pusat perhatian dan
perdebatan akademis di berbagai belahan bumi, merupakan pengulangan kembali
perdebatan “American Liberalisme/ communitarianism” yang terpusat pada
persoalan: the state atau negara di satu pihak, dan civil society di lain pihak, yang
sesungguhnya di antara tersebut satu sama lain saling berkaitan. Menurut Welzer
(1999) seorang civil republikan, Jacobin, yang memihak pada pandangan
pentingnya negara, berpendapat bahwa dalam kehidupan ini hanya ada satu
komunitas yng dianggap penting, yakni “the political community” atau
masyarakat politik yang anggotanya adalah warga negara yang kesemuanya
dilihat sebagai active participant in democratic decision making atau partisipan
yang aktif dalam pengambilan keputusan yang demokratis.
Di Indonesia, sebagaimana telah dibahas terdahulu, konsep masyarakat
madani ini terhitung masih baru dan masih banyak diperdebatkan, baik istilah
maupun karateristiknya. Misalnya, Culla (1999:3; Raharjo:1999) memandang
istilah masyarakat madani hanyalah salah satu dari berbagai istilah sebagai
padanan kata civil society. Selain itu, masih ada beberapa padanan istilah lainnya,
seperti masyarakatwarga, masyarakat kewargaan, masyarakat sipil, masyarakat
beradab, masyarakat berbudaya. Sementara itu, Tim Nasionol Reformasi Menuju
Masyarakat Madani (1999:32) menyarankan untuk menggunakan istilah
masyarakat madani sebagai terjemahan dari civil society.
2
Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang,
banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil, terutama pelaksanaan
demokrasi di bidang politik. Ada tiga macam demokrasi yang pernah diterapkan
dalam kehidupan ketatanegaraan indonesia, yaitu demokrasi liberal, demokrasi
terpimpin, dan demokrasi pancasila. Hal inilah yang kemudian menarik untuk
diketahui tentang bagaimana demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu penulis
berusaha untuk memberikan pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam
makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi jawaban dan memberikan
pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.
B .RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
2. Bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahli ?
3. Apasajakah ciri-ciri demokrasi ?
4. Apa saja Nilai,prinsipdanJenisdemokrasi ?
5. Bagaimana perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?
C. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan demokrasi.
2.Untuk mengetahui pengertian demokrasi menurut para ahli.
4.Untuk mengetahui ciri-ciri demokrasi.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis dan prinsip demokrasi di Indonesia.
6. Untuk mengetahui perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
7. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
8.Sebagai sarana atau media pembelajaran bagi mahasiswa pada umumnya
3
BAB II
PEMBAHASAN
A .ArtiDemokrasi
Secara etimologis istilah “demokrasi” berasaldariyunanikuno yang
diutarakan di Athena Kunopadaabad ke-5 SM. Negara
tersebutbiasanyadianggapsebagaicontohawaldarisebuahsistem yang
berhubungandenganhukumdemokrasi modern.Namun,
artidariistilahinitelahberubahsejalandenganwaktu, dandefinisi modern
telahberevolusisejakabad ke-18, bersamaandenganperkembangansistem
“demokrasi” di banyaknegara.
Kata “demokrasi” berasaldaridua kata, yaitu demos yang berartirakyat,
dankratos /cratein yang berartipemerintahan.
Sehinggadapatdiartikansebagaipemerintahanrakyat, atau yang
lebihkitakenalsebagaipemerintahandarirakyat, olehrakyat,
danuntukrakyat.Konsepdemokrasimenjadisebuah kata
kuncitersendiridalambidangilmupolitik.Hal inimenjadiwajar,
sebabdemokrasisaatinidisebut-
sebutsebagaiindikatorperkembanganpolitiksuatunegara.
Demokrasimenempatiposisi vital
dalamkaitannyapembagiankekuasaandalamsuatunegaradengankekuasaannegara
yang
diperolehdarirakyatjugaharusdigunakanuntukkesejahteraandankemakmuranrakyat.
Prinsipsemacaminimenjadisangatpentinguntukdiperhitungkanketikafakta-
faktasejarahmencatatkekuasaanpemerintah (eksekutif) yang
begitubesarternyatatidakmampuuntukmembentukmasyarakat yang
adildanberadab,
bahkankekuasaanabsolutpemerintahseringkalimenimbulkanpelanggaranterhadaph
ak-hakasasimanusia.Demikian pula kekuasaanberlebihan di lembaganegara yang
lain,
misalnyakekuasaanberlebihandarilembagalegislatifmenentukansendirianggaranunt
4
ukgajidantunjangananggota-anggotanyatanpamemperdulikanaspirasirakyat,
tidakakanmembawakebaikanuntukrakyat.
Intinya, setiaplembaganegarabukansajaharusakuntabel (accountable),
tetapiharusadamekanisme formal yang
mewujudkanakuntibilitasdarisetiaplembaganegaradanmekanismeinimampusecara
operasional (bukanhanyasecarateori) membatasikekuasaanlembaganegaratersebut.
4
B .PengertianDemokrasiMenurut Para Ahli
1. Menurut Internasional Commision of Jurits
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan oleh rakyar dimana kekuasaan
tertinggi ditangan rakyat dan di jalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-
wakil yang mereka pilih dibawah sistem pemilihan yang bebas. Jadi, yang di
utamakan dalam pemerintahan demokrasi adalah rakyat.
2. Menurut Lincoln
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
(government of the people, by the people, and for the people).
3. Menurut C.F Strong
Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewasa dari
masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa
pemerintahan akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada
mayoritas itu.
4. Kranemburg, Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos
(rakyat) dan kratos (pemerintahan). Jadi, demokrasi berarti cara memerintah dari
rakyat.
5. Charles Costello, Demokrasi adalah sistem social dan politik pemerintahan diri
dengan kekuasaan-kekuasaan emerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan
untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.
6. Koentjoro Poerbopranoto, Demokrasi adalah negara yang pemerintahannya
dipegang oleh rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana rakyat diikut sertakan
dalam pemerintahan negara.
7. Harris Soche, Demokrasi adalah pemerintahan rakyat karena itu kekuasaan
melekat pada rakyat.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang
berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan
rakyat.
5
Dalam Negara demokrasi, kata demokrasi pada hakekatnya mengandung makna
(Mas’oed, 1997) adalah partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan . (partisipasi
politik), yaitu;
1. Penduduk ikut pemilu;
2. Penduduk hadir dalam rapat selama 5 tahun terakhir;
3. Penduduk ikut kampanye pemilu;
4. Penduduk jadi anggota parpol dan ormas;
5. Penduduk komunikasi langsung dengan pejabat pemerintah.
Perwujudan sistem demokrasi pada masing-masing negara dapat berbeda-beda
tergantung dari kondisi dan situasi dari negara yang bersangkutan.
Manfaat Demokrasi
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis, yaitu:
1. Kesetaraan sebagai warga Negara. Disini demokrasi memperlakukan semua
orang adalah sama dan sederajat. Prinsip kesetaraan menuntut perlakuan sama
terhadap pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara.
2. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum. Kebijakan dapat mencerminkan
keinginan rakyatnya. Semakin besar suara rakyat dalam menentukan semakin
besar pula kemungkinan kebijakan itu menceminkan keinginan dan aspirasi
rakyat.
3. Pluralisme dan kompromi. Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan
kemajemukan dalam masyarakat maupun kesamaan kedudukan diantara para
warga Negara. Dalam demokrasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan adalah
lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan paksanaan atau pameran
kekuasaan.
6
4. Menjamin hak-hak dasar. Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar
tentang hak-hak sipil dan politis; hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak
berserikat dan berkumpul, hak bergerak, dsb. Hak-hak itu memungkinkan
pengembangan diri setiap individu dan memungkinkan terwujudnya keputusan-
keputusan kolektif yang lebih baik
5. Pembaruan kehidupan social. Demokrasi memungkinkan terjadinya
pembawan kehidupan sosial. Penghapusan kebijakan-kebijakan yang telah usang
secara rutin dan pergantian para politisi dilakukan dengan cara yang santun, dan
damai. Demokrasi memuluskan proses alih generasi tanpa pergolakan.
C .Ciri-Ciri Sistem Demokrasi
Ciri-ciri sistem demokrasi dimaksudkan untuk membedakan penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang demokratis, yaitu:
1. Memungkinkan adanya pergantian pemerintahan secara berkala;
2. Anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama menempati
kedudukan dalam pemerintahan untuk masa jabatan tertentu, seperti;
presiden, menteri, gubemur dsb;
3. Adanya pengakuan dan anggota masyarakat terhadap kehadiran tokoh-
tokoh yang sah yang berjuang mendapatkan kedudukan dalam
pemerintahan; sekaligus sebagai tandingan bagi pemerintah yang sedang
berkuasa;
4. Dilakukan pemilihan lain untuk memilih pejabat-pejabat pemerintah
tertentu yang diharapkan dapat mewakili kepentingan rakyat tertentu;
5. Agar kehendak masing-masing golongan dapat diketahui oleh pemerintah
atau anggota masyarakat lain, maka harus diakui adanya hak menyatakan
pendapat (lisan, tertulis, pertemuan, media elektronik dan media cetak,
dsb);
6. Pengakuan terhadap anggota masyarakat yang tidak ikut serta dalam
pemilihan umum.
7
7. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan
politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
8. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
9. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
10. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat.
Ciri-ciri kepribadian yang demokratis:
(1) Menerima orang lain;(2) terbuka terhadap pengalaman dan ide-ide baru;(3)
bertanggungjawab;(4) Waspada terhadap kekuasaan;(5) Toleransi terhadap
perbedaan-perbedaan;(6) Emosi-emosinya terkendali;(7) Menaruh kepercayaan
terhadap lingkungan
D. Nilai-Nilai ,PrinsipdanJenisDemokrasi
1 . Nilai-Nilai Demokrasi
Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka
harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi
yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Kesadaran akan puralisme. Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga
keberagaman yang ada di masyarakat. Demokrasi menjamin keseimbangan hak
dan kewajiban setiap warga Negara.
2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan didasarkan
pada prinsip musyawarah prinsip mufakat, dan mementingkan kepentingan
masyarakat pada umumnya. Pengambilan keputusan dalam demokrasi
membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan sikap tulus setiap
orang untuk beritikad baik.
8
3. Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta
itikad baik. Masyarakat yang terkotak-kotak dan penuh curiga kepada masyarakat
lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan dengan baik.
4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Semangat demokrasi menuntut
kesediaan masyarakat untuk membenkan kritik yang membangun, disampaikan
dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima
bentuk-bentuk tertentu.
5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Demokrasi mewajibkan adanya
keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan haruslah sejalan dengan tujuan dan
berdasarkan moral serta tidak menghalalkan segala cara. Demokrasi memerlukan
pertimbangan moral atau keluhuran akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan
mencapal tujuan.
2. Prinsip Demokrasi
Suatu Negara dikatakan demokratis apabila system pemerintahannya mewujudkan
prinsip-pnnsip demokrasi. Robert. Dahi (Sranti, dkk; 2008) menyatakan terdapat
beberapa prinsip demokrasi yang harus ada dalam system pemerintahan Negara
demokrasi, yaltu:
1. Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintah. Pemerintah dalam
mengambil keputusan dikontrol oleh lembaga legislative (DPR dan
DPRD).
2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan
baik apabila adanya partisipasi aktif dan warga Negara dan partisipasi
tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur.Warga Negara diberi informasi
pengetahuan yang akurat dan dilakukan dengan jujur.
3. Adanya hak memilih dan dipilih. Hak untuk memilih, yaitu memberikan
hak pengawasan rakyat terhadap pemerintahan, serta memutuskan pilihan
terbaik sesuai tujuan yang ingin dicapai rakyat. Hak dipilih yaitu
9
memberikan kesempatan kepada setiap warga Negara untuk dipilih dalam
menjalankan amanat dari warga pemilihnya.
4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi
membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, bersenkat
dengan rasa aman.
5. Adanya kebebasan mengakses informasi. Dengan membutuhkan informasi
yang akurat, untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses
informasi yang memadai. Setiap keputusan pemerintah harus
disosialisasikan dan mendapatkan persetujuan DPR, serta menjadi
kewajiban pemenntah untuk memberikan inforrnasi yang benar.
6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat
ini memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah, dan
untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk
serikat.
Untuk mengukur pelaksanaan pemerintahan demokrasi, perlu diperhatikan
beberapa parameter demokrasi, yaitu:
1. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu. Pembentukan pemerintahan
dilakukan dalam sebuah pemilihan umum yang dilaksanakan dengan teliti
dan jujur.
2. Sistem pertanggungjawaban pemerintah. Pemerintahan yang dihasilkan
dan pemilu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan
dan dalam periode tertentu.
3. Penganturan system dan distribusi kekuasaan Negara. Kekuasaan Negara
dijalankan secara distributive untuk menghindari penumpukan kekuasaan
dalam satu tangan (legislative, eksekutiv, dan yudikatif).
4. Pengawasan oleh rakyat. Demokrasi membutuhkan system pengawasan
oleh rakyat terhadap jalannya pemerintahan, sehingga terjadi mekanisme
yang memungkinkan chek and balance terhadap kekuasaan yang
dijalankan eksekutif dan legislative.
10
Prinsip budaya demokrasi
1) Kebebasan
Adalah kekuasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak
sendiri, tanpa tekanan dar pihak manapun.
2) Persamaan
Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam negara
demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan agar
tidak menimbulkan konflik.
3) Solidaritas
Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan adanya sifat
solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan kepentingan tiap-tiap
masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan bersama.
4) Toleransi
Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat menenggang
(menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang bertentangan atau
berbeda dengan pendirian sendiri.
5) Menghormati kejujran
Kejujuran berarti kesediaan ataketerbukaan untuk menyatakan suatu kebenaran.
Kejujuran menjadi hal yang sangat penting bagi semua pihak.
6) Menghormati penalaran
Peanalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu,
membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari orang lain. Penalaran ini
sangat diperlukan bagi terbangunnya solidaritas antarwarga masyarakat
demokratis.
7) KeadaaKeadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir batin atau
kebaikan budi pekerti. Seseorang yang berperilaku beradab berarti memberikan
penghormatan terhadap pihak lain yang dapat tercermin melalui tindakan, bahasa
tubuh, dan cara berbicara.
b. Prinsip – prinsip demokrasi yag bersifat universal
11
1) Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
2) Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
3) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
para warga negara.
4) Pengormatan terhadap supremasi hukum.
Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law)
antara lain sebagai berikut :
1) Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang.
2) Kedudukan yang sama dalam hukum.
3) Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang.
3.Jenis-Jenis Demokrasi
Terdapat beberapa jenis demokrasi yang disebabkan perkembangan dalam
pelaksanaannya diberbagai kondisi dan tempat. Oleh karena itu, pembagian jenis
demokrasi dapat dilihat dari beberapa hat, sebagai berikut:
1. Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas :
a) Demokrasi Langsung
b) Demokrasi Tidak Langsung
2. Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas :
a) DemokrasiKonstitusional (Demokrasi Liberal)
b) Demokrasi Rakyat (DemokrasiProletar)
3. Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan
atas :
a) Demokrasi Formal
b) Demokrasi Material
c) DemokrasiCampuran
4. Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi
dibedakan atas :
a) DemokrasiSistemParlementer
12
b) DemokrasiSistemPresidensial
E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang
politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:
1. Demokrasi Parlementer (liberal)
Demokrasi ini dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama
(1945-1949) kemudian dilanjutkan pada bertakunya Konstitusi Republik
Indonesia Serikat (UUD RIS) 1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yuridis
resmi berakhir pada tanggal 5 Juti 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembal
UUD 1945.Pada masa berlakunya demokrasi parlementer (1945-1959), kehidupan
politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga program dari suatu pemerintahan
tidak dapat dijalankan dengan baik dan berkesinambungan. Timbulnya perbedaan
pendapat yang sangat mendasar diantara partai politik yang ada pada saat itu.
2. Demokrasi Terpimpin
Mengapa lahir demokrasi terpimpin?, yaitu lahir dari keinsyafan, kesadaran,
dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik demokrasi
parlementer (liberal) yang melahirikan terpecahnya masyarakat, baik dalam
kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi.
Secara konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat
mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan
ungkapan Presiden Soekarno ketika memberikan amanat kepada konstituante
tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin, antara lain;
1. Demokrasi terpimpin bukanlah diktator
2. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian
dan dasar hidup bangsa Indonesia
13
3. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan
kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan social
4. Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
5. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun
diharuskan dalam demokrasi terpimpin.
Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak
bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa Indoesia.
Namun dalam praktiknya, konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan
sebagaimana mestinya, sehingga seringkali menyimpang dan nilai-riilai Pancasila,
UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya adalah selain terletak pada
presiden, juga karena kelemahan legislative sebagai patner dan pengontrol
eksekutiI serta situasi social poltik yang tidak menentu saat itu.
3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru
Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak-
hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha
Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilal-
nilal kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia, haruslah menjamin
persatuan dan kesatuan bangsa, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaian
masalah bangsa, dan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan social.
Demokrasi Pancasila berpangkal dari kekeluargaan dan gotong royong. Semangat
kekeluargaan itu sendiri sudah lama dianut dan berkembang dalam masyarakat
Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.
Mengapa lahir demokrasi Pancasila? Munculnya demokrsi Pancasila
adalah adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang di alami oleh
bangsa Indonesia pada berlakunya demokrsi parlementer dan demokrasi
terpimpin. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok doterapkan diindonesia
yang bernapaskan kekeluargaan dan gotong royong.
14
Sejak lahirnya orde baru di Indonesia diberlakukan demokrasi Pancasila
sampai saat ini. Meskipun demojrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip
demokrasi konstitusional, namun praktik demokrasi yang dijalankan pada masa
orde baru masih terdapat berbagai peyimpangan yang tidak ejalan dengan ciri dan
prinsip demokrasi pancasila, diantaranya:
1) Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan adil
2) Penegakkan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
3) Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena para hakim
adalah anggota PNS Departemen Kehakiman
4) Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat
5) System kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah
6) Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
7) Menteri-menteri dan Gubernur di angkat menjadi anggota MPR
4. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap
demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktik pelaksanaan demokrasi,
terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pancasila dari masa orde
baru pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini yaitu :
1. Pemilihan umum lebih demokratis
2. Partai politik lebih mandiri
3. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
4. Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat
otonom penuh.
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang
dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih
15
mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas
mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemeritah Negara Republik
Indonesia berdasarkan konstitusi.
Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakandengan baik apabila
nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-
nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.
Catatan penting :kegagalan Demokrasi Pancasila pada zaman orde baru,
bukan berasal dari konsep dasar demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada
praktik atau pelaksanaanya yang mengingkari keberadaan Demokrasi Pancasila
16
BAB III
PENUTUP
A .Kesimpulan
Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa Kata demokrasi
merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara
dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih
melalui pemilu. Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan
menjamin kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap
warga Negara, menegakan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak-
hak kelompok minoritas; dan masyarakat warga Negara memberi peluang yang
sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Pengertian demokrasi adalahbentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat,
dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhan-
kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan
pembaruan kehidupan social.
Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka
harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi
yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal
diantaranya kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan pikiran yang sehat.
demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad
baik, demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi membutuhkan
pertimbangan moral.
Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang
politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu,
Demokrasi Parlementer (liberal), Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila
Pada Era Orde Baru, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi.
17
B . Saran
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun kini
telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau
penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil
rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi
anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk
rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit para anggota parlemen yang
“melupakan” rakyatnya ketika mereka telah duduk enak di kursi “empuk”.
Mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing, mengutamakan
kepentingan golongan, dan berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal
mereka ketika kampanye. Fenomena ini sudah tidak aneh lagi bagi bangsa
Indonesia. Para elite politik saat ini, sudah tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan
tetapi berada pada bingkai kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya,
adanya sengketa hasil pemilu, black campaign ketika kampanye dan sebagainya,
yang penting bisa mendapatkan kekuasaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun
telah luntur dalam dirinya.
Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya pemerintahan
agar menuju Indonesia yang lebih baik.
18
DAFTAR PUSTAKA
Abdulkarim, Aim. 2004 Kewarganegaraan Jilid 2. Bandung: Grafindo Media
Pratama.
Budiardjo,Miriam. 2008. Dasar – DasarIlmuPolitik. Jakrta : PT. Gramedia
Kaelan&Zubaidi, Ahmad. 2012. PendidikanKewarganegaraan. Yogyakarta :
Paradigma
Mahfud MD, Moh. 2003. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia (Studi tentang
Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan). Jakarta: Rineka Cipta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

More Related Content

What's hot

Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuLingga - Universitas Riau
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiErwin Rasyid
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Power point teknologi komunikasi perkantoran
Power point teknologi komunikasi perkantoran Power point teknologi komunikasi perkantoran
Power point teknologi komunikasi perkantoran RaniSinaga7
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiSejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiIntan Irawati
 
Teori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and WhitneyTeori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and WhitneyAgnesi25
 
Artikel bahasa inggris
Artikel bahasa inggrisArtikel bahasa inggris
Artikel bahasa inggrisWarnet Raha
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theorymankoma2012
 

What's hot (20)

Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
 
Muted Group
Muted GroupMuted Group
Muted Group
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Power point teknologi komunikasi perkantoran
Power point teknologi komunikasi perkantoran Power point teknologi komunikasi perkantoran
Power point teknologi komunikasi perkantoran
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
3. tipe dan fungsi kepemimpinan!
3. tipe dan fungsi kepemimpinan!3. tipe dan fungsi kepemimpinan!
3. tipe dan fungsi kepemimpinan!
 
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya GlobalisasiSejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
Sejarah dan Proses Masuknya Globalisasi
 
Teori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and WhitneyTeori Komunikasi Black and Whitney
Teori Komunikasi Black and Whitney
 
Artikel bahasa inggris
Artikel bahasa inggrisArtikel bahasa inggris
Artikel bahasa inggris
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Tradisi Retorika
Tradisi RetorikaTradisi Retorika
Tradisi Retorika
 
Pengorganisasian ppt
Pengorganisasian pptPengorganisasian ppt
Pengorganisasian ppt
 

Viewers also liked

Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)
Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)
Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)Icha She Chappucino
 
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Rietz Wiguna
 
Bab 09 demokrasi (kwn)
Bab 09 demokrasi (kwn)Bab 09 demokrasi (kwn)
Bab 09 demokrasi (kwn)Felicia Amanda
 
Makalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiMakalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiZainal Muttaqin
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasilanurul_hadi87
 
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sMakalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sdewisetiyana52
 
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Rifda Nadifah
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...Ariz Frends
 
DEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARU
DEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARUDEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARU
DEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARURifda Nadifah
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 

Viewers also liked (20)

Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)
Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)
Pendidikan kewarganegaraan (demokrasi indonesia)
 
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
 
Bab 09 demokrasi (kwn)
Bab 09 demokrasi (kwn)Bab 09 demokrasi (kwn)
Bab 09 demokrasi (kwn)
 
Makalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiMakalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasi
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasila
 
DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIA
 
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sMakalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
 
Akhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam IslamAkhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam Islam
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasila
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
 
DEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARU
DEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARUDEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARU
DEMOKRASI PANCASILA DAN PERKEMBANGAN POLITIK MASA ORDE BARU
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Demokrasi pancasila ppt
Demokrasi pancasila pptDemokrasi pancasila ppt
Demokrasi pancasila ppt
 

Similar to Demokrasi Indonesia

Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaWahyuElfina
 
Demokrasi Pancasila.docx
Demokrasi Pancasila.docxDemokrasi Pancasila.docx
Demokrasi Pancasila.docxZukét Printing
 
Demokrasi Pancasila.docx
Demokrasi Pancasila.docxDemokrasi Pancasila.docx
Demokrasi Pancasila.docxZukét Printing
 
Demokrasi Indonesia.docx
Demokrasi Indonesia.docxDemokrasi Indonesia.docx
Demokrasi Indonesia.docxZukét Printing
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiahmad yani
 
Universitas gunadarma
Universitas gunadarmaUniversitas gunadarma
Universitas gunadarmaasnanjagau
 
Alfi nugraha 2 ib03
Alfi nugraha 2 ib03Alfi nugraha 2 ib03
Alfi nugraha 2 ib03Alfi Nugraha
 
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANAlfi Nugraha
 
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatMakalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatAmka Azril
 
Tulisan1 Demokrasi
Tulisan1 DemokrasiTulisan1 Demokrasi
Tulisan1 DemokrasiYusni Sinaga
 
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxPPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxArulArya1
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaSiti Hardiyanti
 

Similar to Demokrasi Indonesia (20)

Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
 
Demokrasi Pancasila.docx
Demokrasi Pancasila.docxDemokrasi Pancasila.docx
Demokrasi Pancasila.docx
 
Pancasila kuliah
Pancasila kuliahPancasila kuliah
Pancasila kuliah
 
Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)
 
Demokrasi Pancasila.pdf
Demokrasi Pancasila.pdfDemokrasi Pancasila.pdf
Demokrasi Pancasila.pdf
 
Demokrasi Pancasila.docx
Demokrasi Pancasila.docxDemokrasi Pancasila.docx
Demokrasi Pancasila.docx
 
Demokrasi Pancasila.pdf
Demokrasi Pancasila.pdfDemokrasi Pancasila.pdf
Demokrasi Pancasila.pdf
 
Demokrasi Indonesia.pdf
Demokrasi Indonesia.pdfDemokrasi Indonesia.pdf
Demokrasi Indonesia.pdf
 
Demokrasi Indonesia.docx
Demokrasi Indonesia.docxDemokrasi Indonesia.docx
Demokrasi Indonesia.docx
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
 
Universitas gunadarma
Universitas gunadarmaUniversitas gunadarma
Universitas gunadarma
 
Alfi nugraha 2 ib03
Alfi nugraha 2 ib03Alfi nugraha 2 ib03
Alfi nugraha 2 ib03
 
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatMakalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
 
Makalah ilmu sosial dan politik
Makalah ilmu sosial dan politikMakalah ilmu sosial dan politik
Makalah ilmu sosial dan politik
 
Tugas kelompok pkn 2
Tugas kelompok pkn 2Tugas kelompok pkn 2
Tugas kelompok pkn 2
 
Tulisan1 Demokrasi
Tulisan1 DemokrasiTulisan1 Demokrasi
Tulisan1 Demokrasi
 
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxPPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
 

More from Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

More from Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 
Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 

Recently uploaded

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

Demokrasi Indonesia

  • 1. DEMOKRASI INDONESIA ( Hasilpengumpulandanpenyusunandariberbagaisumberinformasi ) MAKALAH ( DiajukanuntukmelengkapisalahsatutugasmatakuliahPendidikanKewarganegaraan ) DisusunOleh : MUHAMAD YOGI 41032161121007 Rd. GUGI DWI CAESAR 41032161121015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANATARA BANDUNG
  • 3. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Demokrasi Indonesia” Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah memberikan kepada kami selaku penulis berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena itu, kami bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini.Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Bandung, 21Februari 2014 Penyusun Muhamad Yogi Rd. GugiDwi Caesar
  • 4. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. LatarBelakang .......................................................................... 1 B. RumusanMasalah ..................................................................... 2 C. Tujuan....................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3 A. Arti/ MaknaDemokrasi............................................................. 3 B. PengertianDemokrasiMenurut Para Ahli ................................. 4 C. Ciri- ciriDemokrasi .................................................................. 6 D. Nilai, PrinsifdanJenisDemokrasi.............................................. 7 E. Demokrasi di Indonesia ......................................................... 12 BAB III PENUTUP ................................................................................. 16 A. Kesimpulan............................................................................. 16 B. Saran ...................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 18
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN A .LatarBelakang Pelaksanaan demokrasi diIndonesia bertujuan untuk kepentingan bangsa dan negera Indonesia, yaitu mewujudkan tujuan nasional. Pelaksanaan demokrasi juga diarahkan untuk civil society (masyarakat madani ), di dalamnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara sangatlah besar. Dalam masyarakat madani partisipasi dan kemandiriaan masyarakat sangat di perlukan untuk menyukseskan tujuan pembangunan nasional khususnya, dan umumnya tujuan Negara. Menurut pandangan Welzer (1999:1) masalah civil society yang di Indonesia disebut “masyarakat madani”, yang kini menjadi pusat perhatian dan perdebatan akademis di berbagai belahan bumi, merupakan pengulangan kembali perdebatan “American Liberalisme/ communitarianism” yang terpusat pada persoalan: the state atau negara di satu pihak, dan civil society di lain pihak, yang sesungguhnya di antara tersebut satu sama lain saling berkaitan. Menurut Welzer (1999) seorang civil republikan, Jacobin, yang memihak pada pandangan pentingnya negara, berpendapat bahwa dalam kehidupan ini hanya ada satu komunitas yng dianggap penting, yakni “the political community” atau masyarakat politik yang anggotanya adalah warga negara yang kesemuanya dilihat sebagai active participant in democratic decision making atau partisipan yang aktif dalam pengambilan keputusan yang demokratis. Di Indonesia, sebagaimana telah dibahas terdahulu, konsep masyarakat madani ini terhitung masih baru dan masih banyak diperdebatkan, baik istilah maupun karateristiknya. Misalnya, Culla (1999:3; Raharjo:1999) memandang istilah masyarakat madani hanyalah salah satu dari berbagai istilah sebagai padanan kata civil society. Selain itu, masih ada beberapa padanan istilah lainnya, seperti masyarakatwarga, masyarakat kewargaan, masyarakat sipil, masyarakat beradab, masyarakat berbudaya. Sementara itu, Tim Nasionol Reformasi Menuju Masyarakat Madani (1999:32) menyarankan untuk menggunakan istilah masyarakat madani sebagai terjemahan dari civil society.
  • 6. 2 Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang, banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil, terutama pelaksanaan demokrasi di bidang politik. Ada tiga macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan indonesia, yaitu demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan demokrasi pancasila. Hal inilah yang kemudian menarik untuk diketahui tentang bagaimana demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu penulis berusaha untuk memberikan pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi jawaban dan memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji. B .RumusanMasalah 1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi ? 2. Bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahli ? 3. Apasajakah ciri-ciri demokrasi ? 4. Apa saja Nilai,prinsipdanJenisdemokrasi ? 5. Bagaimana perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia ? C. Tujuan Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan demokrasi. 2.Untuk mengetahui pengertian demokrasi menurut para ahli. 4.Untuk mengetahui ciri-ciri demokrasi. 5. Untuk mengetahui jenis-jenis dan prinsip demokrasi di Indonesia. 6. Untuk mengetahui perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia. 7. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. 8.Sebagai sarana atau media pembelajaran bagi mahasiswa pada umumnya
  • 7. 3 BAB II PEMBAHASAN A .ArtiDemokrasi Secara etimologis istilah “demokrasi” berasaldariyunanikuno yang diutarakan di Athena Kunopadaabad ke-5 SM. Negara tersebutbiasanyadianggapsebagaicontohawaldarisebuahsistem yang berhubungandenganhukumdemokrasi modern.Namun, artidariistilahinitelahberubahsejalandenganwaktu, dandefinisi modern telahberevolusisejakabad ke-18, bersamaandenganperkembangansistem “demokrasi” di banyaknegara. Kata “demokrasi” berasaldaridua kata, yaitu demos yang berartirakyat, dankratos /cratein yang berartipemerintahan. Sehinggadapatdiartikansebagaipemerintahanrakyat, atau yang lebihkitakenalsebagaipemerintahandarirakyat, olehrakyat, danuntukrakyat.Konsepdemokrasimenjadisebuah kata kuncitersendiridalambidangilmupolitik.Hal inimenjadiwajar, sebabdemokrasisaatinidisebut- sebutsebagaiindikatorperkembanganpolitiksuatunegara. Demokrasimenempatiposisi vital dalamkaitannyapembagiankekuasaandalamsuatunegaradengankekuasaannegara yang diperolehdarirakyatjugaharusdigunakanuntukkesejahteraandankemakmuranrakyat. Prinsipsemacaminimenjadisangatpentinguntukdiperhitungkanketikafakta- faktasejarahmencatatkekuasaanpemerintah (eksekutif) yang begitubesarternyatatidakmampuuntukmembentukmasyarakat yang adildanberadab, bahkankekuasaanabsolutpemerintahseringkalimenimbulkanpelanggaranterhadaph ak-hakasasimanusia.Demikian pula kekuasaanberlebihan di lembaganegara yang lain, misalnyakekuasaanberlebihandarilembagalegislatifmenentukansendirianggaranunt
  • 8. 4 ukgajidantunjangananggota-anggotanyatanpamemperdulikanaspirasirakyat, tidakakanmembawakebaikanuntukrakyat. Intinya, setiaplembaganegarabukansajaharusakuntabel (accountable), tetapiharusadamekanisme formal yang mewujudkanakuntibilitasdarisetiaplembaganegaradanmekanismeinimampusecara operasional (bukanhanyasecarateori) membatasikekuasaanlembaganegaratersebut.
  • 9. 4 B .PengertianDemokrasiMenurut Para Ahli 1. Menurut Internasional Commision of Jurits Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan oleh rakyar dimana kekuasaan tertinggi ditangan rakyat dan di jalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil- wakil yang mereka pilih dibawah sistem pemilihan yang bebas. Jadi, yang di utamakan dalam pemerintahan demokrasi adalah rakyat. 2. Menurut Lincoln Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people, and for the people). 3. Menurut C.F Strong Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa pemerintahan akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada mayoritas itu. 4. Kranemburg, Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan). Jadi, demokrasi berarti cara memerintah dari rakyat. 5. Charles Costello, Demokrasi adalah sistem social dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan emerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara. 6. Koentjoro Poerbopranoto, Demokrasi adalah negara yang pemerintahannya dipegang oleh rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana rakyat diikut sertakan dalam pemerintahan negara. 7. Harris Soche, Demokrasi adalah pemerintahan rakyat karena itu kekuasaan melekat pada rakyat. Dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
  • 10. 5 Dalam Negara demokrasi, kata demokrasi pada hakekatnya mengandung makna (Mas’oed, 1997) adalah partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan . (partisipasi politik), yaitu; 1. Penduduk ikut pemilu; 2. Penduduk hadir dalam rapat selama 5 tahun terakhir; 3. Penduduk ikut kampanye pemilu; 4. Penduduk jadi anggota parpol dan ormas; 5. Penduduk komunikasi langsung dengan pejabat pemerintah. Perwujudan sistem demokrasi pada masing-masing negara dapat berbeda-beda tergantung dari kondisi dan situasi dari negara yang bersangkutan. Manfaat Demokrasi Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu: 1. Kesetaraan sebagai warga Negara. Disini demokrasi memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat. Prinsip kesetaraan menuntut perlakuan sama terhadap pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara. 2. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum. Kebijakan dapat mencerminkan keinginan rakyatnya. Semakin besar suara rakyat dalam menentukan semakin besar pula kemungkinan kebijakan itu menceminkan keinginan dan aspirasi rakyat. 3. Pluralisme dan kompromi. Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan kemajemukan dalam masyarakat maupun kesamaan kedudukan diantara para warga Negara. Dalam demokrasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan adalah lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan paksanaan atau pameran kekuasaan.
  • 11. 6 4. Menjamin hak-hak dasar. Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar tentang hak-hak sipil dan politis; hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak berserikat dan berkumpul, hak bergerak, dsb. Hak-hak itu memungkinkan pengembangan diri setiap individu dan memungkinkan terwujudnya keputusan- keputusan kolektif yang lebih baik 5. Pembaruan kehidupan social. Demokrasi memungkinkan terjadinya pembawan kehidupan sosial. Penghapusan kebijakan-kebijakan yang telah usang secara rutin dan pergantian para politisi dilakukan dengan cara yang santun, dan damai. Demokrasi memuluskan proses alih generasi tanpa pergolakan. C .Ciri-Ciri Sistem Demokrasi Ciri-ciri sistem demokrasi dimaksudkan untuk membedakan penyelenggaraan pemerintahan Negara yang demokratis, yaitu: 1. Memungkinkan adanya pergantian pemerintahan secara berkala; 2. Anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama menempati kedudukan dalam pemerintahan untuk masa jabatan tertentu, seperti; presiden, menteri, gubemur dsb; 3. Adanya pengakuan dan anggota masyarakat terhadap kehadiran tokoh- tokoh yang sah yang berjuang mendapatkan kedudukan dalam pemerintahan; sekaligus sebagai tandingan bagi pemerintah yang sedang berkuasa; 4. Dilakukan pemilihan lain untuk memilih pejabat-pejabat pemerintah tertentu yang diharapkan dapat mewakili kepentingan rakyat tertentu; 5. Agar kehendak masing-masing golongan dapat diketahui oleh pemerintah atau anggota masyarakat lain, maka harus diakui adanya hak menyatakan pendapat (lisan, tertulis, pertemuan, media elektronik dan media cetak, dsb); 6. Pengakuan terhadap anggota masyarakat yang tidak ikut serta dalam pemilihan umum.
  • 12. 7 7. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan). 8. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang. 9. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara. 10. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat. Ciri-ciri kepribadian yang demokratis: (1) Menerima orang lain;(2) terbuka terhadap pengalaman dan ide-ide baru;(3) bertanggungjawab;(4) Waspada terhadap kekuasaan;(5) Toleransi terhadap perbedaan-perbedaan;(6) Emosi-emosinya terkendali;(7) Menaruh kepercayaan terhadap lingkungan D. Nilai-Nilai ,PrinsipdanJenisDemokrasi 1 . Nilai-Nilai Demokrasi Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kesadaran akan puralisme. Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman yang ada di masyarakat. Demokrasi menjamin keseimbangan hak dan kewajiban setiap warga Negara. 2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan didasarkan pada prinsip musyawarah prinsip mufakat, dan mementingkan kepentingan masyarakat pada umumnya. Pengambilan keputusan dalam demokrasi membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan sikap tulus setiap orang untuk beritikad baik.
  • 13. 8 3. Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik. Masyarakat yang terkotak-kotak dan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan dengan baik. 4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Semangat demokrasi menuntut kesediaan masyarakat untuk membenkan kritik yang membangun, disampaikan dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima bentuk-bentuk tertentu. 5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Demokrasi mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan haruslah sejalan dengan tujuan dan berdasarkan moral serta tidak menghalalkan segala cara. Demokrasi memerlukan pertimbangan moral atau keluhuran akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan mencapal tujuan. 2. Prinsip Demokrasi Suatu Negara dikatakan demokratis apabila system pemerintahannya mewujudkan prinsip-pnnsip demokrasi. Robert. Dahi (Sranti, dkk; 2008) menyatakan terdapat beberapa prinsip demokrasi yang harus ada dalam system pemerintahan Negara demokrasi, yaltu: 1. Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintah. Pemerintah dalam mengambil keputusan dikontrol oleh lembaga legislative (DPR dan DPRD). 2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila adanya partisipasi aktif dan warga Negara dan partisipasi tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur.Warga Negara diberi informasi pengetahuan yang akurat dan dilakukan dengan jujur. 3. Adanya hak memilih dan dipilih. Hak untuk memilih, yaitu memberikan hak pengawasan rakyat terhadap pemerintahan, serta memutuskan pilihan terbaik sesuai tujuan yang ingin dicapai rakyat. Hak dipilih yaitu
  • 14. 9 memberikan kesempatan kepada setiap warga Negara untuk dipilih dalam menjalankan amanat dari warga pemilihnya. 4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, bersenkat dengan rasa aman. 5. Adanya kebebasan mengakses informasi. Dengan membutuhkan informasi yang akurat, untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses informasi yang memadai. Setiap keputusan pemerintah harus disosialisasikan dan mendapatkan persetujuan DPR, serta menjadi kewajiban pemenntah untuk memberikan inforrnasi yang benar. 6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat ini memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah, dan untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat. Untuk mengukur pelaksanaan pemerintahan demokrasi, perlu diperhatikan beberapa parameter demokrasi, yaitu: 1. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu. Pembentukan pemerintahan dilakukan dalam sebuah pemilihan umum yang dilaksanakan dengan teliti dan jujur. 2. Sistem pertanggungjawaban pemerintah. Pemerintahan yang dihasilkan dan pemilu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan dalam periode tertentu. 3. Penganturan system dan distribusi kekuasaan Negara. Kekuasaan Negara dijalankan secara distributive untuk menghindari penumpukan kekuasaan dalam satu tangan (legislative, eksekutiv, dan yudikatif). 4. Pengawasan oleh rakyat. Demokrasi membutuhkan system pengawasan oleh rakyat terhadap jalannya pemerintahan, sehingga terjadi mekanisme yang memungkinkan chek and balance terhadap kekuasaan yang dijalankan eksekutif dan legislative.
  • 15. 10 Prinsip budaya demokrasi 1) Kebebasan Adalah kekuasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak sendiri, tanpa tekanan dar pihak manapun. 2) Persamaan Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam negara demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan agar tidak menimbulkan konflik. 3) Solidaritas Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan adanya sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan kepentingan tiap-tiap masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan bersama. 4) Toleransi Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat menenggang (menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri. 5) Menghormati kejujran Kejujuran berarti kesediaan ataketerbukaan untuk menyatakan suatu kebenaran. Kejujuran menjadi hal yang sangat penting bagi semua pihak. 6) Menghormati penalaran Peanalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari orang lain. Penalaran ini sangat diperlukan bagi terbangunnya solidaritas antarwarga masyarakat demokratis. 7) KeadaaKeadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir batin atau kebaikan budi pekerti. Seseorang yang berperilaku beradab berarti memberikan penghormatan terhadap pihak lain yang dapat tercermin melalui tindakan, bahasa tubuh, dan cara berbicara. b. Prinsip – prinsip demokrasi yag bersifat universal
  • 16. 11 1) Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik. 2) Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara. 3) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para warga negara. 4) Pengormatan terhadap supremasi hukum. Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law) antara lain sebagai berikut : 1) Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang. 2) Kedudukan yang sama dalam hukum. 3) Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang. 3.Jenis-Jenis Demokrasi Terdapat beberapa jenis demokrasi yang disebabkan perkembangan dalam pelaksanaannya diberbagai kondisi dan tempat. Oleh karena itu, pembagian jenis demokrasi dapat dilihat dari beberapa hat, sebagai berikut: 1. Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas : a) Demokrasi Langsung b) Demokrasi Tidak Langsung 2. Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas : a) DemokrasiKonstitusional (Demokrasi Liberal) b) Demokrasi Rakyat (DemokrasiProletar) 3. Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan atas : a) Demokrasi Formal b) Demokrasi Material c) DemokrasiCampuran 4. Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan atas : a) DemokrasiSistemParlementer
  • 17. 12 b) DemokrasiSistemPresidensial E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu: 1. Demokrasi Parlementer (liberal) Demokrasi ini dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada bertakunya Konstitusi Republik Indonesia Serikat (UUD RIS) 1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yuridis resmi berakhir pada tanggal 5 Juti 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembal UUD 1945.Pada masa berlakunya demokrasi parlementer (1945-1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga program dari suatu pemerintahan tidak dapat dijalankan dengan baik dan berkesinambungan. Timbulnya perbedaan pendapat yang sangat mendasar diantara partai politik yang ada pada saat itu. 2. Demokrasi Terpimpin Mengapa lahir demokrasi terpimpin?, yaitu lahir dari keinsyafan, kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik demokrasi parlementer (liberal) yang melahirikan terpecahnya masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi. Secara konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan ungkapan Presiden Soekarno ketika memberikan amanat kepada konstituante tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin, antara lain; 1. Demokrasi terpimpin bukanlah diktator 2. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia
  • 18. 13 3. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan social 4. Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. 5. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin. Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa Indoesia. Namun dalam praktiknya, konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan sebagaimana mestinya, sehingga seringkali menyimpang dan nilai-riilai Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya adalah selain terletak pada presiden, juga karena kelemahan legislative sebagai patner dan pengontrol eksekutiI serta situasi social poltik yang tidak menentu saat itu. 3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak- hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilal- nilal kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia, haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaian masalah bangsa, dan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan social. Demokrasi Pancasila berpangkal dari kekeluargaan dan gotong royong. Semangat kekeluargaan itu sendiri sudah lama dianut dan berkembang dalam masyarakat Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan. Mengapa lahir demokrasi Pancasila? Munculnya demokrsi Pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang di alami oleh bangsa Indonesia pada berlakunya demokrsi parlementer dan demokrasi terpimpin. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok doterapkan diindonesia yang bernapaskan kekeluargaan dan gotong royong.
  • 19. 14 Sejak lahirnya orde baru di Indonesia diberlakukan demokrasi Pancasila sampai saat ini. Meskipun demojrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional, namun praktik demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih terdapat berbagai peyimpangan yang tidak ejalan dengan ciri dan prinsip demokrasi pancasila, diantaranya: 1) Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan adil 2) Penegakkan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) 3) Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena para hakim adalah anggota PNS Departemen Kehakiman 4) Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat 5) System kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah 6) Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme 7) Menteri-menteri dan Gubernur di angkat menjadi anggota MPR 4. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pancasila dari masa orde baru pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini yaitu : 1. Pemilihan umum lebih demokratis 2. Partai politik lebih mandiri 3. Lembaga demokrasi lebih berfungsi 4. Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat otonom penuh. Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih
  • 20. 15 mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi. Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakandengan baik apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai- nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya. Catatan penting :kegagalan Demokrasi Pancasila pada zaman orde baru, bukan berasal dari konsep dasar demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada praktik atau pelaksanaanya yang mengingkari keberadaan Demokrasi Pancasila
  • 21. 16 BAB III PENUTUP A .Kesimpulan Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa Kata demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih melalui pemilu. Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap warga Negara, menegakan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak- hak kelompok minoritas; dan masyarakat warga Negara memberi peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Pengertian demokrasi adalahbentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhan- kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan pembaruan kehidupan social. Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal diantaranya kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik, demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu, Demokrasi Parlementer (liberal), Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi.
  • 22. 17 B . Saran Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun kini telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit para anggota parlemen yang “melupakan” rakyatnya ketika mereka telah duduk enak di kursi “empuk”. Mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing, mengutamakan kepentingan golongan, dan berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal mereka ketika kampanye. Fenomena ini sudah tidak aneh lagi bagi bangsa Indonesia. Para elite politik saat ini, sudah tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan tetapi berada pada bingkai kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya, adanya sengketa hasil pemilu, black campaign ketika kampanye dan sebagainya, yang penting bisa mendapatkan kekuasaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun telah luntur dalam dirinya. Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya pemerintahan agar menuju Indonesia yang lebih baik.
  • 23. 18 DAFTAR PUSTAKA Abdulkarim, Aim. 2004 Kewarganegaraan Jilid 2. Bandung: Grafindo Media Pratama. Budiardjo,Miriam. 2008. Dasar – DasarIlmuPolitik. Jakrta : PT. Gramedia Kaelan&Zubaidi, Ahmad. 2012. PendidikanKewarganegaraan. Yogyakarta : Paradigma Mahfud MD, Moh. 2003. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia (Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan). Jakarta: Rineka Cipta. http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi