Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia dan solusinya. Permasalahan utama adalah sistem pendidikan yang menghasilkan siswa sebagai objek belajar tanpa kritis, selain itu terdapat masalah sarana, guru, biaya dan prestasi. Solusinya adalah perbaikan sistemik dan teknis seperti peningkatan sarana, kesejahteraan guru, serta kualitas proses belajar mengajar.
2. Peta Konsep
Permasalahan Pendidikan dan
Solusinya :
1. Masalah Mendasar Pendidikan di
Indonesia
2. Masalah - Masalah Cabang
3. Faktor yg Mempengaruhi kualitas
Pendidikan di Indonesia
4. Solusi
5. Kesimpulan
3. 1. Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia
>>Masalah pertama, adalah bahwa pendidikan,
khususnya di Indonesia, menghasilkan “manusia
robot”
>>Masalah kedua, adalah sistem pendidikan yang
top-down (dari atas ke bawah) atau kalau
menggunakan istilah Paulo Freire (seorang tokoh
pendidik dari Amerika Latin) adalah pendidikan
gaya bank.
>>Yang ketiga, dari model pendidikan yang demikian
maka manusia yang dihasilkan pendidikan ini hanya siap
untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya
bersikap kritis terhadap zamannya.
5. Masalah - Masalah Cabang Pendidikan di Indonesia diantaranya sbb :
a. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik :
-gedungnya rusak,
-kepemilikan dan penggunaan media
belajar rendah,
-buku perpustakaan tidak lengkap
-sementara laboratorium tidak standar,
-pemakaian teknologi informasi tidak
memadai
-tidak memiliki gedung sendiri,
-tidak memiliki perpustakaan,
-tidak memiliki laboratorium dan
sebagainya.
6. lanjutan.........
b. Rendahnya Kualitas Guru
sebagian guru di Indonesia banyak yg
dinyatakan tidak layak mengajar.
Persentase guru menurut kelayakan
mengajar dalam tahun 2002-2003 di
berbagai satuan pendidikan sbb:
>>untuk SD yang layak mengajar
hanya 21,07% (negeri) dan 28,94%
(swasta),
>>untuk SMP 54,12% (negeri) dan
60,99% (swasta), untuk SMA 65,29%
(negeri) dan 64,73% (swasta),
>>serta untuk SMK yang layak
mengajar 55,49% (negeri) dan 58,26%
(swasta).
Kualitas guru dan pengajar
yang rendah juga dipengaruhi
oleh masih rendahnya tingkat
kesejahteraan guru.
7. Lanjutan........
c. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat
rendahnya kualitas pendidikan Indonesia.
Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada
pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan
serbesar Rp 3 juta rupiah. Sekarang, pendapatan rata-rata guru PNS per
bulan sebesar Rp 1,5 juta. guru bantu Rp, 460 ribu, dan guru honorer di
sekolah swasta rata-rata Rp 10 ribu per jam.
8. Lanjutan......
d. Rendahnya Prestasi Siswa
siswa Indonesia hanya berada di ranking
ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi
matematika dan di ranking ke-37 dari 44
negara dalam hal prestasi sains. Dalam
hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah
siswa Malaysia dan Singapura sebagai
negara tetangga yang terdekat
15 September 2004 lalu United Nations for
Development Programme (UNDP) juga
telah mengumumkan hasil studi tentang
kualitas manusia secara serentak di
seluruh dunia melalui laporannya yang
berjudul Human Development Report
2004. Di dalam laporan tahunan ini
Indonesia hanya menduduki posisi ke-
111 dari 177 negara.
9. Lanjutan.........
e. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan.
Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat
Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka
Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai
94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi.
Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8%
(9,4 juta siswa).
10. Lanjutan........
f. Rendahnya Relevansi
Pendidikan Dengan Kebutuhan
Data BAPPENAS (1996) yang
dikumpulkan sejak tahun 1990
menunjukan angka
pengangguran terbuka yang
dihadapi oleh lulusan SMU
sebesar 25,47%, Diploma/S0
sebesar 27,5% dan PT sebesar
36,6%, sedangkan pada
periode yang sama
pertumbuhan kesempatan
kerja cukup tinggi untuk
masing-masing tingkat
pendidikan yaitu 13,4%,
14,21%, dan 15,07%.
11. Lanjutan......
g. Mahalnya biaya pendidikan
Pendidikan bermutu itu
mahal.
Kalimat ini sering muncul
untuk menjustifikasi
mahalnya biaya yang harus
dikeluarkan masyarakat untuk
mengenyam bangku
pendidikan. Mahalnya biaya
pendidikan dari Taman Kanak-
Kanak (TK) hingga Perguruan
Tinggi (PT) membuat
masyarakat miskin tidak
memiliki pilihan lain kecuali
tidak bersekolah
Pendidikan bermutu itu
mahal.
Kalimat ini sering muncul
untuk menjustifikasi
mahalnya biaya yang harus
dikeluarkan masyarakat untuk
mengenyam bangku
pendidikan. Mahalnya biaya
pendidikan dari Taman Kanak-
Kanak (TK) hingga Perguruan
Tinggi (PT) membuat
masyarakat miskin tidak
memiliki pilihan lain kecuali
tidak bersekolah
13. 3. Faktor yang mempengaruhi kualitas
pendidikan di Indonesia
>>Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan
baik itu Departemen Pendidikan Nasional, Dinas
Pendidikan Daerah, dan juga sekolah yang berada
di garis depan. Dalam hal ini intervensi dari pihak-
pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar
pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik.
>>Faktor eksternal, adalah
masyarakat pada umumnya. Di
mana,masyarakat merupakan ikon
pendidikan dan merupakan tujuan
dari adanya pendidikan yaitu
sebagai objek dari pendidikan.
14. 4. Solusi Pendidikan di Indonesia
a. Solusi sistemik
solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan
dengan sistem pendidikan
Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah rendahnya
sarana fisik, dan mahalnya biaya pendidikan
Rendahnya
sarana fisik
Pemerintah harus ikut adil dalam pembangunan sekolah,
tidak hanya sekolah-sekolah dikota , tetapi juga harus
merata di sekolah-sekolah dipedesaan. buat standar
sekolah nasional, jgn cuma helm saja yg punya SNI,
sekolah2 di Indonesia juga harus mempunyai SNI, agar
rendahnya sarana fisik bisa sedikit demi sedikit teratasi.
aamiin...
Mahalnya
biaya
pendidikan
Pemerintah harus memberikan program pendidikan gratis
tanpa syarat (harus miskin, harus pinter, dsb) kepada
warga negaranya sampai perguruan tinggi, dan dikontrol
melalui aplikasi semacam jenjaring sosial, agar kapan saja
bisa terpantau apabila ada yang melakukan kecurangan.
15. Lanjutan........
b. Solusi teknis
solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait
langsung dengan pendidikan.
Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas
guru dan prestasi siswa.
Rendahnya
kualitas guru
diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi
solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan
memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan
kualitas guru
Rendahnya
prestasi
siswa
diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat
peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan
sebagainya
16. Kesimpulan
>>Banyak sekali faktor yang menjadikan rendahnya kualitas
pendidikan di Indonesia. Faktor-faktor yang bersifat teknis
diantaranya adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya sarana fisik,
mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya
kesejahteraan guru, rendahnya relevansi pendidikan dengan
kebutuhan, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan.
>>Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari
pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan di Indonesia itu
sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang
dihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya siap untuk
memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap
zamannya. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah
dan mesyarakat untuk mengatasi segala permasalahan pendidikan di
Indonesia.
17. Thanks For Your Attentions
Wassalamu'alaikum Wr Wb.......
Semoga Bermanfaat
dan selamat berjuang untuk pendidikan Indonesia yang lebih
baik !!!!!!