Rekonsiliasi bank adalah proses membandingkan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo kas menurut bank untuk menemukan perbedaan. Perbedaan dapat disebabkan transaksi yang belum dicatat seperti setoran yang belum masuk bank atau cek yang belum ditagihkan. Proses rekonsiliasi menyesuaikan saldo-saldo tersebut hingga mencapai saldo yang sama.
1. A. Pengertian.
Rekonsiliasi bank adalah tindakan membandingkan dua data untuk mencari kesesuaian antara saldo kas
pada laporan perusahaan dengan saldo kas pada bank.
Pihak bank mencatat dan membuat laporans secara berkala atas kas perusahaan yang disimpan
dibank yang disebut dengan Laporan Rekening Koran, sedangkan laporan kas pada pembukuan
perusahaan ada pada jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan laporan mutasi kas bank.
Perusahaan melakukan pencatatan atas uang yang disimpan dan di bank dan menyebutnya Kas (Cash)
atau Kas di Bank (Cash in Bank).
B. Sebab-sebab terjadinya rekonsiliasi bank.
Perbedaan saldo kas pada catatan perusahaan dan saldo kas pada bank disebabkan hal-hal berikut.
1. Setoran dalam perjalanan (deposit in transit), yaitu setoran yang belum diterima oleh bank pada saat
rekening Koran untuk bulan yang bersangkutan sudah ditutup. Termasuk pula pengertian ini, yaitu
kas sudah diterima perusahaan tetapi belum disetorkan ke bank.
2. Cek dalam peredaran (outstanding check), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan, tetapi
belum sampai dengan saat penutupan rekening Koran belum diuangkan (dicairkan) oleh pihak
penerima cek, sehingga belum tercatat dalam rekening Koran.
3. Penerimaan piutang perusahaan oleh bank, misalnya piutang yang diterima melalui inkaso, melalui
pemindahbukuan giro (cek), apabila memo dari bank belum diterima oleh perusahaan.
4. Jasa giro keuntungan perusahaan dan biaya administrasi yang dibebankan kepada perusahaan, telah
diperhitungkan dan dicatat oleh bank dalam rekening Koran. Sementara perusahaan baru
mengetahui setelah menerima rekening Koran dari bank.
5. Kesalahan pencatatan jumlah baik yang dilakukan oleh bank maupun perusahaan.
6. Cek yang diterima perusahaan atas pelunasan piutang dan telah disetorkan ke bank, ditolak oleh
pihak bank karena saldo dana rekening debitur yang bersangkutan tidak mencukupi dana yang biasa
disebut dengan cek kosong.
C. Format rekonsiliasi bank.
Rekonsiliasi bank biasanya dibagi menjadi dua bagian.
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 1
2. 1. Bagian pertama dimulai dengan saldo saldo kas menurut laporan bank dan diakhiri dengan saldo
yang disesuaikan (saldo yang benar).
2. Bagian kedua, dimulai dari saldo kas menurut catatan perusahaan dan diakhiri dengan saldo yang
disesuaikan.
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 2
3. Sedangkan format laporan rekonsiliasi bank dibagi menjadi dua yaitu bentuk T (scontro) dan staffel.
a. Format T
PT …………………………………
REKONSILIASI BANK
Per ………………………………….
BANK …………… PT ………………
Saldo menurut Bank xxxxx Saldo menurut
Perusahaan
xxxxx
(+) Penambah: (+) Penambah:
Setoran dalam proses xxxxx Inkaso xxxxx
Kesalahan pencatatan xxxxx + Kesalahan pencatatan xxxxx
xxxxx + Jasa giro xxxxx + xxxxx +
xxxxx xxxxx
(-) Pengurang: (-) Pengurang:
Cek dalam peredaran xxxxx Kesalahan pencatatan xxxxx
Kesalahan pencatatan Xxxxx + Cek kosong xxxxx
(xxxxx) B. Adm Inkaso xxxxx
B. Adm Bank xxxxx
(xxxxx)
Saldo Kas yang disesuaikan xxxxxxx Saldo Kas yang
disesuaikan
xxxxxxx
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 3
4. b. Bentuk Staffel
PT …………………………………
REKONSILIASI BANK
Per ………………………………….
Saldo menurut Bank xxxxx
(+) Penambah:
Setoran dalam proses xxxxx
Kesalahan pencatatan xxxxx +
xxxxx +
xxxxx
(-) Pengurang:
Cek dalam peredaran xxxxx
Kesalahan pencatatan Xxxxx +
(xxxxx)
Saldo Kas yang disesuaikan Xxxxxxx
Saldo menurut Perusahaan xxxxx
(+) Penambah:
Inkaso xxxxx
Kesalahan pencatatan xxxxx
Jasa giro xxxxx + xxxxx +
xxxxx
(-) Pengurang:
Kesalahan pencatatan xxxxx
Cek kosong xxxxx
B. Adm Inkaso xxxxx
B. Adm Bank xxxxx
(xxxxx)
Saldo Kas yang disesuaikan xxxxxxx
c. Penyusunan laporan rekonsiliasi bank
1. Rekonsiliasi Saldo akhir ke arah saldo yang benar.
Rekonsiliasi saldo akhir kea rah saldo yang benar pada dasarnya melakukan penambahan atau
pengurangan terhadap saldo kas menurut catatan perusahaan atau terhadap saldo menurut
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 4
5. rekening koran, sesuai dengan pengaruh transaksi yang menjadi penyebabnya sehingga diperoleh
saldo yang sama.
Contoh Soal :
Saldo kas PD Saghira pada 31 Juli 2013 yang benar adalah Rp130.627.500,00. Sementara dalam
buku kas perusahaan pada tanggal 31 Juli 2009 menunjukkan saldo Rp125.800.000,00. Saldo kas
menurut bank per 31 Juli 2013 adalah Rp159.227.500,00.
a. Setoran cek sebesar Rp17.600.000,00 dicatat oleh pihak bank dalam rekening koran dengan
jumlah Rp16.700.000,00.
b. Cek yang diterima dari debitur sebesar Rp12.500.000,00, ditolak oleh bank karena dananya tidak
cukup. Pada saat cek yang bersangkutan diterima dari debitur, oleh perusahaan dicatat sebagai
penambahan kas sebesar Rp12.500.000,00.
c. Cek yang dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran utang sebesar Rp19.500.000,00, dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp15.900.000,00. Dalam rekening koran dicatat benar.
d. Hasil inkaso piutang perusahaan oleh bank sebesar Rp21.000.000,00 dan dikurangi biaya inkaso
Rp100.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.
e. Setoran dalam proses Rp48.000.000,00 terdiri atas uang masih ada diperusahaan (belum
disetorkan) sebesar Rp11.000.000,00 dan uang yang sudah disetorkan tetapi masih belum
tercatat direkening koran tanggal 31 Juli 2009 sebesar Rp37.000.000,00.
f. Cek dalam peredaran berjumlah Rp77.500.000,00. Cek yang bersangkutan pada saat diserahkan
kepada pihak lain, dicatat oleh perusahaan sebagai pengurangan terhadap kas.
g. Jasa giro (bunga) Rp77.500,00 untuk keuntungan perusahaan, dan biaya administrasi bank
Rp50.000,00 yang dibebankan kepada perusahaan, sudah dicatat dalam rekening koran.
Analisis pengaruh penyebab terjadinya perbedaan saldo kas dimuka yaitu sebagai berikut.
No. Penyebab terjadinya rekonsiliasi Tindakan untuk dilakukan
a. Kesalahan pencatatan oleh pihak
bank.
Penambahan terhadap saldo rekening koran terlalu
rendah Rp900.000,00. Oleh karena itu, saldo kas
menurut rekening koran (bank) harus ditambah
Rp900.000,00.
b. Cek kosong Karena cek tidak ada dananya oleh bank tidak dicatat,
kemudian perusahaan juga harus melakukan
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 5
6. pengurangan saldo sebesar Rp12.500.000,00 atas cek
kosong tersebut.
c. Kesalahan pencatatan oleh
perusahaan.
Pencatatan yang terlalu besar oleh perusahaan, oleh
karena itu perusahaan harus melakukan pengurangan
pencatatan saldo kas Rp3.600.000,00.
d. Inkaso yang belum dicatat
perusahaan.
Perusahaan harus mencatat inkaso dari bank atas
piutang debitur senilai Rp21.000.000 untuk piutang
yang menambah saldo kas perusahaan dan dikurangi
Rp100.000,00 sebagai biaya administrasi.
e. Setoran dalam proses oleh
perusahaan.
Bank belum mencatat setoran dalam proses
perusahaan dan mengakibatkan saldo bank harus
ditambah sebesar Rp48.000.000,00.
f. Outstanding check (cek dalam
peredaran)
Cek yang belum sampai pada bank atau belum
dicarikan oleh kreditur, sehingga bank belum
mencatat pengeluaran uang yang di bank. Dan bank
harus melakukan pencatatan pengurangan saldo kas
di bank sebesar Rp77.500.000,00.
g. Jasa giro dan biaya administrasi
yang belum dicatat oleh
perusahaan.
Perusahaan harus menambah saldo kasnya karena
mendapatkan jasa giro Rp77.500,00 dan mengurangi
saldo kas perusahaan atas biaya administrasi bank
sebesar Rp50.000,00.
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 6
7. Laporan Rekonsiliasi Bank
PD SHAGIRA
REKONSILIASI BANK
Per 31 Juli 2013
BANK PD SHAGIRA
Saldo menurut Bank Rp159.227.500,00 Saldo menurut
Perusahaan
Rp125.800.000,00
(+) Penambah: (+) Penambah:
Kesalahan pencatatan Rp 900.000,00 Inkaso bank 21.000.000,00
Setoran dalam proses 48.000.000,00 Jasa giro 77.500,00
Rp48.900.000,00+ Rp21.077.500,00+
Rp208.127.500,00 Rp146.877.500,00
(-) Pengurang: (-) Pengurang:
Outshanding cek Rp77.500.000,00 Kesalahan pencatatan Rp 3.600.000,00
(Rp77.500.000,00) Cek kosong 12.500.000,00
B. Adm Inkaso 100.000,00
B. Adm Bank 50.000,00
(16.250.000,00)
Saldo Kas yang benar Rp130.627.500,00 Saldo Kas yang benar Rp130.627.500,00
Karena rekonsiliasi di atas dibuat berdasarkan saldo yang benar maka perlu dibuatkan jurnal penyesuaian saldo kas. Berikut adalah ayat jurnal penyesuaian
saldo kas.suaian saldo kas.
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 7
8. Penyesuaian Saldo Kas
Penyebab terjadinya perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo
menurut rekening koran, secara garis besar terdiri atas peristiwa yang belum dicatat dan
transaksi yang belum atau salah catat, baik di pihak perusahaan dan pihak bank.
Transaksi yang belum atau salah catat oleh pihak bank dalam urusan bank. Transaksi
yang belum atau salah dicatat oleh perusahaan, harus segera dicattat atau dibuatkan jurnal
koreksi. Perbedaan saldo kas pada contoh di muka, timbul transaksi yang belum dan salah dicatat
oleh pihak perusahaan yaitu sebagai berikut.
1. Cek kosong.
Cek dari debitur sebesar Rp12.500.00,00 yang ditolak karena tidak ada dananya.
Jurnal koreksi (AJP):
Juli 31 Piutang Dagang Rp12.500.000,00
Kas Rp12.500.000,00
2. Kesalahan pencatatan.
Cek yang dikeluarkan perusahaan adalah untuk pembayaran utang sebesar Rp19.500.000,00,
dicatat dalam jurnal pengeluaran kas Rp15.900.000,00.
Jurnal koreksi (AJP):
Juli 31 Utang Dagang Rp3.600.000,00
Kas Rp3.600.000,00
3. Penerimaan piutang melalui inkaso.
Hasil inkaso piutang perusahaan oleh bank sebesar Rp21.000.000,00 dan dikurangi biaya
inkaso Rp100.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.
Jurnal koreksi (AJP):
Juli 31 Kas Rp20.900.000,00
Beban Administrasi Inkaso 100.000,00
Piutang Dagang Rp21.000.000,00
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 8
9. 4. Penerimaan jasa giro dan beban administrasi bank.
Jasa giro (bunga) Rp77.500,00 untuk keuntungan perusahaan, dan biaya administrasi bank
Rp50.000,00 yang dibebankan kepada perusahaan, sudah dicatat dalam rekening koran.
Jurnal koreksi (AJP):
Juli 31 Kas Rp27.500,00
Beban Administrasi Inkaso 50.000,00
Pendapatan Bunga Rp77.500,00
2. Rekonsiliasi Saldo Akhir Menurut Bank ke Arah Saldo Catatan Perusahaan.
Rekonsiliasi bentuk ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan saldo dan
menguji ketelitian pencatatan kas, tidak diarahkan pada saldo kas yang benar. Rekonsiliasi bank
dilakukan dengan cara menyesuiakan catatan menurut pihak bank, mengacu pada catatan
perusahaan.
Contoh Soal :
Saldo kas PD Saghira pada 31 Juli 2013 yang benar adalah Rp130.627.500,00. Sementara dalam
buku kas perusahaan pada tanggal 31 Juli 2009 menunjukkan saldo Rp125.800.000,00. Saldo kas
menurut bank per 31 Juli 2013 adalah Rp159.227.500,00.
a. Setoran cek sebesar Rp17.600.000,00 dicatat oleh pihak bank dalam rekening koran dengan jumlah
Rp16.700.000,00.
b. Cek yang diterima dari debitur sebesar Rp12.500.000,00, ditolak oleh bank karena dananya tidak
cukup. Pada saat cek yang bersangkutan diterima dari debitur, oleh perusahaan dicatat sebagai
penambahan kas sebesar Rp12.500.000,00.
c. Cek yang dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran utang sebesar Rp19.500.000,00, dicatat dalam
jurnal pengeluaran kas sebesar Rp15.900.000,00. Dalam rekening koran dicatat benar.
d. Hasil inkaso piutang perusahaan oleh bank sebesar Rp21.000.000,00 dan dikurangi biaya inkaso
Rp100.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 9
10. e. Setoran dalam proses Rp48.000.000,00 terdiri atas uang masih ada diperusahaan (belum
disetorkan) sebesar Rp11.000.000,00 dan uang yang sudah disetorkan tetapi masih belum tercatat
direkening koran tanggal 31 Juli 2009 sebesar Rp37.000.000,00.
f. Cek dalam peredaran berjumlah Rp77.500.000,00. Cek yang bersangkutan pada saat diserahkan
kepada pihak lain, dicatat oleh perusahaan sebagai pengurangan terhadap kas.
g. Jasa giro (bunga) Rp77.500,00 untuk keuntungan perusahaan, dan biaya administrasi bank
Rp50.000,00 yang dibebankan kepada perusahaan, sudah dicatat dalam rekening koran.
Analisis pengaruh penyebab terjadinya perbedaan saldo kas dimuka yaitu sebagai berikut.
No. Penyebab terjadinya rekonsiliasi Tindakan untuk dilakukan
a. Kesalahan pencatatan oleh pihak
bank.
Penambahan terhadap saldo rekening koran terlalu
rendah Rp900.000,00. Oleh karena itu, saldo kas
menurut rekening koran (bank) harus ditambah
Rp900.000,00.
b. Cek kosong Cek kosong oleh perusahaan sudah dicatat sebagai
penerimaan atas pelunasan piutang debitur, oleh
karena itu bank juga harus mencatat cek kosong
tersebut sebagai penerimaan yang menambah saldo
bank sebesar Rp12.500.000,00.
c. Kesalahan pencatatan oleh
perusahaan.
Pencatatan yang terlalu besar oleh perusahaan
sebesar Rp3.600.000,00, maka bank juga harus
menambah saldonya sesuai dengan yang dicatat oleh
perusahaan.
d. Inkaso yang belum dicatat
perusahaan.
Oleh bank inkaso dan biaya administrasi telah dicatat,
sedangkan perusahaan belum mencatat. Oleh karena
itu, bank harus menyesuaikan perusahaan yang belum
mencatatnya, dengan cara mengurangi saldo kas dari
inkaso sebesar Rp21.000.000,00 dan biaya
administrasi Rp100.000,00.
e. Setoran dalam proses oleh
perusahaan.
Agar catatan dan saldo bank sama dengan
perusahaan, maka bank perlu mencatat setoran dalam
proses perusahaan dan mengakibatkan saldo bank
harus menambah saldo sebesar Rp48.000.000,00.
f. Outsthanding check (cek dalam
peredaran)
Oleh perusahaan cek dianggap telah dikeluarkan, dan
telah dicatat sebagai pengeluaran. Agar saldo dan
catatan bank sama dengan bank, maka pihak bank
harus mencatat outstanding check sebagai pengurang
saldo sebesar Rp77.500.000,00.
g. Jasa giro dan biaya administrasi
yang belum dicatat oleh
perusahaan.
Jasa giro dan biaya administrasi belum dicatat oleh
perusahaan dan telah dicatat oleh bank. Agar saldo
dan catatan bank sama dengan perusahaan, maka
pihak bank harus mengurangi saldo dari jasa giro
Rp77.500,00 dan menambah biaya administrasi
Rp50.000,00 pada saldo kas di bank.
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 10
11. Laporan Rekonsiliasi Bank
PD SHAGIRA
REKONSILIASI BANK
Per 31 Juli 2013
BANK
Saldo menurut Bank Rp159.227.500,00
(+) Penambah:
Koreksi kesalahan pencatatan bank Rp
900.000,00
Cek kosong 12.500.000,00
Koreksi kesalahan pencatatan
perusahaan
3.600.000,00
Setoran dalam proses 48.000.000,00
Biaya Inkaso 100.000,00
Biaya administrasi bank 50.000,00
Rp65.150.000,00
Rp224.377.500,00
(-) Pengurang :
Cek dalam peredaran Rp77.500.000,00
Hasil inkaso 21.000.000,00
Jasa giro 77.500,00
(Rp98.577.500,00)
Saldo Kas Menurut Catatan
Perusahaan
Rp125.800.000,00
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 11
12. LATIHAN SOAL PRAKTIK
1. Pada tanggal 31 Agustus 2009 akun Kas PD GALIH menunjukkan saldo Rp128.100.000,00. Rekening
koran dari bank, pada tanggal yang sama menunjukkan saldo Rp166.475.000,00. Hasil rekonsiliasi atas
catatan perusahaan dan rekening koran, diketahui penyebab terjadinya perbedaan saldo kas sebagai
berikut.
a. Setoran dalam proses sebesar Rp36.000.000,00.
b. Cek masih dalam peredaran :
- No. AX.20065 sebesar Rp17.500.000,00
- No. AX. 20073 sebesar Rp26.000.000,00
- No. AX. 20077 sebesar Rp22.500.000,00
c. Cek yang diterima dari PT VIRRA untuk pelunasan utang sebesar Rp15.000.000,00, ditolak oleh bank
karena tidak cukup dana.
d. Bank berhasil menginkaso piutang perusahaan sebesar RpRp23.500.000,00, biaya dikurangi biaya
inkaso Rp150.000,00. Jumlah-jumlah tersebut belum dicatat oleh perusahaan.
e. Bank telah memperhitungkan jasa giro sebesar Rp75.000,00 dan biaya administrasi sebesar
Rp50.000,00. Jumlah-jumlah tersebut belum dicatat oleh perusahaan.
Berdasarkan data di atas:
1) Buat laporan rekonsiliasi bank sehingga diketahui saldo kas yang benar!
2) Buat jurnal yang diperlukan setelah rekonsiliasi bank!
2. Dalam buku besar PD SIAGA pada tanggal 30 September 2009, akun Kas menunjukkan saldo
Rp214.450.000,00. Pada tanggal yang sama, saldo rekening koran yang diterima dari banknya
Rp238.515.000,00. Penyebab terjadinya perbedaan saldo kas, sebagai berikut.
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 12
13. a. Uang tunai yang belum disetorkan ke bank Rp57.500.000,00.
b. Outstanding check berjumlah Rp82.500.000,00.
c. Cek yang dikeluarkan untuk membayar utang sebesar Rp23.000.000,00, dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas dengan jumlah Rp32.000.000,00.
d. Cek yang dikeluarkan untuk membayar utang sebesar Rp24.000.000,00 oleh bank dicatat dicatat
didebit rekening koran sebesar Rp34.000.000,00.
e. Bank telah mengkredit rekening perusahaan sebesar Rp115.000,00 untuk jasa giro dan mendebit
Rp50.000,00 untuk biaya administrasi.
Dari data di atas:
1) Susun laporan rekonsiliasi bank sehingga diketahui saldo kas yang benar!
2) Susun laporan rekonsiliasi saldo menurut bank kea rah saldo menurut perusahaan!
3) Buat jurnal koreksi (AJP) rekonsiliasi bank!
3. PT Indokarya pada tanggal 30 September 2008 Bank melaporkan saldo rekening Koran Rp85.000.000,00,
sementara saldo kas menurut catatan perusahaan pada tanggal yang sama Rp80.000.000,00. Setelah
ditelusuri ternyata penyebab perbedaan tersebut antara lain:
a. Perusahaan mengeluarkan cek Rp3.000.000,00 untuk pengisian dana kas kecil, oleh bank dicatat
sebagai setoran.
b. Perusahaan mengeluarkan cek Rp13.000.000,00 dan oleh pemeganganya belum diuangkan.
c. Perusahaan mengeluarkan cek Rp19.500.000,00 untuk membayar utang dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas Rp18.000.000,00.
d. PT Indokarya menyetor uang ke bank tanggal 30 September 2008 Rp4.000.000,00 belum tercatat
dalam rekening koran.
e. Bank telah melakukan kesalahan pembukuan, yaitu cek yang ditarik oleh PT Abadi Jaya sebesar
Rp5.000.000,00 telah dikurangkan pada rekening PT Indokarya.
f. Bank telah menagih piutang wesel Rp10.000.000,00 dengan bunga Rp1.000.000,00 dan
membebankan biaya penagihan Rp200.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 13
14. g. PT Indokarya menerima cek dari debiturnya sebagai pelunasan utang dan cek tersebut disetor ke
bank senilai Rp15.800.000,00 dan ditolak oleh bank karena tidak ada dananya.
h. Bank memberikan jasa giro Rp1.500.000,00.
Diminta : Buat laporan rekonsiliasi bank PT Indokarya dengan saldo yang sebenarnya!
4. PT Aneka Jaya saldo akhir kas per Maret 2007 pada rekening koran Bank Benta menyatakan jumlah
Rp60.400.000,00. Sementara saldo akhir kas menurut catatan perusahaan menyatakan jumlah
Rp49.500.000,00. Setelah diperiksa kembali, ditemukan beberapa hal yang menjadi penyebab
perbedaan jumlah tersebut sebagai berikut:
a. Tagihan PT Aneka Jaya pada PT SKL di Bandung sebesar Rp13.600.000.00 telah dilakukan oleh Bank
Benta dan PT Aneka Jaya belum mencatatnya.
b. Setoran ke Bank Benta pada tanggal 30 Maret 2007 sebesar Rp19.200.000,00 belum dicatat oleh
bank.
c. Bank Benta membebankan biaya administrasi sebesar Rp500.000,00 dan belum dicatat oleh PT
Aneka Jaya.
d. Pendapatan bunga bank sebesar Rp1.500.000,00 belum dicatat oleh PT Aneka Jaya.
e. Cek diterima PT Aneka Jaya pada tanggal 26 Maret 2007 dari PT Mahakam sebesar Rp8.000.000,00
ternyata tidak ada dananya.
f. Cek sejumlah Rp11.500.000,00 yang diterima PT Aneka Jaya dari PT Sinarmas sebagai pembayaran
bulan Maret lalau dicatat oleh bagian akuntansi PT Aneka Jaya sebesar Rp6.500.000,00.
g. Cek sejumlah Rp7.500.000,00 yang dikeluarkan oleh PT Aneka Jaya untuk membayar perbaikan
mesin dicatat oleh bagian akuntansi sebesar Rp6.500.000,00.
h. Cek yang dikeluarkan oleh PT Aneka Jaya pada akhir bulan Maret sebesar Rp19.500.000,00 ternyata
belum diuangkan oleh pemiliknya.
Diminta : Buat laporan rekonsiliasi bank PT Aneka Jaya dengan saldo yang sebenarnya!
Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 14