Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
2. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Adapun nama pena yang terdiri dari Harun
dan Yahya adalah untuk mengenang dua
orang nabi yang terkemuka, yang memerangi
kerusakan iman. Stempel kenabian yang
tertera pada sampul depan buku ini melam-
bangkan makna yang berkaitan dengan
TENTANG PENULIS kandungan buku ini. Stempel tersebut meng-
gambarkan al-Qur’an sebagai Kitabullah yang
purna, firman-Nya yang purna, dan Nabi kita
sebagai penutup para nabi. Di bawah bim-
Penulis buku ini, yang menulis dengan nama
bingan al-Qur’an dan as-Sunnah, penulis
pena HARUN YAHYA, dilahirkan di Ankara
menjadikan tujuan utama ditulisnya buku ini
pada tahun 1956. Setelah menyelesaikan
untuk mematahkan setiap ajaran fundamental
pendidikan dasar dan menengah di Ankara,
dari ideologi-ideologi tak bertuhan, dan seba-
ia belajar seni di Universitas Mimar Sinan di
gai “perkataan yang purna”, sehingga dapat
Istambul, dan filsafat di Universitas Istambul.
benar-benar membungkam keberatan yang
Semenjak tahun 1980, penulis telah mener-
diajukan terhadap agama. Stempel kenabian,
bitkan berbagai buku tentang politik, masa-
yang memiliki ketinggian hikmah dan
lah-masalah yang berkaitan dengan agama
kesempurnaan akhlak, digunakan sebagai
dan masalah-masalah ilmu pengetahuan.
lambang dari tujuan ini, yakni untuk menya-
Harun Yahya terkenal sebagai penulis yang
takan perkataan yang purna.
telah menulis karya-karya sangat penting
Semua karya yang ditulis ini bertumpu
yang menyingkap tentang kepalsuan para
pada satu tujuan: yakni untuk membawa
pendukung teori evolusi, kebohongan pernya-
pesan al-Qur’an kepada masyarakat sehingga
taan mereka, dan hubungan antara Darwin-
dapat menggugah semangat mereka untuk
isme dengan ideologi berdarah.
v vi
3. TENTANG PENULIS SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
memikirkan masalah-masalah mendasar yang ga orang yang membacanya ingin membuk-
berkaitan dengan keimanan, seperti keber- tikannya. Karya-karya ini tidak pernah
adaan Tuhan, Keesaan-Nya, keakhiratan, dan ditolak karena sangat efektif, hasilnya pasti,
untuk menunjukkan kepalsuan pijakan dan dan tidak dapat dibantah. Jika masyarakat
karya-karya yang menyimpang tentang membaca karya-karyanya ini, kemudian
sistem-sistem tak bertuhan. memikirkannya dengan sungguh-sungguh,
mereka tentu tidak akan lagi mendukung
Harun Yahya pernah mengadakan per-
filsafat materialistik, ateisme, dan ideologi
jalanan ke berbagai negara, dari India sampai
atau filsafat sesat lainnya. Kalaupun mereka
Amerika, Inggris sampai Indonesia, Polandia
masih mendukungnya, hal itu hanyalah
sampai Bosnia, Spanyol sampai Brazil.
karena dorongan perasaan saja karena buku-
Sebagian dari bukunya telah ditulis ke dalam
buku yang ditulisnya telah membantah ideo-
bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia,
logi-ideologi tersebut hingga ke akar-akarnya.
Portugis, Urdu, Arab, Albania, Rusia, Serbo-
Semua gerakan kontemporer yang menolak
Kroasia (Bosnia), Turki Uygur, dan Indonesia,
(agama), secara ideologis telah dikalahkan
dan semuanya telah dinikmati oleh para
pada hari ini berkat kumpulan buku-buku
pembaca di seluruh dunia.
yang ditulis oleh Harun Yahya.
Karya-karya tersebut memperoleh sambut-
Dengan mencermati fakta-fakta tersebut,
an luar biasa di seluruh dunia, karena bagi
mereka yang mendorong orang-orang untuk
sebagian orang merupakan sarana untuk
membaca buku ini sehingga dapat membuka
menanamkan keimanan kepada Allah, dan
“mata” hati dan membimbing mereka sehing-
bagi sebagian lainnya untuk memperoleh
ga dapat menjadi hamba Allah yang taat,
pemahaman lebih dalam tentang keimanan.
sesungguhnya telah melakukan amal ibadah
Buku ini ditulis dengan gaya yang hikmah,
yang tidak ternilai harganya.
tulus, dan mudah dipahami, menjadikan
pembacanya dapat tersentuh hatinya, sehing-
vii viii
4. TENTANG PENULIS SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Dalam pada itu, berdasarkan pengalaman- orang dapat hidup berdasarkan ajaran ini.
pengalaman yang lalu, tentunya hanya akan Dengan memperhatikan keadaan dunia pada
membuang-buang waktu dan tenaga jika hari ini, yang memaksa orang-orang ter-
menyebarluaskan buku-buku yang dapat me- jerumus ke dalam lingkaran kekerasan,
nyebabkan kebingungan, yang menjerumus- korupsi, dan konflik, jelaslah bahwa usaha ini
kan manusia kepada ideologi yang kacau perlu dilaksanakan dengan lebih cepat dan
balau, dan yang jelas-jelas tidak dapat meng- lebih efektif. Jika tidak tentu akan terlambat.
hilangkan keraguan dari dalam hati. Orang- Tidaklah berlebih-lebihan jika dikatakan
orang yang meragukan masalah ini dapat bahwa kumpulan buku-buku Harun Yahya
segera melihat bahwa tujuan utama buku- telah menjalankan peran utama ini. Dengan
buku Harun Yahya adalah untuk membasmi kehendak Allah, buku-buku tersebut akan
kekufuran dan menanamkan nilai-nilai moral menjadi sarana yang dengannya manusia pada
al-Qur’an. Keberhasilan, pengaruh, dan abad ke-21 akan memperoleh kedamaian dan
keikhlasan yang telah dicapai oleh usaha ini kegembiraan, keadilan dan kebahagiaan
telah terlihat pada keyakinan yang dimiliki sebagaimana dijanjikan dalam al-Qur’an.
oleh para pembaca. Karya-karya Harun Yahya meliputi The
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah: New Masonic Order, Judaism and Freemasonry,
Penyebab utama terjadinya tindak kekerasan The Disasters Darwinism Brought to Humanity,
dan konflik, dan semua penderitaan yang Communism in Ambush, The Bloody Ideology of
dialami oleh umat Muslim adalah karena Darwinism: Fascism, The ‘Secret Hand’ in
dianutnya ideologi kafir. Keadaan ini hanya Bosnia, Behind the Scenes of The Holocaust,
dapat diakhiri dengan membasmi ideologi Behind the Scenes of Terrorism, Israel’s Kurdish
kafir tersebut dan mengusahakan agar setiap Card, Solution: The Morals of the Qur’an, Articles
orang mengetahui tentang kehebatan pencip- 1-2-3, A Weapon of Satan: Romantism, Truths
taan dan moralitas Qur’ani, sehingga orang- 1-2, The Western World Turns to God, The
ix x
5. TENTANG PENULIS SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Evolution Deceit, Precise Answers to Evolusi- Miracle of the Human Being, The Miracle of
onists, Evolutionary Falsehoods, Perished Nations, Man’s Creation, The Miracle of Protein, The
For Men of Understanding, The Prophet Moses, Secrets of DNA.
The Prophet Joseph, The Golden Age, Allah’s Adapun buku-buku untuk anak-anak
Artistry in Colour, Glory is Everywhere, The Truth adalah: Children Darwin was Lying!, The World
of the Life of This World, Knowing the Truth, of Animals, The Splendour in the Skies, The World
Eternity Has Already Begun, Timeless and the of Our Little Friends: The Ants, Honeybees That
Reality of Fate, The Dark Magic of Darwinism, Build Perfect Comb, Skillful Dam Builders:
The Religion of Darwinism, The Collapse of the Beavers.
Theory of Evolution in 20 Questions, Allah is Karya-karya lain dengan topik dari al-
Known Through Reason, The Qur’an Leads the Qur’an meliputi: The Basic Concepts in the
Way to Science, The Real Origin of Life, Qur’an, the Moral Values of the Qur’an, Quick
Consciousness in the Cell, A String of Miracles, Grasp of Faith 1-2-3, Ever Thought About the
The Creation of Universe, Miracles of the Qur’an, Truth?, Crude Understanding of Disbelief,
The Design in Nature, Self-Sacrifice and Devoted to Allah, Abandoning the Society of
Intelligent Behaviour Models in Animals, The Ignorance, The Real Home of Believers: Paradise,
End of Darwinism, Deep Thinking, Never Plead Knowledge of the Qur’an, Qur’an Index,
Ignorance, The Green Miracle Photosynthesis, The Emigrating for the Cause of Allah, The Character
Miracle in the Cell, The Miracle in the Eye, The of the Hypocrite in the Qur-an, The Secrets of the
Miracle in the Spider, The Miracle in the Gnat, Hypocrite, The Names of Allah, Communicating
The Miracle in the Ant, The Miracle of the the Message and Disputing in the Qur’an, Answers
Immune System, The Miracle of Creation in from the Qur’an, Death Resurrection Hell, The
Plants, The Miracle in the Atom, The Miracle in Struggle of the Messengers, The Avowed Enemy
the Honeybee, The Miracle of Seed, The Miracle of Man: Satan, The Greatest Slander: Idolatry,
of Hormone, The Miracle of the Ternite, The The Religion of the Ignorant, The Arrogance of
xi xii
6. TENTANG PENULIS
Satan, Prayer in the Qur’an, The Importance of
Conscience in the Qur’an, The Day of Resur-
rection, Never Forget, Disregarded Judgements of
the Qur’an, Human Characters in the Society of
Ignorance, The Importance of Patience in the
Qur’an, General Information from the Qur’an,
The Mature Faith, Before You Regret, Our
Messengers Say, The Mercy of Believers, The Fear
of Allah, The Nightmare of Disbelief, Jesus Will
Return, Beauties Presented by the Qur’an for Life,
A Bouquet of the Beauties of Allah 1-2-3-4, The
Iniquity Called “Mockery”, The Mystery of the
Test, The True Wisdom According to the Qur’an,
The Struggle with the Religion of Irreligion, The
School of Yusuf, The Alliance of the Good,
Slanders Spread Against Muslims Throughout
History, The Importance of Following the Good
Word, Why Do You Deceive Yourself?, Islam: The
Religion of Ease, Enthusiasm and Excitement in
the Qur’an, Seeing Good in Everything, How do
the Unwise Interpret the Qur’an?, Some Secrets
of the Qur’an, The Courage of Believers, Being
Hopeful in the Qur’an, Justice and Tolerance in
the Qur’an, Basic Tenets of Islam, Those Who do
not Listen to the Qur’an.
xiii
7. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
terpengaruh oleh fakta yang dikemukakan
dalam buku-buku karyanya dan tidak dapat
menyangkal kebenaran isinya.
Buku ini dan semua buku lain karya Harun
Yahya dapat dibaca secara perorangan atau
didiskusikan dalam kelompok. Pembaca yang
UNTUK PEMBACA ingin mendapatkan manfaat dari buku-buku
ini akan merasakan bahwa diskusi sangat
bermanfaat karena mereka akan dapat me-
ngaitkan refleksi dan pengalaman mereka
Dalam semua buku karya penulis, masalah-
sendiri satu sama lain.
masalah yang berkaitan dengan iman dije-
Di samping itu, merupakan sumbangan
laskan dengan merujuk pada ayat-ayat al-
besar bagi agama untuk menyajikan dan me-
Qur’an, dan orang diajak untuk mempelajari
nyebarluaskan buku-buku ini, yang ditulis
ayat-ayat Allah dan hidup dengannya. Semua
semata-mata untuk mencari ridha Allah.
pokok bahasan yang berkenaan dengan ayat-
Bukti-bukti yang dikemukakan penulis
ayat Allah dijelaskan sedemikian rupa se-
sangat meyakinkan, sehingga bagi mereka
hingga tidak ada lagi keraguan atau pertanya-
yang ingin menyampaikan agama kepada
an membekas dalam pikiran pembaca. Gaya-
orang lain, salah satu metode paling efektif
nya yang jujur, lugas dan fasih memastikan
ialah mendorong mereka untuk membaca
bahwa semua orang dari segala usia dan dari
buku-buku karyanya.
semua lapisan masyarakat dapat dengan
mudah memahami buku-bukunya. Narasinya Dalam buku-bukunya orang akan memper-
yang efektif dan cair memungkinkan pembaca oleh pandangan pribadi penulis, penjelasan
untuk membacanya dalam sekali duduk. Bah- yang didasarkan pada sumber-sumber terper-
kan mereka yang menolak spiritualitas akan caya, gaya yang mencerminkan penghormatan
xv xvi
8. UNTUK PEMBACA
kepada pokok bahasan yang suci, dan tidak
ada uraian bernada pesimistis yang dapat
menimbulkan keraguan dan menciptakan
penyimpangan dalam hati.
xvii
9. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
MANFAAT SEMANGAT DAN KEGEMBIRAAN BAGI
ORANG-ORANG BERIMAN, 147
KELALAIAN MEREKA YANG IMANNYA TIDAK
SUNGGUH-SUNGGUH, 163
AKIBAT-AKIBAT BERAMAL DENGAN TIDAK
SUNGGUH-SUNGGUH, 185
DAFTAR ISI
CARA MENGATASI KELOYOAN, 193
KHATIMAH, 201
TENTANG PENULIS, v
UNTUK PEMBACA, xv
PENDAHULUAN, 1
APA ITU SEMANGAT?, 5
KONSEP GAIRAH DALAM MASYARAKAT JAHILIAH, 9
SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN, 19
USAHA SETAN UNTUK MEMATAHKAN SEMANGAT
ORANG BERIMAN, 29
JENIS-JENIS PERILAKU YANG MENUNJUKKAN GAIRAH
ORANG-ORANG BERIMAN, 35
SEPERTI APAKAH GAIRAH DAN SEMANGAT
ORANG-ORANG BERIMAN, 87
APA YANG MEMBANGKITKAN GAIRAH ORANG-ORANG
BERIMAN, 91
xix xx
10. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
dalam keadaan yang sangat berat sekalipun,
mengucapkan, Hasbunallah (cukuplah bagiku
Allah).2 Mereka mendambakan keridhaan
Allah.
Gairah yang dihasilkan oleh iman merupa-
kan kekuatan yang dapat meningkatkan
PENDAHULUAN kemampuan fisik dan mental, sehingga dia
dapat menjalani setiap saat dalam kehidup-
annya dengan sangat baik dan produktif.
Semangat yang tumbuh karena kecintaan
Orang-orang beriman adalah mereka yang
kepada Allah ini memberikan kekuatan
menjadikan ridha Allah sebagai tujuan
spiritual, kekuatan dan daya tahan yang besar,
tertinggi dalam kehidupan mereka dan ber-
kemauan dan keberanian yang membaja.
usaha keras untuk mencapai tujuan tersebut.
Melalui kekuatan spiritual orang-orang ber-
Dalam al-Qur’an, Allah menyebut mereka
iman mengatasi setiap kesulitan dan terus
orang-orang yang berjuang dengan harta dan
berusaha keras untuk menuju Allah apa pun
jiwa mereka di jalan Allah.1 Karena mereka
kondisi dan keadaan yang mereka hadapi.
telah mengabdikan hidup mereka untuk
Buku ini membicarakan gairah orang-
Allah dan bersedia mengorbankan segala
orang beriman yang terus meningkat sampai
sesuatu yang mereka miliki, harta dan lain-
akhir hidup mereka. Tujuan buku ini ialah
lainnya, untuk mencari ridha Allah dan
mendorong semua Muslim untuk lebih
mendapatkan surga-Nya, orang-orang ber-
bergairah dengan menunjukkan bahwa gairah
iman punya sifat-sifat penting yang memung-
merupakan nikmat yang besar dan merupa-
kinkan mereka untuk menyibukkan diri, dan
Q.s. al-Hujurat: 15.
1
Q.s. Ali Imran: 173
2
1 2
11. PENDAHULUAN
kan sifat yang memperkuat orang-orang
beriman. Pembaca akan memahami rahasia
penting yang membuat orang berhasil sekali-
pun dalam kondisi yang sangat sulit. Di sam-
ping itu, dia akan mengetahui karunia yang
telah dijanjikan kepada mereka yang tidak
pernah kehilangan gairah dan yang mengha-
dapi kesulitan dengan bertawakal kepada
Allah. Buku ini memberikan semangat kepada
manusia untuk mematuhi perintah Allah:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi.” (Q.s. Ali
Imran: 123).
Tujuan lainnya adalah memberikan mo-
tivasi kepada mereka yang hanya mengikuti
jalan tengah ketika menjalankan prinsip-
prinsip Islam dan merasa puas dengan ini dan
tidak berusaha untuk menjadi pelopor.
3
12. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
ketika nafsu keduniaan dibicarakan. Sebagian
orang berusaha untuk menjadi kaya, untuk
memiliki karir yang cemerlang atau jabatan
yang prestisius, sementara yang lain berusaha
untuk tampil lebih unggul atau untuk meraih
prestise, penghormatan, dan pujian.
APA ITU SEMANGAT? Sebagai contoh, setiap orang memahami
tekad yang ditunjukkan oleh seorang siswa
SMU untuk lulus ujian masuk perguruan
tinggi negeri (UMPTN), antusiasme sese-
Semangat dan gairah adalah perasaan yang
orang yang diterima untuk menduduki jabat-
sangat kuat yang dialami oleh setiap orang.
an yang diinginkan di sebuah perusahaan,
Namun, tujuan utama membicarakan konsep
atau ambisi dan upaya yang dilakukan untuk
semangat dalam buku ini ialah untuk mengu-
menggolkan transaksi bisnis yang diharapkan
ak perbedaan antara semangat yang dialami
akan sangat menguntungkan. Ada satu ciri
dalam masyarakat secara umum dan semangat
umum yang menonjol dalam semua ini —
yang dibicarakan dalam al-Qur’an kepada
antusiasme menimbulkan karakter kuat dan
manusia.
khas pada seseorang yang kecil kemungkin-
Semangat, dalam pengertian umum, digu-
annya akan muncul jika tidak ada semangat.
nakan untuk mengungkapkan minat yang
Risiko-risiko yang dalam keadaan normal
menggebu dan pengorbanan untuk meraih
dihindari akan diambilnya demi mewujudkan
tujuan, dan kegigihan dalam mewujudkan-
suatu tujuan. Pengorbanan diri yang belum
nya. Apakah penting atau tidak, setiap orang
pernah dilakukan sebelumnya, dilakukan
punya tujuan yang ingin dia raih sepanjang
tanpa ragu-ragu. Memang, orang mungkin
hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan
akhirnya memperoleh kekuatan yang besar
untuk keuntungan material, juga mengemuka
5 6
13. APA ITU SEMANGAT?
baik dalam pengertian material dan spiritual
dengan menggunakan pengetahuannya dan
kemampuannya secara maksimal.
Namun, semangat sebagian besar orang
tidak bertahan seumur hidup karena tidak
punya landasan yang kuat. Sering kali tidak
ada tujuan khusus yang akan mempertahan-
kan semangat dalam semua keadaan dan
memberikan kekuatan kepada mereka. Satu-
satunya orang yang tidak pernah kehilangan
semangat di hati mereka sepanjang hidup
adalah orang-orang beriman, karena sumber
semangat mereka ialah keimanan kepada
Allah dan tujuan utama mereka ialah mem-
peroleh keridhaan Allah, rahmat-Nya dan
surga-Nya.
Sebelum meneruskan pembicaraan tentang
masalah ini, akan sangat membantu jika kita
mendefinisikan konsep semangat yang me-
nonjol di masyarakat Jahiliah, di mana orang
tidak mengenal al-Qur’an atau hidup dengan-
nya.
7
14. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
mendefinisikan orang-orang bodoh sebagai-
mana mereka “agar kamu memberi peringatan
kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum
pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.”
(Q.s. Yasin: 6).
Kehidupan orang-orang yang lalai dari al-
KONSEP GAIRAH DALAM Qur’an dan tidak mengetahui hakikat kehi-
MASYARAKAT JAHILIAH dupan dunia, kebenaran tentang mati, dan
pengalaman surga dan neraka setelah mati
adalah cocok dengan kebodohan mereka.
Akibatnya, masalah-masalah yang membuat
♦ Siapa yang Termasuk Anggota mereka merasa bahagia, bersemangat dan
Masyarakat Jahiliah? bergairah didasarkan pada keyakinan yang
Kebodohan biasanya dipahami sebagai tak salah.
berpendidikan dan tak berbudaya. Namun,
♦ Orang-orang yang Bodoh Hanya Bergai-
orang-orang bodoh yang digambarkan sepan-
rah Mengenai Tujuan-tujuan Keduniaan
jang buku ini adalah mereka yang bodoh me-
ngenai agama Islam, mengenai kebesaran dan
Sifat-sifat Allah yang menciptakan mereka,
dan mengenai al-Qur’an yang telah diwahyu-
kan untuk umat manusia. Orang-orang seperti
itu hidup sesuai dengan informasi yang “Mereka yang menjadikan agama mereka
didiktekan kepada mereka oleh masyarakat sebagai main-main dan senda gurau, dan ke-
yang sarat miskonsepsi, dan bukannya fakta- hidupan dunia telah menipu mereka.” (Q.s.
fakta yang terdapat dalam al-Qur’an. Allah al-A‘raf: 51).
9 10
15. KONSEP GAIRAH MASYARAKAT JAHILIAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Sebagaimana ditunjukkan dalam ayat di mendapati kehidupannya, yang dia anggap
atas, orang-orang dalam masyarakat jahiliah berada dalam genggaman tangannya, tiba-tiba
tertipu oleh kehidupan dunia ini. Meskipun dicabut, dan mungkin, pada waktu yang tak
tahu mengenai sifat kehidupan dunia yang diduga-duga, mendapati dirinya telah masuk
singkat dan tidak sempurna, mereka lebih ke kehidupan abadi di akhirat, meskipun
menyukai kehidupan yang sementara ini selama ini dia menganggapnya sangat jauh.
daripada kehidupan abadi di akhirat, karena Orang-orang bodoh dan yang lalai ber-
mereka merasa lebih mudah untuk memper- usaha untuk mencari kepuasan sebanyak-
oleh kesenangan dunia dan ragu mengenai banyaknya dalam kehidupan dunia, selama
kehidupan akhirat. Alasan yang salah ini periode waktu yang singkat ini, ketimbang
menganggap bahwa dunia berada dalam berusaha untuk memperoleh ridha Allah dan
jangkauan mereka, sementara akhirat jauh surga-Nya. Akibatnya, masalah-masalah
sekali. memberinya semangat terbatas pada tujuan-
Ini jelas merupakan jenis penalaran yang tujuan kecil menyangkut dunia ini. Faktanya,
sangat dangkal dan irasional. Bagaimanapun, perasaan yang mereka bayangkan sebagai
kehidupan manusia di dunia ini terbatas pada semangat dan gairah tidak lain adalah kera-
periode waktu yang sangat singkat. Kehidup- kusan. Mereka, yang sangat bergairah menja-
an manusia yang hanya enam atau tujuh lani kehidupan ini, merasakan kegairahan
puluh tahun, separonya dihabiskan di masa besar terhadap segala sesuatu dimana mereka
kanak-kanak dan kehidupan lanjut usia, jelas mengharapkan akan memperoleh keuntung-
sangat pendek dibandingkan dengan kehi- an dan kondisi kehidupan yang lebih baik.
dupan abadi di akhirat. Di samping itu, bah- Maka, orang merasakan hasrat kuat untuk
kan sebelum mencapai usia enam atau tujuh menjadi kaya atau memiliki status atau karir
puluh tahun, orang mungkin sudah mati yang prestisius. Untuk mencapai tujuan sema-
karena berbagai alasan. Setiap saat dia bisa cam itu mereka melakukan semua bentuk
11 12
16. KONSEP GAIRAH MASYARAKAT JAHILIAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
pengorbanan diri dan menahan segala kesulit- kepentingan mereka. Mereka tidak memper-
an. lihatkan ambisi yang sama untuk sesuatu yang
akan mendatangkan ridha Allah, dan mem-
Kehidupan sehari-hari orang-orang ini ter-
perlihatkan ketidakmautahuan jika ke-
ikat dengan kejadian-kejadian yang mengung-
untungan duniawi tak bisa diharapkan.
kapkan pemahaman mereka tentang sema-
ngat. Sebagai contoh, untuk memperoleh Mentalitas jahiliah ini, yang hanya dida-
diploma, prestisius yang akan membuat diri- sarkan pada keuntungan duniawi, dapat
nya memperoleh pengakuan, seorang maha- digambarkan dengan contoh berikut ini.
siswa mungkin menenggelamkan dirinya di Seorang eksekutif yang perusahaannya di
tengah buku-buku selama bertahun-tahun. ambang kebangkrutan mencurahkan seluruh
Sadar bahwa ini kondusif bagi keberhasilan, energinya, pengetahuannya, sarana dan
dia rela menghabiskan malam-malam tanpa waktunya untuk menyelesaikan masalah itu.
tidur dan menghindari pergaulan, jika perlu. Tetapi karyawannya tidak merasakan kegai-
Hari-harinya dimulai dengan suasana pagi di rahan yang sama untuk menyelamatkan per-
kendaraan umum yang sesak dan dihabiskan usahaan dan kecil kemungkinannya untuk
dalam usaha keras, dimana dia menerima mencari solusi karena dia bukan orang yang
dengan senang hati. Namun, dia menolak akan mengalami kerugian langsung ketika
untuk melakukan pengorbanan yang sama perusahaan bangkrut. Sebagaimana terlihat,
untuk membantu seorang teman karena hal keuntungan duniawi umumnya melandasi
itu tidak memberikan keuntungan duniawi. semangat dan tekad yang dirasakan oleh para
Apa yang digarisbawahi di sini ialah, bahwa anggota masyarakat jahiliah. Sebesar mana
meskipun sebagian besar orang tahu bagai- keuntungannya, sebesar ambisi yang mereka
mana menyelesaikan suatu tugas dengan miliki.
semangat dan gairah, mereka hanya akan
melakukannya jika tugas itu sesuai dengan
13 14
17. KONSEP GAIRAH MASYARAKAT JAHILIAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
♦ Gairah Para Anggotanya Hanyalah habiskan hidup sehari-hari, dapat memenuhi
Keinginan Sementara kebutuhan-kebutuhan mereka yang dekat,
dan memperoleh penghargaan orang lain
Konsep semangat dalam masyarakat jahi-
sering sudah cukup untuk memuaskan orang-
liah terlihat dalam kegairahannya dalam
orang ini. Tidak ada sesuatu yang lebih tinggi
urusan keduniaan. Orang-orang mungkin
dari itu yang bermakna bagi mereka. Karena
mengalami gejolak minat dan semangat terha-
itu, mereka kadang-kadang memberikan per-
dap masalah tertentu dan kemudian suatu hari
hatian pada beberapa masalah yang tidak ber-
perasaan ini lenyap dengan tiba-tiba. Dalam
kaitan dengan kebutuhan dan kepentingan
masyarakat jahiliah hampir semua orang
mereka sendiri, tetapi tak lama kemudian
meluncurkan berbagai proyek dengan antu-
kepentingan mereka dikalahkan oleh keje-
sias. Namun, mereka meninggalkan proyek
nuhan dan kemonotonan.
itu tak lama kemudian, hanya karena jenuh
dan malas untuk melanjutkan. Sebagai con- Selama orang percaya usahanya akan mem-
toh, sebagian besar orang yang ingin bermain berikan kebaikan dan keuntungan baginya,
musik segera kehilangan minat dan mening- semangat dan gairahnya tidak pernah padam.
galkan kursus. Seseorang yang ingin mem- Namun tidak satu pun tujuan yang hendak
bantu orang yang membutuhkan dan segera dicapai oleh orang yang melalaikan akhirat
memulai kerja amal, tak lama kemudian, tidak layak untuk diberi semangat terus-
mungkin ia akan kehilangan semangat dan menerus. Jika menjumpai kesulitan sedikit
menghentikan pekerjaannya. Karena orang- saja, kegagalan atau kritik, dia mungkin tiba-
orang semacam itu tidak benar-benar berpe- tiba merasa letih dan meninggalkan tujuan-
gang pada cita-cita mulia, membantu orang nya. Di samping itu, dia mungkin menjadi
miskin, melakukan perbuatan baik atau mem- putus asa. Pemikiran negatif seperti, “Saya
perluas wawasan dalam bidang tertentu ter- sudah bersusah-payah untuk mencapainya
bukti hanya merupakan tingkat sesaat. Meng- tetapi gagal,” menyeret dia ke dalam pesi-
misme dan memadamkan semangatnya.
15 16
18. KONSEP GAIRAH MASYARAKAT JAHILIAH SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Orang yang telah bertahun-tahun memen- Namun, orang-orang beriman, yang ter-
dam ambisi untuk menjadi seorang arsitek libat dalam perbuatan baik dan membantu
mungkin tiba-tiba kehilangan semangat orang lain sebagai alat untuk memperoleh
ketika dia menjumpai kesulitan-kesulitan ridha Allah, tidak pernah kehilangan sema-
dalam menggambar bangunan. Atau orang ngat mereka. Menghadapi kesulitan tidak
yang tertarik untuk melukis mungkin kehi- akan membuat mereka meninggalkan cita-cita
langan semua minatnya setelah beberapa kali mereka. Sebaliknya, karena tahu bahwa ada-
mencoba. Sering kali, komitmen mereka yang nya kesulitan-kesulitan menjadikan pekerjaan
terlibat dalam kerja sukarela di organisasi semacam itu lebih prestisius di mata Allah,
amal dipuji di koran-koran dan oleh teman- mereka memperoleh kesenangan dan merasa-
temannya. Kesenangan yang diperoleh dari kan semangat yang lebih besar.
melakukan kerja amal, perasaan senang yang
ditimbulkan oleh prosedur kerja itu, mungkin
menarik orang lain. Namun, mereka yang
terlibat dalam kerja amal untuk memperoleh
prestise di masyarakat mungkin kehilangan
minat setelah beberapa lama, dan satu-satu-
nya cara untuk mempertahankan semangat
ialah menjadikan usaha mereka diketahui
publik dan memujinya. Yakni, mereka harus
menerima manfaat, sekalipun manfaat psiko-
logis; kalau tidak, bahkan bangun pagi di
akhir pekan terasa sulit dan menjadi alasan
untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan
seperti itu.
17 18
19. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
sarana. Alasan yang terpenting ialah bahwa
orang-orang beriman mengevaluasi peristiwa-
peristiwa dengan kesadaran yang jernih.
Mereka sadar bahwa Allah menjaga kehidup-
an seseorang setiap saat, bahwa Dia melin-
dungi semua makhluk, dan bahwa semua
SEMANGAT ORANG-ORANG makhluk bergantung kepada-Nya. Disebab-
kan oleh cinta mereka dan ketaatan mereka
BERIMAN
kepada Allah, mereka berusaha keras untuk
memperoleh keridhaan-Nya sepanjang hidup
mereka. Hasrat untuk memperoleh ridha
♦ Sumber Semangat Orang-orang Allah merupakan sumber terpenting sema-
Beriman: Iman, Cinta, dan Takwa ngat dan kegembiraan bagi orang-orang
Mereka kepada Allah beriman. Cita-cita untuk memperoleh ridha
Allah dan mencapai surga menjadi sumber
Semangat dan gairah orang-orang beriman
energi dan semangat dalam diri orang-orang
sangat berbeda dari konsep yang banyak
beriman.
dianut masyarakat jahiliah, yang didasarkan
pada kepentingan. Kecintaan orang-orang ♦ Semangat Orang-orang Beriman Tidak
beriman kepada Allah dan ketaatan mereka Pernah Padam
kepada-Nya adalah penyebabnya. Mereka
tidak merasa terikat dengan kehidupan dunia
ini seperti para anggota masyarakat jahiliah,
tetapi terikat dengan Allah, Yang Maha Penga-
sih, yang menciptakan mereka dari bukan
apa-apa, dan memberi mereka berbagai
19 20
20. SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
“Sesungguhnya orang-orang mukmin
hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka
tidak ragu-ragu dan berjihad dengan harta
dan jiwa mereka demi membela agama Allah.
“Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa
Mereka itulah orang-orang yang benar.” (Q.s.
takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat
al-Hujurat: 15).
Allah amat dekat kepada orang-orang yang
Penjelasan ini menunjukkan bahwa sema- berbuat baik.” (Q.s. al-A‘raf: 56).
ngat orang-orang beriman bersemayam dalam
Makna dari “Rasa takut dan harapan” ialah
hati. Hal ini disebabkan karena perjuangan
sebagai berikut: Orang beriman tidak pernah
untuk mendukung nilai-nilai mereka berlang-
dapat yakin apakah Allah ridha dengan mere-
sung seumur hidup dan hanya ditopang
ka, dan apakah mereka telah memperlihatkan
dengan semangat yang bersumber pada ke-
perilaku moral yang baik, yang membuat
imanan. Kegigihan orang-orang beriman
mereka layak mendapatkan surga. Karena
dalam usaha mereka yang terus menerus juga
alasan ini mereka takut akan hukuman Allah
dinyatakan oleh Nabi Muhammad saw: “Per-
dan terus-menerus berusaha untuk menyem-
buatan yang paling dicintai Allah adalah
purnakan moral. Sementara itu, mereka tahu
perbuatan yang dilakukan dengan istiqamah.”
bahwa melalui gairah dan ketulusan, mereka
(H.r. Bukhari).
akan berusaha semaksimal mungkin untuk
Faktor lain yang membuat semangat memperoleh ridha Allah, cinta-Nya dan
orang-orang beriman tetap kuat dan segar rahmat-Nya. Mereka mengalami ketakutan
adalah rasa penghargaan yang disertai dengan dan harapan sekaligus; mereka bekerja keras
kerinduan dalam hati mereka, yang mereka tetapi tidak pernah merasa usaha mereka
alami sepanjang hidup: cukup dan tidak pernah menganggap diri
21 22
21. SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
mereka sempurna, sebagaimana dinyatakan kepada orang-orang beriman kabar gembira
dalam ayat: tentang hasil dari semangat yang terus-me-
nerus dalam al-Qur’an:
“Mereka takut kepada Tuhannya dan
takut dengan hisab (perhitungan amal) yang
buruk.” (Q.s. ar-Ra‘d: 21). “Dan sampaikanlah berita gembira kepa-
da orang-orang mukmin, bahwa sesungguh-
Karena itu, mereka memeluk agama Allah
nya mereka memperoleh karunia yang besar
dengan semangat besar dan melakukan usaha
dari Allah.” (Q.s. al-Ahzab: 47).
besar untuk kepentingan ini. Rasa takut
kepada Allah menyebabkan mereka tidak
♦ Mereka Lebih Dahulu Berbuat
lemah-hati atau lalai, dan perasaan ini mendu-
Kebaikan
kung semangatnya. Karena tahu bahwa Allah
Iman dan ketaatan seseorang kepada Allah
memberikan kabar gembira tentang surga
tidaklah sama. Allah telah menyatakan bahwa
bagi mereka yang beriman dan beramal saleh,
dalam hal keimanan, orang-orang beriman itu
sehingga mendorong mereka untuk terus ber-
memiliki tingkatan-tingkatan tertentu:
amal dan memperkuat komitmennya.
Sebagaimana terlihat, konsep orang ber-
iman tentang semangat sangat berbeda dari
konsep masyarakat jahiliah. Dibandingkan
dengan semangat kontemporer orang-orang
kafir, semangat orang beriman merupakan
luapan kegembiraan yang dipelihara oleh
iman kepada Allah. Dia telah memberikan
23 24
22. SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan
kepada orang-orang yang Kami pilih dian-
tara hamba-hamba Kami, lalu diantara mere-
ka ada yang menganiaya dirinya sendiri dan
diantara mereka ada yang pertengahan dan
diantara mereka ada pula yang lebih dahulu
berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang
“Tidaklah sama antara mukmin yang
demikian itu adalah karunia yang amat
duduk (yang tidak turut berperang) yang
besar.” (Q.s. Fathir: 32).
tidak mempunyai uzur dengan orang-orang
Apa yang memberikan kekuatan kepada yang berjihad demi membela agama Allah
mereka yang “lebih dahulu” ialah ketaatan dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan
mereka kepada Allah dan kerendahan hati orang-orang yang berjihad dengan harta dan
mereka di hadapan-Nya. Keimanan mereka jiwanya atas orang-orang yang duduk satu
yang tulus memberi mereka semangat yang derajat. Kepada masing-masing Allah men-
besar untuk berlomba-lomba dalam memper- janjikan pahala yang baik (surga) dan Allah
oleh ridha Allah. Dalam al-Qur’an dinyatakan melebihkan orang-orang yang berjihad di atas
bahwa mereka yang berusaha dan berjuang di orang yang duduk dengan pahala yang besar.
jalan Allah dengan harta dan diri mereka akan Yaitu beberapa derajat daripada-Nya ampun-
diberi derajat yang tinggi di sisi Allah: an serta rahmat. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. an-
Nisa’: 95-6).
Mereka yang “pertengahan” adalah orang-
orang yang lebih memilih jalan tengah
daripada berusaha keras dengan hati dan jiwa
mereka untuk memperoleh ridha Allah. Tak
25 26
23. SEMANGAT ORANG-ORANG BERIMAN SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
diragukan lagi, kondisi mereka di akhirat
tidak akan sama dengan mereka yang lebih
dahulu dalam beramal.
Di samping itu, Allah telah menyebutkan
kelompok ketiga di kalangan orang-orang
Islam: mereka yang tertinggal dalam hal
gairah mereka untuk beramal. “Orang-orang yang beriman dan berhijrah
serta berjihad demi agama Allah dengan
harta benda dan diri mereka, adalah lebih
tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah
“Dan sesungguhnya di antara kamu ada
orang-orang yang mendapat kemenangan.”
orang yang sangat berlambat-lambat (ke
(Q.s. at-Taubah: 20).
medan pertempuran).” (Q.s. an-Nisa’: 72).
Sebagaimana dinyatakan dalam ayat yang
dikutip sebelumnya dari Surat Fathir, orang-
orang semacam itu menganiaya diri mereka
sendiri, dan keadaan mereka di akhirat akan
“Mereka itu tidak beriman, maka Allah
mencerminkan perbedaan itu. Sementara
menghapuskan pahala amalnya. Dan yang
mereka yang lebih dahulu dalam beramal
demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.s.
akan memperoleh derajat tertinggi dalam
al-Ahzab: 19).
pandangan Allah, tetapi mereka yang lalai
akan melihat usaha mereka hilang kecuali jika
mereka bertobat dan mengganti kelalaiannya.
Dua ayat dari al-Qur’an dapat dikutip sebagai
contoh tentang masing-masing keadaan:
27 28
24. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
“Dan saya benar-benar akan menyesatkan
mereka, dan akan membangkitkan angan-
angan kosong.” (Q.s. an-Nisa’: 119).
Setan mendekati orang-orang beriman
USAHA SETAN UNTUK
dengan berbagai cara, sebagaimana dilakukan
MEMATAHKAN SEMANGAT terhadap semua orang, dan berusaha untuk
ORANG BERIMAN menjadikan hal-hal yang baik tampak salah.
Dengan menggambarkan masalah-masalah
sebagai tak terpecahkan, setan ingin mema-
lingkan manusia dan mencegah mereka untuk
Di halaman-halaman sebelumnya telah
menyelesaikan amal yang baik. Dia berusaha
dinyatakan bahwa semangat orang beriman
untuk membisikkan keputusasaan, dengan
tidak pernah padam dan selalu segar dan kuat
mengemukakan bahwa tugas mereka sulit,
dan bahwa sumber keberlangsungan dan
dan dia menggoda agar lalai, mendorong
kegigihan gairah orang beriman adalah iman
untuk putus asa dan menginginkan mereka
yang tulus. Karena itu, setan berusaha keras
memperlihatkan kehendak yang lemah.
untuk memperlemah tekad orang beriman
Namun, al-Qur’an menekankan bahwa semua
dan menggoyahkan gairah dan semangat
usaha setan dan rekayasanya gagal:
mereka. Tujuan setan di dunia ini ialah
menipu orang dan mendorong mereka kepada
kehancuran dengan membisikkan saran-
saran. Misi jahat setan diceritakan dalam al-
Qur’an berikut ini:
29 30
25. USAHA SETAN MEMATAHKAN SEMANGAT SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
“Setan itu memberikan janji-janji kepada Mereka tahu cara-cara untuk mengalahkan-
mereka dan membangkitkan angan-angan nya dan tidak pernah membiarkan setan
kosong pada mereka, padahal apa yang di- mematahkan semangat karena mereka mem-
janjikan setan hanyalah tipuan belaka.” (Q.s. bentuk kehidupan mereka sesuai dengan
an-Nisa’: 120). ajaran al-Qur’an. Sikap tegas dan tulus orang
beriman digambarkan sebagai berikut:
“Sesungguhnya tipu daya setan itu
lemah.” (Q.s. an-Nisa’: 76).
Mereka yang dilukiskan al-Qur’an sebagai
orang-orang yang tidak punya keimanan yang
utuh dapat dengan mudah jatuh ke dalam
perangkap setan, karena mereka tidak meng-
gunakan ilmu dan kesadaran. Orang-orang
“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan
semacam itu mengaku memiliki iman, tetapi
setan, maka berlindunglah kepada Allah.
tidak pernah merasakannya jauh di kedalam-
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi
an hati mereka. Panggilan setan dan gaya
Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-
hidup yang disodorkan tampak menggiurkan,
orang yang bertakwa bila mereka ditimpa
sehingga mereka mengikutinya dengan
was-was dari setan, mereka ingat kepada
senang. Namun, sebagaimana biasanya, setan
Allah, maka ketika itu juga mereka melihat
hanya menipu orang-orang supaya jatuh ke
kesalahan-kesalahannya.” (Q.s. al-A‘raf: 200-
neraka, tempat hukuman abadi. Orang-orang
1).
beriman tahu bahwa tipu daya setan itu lemah
Orang-orang beriman meminta perlin-
dan mereka juga tahu jenis tipu daya yang
dungan kepada Allah dari semua kerusakan,
digunakan setan ketika mendekati mereka.
31 32
26. USAHA SETAN MEMATAHKAN SEMANGAT
dan dengan demikian, tidak terpengaruh oleh
bisikan setan yang mendorong mereka kepada
kemalasan dan kecerobohan. Sebuah contoh
tentang doa orang beriman dan permintaan
perlindungan kepada Allah tampak dalam doa
Nabi Muhammad saw.: “Ya Allah, aku mohon
perlindungan-Mu dari kesedihan, dari kegagalan
dan kemalasan, dan dari beban utang dan dari
dikuasai oleh manusia.” (H.r. Bukhari-Mus-
lim).
33
27. SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
agama yang sejati, atau tahu bagaimana cara
bersandar hanya semata kepada Allah. Meski-
pun orang-orang yang tidak beriman tidak
dapat menunjukkan sumbernya, mereka
melihat jenis karakter pemberani dari orang-
orang beriman yang tidak terlihat pada orang
JENIS-JENIS PERILAKU YANG lain.
MENUNJUKKAN GAIRAH Jenis-jenis perilaku yang menunjukkan
gairah sangat penting bagi orang-orang ber-
ORANG-ORANG BERIMAN
iman, karena mustahil untuk membuat kepu-
tusan tegas mengenai keunggulan agama lain
dan kedekatannya dengan Allah. Hanya Allah
Keunggulan orang yang memiliki keiman- yang tahu pasti mana orang yang memiliki
an yang teguh di hatinya tampak dalam setiap iman yang dalam dan mana yang munafik,
waktu yang dihabiskannya, setiap sikapnya, tetapi Dia telah memberikan petunjuk, yakni
dan setiap kata yang diucapkannya. Kegai- gairah dan semangat di dalam diri orang-
rahan iman ini melahirkan kesempurnaan orang beriman untuk memperoleh keridhaan
dalam perilaku, sehingga orang-orang ber- Allah dan untuk hidup sesuai tuntunan
iman lainnya yang memiliki gairah yang sama agama-Nya. Dengan cara ini orang dapat
di hatinya segera mengenali semangat yang dengan mudah mengidentifikasi mereka yang
dihasilkan dari keimanan dan ketaatan punya iman yang sesungguhnya, yang telah
kepada Allah. Orang-orang yang tidak ber- mengabdikan diri untuk Allah. Demikian
iman juga melihat semangat, komitmen dan pula, dia akan melihat kelemahan orang-
kekuatan spiritual orang-orang beriman. orang yang tidak beriman, kelalaiannya sangat
Namun, mereka tidak pernah melihat sumber mencolok ketika dibandingkan dengan
komitmen ini, karena mereka tidak mengakui
35 36
28. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
semangat orang-orang beriman, sebagaimana narnya adalah orang-orang yang percaya
dia dapat melihat orang-orang yang kuat dan kepada Allah dan berjanji akan tetap setia
bisa diandalkan diantara orang-orang ber- kepada-Nya. Mereka tahu tidak ada apa pun
iman. Orang-orang beriman dapat meraih di muka bumi yang lebih berharga daripada
kesempatan untuk memperkuat keimanan memperoleh keridhaan Allah, karena mereka
orang-orang yang memiliki semangat yang telah paham bahwa satu-satunya yang patut
rendah. ditaati ialah Allah Yang Maha Besar. Komit-
men orang-orang beriman dilukiskan dalam
♦ Setia kepada Allah sampai Akhir Hayat al-Qur’an sebagai berikut:
Sepanjang hidupnya orang menjumpai
berbagai peluang yang mendatangkan ke-
untungan material atau psikologis bagi mere-
ka. Ketika mereka memperoleh kesempatan
seperti itu, sebagian besar orang meninggal-
kan apa pun yang mereka anggap penting
sampai waktu itu, bahkan teman karib,
“Diantara orang-orang mukmin itu ada
dengan harapan untuk memperoleh keun-
orang-orang yang menepati apa yang telah
tungan. Tujuan-tujuan yang dengan antusias
mereka janjikan kepada Allah; maka dian-
mereka kukuhi tiba-tiba menjadi tidak ber-
tara mereka ada yang gugur. Dan diantara
makna bagi mereka — tujuan-tujuan yang
mereka ada (pula) yang menunggu dan
mereka telah berjanji tidak akan melepaskan
mereka sedikit pun tidak mengubah janji-
bagaimanapun keadaannya. Tidak adanya
nya.” (Q.s. al-Ahzab: 23).
kesetiaan sejati adalah penyebab sikap tak
konsisten ini.
Satu-satunya orang yang hidup dengan
kesetiaan sejati dalam pengertian yang sebe-
37 38
29. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
untuk Allah Tuhan semesta alam’.” (Q.s. al-
An‘am: 162).
Dan Allah memberikan kabar gembira
bahwa Dia akan memberikan balasan bagi
“(Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji orang yang bertakwa:
Allah dan tidak merusak perjanjian.” (Q.s.
ar-Ra‘d: 20).
Kesetiaan orang-orang beriman kepada
Allah tampak dalam kesungguhan komitmen
mereka pada Islam. Memang, tidak ada keun-
tungan duniawi, tidak ada kepentingan ma-
terial atau lainnya dapat menggoda mereka
“Supaya Allah memberikan balasan
untuk meninggalkan ketaatan dan kesetiaan
kepada orang-orang yang benar itu karena
mereka kepada Allah. Dan tidak ada yang
kebenarannya, dan menyiksa orang munafik
lebih menarik hati mereka kecuali memper-
jika dikehendaki-Nya, atau menerima tobat
oleh ridha Allah. Kesetiaan mendorong mere-
mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha
ka untuk terus bekerja bagi agama dan mela-
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. al-
kukan perbuatan baik dengan gairah, sebagai-
Ahzab: 24).
mana ditegaskan Allah dalam al-Qur’an:
♦ Melakukan Perbuatan yang Paling
Diridhai Allah
Melalui ayat-ayat al-Qur’an, Allah me-
nyampaikan kepada manusia jenis moral dan
cara hidup yang diridhai-Nya. Hanya orang-
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku,
orang beriman yang mau mematuhi perintah
ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah
39 40
30. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Allah dengan cara yang terbaik. Bahkan kepada mereka perilaku yang paling menye-
ketika mereka memiliki pengetahuan tentang- nangkan-Nya. Karena itu sepanjang hidup-
nya, sebagian besar orang mengabaikan gaya nya, orang-orang beriman dibimbing oleh
hidup yang diridhai Allah karena mereka hati nurani yang senantiasa menyarankan
tidak punya tujuan untuk menyenangkan- tindakan terbaik dan paling benar. Diantara
Nya. Sebaliknya, orang-orang beriman ber- banyak pilihan, hati nurani mengarahkan
usaha untuk mematuhi setiap ayat dalam al- manusia ke jalan yang benar yang didasarkan
Qur’an dengan sungguh-sungguh dan tidak pada pengetahuan dari al-Qur’an.
ada konsesi dalam masalah ini. Bahkan ketika Berikut ini adalah contoh petunjuk Allah
mereka menghadapi situasi yang bertentang- dalam masalah tersebut:
an dengan kecenderungan duniawi mereka,
mereka tidak menampakkan sedikit pun keta-
kutan; sebaliknya, mereka memenuhi tugas-
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-
tugas sulit dengan gairah besar sepanjang
Ku untuk mengucapkan perkataan yang lebih
hidup mereka.
baik.” (Q.s. al-Isra’: 53).
Yang menunjukkan gairah orang-orang
Allah memerintah manusia untuk meng-
beriman untuk mendapatkan ridha Allah
ucapkan “perkataan yang lebih baik” kepada
ialah usaha mereka untuk menyenangkan
satu sama lain. Mengucapkan kata yang baik
Allah. Ketika seorang beriman menjumpai
adalah suatu tindakan yang akan memperoleh
beberapa pilihan, dia memilih yang paling
ridha Allah. Namun, mengucapkan “perka-
disukai Allah. Dia mendasarkan keputusan-
taan yang lebih baik” adalah yang paling di-
nya pada kriteria yang ditetapkan al-Qur’an,
ridhai Allah dan menambah balasannya
Sunah dan kemudian hati nuraninya. Dalam
karena Allah memberi tahu kita bahwa itu
al-Qur’an, Allah memberi tahu orang-orang
merupakan amal yang paling baik.
beriman tentang cara hidup yang paling baik
dalam pandangan-Nya dan menjelaskan
41 42
31. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Demikian pula, Allah menyatakan dalam usaha untuk mengendalikan kemarahan dan
al-Qur’an bahwa perbuatan jahat bisa dibalas memaafkan orang yang berbuat salah adalah
dengan perbuatan yang setimpal dengannya. pertanda kesempurnaan moral. Itu karena
Namun, Allah juga menyuruh kita untuk me- orang menolak untuk mematuhi keinginan
lihat fakta bahwa memaafkan dan memper- nafsunya dan menampakkan kesabaran yang
lihatkan sikap yang baik guna memperbaiki mulia demi memperoleh ridha Allah. Ayat
moralitas orang yang berbuat salah adalah berikut ini menyatakan:
lebih baik:
“Tetapi orang yang bersabar dan mema-
afkan, sesungguhnya (perbuatan) yang
“Dan balasan suatu kejahatan adalah demikian itu termasuk hal-hal yang diuta-
kejahatan yang serupa, maka barangsiapa makan.” (Q.s. asy-Syura: 43).
memaafkan dan berbuat baik maka paha-
Perbedaan dengan orang-orang yang me-
lanya atas (tanggungan) Allah. Sesung-
miliki gairah kuat terlihat dari sikap mereka
guhnya Dia tidak menyukai orang-orang
yang selalu memilih yang terbaik. Apa pun
yang zalim.” (Q.s. asy-Syura: 40).
keadaannya, mereka memperlihatkan tekad
Sebagaimana dinyatakan dalam ayat itu, untuk melakukan yang paling disenangi
membalas kejahatan dengan kejahatan adalah Allah. Sebagai balasannya Allah memberi
tindakan yang sesuai dengan hukum Allah. mereka kabar baik bahwa Dia akan menun-
Namun, memaafkan adalah tindakan yang jukkan mereka kepada keselamatan:
lebih baik dan mendorong orang untuk mem-
peroleh ridha Allah. Dalam suatu situasi di
mana orang dapat melaksanakan haknya, ber-
43 44
32. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
tingan, mereka tidak pernah ragu untuk
mendahulukan kepentingan mereka sendiri
dan, dalam sekejap mata, dapat dengan mudah
mengorbankan orang lain bahkan kawannya
sendiri. Itu karena mereka mengutamakan
diri mereka ketimbang apa pun dan siapa pun.
Namun, situasinya berbeda bagi orang-
orang beriman. Mereka tidak menetapkan
tujuan-tujuan individual dan dengan demi-
“Dengan Kitab itulah Allah menunjukkan
kian tidak berkonsentrasi hanya pada kepen-
orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya
tingan pribadi tetapi mempertimbangkan
ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu
kepentingan orang beriman lain dan Islam.
pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
Memang, ketika kepentingan orang beriman
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang
dan Islam dipenuhi, kepentingan mereka
benderang dengan seizin-Nya, dan menun-
sendiri akan terpenuhi. Mereka tidak dikuasai
jukan mereka ke jalan yang lurus.” (Q.s. al-
oleh kepentingan duniawi, tetapi yang terpen-
Ma’idah: 16).
ting bagi mereka dalam hidup ini ialah untuk
♦ Mengutamakan Kepentingan Agama memperoleh perilaku yang paling menye-
daripada Kepentingan Mereka Sendiri nangkan Allah, karena itulah yang akan ber-
Seperti disebutkan sebelumnya, sebagian guna bagi mereka baik di dunia maupun di
besar orang dalam masyarakat jahiliah ber- akhirat. Mereka yang memiliki jenis men-
usaha untuk memperoleh keuntungan dari talitas ini selalu bekerja untuk kepentingan
masyarakat tempat mereka tinggal melalui Islam dengan penuh gairah.
hubungan personal, dan bahkan dari teman- Pada titik ini perlu dijelaskan apa itu “ke-
teman karibnya. Jika terjadi konflik kepen- pentingan” Islam. Allah mewahyukan agama-
45 46
33. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Nya kepada semua orang sebagai petunjuk di Dalam situasi-situasi seperti itu orang
atas jalan lurus. Menyampaikan kepada orang beriman mungkin mencela hak mereka
keyakinan dan amal agama dan kebahagiaan sendiri. Ketika mereka harus mengutamakan
yang muncul dari moralitasnya ditambah orang lain daripada dirinya sendiri, sebagian
dengan semua keuntungan spiritual dan orang mungkin menganggapnya sebagai
materialnya merupakan kewajiban semua kesalahan konsepsi; mereka mungkin mende-
orang beriman. Mereka memenuhi kewajiban finisikan sikap orang beriman ini sebagai
ini dengan memberi contoh bagaimana hidup “ketololan”.
dengan prinsip-prinsip al-Qur’an dan dengan Ada sebagian orang yang berpikir sesuai
menyampaikan kepada manusia melalui kata dengan kondisi masyarakat dan akan berkata,
atau menyebarkan publikasi yang relevan. “Apakah anda orang yang akan menye-
Orang beriman menganggap mengajak satu lamatkan dunia?” Namun, berbeda dari yang
orang kepada keselamatan abadi merupakan mereka bayangkan, orang beriman tidak
bentuk ibadah yang penting. Ini merupakan mengabaikan kepentingan pribadi demi
aspek utama dari “kepentingan” Islam. Dalam kepentingan akhirat; mereka mengharapkan
bidang-bidang yang berkaitan dengan penca- balasan pengorbanannya dari Tuhan. Karena
paian perdamaian sosial dan individual dan alasan ini mereka rela berkorban untuk Islam,
pencegahan imoralitas, kesengsaraan dan menyampaikan pesan moral yang baik dan
ketidakadilan, orang-orang beriman menge- mengajak orang kepada keselamatan abadi.
sampingkan kepentingan mereka sendiri. Allah memberikan kabar baik bahwa sebagai
Pendekatan ini diambil dari sabda Nabi Mu- balasan bagi tekad kuat mereka Dia akan
hammad saw: “Engkau tidak akan benar-benar memberi mereka balasan yang lebih baik dan
beriman sampai hawa nafsunya disandarkan lebih tinggi. Akibatnya, seseorang yang
kepada agama yang aku bawa.” (An-Nawawi, mengesampingkan kepentingan pribadi dan
Hadis No. 41). memenuhi kepentingan agama sebenarnya
memperoleh manfaat yang paling baik, baik
47 48
34. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
di dunia maupun di akhirat. Itu karena mela- Demikian pula, dia akan mudah
lui usaha sungguh-sungguh dia memperoleh mengeluarkan uangnya yang telah dia simpan
keridhaan Allah dan kehidupan yang baik di guna membiayai proyek amal yang dirancang
dunia ini. Mengenai ini Allah berfirman: untuk menyampaikan pesan-pesan moral al-
Qur’an kepada umat manusia. Sebagaimana
tampak dalam contoh, seorang beriman yang
gigih segera mengesampingkan kepentingan
pribadinya dan mengabdikan diri untuk
kepentingan agama tanpa ragu.
Kesadaran seseorang untuk mengabaikan
hak-haknya dalam situasi tertentu berkaitan
“Barangsiapa mengerjakan amal saleh,
dengan kesadarannya, bahwa apa yang dia
baik laki-laki maupun perempuan dalam
lakukan merupakan sesuatu yang besar imbal-
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
annya dan bukan suatu kerugian. Dia mung-
Kami berikan kepadanya kehidupan yang
kin mengabaikan kontrak yang mengun-
baik dan sesungguhnya akan Kami beri ba-
tungkan, dan bahkan, menimbulkan kerugian
lasan kepada mereka dengan pahala yang
material yang banyak; tetapi, dia akan mem-
lebih baik dari apa yang telah mereka ker-
peroleh sesuatu yang jauh lebih tinggi dari itu:
jakan.” (Q.s. an-Nahl: 97).
keridhaan Allah. Di samping itu, orang ber-
Kita dapat melihat perilaku orang beriman iman tahu bahwa yang memberi dan menahan
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebagai sesuatu adalah Allah. Yang memberi makan-
contoh, orang beriman tidak ragu untuk me- an, kekayaan, dan meningkatkan penghasil-
ngesampingkan bisnis yang menguntung- annya adalah Allah; karena itu, tak ada guna-
kannya, agar dia dapat terlibat dalam tugas nya bersikap rakus atau cemas tentang akibat-
lain tanpa imbalan keduniaan jika dia percaya nya. Allah menyatakan bahwa sebagai imbal-
hal itu akan lebih menyenangkan Allah.
49 50
35. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
an bagi moral mereka yang baik dan usaha kepada tugas yang paling menguntungkan.
yang sungguh-sungguh, orang beriman akan Tak diragukan lagi, gairah dan tekad yang
memperoleh tambahan pahala: mereka tunjukkan merupakan indikasi dari
iman dan keikhlasan.
♦ Komitmen untuk Menjaga Moral yang
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada Baik
pahala yang terbaik (surga) dan tambah- Orang yang ingin memperoleh ridha Allah
annya.” (Q.s. Yunus: 26). dalam kehidupan di dunia ini akan memper-
Lebih mengutamakan kepentingan Islam lihatkan tekad besar untuk menjaga moral
daripada kepentingan pribadi tidak terbatas yang baik yang disukai Allah. Mereka yang
pada masalah materi. Mungkin ada kepen- tidak memiliki keimanan yang ikhlas kepada
tingan untuk mengorbankan tubuh juga. Allah dan yang tidak bersemangat untuk
Sebagai contoh, bantuan mungkin diperlukan memperoleh ridha-Nya, akan merasa bahwa
ketika orang merasa letih, lapar atau kurang tugas itu berat. Itu disebabkan karena moral
sehat. Pada waktu-waktu seperti itu, orang yang baik meliputi pelaksanaan secara sem-
beriman terus memberikan bantuan tanpa purna atas kehendak dan hati nurani. Mereka
menunda-nunda. Itu karena mereka meng- yang tidak punya gairah dan semangat ke-
anggap pengorbanan materi atau fisik bukan imanan di hatinya tidak akan menampakkan
merupakan suatu kesulitan melainkan kesem- kepekaan hati nurani dan kehendak. Kon-
patan yang diciptakan oleh Allah. Ini adalah sekuensinya, mereka tidak memperlihatkan
kesempatan-kesempatan yang dekat yang moral yang baik dalam pengertian yang sebe-
ditunggu oleh orang-orang beriman, yang narnya.
sangat merindukan kedekatan dengan Allah Orang-orang beriman yang memeluk
dan mendapatkan ridha-Nya. Karena alasan agama dengan gigih, sebaliknya, akan dengan
ini, tanpa merasa sedih, mereka berpaling senang hati menjalani kehidupan sesuai
51 52
36. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
dengan prinsip moral yang dijelaskan dalam dalam keadaan sangat membutuhkan, mereka
al-Qur’an dan mendapatkan kesenangan dari tetap bersedekah kepada anak-anak yatim,
pengamalan itu. Kadang-kadang mungkin orang miskin, musafir dan senantiasa taat
mereka menghadapi situasi-situasi yang kepada perintah Allah. Mereka selalu berbuat
menggoda, tetapi ketika mereka menolak adil dan menunjukkan sikap jujur ketika
untuk mengikuti naluri hewani, mereka me- memberikan kesaksian, bahkan ketika berten-
rasa puas mencapai prestasi moral ini. Mereka tangan dengan kepentingannya sendiri.
sering menjumpai kesulitan-kesulitan dan Mereka tidak memata-matai orang lain atau
masalah-masalah namun tetap tegar dan berkhianat satu sama lain. Yang terpenting,
berani. mereka berpegang teguh pada nilai-nilai al-
Qur’an sampai akhir hayat menjemput.
Menghadapi sikap agresif yang dapat me-
mancing kemarahan, mereka sabar dan mena- Hanya gairah keimanan memberikan
han diri. Mereka membalas perbuatan jahat kepada seseorang kemampuan untuk hidup
dengan perbuatan baik. Ketika diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai al-Qur’an. Komit-
tidak adil, mereka lebih suka bermurah hati men orang beriman pada nilai-nilai yang baik
dan memaafkan, sekalipun mereka berada mencerminkan kedalaman iman mereka.
dalam posisi benar. Dalam situasi-situasi yang Tentu saja ada saatnya ketika orang Islam ber-
paling sulit dan menyusahkan pun, mereka juang melawan hawa nafsu dan ketika mereka
tetap mengesampingkan kepentingannya tergoda oleh setan. Namun, hamba Allah yang
sendiri dengan memberikan prioritas kepada bijaksana selalu menampakkan tekad untuk
keinginan orang lain, dan senang berkorban hidup sesuai dengan nilai-nilai moral yang
untuk orang-orang beriman lainnya. Ketika akan menyenangkan Allah disebabkan oleh
menyadari bahwa mereka berbuat kesalahan, ketaatan kepada-Nya, dan cita-cita mereka
mereka berusaha sungguh-sungguh untuk untuk dekat dengan-Nya.
memperbaiki. Meskipun mereka mungkin
53 54
37. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
♦ Menyerahkan Diri dan Harta Mereka yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
untuk Allah banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Diri dan harta adalah dua konsep yang
Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi
dianggap sangat penting oleh masyarakat
Allahlah tempat kembali yang baik (surga).”
jahiliah. Faktanya, bagi banyak orang diri dan
(Q.s. Ali Imran: 14).
harta merupakan satu-satunya tujuan kehi-
dupan. Sepanjang hidup mereka, orang ber- Dalam ayat lain Allah menyatakan bahwa
usaha untuk memperoleh status yang dengan- harta dan status tidak lain adalah ujian:
nya mereka dapat dihormati dan bisa unggul.
Dalam al-Qur’an, Allah menyuruh manusia
untuk memperhatikan fakta bahwa memiliki
harta dan dihormati di masyarakat adalah
nafsu banyak orang-orang bodoh: “Kamu sungguh-sungguh akan diuji
terhadap diri dan hartamu.” (Q.s. 187).
Dengan nafsu yang menyala di hati, orang-
orang dalam masyarakat jahiliah bercita-cita
untuk memiliki harta yang banyak. Ketakut-
an terbesar mereka ialah kerusakan terhadap
harta mereka atau sesuatu yang mereka bang-
gakan, karena kerusakan itu akan mempenga-
ruhi tujuan utama mereka dalam kehidupan.
Karena alasan ini mereka mengorbankan
segala sesuatu demi melindungi kekayaan,
diri, dan kemajuan kepentingan duniawi
“Dijadikan indah pada pandangan manu- mereka. Pandangan mereka bahwa kehidupan
sia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
55 56
38. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
dunia ini, apa-apa yang ada di dalamnya dan Allah, dan gairah dalam hati merekalah yang
kesenangan-kesenangannya yang menggoda, menyebabkan mereka berserah diri kepada-
adalah lebih bernilai daripada ridha Allah, Nya. Dalam al-Qur’an dinyatakan sebagai
menjadi sumber sikap seperti itu. berikut:
Sebaliknya, orang-orang beriman segera
mengesampingkan keuntungan material
(yang diburu oleh orang-orang jahiliah) demi
memperoleh ridha Allah dan surga. Mereka
sadar bahwa mereka sedang diuji melalui “Sesungguhnya Allah telah membeli diri
harta dan diri mereka, dan bahwa Allah ada- dan harta orang mukmin dengan surga.” (Q.s.
lah pemilik sesungguhnya atas apa-apa yang at-Taubah: 111).
diberikan di dunia ini. Akibatnya, Allah
Ayat di atas ditutup dengan:
mungkin mengambil kembali apa yang telah
Dia amanatkan kapan pun Dia menghendaki,
karena Allah memegang kekuasaan mutlak
atas segala sesuatu di alam semesta ini.
“Diri” seseorang, yang adalah tubuhnya,
“Maka bergembiralah dengan jual beli
akhirnya akan mengalami proses kemun-
yang telah kamu lakukan ini, dan itulah ke-
duran yang cepat setelah usia enam puluh atau
menangan yang besar.” (Q.s. at-Taubah: 111).
tujuh puluh tahun, dan hartanya tidak akan
memberi manfaat baginya di akhirat. Tetapi Ayat ini memungkinkan orang-orang
ketika seseorang menggunakan hartanya di beriman untuk senantiasa mengalami kebaha-
jalan Allah, dia akan menuai kepuasan baik giaan dan gairah di hati mereka. Ketika diper-
di dunia ini maupun di akhirat. Orang-orang lukan, mereka dengan bersemangat meng-
beriman menyerahkan diri mereka kepada gunakan hartanya untuk tujuan yang baik
57 58
39. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
guna mendapatkan ridha Allah. Mereka Al-Qur’an juga menceritakan suatu keja-
menggunakan diri mereka untuk berbakti dian yang memperlihatkan betapa bergai-
kepada agama dan berbuat amal baik untuk rahnya orang beriman menyerahkan harta
mendapatkan ridha Allah. Tak diragukan lagi, dan diri mereka untuk Allah. Sekelompok
mereka sadar bahwa kadang-kadang harta dan orang beriman di zaman Nabi Muhammad
hidup mereka mungkin dalam bahaya, tetapi saw. dengan ikhlas berkeinginan untuk ber-
mereka menerima itu dengan senang hati juang di jalan Allah, tetapi keadaan tidak
karena mereka menganggap itu sebagai keun- memungkinkan mereka. Allah menghargai
tungan dan bukan kerugian. Dalam al- niat tulus mereka dan memaafkan mereka:
Qur’an, Allah memerintahkan orang-orang
beriman untuk menghadapi kesulitan dengan
tawakal:
“Dan tiada dosa atas orang-orang yang
“Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan apabila mereka datang kepadamu, supaya
menimpa kami melainkan apa yang telah kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu
ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah berkata: ‘Aku tidak memperoleh kendaraan
Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah untuk membawamu’, lalu mereka kembali,
orang-orang yang beriman harus berta- sedang mata mereka bercucuran air mata
wakal’.” (Q.s. at-Taubah: 51). karena kesedihan, lantaran mereka tidak
59 60
40. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
memperoleh apa yang akan mereka nafkah-
kan.” (Q.s. at-Taubah: 92).
Ini merupakan isyarat yang jelas tentang
betapa tulusnya orang-orang beriman berke-
inginan untuk menggunakan harta dan diri “Siapakah yang mau meminjamkan ke-
mereka di jalan Allah dan gairah yang dia pada Allah pinjaman yang baik, maka Allah
rasakan untuk tujuan ini. Tak diragukan lagi, akan melipatgandakan balasan pinjaman itu
jenis pengabdian yang diberikan seorang yang untuknya, dan dia akan memperoleh pahala
beriman akan berubah sesuai dengan waktu yang banyak.” (Q.s. al-Hadid: 11).
dan situasi. Di zaman Nabi Muhammad saw.
♦ Berlomba-lomba dalam Kebaikan
perang harus dilancarkan untuk melindungi
hak-hak orang beriman. Di zaman kita seka-
rang ini umat Islam perlu berjuang dalam
bidang intelektual, dan mengabdi dalam bi-
dang keilmuan.
Setiap orang yang melakukan pengorbanan
tulus untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai
al-Qur’an dan menyampaikan keindahan
“Mereka beriman kepada Allah dan hari
hidup seperti itu kepada orang lain, semata
akhir, mereka menyuruh kepada yang makruf,
mengharapkan balasan dari Tuhannya. Balas-
dan mencegah dari yang munkar dan berse-
an bagi mereka yang menggunakan waktu dan
gera kepada amal-amal kebajikan; mereka
harta di dunia ini di jalan Allah ditegaskan
itu termasuk orang-orang yang saleh.” (Q.s.
dalam al-Qur’an sebagai berikut:
Ali Imran: 114).
61 62
41. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
guh. Dengan menggunakan akal budi, hati
nurani, dan kemampuan fisiknya secara mak-
simal, dia berusaha untuk hidup sesuai
“Maka berlomba-lombalah berbuat keba-
dengan al-Qur’an dalam cara sesempurna
jikan.” (Q.s. al-Ma’idah: 48).
mungkin. Allah memberi tahu kita, bahwa
Allah memerintahkan kepada orang-orang
usaha tulus merekalah yang membuat orang-
beriman untuk berlomba-lomba dalam
orang beriman unggul dalam pandangan
berbuat kebaikan. Namun berlomba-lomba
Allah.
ini bukanlah seperti dalam masyarakat jahi-
liah untuk tujuan mengalahkan orang lain.
Sebaliknya, ini adalah berlomba untuk mem-
perbanyak kebajikan dan amal. Tujuan orang-
orang beriman berlomba-lomba bukanlah
“Mereka itu bersegera untuk mendapat
untuk memperoleh keuntungan dunia atau
kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-
untuk mengungguli orang lain. Sebaliknya,
orang yang segera memperolehnya.” (Q.s. al-
mereka berlomba-lomba untuk taat kepada
Mu’minun: 61).
perintah Allah, untuk hidup sesuai dengan
Sikap Nabi Zakaria dijadikan sebagai
nilai-nilai yang disenangi Allah, dan untuk
contoh:
mencapai ridha Allah. Keterlibatan mereka
dalam lomba seperti itu adalah manifestasi
dari ketakutan dan iman mereka kepada
Allah. Memang, usaha yang dilakukan sese-
orang merupakan ukuran tentang keikhlasan
dan komitmennya. Dia ingin Allah ridha,
memberi rahmat, dan surga, maka dia mela-
kukan segala upaya dengan sungguh-sung-
63 64
42. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
“Maka Kami kabulkan doanya, dan Kami berlomba dalam beramal kebajikan. Dengan
anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami demikian, orang beriman berlomba-lomba
jadikan istrinya dapat mengandung. Sesung- dengan waktu untuk berbuat baik lebih
guhnya mereka adalah orang-orang yang banyak lagi, dan selama mereka masih diberi
selalu bersegera dan mengerjakan perbuatan- kesempatan untuk hidup di dunia ini. Mereka
perbuatan yang baik dan mereka berdoa dengan bersemangat menggunakan setiap
kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan kesempatan untuk berbuat baik. Sebuah doa
mereka adalah orang-orang yang khusyuk orang-orang beriman yang mukhlis dikutip
kepada Kami.” (Q.s. al-Anbiya’: 90). dalam al-Qur’an sebagai berikut:
Di sini, Allah meminta perhatian kita
kepada fakta bahwa bersegera kepada amal ke-
baikan juga merupakan sifat para nabi. Sepan-
jang hidupnya para nabi berusaha untuk
memperoleh ridha Allah, maka orang beriman
menjadikan para nabi sebagai teladan.
“Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya
Alasan lain orang-orang beriman ber-
Tuhan kami, anugerahkan kepada kami istri-
lomba-lomba untuk berbuat kebaikan ialah
istri kami dan keturunan kami sebagai
mereka sadar bahwa kehidupan dunia ini
penyenang hati kami, dan jadikanlah kami
sangat singkat dan kematian sangat dekat.
imam bagi orang-orang yang bertakwa’.”
Mereka tahu kematian dapat menimpanya
(Q.s. al-Furqan: 74).
kapan pun, dan bahwa mereka akan merasa
menyesal jika tidak berusaha sungguh-sung- Dengan gairah dan tekad orang-orang
guh untuk memperoleh ridha Allah. Karena beriman memenuhi perintah Allah:
begitu seseorang masuk alam akhirat, musta-
hil untuk kembali ke alam dunia lagi untuk
65 66
43. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
Sadar bahwa pengorbanan fisik dan mental
di jalan Allah mendatangkan balasan yang
besar, mereka tidak pernah menganggap kele-
tihan sebagai hal yang mengganggu, sebagai-
mana anggapan masyarakat jahiliah. Mereka
“Maka apabila kamu telah selesai dari
memandang ini sebagai kesempatan penting
suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-
untuk keuntungan di akhirat, dan segera sete-
sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada
lah pekerjaan selesai, mereka dengan berse-
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
mangat melakukan pekerjaan lain untuk
(Q.s. asy-Syarh: 7-8).
menyenangkan Allah. Dinyatakan dalam al-
Mereka tidak menyia-nyiakan waktu dan
Qur’an:
bersegera berbuat kebaikan dengan gairah
besar, karena tahu bahwa manusia tidak
pernah dapat menganggap usahanya sudah
cukup. Mereka tidak pernah lupa bahwa
mereka harus memberikan pertanggung-
jawaban atas setiap detik waktu yang diguna-
kan di dunia ini, dan bahwa mereka akan ber-
“Dan barangsiapa menghendaki kehidup-
tanggung jawab atas setiap detik yang tidak
an akhirat dan berusaha ke arah itu dengan
mereka gunakan untuk menuruti hati nurani
sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin,
atau terlibat dalam kegiatan yang tidak
maka mereka itu adalah orang-orang yang
berguna di saat mereka dapat berbuat lebih
usahanya dibalas dengan baik.” (Q.s. al-Isra’:
baik lagi. Di luar waktu yang digunakan
19).
untuk memenuhi kebutuhan pokok pribadi-
nya, mereka terlibat dalam usaha terus- Sebagai imbalan bagi usaha mereka yang
menerus untuk melakukan hal-hal yang lebih sungguh-sungguh dan komitmen mereka
baik.
67 68
44. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
untuk berbuat baik, hamba-hamba-Nya yang
beriman akan ditempatkan oleh Allah di
rumah-rumah besar dan megah dan menik-
mati karunia yang besar untuk selamanya:
“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya
dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluar-
kan darinya.” (Q.s. al-Hijr: 48).
“Yang menempatkan kami dalam tempat
yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di
“Dan orang-orang yang paling dahulu
dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada
beriman. Mereka itulah orang yang didekat-
pula merasa lesu.” (Q.s. Fathir: 35).
kan kepada Allah. Berada dalam surga-surga
kenikmatan. Segolongan besar dari orang-
♦ Tetap Sabar Menghadapi Kesulitan
orang terdahulu, dan segolongan kecil dari
Dalam al-Qur’an, Allah menggambarkan
orang-orang yang kemudian. Mereka berada
Dirinya sendiri sebagai berikut:
di atas dipan yang bertahtakan emas dan
permata, seraya bertelekan di atasnya ber-
hadap-hadapan.” (Q.s. al-Waqi‘ah: 10-6).
Allah telah menyampaikan kabar gembira
bahwa mereka yang berletih-letih dalam kehi-
dupan dunia ini demi meraih ridha Allah
tidak akan merasa letih di akhirat:
69 70
45. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya menghadapi apa pun, mereka menampakkan
Dia menguji kamu, siapa diantara kamu ketegaran dan bertawakal kepada Allah sesuai
yang lebih baik amalnya.” (Q.s. al-Mulk: 2). perintah-Nya:
Dia menyuruh manusia memperhatikan
fakta bahwa kehidupan dunia ini adalah saat
ujian. Memang, peristiwa-peristiwa yang keli- “Maka bersabarlah kamu dengan sabar
hatannya baik atau tidak baik dalam kehi- yang baik” (Q.s. al-Ma‘arij: 5).
dupan ini penting dalam menyingkap watak
Al-Qur’an juga menyatakan:
aslinya seseorang. Bencana, secara khusus,
akan menyingkap derajat keikhlasan sese-
orang.
Salah satu kualitas paling mencolok dari
orang-orang beriman ialah karakter mereka
yang stabil. Baik di saat sejahtera atau susah, “Allah tidak membebani seseorang melain-
mereka memperlihatkan semangat dan kan sesuai dengan kesanggupannya. Ia men-
keikhlasan yang sama. Ini timbul dari persepsi dapat pahala dari kebajikan yang diusaha-
yang unik tentang konsep “kesulitan”, karena kannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan
mereka menganggap saat-saat sulit sebagai yang dikerjakannya.” (Q.s. al-Baqarah: 286).
kesempatan untuk membuktikan ketaatan Orang beriman merasa aman dan nyaman
kepada Allah dan kekuatan imannya. Mereka karena tahu bahwa Allah tidak membebani
mengakui bahwa saat-saat sulit adalah situasi mereka melebihi apa yang dapat mereka tang-
khusus yang diciptakan oleh Allah untuk gung. Dalam menghadapi kesusahan, mereka
membedakan antara “mereka yang dalam ingat bahwa ini adalah kejadian yang akan
hatinya ada penyakit” dan “mereka yang tulus dapat mereka atasi, dan karena itu mereka
ikhlas dalam beriman kepada-Nya.” Dalam menghadapinya dengan sabar. Maka, tak
71 72
46. JENIS-JENIS PERILAKU SEMANGAT DAN GAIRAH ORANG-ORANG BERIMAN
peduli betapapun berat penderitaan, mereka Seorang beriman memenuhi janjinya
berusaha untuk menunjukkan sikap berserah kepada Allah. Dia menghadapi kelaparan,
diri kepada Allah. kemiskinan, ketakutan, cedera atau kematian
dengan teguh, menerimanya dan memperli-
Di samping itu, mereka tahu bahwa pen-
hatkan sikap bersyukur kepada Tuhannya.
deritaan-penderitaan telah menimpa orang-
Bahkan jika berbagai kesulitan menimpanya
orang beriman di masa lalu, dan bahwa cobaan
terus menerus dan seluruh hidupnya dijalani
yang dihadapi orang di masa lalu akan mereka
dalam kesulitan, dia tahu bahwa ketika mene-
hadapi juga. Seseorang beriman sadar akan
rima kesulitan dalam kehidupan ini (yang
fakta ini, siap sejak lama sebelum dia benar-
hanya berlangsung puluhan tahun) dengan
benar menghadapi kesulitan; dia telah ber-
kesabaran, maka kelak dia tidak akan meng-
tekad bahwa dia akan tetap setia kepada
alami kesulitan dalam kehidupan abadi —
Tuhannya, dan dengan demikian, bertekad
tidak sedetik pun. Perilakunya yang teguh,
untuk menunjukkan kesabaran dan tawakal
dengan izin Allah, akan memberikan kepada-
kepada Allah dalam keadaan apa pun.
nya karunia yang indah: kesenangan dan rah-
mat Allah dan surga-Nya. Kabar gembira ini
disampaikan dalam al-Qur’an:
“Dan sesunguhnya mereka sebelum itu
telah berjanji kepada Allah dahulu bahwa
mereka tidak akan berbalik ke belakang. Dan
adalah perjanjian dengan Allah akan dimin-
ta pertanggungjawabannya.” (Q.s. al-Ahzab: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
15). kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kela-
paran, kekurangan harta, jiwa, dan buah-
73 74