Makalah ini membahas mengenai pengembangan sikap anti korupsi di kalangan generasi muda. Korupsi dijelaskan sebagai "benalu sosial" yang merusak pemerintahan dan pembangunan, dengan pengertian sebagai tindakan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi. Motif korupsi antara lain karena nafsu, kesempatan, kebutuhan, dan pamrih. Untuk mencegah korupsi, perlu menanam
mengembangkan sikap anti korupsi dikalangan generasi muda
1. PSIKOLOGI SOSIAL
MENGEMBANGKAN SIKAPANTI KORUPSI
DI KALANGAN GENERASI MUDA
DISUSUN OLEH :
FARIZAL AINUR A 1201412047
IRENE PUSPITA D 1201412963
ERVIN CANDA R 1201412049
2. Latar belakang
• Pada hakekatnya, korupsi adalah “benalu sosial” yang
merusak struktur pemerintahan, dan menjadi
penghambat utama terhadap jalannya pemerintahan dan
pembangunan pada umumnya.
• Dalam prakteknya, korupsi sangat sukar bahkan hampir
tidak mungkin dapat diberantas, oleh karena sangat
sulit memberikan pembuktian-pembuktian yang eksak.
Disamping itu sangat sulit mendeteksinya dengan
dasar-dasar hukum yang pasti. Namun akses perbuatan
korupsi merupakan bahaya yang harus diwaspadai baik
oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri.
3. Lanjutan
• Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-usaha
pembangunan yang diinginkan, sedangkan proses birokrasi
relaif lambat, sehingga setiap orang atau badan menginginkan
jalan pintas yang cepat dengan memberikan imbalanimbalan
dengan cara memberikan uang pelicin (uang sogok). Praktek
ini akan berlangsung terus menerus sepanjang tidak adanya
kontrol dari pemerintah dan masyarakat, sehingga timbul
golongan pegawai yang termasuk OKB-OKB (orang kaya
baru) yang memperkaya diri sendiri (ambisi material).
• Agar tercapai tujuan pembangunan nasional, maka mau
tidak mau korupsi harus diberantas. Ada beberapa cara
penanggulangan korupsi, dimulai yang sifatnya preventif
maupun yang represif.
4. Rumusan Masalah
• Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan,
bahwa kami dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
• 1. Apa pengertian korupsi ?
• 2. Apa motif dan penyebab korupsi ?
• 3. Bagaimana cara mengantisipasi budaya korupsi di
kalangan generasi muda ?
5. Tujuan
• Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
• Mengetahui apa itu korupsi.
• Mengetahui penyebab dan motif korupsi.
• Mengetahui cara-cara mengantisipasi budaya korupsi
di kalangan generasi muda.
6. Pembahasan
• Pengertian korupsi :
Korupsi berasal dari bahasa Latin coruptio dan
corruptus yang berarti kerusakan atau kebobrokan.
Dalam bahasa Yunani corruptio perbuatan yang
tidak baik, buruk, curang, dapat disuap,tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar
norma-norma agama, materil, mental, dan umum.
7. • Menurut para ahli pengertian korupsi adalah :
1. Kartono (1983) memberi batasan korupsi sebagai
tingkah laku individu yang menggunakan wewenang
dan jabatan guna mengeduk keuntungan
pribadi,merugikan kepentingan umum dan negara.
2. Wertheim (dalam Lubis, 1970) menyatakan bahwa
seorang pejabat dikatakan melakukan tindakan
korupsi bila ia menerima hadiah dari seseorang yang
bertujuan mempengaruhinya agar ia mengambil
keputusan yang menguntungkan kepentingan si
pemberi hadiah
9. dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun
2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi :
• Merugikan keuangan negara
• Suap-menyuap
• Penggelapan dalam jabatan
• Pemerasan
• Perbuatan curang
• Benturan kepentingan dalam
pengadaan
• GRATIFIKASI
10. MOTIV DAN PENYEBAB
KORUPSI
• Motiv korupsi :
Jika dilihat berdasarkan motif perbuatannya,
korupsi itu terdiri dari empat macam, yaitu:
1. Corruption by Greed
2. Corruption by Opportunities
3. Corruption by Need
4. Corruption by Exposures
11. Penyebab terjadinya korupsi :
Merican (1971) menyatakan sebab-sebab terjadinya
korupsi adalah sebagai berikut :
a. Peninggalan pemerintahan kolonial.
b. Kemiskinan dan ketidaksamaan.
c. Gaji yang rendah.
d. Persepsi yang populer.
e. Pengaturan yang bertele-tele.
f. Pengetahuan yang tidak cukup dari bidangnya.
13. PENANGGULANGAN KORUPSI DI
KALANGAN GENERASI MUDA
1. Menanamkan Cinta Tanah Air.
2. Menanamkan kesadaran untuk ikut memikul tanggung
jawab guna melakukan budaya anti korupsi.
3. Menanamkan aspirasi nasional yang positif, yaitu
mengutamakan kepentingan nasional.
4. Adanya penegasan sanksi dan kekuatan untuk menindak,
memberantas dan menghukum tindak korupsi.
5. Membangun dan menyebarkan etos baik kepemilikan
pribadi dan milik milik orang lain.
14. 6. Menumbuhkan pemahaman dan kebudayaan politik yang
terbuka dan bersih kepada generasi muda untuk kontrol, koreksi
dan peringatan, sebab wewenang dan kekuasaan itu cenderung di
salahgunakan.
7. hal yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana
menumbuhkan “sense of belongingness” dikalangan generasi
muda, agar kelak ketika menjadi pejabat dan pegawai mereka
merasa peruasahaan tersebut adalah milik sendiri dan tidak perlu
korupsi, dan selalu berusaha berbuat yang terbaik.
15. • Kesimpulan :
• Korupsi adalah persoalan nilai. Nampaknya tidak mungkin
keseluruhan korupsi dibatasi, tetapi memang harus ditekan
seminimum mungkin. Korupsi menghambat pembangunan,
karena merugikan negara dan merusak. Korupsi tidak dapat
dibiarkan berjalan begitu saja kalau suatu negara ingin
mencapai tujuannya, karena kalau dibiarkan secara terus
menerus, maka akan terbiasa dan menjadi subur dan akan
menimbulkan sikap mental yang selalu mencari jalan pintas
yang mudah dan menghalalkan segala cara (the end justifies
the means). Untuk itu, korupsi perlu ditanggulangi secara
tuntas dan bertanggung jawab.sendi-sendi kebersamaan dan
menghianati cita-cita perjuangan bangsa
16. • Saran
• Kami sebagai bagaian dari generasi muda
memberikan pesan kepada semua generasi muda di
Indonesia untuk dapat menanmkan rasa anti korupsi.
Karena kita sebagai generasi muda adalah pelopor
dari gerakan perubahan yang lebih baik untuk Negara
Indonesia ini. Dengan adanya kejujuran dalam
bertindak, akan menjadikan Indonesia menjadi lebih
baik.