5. Hinduisme dan Budhisme
Hinduisme
Budhisme
Golongan
Brahmanisme dan
Syiwanisme
Mahayana dan Hinayana
Golongan yang
berkembang di Indonesia
Syiwanisme
Hinayana
Mencapai “moksa”,
kejadian dimana manusia
terlepas dari samsara
Mencapai “nirwana”,
mengusir penderitaan,
mencari kebahagiaan
yang abadi
Tujuan Hidup
6. • Mendapat moksa bagi agama Hindu dan mencapai
Tujuan
Pendidikan Hindu-Budha bagi agama Budha
Nirwana
Pendidikan
Sifat Pendidikan
Jenis-jenis
Pendidikan
• Masih bersifat Informal, belum ada pendidikan formal
dalam bentuk sekolah
• Pendidikan Intelektual
• Pendidikan Kesatriaan
• Pendidikan Keterampilan
Lembaga
Pendidikan
Ilmu Pengetahuan
dan Karya Seni
• Bidang Ilmu Pengetahuan, pendidikan setaraf Perguruan
Tinggi
• Karya sebi menghasilkan sebi bangunan dan seni pahat
11. Kedatangan Orang Portugis dan Spanyol
Zaman VOC
Pemerintahan Hindia Belanda
Pendidikan Hindia Belanda sejak 1900
Pendidikan Swasta oleh Bumi Putera
Masa Pendudukan Jepang
12. Kedatangan Orang Portugis dan Spanyol
Bertujuan untuk berdagang disertai oleh missionaris untuk
menyebarkan agama Khatolik. Implikasinya, pendidikan
pada zaman tersebut diutamakan untuk penyebaran agama
Khatolik.
13. Zaman VOC
VOC merupakan badan perdagangan milik orang-orang Belanda.
mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, baik umum maupun
khusus, karena membutuhkan tenaga pembantu dari bumi putera.
Pendidikan pada zaman tersebut difokuskan untuk mengajarkan
agama Kristen, sehingga VOC tidak memperhatikan pendidikan
penduduk asli yang beragama Islam.
16. No
Jenis Sekolah
1
Pendidikan Rendah
2
Pendidikan Lanjutan/Menengah
Nama Sekolah
Sekolah rendah berbahasa pengantar
bahasa Belanda
Sekolah rendah berbahasa pengantar
bahasa Daerah
Sekolah Peralihan
MULO
AMS
HBS
Sekolah Pertukangan (berbahasa daerah)
Sekolah Pertukangan (berbahasa Belanda)
3
Pendidikan Kejuruan
4
Pendidikan Tinggi
Sekolah Teknik
Sekolah Dagang
Pendidikan Pertanian
Pendidikan Kejuruan kewanitaan
Pendidikan keguruan
Pendidikan Tinggi Kedokteran
Pendidikan Tinggi Hukum
Pendidikan Tinggi Teknik
17. Pendidikan Swasta oleh Bumi Putera
Warga Bumi Putra sendiri mendirikan lembaga-lembaga
pendidikan untuk untuk memenuhi harapan mendapatkan
pendidikan.
Muhammadiyah,
Taman
Siswa,
INS
(Indonesia Nederlandsche School), R.A. Kartini, Rd.
DewiSartika, dan Rohana Kuddus, BudiUtomo, Trikoro
Dharmo, Ksatrian Institut, Perkumpulan Putri Mardika
18. Masa Pendudukan Jepang
Bahasa
Indonesia berkembang secara luas
Buku-buku
Seni
asing diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
Bela diri dapat digunakan untuk melawan Belanda
Semua
lapisan masyarakat memiliki hak yang sama dalam
bidang pendidikan
Dilatih
dan dididik menjadi pemimpin
Sekolah-sekolah
diseragamkan dan dinegerikan
19. Implikasi Sejarah terhadap Konsep Pendidikan
Nasional Indonesia
1. Tujuan Pendidikan
Mengembangkan potensi peserta didik serta mengembangkan kepribadian
Mengembangkan aspek keagamaan, kemanusiaan, kemanusiaan, serta kemandirian
peserta didik
Mengaplikasikan ilmunya dalam dunia kerja nyata
2. Proses Pendidikan
Proses belajar-mengajar dan materi pelajaran harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan peserta didik
Melaksanakan metode global untuk pelajaran bahasa
Mengembangkan kemandirian dan kerjasama siswa dalam pembelajaran
Mengembangkan pembelajaran lintas disiplin ilmu
Demokratisasi dalam pendidikan, serta mengembangkan ilmu dan teknologi
20. 3. Kebudayaan Nasional
Merupakan puncak-puncak budaya daerah dan menjadi identitas bangsa
Indonesia agar tidak ditelan oleh budaya global (Emil Salim dalam Pidarta
(2008: 149))
4. Inovasi-Inovasi Pendidikan
Inovasi-inovasi harus bersumber dari hasil-hasil penelitian pendidikan di
Indonesia, bukan sekedar konsep-konsep dari dunia Barat sehingga diharapkan
pada
akhirnya
Indonesia.
membentuk
konsep-konsep
pendidikan
yang
bercirikan