Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
1. 26/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Refleksi Akhir Tahun 2013 RAPOT MERAH REZIM SEKULER
Refleksi Akhir Tahun 2013 RAPOT MERAH REZIM
SEKULER
December 26th, 2013 by kafi
[Al-Islam edisi 686, 23 Shafar 1435 H – 27 Desember 2013 M]
Indonesia, negeri kaya tapi tak henti dirundung nestapa. Nasib serupa dialami kaum Muslim di
berbagai belahan dunia. Di Indonesia, dinamika politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam
selama 2013 menunjukkan betapa negeri ini belum mapan dan jauh dari harapan.
Politik: Demokrasi dan Gurita Korupsi
Tahun 2013, tahun penting menjelang suksesi kepemimpinan. Parpol pun berancang-ancang
berebut kekuasaan. Puluhan parpol mendaftar, namun hanya 12 parpol yang berhak berebut
suara di pemilu. Hampir semuanya partai lama. Kalau pun baru, orangnya stok lama.
Di saat yang sama, tabir busuk parpol mulai terkuak. Syahwat mengumpulkan uang dengan
segala cara untuk membiayai proses politik demokrasi tak bisa ditahan lagi. Jadilah parpol
menjadi sarang para koruptor. Wakil-wakil rakyat satu per satu dicokok oleh KPK.
Korupsi juga dilakukan oleh birokrat di berbagai sektor. Dilakukan oleh pejabat berbagai
kementerian, jenderal polisi, kepala SKK Migas, badan yang mengurusi pengelolaan usaha
hulu migas, bahkan ketua MK.
Korupsi juga menyebar ke seantero negeri, dilakukan oleh para kepala daerah. Kemendagri
mencatat, 309 kepala daerah terjerat kasus korupsi sejak pilkada langsung pada 2005, baik
berstatus tersangka, terdakwa maupun terpidana. Dirjen Otda Djohermansyah Djohan menilai
faktor utama semua itu adalah tingginya biaya politik selama pilkada.
Itulah mengapa, muncul politik dinasti. Begitu ada yang berkuasa, kekuasaan terus
dipertahankan pada dinastinya. Pakar menyebutnya ‘cacat bawaan demokrasi’.
Sebab mendasarnya adalah bobrok dan rusaknya sistem politik demokrasi. Cukuplah jadi
bukti, banyaknya pejabat politik, politisi dan kepala daerah yang merupakan produk langsung
demokrasi, ramai-ramai terjerat korupsi. Bahkan begitu rusaknya sistem ini, siapapun yang
masuk ke dalamnya, yang semula baik, akhirnya terseret juga dan yang berusaha bertahan
untuk tetap baik harus terus makan hati, jika tidak terpental.
Ekonomi: Jago Utang, Dikuasai Asing
Hingga November 2013, utang pemerintah mencapai Rp 2.354,54 triliun, naik Rp 376,83 triliun
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/26/refleksi-akhir-tahun-2013-rapot-merah-rezim-sekuler-2/
1/5
2. 26/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Refleksi Akhir Tahun 2013 RAPOT MERAH REZIM SEKULER
(Rp 34,26 triliun perbulan) dari utang di akhir 2012 sebesar Rp 1.977,71 triliun.
Utang menjadi andalan Indonesia karena kekayaan alam telah digadaikan kepada asing.
Rektor UGM Prof Pratikno mengatakan, hingga September aset negara sekitar 70-80 persen
telah dikuasi oleh asing. Asing telah menguasai 50 % aset perbankan, 70-75% sektor migas
dan batubara, 70% sektor telekomunikasi, bahkan 80-85% hasil pertambangan emas dan
tembaga.
Dalam situasi seperti itu, pemerintah tak berkutik, titah asing tak bisa ditolak. Dengan berbagai
dalih dan alasan, mulai Sabtu (22/6/2013) harga BBM bersubsidi dinaikkan pemerintah.
Premium menjadi Rp 6.500 perliter dan solar Rp 5.500 perliter.
Itu terjadi di tengah dampak krisis ekonomi yang belum pulih, membuat rakyat makin susah,
dan ekonomi negeri ini melambat. Kemiskinan pun terus tak terpecahkan. BPS mencatat, per
Maret 2013 masih ada 28,7 juta orang miskin atau 11,37%. Tapi, jumlah penerima raskin 2013
sebelum kenaikan BBM ada 15,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS), atau 62 juta orang
(asumsikan satu keluarga 4 orang). Jumlah RTS penerima BLSM malah lebih besar lagi.
Fakta lapangan menunjukkan kemiskinan cenderung makin kronis. Ini pula yang dirasakan
Gubernur DKI Joko Widodo. Saat sidang paripurna DPRD DKI Jakarta April 2013, Jokowi
memaparkan penduduk miskin pada September 2012 berjumlah 366.770 orang (3,70 %), lebih
tinggi dari angka pada September 2011 berjumlah 355.200 orang (3,64 %).
Angka pengangguran ikut menegaskan. BPS mencatat, pengangguran terbuka ada 7,39 juta
orang per Agustus 2013 (6,25 % ), meningkat 6,14 % dari periode yang sama 2012 berjumlah
7,24 juta orang.
Belanja APBN-P 2013 sebesar Rp 1.726,19 triliun dinaikkan Rp 116,2 triliun menjadi Rp
1.842,4 triliun di APBN 2014. Ironisnya, pengeluaran APBN lebih banyak untuk kepentingan
birokrasi termasuk untuk fasilitas dan perjalanan dinas, dan untuk bayar utang dan bunganya.
Sebaliknya, pengeluaran langsung kepada rakyat—diantaranya subsidi— terus dikurangi.
Di sisi penerimaan dinaikkan dari Rp 1.502 triliun (APBN-P 2013) menjadi Rp. 1.667,1 triliun di
APBN 2014. Penerimaan dari pajak dinaikkan dari Rp. 1.148,36 triliun (76,5%) menjadi Rp
1.280,4 triliun (76,8%). Artinya, beban pungutan pajak atas rakyat makin bertambah. Lagi-lagi
pemerintah lebih suka menambah beban pungutan terhadap rakyat, sementara kekayaan alam
milik rakyat justru diserahkan kepada swasta terutama asing.
Sosial Budaya: Kian Rusak dan Liberal
Tahun 2013 banyak terjadi konflik horisontal. Demokrasi yang diangankan melahirkan tatanan
masyarakat yang lebih baik ternyata sebaliknya. Masyarakat kian liberal dan terputus jalinan
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/26/refleksi-akhir-tahun-2013-rapot-merah-rezim-sekuler-2/
2/5
3. 26/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Refleksi Akhir Tahun 2013 RAPOT MERAH REZIM SEKULER
persaudaraannya.
Konflik antar anggota masyarakat terjadi hampir harian. Banyak masalah berujung pada
kekerasan dan anarkisme. Bentrok antarkampung, antarsuku, antarpreman, antarsekolah,
antarormas, antarpendukung calon kepala daerah, bahkan antargeng kerap terjadi. Dan negara
tampak tak berdaya.
Budaya kekerasan ini berimbas kepada lahirnya manusia-manusia sadis. Kriminalitas tumbuh
sangat mengkhawatirkan. Pembunuhan makin beragam modus operandinya.
Sementara kalangan remaja tergerus moralnya. Seks bebas menggejala. Video mesum tak
hanya dibuat kalangan dewasa, tapi remaja hingga siswa SMP. Bahkan ada pelajar SMP di
Surabaya yang memucikari kawan-kawannya sendiri.
Di sisi lain, pendidikan gagal melahirkan generasi terbaik. Banyak koruptor justru pernah
mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan diantaranya ada yang bergelar profesor dan doktor.
Terbukti, pendidikan yang berjalan, kering dari nilai-nilai moral dan etika, apalagi agama. Yang
terlahir justru generasi yang permisif, hedonis, materialis, dan individualis.
Internasional: Umat Islam Teraniaya
Situasi dunia Islam belum berubah. Bahkan di beberapa tempat makin buruk. Umat Islam
menjadi keganasan berbagai rezim. Di Suriah, lebih dari 125 ribu Muslim dibantai oleh rezim
Bashar Assad. Anehnya, dunia membiarkan pembunuhan massal tersebut.
Di Palestina, umat Islam masih menjadi bulan-bulanan tentara Israel. Rumah mereka
dihancurkan dan diganti permukiman Yahudi. Bahkan bagian bawah Masjid Al-Aqsha dibuat
terowongan untuk membangun tempat peribadatan kaum terlaknat itu. Umat Islam di Gaza
diblokade dari segala penjuru. Terowongan yang menghubungkan Gaza-Mesir dihancurkan.
Sementara itu, di Afghanistan umat Islam terus dijajah oleh Amerika Serikat dan penguasanya
sendiri.
Di belahan dunia lainnya, kaum minoritas Muslim terus jadi bulan-bulanan. Muslim di Xinjiang
(Cina), Rohingya (Myanmar), dan Pattani (Thailand) berjuang untuk membebaskan diri dari
kekejaman rezim penguasa. Sementara di Barat, minoritas Muslim sering mendapatkan
perlakukan diskriminatif. Mereka semua tak bisa berbuat banyak, kecuali bertahan dan
membela diri dengan kemampuan yang ada
Menarik Ibrah
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/26/refleksi-akhir-tahun-2013-rapot-merah-rezim-sekuler-2/
3/5
4. 26/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Refleksi Akhir Tahun 2013 RAPOT MERAH REZIM SEKULER
Pertama, Setiap penerapan sistem sekuler, yakni sistem yang tidak bersumber dari Allah
SWT, Pencipta manusia, kehidupan dan alam semesta, pasti akan menimbulkan kerusakan
dan kerugian bagi umat manusia. Sebab Allah SWT mengingatkan:
َ و ﻛ
َ﴿وﻟو أ ََْ ٰ آﻣﻧ َ اْ َﺣﻧ َِ م ﺑرﻛٍ َ اﻟَ َ ِْ ِ ﱠﺑواََﺎ ھ ََﺎﻧ َﻛﺳﺑ
﴾ََنْل ُرى ُوا وَو اََﺎ ْﮭََﺎت ﻣن ﱠﻣﺎء وَرضَﻛن ُ َﺄُْم ﺑﻣﺎ ُواُْون
ﺗ ﻟﻔﺗ ﻋﻠ
ﻟﻘ
ِْ ﱠ أ ھ اَ َ ﱠﻘ َْ َﯾ َ ّ ﺳ ِ اﻷ ٰﻟ َذ ﻓ ﺧذﻧ ِ ﻛ ﯾ
َ ْ
ِ
َ
Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami limpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka
Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (TQS al-A’raf [7]: 96)
Maka semua itu semestinya menyadarkan kita semua untuk bersegera meninggalkan semua
bentuk sistem dan ideologi kufur, terutama kapitalisme dan kembali kepada jalan yang benar,
yang diridhai oleh Allah SWT.
Kedua, dalam kenyataannya Barat tak pernah membiarkan rakyat di negeri-negeri muslim
membawa negaranya ke arah Islam. Mereka selalu berusaha agar sistem yang diterapkan
tetaplah sistem sekuler meski dibolehkan dengan selubung Islam, dan penguasanya tetaplah
mau berkompromi dengan kepentingan Barat. Itulah yang terjadi saat ini di negeri ini,
sebagaimana tampak dari proses legislasi di parlemen dan kebijakan-kebijakan yang diambil
oleh pemerintah, khususnya di bidang ekonomi dan politik yang lebih menguntungkan
kepentingan Barat. Cengkeraman Barat juga tampak di negeri-negeri muslim yang tengah
bergolak seperti di Suriah, begitu juga di Mesir dan negeri- negeri lain di kawasan Timur
Tengah. Kenyataan ini juga semestinya memberikan peringatan umat Islam untuk tidak mudah
terkooptasi oleh kepentingan penjajah. Juga peringatan kepada penguasa dimanapun untuk
menjalankan kekuasaannya dengan benar, penuh amanah demi tegaknya kebenaran Islam,
bukan demi memperturutkan nafsu serakah kekuasaan dan kesetiaan pada negara penjajah.
Ketiga, bila kita ingin sungguh-sungguh lepas dari berbagai persoalan yang tengah membelit
negeri ini, maka kita harus memilih sistem yang baik dan pemimpin yang amanah. Sistem yang
baik hanya sistem yang berasal dari Dzat yang Maha Baik, itulah syariah Islam. Dan pemimpin
yang amanah adalah yang mau tunduk pada sistem yang baik itu. Di sinilah esensi
seruan Selamatkan Indonesia Dengan Syariah yang gencar diserukan oleh Hizbut Tahrir
Indonesia.
Keempat, Karena itu seluruh komponen umat Islam harus bekerja sama dan berusaha
sungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran untuk menghentikan sekularisme dan
menegakkan syariah dan khilafah. Hanya dengan sistem berdasar syariah yang dipimpin oleh
seorang khalifah, Indonesia dan juga dunia, benar-benar bisa menjadi baik. Syariah adalah
jalan satu-satunya untuk memberikan kebaikan dan kerahmatan Islam bagi seluruh alam
semesta, sedemikian sehingga kezaliman dan penjajahan bisa dihapuskan di muka
bumi. Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/26/refleksi-akhir-tahun-2013-rapot-merah-rezim-sekuler-2/
4/5
5. 26/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Refleksi Akhir Tahun 2013 RAPOT MERAH REZIM SEKULER
Komentar Al Islam:
Menjelang pemilu 2014, DPR semakin rajin mengusulkan pemekaran daerah. Setelah
mengusulkan pembentukan 65 daerah otonom baru, kini DPR kembali mengajukan usulan 22
daerah otonom baru. Dalam tahun sidang 2013-2014, DPR telah mengusulkan 87 daerah
otonom baru. (Kompas, 23/12)
1. Padahal dari hasil evaluasi sementara Kementerian Dalam Negeri terhadap daerah
yang dimekarkan sejak diberlakukanya ketentuan pembentukan Daerah Otonom Baru
(DOB), hampir 80 persen daerah pemekaran di Indonesia dinyatakan gagal dalam
menjalankan misi memakmurkan masyarakat wilayahnya.
2. Itu bukti, motiv pemekaran daerah lebih untuk bagi-bagi kekuasaan dan untuk
kepentingan pemilu dengan memperalat alasan untuk memajukan daerah dan
melayani serta menyejahterakan rakyat.
Baca juga :
1.
2.
3.
4.
5.
Refleksi Akhir Tahun 2013: Rapot Merah Rezim Sekuler
HIP Kota Pekanbaru “Refleksi Akhir Tahun 2012, Menatap Indonesia 2013”
Diskusi Publik Refleksi Akhir Tahun 2007
Pengantar [Refleksi Akhir Tahun 2012]
Refleksi Akhir Tahun 2011
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/26/refleksi-akhir-tahun-2013-rapot-merah-rezim-sekuler-2/
5/5