SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Ringkasan Buku 3 Bagian 2
16 Desember 2013
Bismillah..










Meskipun pemulia tanaman di masa lampau
menfokuskan dalam peningkatan potensi panen,
terdapat tekanan baru terjadap sejumlah masalah
terkait nilai nutrisi pangan (kandungan protein di
padi, asam amino esensial, mineral lain), penurunan
kehilangan paska panen, membuat tanaman lebih
toleran terhadap cekaman (kedinginan, kekeringan,
garam) atau mengurangi ketergantungan pada
pestisida.
Pendekatan ini akan meningkatkan keseimbangan
hasil panen dan mengurangi kehilangan panen yang
meningkatkan juga efisiensi dimana pupuk N
dikonversi menjadi produk yang ekonomik.
Variasi genetic di dalam penyimpanan dan
penggunaan N (indeks panen) menindikasikan
penggunaan lebih jauh dari NUE melalui seleksi
tanaman, terutaman pada tanaman yang tidak
mendapat perhatian dari pemulia. Sebagai contoh.
Potensi untuk pemuliaan NUE jauh lebih tinggi pada
sereal, bahan pokok utam di Afrika dan tanaman
yang seperti sayuran.
Sistem – sistem yang berbeda dalam produksi seperti
pertanian organic, membutuhkan pengembangan
varietas dengan karakteristik yang berbeda.
Banyak sayuran seperti bawang, memiliki densitas
akar yang pendek dan areal lahan yang miskin,
anggaplah tanaman ini merupakan hasil seleksi untuk
produksi dibawah kondisi nutrisi di tanah kelebihan
pupuk. Variasi alami terhadap perlakuan akar
dibatasi dalam plasma bawang, meskipun kultivar
bawang awalnya memiliki densitas panjang akar
lebih tinggi daripada bawang saat ini (De Melo 2003).

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>


Persilangan antara Allium cepa dan
spesiesnya yaitu A.roylei dan A.fistulosum
menunjukan hasil yang tinggi untuk
peningkatan kedalaman yang dicapai oleh
akar, cabang akar dan densitas serta
perluasan area dalam tanah, yang akan
memberikan NUE yang tinggi di masa depan.



Peningkatan perhatian pada pemuliaan
jagung dan gandum untuk lingkungan N yang
rendah, terdapat di daerah Sub Sahara
Afrika yang menghasilkan kemajuan tinggi
dalam NUE (Banziger dan Cooper 2001).



Seleksi marker dan genotip memiliki fungsi
memberikan laju kemajuan tinggi dalam
peningkatan genetic. Tanaman transgenic
yang mencegah kehilangan panen (BT
cotton)
memberikan
kontribusi
yang
berbobot pada aspek ekonomi NUE.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>


Pupuk N pada umumnya mengandung unsure
N dalam bentuk ammonia, nitrat dan urea
(Roy dan Hammond, Chapter 17).



Kespesifikan produk tersebut berasal dari
modifikasi produk sebelumnya (seperti,
granular, cairan atau bentuk padatan, yang
dipengaruhi oleh komponen – komponen
pembebas, pupuk yang mengandung urea
dan penghambat nitrifikasi atau nutrisi
esensial lainnya) diuji dan dikembangkan di
sektor public dan privat.



Melihat ikatan kimia N, tidak selalu bentuk
pupuk N berdasarkan komponen selain
ammonia, nitrat atau urea yang digunakan
pada waktu yang akan datang.



Ini memperlihatkan bahwa pengembangan
produk mengandung pilihan bentuk N yang
membatasi sector public sebagai hasil dari
kurangnya perhatian pada dana penelitian
pupuk, tapi dapat dimengerti bahwa
penelitian ini dilindungi oleh kesepakatan
terbuka di sector usaha perorangan.
<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>


Teknologi
–
teknologi
baru
dalam
mengendalikan pemupukan dan inhibitor
nitrifikasi
memiliki
potensi
untuk
mengurangi kehilangan N dan meningkatkan
NUE (Shaviv 2000).



Dalam pengembangan untuk mengendalikan
distribusi pupuk N, tekanan saat ini
bersamaan dengan permintaan kebutuhan
tanaman akan N dan menghasilkan
pengunaan intensif urea polymer in lahan
padi Japan (Shoji dan Kanno 1995).



Suplai N dari pengaplikasian pupuk
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
tanaman, tapi tidak mempertahankan
konsentrasi mineral N di tanah saat musim
tanam. Alhasil, biaya aplikasi dan tenaga
kerja seharusnya menjadi murah, kehilangan
N dapat diminimalkan, NUE meningkat dan
panen juga bertambah besar.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>










Mempertahankan N di dalam tanah sebagai
ammonium akan mencegah kehilangan N akibat
nitrifikasi dan denitrifikasi. Salah satu metode itu
adalah menambahkan penghambat nitrifikasi
dalam pupuk.
Acetylene adalah senyawa yang berpotensi
menghambat proses nitrifikasi, tapi dikarenakan
ini adalah gas, sangat sulit untuk ditambahkan
dan dipertahankan di dalam tanah dalam jumlah
konsentrasi yang tepat untuk menghambat
oksidasi ammonium.
Pelapisan dengan calcium carbide juga dapat
digunakan untuk menyebabkan penyebaran
sumber acetylene untuk menghambat nitrifikasi
(Mosier 1994). Cara ini meningkatkan hasil panen
atau memulihkan N di area pertanian irigasi
tanaman gandum, jagung, kapas dan padi yang
tergenang.
Produk lainnya, adalah matriks polyethylene yang
mengandung partikel kecil kalsium karbid dan
berbagai bahan tambahan untuk mengendalikan
penetrasi air dan penyebaran acetylene.
Matrik ini menghambat proses nitrifikasi selama
90 hari dan memperlambat oksidasi selama 180
hari (Freney et al. 2000)

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>










Pertanian konservasi adalah sistem managemen
yang menggabungkan pengolahan tanah minimum
dengan pembenihan langsung, pengurangan residu
tanaman dan pemeliharaan penutup lahan dan
rotasi tanaman.
Pengolahan
konservasi
digunakan
hampir
mencapai 40% dari total lahan produksi jagung di
Amerika Serikat. Kebutuhan N pada sistem non
tanah berbeda dengan sistem pengolahan dan
tergantung pada managemen N, NUE bisa jadi
lebih rendah atau tinggi dibandingkan dengan
pengolahan.
Saat ini, tidak ada perbedaan signifikan yang
ditemukan di antara sistem pengolahan tanah
terkait laju N yang digunakan oleh petani
Amerika, waktu aplikasi atau alat yang digunakan
(Christensen 2002).
Dengan peningkatan proses adopsi metode
pengolahan
konservasi,
kebutuhan
untuk
mengembangkan strategi managemen N dan
teknologi akan meningkat.
Hal ini juga menumbuhkan bahwa pengolahan non
tanam bisa meningkatkan penggunaan N dengan
menyesuaikan penyebaran akar menjadi lebih
baik sehingga akan mengubah distribusi bahan
organic tanah.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>










Padi dan gandum yang tumbuh secara rotasi di
17,5 juta ha tanah di Asia, menyediakan pangan
untuk 1 milyar penduduk (Ladha et al. 2003).
Di akhir decade, laju pertumbuhan produksi
tahunan dari gandum (3%) dan padi (2.3%) telah
menyamai dengan populasi penduduk, namun
permasalahan
seperti
ketidakseimbangan
penggunaan pupuk N, management residu
tanaman yang buruk dan kehilangan air tanah
kembali terjadi
Adopsi teknologi konservasi sumber daya bisa
meningkatkan NUE dan air serta energy di sistem
tanam padi dan jagung.
Metode yang digunakan termasuk penanaman
benih secara langsung, sistem pengecambahan di
permukaan, irigasi lahan, managemen residu
tanaman di permukaan dan pengurangan bulir
padi hampa.
Baru – baru ini pendekatan dibuat untuk
menumbuhkan padi dengan pengolahan minimum
di bawah kondisi aerob. Ketika pupuk N
ditanamkan dalam menggunakan pengolahan non
tanam pada saat pembenihan, lahan dapat
dipertahankan produktivitasnya dan NUE juga
meningkat.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>

More Related Content

What's hot

4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & airdenotsudiana
 
Land suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deLand suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deNurdinUng
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan aircietera
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)usmansipil
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...NurdinUng
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...NurdinUng
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011NurdinUng
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Bondan the Planter of Palm Oil
 

What's hot (20)

Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basahPresentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
 
Land suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deLand suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_de
 
Liesa
LiesaLiesa
Liesa
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
Metode konservasi secara mekanis (teknik sipil)
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
Pelestarian tanah
Pelestarian tanahPelestarian tanah
Pelestarian tanah
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Fungsi dan peran agroforestri
Fungsi dan peran agroforestriFungsi dan peran agroforestri
Fungsi dan peran agroforestri
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
 
Proposal jagung
Proposal jagungProposal jagung
Proposal jagung
 

Viewers also liked

Ringkasan perkuliahan semester 2 sosiologi pertanian (bagian 14)
Ringkasan perkuliahan semester 2 sosiologi pertanian (bagian 14)Ringkasan perkuliahan semester 2 sosiologi pertanian (bagian 14)
Ringkasan perkuliahan semester 2 sosiologi pertanian (bagian 14)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Sosiologi pertanian
Sosiologi pertanianSosiologi pertanian
Sosiologi pertanianvzub
 

Viewers also liked (9)

Marketing plan bab 1
Marketing plan bab 1Marketing plan bab 1
Marketing plan bab 1
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 sosiologi pertanian (bagian 14)
Ringkasan perkuliahan semester 2 sosiologi pertanian (bagian 14)Ringkasan perkuliahan semester 2 sosiologi pertanian (bagian 14)
Ringkasan perkuliahan semester 2 sosiologi pertanian (bagian 14)
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Sosiologi pertanian
Sosiologi pertanianSosiologi pertanian
Sosiologi pertanian
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
Marketing plan
Marketing planMarketing plan
Marketing plan
 
Makalah_21 Makalah marketing plan kel 4
Makalah_21 Makalah marketing plan kel 4Makalah_21 Makalah marketing plan kel 4
Makalah_21 Makalah marketing plan kel 4
 

Similar to RINGKASAN BUKU 3

Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5Bondan the Planter of Palm Oil
 
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxPENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxAbyyuKusuma
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANAriManalu
 
85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fix85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fixharissutrisno
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentBondan the Planter of Palm Oil
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasiWarnet Raha
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxboyrizajuanda
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2Bondan the Planter of Palm Oil
 
2. Konsep PK.pptx
2. Konsep PK.pptx2. Konsep PK.pptx
2. Konsep PK.pptxsamuelara
 
PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT MERAH (Capsicum annum L.) PADA SISTEM HIDRO...
PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT MERAH (Capsicum annum L.) PADA SISTEM HIDRO...PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT MERAH (Capsicum annum L.) PADA SISTEM HIDRO...
PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT MERAH (Capsicum annum L.) PADA SISTEM HIDRO...Muhammad Rusdil Fikri
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian OrganikMateri Kuliah Online
 
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuPentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuIr. Zakaria, M.M
 
Georafi Pertanian
Georafi PertanianGeorafi Pertanian
Georafi Pertanianbagask_25
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 

Similar to RINGKASAN BUKU 3 (20)

Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
 
318 596-1-sm
318 596-1-sm318 596-1-sm
318 596-1-sm
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
 
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxPENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
 
85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fix85162 tugas buku iot vi fix
85162 tugas buku iot vi fix
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
2. Konsep PK.pptx
2. Konsep PK.pptx2. Konsep PK.pptx
2. Konsep PK.pptx
 
PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT MERAH (Capsicum annum L.) PADA SISTEM HIDRO...
PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT MERAH (Capsicum annum L.) PADA SISTEM HIDRO...PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT MERAH (Capsicum annum L.) PADA SISTEM HIDRO...
PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT MERAH (Capsicum annum L.) PADA SISTEM HIDRO...
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
 
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuPentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
 
Georafi Pertanian
Georafi PertanianGeorafi Pertanian
Georafi Pertanian
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil

Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 31)
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 31)Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 31)
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 31)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 30)
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 30)Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 30)
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 30)Bondan the Planter of Palm Oil
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil (20)

Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptxStruktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
 
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 31)
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 31)Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 31)
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 31)
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 30)
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 30)Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 30)
Ringkasan perkuliahan semester 4 rekayasa tanaman (bagian 30)
 

Recently uploaded

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 

Recently uploaded (20)

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 

RINGKASAN BUKU 3

  • 1. Ringkasan Buku 3 Bagian 2 16 Desember 2013 Bismillah..
  • 2.      Meskipun pemulia tanaman di masa lampau menfokuskan dalam peningkatan potensi panen, terdapat tekanan baru terjadap sejumlah masalah terkait nilai nutrisi pangan (kandungan protein di padi, asam amino esensial, mineral lain), penurunan kehilangan paska panen, membuat tanaman lebih toleran terhadap cekaman (kedinginan, kekeringan, garam) atau mengurangi ketergantungan pada pestisida. Pendekatan ini akan meningkatkan keseimbangan hasil panen dan mengurangi kehilangan panen yang meningkatkan juga efisiensi dimana pupuk N dikonversi menjadi produk yang ekonomik. Variasi genetic di dalam penyimpanan dan penggunaan N (indeks panen) menindikasikan penggunaan lebih jauh dari NUE melalui seleksi tanaman, terutaman pada tanaman yang tidak mendapat perhatian dari pemulia. Sebagai contoh. Potensi untuk pemuliaan NUE jauh lebih tinggi pada sereal, bahan pokok utam di Afrika dan tanaman yang seperti sayuran. Sistem – sistem yang berbeda dalam produksi seperti pertanian organic, membutuhkan pengembangan varietas dengan karakteristik yang berbeda. Banyak sayuran seperti bawang, memiliki densitas akar yang pendek dan areal lahan yang miskin, anggaplah tanaman ini merupakan hasil seleksi untuk produksi dibawah kondisi nutrisi di tanah kelebihan pupuk. Variasi alami terhadap perlakuan akar dibatasi dalam plasma bawang, meskipun kultivar bawang awalnya memiliki densitas panjang akar lebih tinggi daripada bawang saat ini (De Melo 2003). <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 3.  Persilangan antara Allium cepa dan spesiesnya yaitu A.roylei dan A.fistulosum menunjukan hasil yang tinggi untuk peningkatan kedalaman yang dicapai oleh akar, cabang akar dan densitas serta perluasan area dalam tanah, yang akan memberikan NUE yang tinggi di masa depan.  Peningkatan perhatian pada pemuliaan jagung dan gandum untuk lingkungan N yang rendah, terdapat di daerah Sub Sahara Afrika yang menghasilkan kemajuan tinggi dalam NUE (Banziger dan Cooper 2001).  Seleksi marker dan genotip memiliki fungsi memberikan laju kemajuan tinggi dalam peningkatan genetic. Tanaman transgenic yang mencegah kehilangan panen (BT cotton) memberikan kontribusi yang berbobot pada aspek ekonomi NUE. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 4.  Pupuk N pada umumnya mengandung unsure N dalam bentuk ammonia, nitrat dan urea (Roy dan Hammond, Chapter 17).  Kespesifikan produk tersebut berasal dari modifikasi produk sebelumnya (seperti, granular, cairan atau bentuk padatan, yang dipengaruhi oleh komponen – komponen pembebas, pupuk yang mengandung urea dan penghambat nitrifikasi atau nutrisi esensial lainnya) diuji dan dikembangkan di sektor public dan privat.  Melihat ikatan kimia N, tidak selalu bentuk pupuk N berdasarkan komponen selain ammonia, nitrat atau urea yang digunakan pada waktu yang akan datang.  Ini memperlihatkan bahwa pengembangan produk mengandung pilihan bentuk N yang membatasi sector public sebagai hasil dari kurangnya perhatian pada dana penelitian pupuk, tapi dapat dimengerti bahwa penelitian ini dilindungi oleh kesepakatan terbuka di sector usaha perorangan. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 5.  Teknologi – teknologi baru dalam mengendalikan pemupukan dan inhibitor nitrifikasi memiliki potensi untuk mengurangi kehilangan N dan meningkatkan NUE (Shaviv 2000).  Dalam pengembangan untuk mengendalikan distribusi pupuk N, tekanan saat ini bersamaan dengan permintaan kebutuhan tanaman akan N dan menghasilkan pengunaan intensif urea polymer in lahan padi Japan (Shoji dan Kanno 1995).  Suplai N dari pengaplikasian pupuk diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tanaman, tapi tidak mempertahankan konsentrasi mineral N di tanah saat musim tanam. Alhasil, biaya aplikasi dan tenaga kerja seharusnya menjadi murah, kehilangan N dapat diminimalkan, NUE meningkat dan panen juga bertambah besar. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 6.      Mempertahankan N di dalam tanah sebagai ammonium akan mencegah kehilangan N akibat nitrifikasi dan denitrifikasi. Salah satu metode itu adalah menambahkan penghambat nitrifikasi dalam pupuk. Acetylene adalah senyawa yang berpotensi menghambat proses nitrifikasi, tapi dikarenakan ini adalah gas, sangat sulit untuk ditambahkan dan dipertahankan di dalam tanah dalam jumlah konsentrasi yang tepat untuk menghambat oksidasi ammonium. Pelapisan dengan calcium carbide juga dapat digunakan untuk menyebabkan penyebaran sumber acetylene untuk menghambat nitrifikasi (Mosier 1994). Cara ini meningkatkan hasil panen atau memulihkan N di area pertanian irigasi tanaman gandum, jagung, kapas dan padi yang tergenang. Produk lainnya, adalah matriks polyethylene yang mengandung partikel kecil kalsium karbid dan berbagai bahan tambahan untuk mengendalikan penetrasi air dan penyebaran acetylene. Matrik ini menghambat proses nitrifikasi selama 90 hari dan memperlambat oksidasi selama 180 hari (Freney et al. 2000) <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 7.      Pertanian konservasi adalah sistem managemen yang menggabungkan pengolahan tanah minimum dengan pembenihan langsung, pengurangan residu tanaman dan pemeliharaan penutup lahan dan rotasi tanaman. Pengolahan konservasi digunakan hampir mencapai 40% dari total lahan produksi jagung di Amerika Serikat. Kebutuhan N pada sistem non tanah berbeda dengan sistem pengolahan dan tergantung pada managemen N, NUE bisa jadi lebih rendah atau tinggi dibandingkan dengan pengolahan. Saat ini, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan di antara sistem pengolahan tanah terkait laju N yang digunakan oleh petani Amerika, waktu aplikasi atau alat yang digunakan (Christensen 2002). Dengan peningkatan proses adopsi metode pengolahan konservasi, kebutuhan untuk mengembangkan strategi managemen N dan teknologi akan meningkat. Hal ini juga menumbuhkan bahwa pengolahan non tanam bisa meningkatkan penggunaan N dengan menyesuaikan penyebaran akar menjadi lebih baik sehingga akan mengubah distribusi bahan organic tanah. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 8.      Padi dan gandum yang tumbuh secara rotasi di 17,5 juta ha tanah di Asia, menyediakan pangan untuk 1 milyar penduduk (Ladha et al. 2003). Di akhir decade, laju pertumbuhan produksi tahunan dari gandum (3%) dan padi (2.3%) telah menyamai dengan populasi penduduk, namun permasalahan seperti ketidakseimbangan penggunaan pupuk N, management residu tanaman yang buruk dan kehilangan air tanah kembali terjadi Adopsi teknologi konservasi sumber daya bisa meningkatkan NUE dan air serta energy di sistem tanam padi dan jagung. Metode yang digunakan termasuk penanaman benih secara langsung, sistem pengecambahan di permukaan, irigasi lahan, managemen residu tanaman di permukaan dan pengurangan bulir padi hampa. Baru – baru ini pendekatan dibuat untuk menumbuhkan padi dengan pengolahan minimum di bawah kondisi aerob. Ketika pupuk N ditanamkan dalam menggunakan pengolahan non tanam pada saat pembenihan, lahan dapat dipertahankan produktivitasnya dan NUE juga meningkat. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>