SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Media dan Anda Saling Membutuhkan

          Memahami Media
 Dan Bagaimana Berurusan denganWartawan


         dr.Syafiq B.Assegaff,MA




               On Track Media Indonesia
                        AMPL
                     8-9 Mei 2012
Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan
dr.Syafiq Basri Assegaff, MA
Dokter, Tapi Lebih Suka Jadi Wartawan
2007-2011: Director PR & Marketing, Univ.Paramadina
UNICEF: Program Communication Officer
Lecturer:
 – The London School of PR – S1 and S2 programs
 – Paramadina University.
GM – Communications & Development – Inst.of Health Sciences.
PR AusAID, Australian Embassy, Jakarta – 2002-2004.
PR & GA Manager (Private): 95-98 – Jakarta & Aceh
PR Assistant Manager (Private holding): 92-95 – Cambodia, etc.
Prospek Editor & Foreign Correspondence Coordinator
Tempo: 83-90
 – Wrote in: Republika, Kompas, Swa, Matra, also in Australian media.
Australia:1998-2002:
 – Editor & GM, The Archipelago monthly magazine (Sydney).
 – Australia Institute of Management (AIM) – member.
 – Sydney Olympic Games 2000.

 – Contact: syafiqb@gmail.com;
 – Blog: www.syafiqb.com
AMPL-BM: Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan - Berbasis Masyarakat
          Bappenas
          PU
          Kesehatan
          Dalam Negeri

  AMPL:
   –   PPSP
   –   STBM
   –   Pamsimas
   –   Sanimas
   –   Sanitasi Sekolah
5 W + H:
     What: Apa
     Who: Siapa
     Where: Di mana
     When: Kapan
     Why: Mengapa
     How: Bagaimana ,
ANDA BUTUH MEDIA

• Tujuan Komunikasi dengan Media:
• Tujuan Anda (sebagai petugas atau ‘PR’ ) ketika
  melaksanakan program komunikasi antara lain untuk:
  –   Mengubah Opini,
  –   Membangun (membina) reputasi (nama baik),
  –   Mempertahankan citra (image) sebuah ‘brand’ (TTPS);
  –   Membangun hubungan baik (relationships),
  –   Meluncurkan sebuah produk (jasa, ide),
  –   Menangani krisis komunikasi,
  –   Memanfaatkan ‘kekuatan’ pihak ketiga untuk meng-endorse produk
      atau jasa.


            Banyak hal kini berbeda  termasuk cara Anda
            ‘menangani’ (berhubungan dengan) media.
FAKTA tentang SANITASI
Siapa Yang Selama ini Bicara?
• Banyak Kesempatan bagi Anda untuk
  Manfaatkan Media.
• Bicaralah hal-hal yang disukai wartawan.
• (News Worthiness – di belakang)
• Misalnya, mengenai:
  –   Angka-angka: next slide.
  –   Ancaman bahaya.
  –   Pencapaian – good news, success stories.
  –   Human Interest
  –   Tokoh prominent: local atau nasional.
Peluang Dari
          Statistik
• 60 juta: orang BAB sembarangan = 24,8 %
  penduduk RI = penduduk Inggris/Prancis/Itali.
• 98 juta: kasus diare /tahun.
• 52 %: total populasi (urban & rural) di Indonesia
   yg telah peroleh layanan sanitasi layak  di
  bawah
   – Laos (53 %),
   – Vietnam (75%),
   – Myanmar (81 %).
Peluang dari
        Statistik
• Kita butuh Rp.47 ribu/kapita.
Angka investasi untuk perbaiki kondisi
  sanitasi, melalui: pengurangan 6-19%
  biaya kesehatan dan peningkatan 34-
  79% jumlah waktu produktif.
220 juta: investasi mencapai 11 triliun
  rupiah per tahun.
Biaya Ponsel Rp.35 triliun per tahun
Diskusikan:
Apa yang bisa dibahas
  berkaitan dengan:


–   Ancaman bahaya: ….
–   Pencapaian – success stories: …
–   Human Interest: …
–   Tokoh prominent: local atau nasional: …
Beberapa Kunci Berurusan
Dengan Media & Wartawan

  •   Media fokus pada berita buruk – kesalahan
      (errors), skandal, kecelakaan.
  •   Riset: kita 7 x lebih suka mendengar
      (membaca) berita buruk ketimbang kabar baik.
  •   Antara lain untuk kebutuhan marketingnya,
      media lebih cenderung menulis kabar buruk.
      Seolah itulah yang diinginkan konsumen.


   MAKA ..yang harus dilakukan adalah…
Media Sangat Bermanfaat

   Tidak Semuanya ‘Bad News’  Media tetap
    suka pada:
     Big social issues
     Yang bermanfaat untuk masyarakat

     Good things have been built

     Media helped people to understand /educate audience.

      Misal: bagaimana sebuah usaha drainage atau MCK di
      pelosok (berkat usaha Anda) dapat membawa manfaat
      yang besar.  So, you do your parts, yang melibatkan
      publik.
     Apa lagi?  discuss.
1.   Timeliness: terpenting untuk berita. Mesti current (sedang
     berlangsung) dan tepat waktu (timely).
2.   Prominence: ketokohan; eg. Selebriti.
3.   Kedekatan (proximity): Melokalisasi rilis berita dan
     membuatnya ‘sesuai ukuran penjahit (tailoring) dengan organisasi
     atau kedekatan dnegan individu lebih disukai.
4.   Signifikansi: berapa orang akan kena dampaknya; siapa
     saja yang kena efeknya?
5.   Tidak lazim, aneh (unusualness): di luar kebiasaan.
6.   Human Interest: orang suka membaca tentang orang lain 
     Anda mesti ‘memanusiakan’ cerita yang ada. Misal, Proyek air dan
     sanitasi: bukan hanya mengenai mesin, tapi orang-orang yg dapat
     manfaat darinya.
7.   Konflik: reporter sering ‘membakar’ kontroversi dengan mengutip
     satu pihak, kemudian menanyai pihak yang satu lagi untuk
     memberikan komentar.
8.   Kebaruan (newness): mengumumkan sebuah produk
     atau jasa baru.
      pertama kali terjadi.
• Terbuka dan jujurlah
• Ungkapkanlah hanya fakta yang anda tahu bahwa itu benar
• Jangan menjadikan berita tersebut sesuatu yang sensasional -
  media dapat melakukannya tanpa bantuan anda
• Jangan berspekulasi. Jika anda tidak tahu, katakanlah
• Jangan coba sembunyikan kebenaran. Akan menjadi lebih
  buruk apabila ketidakjujuran anda diketahui belakangan
• Jika anda tidak tahu, katakanlahL Maaf saya tidak punya
  informasi tersebut, tapi saya akan dengan senang hati kembali
  untuk memberikan informasi itu
• Ketika anda berjanji untuk kembali memberikan informasi
  kepada reporter, pastikan anda kemudian memang
  memberikan informasi kepada reporter
• Membangun kerangka pesan
• Apa tujuan anda?
• Definisikan pesan anda berdasarkan hasil
  yang ingin dicapai
• Jenis media seperti apa yang harus anda
  gunakan
• Siapa juru bicaranya?
• Kerangka pesan
• ‘Rumah pesan’ adalah contoh alat
  membangun kerangka. Metode lain dapat
  digunakan asalkan isinya sama
• Perangkat tersebut harus memiliki :

   • Headline atau judul
   • Pesan yang mendukung - 3 pesan saja
   • Fakta dan angka yang mendukung pesan
     tersebut
Rumah pesan

           The Headline



pesan1        Pesan 2       Pesan 3




   Data dan fakta yang mendukung
• Isi dari kerangka pesan
     • Perlakukanlah semua wawancara
       sebagai kesempatan untuk
       berkomunikasi
     • Lakukan persetujuan atas informasi
       yang akan dikomunikasikan
     • Sampaikan pesan secara terstruktur
       sehingga mudah diingat
     • Gunakan kata-kata anda sendiri
     • Sediakan fakta dan data yang
       mendukung
• Bridge/mengalihkan

• Anda dapat menggunakan bridge untuk
  beralih dari pertanyaan yang membuat anda
  tidak nyaman
• Seringkali ekspresi digunakan sebagai pengalih
  dan buatlah natural
• Contoh: oleh karena itu, saya akan
  menginformasikan mengenai, apa yang
  mungkin ingin anda ketahui, yang lebih
  menarik,
• Tetaplah positif
• Jangan mengulang poin negatif yang ada dalam pertanyaan
• Jangan menjadi marah atau defensif/bertahan
• Koreksi kesalahan informasi yang terjadi secepat mungkin dan
  lanjutkan dengan menyatakan poin positif anda. TETAP
  POSITIF
• Jika kritik tersebut keras, anda dapat mengatakan, “Saya
  senang anda menanyakan hal tersebut, banyak orang yang
  mungkin salah mengerti, tapi sesungguhnya…” kemudian
  kembalilah ke “zona aman”
• Jika jurnalis memotong pembicaraan anda, mintalah secara
  sopan agar anda dibiarkan menyelesaikan pembicaraan anda
  dan kembalilah ke pesan anda
       Penampilan anda penting
         Pastikan anda rapi-bercerminlah
         Jangan gunakan kacamata
         Jika anda duduk di kursi beroda, jangan
          bergerak-gerak
         Jika berdiri, jangan berayun atau terlihat gelisah
         Jika tidak sedang menggunakan seragam,
          hindari motof garis, warna merah atau biru pucat
          (jika ada layar biru)
Media adalah senjata yang berbahaya
  Media mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi dan
    memotivasi
  Media digunakan oleh teroris, politisi dan perusahaan untuk
    mempengaruhi opini publik
  Media harus dimasukkan sebagai salah satu persenjataan
    yang digunakan untuk memerangi terorisme
  Teknologi berarti tidak hanya media besar saja yang dapat
    menyebarkan pengaruh tapi juga blog, video news release,
    virals, dll
  Internet dapat menjadi alat yang paling berbahaya karena
    tidak ada seorangpun yang dapat mengaturnya,
    mengontrolnya, atau menghentikannya!
• Talkshow
    • Selain buletin berita, sebuah organisasi
      juga dapat mengambil peranan dalam
      sebuah talkshow atau panel diskusi.
      Masyarakat dapat juga diundang untuk
      mengajukan pertanyaan.
    • Acara seperti ini adalah cara yang sangat
      berharga dalam menggapai publik dan
      dapat membantu mempromosikan
      program AMPL
Wawancara Live atau Rekaman
• Jika wawancara itu “live” maka pertanyaannya haruslah fokus
  untuk memastikan bahwa informasi yang penting bisa
  disampaikan sesuai waktu yang tersedia
• Jika itu adalah rekaman, jurnalis bisa memiliki kesempatan
  untuk mengedit pertanyaan mereka atau jawaban anda yang
  buruk
• Wawancara rekaman diperlukan terutama untuk
  mendapatkan “kutipan”. Ini berarti bahwa hanya satu
  jawaban anda yang akan digunakan – biasanya dalam buletin
  pendek atau paket berita
• Cari tahu wawancara seperti apa yang diinginkan oleh
  reporter. Berapa lama 10 -25 detik
Persiapan adalah Segalanya
• Apakah “live” atau “rekaman”?
• Kapan dan dimana?
• Siapa yang menginginkan wawancara?
• Siapa target audiensnya?
• Apa tujuan dari cerita ini?
• Peran apa yang mereka harapkan?
• Kenapa anda yang dipilih?
• Informasi apa yang dicari? Apakah mereka ingin detail yang
  spesifik seperti angka dll
GUGUP

• Jika anda gugup, ambil nafas dalam-dalam dan berusaha untuk
  relax. Usahakan untuk TIDAK MEMPERDULIKAN camera atau
  microphone
• Cara terbaik untuk mengatasi kegugupan adalah dengan
  mempersiapkan diri
• Pikirkan pertanyaan yang aneh dan latih untuk menjawabnya
• Satu hal yang tidak boleh anda lakukan – membiarkan rasa gugup
  anda mengalihkan anda untuk melakukan interview yang baik
Komunikasi terjadi melalui 3 CUES:


1. Verbal: kata-kata dan penggalan kalimat yang
    Anda gunakan.
2. Vocal: karakteristik suara ketika Anda bicara.
3. Visual: segala hal yang dilihat lawan bicara
    (‘perceiver’).
1. Verbal: the words and phrases you use.
    Face-to-face: How you sound is more important than the actual words you
    said.
   Hindari “Hot-button words”: demanding words (kamu harus, you’ better..);
    No and Can’t  perception: “No, its not that you can’t, what you really
    mean is you won’t.”


2. Vocal:  ciptakan komunikasi yang mudah dan menyenangkan bagi orang
    lain.
     – Straight talk: jelas, tegas, tapi tidak menyakitkan. People prefer to be
        dealt with honesty and directly. That’s the impression you want to give.
     – Specific: kuantifisir  substansial: berapa prosen (60%, 80%)?; banyak:
        berapa jumlahnya (10, 20, 100, atau 1000)?
     – Courtesies: sopan: terima kasih, please; bila memotong pembicaraan,
        dahului dg minta ijin, dan tunggu sejenak.
2. Vocal:
    – I to You: it’s a fact of human nature: we are essentially self-centered.
       Talking about ‘YOU’ is more interesting (for you) than talking about
       ‘ME”.
          Gantilah: I have a good idea… dengan 

          “You may like this idea..”

    – Dr.Albert Mehrabian (expert on interpersonal communication): vocal
      cues account for more than 1/3 of the meaning in a message when you
      talk to people face to face. Even more when you talk on the telephone!

    – Your voice is like musical instrument. Play it.
          Rate of speech: jangan terlalu cepat atau lambat.
             – Terlalu cepat: sulit didengar, susah dipahami; nervous, atau
               buru-buru – tunda pembicaraan utk lain waktu.
             – Lambat: slow thinker; terkesan ‘patronizing’ talking down.
          Pitch.
          Volume.
          Tone.
Vocal Cues:
    Pitch: high pitch = immaturity (anak-anak); low pitched voice:
     marah, mumbling. Gunakan a firm resonant = mature personality.
    Volume: shouting = aggressive, marah, kasar. Soft: malu.

    Tone of Voice:  penting: one of the strongest non-verbal cues.

       – Membosankan (whining).
       – Defensive.
       – Aggressive: demanding, antagonistic.
       – Sarcastic.

    In most situation, the vocal you want to project is moderate with
     variations. Kadang pelan, tegas, kadang agak cepat, ada penenakan
     tone di bagian tertentu.
    Misal: lower the pitch, slow the rate, speak more softly when you
     make the point – then pause… (a moment of silence).
3. Visual

 Everything  the perceiver sees.  tdk pd telepon.
 A picture’s worth a thousand words.
  – Anggukan kepala, angkat alis, senyum, menguap –
    semua memberi kesan lawan bicara (penonton
    Anda).
3. Visual: Beberapa Tips
   Eye contact, bukan melotot, atau pandangan merendahkan, atau
    bernapsu.
   Smile
   Mendengarkan: sesekali boleh mengangguk (setuju). Jangan
    mengangguk bila tidak sependapat.
   Tidak menunjuk dengan telunjuk, gunakan telapan tangan.
   Tidak memainkan jari dengan kunci, pen, dsb.
   Duduk tegak, don’t sit back too casually. Ketika ingin
    menekankan sesuatu, maju sedikit.
   Jaga jarak ‘sepanjang ukuran bersalaman’.
   Bicara sejajar mata, bila ada yg duduk, duduk pula, jangan
    bicara dengannya sambil berdiri (kesan intimidating).

 Dalam setiap model komunikasi,cues mewarnai persepsi yang
    menempel di benak pendengar atau pembaca.
Ingatlah
 Cara Andabicara sama pentingnya dengan apa
 yang Anda bicarakan.
 (How you say something is as important as what you say).

Ahli Komunikasi :
  Only 10% of our communication is represented by
   what we say
  30% is represented by our sounds
  60% is represented by our body language.

More Related Content

Viewers also liked

Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan LingkunganKatalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan LingkunganOswar Mungkasa
 
Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...
Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...
Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Oswar Mungkasa
 
Kapasitas Keuangan Daerah
Kapasitas Keuangan Daerah Kapasitas Keuangan Daerah
Kapasitas Keuangan Daerah Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...Oswar Mungkasa
 
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyUrban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyOswar Mungkasa
 
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)Oswar Mungkasa
 
Study of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) on Hygiene, Sanitation and Wa...
Study of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) on Hygiene, Sanitation and Wa...Study of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) on Hygiene, Sanitation and Wa...
Study of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) on Hygiene, Sanitation and Wa...Oswar Mungkasa
 
Roadmap untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Wilayah Sungai Citarum
Roadmap untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Wilayah Sungai CitarumRoadmap untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Wilayah Sungai Citarum
Roadmap untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Wilayah Sungai CitarumOswar Mungkasa
 
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLAKumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLAOswar Mungkasa
 
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Oswar Mungkasa
 

Viewers also liked (12)

Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan LingkunganKatalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
 
Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...
Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...
Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
 
Kapasitas Keuangan Daerah
Kapasitas Keuangan Daerah Kapasitas Keuangan Daerah
Kapasitas Keuangan Daerah
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
 
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyUrban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
 
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
 
Study of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) on Hygiene, Sanitation and Wa...
Study of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) on Hygiene, Sanitation and Wa...Study of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) on Hygiene, Sanitation and Wa...
Study of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) on Hygiene, Sanitation and Wa...
 
Roadmap untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Wilayah Sungai Citarum
Roadmap untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Wilayah Sungai CitarumRoadmap untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Wilayah Sungai Citarum
Roadmap untuk Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Wilayah Sungai Citarum
 
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLAKumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
 
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
 

Similar to Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan

Makalah workshop bandung
Makalah workshop bandungMakalah workshop bandung
Makalah workshop bandungmistertipr
 
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilanBahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilanBinus University
 
Teknik Peliputan Berita Online_UPJ_Maya Rachmawaty MSc.pdf
Teknik Peliputan Berita Online_UPJ_Maya Rachmawaty MSc.pdfTeknik Peliputan Berita Online_UPJ_Maya Rachmawaty MSc.pdf
Teknik Peliputan Berita Online_UPJ_Maya Rachmawaty MSc.pdfcitanduypost
 
Nota kuliah 4
Nota kuliah 4Nota kuliah 4
Nota kuliah 4syahums
 
Pelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangPelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangyusri_khoiri
 
Pengelolaan informasi eksternal relation
Pengelolaan informasi  eksternal relationPengelolaan informasi  eksternal relation
Pengelolaan informasi eksternal relationgilang muharam
 
Managing Relationship PR with Government & Media
Managing Relationship PR with Government & MediaManaging Relationship PR with Government & Media
Managing Relationship PR with Government & MediaKanaidi ken
 
new media & PR
new media & PR new media & PR
new media & PR yusa putra
 
Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09mistertipr
 

Similar to Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan (20)

Makalah workshop bandung
Makalah workshop bandungMakalah workshop bandung
Makalah workshop bandung
 
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilanBahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
 
Teknik Peliputan Berita Online_UPJ_Maya Rachmawaty MSc.pdf
Teknik Peliputan Berita Online_UPJ_Maya Rachmawaty MSc.pdfTeknik Peliputan Berita Online_UPJ_Maya Rachmawaty MSc.pdf
Teknik Peliputan Berita Online_UPJ_Maya Rachmawaty MSc.pdf
 
Nota kuliah 4
Nota kuliah 4Nota kuliah 4
Nota kuliah 4
 
Pelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangPelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malang
 
Pengelolaan informasi eksternal relation
Pengelolaan informasi  eksternal relationPengelolaan informasi  eksternal relation
Pengelolaan informasi eksternal relation
 
Tugas software
Tugas softwareTugas software
Tugas software
 
Managing Relationship PR with Government & Media
Managing Relationship PR with Government & MediaManaging Relationship PR with Government & Media
Managing Relationship PR with Government & Media
 
new media & PR
new media & PR new media & PR
new media & PR
 
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
 
Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09
 
Relasi Media
Relasi MediaRelasi Media
Relasi Media
 
Fakta dan opini
Fakta dan opiniFakta dan opini
Fakta dan opini
 
Manajemen Media Kehumasan Kominfo 2018
Manajemen Media Kehumasan Kominfo  2018Manajemen Media Kehumasan Kominfo  2018
Manajemen Media Kehumasan Kominfo 2018
 
Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)
 
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasiStrategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
 
Tips Menulis Siaran Pers
Tips Menulis Siaran PersTips Menulis Siaran Pers
Tips Menulis Siaran Pers
 
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdfPANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
 
Manajemen media kehumasan pemerintah
Manajemen media kehumasan pemerintah Manajemen media kehumasan pemerintah
Manajemen media kehumasan pemerintah
 
Tekhnik wawancara
Tekhnik wawancaraTekhnik wawancara
Tekhnik wawancara
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan

  • 1. Media dan Anda Saling Membutuhkan Memahami Media Dan Bagaimana Berurusan denganWartawan dr.Syafiq B.Assegaff,MA On Track Media Indonesia AMPL 8-9 Mei 2012
  • 3. dr.Syafiq Basri Assegaff, MA Dokter, Tapi Lebih Suka Jadi Wartawan 2007-2011: Director PR & Marketing, Univ.Paramadina UNICEF: Program Communication Officer Lecturer: – The London School of PR – S1 and S2 programs – Paramadina University. GM – Communications & Development – Inst.of Health Sciences. PR AusAID, Australian Embassy, Jakarta – 2002-2004. PR & GA Manager (Private): 95-98 – Jakarta & Aceh PR Assistant Manager (Private holding): 92-95 – Cambodia, etc. Prospek Editor & Foreign Correspondence Coordinator Tempo: 83-90 – Wrote in: Republika, Kompas, Swa, Matra, also in Australian media. Australia:1998-2002: – Editor & GM, The Archipelago monthly magazine (Sydney). – Australia Institute of Management (AIM) – member. – Sydney Olympic Games 2000. – Contact: syafiqb@gmail.com; – Blog: www.syafiqb.com
  • 4. AMPL-BM: Air Minum dan Penyehatan Lingkungan - Berbasis Masyarakat Bappenas PU Kesehatan Dalam Negeri AMPL: – PPSP – STBM – Pamsimas – Sanimas – Sanitasi Sekolah
  • 5. 5 W + H: What: Apa Who: Siapa Where: Di mana When: Kapan Why: Mengapa How: Bagaimana ,
  • 6. ANDA BUTUH MEDIA • Tujuan Komunikasi dengan Media: • Tujuan Anda (sebagai petugas atau ‘PR’ ) ketika melaksanakan program komunikasi antara lain untuk: – Mengubah Opini, – Membangun (membina) reputasi (nama baik), – Mempertahankan citra (image) sebuah ‘brand’ (TTPS); – Membangun hubungan baik (relationships), – Meluncurkan sebuah produk (jasa, ide), – Menangani krisis komunikasi, – Memanfaatkan ‘kekuatan’ pihak ketiga untuk meng-endorse produk atau jasa.  Banyak hal kini berbeda  termasuk cara Anda ‘menangani’ (berhubungan dengan) media.
  • 7. FAKTA tentang SANITASI Siapa Yang Selama ini Bicara? • Banyak Kesempatan bagi Anda untuk Manfaatkan Media. • Bicaralah hal-hal yang disukai wartawan. • (News Worthiness – di belakang) • Misalnya, mengenai: – Angka-angka: next slide. – Ancaman bahaya. – Pencapaian – good news, success stories. – Human Interest – Tokoh prominent: local atau nasional.
  • 8. Peluang Dari Statistik • 60 juta: orang BAB sembarangan = 24,8 % penduduk RI = penduduk Inggris/Prancis/Itali. • 98 juta: kasus diare /tahun. • 52 %: total populasi (urban & rural) di Indonesia yg telah peroleh layanan sanitasi layak  di bawah – Laos (53 %), – Vietnam (75%), – Myanmar (81 %).
  • 9. Peluang dari Statistik • Kita butuh Rp.47 ribu/kapita. Angka investasi untuk perbaiki kondisi sanitasi, melalui: pengurangan 6-19% biaya kesehatan dan peningkatan 34- 79% jumlah waktu produktif. 220 juta: investasi mencapai 11 triliun rupiah per tahun. Biaya Ponsel Rp.35 triliun per tahun
  • 10. Diskusikan: Apa yang bisa dibahas berkaitan dengan: – Ancaman bahaya: …. – Pencapaian – success stories: … – Human Interest: … – Tokoh prominent: local atau nasional: …
  • 11. Beberapa Kunci Berurusan Dengan Media & Wartawan • Media fokus pada berita buruk – kesalahan (errors), skandal, kecelakaan. • Riset: kita 7 x lebih suka mendengar (membaca) berita buruk ketimbang kabar baik. • Antara lain untuk kebutuhan marketingnya, media lebih cenderung menulis kabar buruk. Seolah itulah yang diinginkan konsumen.  MAKA ..yang harus dilakukan adalah…
  • 12. Media Sangat Bermanfaat  Tidak Semuanya ‘Bad News’  Media tetap suka pada:  Big social issues  Yang bermanfaat untuk masyarakat  Good things have been built  Media helped people to understand /educate audience. Misal: bagaimana sebuah usaha drainage atau MCK di pelosok (berkat usaha Anda) dapat membawa manfaat yang besar.  So, you do your parts, yang melibatkan publik.  Apa lagi?  discuss.
  • 13. 1. Timeliness: terpenting untuk berita. Mesti current (sedang berlangsung) dan tepat waktu (timely). 2. Prominence: ketokohan; eg. Selebriti. 3. Kedekatan (proximity): Melokalisasi rilis berita dan membuatnya ‘sesuai ukuran penjahit (tailoring) dengan organisasi atau kedekatan dnegan individu lebih disukai. 4. Signifikansi: berapa orang akan kena dampaknya; siapa saja yang kena efeknya? 5. Tidak lazim, aneh (unusualness): di luar kebiasaan. 6. Human Interest: orang suka membaca tentang orang lain  Anda mesti ‘memanusiakan’ cerita yang ada. Misal, Proyek air dan sanitasi: bukan hanya mengenai mesin, tapi orang-orang yg dapat manfaat darinya. 7. Konflik: reporter sering ‘membakar’ kontroversi dengan mengutip satu pihak, kemudian menanyai pihak yang satu lagi untuk memberikan komentar. 8. Kebaruan (newness): mengumumkan sebuah produk atau jasa baru.  pertama kali terjadi.
  • 14. • Terbuka dan jujurlah • Ungkapkanlah hanya fakta yang anda tahu bahwa itu benar • Jangan menjadikan berita tersebut sesuatu yang sensasional - media dapat melakukannya tanpa bantuan anda • Jangan berspekulasi. Jika anda tidak tahu, katakanlah • Jangan coba sembunyikan kebenaran. Akan menjadi lebih buruk apabila ketidakjujuran anda diketahui belakangan • Jika anda tidak tahu, katakanlahL Maaf saya tidak punya informasi tersebut, tapi saya akan dengan senang hati kembali untuk memberikan informasi itu • Ketika anda berjanji untuk kembali memberikan informasi kepada reporter, pastikan anda kemudian memang memberikan informasi kepada reporter
  • 15. • Membangun kerangka pesan • Apa tujuan anda? • Definisikan pesan anda berdasarkan hasil yang ingin dicapai • Jenis media seperti apa yang harus anda gunakan • Siapa juru bicaranya?
  • 16. • Kerangka pesan • ‘Rumah pesan’ adalah contoh alat membangun kerangka. Metode lain dapat digunakan asalkan isinya sama • Perangkat tersebut harus memiliki : • Headline atau judul • Pesan yang mendukung - 3 pesan saja • Fakta dan angka yang mendukung pesan tersebut
  • 17. Rumah pesan The Headline pesan1 Pesan 2 Pesan 3 Data dan fakta yang mendukung
  • 18. • Isi dari kerangka pesan • Perlakukanlah semua wawancara sebagai kesempatan untuk berkomunikasi • Lakukan persetujuan atas informasi yang akan dikomunikasikan • Sampaikan pesan secara terstruktur sehingga mudah diingat • Gunakan kata-kata anda sendiri • Sediakan fakta dan data yang mendukung
  • 19. • Bridge/mengalihkan • Anda dapat menggunakan bridge untuk beralih dari pertanyaan yang membuat anda tidak nyaman • Seringkali ekspresi digunakan sebagai pengalih dan buatlah natural • Contoh: oleh karena itu, saya akan menginformasikan mengenai, apa yang mungkin ingin anda ketahui, yang lebih menarik,
  • 20. • Tetaplah positif • Jangan mengulang poin negatif yang ada dalam pertanyaan • Jangan menjadi marah atau defensif/bertahan • Koreksi kesalahan informasi yang terjadi secepat mungkin dan lanjutkan dengan menyatakan poin positif anda. TETAP POSITIF • Jika kritik tersebut keras, anda dapat mengatakan, “Saya senang anda menanyakan hal tersebut, banyak orang yang mungkin salah mengerti, tapi sesungguhnya…” kemudian kembalilah ke “zona aman” • Jika jurnalis memotong pembicaraan anda, mintalah secara sopan agar anda dibiarkan menyelesaikan pembicaraan anda dan kembalilah ke pesan anda
  • 21. Penampilan anda penting  Pastikan anda rapi-bercerminlah  Jangan gunakan kacamata  Jika anda duduk di kursi beroda, jangan bergerak-gerak  Jika berdiri, jangan berayun atau terlihat gelisah  Jika tidak sedang menggunakan seragam, hindari motof garis, warna merah atau biru pucat (jika ada layar biru)
  • 22. Media adalah senjata yang berbahaya Media mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi dan memotivasi Media digunakan oleh teroris, politisi dan perusahaan untuk mempengaruhi opini publik Media harus dimasukkan sebagai salah satu persenjataan yang digunakan untuk memerangi terorisme Teknologi berarti tidak hanya media besar saja yang dapat menyebarkan pengaruh tapi juga blog, video news release, virals, dll Internet dapat menjadi alat yang paling berbahaya karena tidak ada seorangpun yang dapat mengaturnya, mengontrolnya, atau menghentikannya!
  • 23. • Talkshow • Selain buletin berita, sebuah organisasi juga dapat mengambil peranan dalam sebuah talkshow atau panel diskusi. Masyarakat dapat juga diundang untuk mengajukan pertanyaan. • Acara seperti ini adalah cara yang sangat berharga dalam menggapai publik dan dapat membantu mempromosikan program AMPL
  • 24. Wawancara Live atau Rekaman • Jika wawancara itu “live” maka pertanyaannya haruslah fokus untuk memastikan bahwa informasi yang penting bisa disampaikan sesuai waktu yang tersedia • Jika itu adalah rekaman, jurnalis bisa memiliki kesempatan untuk mengedit pertanyaan mereka atau jawaban anda yang buruk • Wawancara rekaman diperlukan terutama untuk mendapatkan “kutipan”. Ini berarti bahwa hanya satu jawaban anda yang akan digunakan – biasanya dalam buletin pendek atau paket berita • Cari tahu wawancara seperti apa yang diinginkan oleh reporter. Berapa lama 10 -25 detik
  • 25. Persiapan adalah Segalanya • Apakah “live” atau “rekaman”? • Kapan dan dimana? • Siapa yang menginginkan wawancara? • Siapa target audiensnya? • Apa tujuan dari cerita ini? • Peran apa yang mereka harapkan? • Kenapa anda yang dipilih? • Informasi apa yang dicari? Apakah mereka ingin detail yang spesifik seperti angka dll
  • 26. GUGUP • Jika anda gugup, ambil nafas dalam-dalam dan berusaha untuk relax. Usahakan untuk TIDAK MEMPERDULIKAN camera atau microphone • Cara terbaik untuk mengatasi kegugupan adalah dengan mempersiapkan diri • Pikirkan pertanyaan yang aneh dan latih untuk menjawabnya • Satu hal yang tidak boleh anda lakukan – membiarkan rasa gugup anda mengalihkan anda untuk melakukan interview yang baik
  • 27. Komunikasi terjadi melalui 3 CUES: 1. Verbal: kata-kata dan penggalan kalimat yang Anda gunakan. 2. Vocal: karakteristik suara ketika Anda bicara. 3. Visual: segala hal yang dilihat lawan bicara (‘perceiver’).
  • 28. 1. Verbal: the words and phrases you use. Face-to-face: How you sound is more important than the actual words you said.  Hindari “Hot-button words”: demanding words (kamu harus, you’ better..); No and Can’t  perception: “No, its not that you can’t, what you really mean is you won’t.” 2. Vocal:  ciptakan komunikasi yang mudah dan menyenangkan bagi orang lain. – Straight talk: jelas, tegas, tapi tidak menyakitkan. People prefer to be dealt with honesty and directly. That’s the impression you want to give. – Specific: kuantifisir  substansial: berapa prosen (60%, 80%)?; banyak: berapa jumlahnya (10, 20, 100, atau 1000)? – Courtesies: sopan: terima kasih, please; bila memotong pembicaraan, dahului dg minta ijin, dan tunggu sejenak.
  • 29. 2. Vocal: – I to You: it’s a fact of human nature: we are essentially self-centered. Talking about ‘YOU’ is more interesting (for you) than talking about ‘ME”.  Gantilah: I have a good idea… dengan  “You may like this idea..” – Dr.Albert Mehrabian (expert on interpersonal communication): vocal cues account for more than 1/3 of the meaning in a message when you talk to people face to face. Even more when you talk on the telephone! – Your voice is like musical instrument. Play it.  Rate of speech: jangan terlalu cepat atau lambat. – Terlalu cepat: sulit didengar, susah dipahami; nervous, atau buru-buru – tunda pembicaraan utk lain waktu. – Lambat: slow thinker; terkesan ‘patronizing’ talking down.  Pitch.  Volume.  Tone.
  • 30. Vocal Cues:  Pitch: high pitch = immaturity (anak-anak); low pitched voice: marah, mumbling. Gunakan a firm resonant = mature personality.  Volume: shouting = aggressive, marah, kasar. Soft: malu.  Tone of Voice:  penting: one of the strongest non-verbal cues. – Membosankan (whining). – Defensive. – Aggressive: demanding, antagonistic. – Sarcastic.  In most situation, the vocal you want to project is moderate with variations. Kadang pelan, tegas, kadang agak cepat, ada penenakan tone di bagian tertentu.  Misal: lower the pitch, slow the rate, speak more softly when you make the point – then pause… (a moment of silence).
  • 31. 3. Visual  Everything the perceiver sees.  tdk pd telepon.  A picture’s worth a thousand words. – Anggukan kepala, angkat alis, senyum, menguap – semua memberi kesan lawan bicara (penonton Anda).
  • 32. 3. Visual: Beberapa Tips  Eye contact, bukan melotot, atau pandangan merendahkan, atau bernapsu.  Smile  Mendengarkan: sesekali boleh mengangguk (setuju). Jangan mengangguk bila tidak sependapat.  Tidak menunjuk dengan telunjuk, gunakan telapan tangan.  Tidak memainkan jari dengan kunci, pen, dsb.  Duduk tegak, don’t sit back too casually. Ketika ingin menekankan sesuatu, maju sedikit.  Jaga jarak ‘sepanjang ukuran bersalaman’.  Bicara sejajar mata, bila ada yg duduk, duduk pula, jangan bicara dengannya sambil berdiri (kesan intimidating).  Dalam setiap model komunikasi,cues mewarnai persepsi yang menempel di benak pendengar atau pembaca.
  • 33. Ingatlah  Cara Andabicara sama pentingnya dengan apa yang Anda bicarakan. (How you say something is as important as what you say). Ahli Komunikasi : Only 10% of our communication is represented by what we say 30% is represented by our sounds 60% is represented by our body language.