SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SISTEM PEMERINTAHAN
  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

     DISUSUN OLEH   :   1. ARFIN AWWALUDIN

                        2. ASA ARYA SUDARMAN

                        3. LINDA INDRIANI

                        4. NINDY EVA

                        5. NURMA YUNITA

                        6. NURUL FAJRI

                        7. SITI HANIFAH

                        8. SITI ZAENAB

                        9. WIDIA TAMARA

     KELAS          :   XII IPA 4




                SMAN 1 CIBINONG
              TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR

       Assalammualaikum wr, wb.

       Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat
terselesaikan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas pendidikan
kewarganegaraan dengan tema Sistem Pemerintahan. Selain itu tujuan disusunya makalah ini
adalah untuk Dengan terselesaikannya makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan
tentang pengertian sistem pemerintahan, macam-macamnya, dan juga sistem pemerintahan yang
ada diberbagai negara.

       Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik serta
saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapakan demi penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Terimakasih.

       Wassalammualaikum wr, wb.




                                                                                 Penyusun

                                                                  Bogor, 3 November 2012




2|Page
DAFTAR ISI

  1. KATA PENGANTAR                                                               2
  2. DAFTAR ISI                                                                   3
  3. BAB I
     PENDAHULUAN
     3.1 Latar Belakang Masalah                                                   4
     3.2 Perumusan Masalah                                                        4
     3.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan                                             5
     3.4 Sistematika Penulisan                                                    5
  4. BAB II
     PEMBAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN
     4.1 Bagan Sistem Pemerintahan                                                7
     4.2 Pengertian Sistem Pemerintahan                                           8
     4.3 Macam-macam Sistem Pemerintahan                                          9
         4.3.1   Sistem Pemerintahan Presidensial                                 10
              4.3.1.1 Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial                  10
              4.3.1.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial   11
         4.3.2   Sistem Pemerintahan Parlementer                                  11
              4.3.2.1 Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer                   11
              4.3.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer    12
     4.4 Sistem Pemerintahan Negara di Dunia                                      13
         4.4.1   Indonesia                                                        13
         4.4.2   Amerika Serikat                                                  14
         4.4.3   Inggris                                                          16
         4.4.4   Jepang                                                           18
  5. BAB III
     PENUTUP
     5.1 Kesimpulan                                                               20
     5.2 Saran                                                                    20
  6. DAFTAR PUSTAKA                                                               21


3|Page
BAB I

                                           PENDAHULUAN



1.     Latar Belakang Masalah

                Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan
      Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintahan itu
      berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun
      minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan,
      ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sampai saat ini hanya
      sedikit     negara     yang   bisa    mempraktikkan     sistem    pemerintahan    itu   secara
      menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana penerapannya
      kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya dan
      terkesan tidak       bisa   diubah   dan    cenderung   statis.   Jika   suatu   pemerintahan
      mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan berlangsung dalam waktu yang lama
      maka akan timbul pergesekan dari pihak minoritas yang merasa normalitasnya
      terganggu. Seiring dengan tumbuhnya ide – ide dan pemikiran baru seiring
      perkembangan zaman di suatu komunitas minoritas, tidak menutup kemungkinan di
      beberapa negara terjadi tindakan separatisme dan hal ini mendapat dukungan dari
      mayoritas yang menganggap sistem pemerintahan yang diterapkanmemberatkan rakyat di
      negara tersebut sehingga memuluskan gerakan separatisme.
                Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk
      menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif
      lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.



2.   Perumusan Masalah

                Agar perumusan masalah ini tidak meluas maka penulis perlu membatasi ruang
      lingkup masalah Sistem Pemerintahan ini adalah sebagai berikut :
      a.        Pengertian Sistem Pemerintahan.
      b.        Sistem Pemerintahan Indonesia.

4|Page
c.     Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial.
       d.     Ciri-ciri Pemerintahan Parlementer dan Presidensial.
       e.     Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial.
       f.     Kekurangan Sistem Parlementer dan Presidensial.
       g.     Sistem Pemerintahan Berbagai Negara, misal : Indonesia, Amerika Serikat,
              Inggris, dan Jepang


3.   Tujuan dan Manfaat Penulisan
              Setiap penulisan suatu masalah atau setiap kegiatan dilakukan tentunya harus
       memiliki suatu tujuan dan manfaat. Dalam penulisan makalah ini penulis memberikan
       beberapa tujuan dan manfaat dari makalh ini, antara lain sebagai berikut :
       3.2 Tujuan dari Penulisan
       a.     Sebagai salah satu tugas dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan;
       b.     Menambah wawasan tentang apa yang dimaksud dengan Sistem Pemerintahan;
       c.     Mengetahui macam-macam Sistem Pemerintahan;
       d.     Mengetahui Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan ;
       e.     Mencari Perbedaan Sistem Pemerintahan Berbagai Negara.


       3.2 Manfaat penulisan
       a.     Sebagai pedoman untuk menambah wawasan dalam menulis dan membuat suatu
              karya ilmiah.
       b.     Sebagai referensi bagi penulis dalam pembuatan makalah berikutnya.
       c.     Sebagai bahan bacaan dan lebih memahami bagaimana tata cara penulisan
              makalah.


       3.3 Sistematika Penulisan
                      Pembahasan yang penulis lakukan terdiri dari 3 Bab yang akan diuraikan.
              Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :
              BAB I      : PENDAHULUAN
              Dalam penulisan bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan
              Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, serta Sistematika Penulisan.

5|Page
BAB II : PEMBAHASAN MASALAH
         Dalam bab ini menguraikan tentang Landasan Teoritis dan Pembahasan Masalah.


         BAB III : PENUTUP
         Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran penulis yang
         sebagaimna telah di uraikan dalam bab – bab sebelumnya.




6|Page
BAB II
            PEMBAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN



A.   BAGAN SISTEM PEMERINTAHAN




7|Page
B.   Pengertian Sistem Pemerintahan


             Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan
     pemerintahan.
     Kata sistem merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti
     susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata
     pemerintah, dengan ata dasar perintah dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata itu berarti:
     a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu;
     b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, Negara;
     c. Pemerintahan adalah perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah.
             Sehingga secara etimologis sistem pemerintahan dapat disebut sebagai cara
     menyuruh melakukan sesuatu atau tatanan kekuasaan yang memerintah suatu Wilayah,
     daerah atau Negara.Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah
     yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan
     penyelenggaraan Negara.
             Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas
     berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi
     dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Dalam arti yang luas, pemerintahan
     adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif, eksekutif, dan
     yudikatif       di   suatu   Negara   dalam   rangka   mencapai    tujuan     penyelenggaraan
     negara. Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi
     tiga, yaitu :
      Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undang-undang atau
          kekuasaan menjalankan pemerintahan.
      Kekuasaan Legislatif yang berarti kekuasaan membentuk undang-undang
      Kekuasaan Yudikatif yang berarti kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas
          undang-undang.
             Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga eksekutif,
     legislatif dan yudikatif yang saling berhubungan satu sama lain demi mencapai tujuan
     pemerintahan negara yang tercantum dalam dasar Negara. Tujuan pemerintahan
     negara dalam         dasar    negara pada     umumnyaberisi cita-cita,      visi   dan   misi

8|Page
pembentukan Negara.     Misalnya,      tujuan   pemerintahan    negara   Indonesia   adalah
     melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
     mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
     berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang
     berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling
     menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.
            Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah
     kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan
     melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen
     akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut
     dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/kabinet.
     Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial.


C.   Macam-macam Sistem Pemerintahan
            Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu:
     1. sistem pemerintahan presidensial.
     2. sistem pemerintahan parlementer.
     Pada umumnya, negara-negara didunia menganut salah satu dari sistem pemerintahan
     tersebut. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap sebagai variasi atau kombinasi dari
     dua sistem pemerintahan diatas. Negara Inggris dianggap sebagai tipe ideal dari negara
     yang menganut sistem pemerintahan parlemen. Bahkan, Inggris disebut sebagai Mother
     of Parliaments (induk parlemen), sedangkan Amerika Serikat merupakan tipe ideal dari
     negara dengan sistem pemerintahan presidensial.
            Kedua negara tersebut disebut sebagai tipe ideal karena menerapkan ciri-ciri yang
     dijalankannya. Inggris adalah negara pertama yang menjalankan model pemerintahan
     parlementer. Amerika Serikat juga sebagai pelopor dalam sistem pemerintahan
     presidensial. Kedua negara tersebut sampai sekarang tetap konsisten dalam menjalankan
     prinsip-prinsip dari sistem pemerintahannya. Dari dua negara tersebut, kemudian sistem
     pemerintahan diadopsi oleh negara-negara lain dibelahan dunia.
            Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada
     hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut

9|Page
parlementer apabila badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat
        pengawasan langsung dari badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial
        apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung badan legislatif. Untuk lebih
        jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan
        presidensial dan parlementer :


             1. Sistem Pemerintahan Presidensial
                  Merupakan sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh
        presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislative). Menteri
        bertanggung jawab kepada presiden karena presiden berkedudukan sebagai kepala
        Negara sekaligus kepala pemerintahan.
        Contoh Negara: AS, Pakistan, Argentina, Filiphina, Indonesia.


        Ciri-ciri sistem pemerintahan Presidensial:
        a.     Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara
               sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih
               langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.
        b.     Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada
               presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
        c.     Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden
               tidak dipilih oleh parlemen.
        d.     Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
        e.     Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota
               parlemen dipilih oleh rakyat.
        f.     Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.


        Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial
        a.     Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
        b. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya,
               masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia
               adalah lima tahun.

10 | P a g e
d.     Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
               jabatannya.
        e.     Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi
               oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.


        Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial
        a.     Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat
               menciptakan kekuasaan mutlak.
        b.     Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
        c.     Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara
               eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan
               waktu yang lama.


         2. Sistem Pemerintahan Parlementer
                  Merupakan suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah (eksekutif)
        bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam system pemerintahan ini, parlemen
        mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai kewenangan untuk melakukan
        pengawasan terhadap eksekutif. Menteri dan perdana menteri bertanggung jawab kepada
        parlemen.
        Contoh Negara: Kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia, Malaysia.


        Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut :
        a.     Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih
               langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar
               sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
        b. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan
               pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki
               peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.
        c.     Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai
               pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan
               kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana

11 | P a g e
menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari
               parlemen.
        d.     Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang
               mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-
               waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen
               menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.
        e.     Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan
               adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara
               republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki
               kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan
               negara.
        f.     Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas
               saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan
               pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen baru.


        Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer
        a.     Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian
               pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan
               legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
        b.     Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
        c.     Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet
               menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.


        Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer
        a.     Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan
               parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
        b. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir
               sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
        c.     Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet
               adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka
               yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.

12 | P a g e
e.     Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman
               mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk
               menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.


D.      Sistem Pemerintahan Berbagai Negara di Dunia
        1.        Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia
                  1.)    Tahun 1945 – 1949
                         Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet
                  parlementer berdasarkan usul Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat
                  (BP-KNIP) tanggal 11 november 1945, yang kemudian disetujui oleh presiden
                  dan diumumkan dengan maklumat pemerintah tanggal 14 november 1945. Sejak
                  tanggal 14 november 1945 kekuasaan pemerintah dipegang oleh Perdana Menteri
                  yang secara bersama-sama atau sendiri bertanggung jawab kepada KNIP yang
                  berfungsi sebagai DPR dan tidak bertanggung jawab kepada presiden seperti yang
                  dikehendaki oleh UUD 1945.
                  2.)    Tahun 1949 – 1950
                         Didasarkan pada konstitusi RIS. Pemerintahan yang diterapkan saat itu
                  adalah system parlementer cabinet semu (Quasy Parlementary). Sistem
                  Pemerintahan yang dianut pada masa konstitusi RIS bukan cabinet parlementer
                  murni karena dalam system parlementer murni, parlemen mempunyai kedudukan
                  yang sangat menentukan terhadap kekuasaan pemerintah.
                  3.)    Tahun 1950 – 1959
                         Landasannya adalah UUD ’50 pengganti konstitusi RIS ’49. Sistem
                  Pemerintahan yang dianut adalah parlementer cabinet dengan demokrasi liberal
                  yang masih bersifat semu. Ciri-ciri:
                  a.    presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
                  b.    Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
                  c.    Presiden berhak membubarkan DPR.
                  d.    Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.




13 | P a g e
4.)       Tahun 1959 – 1966 (Demokrasi Terpimpin)
                         Presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya alat untuk
               melenyapkan kekuasaan-kekuasaan yang menghalanginya sehingga nasib parpol
               ditentukan oleh presiden (10 parpol yang diakui). Tidak ada kebebasan
               mengeluarkan pendapat.
               5.)        Tahun 1966 – 1998
                         Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk melakukan koreksi
               terpimpin pada era orde lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi
               penyimpangan-penyimpangan. Soeharto mundur pada 21 Mei 1998.
               6.)       Tahun 1998 – Sekarang (Reformasi)
                         Pelaksanaan demokrasi pancasila pada era reformasi telah banyak
               memberikan ruang gerak pada parpol maupun DPR untuk mengawasi pemerintah
               secara kritis dan dibenarkan untuk unjuk rasa.


        2.     Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Amerika Serikat
                         Sistem pemerintahan Amerika serikat didasarkan atas konstitusi(UUD)
               tahun 1787. Namun konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali
               amandemen. Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar
               dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan
               kebebasan. Sistem Pemerintahan amerika serikat yang telah berjalan sampai
               sekarang diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokrasi. Sistem
               pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem
               presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan
               negara-negara lain, mekipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar
               belakang negara yang bersangkutan.

               Pokok-pokok Sistem Pemerintahn Amerika Serikat:

               a. Amerika Serikat adalah negar republik dengan bentuk federasi (federal) yang
                     terjadi atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahn berada di Washington dan
                     pemerintahan negara bagian(state). Adanya pembagian kekuasaan untuk
                     pemerintahan federal yang memiliki kekuasaan yang di delegasikan konstitusi.


14 | P a g e
Pemerintah negara bagian memiliki semua kekuasaan yang tidak didelegasikan
                 kepada pemerintahan federal.

               b. Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan
                 yudikatif. Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances sehingga tak
                 ada yang terlalu menojol dan diusahakan seimbang.

               c. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Presiden berkedudukan sebagai
                 kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden
                 dipilih dalam satu paket(ticket) oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian,
                 presiden tak bertanggung jawab kepada kongres (parlemenya amerika Serikat)
                 tetapi pada rakyat. Presiden membentuk kabinet dan mengepali badan eksekutif
                 yang mencakup departemen ataupun lebaga non departemen.

               d. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres. Kongres
                 terdiri atas 2bagian (bikameral), yaitu senat dan badan perwakilan (The house
                 of Representative). Anggota senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian
                 yang dipilih melalui pemilu oleh rakyat dinegara bagian yang bersangkutan.
                 Tia negara bagian punya 2 orng wakil. Jadi terdapat 100 senator yang
                 terhimpun dalam The Senate of United State. Masa jabatan senat adalah enam
                 tahun. Akan tetapi dua pertiga anggotanya di perbaharui tiap 2 tahun. Badan
                 perwakilan merupakan perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipilih
                 langsung untuk masa jabatan 2 tahun.

               e. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme court) yang
                 bebas dari dua badan lainya. Mahkamah agung menjamin tegaknya kebebasan
                 dan kemerdekaan individu serta tegaknya hukum.

               f. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada 2 partai yang
                 menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu partai
                 demokrat dan partai Republik. Dalam setiap pemilu kedua [partai ini saling
                 memperebutkan jabatan-jabatan politik.




15 | P a g e
g. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di amerika
                 serikat pemilu ditingkat federal, misalnya pemilu untuk memilih presiden dan
                 wakil presiden, pemilu untuk di tingkat federal, misalnya pemilu untuk
                 memilih presiden dan wakil presiden, pemilu untuk memilih anggota senat,
                 pemilu untuk memilih anggota perwakilan. Di tingkat negara bagian terdapat
                 pemilu untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, serta pemilu untuk
                 anggota senat dan badan perwakilan negara bagian. Di samping itu, terdapat
                 pemilu untuk memilih walikota/dewan kota, serta jabatan publik lainya.

               h. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan
                 pemerintahan federal. Tiap negara bagian dipilih oleh gubernur dan wakil
                 gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2 badan, yaitu senat
                 mewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupaten dan badan perwakilan
                 sebagai perwakilan rakyat negara lain.

                      Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif
                 memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut                   tidak
                 berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer.
                 Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.

        3.     Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Inggris
                      Negara Inggris dikenal sebagai induk parlementaria (the mother of
               parliaments) dan pelopor dari sistem parlementer. Inggrislah yang pertama kali
               menciptakan suatu parlemen workable. Artinya, suatu parlemen yang dipilih oleh
               rakyat melalui pemilu yang mampu bekerja memecahkan masalah sosial ekonomi
               kemasyarakatan. Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur parlementaria,
               Inggris dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan kesejahteraan
               negara (welfare state).Sistem pemerintahannya didasarkan pada konstitusi yang
               tidak tertulis (konvensi). Konstitusi Inggris tidak terkodifikasi dalam satu naskah
               tertulis, tapi tersebar dalam berbagai peraturan, hukum dan konvensi.
               Pokok-pokok Pemerintahan Inggris adalah:




16 | P a g e
a.   Inggris adalah negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United
                    Kingdom yang terdiri atas England, Scotland, Wales dan Irlandia Utara.
                    Inggris berbentuk kerajaan (monarki).


               b.   Kekuasaan pemerintah terdapat pada kabinet (perdana menteri beserta para
                    menteri), sedangkan raja atau ratu hanya sebagai kepala negara. Dengan
                    demikian, pelaksanaan pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh perdana
                    menteri.


               c.   Raja/ratu/mahkota memimpin tapi tidak memerintah dan hanyalah tituler
                    dengan tidak memiliki kekuasaan politik. Ia merupakan simbol keagungan,
                    kedaulatan dan persatuan negara.


               d.   Parlemen atau badan perwakilan terdiri atas dua bagian (bikameral), yaitu
                    House of Commons dan House of Lord. House of Commons atau Majelis
                    Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih
                    oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau Mejelis
                    Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan
                    warisan. House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada
                    House of Lord. Inggris menganut Parliament Soverengnity, artinya
                    kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen.


               e.   Kabinet adalah kelompok menteri yang dipimpin oleh perdana menteri.
                    Kabinet inilah yang benar-benar menjalankan praktek pemerintahan.
                    Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Commons. Perdana
                    menteri adalah pemimpin dari partai mayoritas di House of Commons. Masa
                    jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of
                    Commons. Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan
                    mosi tidak percaya.




17 | P a g e
f.   Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilihan.
                    Para pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika
                    sewaktu-waktu kabinet jatuh, partai oposisi dapat mengambil alih
                    penyelenggaraan pemerintah.


               g.   Inggris menganut sistem dwipartai. Di Inggris terdapat 2 partai yang saling
                    bersaing dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai Konservatif dan
                    Partai Buruh. Partai yang menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen
                    merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai yang kalah menjadi
                    partai oposisi.


               h.   Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet sehingga tidak ada hakim yang
                    dipilih. Meskipun demikian, mereka menjalankan peradilan yang bebas dan
                    tidak memihak, termasuk memutuskan sengketa antara warga dengan
                    pemerintah.
                    Inggris sebagai negara kesatuan menganut sistem desentralisasi. Kekuasaan
                    pemerintah daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh rakyat di
                    daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu England,
                    Wales dan Greater London.


        4.     Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Jepang
                      Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang didirikan oleh Kaisar Jimmu
               pada abad ke-7 SM. Jepang merupakan sebuah negara yang paling disegani di
               wilayah Asia karena memiliki tekhnologi yang jauh lebih maju dibandng dengan
               negara-negara di sekitarnya. Di Jepang terdapat 47 pemerintah daerah tingkat
               prefektur (setingkat provinsi) dan memiliki lebih dari 3300 pemerintah daerah
               pada tingkat bawah. Para kepala pemerintah daerah tersebut dipilih oleh rakyat
               setempat melalui pemilihan.

                      Bentuk negara Jepang sendiri adalah sebuah negara yang monarki
               konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Mengenai sistem
               pemerintahan, Jepang menjalankan sistem pemerintahan parlementer, sama seperti
18 | P a g e
yang dijalankan di Negara Inggris dan Kanada. Sejak tahun 1947 di Jepang mulai
               berlaku sebuah konstitusi atau Udang-Undang Dasar yang didasarkan pada tiga
               prinsip, yaitu : kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak - hak asasi manusia, dan
               penolakan perang. Di dalam konstitusi ini juga menetapkan tentang tiga
               kemandirian badan pemerintah yang terdiri dari :

                      *      Badan Legislatif biasa disebut Diet atau parlemen

                      *      Badan Eksekutif terdiri dari anggota cabinet

                      *      Badan Yudikatif berfungsi sebagai pengadilan hokum

                      Di Jepang, jabatan kepala negara ada di tangan Kaisar. Walaupun
               demikian, fungsi Kaisar sebagai kepala negara hanyalah sebagai seremonial
               belaka. Karena kedudukan Kaisar sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar
               sebagai simbol dan pemersatu rakyat. Sehingga Kaisar Jepang hanya bertindak
               sebagai kepala negara yang mengurusi segala urusan yang berhubungan dengan
               diplomatik. Sedangkan untuk jabatan kepala pemerintahan ada di tangan perdana
               menteri.

                      Diet sebagai badan tertinggi dari kekuasaan negara juga berfungsi sebagai
               pembuat undang-undang. Anggota Diet terdiri dari Majelis Rendah dengan 480
               anggota dan Majelis Tinggi dengan 242 anggota. Para anggota Diet akan memilih
               Perdana Menteri dari kalangan mereka sendiri. Kemudian Perdana Menteri
               terpilih akan membentuk kabinet. Kabinet akan bertugas dibawah kepemimpinan
               Perdana Menteri, tetapi kabinet dalam mejalankan tugasnya akan bertanggung-
               jawab kepada Diet.

                      Kewenangan Yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung serta pengadilan-
               pengadilan yang lebih rendah. Di Jepang, pengadilan-pengadilan yang mengurusi
               masalah hukum terdiri dari: Pengadilan Tinggi, Pengadilan Distrik, dan
               Pengadilan Sumir (menangani kasus ringan, seperti pelanggaran lalu lintas).
               Mahkamah Agusng sendiri terdiri dari Ketua Mahkamah Agung dan 14 hakim
               lainnya. Ketua Mahkamah Agung dan semua anggotanya ditunjuk oleh kabinet.


19 | P a g e
BAB IV

                                           PENUTUP

     1. Kesimpulan

        Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik sebagai lembaga eksekutif,
legislatif maupun yudikatif. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga
suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena
sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem
pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika
suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan
berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal
tersebut. Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja
dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan penyelenggaraan
negara. Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem politik meliputi empat institusi pokok,
yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur
lain seperti parlemen, pemilu, dan dewan menteri. Pembagian sistem pemerintahan negara secara
modern terbagi dua, yaitu presidensial dan ministerial (parlemen). Pembagian sistem
pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan
eksekutif dan legislatif. Dalam sistem parlementer, badan eksekutif mendapat pengawasan
langsung dari legislatif. Sebaliknya, apabila badan eksekutif berada diluar pengawasan legislatif
maka sistem pemerintahannya adalah presidensial. Dalam sistem pemerintahan negara republik,
lembaga-lembaga negara itu berjalan sesuai dengan mekanisme demokratis, sedangkan dalam
sistem pemerintahan negara monarki, lembaga itu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang
berbeda.

B.    Saran-saran

        Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan dan
jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat lah penulis harapkan terutama dari ibu guru dan rekan pembaca sekalian demi
kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua
dan menambah wawasan kita.

20 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA




http://sman1lintaubuo.sch.id/?p=574


http://aguzssudrazat.blogspot.com/2012/07/artikel-tentang-sistem-pemerintahan.html

http://muflih09.blogspot.com/

http://rahmatsolihien.blogspot.com/2012/07/sistem-pemerintahan.html

http://mster-al.blogspot.com/2012/10/makalah-sistem-pemerintahan-indonesia.html

http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_jepang_info232.html




21 | P a g e

More Related Content

What's hot

Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumFenti Anita Sari
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanAdhi Panjie Gumilang
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)Hansel Kalama
 
Hukum laut internasional
Hukum laut internasionalHukum laut internasional
Hukum laut internasionalpuput riana
 
Prinsip hukum ekonomi internasional
Prinsip hukum ekonomi internasionalPrinsip hukum ekonomi internasional
Prinsip hukum ekonomi internasionalYanels Garsione
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaWarnet Raha
 
Bentuk Negara
Bentuk NegaraBentuk Negara
Bentuk NegaraTata
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
 
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Partisipasi warga negara dalam sistem politik di Indonesia
Partisipasi warga negara dalam  sistem politik di IndonesiaPartisipasi warga negara dalam  sistem politik di Indonesia
Partisipasi warga negara dalam sistem politik di Indonesiabulan purnama
 
Susunan negara
Susunan negaraSusunan negara
Susunan negaraMeehawk
 

What's hot (20)

Penggunaan asas diskresi dalam pembentukan produk hukum di indaonesia
Penggunaan asas diskresi dalam pembentukan produk hukum di indaonesiaPenggunaan asas diskresi dalam pembentukan produk hukum di indaonesia
Penggunaan asas diskresi dalam pembentukan produk hukum di indaonesia
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Bentuk negara
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
 
Teori Hukum Pembangunan
Teori Hukum PembangunanTeori Hukum Pembangunan
Teori Hukum Pembangunan
 
Hukum laut internasional
Hukum laut internasionalHukum laut internasional
Hukum laut internasional
 
Surat gugatan
Surat gugatanSurat gugatan
Surat gugatan
 
Prinsip hukum ekonomi internasional
Prinsip hukum ekonomi internasionalPrinsip hukum ekonomi internasional
Prinsip hukum ekonomi internasional
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Bentuk Negara
Bentuk NegaraBentuk Negara
Bentuk Negara
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
 
Teori biologi kriminal
Teori biologi kriminalTeori biologi kriminal
Teori biologi kriminal
 
Lembaga peradilan
Lembaga peradilanLembaga peradilan
Lembaga peradilan
 
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
 
Partisipasi warga negara dalam sistem politik di Indonesia
Partisipasi warga negara dalam  sistem politik di IndonesiaPartisipasi warga negara dalam  sistem politik di Indonesia
Partisipasi warga negara dalam sistem politik di Indonesia
 
Susunan negara
Susunan negaraSusunan negara
Susunan negara
 

Viewers also liked

Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Dedi Setiadi
 
Mekanisme pemerintahan di indonesia
Mekanisme pemerintahan di indonesiaMekanisme pemerintahan di indonesia
Mekanisme pemerintahan di indonesiaAnthie Agustin
 
Sistem administrasi negara monarki arab
Sistem administrasi negara monarki arabSistem administrasi negara monarki arab
Sistem administrasi negara monarki arabAfiif Anshori
 
Makalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsMakalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsSeptian Muna Barakati
 
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahanBentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahanTihul Aliefany
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaChaing Saing
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAPhopy Dwi Pratiwi
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHRAMASYAFARADI
 
Makalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranMakalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranArini Febriani
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaputri eneliz
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanwah yuni
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 

Viewers also liked (18)

Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
 
Makalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuranMakalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuran
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Mekanisme pemerintahan di indonesia
Mekanisme pemerintahan di indonesiaMekanisme pemerintahan di indonesia
Mekanisme pemerintahan di indonesia
 
Sistem administrasi negara monarki arab
Sistem administrasi negara monarki arabSistem administrasi negara monarki arab
Sistem administrasi negara monarki arab
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Makalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsMakalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan hadits
 
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahanBentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
 
Bab 2 kelas 3
Bab 2 kelas 3Bab 2 kelas 3
Bab 2 kelas 3
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Jadi
JadiJadi
Jadi
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
 
Makalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranMakalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoran
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahan
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 

Similar to Sistem Pemerintahan Negara

Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahAmalia Dekata
 
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINANMAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINANPandawa Sheet
 
Makalah pkn otonomi daerah
Makalah pkn otonomi daerahMakalah pkn otonomi daerah
Makalah pkn otonomi daerahkamal fauzee
 
desentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasidesentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasiMohammad Nawawi
 
Makalah etika dan hukum.docx
Makalah etika dan hukum.docxMakalah etika dan hukum.docx
Makalah etika dan hukum.docxvivin3
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis dan Perancangan Sist...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis dan Perancangan Sist...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis dan Perancangan Sist...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis dan Perancangan Sist...Tiara Anggraeni
 
Tugas uas max webber
Tugas uas max webberTugas uas max webber
Tugas uas max webberW. Riany
 
Materi 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerahMateri 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerahfirdaanggraeni2
 
RPS-SISTEM-PEMERINTAHAN-INDONESIA-2021.pdf
RPS-SISTEM-PEMERINTAHAN-INDONESIA-2021.pdfRPS-SISTEM-PEMERINTAHAN-INDONESIA-2021.pdf
RPS-SISTEM-PEMERINTAHAN-INDONESIA-2021.pdfPetrusPolyando
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISiti Sahati
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
bahan ajar.docx
bahan ajar.docxbahan ajar.docx
bahan ajar.docxYANUARIZAI
 

Similar to Sistem Pemerintahan Negara (20)

Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - Makalah
 
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINANMAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
MAKALAH UPAYA MENGENTAS KEMISKINAN
 
Makalah pkn otonomi daerah
Makalah pkn otonomi daerahMakalah pkn otonomi daerah
Makalah pkn otonomi daerah
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
desentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasidesentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasi
 
Etika fvia
Etika fviaEtika fvia
Etika fvia
 
Etika fvia
Etika fviaEtika fvia
Etika fvia
 
Makalah etika dan hukum.docx
Makalah etika dan hukum.docxMakalah etika dan hukum.docx
Makalah etika dan hukum.docx
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis dan Perancangan Sist...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis dan Perancangan Sist...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis dan Perancangan Sist...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Analisis dan Perancangan Sist...
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Tugas uas max webber
Tugas uas max webberTugas uas max webber
Tugas uas max webber
 
Materi 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerahMateri 9 good governance dan otonomi daerah
Materi 9 good governance dan otonomi daerah
 
RPS-SISTEM-PEMERINTAHAN-INDONESIA-2021.pdf
RPS-SISTEM-PEMERINTAHAN-INDONESIA-2021.pdfRPS-SISTEM-PEMERINTAHAN-INDONESIA-2021.pdf
RPS-SISTEM-PEMERINTAHAN-INDONESIA-2021.pdf
 
Manpem
ManpemManpem
Manpem
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
sosial ekonomi dan politik ekonomi
sosial ekonomi dan politik ekonomisosial ekonomi dan politik ekonomi
sosial ekonomi dan politik ekonomi
 
Kata pengantar AKBID PARAMATA RAHA
Kata pengantar AKBID PARAMATA RAHA Kata pengantar AKBID PARAMATA RAHA
Kata pengantar AKBID PARAMATA RAHA
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Namakunana 04_09_23 Fix.docx
Namakunana 04_09_23 Fix.docxNamakunana 04_09_23 Fix.docx
Namakunana 04_09_23 Fix.docx
 
bahan ajar.docx
bahan ajar.docxbahan ajar.docx
bahan ajar.docx
 

Recently uploaded

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Sistem Pemerintahan Negara

  • 1. SISTEM PEMERINTAHAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DISUSUN OLEH : 1. ARFIN AWWALUDIN 2. ASA ARYA SUDARMAN 3. LINDA INDRIANI 4. NINDY EVA 5. NURMA YUNITA 6. NURUL FAJRI 7. SITI HANIFAH 8. SITI ZAENAB 9. WIDIA TAMARA KELAS : XII IPA 4 SMAN 1 CIBINONG TAHUN AJARAN 2012/2013
  • 2. KATA PENGANTAR Assalammualaikum wr, wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan dengan tema Sistem Pemerintahan. Selain itu tujuan disusunya makalah ini adalah untuk Dengan terselesaikannya makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang pengertian sistem pemerintahan, macam-macamnya, dan juga sistem pemerintahan yang ada diberbagai negara. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapakan demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Terimakasih. Wassalammualaikum wr, wb. Penyusun Bogor, 3 November 2012 2|Page
  • 3. DAFTAR ISI 1. KATA PENGANTAR 2 2. DAFTAR ISI 3 3. BAB I PENDAHULUAN 3.1 Latar Belakang Masalah 4 3.2 Perumusan Masalah 4 3.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 5 3.4 Sistematika Penulisan 5 4. BAB II PEMBAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN 4.1 Bagan Sistem Pemerintahan 7 4.2 Pengertian Sistem Pemerintahan 8 4.3 Macam-macam Sistem Pemerintahan 9 4.3.1 Sistem Pemerintahan Presidensial 10 4.3.1.1 Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial 10 4.3.1.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial 11 4.3.2 Sistem Pemerintahan Parlementer 11 4.3.2.1 Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer 11 4.3.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer 12 4.4 Sistem Pemerintahan Negara di Dunia 13 4.4.1 Indonesia 13 4.4.2 Amerika Serikat 14 4.4.3 Inggris 16 4.4.4 Jepang 18 5. BAB III PENUTUP 5.1 Kesimpulan 20 5.2 Saran 20 6. DAFTAR PUSTAKA 21 3|Page
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung statis. Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan berlangsung dalam waktu yang lama maka akan timbul pergesekan dari pihak minoritas yang merasa normalitasnya terganggu. Seiring dengan tumbuhnya ide – ide dan pemikiran baru seiring perkembangan zaman di suatu komunitas minoritas, tidak menutup kemungkinan di beberapa negara terjadi tindakan separatisme dan hal ini mendapat dukungan dari mayoritas yang menganggap sistem pemerintahan yang diterapkanmemberatkan rakyat di negara tersebut sehingga memuluskan gerakan separatisme. Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri. 2. Perumusan Masalah Agar perumusan masalah ini tidak meluas maka penulis perlu membatasi ruang lingkup masalah Sistem Pemerintahan ini adalah sebagai berikut : a. Pengertian Sistem Pemerintahan. b. Sistem Pemerintahan Indonesia. 4|Page
  • 5. c. Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial. d. Ciri-ciri Pemerintahan Parlementer dan Presidensial. e. Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial. f. Kekurangan Sistem Parlementer dan Presidensial. g. Sistem Pemerintahan Berbagai Negara, misal : Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang 3. Tujuan dan Manfaat Penulisan Setiap penulisan suatu masalah atau setiap kegiatan dilakukan tentunya harus memiliki suatu tujuan dan manfaat. Dalam penulisan makalah ini penulis memberikan beberapa tujuan dan manfaat dari makalh ini, antara lain sebagai berikut : 3.2 Tujuan dari Penulisan a. Sebagai salah satu tugas dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan; b. Menambah wawasan tentang apa yang dimaksud dengan Sistem Pemerintahan; c. Mengetahui macam-macam Sistem Pemerintahan; d. Mengetahui Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan ; e. Mencari Perbedaan Sistem Pemerintahan Berbagai Negara. 3.2 Manfaat penulisan a. Sebagai pedoman untuk menambah wawasan dalam menulis dan membuat suatu karya ilmiah. b. Sebagai referensi bagi penulis dalam pembuatan makalah berikutnya. c. Sebagai bahan bacaan dan lebih memahami bagaimana tata cara penulisan makalah. 3.3 Sistematika Penulisan Pembahasan yang penulis lakukan terdiri dari 3 Bab yang akan diuraikan. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam penulisan bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, serta Sistematika Penulisan. 5|Page
  • 6. BAB II : PEMBAHASAN MASALAH Dalam bab ini menguraikan tentang Landasan Teoritis dan Pembahasan Masalah. BAB III : PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran penulis yang sebagaimna telah di uraikan dalam bab – bab sebelumnya. 6|Page
  • 7. BAB II PEMBAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN A. BAGAN SISTEM PEMERINTAHAN 7|Page
  • 8. B. Pengertian Sistem Pemerintahan Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. Kata sistem merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dengan ata dasar perintah dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata itu berarti: a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu; b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, Negara; c. Pemerintahan adalah perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah. Sehingga secara etimologis sistem pemerintahan dapat disebut sebagai cara menyuruh melakukan sesuatu atau tatanan kekuasaan yang memerintah suatu Wilayah, daerah atau Negara.Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan Negara. Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :  Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undang-undang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan.  Kekuasaan Legislatif yang berarti kekuasaan membentuk undang-undang  Kekuasaan Yudikatif yang berarti kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas undang-undang. Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif yang saling berhubungan satu sama lain demi mencapai tujuan pemerintahan negara yang tercantum dalam dasar Negara. Tujuan pemerintahan negara dalam dasar negara pada umumnyaberisi cita-cita, visi dan misi 8|Page
  • 9. pembentukan Negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia. Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/kabinet. Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial. C. Macam-macam Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu: 1. sistem pemerintahan presidensial. 2. sistem pemerintahan parlementer. Pada umumnya, negara-negara didunia menganut salah satu dari sistem pemerintahan tersebut. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap sebagai variasi atau kombinasi dari dua sistem pemerintahan diatas. Negara Inggris dianggap sebagai tipe ideal dari negara yang menganut sistem pemerintahan parlemen. Bahkan, Inggris disebut sebagai Mother of Parliaments (induk parlemen), sedangkan Amerika Serikat merupakan tipe ideal dari negara dengan sistem pemerintahan presidensial. Kedua negara tersebut disebut sebagai tipe ideal karena menerapkan ciri-ciri yang dijalankannya. Inggris adalah negara pertama yang menjalankan model pemerintahan parlementer. Amerika Serikat juga sebagai pelopor dalam sistem pemerintahan presidensial. Kedua negara tersebut sampai sekarang tetap konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip dari sistem pemerintahannya. Dari dua negara tersebut, kemudian sistem pemerintahan diadopsi oleh negara-negara lain dibelahan dunia. Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut 9|Page
  • 10. parlementer apabila badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung badan legislatif. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan presidensial dan parlementer : 1. Sistem Pemerintahan Presidensial Merupakan sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislative). Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Contoh Negara: AS, Pakistan, Argentina, Filiphina, Indonesia. Ciri-ciri sistem pemerintahan Presidensial: a. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis. b. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif. c. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen. d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer. e. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat. f. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen. Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial a. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen. b. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun. 10 | P a g e
  • 11. d. Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya. e. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri. Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial a. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak. b. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas. c. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama. 2. Sistem Pemerintahan Parlementer Merupakan suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah (eksekutif) bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam system pemerintahan ini, parlemen mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Menteri dan perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen. Contoh Negara: Kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia, Malaysia. Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut : a. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif. b. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen. c. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana 11 | P a g e
  • 12. menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen. d. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu- waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet. e. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara. f. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen baru. Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer a. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai. b. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas. c. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan. Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer a. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen. b. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar. c. Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen. 12 | P a g e
  • 13. e. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya. D. Sistem Pemerintahan Berbagai Negara di Dunia 1. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia 1.) Tahun 1945 – 1949 Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer berdasarkan usul Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) tanggal 11 november 1945, yang kemudian disetujui oleh presiden dan diumumkan dengan maklumat pemerintah tanggal 14 november 1945. Sejak tanggal 14 november 1945 kekuasaan pemerintah dipegang oleh Perdana Menteri yang secara bersama-sama atau sendiri bertanggung jawab kepada KNIP yang berfungsi sebagai DPR dan tidak bertanggung jawab kepada presiden seperti yang dikehendaki oleh UUD 1945. 2.) Tahun 1949 – 1950 Didasarkan pada konstitusi RIS. Pemerintahan yang diterapkan saat itu adalah system parlementer cabinet semu (Quasy Parlementary). Sistem Pemerintahan yang dianut pada masa konstitusi RIS bukan cabinet parlementer murni karena dalam system parlementer murni, parlemen mempunyai kedudukan yang sangat menentukan terhadap kekuasaan pemerintah. 3.) Tahun 1950 – 1959 Landasannya adalah UUD ’50 pengganti konstitusi RIS ’49. Sistem Pemerintahan yang dianut adalah parlementer cabinet dengan demokrasi liberal yang masih bersifat semu. Ciri-ciri: a. presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat. b. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan. c. Presiden berhak membubarkan DPR. d. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden. 13 | P a g e
  • 14. 4.) Tahun 1959 – 1966 (Demokrasi Terpimpin) Presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya alat untuk melenyapkan kekuasaan-kekuasaan yang menghalanginya sehingga nasib parpol ditentukan oleh presiden (10 parpol yang diakui). Tidak ada kebebasan mengeluarkan pendapat. 5.) Tahun 1966 – 1998 Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk melakukan koreksi terpimpin pada era orde lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Soeharto mundur pada 21 Mei 1998. 6.) Tahun 1998 – Sekarang (Reformasi) Pelaksanaan demokrasi pancasila pada era reformasi telah banyak memberikan ruang gerak pada parpol maupun DPR untuk mengawasi pemerintah secara kritis dan dibenarkan untuk unjuk rasa. 2. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Amerika Serikat Sistem pemerintahan Amerika serikat didasarkan atas konstitusi(UUD) tahun 1787. Namun konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan. Sistem Pemerintahan amerika serikat yang telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokrasi. Sistem pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan negara-negara lain, mekipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang negara yang bersangkutan. Pokok-pokok Sistem Pemerintahn Amerika Serikat: a. Amerika Serikat adalah negar republik dengan bentuk federasi (federal) yang terjadi atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahn berada di Washington dan pemerintahan negara bagian(state). Adanya pembagian kekuasaan untuk pemerintahan federal yang memiliki kekuasaan yang di delegasikan konstitusi. 14 | P a g e
  • 15. Pemerintah negara bagian memiliki semua kekuasaan yang tidak didelegasikan kepada pemerintahan federal. b. Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances sehingga tak ada yang terlalu menojol dan diusahakan seimbang. c. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu paket(ticket) oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden tak bertanggung jawab kepada kongres (parlemenya amerika Serikat) tetapi pada rakyat. Presiden membentuk kabinet dan mengepali badan eksekutif yang mencakup departemen ataupun lebaga non departemen. d. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres. Kongres terdiri atas 2bagian (bikameral), yaitu senat dan badan perwakilan (The house of Representative). Anggota senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian yang dipilih melalui pemilu oleh rakyat dinegara bagian yang bersangkutan. Tia negara bagian punya 2 orng wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun dalam The Senate of United State. Masa jabatan senat adalah enam tahun. Akan tetapi dua pertiga anggotanya di perbaharui tiap 2 tahun. Badan perwakilan merupakan perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipilih langsung untuk masa jabatan 2 tahun. e. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme court) yang bebas dari dua badan lainya. Mahkamah agung menjamin tegaknya kebebasan dan kemerdekaan individu serta tegaknya hukum. f. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada 2 partai yang menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu partai demokrat dan partai Republik. Dalam setiap pemilu kedua [partai ini saling memperebutkan jabatan-jabatan politik. 15 | P a g e
  • 16. g. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di amerika serikat pemilu ditingkat federal, misalnya pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, pemilu untuk di tingkat federal, misalnya pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, pemilu untuk memilih anggota senat, pemilu untuk memilih anggota perwakilan. Di tingkat negara bagian terdapat pemilu untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, serta pemilu untuk anggota senat dan badan perwakilan negara bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih walikota/dewan kota, serta jabatan publik lainya. h. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan pemerintahan federal. Tiap negara bagian dipilih oleh gubernur dan wakil gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2 badan, yaitu senat mewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupaten dan badan perwakilan sebagai perwakilan rakyat negara lain. Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah. 3. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Inggris Negara Inggris dikenal sebagai induk parlementaria (the mother of parliaments) dan pelopor dari sistem parlementer. Inggrislah yang pertama kali menciptakan suatu parlemen workable. Artinya, suatu parlemen yang dipilih oleh rakyat melalui pemilu yang mampu bekerja memecahkan masalah sosial ekonomi kemasyarakatan. Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur parlementaria, Inggris dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan kesejahteraan negara (welfare state).Sistem pemerintahannya didasarkan pada konstitusi yang tidak tertulis (konvensi). Konstitusi Inggris tidak terkodifikasi dalam satu naskah tertulis, tapi tersebar dalam berbagai peraturan, hukum dan konvensi. Pokok-pokok Pemerintahan Inggris adalah: 16 | P a g e
  • 17. a. Inggris adalah negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United Kingdom yang terdiri atas England, Scotland, Wales dan Irlandia Utara. Inggris berbentuk kerajaan (monarki). b. Kekuasaan pemerintah terdapat pada kabinet (perdana menteri beserta para menteri), sedangkan raja atau ratu hanya sebagai kepala negara. Dengan demikian, pelaksanaan pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh perdana menteri. c. Raja/ratu/mahkota memimpin tapi tidak memerintah dan hanyalah tituler dengan tidak memiliki kekuasaan politik. Ia merupakan simbol keagungan, kedaulatan dan persatuan negara. d. Parlemen atau badan perwakilan terdiri atas dua bagian (bikameral), yaitu House of Commons dan House of Lord. House of Commons atau Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau Mejelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan warisan. House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada House of Lord. Inggris menganut Parliament Soverengnity, artinya kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen. e. Kabinet adalah kelompok menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Kabinet inilah yang benar-benar menjalankan praktek pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Commons. Perdana menteri adalah pemimpin dari partai mayoritas di House of Commons. Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of Commons. Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya. 17 | P a g e
  • 18. f. Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilihan. Para pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet jatuh, partai oposisi dapat mengambil alih penyelenggaraan pemerintah. g. Inggris menganut sistem dwipartai. Di Inggris terdapat 2 partai yang saling bersaing dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai Konservatif dan Partai Buruh. Partai yang menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai yang kalah menjadi partai oposisi. h. Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet sehingga tidak ada hakim yang dipilih. Meskipun demikian, mereka menjalankan peradilan yang bebas dan tidak memihak, termasuk memutuskan sengketa antara warga dengan pemerintah. Inggris sebagai negara kesatuan menganut sistem desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu England, Wales dan Greater London. 4. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Jepang Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Jepang merupakan sebuah negara yang paling disegani di wilayah Asia karena memiliki tekhnologi yang jauh lebih maju dibandng dengan negara-negara di sekitarnya. Di Jepang terdapat 47 pemerintah daerah tingkat prefektur (setingkat provinsi) dan memiliki lebih dari 3300 pemerintah daerah pada tingkat bawah. Para kepala pemerintah daerah tersebut dipilih oleh rakyat setempat melalui pemilihan. Bentuk negara Jepang sendiri adalah sebuah negara yang monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Mengenai sistem pemerintahan, Jepang menjalankan sistem pemerintahan parlementer, sama seperti 18 | P a g e
  • 19. yang dijalankan di Negara Inggris dan Kanada. Sejak tahun 1947 di Jepang mulai berlaku sebuah konstitusi atau Udang-Undang Dasar yang didasarkan pada tiga prinsip, yaitu : kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak - hak asasi manusia, dan penolakan perang. Di dalam konstitusi ini juga menetapkan tentang tiga kemandirian badan pemerintah yang terdiri dari : * Badan Legislatif biasa disebut Diet atau parlemen * Badan Eksekutif terdiri dari anggota cabinet * Badan Yudikatif berfungsi sebagai pengadilan hokum Di Jepang, jabatan kepala negara ada di tangan Kaisar. Walaupun demikian, fungsi Kaisar sebagai kepala negara hanyalah sebagai seremonial belaka. Karena kedudukan Kaisar sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar sebagai simbol dan pemersatu rakyat. Sehingga Kaisar Jepang hanya bertindak sebagai kepala negara yang mengurusi segala urusan yang berhubungan dengan diplomatik. Sedangkan untuk jabatan kepala pemerintahan ada di tangan perdana menteri. Diet sebagai badan tertinggi dari kekuasaan negara juga berfungsi sebagai pembuat undang-undang. Anggota Diet terdiri dari Majelis Rendah dengan 480 anggota dan Majelis Tinggi dengan 242 anggota. Para anggota Diet akan memilih Perdana Menteri dari kalangan mereka sendiri. Kemudian Perdana Menteri terpilih akan membentuk kabinet. Kabinet akan bertugas dibawah kepemimpinan Perdana Menteri, tetapi kabinet dalam mejalankan tugasnya akan bertanggung- jawab kepada Diet. Kewenangan Yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung serta pengadilan- pengadilan yang lebih rendah. Di Jepang, pengadilan-pengadilan yang mengurusi masalah hukum terdiri dari: Pengadilan Tinggi, Pengadilan Distrik, dan Pengadilan Sumir (menangani kasus ringan, seperti pelanggaran lalu lintas). Mahkamah Agusng sendiri terdiri dari Ketua Mahkamah Agung dan 14 hakim lainnya. Ketua Mahkamah Agung dan semua anggotanya ditunjuk oleh kabinet. 19 | P a g e
  • 20. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik sebagai lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut. Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem politik meliputi empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen, pemilu, dan dewan menteri. Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua, yaitu presidensial dan ministerial (parlemen). Pembagian sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem parlementer, badan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari legislatif. Sebaliknya, apabila badan eksekutif berada diluar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalah presidensial. Dalam sistem pemerintahan negara republik, lembaga-lembaga negara itu berjalan sesuai dengan mekanisme demokratis, sedangkan dalam sistem pemerintahan negara monarki, lembaga itu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbeda. B. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan dan jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat lah penulis harapkan terutama dari ibu guru dan rekan pembaca sekalian demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan menambah wawasan kita. 20 | P a g e