Dokumen tersebut membahas tentang jaringan saraf dan struktur sel saraf. Secara ringkas:
1. Jaringan saraf terdiri atas neuron dan neuroglia yang berperan dalam menghantarkan impuls saraf.
2. Struktur sel saraf meliputi dendrit, badan sel, nukleus, akson, dan selubung mielin.
3. Terdapat tiga jenis neuron berdasarkan struktur ulurannya yaitu unipolar, bipolar, dan multipolar.
1. JARINGAN SARAF
KELOMPOK 4
NUR WIDYA DEWINDIANI
NUREZKY LUKMAN
NURDANIAH
NUR AYU VISKAH
MUHAMMAD NOFRIAN
MUHAMMAD ARIFAI
KELAS XI IPA B
2. JARINGAN SARAF
-Jaringan saraf merupakan jaringan yang
bertanggung jawab dalam menghantarkan implus-
implus (rangsangan).
-Jaringan ini terdiri dari :
1. Neuron yaitu sel yang berfungsi sebagai
pembawa dan pengirim rangsang (impuls)
2. Neuroglia berfungi menyokong, merawat dan
melindungi neuron.
3. Fungsi Jaringan Saraf :
-Merespon perubahan lingkungan
(iritabilitas).
-Membawa impuls-impuls saraf (pesan)
ke pusat saraf maupun sebaliknya
(konduktivitas).
-Bereaksi aktif terhadap rangsang yang
datang berupa gerakan pindah atau
menghindar.
4. STRUKTUR SEL SARAF
A. Dendrit
B. Badan Sel
C. Nukleus
Badan sel atau perikarion Dendrit adalah cabang
adalah bagian utama neuron pendek penjuluran
Nukleus sebagai badan sel. Dendrit
yang pusat pengendali dan
berisi sitoplasma
inti. Badan sel berfungsi berfungsi dalam
sel.
dalam menerima rangsang. E. Akson rangsangan
menerima
dari lingkungan, sel
F. Selubung Mielin
Akson atau neurit
D. Nodus Ranvier epitel (reseptor), atau
merupakan penjuluran
neuron.
Nodus ranvier yaitu Selubung mielin
sitoplasma ke arah luar
bagian yang tidak badan sel selaput yang
adalah yang berukuran
diselubungi oleh membungkus akson.
panjang. Akson berfungi
G. mielin, fungsinya
Cabang Kolateral menghantarkan
untuk mempercepat rangsangan saraf ke sel-
setiap akson mempunyai
penghantaran atau sel lain .
beberapa cabang yang
jalannya impuls.
disebut cabang kolateral.
5. A. Dendrit adalah cabang pendek penjuluran badan sel.
Dendrit berfungsi dalam menerima rangsangan dari
lingkungan, sel epitel (reseptor), atau neuron.
B. Badan sel atau perikarion adalah bagian utama neuron
yang berisi sitoplasma dan inti. Badan sel berfungsi dalam
menerima rangsang.
C. Nukleus sebagai pusat pengendali sel.
D. Nodus ranvier yaitu bagian yang tidak diselubungi oleh
mielin, fungsinya untuk mempercepat penghantaran atau
jalannya impuls.
E. Akson atau neurit merupakan penjuluran sitoplasma ke
arah luar badan sel yang berukuran panjang. Akson
berfungi menghantarkan rangsangan saraf ke sel-sel lain .
F. Selubung mielin adalah selaput yang membungkus akson.
G. Cabang kolateral
6. KLASIFIKASI NEURON
Berdasarkan jumlah ulurannya/strukturnya,
dibedakan menjadi:
1. Neuron unipolar, memiliki satu prosesus
tunggal. Terdapat pada embrio dan dalam
fotoreseptor mata.
2. Neuron bipolar, mempunyai dua uluran yaitu
akson dan dendrit. Badan selnya berbentuk
lonjong dan ulurannya timbul dari dua ujung
badan sel. Neuron macam ini terdapat pada
retina (mata), koklea (telinga), dan epitel
olfaktori (hidung).
3. Neuron multipolar, mempunyai satu dan
beberapa dendrit. Penyebaran neuron
multipolar ini paling banyak terdapat di dalam
tubuh dibandingkan dengan neuron unipolar
atau bipolar. Neuron motorik yang keluar dari
sum-sum tulang belakang semuanya adalah
neuron multipolar.
7. Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi:
1. Neuron motorik berperan dalam
menghantarkan implus-implus saraf dari
saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang) ke organ-organ efektor seperti
serabut-serabut otot, kelenjar eksokrin,
dan kelenjar endokrin.
2. Neuron sensorik (aferen) berperan
dalam menyampaikan implus-implus
saraf dari lingkungan ke saraf pusat.
3. Interneuron (neuron penghubung)
ditemukan seluruhnya dalam SSP.
Neuron ini menghubungkan neuron
sensorik dan motorik atau
menyampaikan informasi ke interneuron
lain.