SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Sumber-sumber Penerimaan Negara
   •    Pajak
       Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah) terhadap
wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang (pemungutannya dapat dipaksakan) tanpa
ada imbalan langsung bagi pembayarnya.
   Pajak Pusat:
                – Pajak Penghasilan (PPh)
                – Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN)
                – Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM)
                – Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
                – Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
                – Bea Meterai
                – Bea Masuk
                – Cukai
                – Pajak Ekspor
    Pajak Daerah:
                – Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
                – Pajak Hotel dan Restoran (PHR)
                – Pajak Reklame
                – Pajak Hiburan
                – Pajak Bahan Bakar


   •    Retribusi
       Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah)
berdasarkan undang-undang (pemungutannya dapat dipaksakan) di mana pemerintah
memberikan imbalan langsung bagi pembayarnya.




   •    Keuntungan BUMN/BUMD
       Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba yang
diperoleh BUMN. Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai pemilik BUMD
berhak memperoleh bagian laba BUMD.
   •    Denda dan Sita
Pemerintah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat, apabila
masyarakat (individu/kelompok/organisasi) diketahui telah melanggar peraturan pemerintah
       Misalnya: denda pelanggaran lalulintas, denda ketentuan peraturan perpajakan,
penyitaan barang-barang illegal, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak tertagih, dll
   •    Pencetakan Uang
       Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah dalam rangka menutup defisit
anggaran, apabila tidak ada alternatif lain yang dapat ditempuh pemerintah. Penentuan
besarnya jumlah uang yang dicetak harus dilakukan dengan cermat, agar pencetakan uang
tidak menimbulkan inflasi
   •    Pinjaman
       Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara, yang dilakukan apabila
terjadi defisit anggaran. Pinjaman pemerintah dikemudian hari akan menjadi beban
pemerintah, karena pinjaman tersebut harus dibayar kembali, berikut dengan bunganya.
Pinjaman dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Sumber pinjaman bisa berasal
pemerintah, institusi perbankan, institusi non bank, maupun individu
   •    Sumbangan, Hadiah, Dan Hibah
       Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh pemerintah dari individu, institusi, atau
pemerintah. Tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengembalikan sumbangan, hadiah, atau
hibah. Sumbangan, hadiah, dan hibah bukan penerimaan pemerintah yang dapat dipastikan
perolehannya. Tergantung kerelaan dari pihak yang memberi sumbangan, hadiah, atau hibah
   •    Penyelenggaraan Undian Berhadiah
       Pemerintah dapat menyelenggarakan undian berhadiah dengan menunjuk suatu institusi
tertentu sebagai penyelenggara. Jumlah yang diterima pemerintah adalah selisih dari
penerimaan uang undian dikurangi dengan biaya operasi dan besarnya hadiah yang
dibagikan. Banyak negara menyelenggarakan undian berhadiah, seperti Amerika Serikat,
Kanada, Australia, Jepang, Jerman, Indonesia (pernah).




Macam-macam Pengeluaran Pemerintah


Pengeluaran pemerintah mempunyai beberapa jenis antara lain:
a. Jenis-jenis Pengeluaran Pemerintah Menurut Organisasi
1. Pengeluaran Pemerintah Pusat
Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan menjadi:
  a. Pengeluaran untuk Belanja
     Belanja Pemerintah Pusat
     Belanja Pegawai
     Belanja Barang
     Belanja Modal
     Pembayaran Bunga Utang
     Subsidi
     Belanja Hibah
     Bantuan Sosial
     Belanja Lain-lain
  b. Dana yang dialokasikan ke Daerah
     Dana Pengembangan
     Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
  c. Pengeluaran untuk Pembiayaan
     Pengeluaran untuk Obligasi Pemerintah
     Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri
     Pembiayaan lain-lain


2. Pengeluaran Pemerintah Provinsi
  Dalam APBD Propinsi, pengeluaran negara dibedakan menjadi:
  a. Pengeluaran untuk Belanja
     Belanja Operasi, yang terdiri dari:
  1. Belanja Pegawai
  2. Belanja Barang dan jasa
  3. Belanja Pemeliharaan
  4. Belanja perjalanan Dinas
  5. Belanja Pinjaman
  6. Belanja Subsidi
  7. Belanja Hibah
  8. Belanja Bantuan Sosial
  9. Belanja Operasi Lainnya
   Belanja Modal, terdiri dari:
1. Belanja Aset Tetap
2. Belanja aset lain-lain
3. Belanja tak tersangka
b. Bagi hasil pendapatan ke kabupaten/ kota/ desa, terdiri dari:
Bagi hasil pajak ke Kabupaten/Kota
Bagi hasil retribusi ke Kabupaten/Kota
Bagi hasil pendapatan lainnya ke Kabupaten/ Kota
c. Pengeluaran untuk Pembiayaan, terdiri dari:
Pembayaran Pokok Pinjaman
Penyertaan modal pemerintah
Belanja investasi Permanen
Pemberian pinjaman jangka panjang


3. Pengeluaran Pemerintah Kabupaten/Kota
Dalam APBD Kabupaten/Kota, pengeluaran negara dibedakan menjadi:
a. Pengeluaran untuk Belanja
Belanja Operasi, yang terdiri dari
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan jasa
3. Belanja Pemeliharaan
4. Belanja perjalanan Dinas
5. Belanja Pinjaman
6. Belanja Subsidi
7. Belanja Hibah
8. Belanja Bantuan Sosial
9. Belanja Operasi Lainnya
Belanja Modal, terdiri dari:
1. Belanja Aset Tetap
2. Belanja aset lain-lain
Belanja tak tersangka
b. Bagi hasil pendapatan ke desa/ kelurahan, terdiri dari
Bagi hasil pajak ke Desa/ Kelurahan
Bagi hasil retribusi ke Desa/ Kelurahan
Bagi hasil pendapatan lainnya ke Desa/ Kelurahan
c. Pengeluaran untuk Pembiayaan, terdiri dari
Pembayaran Pokok Pinjaman
Penyertaan modal pemerintah
Pemberian pinjaman kepada BUMD/ BUMN/ Pemerintah Pusat/ Kepala Daerah otonom
Lainnya
b. Jenis-jenis Pengeluaran Pemerintah Menurut Sifatnya
1. Pengeluaran Investasi
Pengeluaran yang ditujukan untuk menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi di masa
datang.
Misalnya, pengeluaran untuk pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, satelit,
peningkatan kapasitas SDM, dll
2. Pengeluaran Penciptaan Lapangan Kerja
Pengeluaran untuk menciptakan lapangan kerja, serta memicu peningkatan kegiatan
perekonomian masyarakat
3. Pengeluaran Kesejahteraan Rakyat
Pengeluaran yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, atau
pengeluaran yang dan membuat masyarakat menjadi bergembira.
Misalnya pengeluaran untuk pembangunan tempat rekreasi, subsidi, bantuan langsung
tunai, bantuan korban bencana, dll
4. Pengeluaran Penghematan Masa Depan
Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat langsung bagi negara, namun bila
dikeluarkan saat ini akan mengurangi pengeluaran pemerintah yang lebih besar di masa
yang akan datang.
Misalnya pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan masyarakat, pengeluaran untuk
anak-anak yatim, dll
5. Pengeluaran Yang Tidak Produktif
Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat, namun
diperlukan oleh pemerintah.
Misalnya pengeluaran untuk biaya perang

More Related Content

What's hot

Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Pengelolaan APBN
Pengelolaan APBNPengelolaan APBN
Pengelolaan APBNSiti Sahati
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Indah Dwi Lestari
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publikAjeng Pipit
 
Jenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahJenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahfarums
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Fair Nurfachrizi
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modalWulan Agusti
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxPemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxChelseaAng2
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatAriee Moeslim
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaRose Meea
 

What's hot (20)

Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Pengelolaan APBN
Pengelolaan APBNPengelolaan APBN
Pengelolaan APBN
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 
Jenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahJenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintah
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modal
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docxPemilihan Sumber Pembiayaan.docx
Pemilihan Sumber Pembiayaan.docx
 
Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 

Similar to Pajak dan Penerimaan Negara

Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahZidni Ilma K.
 
Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar padsuparmono
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbdalfaii
 
Panduan sederhana untuk memahami penganggaran publik
Panduan sederhana untuk memahami penganggaran publikPanduan sederhana untuk memahami penganggaran publik
Panduan sederhana untuk memahami penganggaran publikbenk69
 
KELOMPOK 5.docx
KELOMPOK 5.docxKELOMPOK 5.docx
KELOMPOK 5.docxAinulHikma
 
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbdhackjak
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaPutri Shafira
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbdlisa-n
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaranhoyin rizmu
 

Similar to Pajak dan Penerimaan Negara (20)

Presentation media
Presentation mediaPresentation media
Presentation media
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
 
Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar pad
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Penerimaan Pemerintah
Penerimaan PemerintahPenerimaan Pemerintah
Penerimaan Pemerintah
 
RAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBDRAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBD
 
Panduan sederhana untuk memahami penganggaran publik
Panduan sederhana untuk memahami penganggaran publikPanduan sederhana untuk memahami penganggaran publik
Panduan sederhana untuk memahami penganggaran publik
 
KELOMPOK 5.docx
KELOMPOK 5.docxKELOMPOK 5.docx
KELOMPOK 5.docx
 
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 
Kelompok ekonomi
Kelompok ekonomiKelompok ekonomi
Kelompok ekonomi
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Apbn apbd
Apbn apbdApbn apbd
Apbn apbd
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
 
Kls 8 bab 19 pajak
Kls  8 bab 19 pajakKls  8 bab 19 pajak
Kls 8 bab 19 pajak
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
Fiskal
FiskalFiskal
Fiskal
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 

Pajak dan Penerimaan Negara

  • 1. Sumber-sumber Penerimaan Negara • Pajak Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah) terhadap wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang (pemungutannya dapat dipaksakan) tanpa ada imbalan langsung bagi pembayarnya. Pajak Pusat: – Pajak Penghasilan (PPh) – Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) – Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM) – Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) – Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) – Bea Meterai – Bea Masuk – Cukai – Pajak Ekspor Pajak Daerah: – Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) – Pajak Hotel dan Restoran (PHR) – Pajak Reklame – Pajak Hiburan – Pajak Bahan Bakar • Retribusi Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah) berdasarkan undang-undang (pemungutannya dapat dipaksakan) di mana pemerintah memberikan imbalan langsung bagi pembayarnya. • Keuntungan BUMN/BUMD Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba yang diperoleh BUMN. Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai pemilik BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD. • Denda dan Sita
  • 2. Pemerintah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat, apabila masyarakat (individu/kelompok/organisasi) diketahui telah melanggar peraturan pemerintah Misalnya: denda pelanggaran lalulintas, denda ketentuan peraturan perpajakan, penyitaan barang-barang illegal, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak tertagih, dll • Pencetakan Uang Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah dalam rangka menutup defisit anggaran, apabila tidak ada alternatif lain yang dapat ditempuh pemerintah. Penentuan besarnya jumlah uang yang dicetak harus dilakukan dengan cermat, agar pencetakan uang tidak menimbulkan inflasi • Pinjaman Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara, yang dilakukan apabila terjadi defisit anggaran. Pinjaman pemerintah dikemudian hari akan menjadi beban pemerintah, karena pinjaman tersebut harus dibayar kembali, berikut dengan bunganya. Pinjaman dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Sumber pinjaman bisa berasal pemerintah, institusi perbankan, institusi non bank, maupun individu • Sumbangan, Hadiah, Dan Hibah Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh pemerintah dari individu, institusi, atau pemerintah. Tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengembalikan sumbangan, hadiah, atau hibah. Sumbangan, hadiah, dan hibah bukan penerimaan pemerintah yang dapat dipastikan perolehannya. Tergantung kerelaan dari pihak yang memberi sumbangan, hadiah, atau hibah • Penyelenggaraan Undian Berhadiah Pemerintah dapat menyelenggarakan undian berhadiah dengan menunjuk suatu institusi tertentu sebagai penyelenggara. Jumlah yang diterima pemerintah adalah selisih dari penerimaan uang undian dikurangi dengan biaya operasi dan besarnya hadiah yang dibagikan. Banyak negara menyelenggarakan undian berhadiah, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Jerman, Indonesia (pernah). Macam-macam Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran pemerintah mempunyai beberapa jenis antara lain: a. Jenis-jenis Pengeluaran Pemerintah Menurut Organisasi
  • 3. 1. Pengeluaran Pemerintah Pusat Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan menjadi: a. Pengeluaran untuk Belanja Belanja Pemerintah Pusat Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi Belanja Hibah Bantuan Sosial Belanja Lain-lain b. Dana yang dialokasikan ke Daerah Dana Pengembangan Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian c. Pengeluaran untuk Pembiayaan Pengeluaran untuk Obligasi Pemerintah Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri Pembiayaan lain-lain 2. Pengeluaran Pemerintah Provinsi Dalam APBD Propinsi, pengeluaran negara dibedakan menjadi: a. Pengeluaran untuk Belanja Belanja Operasi, yang terdiri dari: 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan jasa 3. Belanja Pemeliharaan 4. Belanja perjalanan Dinas 5. Belanja Pinjaman 6. Belanja Subsidi 7. Belanja Hibah 8. Belanja Bantuan Sosial 9. Belanja Operasi Lainnya Belanja Modal, terdiri dari:
  • 4. 1. Belanja Aset Tetap 2. Belanja aset lain-lain 3. Belanja tak tersangka b. Bagi hasil pendapatan ke kabupaten/ kota/ desa, terdiri dari: Bagi hasil pajak ke Kabupaten/Kota Bagi hasil retribusi ke Kabupaten/Kota Bagi hasil pendapatan lainnya ke Kabupaten/ Kota c. Pengeluaran untuk Pembiayaan, terdiri dari: Pembayaran Pokok Pinjaman Penyertaan modal pemerintah Belanja investasi Permanen Pemberian pinjaman jangka panjang 3. Pengeluaran Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam APBD Kabupaten/Kota, pengeluaran negara dibedakan menjadi: a. Pengeluaran untuk Belanja Belanja Operasi, yang terdiri dari 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan jasa 3. Belanja Pemeliharaan 4. Belanja perjalanan Dinas 5. Belanja Pinjaman 6. Belanja Subsidi 7. Belanja Hibah 8. Belanja Bantuan Sosial 9. Belanja Operasi Lainnya Belanja Modal, terdiri dari: 1. Belanja Aset Tetap 2. Belanja aset lain-lain Belanja tak tersangka b. Bagi hasil pendapatan ke desa/ kelurahan, terdiri dari Bagi hasil pajak ke Desa/ Kelurahan Bagi hasil retribusi ke Desa/ Kelurahan Bagi hasil pendapatan lainnya ke Desa/ Kelurahan
  • 5. c. Pengeluaran untuk Pembiayaan, terdiri dari Pembayaran Pokok Pinjaman Penyertaan modal pemerintah Pemberian pinjaman kepada BUMD/ BUMN/ Pemerintah Pusat/ Kepala Daerah otonom Lainnya b. Jenis-jenis Pengeluaran Pemerintah Menurut Sifatnya 1. Pengeluaran Investasi Pengeluaran yang ditujukan untuk menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi di masa datang. Misalnya, pengeluaran untuk pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, satelit, peningkatan kapasitas SDM, dll 2. Pengeluaran Penciptaan Lapangan Kerja Pengeluaran untuk menciptakan lapangan kerja, serta memicu peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat 3. Pengeluaran Kesejahteraan Rakyat Pengeluaran yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, atau pengeluaran yang dan membuat masyarakat menjadi bergembira. Misalnya pengeluaran untuk pembangunan tempat rekreasi, subsidi, bantuan langsung tunai, bantuan korban bencana, dll 4. Pengeluaran Penghematan Masa Depan Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat langsung bagi negara, namun bila dikeluarkan saat ini akan mengurangi pengeluaran pemerintah yang lebih besar di masa yang akan datang. Misalnya pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan masyarakat, pengeluaran untuk anak-anak yatim, dll 5. Pengeluaran Yang Tidak Produktif Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat, namun diperlukan oleh pemerintah. Misalnya pengeluaran untuk biaya perang