Dokumen tersebut meringkas sejarah berdirinya VOC pada tahun 1602 hingga berakhirnya kekuasaannya pada tahun 1799. VOC didirikan untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia dan menerapkan berbagai kebijakan seperti pajak dan penanaman tanaman tertentu. Kekuasaan VOC di Indonesia dihadapi perlawanan dari kesultanan setempat. Berakhirnya VOC disebabkan oleh korupsi internal dan pendudukan Prancis
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
1. VOC 1602-1799
Anggota Kelompok :
1. Afthonah (01)
2. G Nanda Khairunisa (16)
3. Mardelia Nur Fatana (20)
4. Tiffani Noor Afif (31)
5. Yafeh Abdussalaam CK (34)
2. Sejarah Lahirnya VOC
• Keberhasilan Van Neck dan Van Warwyck pada tahun 1600
membuka jalan bagi mengalir derasnya rempah-rempah ke
Belanda.
• Harga rempah-rempah di Belanda naik.
• Banyaknya rempah-rempah menimbulkan dampak :
o Tingkat penawaran (supply) melebihi permintaan (demand).
o Harga rempah-rempah jatuh.
• Para pedagang Indonesia merugi. Dan kongsi-kongsi dagang
Belanda di Indonesia bersaing satu sama lain.
3. • Kalangan Belanda mendesak didirikannya organisasi dagang resmi
untuk mengelola tata niaga rempah-rempah seefektif dan seefisein
mungkin.
• Tahun 1602 Staten Generaal membentuk VOC untuk India dan
wilayah Timur.
• VOC sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia.
• VOC melakukan system deviden bagi para pemegang saham
sebelumnya.
4. • Tujuan dari dibentuknya VOC :
o Menghindari persaingan antar kongsi Belanda di Indonesia.
o Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi serikat dagang
lannya seperti EIC.
o Memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
o Membantu pemerintah Belanda yang sedang melawan
pendudukan Spanyol.
5. • Hak-hak istimewa VOC :
o Menjadi wakil sah pemerintah Belanda di Asia.
o Melakukan monopoli perdagangan.
o Mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri.
o Mengadakan perjanjian serta memaklumkan perang
dengan Negara lain.
o Menjalankan kekuasaan kehakiman.
o Memungut pajak.
o Memiliki angkatan perang sendiri.
o Menyelenggarakan pemerintahan sendiri.
6. Kebijakan VOC di Indonesia
• Tahun 1609, Laksamana Pieterszoon Verhoeven tiba di Banda,
bermaksud membangun benteng dan pos perdagangan di Banda.
• Namun ditolak olehrakyat Banda, terjadilah Pembantaian Banda
tahun 1609.
• Pembangunan benteng tetap dilakukan di bawah Laksamana Simon
Janszoon Hoen, diberi nama Benteng Nessau.
• Pembalasan terhadap orang Banda dengan cara menyerang
perkampungan di pantai.
• Orang Banda berlindung di benteng Salamme.
• Belanda memblokade pantai guna menghalangi masuknya pasokan
makanan.
7. • Karena peristiwa ini, serta mendesaknya kebutuhan akan kendali
yang lebih kuat atas monopoli perdagangan rempah-rempah di
Indonesia, VOC mengeluarkan kebijakan untuk mengangkat
gubernur jendral VOC di Indonesia.
• Kebijakan VOC :
o Memberlakukan pajak contingenten (penyerahan hasil bumi) dan
verplichte leverantie (penjualan hasil bumi).
o Menyingkirkan pedagang-pedagang lain di Indonesia.
o Menentukan luas areal penanaman rempah-rempah.
8. o Melakukan kebijakan ekstirpasi (menebang kelebihan tanaman)
dan pelayaran Hongi.
o Mewajibkan kepada kerajaan terikat perjanjian VOC untuk
menyerahkan upeti kepada VOC setiap tahunnya.
o Mewajibkan untuk menanam tanaman tertentu, yaitu kopi.
• Dalam rangka mendukung kebijakan tersebut, VOC melakukan dua
hal berikut :
o Kekerasan.
o Taktik devide et impera.
9. • Masa Pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Both (1610-1614)
o Merupakan gubernur jenderal pertama di Hindia Belanda.
o Tugas utama untuk menciptakan monopoli perdagangan.
o Membangun markas besar VOC di Ambon.
o Mengadakan perjanjian dagang dengan Maluku.
o Memilih Jayakarta sebagai basis administrasi dan perdagangan
karena belum ada campur tangan pihak asing.
o Masih belum berhasil menciptakan monopoli di Indonesia.
10. • Masa Pemerintahan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen
(1619-1623)
o Langkah pertama J.P Coen adalah memindahkan markas besar
VOC dari Ambon ke Jayakarta yang dianggap lebih strategis.
o Di Jayakarta, Coen mendirikan Mauritius Huis dan tembok batu
tinggi dan ditempatkannya beberapa meriam.
o Bulan Mei 1619, Belanda menyerang Jayakarta.
o Kota Jayakarta berganti nama menjadi Batavia.
o Penguasaan oleh Belanda, menyebabkan orang Banten dan
saudagar-saudagar menarik diri ke Banten.
11. o Terjadi migrasi orang Tionghoa ke Batavia, mereka aktif sebagai
pedagang dan pengusaha yang terampil.
o Coen memonopoli pala dan cengkeh di Maluku dengan langkah:
Mengusir orang Inggris di Pulau Run.
Mengusir dan melenyapkan penduduk asli Banda.
Menerapkan kebijakan ekstirpasi.
12. o Dalam proses tersebut, jalan VOC mendapat perlawanan :
Perlawanan Kesultanan Ternate di bawah pimpinan Sultan
Baabullah 1570-1575.
Perlawanan Keesultanan Mataram ke Batavia di bawah
pimpinan Sultan Hasanuddin 1666-1669 dan berakhir dengan
perjanjian Bongaya.
13. Berakhirnya Kekuasaan VOC 1799
• Faktor Internal
o Korupsi di semua tingkatan.
o Pegawai VOC ikut serta dalam kegiatan perdagangan rempah-rempah.
o Perdagangan gelap yang menerobos monopoli perdagangan
VOC.
o Anggaran biaya untuk pegawai semakin meningkat.
o Hutang VOC menumpuk.
o Adanya persaingan dengan EIC.
o Pendapatan VOC yang kecil.
14. • Faktor Eksternal : Dikuasai Perancis
o Tahun 1795, Perancis di bawah Napoleon Bonaparte
menguasai Belanda dan mendirikan Republik Bataaf.
o Pendudukan ini merupakan cita-cita imperialism Napoleon
Bonaparte untuk menyebarluaskan cita-cita Revolusi
Perancis 1789-1799 : Replubikanisme, kebebasan,
kesetaraan, dan lain-lain.
o Pemerintah Republik Bataaf memandang apa yang
dilakukan VOC bertentangan dengan kesetaraan dan
kesamaan.