2. • beberapa waktu yang lalu, hak untuk berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan politik, untuk memberi
suara, atau untuk menduduki jabatan pemerintah telah
dibatasi hanya untuk sekelomok kecil orang yang
berkuasa, kaya, dan keturunan terpandang.
• Kecenderungan ke arah pertisipasi rakyat yang lebih
luas dalam politik bermula pada masa Renaissance dan
Reformasi abad ke-15 sampai abad ke-17 dan abad ke -
18 dan 19.
• Tetapi cara-cara bagaimana berbagai golongan
masyarakat. Seperti halnya pedagang, tukang, orang-
orang profesional, buruh kota, wiraswasta industri,
petani desa, dan sebagainya menuntut hak mereka
untuk berpartisipasi lebih luas dalam pembuatan
keputusan politik sangat berbeda diberbagai negara.
3. Apa yang menyebabkan timbulnya
partisipasi politik dalam proses politik?
Menurut Myron Weiner paling tidak terdapat lima hal yang dapat
menyebabkan timbulnya gerakan ke arah partisipasi lebih luas dalam
proses politik :
4. • Modernisasi
• Komersialisasi pertanian, industrialisasi,
urbanisasi yang meningkat, perbaikan
pendidikan, dan pengembangan media
komunikasi massa. Ketika penduduk merasa
bahwa mereka ternyata bisa mempengaruhi
nasib mereka sendiri, serta makin banyak
menuntut untuk ikut dalam kekuasaan
politik.
5. • Perubahan-Perubahan Struktur
Kelas Sosial
• Begitu terbentuk suatu kelas pekerja baru
dan kelas menengah yang meluas dan
berubah selama proses industrialisme dan
modernisasi, masalah tentang siapa yang
berhak berpartisipasi dalam pembuatan
keputusan politik menjadi penting dan
mengakibatkan perubahan-perubahan dalam
pola partisipasi politik.
6. • Pengaruh Kaum Intelektual Dan
Komunikasi Massa Modern
• Kaum intelektual sering mengemukakan idea-
idea seperti egaliterisme dan nasionalisme
kepada masyarakat umum untuk
membangkitkan akan partisipasi massa yang
luas dalam pembuatan keputusan politik.
Sisitem-sitem komunikasi dan trasportasi
modern memudahkan penyebaran idea-idea
baru. Kaum intelektual telah sejak lama menjadi
pembuat dan penyebar idea-idea yang mampu
merubah sikap-sikap dan tingkah laku dari kelas
sosial lain.
7. • Konflik Di Antara Kelompok-
Kelompok Pemimpin Politik
• Jika timbul kompetisi memperebutkan
kekuasaan, strategi yang biasa digunakan
oleh kelompok-kelompok yang saling
berhadapan adalah mencari dukungan dari
rakyat. Dalam hal ini mereka tentu
menganggap sah dan memperjuangkan idea-
idea partisipasi massa dan akibatnya
menimbulkan gerakan-gerakan yang
menuntut agar hak-hak terpenuhi.
8. • Keterlibatan Pemerintah Yang Meluas
Dalam Urusan Sosial, Ekonomi Dan
Kebudayaan
• Perluasan kegiatan pemerintah dalam bidang-bidang
kebijaksanaan baru biasanya berarti bahwa konsekuensi
tindakan-tindakan pemerintahan menjadi semakin
menyusup ke segala segi kehidupan rakyatnya. Tanpa hak-
hak sah atas partisipasi politik, individu-individu betul-
betul tidak berdaya menghadapi dan dapat dengan
mudah dipengaruhi oleh tindakan-tindakan pemerintah
yang bahkan dapat merugikan rakyatnya. Sehingga sering
merangsang timbulnya tuntutan-tuntutan yang
terorganisir akan kesempatan untuk ikut serta dalam
pengambilan keputusan politik.