1. Manajemen Sistem Informasi
Kasus MIS
“ Jembrana”
KELOMPOK
1. MAIZA FIKRI ( 11251110 )
2. NELLI LINGGA YUNARA ( 11251111 )
3. NURLELA ( 11251113 )
4. HERLIS MIYANAH (11251104 )
5. M.ROZALI MATNALI (11251108 )
2. LATAR BELAKANG
Jembrana adalah salah satu Kabupatendi
Provinsi Bali yang terletak di bagian paling barat
Pulau Bali yang mempunyai seorang Bupati yang
bernama Prof.Dr.drg. I Gede Winasa.
Meski relatif Miskin Sumber Daya Alam Namun
Kabupaten Jembrana mampu menjadi Digital City
yang merupakan Pioneer dan dijadikan contoh sukses
serta menjadi rujukan daerah lain untuk menerapkan
Digital City.
Namun Biar tidak kaya yang penting inovatif
dan kreatif dan juga kunci keberhasilan adalah
Gotong Royong.
3. Apa sih Teknologi TI/IS yang
diimplementasikan oleh Kabupaten Jembrana ?
Ada Tahapan Teknologi Informasi yang dikembangkan oleh
Kabupaten Jembrana dengan Bupatinya Bapak Winasa yaitu :
Pengembangan website tahun 2001
Dengan Tujuan awalnya untuk mempermudah interaksi dengan warga,
namun hal ini terbatasnya warga Jembrana mengakses Internet
menyebabkan hasil yg belum maksimal
Layanan SMS Gateway
Seiring perkembangan Telepon Seluler, Pemkab Jembrana
mengembangkan Layanan SMS Gateway. Yang tujuan nya adanya
intekrasi langsung baik berupa sms pengaduan hingga permohonan ke
Pemkab Jembrana yang akan di jawab dan ditindak lajuti dalam waktu
maksimum tiga hari. Namun selanjutnya untuk pengembangan Pemkab
Jembrana tidak memiliki SDM TI. Barulah tahun 2001 Pemkab Jembrana
menjalin kerjama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT
4. Lanjutan ............................
Jembrana Network ( J-Net ) pada Maret 2007
J-Net adalah Infrastruktur jaringan yang mengrintegrasikan
Kecamatan, Desa, dan sekolah-sekolah se-Kabupaten Jembrana.
Tujuannya adalah meningkatkan kualitas layanan publik,
menjalankan kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan
kualitas layanan kualitas pendidikan (e-learning), dan
memasyarakatkan TI.
Konsep pengembangan TI Jembrana adalah e-development, tidak
sekedar ingin menjadikan Jembrana sebagai daerah yang
menjalankan e-government, melainkan perpaduan penerapan e-
leadership, e-government, e-society, e-business yang terhubung
dalam satu infrastruktur.
5. Lanjutan ............................
Pembangunan Backbone Jembrana Network ( J-Net )
Menggunakan konsep De Mileterized Zone (DMZ) dengan topangan Speed LAN
(Local Area Network ) yang menjadi standard Militer di Amerika Serikat. Pusat
Pemerintahan dihubungkan dengan Network Operating Cener (NOC). Dan Pusat
jaringan backbone dipancarkan sinyal ke dua arah yang berbeda. Ke Timur
mengarah ke Kantor Camat Mendoyo dan Camat Pekutatan. Ke Barat mengarah
ke Kantor Camat Melaya.
Dijelaskan oleh Sang Bupati Pembuatan Infrastruktur Jaringan Kamputer di
Jembrana dengan menempatkan semua server utama pada daerah yang bebas
gangguan keamanan yang di apit 2 firewall. Firewall merupakan eksterior firewall
yang menggunakan perangkat bridge firewall diletakkan pada NOC. Pada
Gateway diberikan fasilitas Virtual Private Network (VPN) untuk menjaga
kerahasiaan pengiriman data, baik voice maupun non-voicen dari dan keluar
jaringan Jembrana. Adapun komputer client diberi software VPN Client. Firewall
kedua diletakkan pada sisi intranet yang dilengkapi juga VPN server yang dipasang
pada router. Fungsi VPN ini untuk menjamin kerahasiaan pengiriman data. Sebab
antara NOC dan client menggunakan wireless yang keamanannya masih rendah.
6. Bagaimana imlementasina dikaitkan
dengan Kinerja Pemkab. Jembrana ?
Sekarang Pemkab.Jembrana bisa menghubungkan kantor-
kantor Kabupaten Jembrana dengan 5 Kantor Kecamatan, 51
Kantor Desa, 10 Kantor Kelurahan, 240 sekolah, puskesmas, rumah
sakit dan telecenter yang ada di Jembrana.
Pengembangan lainya aadalah Jembrana Satu Identitas
Kesehatan ( J-Sidik) yang mengintegrasikan SIM
Pemkab.Jembrana dengan Sistem Jaminan Kesehatan Jembrana
dan gagasan terbaru adalah Millenium Development Goals
(MDGs) yang ditampilkan dalam bentuk peta digital yang
menggambarkan kondisi MDGs diseluruh Banjar di Keb.Jembrana.
Mapping ini dapat dimonitor oleh petugas posyandu, aparat desa,
camat, hingga Bupati dengan mengakses Situs Web yang
terhubung denga J-Net.
7. Lanjutan ....................
Selain itu Jembrana mempunyai Layanan e-ticket untuk
keperluan transportasi massal dan murah walau sekarang
masih terbatas untuk PNS di Pemkab Jembrana. Melalui
layanan e-ticket setiap Bus sudah dilengkapi komputer
untuk mebaca KTP SIAK milik PNS yang menumpang dan
telah terintegrasi dengan rekening masing-masing sehingga
langusng memotong Rp.1.000,- untuk satu perjalanan.
Selanjutnya masyarakat Jembrana bisa memanfaatkan
komputer layar sentuh yang terpasang di Kantor
Pemkab.Jembrana untuk mendapatkan informasi tentang
layanan.termasuk biaya layanan sebelum mengajukan
permintaan layanan. Dengan begini praktik percaloaan
dankorupsi sudah bisa dihindari.
8. Lanjutan ....................
Gebrakan terbaru adalah Pemkab.Jembrana
menggunakan TI untuk Pemilihan Kepala desa dengan
penerapan e-voting . Yang dapat menghemat biaya dan
mempersingkat serta mempemudah proses pemilihan.
Dengan menggunakan kartu identitas yang dilengkapi
denga chip yan merupakan bagian dari sistem. Warga
langsung bisa menggunakannya dan secara cepat dapat
mendapatkan hasilnya tanpa menunggu lama
Disekolah-sekolah juga siswa sekolah menerapkan e-voting
untuk pemilihan Ketua OSIS,dan juga menerapkan J-Net
untuk absensi, perpustakaan, kantin, video edukasi dll.
9. Dampak Potensial apa yang muncull dari
penggunaan teknologi TI baik Positif maupun
negatifnya ?
Dalam mempraktikkan e-gov menuju Digitasl City Kab.Jembrana tidak
memungut biaya. Misalnya untuk mengurus e-KTP tidak ada biaya alias
Gratis.
Yang saat ini sudah 71% penduduk Kab.Jembrana memiliki e-KTP
bisa difungsikan sebagai kartu berobat gratis, termasuk data medis
terdaat didalamnya dan dapat berobat baik di RS Umum maupun
Swasta,pelayanan ambulan hingga RS rujukan di Denpasar-BALI. Dan
berbagai Layanan lainnya yang disebut dengan Jembrana Smart Card (J-
Smart)
Pemkab.Jembrana menyediakan Rumah Singgah berkapasitas 20
Kamar bagi masyarakat Jembrana hanya dengan menunjukan e-KTP
tadi. Tidak hanya pembutan e-KTP yang gratis namun semua surat
lainnya seperti Akta Kelahiran, Akta Perkawinan bisa didapatkan secara
Gratis.
10. Lanjutan >>>>>>>>>>>>>>
Disisi lain Perekonomian Kab.Jembrana mulai bergerak
Naik, yang diringi dengan peningkatan kesejahteraan
masyarakatnya. Pada saat menjabat Bupati Winasa
memiliki PAD Rp.2,3 M, tetapi belum habis jabatan
pertamanya Pemkab.Jembrana berhasil meraih PAD
sebesar Rp.8,5 M. Sekarang diakhir masa jabatan keduanya
PAD Jembrana telah mencapai 20 M. Dengan Survey
Kepuasan Masyarakat mencapai 90,08%.
Pemkab.Jembrana melalui Bupati nya Winasa telah
mengklaim dari 270.795 Jiwa penduduk pada tahun 2009,
tercatat hanya 4.800 org yang masih termasuk keluarga
miskin. Dan tahun 2010 bisa ditargetkan Kab.Jembrana bisa
bebas keluarga miskin.
11. Faktor Manajemen, Organisasi dan
Teknologi apa yang harus terus
dikelola dalam mengembangkan
keijakan Pemkab.Jembrana ke
depannya?
Faktor Keberhasilan Digital City Kab. Jembrana adalah
Leaderchip kepemimpinan dari seorang Bapak Winasa yang
menyadari kekurangan Kab.Jembrana dan mampu
mengembangkan Potensi, inovasi dan kreasi dalam
teknologi untuk kemajuan Kab.Jembrana dan kemakmuran
masyarakatnya.
Faktor berikutnya adalah Kerjasama Gotong royong
untuk membangun suatu sistem Teknologi yang terintegrasi
satu dengan yang lain. Walaupun dengan biaya yang
sangat besar.
12. Faktor Manajemen, Organisasi dan
Teknologi apa yang harus terus
dikelola dalam mengembangkan
keijakan Pemkab.Jembrana ke
depannya?
Faktor lainnya adalah Kab.Jembrana telah memasok
sendiri SDM TI yang dibutuhkan untuk pengembangan
Sistem dengan mendirikan Sekolah Tinggi Teknik Jembrana.
Kab.Jembrana terus menjalin hubungan dengan klinik-
klinik lain di Denpasar untuk Mahasiswa perantauan yag
seam ini telah telah terjalin kerjasama dengan Nita Klinik
dengan menunjukkan e-KTP maka mahasiswa Jembrana
yang ada di Denpasar dapat berobat gratis.
13. Kesulitan dan Resiko apa saja
dalam pengembangan TI di
Jembrana ?
4.Pada awalnya Kab. Jembrana kesulitan dalam SDM TI
untuk mengembangkan masih perlu masukan dan
kerjasama dengan BPPT. Namun sekarang lambat laun
sudah bisa diatas.
5.Yang pasti karena telah menggunakan Teknologi Informasi
dengan alat yang canggih membutuhkan dana perawatan
yang tidak kalah besar pula.
6.Dengan Penggunaan Teknologi seperti di Kab.Jembrana
tidak menutup kemungkinan terjadinya kerusakan sistem
dan ketidak hadalan sistem yang menyebabkan kebocoran
data-dat yang bersifat rahasia.
14. Lanjutan >>>>>>>>>>>>>>>
2. Standarisasi yang berbeda menyebabkan Interkoneksi antar
sektor menjadi sulit. Misalnya interkoneksi Pemerintah
dengan Perbankan, Sistem Asuransi, dan Institusi antar
Daerah. Untuk itu perlu pengintegrasian dari Pusat. Karena
untuk penerapan J-Net hanya sebatas di Kabupaten
Jembrana saja.
Diharapkan Pengembangan J-Net ini juga dimiliki daerah-
daerah lain di Indonesia dengan Sistem yang terintegrasi satu
dengan yang lain melalui pengarahan Pemerintah
Pusatsebgai Leaderchipnya
15. Peran User dalam Analisis
Kebutuhan di Kabupaten
Jembrana ?
Peran User / Pengguna terutama J-Net di Kab.Jembrana ini sangat
penting. Karena sangat menetukan keberhasilan Sistem ini di
bangun.
Dari Sumbangan masyarakat untuk membangun J-Net ini yang
membutuhkan Dana sekitar 5 Milliar. Tiap Sekolah menyumbang
30 juta rupiah, Tiap Desa menyumbang 40 Juta rupiah dan
Kecamatan 60 Juta rupiah. Jadi J-Net dibangun dengan Gotong
Royong masyarakat
Selain itu juga kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang
terbaik dengan biaya merupakan suatu indikator Pengembangan
J-Net. Seperti Berobat Gratis (J-Sidik), Transfortasi murah,dan
pembayaran secara mudah yang cukup menggunakan sistem J-
Net dengan satu kartu J-Smart Card dapat melakukan semuanya
dengan mudah dan gratis
16. Sistem Mantaince J-Net di
Kab.Jembrana ?
3. Menyiapkan SDM TI untuk mengelola J-Net ke depannya. Dengan
mendirikan sendiri Sekolah Tinggi Teknik Jembrana untuk
mencetak para Profesional dan tenaga TI yang baik untuk
mengembangkan Sistem J-Net ke depannya.
4. Terus mengintegrasikan J-Net kesemua Bidang Kehidupan dengan
Sistem yang lain seperti Bank, Institusi Pendidikan, Asuransi lainnya.
5. Harus adanya integrasi dengan daerah lain dengan melakukan
kerjasama interkoneksi antar Kabupaten dan Provinsi lain agar
Teknologi TI itu tidak sebatas di Kabupaten Jembrana saja. Namun
juga dapat dimanfaatkan dengan interkoneksi daerah lain.
17. Semoga Kita dapat mencontoh J-Net di
Kabupaten Jembrana yang bisa kita nikmati
di Kabupaten / Kota dan provinsi Tempat
Kita Tinggal sekarang. Amin
TERIMA KASIH !!!!!!