Dokumen tersebut membahas tentang situasi tutur dalam analisis pragmatik dan linguistik struktural, termasuk aspek-aspek situasi tutur menurut Leech, peristiwa tutur, syarat-syarat peristiwa tutur menurut Hymes, dan perbedaan antara analisis linguistik struktural dan analisis pragmatik pada contoh wacana iklan.
3. SITUASI TUTUR
Pragmatik merupakan kajian bahasa yang
terikat konteks. Sebuah tuturan dapat digunakan
untuk menyampaikan beberapa maksud dan
sebaliknya, satu maksud dapat disampaikan dengan
beraneka ragam. Hal itu dipengaruhi oleh konteks
yang melingkupi tuturan itu (Rohmadi, 2010:27).
4/12/20143 SITUASI TUTUR
4. Aspek-Aspek dalam Studi
Pragmatik menurut Leech
(1993)
1. Penutur dan
lawan tutur
2. Konteks
tuturan
3. Tujuan
Tuturan
4. Tuturan sebagai
bentuk tindakan
atau aktivitas
5. Tuturan
sebagai produk
tindak verbal
4/12/20144 SITUASI TUTUR
5. PERISTIWA TUTUR
Suwito mengatakan bahwa peristiwa tutur
(speech act) adalah serangkaian tindak tutur
yang terorganisasikan untuk mencapai suatu
tujuan (1994:36). Sementara itu Abdul Chaer
mengatakan bahwa peristiwa tutur adalah
berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu
bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua
pihak, yaitu penutur dan lawan tutur dengan satu
pokok tuturan di dalam waktu, tempat, dan situasi
tertentu (1995:61).
4/12/20145 SITUASI TUTUR
6. Syarat-syarat terjadinya
peristiwa tutur menurut Dell
Hymes
1. Setting and scene
2. Participant
3. Ends
4. Act sequance
5. Key
6. Intrumentalies
7. Norm of interaction
8. Genre
4/12/20146 SITUASI TUTUR
7. PERBEDAAN ANALISIS LINGUISTIK
STUKTURAN DENGAN ANALISIS
PRAGMATIK
Kajian linguistik struktural adalah bentuk-
bentuk lingual tanpa secara sadar
mempertimbangkan situasi tuturan sehingga
analisisnya dikatakan bersifat formal. Sementara
itu, yang menjadi kajian pragmatik adalah
maksud pembicaraan yang secara tersurat atau
tersirat dibalik tuturan yang dianalisis
4/12/20147 SITUASI TUTUR
8. Contoh Wacana yang Dijadikan
Bahan Analisis
Teks iklan
Regu Tembak: Coba katakan, apa permintaan
terakhirmu!
Tahanan: Nasi goreng Kokita
Regu tembak & Tahanan: Hm! (Makan nasi goreng
bersama-sama)
4/12/20148 SITUASI TUTUR
9. Analisis Struktural
Kalimat perintah mengandung klausa interogatif-
informatif: Coba katakan, apa permintaan terakhirmu
Kalimat jawab (frase nomina atributif): Nasi goreng
Kokita
Kalimat minor: Hm!
Selanjutnya
o Coba katakan apa permintaan terakhirmu
PP P PK S
o Nasi goreng Kokita
P
o Hm!
KS
Keterangan
PP : Penanda
Perintah
P : Predikat
PK : Predikat
Klausa
S : Subject
KS : Kalimat Seru
4/12/20149 SITUASI TUTUR
10. Analisis Pragmatik
Penulisan wacana pada iklan tersebut
terkandung maksud untuk mengatakan secara
tidak langsung bahwa nasi goreng dengan
bumbu masak Kokita sangat enak melalui
interjeksi Hm! Dalam konteks di atas bermakna
‘enak (sekali)’
4/12/201410 SITUASI TUTUR