SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang
lain. Manusia juga bagian dari individu, keluarga dan masyarakat. Sehingga
keberadaannya berpengaruh bagi lingkungannya. Manusia dalam pribadinya
sebagai makhluk individu mempunyai jiwa dan integritas moral yang tinggi, ia
juga bagian dari keluarga yang dengannya akan membangun masyarakat yang
bermartabat.
Individu yang tertata dengan baik akan menghasilkan sebuah keluarga
yang baik, yang nantinya akan menjadi masyarakat yang baik. Semua itu adalah
suatu proses yang harus dilalui oleh setiap manusia. Manusia juga dituntut untuk
berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Manusia tidak akan bisa hidup
menyendiri tanpa adanya interaksi sosial.
Pada kesempatan ini kami akan mengkaji tentang individu, keluarga,
masyarakat yang ketiga-tiganya berkaitan erat, serta interaksi sosial yang manusia
dalam posisinya sebagai individu, keluarga dan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan individu, keluarga dan masyarakat?
2. Apa saja masalah yang timbul dari ketiganya?
2

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
a. Indivdu
Individu berasal dari bahasa Latin, “indivuduum” yang artinya tak terbagi,
dan merupakan kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan.
Individu adalah unit terkecil dari masyarakat sekitar yang tidak bisa di
bagi lagi dengan unit terkecil, individu yang pasti lebih jelas manusia
perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan.1
Individu terdiri atas dua dimensi, yaitu fisik dan psikis. Sikap perbuautan,
emosi dan sebagainya merupakan refleksi gabungan dari kedua dimensi ini. Tiap
dimensi pada dasarnya mempunyai potensi lahiriah dan potensi batiniah. Potensi
lahiriah yang mengacu pada potensi fisik dapat berupa gerakan anggota
tubuh/badan, panca indera, dan lain-lain. Sedangkan potensi batiniah mengacu
potensi psikis dapat berupa inteligensi, emosi, dan lain-lain.
Untuk mengenal individu lebih jelas, jangan hanya melalui pendekatan
terhadap naluri, tetapi juga harus melalui jalan yang lain, penerusan atau
pelacakan individu dari pendekatan segi naluriah saja, boleh jadi menyebabkan
seseorang terperangkap dalam kesalahan yang tidak kecil. Untuk itu, perlu
diadakan pendekatan, paling tidak, dari segi fisik dan psikis.2

1) Segi Fisik
Kehadiran seseorang atau individu dalam kelompok keluarga maupun
kelompok masyarakat ditandai dengan wujud fisiknya. Wujud fisik sebagai bagian
1

Darmansyah M. Dkk., Ilmu Sosial Dasar, (Surabaya, Usaha Nasional), Hlm. 69
Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati, IAD-ISD-IBD Cet. IV, ( Bandung, Pustaka Setia, 2000) Hlm.
207
2
3

dari alam selalu tunduk pada alam. Wujud fisik ini tersusun dan mempunyai
struktur fisika, seperti mempunyai berat, volume, dan sifat fisika lainnya. Namun,
makhluk hidup mempunyai ciri sendiri dan selalu mengalami perubahan dan
perkembangan. Faktor-faktor ini biasanya disebut faktor kelangsungan hidup.
Tahap perkembangan biologis/fisik manusia itu menurut beberapa
pendapat adalah sebagai berikut : (Siswanto,1988)
a) Pendapat Aristoteles :
Perkembangan fisik manusia menurut Aristoteles terjadi
pada setiap masa tujuh tahun, artinya setiap kelipatan tujuh terjadi
perubahan.
Tahap I : 0 th – 7 th : masa anak kecil atau masa bermain.
Tahap II : 7 th – 14 th : masa anak, masa remaja atau masa
sekolah rendah.
Tahap III : 14 th- 21 th : masa remaja, atau pubertas masa
peralihan dari anak menjadi dewasa.

b) Pendapat Kretschman :
Kretschman mengemukakan 4 tahap perkembangan yang
terjadi pada fisik manusia.
Tahap I : Fullung periode 1, anak kelihatan pendek dan
gemuk.
Tahap II : Strecking periode I, anak kelihatan langsing.
Tahap III : Fullung periode II, anak kelihatan pendek dan
gemuk kembali.
Tahap IV : Strecking periode II, anak kelihatan langsing.
4

c) Pendapat Sigmund Freud :
Freud mengemukakan 6 tahap perkembangan yang terjadi
pada fisik manusia antara lain :
Fase oral 1 : 0 th- 1 th : mulut merupakan aktivitas dinamik
Fase anak : 3 th- 5 th : dorongan dan tekanan terpusat pada
pembuangan kotoran.
Fase laten : 5 th-12 th/13 th : implus cenderung untuk ada
dalam menyerap.
Fase Pubertas : 12/13 th – 20 th : implus menonjol kembali.

2) Segi Psikis
Wujud individu tidak pernah lepas dari wujud psikisnya. Wujud
psikis ini bersama-sama membentuk individu. Fungsi psikis sangat
berpengaruh terhadap gerak dan tingkah laku fisik, dalam arti tingkah
laku dan perbuatan individu merupakan refleksi psikisnya, sedangkan
tingkah laku fisik berpengaruh pada fungsi psikis. Tenaga kejiwaan
yang sangat menonjol oleh Sigmund Freud disebut dengan libido
seksualis. Libido seksualis ini merupakan naluri tunggal dan merupakan
sumber dari semua tingkah laku dan perbuatan manusia. Libido
seksualis sebagai sumber perbuatan dan tingkah laku manusia
melahirkan dorongan, yaitu dorongan untuk hidup dan dorongan untuk
mati. Dorongan untuk hidup menyebabkan terjadinya tindakan
distruktif.
Menurut Ahmad D. Marimba (1980), tenaga kejiwaan berupa
karsa, cipta, dan rasa. Karsa, meliputi kemampuan yang merupakan
sumber dorongan (kekuatan) dari suatu kegiatan. Rasa, meliputi
kemampuan yang memberi sifat pada kegiatan berupa keharusan,
kesenangan,

ketidaksenangan

dan

lain-lain.

Cipta,

merupakan
5

kemampuan yang dapat menciptakan sesuatu dan memecahkan
persoalan-persoalan, dapat mencari jalan tepat untuk sesuatu kegiatan.3

b. Keluarga
Kelompok individu yang utama bahkan yang pertama adalah keluarga.
Keluarga dapat dibentuk melalui persekutuan-persekutuan individu karena adanya
hubungan darah perkawinan ataupun adopsi. Kekerabatan seseorang dengan orang
lain karena adanya keterkaitan dengan garis keturunan dari pihak ayah disebut
dengan patrinial. Sedangkan apabila kekerabatan itu mempunyai keterkaitan
dengan garis keturunan dari pihak ibu disebut dengan matrinial.
Kekerabatan yang dibentuk secara patrinial maupun Matrinial disebut klen
kecil. Sedangkan keluarga besar adalah kelompok kekerabatan yang merupakan
keturunan dari suatu nenek moyang. Klen ini sifatnya lebih besar dan lebih luas
dari pada keluarga. dilihat dari segi tanggung jawab dan kewajiban. Kekerabatan
keluarga disini termasuk dalam persekutuan gemein schaff, yaitu perikatan
manusia dengan perasaan kesetiakawanan dan kesadaran kolektif yang besar.
Lawannya adalah persekutuan gessel schaff, yaitu perikatan yang jauh
pertaliannya.4
Keluarga sebagai wadah kehidupan individu mempunyai peranan penting
dalam membina dan mengembangkan individu yang bernaung didalamnya.
Keluarga juga sebgai tempat proses sosialisasi yang paling dini bagi tiap anggota
yang menuju pergaulan masyarakat yang lebih kompleks dan luas. Kebutuhan
fisik seperti kasih sayang dan pendidikan dari anggota-anggotanya dapat di[enuhi
oleh keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan itu secara tegas walaupun tidak
formal, anggota keluarga telah memainkan peran dan fungsi mereka masingmasing. Misalnya ayah difungsikan sebagai kepala rumah tangga yang mencari
nafkah, ibu sebagai ibu rumah tangga yang mengurus/mengelola kehidupan rumah
tangga serta mengasuh anak-anaknya.
3
4

Ibid, hlm. 207-209
Ibid, Hlm. 212
6

Menurut William F. Ogburn, sebagaimana yang dikutip (Dwi Sulisyo,
1986) fungsi keluarga secara luas dapat berupa :
1) Fungsi Pelindung
2) Fungsi Ekonomi
3) Fungsi Pendidikan
4) Fungsi Rekreasi
5) Fungsi Agama5

c. Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa
Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat
dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia
kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.6

Bentuk-Bentuk Masyarakat
Atas dasar ketergantungan seorang kepada orang lain dan untuk mencari
tujuan bersama, setiap orang bekerja sama dengan orang lain. Hubungan yang
5

Ibid, Hlm. 216
Ichrom, Individu, Keluarga dan masyarakat 08 November 2012, (http://arsenalholic.blogspot.com/2012/11/tugas-3-isd-individu-keluarga-dan.html) Diakses pada 22 Oktober
2013.
6
7

terjalin antarbeberapa orang ini kemudian melahirkan kelompol orang atau
masyarakat yang terjalin dalam satu ikatan. Perbedaan prinsip, nilai, kepentingan
antar kelompok masyarakat melahirkan bermacam-macam bentu masyarakat. Dari
segi pengelompokannya, masyarakat terbagi atas masyarakat paguyuban (gemein
schaft) dan masyarakat patembayan (gessel schaft).

1. Masyarakat Paguyuban (gemein schaft)
Masyarakat paguyuban dapat diartikan sebagai persekutuan hidup. P.J.
Bouman (1976) lebih lanjut mengemukakan arti masyarakat paguyuban ini
sebagai suatu persekutuan manusia yang disertai perasaan setia kawan dan
keadaan kolektif yang besar.
Ciri masyarakat paguyuban ini dapat dilihat dari adanya ketaatan,
kesetiaan, dank erelan berkorban sebagaimana yang terdapat pada keluarga. Untuk
mencapai tujuan mereka bersama, masing-masing anggotanya rela berkorban
untuk kepentingan bersama menurut kapasitas dan kemampuan masing-masing
sehingga keterkaitan antar keluarga menjadi sangat erat.
Bouman mengumpamakan hal ini dengan ikatan organis antar sel-sel
dalam tubuh tanaman, atau seperti alat-alat tubuh yang secara fungsional bekerja
sama. Demikian juga individu dalam suatu persekutuan hidup masyarakat
paguyuban yang bertalian sangat erat satu dan lainnya. Mereka memang dapat
dipisahkan hanya saja leterpisahannya akan menimbulakan kesedihan dan
kekalutan, dan sebagainya.
Hal ini membuktikan bahwa keterpisahan dalam kelompoknya sangat
tidak disenanginya. Dengan demikian, individu sebagai bagian unsure dari
kelompoknya, merupakan unsure cirri yang vital. Ciri-ciri masyarakat paguyuban
ini diantaranya:
a) Rela berkorban untuk kepentingan bersama.
b) Pemenuhan

hak

tidak

selalu

dikaitkan

dengan

pemenuhan kewajibannya.
c) Solidaritas yang sangat kokoh dan bersifat permanen.

kapasitas
8

2. Masyarkat Patembayan (Gessel schaft)
Bila dibandingkan dengan masyarakat paguyuban, masyarakat patembayan
mempunyai pertalian yang lebih renggang. P.J. Bouman (1976) mengibarakan
pertalian masyarakat patembayan ini seperti tumpukan pasir, yang tiap butirbutirnya pasir dapat terpisah dari butir lainnya. Contoh masyarakat patembayan
ini adalah organisasi masyarakat dalam berbagai bentuk dan ragamnya.
Keterikatan mereka hanya diletakkan pada dasar untuk mencapai tujuan bersama.
Hak seseorang diberikan dengan memperhitungkan kewajibannya yang diberikan
kepada organisasi sehingga sifat keakuan tiap individu pada masyarakat
patembayan ini sangat menonjol, bahkan tidak jarang tiap individu masih
membawa misi dan kepentingan sendiri. Ciri masyarakat in diantaranya:
a) Pemenuhan hak seseorang didasarkan pada pemenuhan kewajiban.
b) Solidaritas antara anggota tidak terlalu kuat dan hanya bersifat
sementara.
Demikian bentuk masyarakat asal ditinjau dari keterkaitannya antara satu
dan anggota lainnya.
Ditinjau dari akibat perubahan dan perkembangan yang terjadi, bantuk
masyarakat dapat diklasifikasikan pada masyarakat tadisional dan masyarakat
modern.
1. Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional, sebagai bentuk dari kehidupan bersama,
mempunyai keterikatan yang sangat erat dengan lengkungan hidupnya, baik yang
berupa manusia maupun yang berupa benda. Hal ini dapat dimengerti bahwa
kehidupan masyarakat tradisional sangat bergantung pada manusia lain dan
kondisi alamnya. Mata pencahariannya berpusat pada sector pertanian dan
nelayan.
9

2. Masyarakat Modern
Masyarakat modern merupakan pola perubahan dari masyarakat
tradisional yang telah mengalami kemajuan dalam bebagai aspek kehidupan.
Salah satu ukuran kemajuan dapat terlihat pada pola hidup dan kehidupannya. Di
bidang mata pencaharian, mereka tidak bergantung pada sektor pertanian saja,
tetapo merambat pada sector lain seperti jasa dan perdagangan.7

B. Permasalahan yang timbul dari Individu, Keluarga dan Masyarakat.

Hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak dapat hidup sendiri atau masih membutuhkan bantuan dari pihak lain.
Bersosialisasi pun sangat penting dalam menjalin hubungan yang baik antara
manusia yang satu dengan yang lainnya. Jika tidak adanya individu, maka
keluarga dan masyarakat pun tidak akan tercipta. Begitu pula dengan individu,
tidak akan bisa berjalan sendiri jika tidak adanya keluarga dan masyarakat, karena
dengan adanya keluarga dan masyarakat, masing-masing individu dapat
mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan sosial. Aspek individu,
keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa
dipisahkan.
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat
menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan
kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara
nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber
7

Ibid, Hlm. 220-222
10

masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah
sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan
khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah
masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni
antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran dan sebagainya.
2. Faktor Budaya

: Perceraian, kenakalan remaja dan sebagainya.

3. Faktor Biologis

: Penyakit menular, keracunan makanan dan

sebagainya.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat dan sebagainya.

a. Masalah Sosial Yang Berhubungan Dengan Individu
Di zaman sekarang banyak kita temukan masalah sosial yang berhubungan
dengan individu dimana kasusnya individu zaman sekarang sulit untuk dikontrol ,
biasanya individu sekarang sifatnya sangat bebas mereka lebih sering melakukan
tindakan yang lebih memprioritaskan kepentingan pribadi yang penting
menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya peranan keluarga
dalam membangun individu , padahal keluarga memiliki beberapa fungsi tertentu
untuk membangun sifat individu yang baik. Untuk menyelesaikan masalah sosial
tersebut keluarga harus memiliki beberapa fungsi antara lain
1) Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan
menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan
anak bila kelak dewasa.
2) Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini
adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota
masyarakat yang baik.
3) Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi
anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga
merasa terlindung dan merasa aman
11

4) Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara
instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain
dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga.
Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan
keharmonisan dalam keluarga.
5) Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan
dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan
beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa
ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain
setelah di dunia ini.
6) Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari
sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang
lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur
penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhankebutuhan keluarga.
7) Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus
selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat
dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang
pengalaman masing-masing, dsb.
8) Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk
meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
9) Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga,
serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

b. Masalah Sosial Dalam Keluarga
Keluarga merupakan satuan terkecil dalam masyarakat yang terbentuk atas
dasar perkawinan dan memiliki hubungan darah. Dalam satu keluarga terdiri atas
ayah, ibu, dan anak, yang bisa kita sebut dengan keluaga inti(nuclear family). Di
dalam kehidupan keluarga tentu saja ada hambatan atau masalah-masalah dalam
menjalankannya dan itu tidak dapat dipungkiri lagi.
12

Masalah-masalah ini terjadi karena disebabkan adanya unsur atau aturanaturan tertentu yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga dampak
yang terjadi adalah rasa kekecewaan dan penyesalan. Masalah sosial dalam
keluarga dapat diklasifikasikan atas dasarfaktor ekonomi, faktor biologis, dan
faktor psikologi. Berikut adalah penjelasannya.
1) Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi biasanya menjadi masalah utama dalam keluarga.
Misalnya kemiskinan, yang sampai saat ini masih sulit diberantas oleh
negara kita ini. Karena kemiskinan orang rela melakukan apa saja demi
mendapatkan sesuap nasi untuk bertahan hidup. Dan pada akhirnya bisa
menjerumuskan dirinya pada tindakan kriminal. Lalu bagi mereka yang
memiliki pekerjaan tetapi masih sulit untuk memenuhi kebutuhannya
karena pendapatannya yang rendah. Dalam masalah ini setiap orang harus
berfikir positif dan meningkatkan keahliannya dalam pekerjaan.
2) Faktor Biologis
Masalah yang ada dalam faktor biologis adalah masalah perceraian.
Sedangkan perceraian itu dapat memberikan dampak negatif dan
merugikan orang lain. Contohnya orang tua yang bercerai akan
memberikan dampak bagi sang anak. Apalagi dimana sang anak belum
mengerti apa-apa. Ini dapat menimbulkan pertanyaan bagi sang anak,
kenapa orang tuanya bercerai. Dalam masa ini sang anak seharusnya
mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Bagi para orang tua
masalah ini seharusnya diperhatikan, agar tidak berdampak buruk pada
kepribadian sang anak.
3) Faktor Psikologi
Faktor psikologi sangat erat kaitannya dengan masalah anak.
Contohnya sifat otoriter orang tua. Ini dapat memberikan tekanan mental
dan ketakutan bagi sang anak. Dalam keluarga, orang tua memiliki peran
utama untuk membentuk kepribadian pada anak yang bertujuan untuk
13

menghasilkan kepribadian yang baik. Sifat otoriter yang berlebihan akan
menimbulkan konflik dalam diri anak, terutama di dalam masyarakat
modern yang semakin dinamis, anak tidak dapat membentuk sikap mandiri
dalam bertindak sesuai dengan peranan yang harus di jalankan. Bila peran
orang tua tidak berjalan sesuai dengan semestinya, maka dapat
menimbulkan sang anak untuk terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif
atau menyimpang. Oleh karena itu, sebaiknya sang anak harus diberikan
pengertian yang mendalam untuk memiliki pergaulan yang bersifat positif.

c. Masalah Sosial Dalam Masyarakat
1) Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan di indonesia
terjadi bukan hanya di daerah daerah yg jauh dari ibu kota saja, tetapi
juga terjadi di daerah perkotaan yang banyak mengatakan kota
menjanjikan ketenaran. Hal ini terjadi karena banyak faktor, dan sebab,
diantaranya adalah masalah pendidikan yang belum bisa semua
masyarakat indonesia rasakan karena masalhnya sebuah pendidikan di
Indonesia atau malah tidak adanya sarana yang mendukung
pelaksanaan pendidikan itu, kalaupun ada hanya bagi mereka yang
mampu membayar lebih agar bisa merasakan sarana yang memadai.
Akan tetapi menurut survai, Kemiskinan di indonesia semakin
berkurang tapi kita juga bisa melihat kalau bukan berkurang malah
semakin bisa dirasakan kesenjangan antara si kaya yang bisa
merasakan fasilitas yang disediakan dan si miskin yang hanya menjadi
penontonnya tanpa bisa merasakan dan mendapatkan manfaatnya
hanya berhayal merasakannya.
14

2) Pendidikan
Indonesia termasuk dalam negara yang tingkat pendidikannya
cukup rendah di dunia. Banyak sekali anak-anak yang harusnya
sekolah sambil mereka sibuk membantu orang tuanya untuk bekerja
mencari nafkah yang seharus menjadi kewajiban dari orang tua
mereka. Pastinya mereka (anak-anak indonesia) ingin merasakan
sekolah

seperti

anak-anak

yang

lain.

akan

tetapi

keadaan

perekonomian orang tua yang kurang mampu membuat mereka sulit
mendapatkan haknya tersebut untuk mendapatkan pendidikan seperti
yang tertulis di undang undang atau apa itu Cuma sekedar tulisan
bukan sebuah aksi nyata. Meskipun pemerintah telah mengucurkan
dana BOS, tetapi pada kenyataannya masih banyak anak-anak
dijalanan ketika jam sekolah , ya namanya juga BOS wajar kalau
datang telat siapa yang berani memberikan SP kepada si bos.
3) Kejahatan
Indonesia memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi, terlebih
lagi di daerah kota besar. Jenis kejahatan yang dilakukan juga
beragam, dari segi modus dan caranya. Tapi paling banyak yang terjadi
adalah kejahatan yang timbul karena faktor ekonomi yang semakin
mendesak perut untuk di isi. Ini terjadi bukan hanya pada orang yang
kurang terpelajar, akan tetapi orang yang terpelajarpun juga kadang
masuk dalam daftar orang yang melakukan tindakan kriminal.
misalnya saja pemalakan, tawuran atau maling uang yang mengunakan
dasi, jas bagus, lengkap dengan sepatu kulit impor dan duduk di kursi
yang diperebutkan dengan kata kata manis di dalamnya. Ini bisa dilihat
di acara televisi yang setiap hari pasti ada tayangan kriminal yang
terjadi entah itu di ibu kota atau di daerah.
4) Pengangguran
Pengangguran adalah masalah serius yang dihadapi indonesia
sejak beberapa tahun yang lalu hingga sekarang. Jumlah penduduk
15

yang semakin banyak tak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja
yang banyak pula, dan menyebabkan terjadi banyak pengangguran di
mana mana. Pengangguran juga bertambah seiring kebiasaan
masyarakat yang datang dari daerah memadati ibu kota. Kadang
mereka datang dengan modal nekat tanpa ketrampilan khusus karena
tergiur oleh cerita kalu di kota itu enak atau melihat orang lain yang
sehabis pergi ke kota pulang membawa banyak buah tangan dari kota
yang sebenarnya dikumpulkan dengan susah payah agar tidak malu
saat pulang kekampunya sampai terkadang selepas kembali kekota
mereka membawa taman atau saudara yang tidak punya keahlian
sehingga di kota mereka tak pekerjaan dan hanya membuat kota
semakin padat. Sebenarnya lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan
sendiri tanpa harus pergi ke ibukota dan membangun kampung kita
sendiri.8

8

Elan Rizky, Masalah Sosial Dalam Individu, Keluarga dan Masyarakat, 05 Agustus 2012,
(http://elan-rizky.blogspot.com/2012/08/pengertian-individu-keluarga-dan.html) Diakses Pada 22
Oktober 2013.
16

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Individu adalah unit terkecil dari masyarakat sekitar yang tidak bisa di
bagi lagi dengan unit terkecil, individu yang pasti lebih jelas manusia
perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Untuk lebih mengenal individu
diperlukan pendekatan secara Spikis dan Fisik sebgaimana yang telah dijelaskan
diatas.
Keluarga perkumpulan/gabungan antara individu satu dengan individu
yang lain, baik karena hubungan darah perkawinan ataupun adopsi. Kekerabatan
seseorang dengan orang lain karena adanya keterkaitan dengan garis keturunan
dari pihak ayah disebut dengan patrinial. Sedangkan apabila kekerabatan itu
mempunyai keterkaitan dengan garis keturunan dari pihak ibu disebut dengan
matrinial.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem
semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Manusia sebagai makhluk makhluk individu yang berkeluarga juga
bermasyrakat dikatakan sebagai makhluk social, dan dipastikan terjadinya
masalah-masalah dalam kehidupannya.
Masalah manusia sebagai makhluk sosial dapat dikategorikan menjadi 4
(empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran dan sebagainya.
2. Faktor Budaya

: Perceraian, kenakalan remaja dan sebagainya.

3. Faktor Biologis

:Penyakit

menular,

keracunan

makanan

sebagainya.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat dan sebagainya.

dan
17

DAFTAR PUSTAKA

Darmansyah M. Dkk., Ilmu Sosial Dasar, (Surabaya, Usaha Nasional).
Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati, IAD-ISD-IBD Cet. IV, ( Bandung,
Pustaka Setia, 2000).
Ichrom, Individu, Keluarga dan masyarakat 08 November 2012,
(http://arsenal-holic.blogspot.com/2012/11/tugas-3-isd-individu-keluargadan.html) Diakses pada 22 Oktober 2013.
Elan Rizky, Masalah Sosial Dalam Individu, Keluarga dan Masyarakat,
05 Agustus 2012, (http://elan-rizky.blogspot.com/2012/08/pengertian-individukeluarga-dan.html) Diakses Pada 22 Oktober 2013.

More Related Content

What's hot

manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatAlifya Sasmi
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatMuchammad Susanto
 
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesEksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesZsezsa Delanovita
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyaMerlinda Ambinari
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatMochammad Taufik
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiAlia Nur Afni
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuMakalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuFirman Putra Pratama
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Ahmat Fanany
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialDini Nur Hanifah
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialweny maniez
 
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialYudha Fadillah
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakativansahrulmubaroq
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialRochmad Putra
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarDharaniKassapa
 
Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dinaherdina18
 

What's hot (20)

manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesEksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
dimensi manusia
dimensi manusiadimensi manusia
dimensi manusia
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannya
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuMakalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya DasarINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT - Ilmu Budaya Dasar
 
Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dina
 

Viewers also liked

Presentazione Eleonora Poli
Presentazione Eleonora PoliPresentazione Eleonora Poli
Presentazione Eleonora Polieleonorapoli
 
своя игра геометрия 11кл.
своя игра геометрия 11кл.своя игра геометрия 11кл.
своя игра геометрия 11кл.killaruns
 
Australia with gold coast, cairns and sydneywww.Tripmart.com
  Australia with gold coast, cairns and sydneywww.Tripmart.com  Australia with gold coast, cairns and sydneywww.Tripmart.com
Australia with gold coast, cairns and sydneywww.Tripmart.comtripmart
 
Side effects of amoxicillin
Side effects of amoxicillinSide effects of amoxicillin
Side effects of amoxicillinDr Randy Chance
 
The Duty to Report Up the Chain
The Duty to Report Up the ChainThe Duty to Report Up the Chain
The Duty to Report Up the ChainWendy Couture
 
203385325 o-net-52-ปีการศึกษา-2551
203385325 o-net-52-ปีการศึกษา-2551203385325 o-net-52-ปีการศึกษา-2551
203385325 o-net-52-ปีการศึกษา-2551apichaya413
 
203385937 o-net-54-ปีการศึกษา-2553
203385937 o-net-54-ปีการศึกษา-2553203385937 o-net-54-ปีการศึกษา-2553
203385937 o-net-54-ปีการศึกษา-2553apichaya413
 
Innováció és infrastruktúra - a Dugpnics tér megújítása
Innováció és infrastruktúra - a Dugpnics tér megújításaInnováció és infrastruktúra - a Dugpnics tér megújítása
Innováció és infrastruktúra - a Dugpnics tér megújításaszegedpolus
 
презентация к конкурсному уроку
презентация к конкурсному урокупрезентация к конкурсному уроку
презентация к конкурсному урокуkillaruns
 

Viewers also liked (20)

Makalah mahar dalam perkawinan
Makalah mahar dalam perkawinanMakalah mahar dalam perkawinan
Makalah mahar dalam perkawinan
 
Halo3 .pdf
Halo3 .pdfHalo3 .pdf
Halo3 .pdf
 
Presentazione Eleonora Poli
Presentazione Eleonora PoliPresentazione Eleonora Poli
Presentazione Eleonora Poli
 
своя игра геометрия 11кл.
своя игра геометрия 11кл.своя игра геометрия 11кл.
своя игра геометрия 11кл.
 
Daniela q1
Daniela q1Daniela q1
Daniela q1
 
Lantz inauteri
Lantz inauteriLantz inauteri
Lantz inauteri
 
Australia with gold coast, cairns and sydneywww.Tripmart.com
  Australia with gold coast, cairns and sydneywww.Tripmart.com  Australia with gold coast, cairns and sydneywww.Tripmart.com
Australia with gold coast, cairns and sydneywww.Tripmart.com
 
Newspaper analysis 3
Newspaper analysis 3Newspaper analysis 3
Newspaper analysis 3
 
Side effects of amoxicillin
Side effects of amoxicillinSide effects of amoxicillin
Side effects of amoxicillin
 
Magazine adverts
Magazine advertsMagazine adverts
Magazine adverts
 
The Duty to Report Up the Chain
The Duty to Report Up the ChainThe Duty to Report Up the Chain
The Duty to Report Up the Chain
 
Java bmi
Java bmiJava bmi
Java bmi
 
203385325 o-net-52-ปีการศึกษา-2551
203385325 o-net-52-ปีการศึกษา-2551203385325 o-net-52-ปีการศึกษา-2551
203385325 o-net-52-ปีการศึกษา-2551
 
203385937 o-net-54-ปีการศึกษา-2553
203385937 o-net-54-ปีการศึกษา-2553203385937 o-net-54-ปีการศึกษา-2553
203385937 o-net-54-ปีการศึกษา-2553
 
Newspaper analysis 3
Newspaper analysis 3Newspaper analysis 3
Newspaper analysis 3
 
Innováció és infrastruktúra - a Dugpnics tér megújítása
Innováció és infrastruktúra - a Dugpnics tér megújításaInnováció és infrastruktúra - a Dugpnics tér megújítása
Innováció és infrastruktúra - a Dugpnics tér megújítása
 
Front covers comparison
Front covers comparisonFront covers comparison
Front covers comparison
 
презентация к конкурсному уроку
презентация к конкурсному урокупрезентация к конкурсному уроку
презентация к конкурсному уроку
 
Gruppo 8 tirapelle_sean
Gruppo 8 tirapelle_seanGruppo 8 tirapelle_sean
Gruppo 8 tirapelle_sean
 
01 absinthe
01 absinthe01 absinthe
01 absinthe
 

Similar to Makalah isd dosen

2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1emi nadjwa
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1Chiee Arviant
 
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014IgnatiusAdityaKurnia
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatMondo Icon
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiananastanindya
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,amdsarah
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,ghifarrrrr
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Radian Dedy Adipradana
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3sopiannudin
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Arif Kadarmanto P
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatfeggyernes
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosialLina Moe
 

Similar to Makalah isd dosen (20)

2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
 
Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
 
PPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptxPPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptx
 

Recently uploaded

BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxMMuminSholih
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranapriandanu
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxSuGito15
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfAdelaWintarsana2
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptxSuarniSuarni5
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfssuserb45274
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpAanSutrisno
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKTaufik241763
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxnursamsi40
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridYusnelMarni
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1LailaTulangRusukMaha
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 

Recently uploaded (20)

Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
 
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdfLEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
LEMBAR-LOKAKARYA ORIENTASI-Kelompok 1.pdf
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 

Makalah isd dosen

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia juga bagian dari individu, keluarga dan masyarakat. Sehingga keberadaannya berpengaruh bagi lingkungannya. Manusia dalam pribadinya sebagai makhluk individu mempunyai jiwa dan integritas moral yang tinggi, ia juga bagian dari keluarga yang dengannya akan membangun masyarakat yang bermartabat. Individu yang tertata dengan baik akan menghasilkan sebuah keluarga yang baik, yang nantinya akan menjadi masyarakat yang baik. Semua itu adalah suatu proses yang harus dilalui oleh setiap manusia. Manusia juga dituntut untuk berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Manusia tidak akan bisa hidup menyendiri tanpa adanya interaksi sosial. Pada kesempatan ini kami akan mengkaji tentang individu, keluarga, masyarakat yang ketiga-tiganya berkaitan erat, serta interaksi sosial yang manusia dalam posisinya sebagai individu, keluarga dan masyarakat. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan individu, keluarga dan masyarakat? 2. Apa saja masalah yang timbul dari ketiganya?
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat a. Indivdu Individu berasal dari bahasa Latin, “indivuduum” yang artinya tak terbagi, dan merupakan kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan. Individu adalah unit terkecil dari masyarakat sekitar yang tidak bisa di bagi lagi dengan unit terkecil, individu yang pasti lebih jelas manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan.1 Individu terdiri atas dua dimensi, yaitu fisik dan psikis. Sikap perbuautan, emosi dan sebagainya merupakan refleksi gabungan dari kedua dimensi ini. Tiap dimensi pada dasarnya mempunyai potensi lahiriah dan potensi batiniah. Potensi lahiriah yang mengacu pada potensi fisik dapat berupa gerakan anggota tubuh/badan, panca indera, dan lain-lain. Sedangkan potensi batiniah mengacu potensi psikis dapat berupa inteligensi, emosi, dan lain-lain. Untuk mengenal individu lebih jelas, jangan hanya melalui pendekatan terhadap naluri, tetapi juga harus melalui jalan yang lain, penerusan atau pelacakan individu dari pendekatan segi naluriah saja, boleh jadi menyebabkan seseorang terperangkap dalam kesalahan yang tidak kecil. Untuk itu, perlu diadakan pendekatan, paling tidak, dari segi fisik dan psikis.2 1) Segi Fisik Kehadiran seseorang atau individu dalam kelompok keluarga maupun kelompok masyarakat ditandai dengan wujud fisiknya. Wujud fisik sebagai bagian 1 Darmansyah M. Dkk., Ilmu Sosial Dasar, (Surabaya, Usaha Nasional), Hlm. 69 Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati, IAD-ISD-IBD Cet. IV, ( Bandung, Pustaka Setia, 2000) Hlm. 207 2
  • 3. 3 dari alam selalu tunduk pada alam. Wujud fisik ini tersusun dan mempunyai struktur fisika, seperti mempunyai berat, volume, dan sifat fisika lainnya. Namun, makhluk hidup mempunyai ciri sendiri dan selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Faktor-faktor ini biasanya disebut faktor kelangsungan hidup. Tahap perkembangan biologis/fisik manusia itu menurut beberapa pendapat adalah sebagai berikut : (Siswanto,1988) a) Pendapat Aristoteles : Perkembangan fisik manusia menurut Aristoteles terjadi pada setiap masa tujuh tahun, artinya setiap kelipatan tujuh terjadi perubahan. Tahap I : 0 th – 7 th : masa anak kecil atau masa bermain. Tahap II : 7 th – 14 th : masa anak, masa remaja atau masa sekolah rendah. Tahap III : 14 th- 21 th : masa remaja, atau pubertas masa peralihan dari anak menjadi dewasa. b) Pendapat Kretschman : Kretschman mengemukakan 4 tahap perkembangan yang terjadi pada fisik manusia. Tahap I : Fullung periode 1, anak kelihatan pendek dan gemuk. Tahap II : Strecking periode I, anak kelihatan langsing. Tahap III : Fullung periode II, anak kelihatan pendek dan gemuk kembali. Tahap IV : Strecking periode II, anak kelihatan langsing.
  • 4. 4 c) Pendapat Sigmund Freud : Freud mengemukakan 6 tahap perkembangan yang terjadi pada fisik manusia antara lain : Fase oral 1 : 0 th- 1 th : mulut merupakan aktivitas dinamik Fase anak : 3 th- 5 th : dorongan dan tekanan terpusat pada pembuangan kotoran. Fase laten : 5 th-12 th/13 th : implus cenderung untuk ada dalam menyerap. Fase Pubertas : 12/13 th – 20 th : implus menonjol kembali. 2) Segi Psikis Wujud individu tidak pernah lepas dari wujud psikisnya. Wujud psikis ini bersama-sama membentuk individu. Fungsi psikis sangat berpengaruh terhadap gerak dan tingkah laku fisik, dalam arti tingkah laku dan perbuatan individu merupakan refleksi psikisnya, sedangkan tingkah laku fisik berpengaruh pada fungsi psikis. Tenaga kejiwaan yang sangat menonjol oleh Sigmund Freud disebut dengan libido seksualis. Libido seksualis ini merupakan naluri tunggal dan merupakan sumber dari semua tingkah laku dan perbuatan manusia. Libido seksualis sebagai sumber perbuatan dan tingkah laku manusia melahirkan dorongan, yaitu dorongan untuk hidup dan dorongan untuk mati. Dorongan untuk hidup menyebabkan terjadinya tindakan distruktif. Menurut Ahmad D. Marimba (1980), tenaga kejiwaan berupa karsa, cipta, dan rasa. Karsa, meliputi kemampuan yang merupakan sumber dorongan (kekuatan) dari suatu kegiatan. Rasa, meliputi kemampuan yang memberi sifat pada kegiatan berupa keharusan, kesenangan, ketidaksenangan dan lain-lain. Cipta, merupakan
  • 5. 5 kemampuan yang dapat menciptakan sesuatu dan memecahkan persoalan-persoalan, dapat mencari jalan tepat untuk sesuatu kegiatan.3 b. Keluarga Kelompok individu yang utama bahkan yang pertama adalah keluarga. Keluarga dapat dibentuk melalui persekutuan-persekutuan individu karena adanya hubungan darah perkawinan ataupun adopsi. Kekerabatan seseorang dengan orang lain karena adanya keterkaitan dengan garis keturunan dari pihak ayah disebut dengan patrinial. Sedangkan apabila kekerabatan itu mempunyai keterkaitan dengan garis keturunan dari pihak ibu disebut dengan matrinial. Kekerabatan yang dibentuk secara patrinial maupun Matrinial disebut klen kecil. Sedangkan keluarga besar adalah kelompok kekerabatan yang merupakan keturunan dari suatu nenek moyang. Klen ini sifatnya lebih besar dan lebih luas dari pada keluarga. dilihat dari segi tanggung jawab dan kewajiban. Kekerabatan keluarga disini termasuk dalam persekutuan gemein schaff, yaitu perikatan manusia dengan perasaan kesetiakawanan dan kesadaran kolektif yang besar. Lawannya adalah persekutuan gessel schaff, yaitu perikatan yang jauh pertaliannya.4 Keluarga sebagai wadah kehidupan individu mempunyai peranan penting dalam membina dan mengembangkan individu yang bernaung didalamnya. Keluarga juga sebgai tempat proses sosialisasi yang paling dini bagi tiap anggota yang menuju pergaulan masyarakat yang lebih kompleks dan luas. Kebutuhan fisik seperti kasih sayang dan pendidikan dari anggota-anggotanya dapat di[enuhi oleh keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan itu secara tegas walaupun tidak formal, anggota keluarga telah memainkan peran dan fungsi mereka masingmasing. Misalnya ayah difungsikan sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah, ibu sebagai ibu rumah tangga yang mengurus/mengelola kehidupan rumah tangga serta mengasuh anak-anaknya. 3 4 Ibid, hlm. 207-209 Ibid, Hlm. 212
  • 6. 6 Menurut William F. Ogburn, sebagaimana yang dikutip (Dwi Sulisyo, 1986) fungsi keluarga secara luas dapat berupa : 1) Fungsi Pelindung 2) Fungsi Ekonomi 3) Fungsi Pendidikan 4) Fungsi Rekreasi 5) Fungsi Agama5 c. Masyarakat Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.6 Bentuk-Bentuk Masyarakat Atas dasar ketergantungan seorang kepada orang lain dan untuk mencari tujuan bersama, setiap orang bekerja sama dengan orang lain. Hubungan yang 5 Ibid, Hlm. 216 Ichrom, Individu, Keluarga dan masyarakat 08 November 2012, (http://arsenalholic.blogspot.com/2012/11/tugas-3-isd-individu-keluarga-dan.html) Diakses pada 22 Oktober 2013. 6
  • 7. 7 terjalin antarbeberapa orang ini kemudian melahirkan kelompol orang atau masyarakat yang terjalin dalam satu ikatan. Perbedaan prinsip, nilai, kepentingan antar kelompok masyarakat melahirkan bermacam-macam bentu masyarakat. Dari segi pengelompokannya, masyarakat terbagi atas masyarakat paguyuban (gemein schaft) dan masyarakat patembayan (gessel schaft). 1. Masyarakat Paguyuban (gemein schaft) Masyarakat paguyuban dapat diartikan sebagai persekutuan hidup. P.J. Bouman (1976) lebih lanjut mengemukakan arti masyarakat paguyuban ini sebagai suatu persekutuan manusia yang disertai perasaan setia kawan dan keadaan kolektif yang besar. Ciri masyarakat paguyuban ini dapat dilihat dari adanya ketaatan, kesetiaan, dank erelan berkorban sebagaimana yang terdapat pada keluarga. Untuk mencapai tujuan mereka bersama, masing-masing anggotanya rela berkorban untuk kepentingan bersama menurut kapasitas dan kemampuan masing-masing sehingga keterkaitan antar keluarga menjadi sangat erat. Bouman mengumpamakan hal ini dengan ikatan organis antar sel-sel dalam tubuh tanaman, atau seperti alat-alat tubuh yang secara fungsional bekerja sama. Demikian juga individu dalam suatu persekutuan hidup masyarakat paguyuban yang bertalian sangat erat satu dan lainnya. Mereka memang dapat dipisahkan hanya saja leterpisahannya akan menimbulakan kesedihan dan kekalutan, dan sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa keterpisahan dalam kelompoknya sangat tidak disenanginya. Dengan demikian, individu sebagai bagian unsure dari kelompoknya, merupakan unsure cirri yang vital. Ciri-ciri masyarakat paguyuban ini diantaranya: a) Rela berkorban untuk kepentingan bersama. b) Pemenuhan hak tidak selalu dikaitkan dengan pemenuhan kewajibannya. c) Solidaritas yang sangat kokoh dan bersifat permanen. kapasitas
  • 8. 8 2. Masyarkat Patembayan (Gessel schaft) Bila dibandingkan dengan masyarakat paguyuban, masyarakat patembayan mempunyai pertalian yang lebih renggang. P.J. Bouman (1976) mengibarakan pertalian masyarakat patembayan ini seperti tumpukan pasir, yang tiap butirbutirnya pasir dapat terpisah dari butir lainnya. Contoh masyarakat patembayan ini adalah organisasi masyarakat dalam berbagai bentuk dan ragamnya. Keterikatan mereka hanya diletakkan pada dasar untuk mencapai tujuan bersama. Hak seseorang diberikan dengan memperhitungkan kewajibannya yang diberikan kepada organisasi sehingga sifat keakuan tiap individu pada masyarakat patembayan ini sangat menonjol, bahkan tidak jarang tiap individu masih membawa misi dan kepentingan sendiri. Ciri masyarakat in diantaranya: a) Pemenuhan hak seseorang didasarkan pada pemenuhan kewajiban. b) Solidaritas antara anggota tidak terlalu kuat dan hanya bersifat sementara. Demikian bentuk masyarakat asal ditinjau dari keterkaitannya antara satu dan anggota lainnya. Ditinjau dari akibat perubahan dan perkembangan yang terjadi, bantuk masyarakat dapat diklasifikasikan pada masyarakat tadisional dan masyarakat modern. 1. Masyarakat Tradisional Masyarakat tradisional, sebagai bentuk dari kehidupan bersama, mempunyai keterikatan yang sangat erat dengan lengkungan hidupnya, baik yang berupa manusia maupun yang berupa benda. Hal ini dapat dimengerti bahwa kehidupan masyarakat tradisional sangat bergantung pada manusia lain dan kondisi alamnya. Mata pencahariannya berpusat pada sector pertanian dan nelayan.
  • 9. 9 2. Masyarakat Modern Masyarakat modern merupakan pola perubahan dari masyarakat tradisional yang telah mengalami kemajuan dalam bebagai aspek kehidupan. Salah satu ukuran kemajuan dapat terlihat pada pola hidup dan kehidupannya. Di bidang mata pencaharian, mereka tidak bergantung pada sektor pertanian saja, tetapo merambat pada sector lain seperti jasa dan perdagangan.7 B. Permasalahan yang timbul dari Individu, Keluarga dan Masyarakat. Hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau masih membutuhkan bantuan dari pihak lain. Bersosialisasi pun sangat penting dalam menjalin hubungan yang baik antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Jika tidak adanya individu, maka keluarga dan masyarakat pun tidak akan tercipta. Begitu pula dengan individu, tidak akan bisa berjalan sendiri jika tidak adanya keluarga dan masyarakat, karena dengan adanya keluarga dan masyarakat, masing-masing individu dapat mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan sosial. Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber 7 Ibid, Hlm. 220-222
  • 10. 10 masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain : 1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran dan sebagainya. 2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja dan sebagainya. 3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan dan sebagainya. 4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat dan sebagainya. a. Masalah Sosial Yang Berhubungan Dengan Individu Di zaman sekarang banyak kita temukan masalah sosial yang berhubungan dengan individu dimana kasusnya individu zaman sekarang sulit untuk dikontrol , biasanya individu sekarang sifatnya sangat bebas mereka lebih sering melakukan tindakan yang lebih memprioritaskan kepentingan pribadi yang penting menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya peranan keluarga dalam membangun individu , padahal keluarga memiliki beberapa fungsi tertentu untuk membangun sifat individu yang baik. Untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut keluarga harus memiliki beberapa fungsi antara lain 1) Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa. 2) Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. 3) Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman
  • 11. 11 4) Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. 5) Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini. 6) Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhankebutuhan keluarga. 7) Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb. 8) Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. 9) Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga. b. Masalah Sosial Dalam Keluarga Keluarga merupakan satuan terkecil dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar perkawinan dan memiliki hubungan darah. Dalam satu keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak, yang bisa kita sebut dengan keluaga inti(nuclear family). Di dalam kehidupan keluarga tentu saja ada hambatan atau masalah-masalah dalam menjalankannya dan itu tidak dapat dipungkiri lagi.
  • 12. 12 Masalah-masalah ini terjadi karena disebabkan adanya unsur atau aturanaturan tertentu yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga dampak yang terjadi adalah rasa kekecewaan dan penyesalan. Masalah sosial dalam keluarga dapat diklasifikasikan atas dasarfaktor ekonomi, faktor biologis, dan faktor psikologi. Berikut adalah penjelasannya. 1) Faktor Ekonomi Faktor ekonomi biasanya menjadi masalah utama dalam keluarga. Misalnya kemiskinan, yang sampai saat ini masih sulit diberantas oleh negara kita ini. Karena kemiskinan orang rela melakukan apa saja demi mendapatkan sesuap nasi untuk bertahan hidup. Dan pada akhirnya bisa menjerumuskan dirinya pada tindakan kriminal. Lalu bagi mereka yang memiliki pekerjaan tetapi masih sulit untuk memenuhi kebutuhannya karena pendapatannya yang rendah. Dalam masalah ini setiap orang harus berfikir positif dan meningkatkan keahliannya dalam pekerjaan. 2) Faktor Biologis Masalah yang ada dalam faktor biologis adalah masalah perceraian. Sedangkan perceraian itu dapat memberikan dampak negatif dan merugikan orang lain. Contohnya orang tua yang bercerai akan memberikan dampak bagi sang anak. Apalagi dimana sang anak belum mengerti apa-apa. Ini dapat menimbulkan pertanyaan bagi sang anak, kenapa orang tuanya bercerai. Dalam masa ini sang anak seharusnya mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Bagi para orang tua masalah ini seharusnya diperhatikan, agar tidak berdampak buruk pada kepribadian sang anak. 3) Faktor Psikologi Faktor psikologi sangat erat kaitannya dengan masalah anak. Contohnya sifat otoriter orang tua. Ini dapat memberikan tekanan mental dan ketakutan bagi sang anak. Dalam keluarga, orang tua memiliki peran utama untuk membentuk kepribadian pada anak yang bertujuan untuk
  • 13. 13 menghasilkan kepribadian yang baik. Sifat otoriter yang berlebihan akan menimbulkan konflik dalam diri anak, terutama di dalam masyarakat modern yang semakin dinamis, anak tidak dapat membentuk sikap mandiri dalam bertindak sesuai dengan peranan yang harus di jalankan. Bila peran orang tua tidak berjalan sesuai dengan semestinya, maka dapat menimbulkan sang anak untuk terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif atau menyimpang. Oleh karena itu, sebaiknya sang anak harus diberikan pengertian yang mendalam untuk memiliki pergaulan yang bersifat positif. c. Masalah Sosial Dalam Masyarakat 1) Kemiskinan Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan di indonesia terjadi bukan hanya di daerah daerah yg jauh dari ibu kota saja, tetapi juga terjadi di daerah perkotaan yang banyak mengatakan kota menjanjikan ketenaran. Hal ini terjadi karena banyak faktor, dan sebab, diantaranya adalah masalah pendidikan yang belum bisa semua masyarakat indonesia rasakan karena masalhnya sebuah pendidikan di Indonesia atau malah tidak adanya sarana yang mendukung pelaksanaan pendidikan itu, kalaupun ada hanya bagi mereka yang mampu membayar lebih agar bisa merasakan sarana yang memadai. Akan tetapi menurut survai, Kemiskinan di indonesia semakin berkurang tapi kita juga bisa melihat kalau bukan berkurang malah semakin bisa dirasakan kesenjangan antara si kaya yang bisa merasakan fasilitas yang disediakan dan si miskin yang hanya menjadi penontonnya tanpa bisa merasakan dan mendapatkan manfaatnya hanya berhayal merasakannya.
  • 14. 14 2) Pendidikan Indonesia termasuk dalam negara yang tingkat pendidikannya cukup rendah di dunia. Banyak sekali anak-anak yang harusnya sekolah sambil mereka sibuk membantu orang tuanya untuk bekerja mencari nafkah yang seharus menjadi kewajiban dari orang tua mereka. Pastinya mereka (anak-anak indonesia) ingin merasakan sekolah seperti anak-anak yang lain. akan tetapi keadaan perekonomian orang tua yang kurang mampu membuat mereka sulit mendapatkan haknya tersebut untuk mendapatkan pendidikan seperti yang tertulis di undang undang atau apa itu Cuma sekedar tulisan bukan sebuah aksi nyata. Meskipun pemerintah telah mengucurkan dana BOS, tetapi pada kenyataannya masih banyak anak-anak dijalanan ketika jam sekolah , ya namanya juga BOS wajar kalau datang telat siapa yang berani memberikan SP kepada si bos. 3) Kejahatan Indonesia memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi, terlebih lagi di daerah kota besar. Jenis kejahatan yang dilakukan juga beragam, dari segi modus dan caranya. Tapi paling banyak yang terjadi adalah kejahatan yang timbul karena faktor ekonomi yang semakin mendesak perut untuk di isi. Ini terjadi bukan hanya pada orang yang kurang terpelajar, akan tetapi orang yang terpelajarpun juga kadang masuk dalam daftar orang yang melakukan tindakan kriminal. misalnya saja pemalakan, tawuran atau maling uang yang mengunakan dasi, jas bagus, lengkap dengan sepatu kulit impor dan duduk di kursi yang diperebutkan dengan kata kata manis di dalamnya. Ini bisa dilihat di acara televisi yang setiap hari pasti ada tayangan kriminal yang terjadi entah itu di ibu kota atau di daerah. 4) Pengangguran Pengangguran adalah masalah serius yang dihadapi indonesia sejak beberapa tahun yang lalu hingga sekarang. Jumlah penduduk
  • 15. 15 yang semakin banyak tak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang banyak pula, dan menyebabkan terjadi banyak pengangguran di mana mana. Pengangguran juga bertambah seiring kebiasaan masyarakat yang datang dari daerah memadati ibu kota. Kadang mereka datang dengan modal nekat tanpa ketrampilan khusus karena tergiur oleh cerita kalu di kota itu enak atau melihat orang lain yang sehabis pergi ke kota pulang membawa banyak buah tangan dari kota yang sebenarnya dikumpulkan dengan susah payah agar tidak malu saat pulang kekampunya sampai terkadang selepas kembali kekota mereka membawa taman atau saudara yang tidak punya keahlian sehingga di kota mereka tak pekerjaan dan hanya membuat kota semakin padat. Sebenarnya lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan sendiri tanpa harus pergi ke ibukota dan membangun kampung kita sendiri.8 8 Elan Rizky, Masalah Sosial Dalam Individu, Keluarga dan Masyarakat, 05 Agustus 2012, (http://elan-rizky.blogspot.com/2012/08/pengertian-individu-keluarga-dan.html) Diakses Pada 22 Oktober 2013.
  • 16. 16 BAB III PENUTUP Kesimpulan Individu adalah unit terkecil dari masyarakat sekitar yang tidak bisa di bagi lagi dengan unit terkecil, individu yang pasti lebih jelas manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Untuk lebih mengenal individu diperlukan pendekatan secara Spikis dan Fisik sebgaimana yang telah dijelaskan diatas. Keluarga perkumpulan/gabungan antara individu satu dengan individu yang lain, baik karena hubungan darah perkawinan ataupun adopsi. Kekerabatan seseorang dengan orang lain karena adanya keterkaitan dengan garis keturunan dari pihak ayah disebut dengan patrinial. Sedangkan apabila kekerabatan itu mempunyai keterkaitan dengan garis keturunan dari pihak ibu disebut dengan matrinial. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Manusia sebagai makhluk makhluk individu yang berkeluarga juga bermasyrakat dikatakan sebagai makhluk social, dan dipastikan terjadinya masalah-masalah dalam kehidupannya. Masalah manusia sebagai makhluk sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain : 1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran dan sebagainya. 2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja dan sebagainya. 3. Faktor Biologis :Penyakit menular, keracunan makanan sebagainya. 4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat dan sebagainya. dan
  • 17. 17 DAFTAR PUSTAKA Darmansyah M. Dkk., Ilmu Sosial Dasar, (Surabaya, Usaha Nasional). Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati, IAD-ISD-IBD Cet. IV, ( Bandung, Pustaka Setia, 2000). Ichrom, Individu, Keluarga dan masyarakat 08 November 2012, (http://arsenal-holic.blogspot.com/2012/11/tugas-3-isd-individu-keluargadan.html) Diakses pada 22 Oktober 2013. Elan Rizky, Masalah Sosial Dalam Individu, Keluarga dan Masyarakat, 05 Agustus 2012, (http://elan-rizky.blogspot.com/2012/08/pengertian-individukeluarga-dan.html) Diakses Pada 22 Oktober 2013.