3. VISI
Menjadi perusahaan yang unggul
dan kompetitif dalam kemampuan
penguasaan teknologi
penerbangan serta menjunjung
tinggi kualitas dan hasil produk
yang berkembang bersama
pelanggan
MISI
Menciptakan SDM yang Professional di
bidang teknologi penerbangan
Menyediakan jasa dan hasil produk
dalam bidang aviasi yang berkualitas
dan kompetitif serta bertaraf
internasional
A Z W A R I, ST
President director/ CEO
PT.LECSA BUANA REKANANTI
4. PT. LECSA BUANA REKANANTI CORP,
Didirikan oleh sekelompok engineers yang berwawasan teknologi
penerbangan yang luas dan telah berpengalaman di maskapai
penerbangan/Indonesia Airline serta lembaga pendidikan penerbangan.
Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk menyongsong era
baru di bidang kedirgantaraan dimasa depan dalam mendidik para calon
mekanik pesawat terbang handal, cabin crew serta beberapa bidang
engineering, rancang bangun simulator, modifikasi dan upgrade system
avionics dan electric pesawat terbang, program maintenance training, dan
Alins / Alongins pendidikan.
Disamping tujuan utama daripada perusahaan tersebut diatas, PT.
LECSA BUANA REKANANTI berkomitmen tinggi dalam rangka mendukung
mendukung program Alutsista dan Peralatan Pertahanan lainnya yang
diperlukan Tentara Nasional Indonesia demi terwujudnya ketahanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5. JAKARTA : Industri penerbangan Indonesia butuh 500 pilot setiap tahunnya atau 4.000
orang hingga 2020, sedangkan pasokan hanya 300 orang per tahun.
Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Emirsyah Satar
mengatakan tingginya kebutuhan ini seiring pertumbuhan permintaan akan moda
transportasi udara seiring perekonomian negara yang terus bertumbuh.
"Dengan pesatnya perkembangan industri penerbangan di Indonesia dan pemberlakuan
kebijakan Asean Open Sky pada 2015, hingga kebijakan pasar penerbangan tunggal di
Asean pada 2020, Indonesia akan membutuhkan setidaknya 4.000 pilot, 7.500 teknisi,
dan 1.000 pengatur lalu lintas udara," ujarnya dalam acara Indonesia Aviation Training
and Education Conference 2012, Rabu (27/6/2012).
Dia menjelaskan perkembangan pesawat baru sekitar 8% per tahun. Apalagi populasi
penduduk Indonesia telah mencapai angka 240 juta orang. Ini menandakan pasar yang
potensial bagi maskapai penerbangan. Akan tetapi, pasokan pilot dan teknisi belum
cukup.
Emirsyah mengungkapkan sekolah penerbangan di Indonesia belum dapat memenuhi
kebutuhan maskapai. Dimana, Indonesia hanya memiliki 13 sekolah penerbangan.
Amerika Serikat memiliki 1.076 sekolah dan Uni Eropa dengan 369 sekolah.
PELUANG BISNIS SEKOLAH PENERBANGAN INDONESIA
6. Oleh sebab itu, tambah Emirsyah, IATEC diselenggarakan, melalui konferensi ini, para
penyelenggaran pelatihan, ahli penerbangan ternama di dunia, pemerintah Indonesia,
maskapai penerbangan dan asosiasi penerbangan lainnya saling bekerja sama..
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian
Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan sekolah penerbangan nasional baik yang
dikelola pemerintah dan swasta, hanya mampu meluluskan sekitar 300 pilot
pertahunnya.
"Untuk pilot, kita memang agak kesulitan, karena memang kemampuan terbatas,"
ucapnya.
Bobby menyatakan kementerian akan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi
besarnya permintaan pilot dari maskapai dengan menambah kapasitas lulusan di
sekolah-sekolah penerbangan dan membuat program diploma.
"Lulusan nantinya akan mendapatkan lisensi, dan masa pendidikan selama 18 bulan.
Untuk pendidikan yang ada saat ini memerlukan waktu 24 bulan." (ra)BPSDM
LANJUTAN:
7. Aircaft cesna 421:
- instrumen cockpit full running
- 2 Engie piston IO-450 running
system
- Landing gear retracble system
- 3 blade propeller # 2 assy
Cockpit C421
Landing Gear Up & Down
8. Cockpit b737-200:
- Stand cockpit
- Groud power unit
115/400Hz
- Radom/ antena radar
Cockpit mockup
including radio
Rack
Moveable cockpit B737
9. Cockpit B737-200 trainer:
- Full instrument cockpit non runable
- Engine instrument
- Auxiliary instrument
- Electrical ligting
- Contorl panel full
- Ligting running
- DC pwer inpu on
COCKPIT B737-200 ATKP SURABAYA
10. Cockpit mock up with cessna
172:
- Instrument cockpit runable
- Engine lycoming runnable
19. Communication & navigation
lab:
- VHF/HF test banch
- ADF system tes
- DME/VOR test panel
- Transponder
- TCAS/ Radio altimeter test
20. Commonication lab:
- VHF system comm
- Radar system
- RMI compas
- HSI
- ADI
- Gyro horizon
ADF system
21. Instrument test:
- Altimeter test set
- Vertical test
- Airspeed tes
- Turn & bank test
- Rate off climb test
- Stanby gyro
- Stanby compas
- Inertial navigation system (INS)
22. BLACK BOX (CVR & FDR) & EMERGANCY LOCATER RANSMITTER
CVR & FDR
E. L. T
23. Electrical test:
- DC generator
- AC generator
- Electrical pump
- Tacho generator
- Anti colletion light
- Rotary Inverter/Static
- Magneto
24. Battrey test room:
- Rack batray
- Battery tester
- Battery assy
- Multi meter
- Ampire test
- Cable connection
32. CBT TRAINER:
- Airframe system
- Hydraulic system
- Fuel system
- Avionics system
- Pneumatics
- Engine system
COMPUTER BASE TRAINING AIRCRAFT SYSTEM