SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
PENGEMBANGAN PRODUKSI MINYAK SERAI WANGI (Citronella Oil) SEBAGAI
BIOADITIF SUPER “RON BOOSTER” PADA BAHAN BAKAR MINYAK MELALUI
PROSES EKSTRAKSI GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN NILAI
EKONOMIS
Dwi Anggryani S1
, Hendro Baskoro1
, Amalia Khoirunnisa1
, Fariza Siswanti1
, Heri Dwi A1
.
1
Jurusan D III Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jalan Prof. Soedharto, SH Tembalang - Semarang
Email : heri_agustian54@yahoo.com
Abstrak :
Sektor energi memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan karena
segala aktivitas manusia membutuhkan pasokan energi. Kebijakan energi nasional mentargetkan 5%
kebutuhan energi nasional harus dapat dipenuhi melalui pemanfaatan biofuel sebagai energi
terbarukan karena pembakaran dari BBM mengakibatkan pencemaran udara dan global warming.
peningkatan proses pembakaran dapat melalui penambahan aditif, oleh sebab itu perlu adanya
eksplorasi bioaditif sebagai senyawa tambahan dalam bahan bakar. Salah satu alternatif aditif yang
baik dan ramah lingkungan adalah minyak atsiri. Diantara 14 jenis minyak atsiri yang menjadi
komoditi ekspor adalah minyak Serai Wangi. Minyak serai wangi diprediksi mempunyai karakteristik
yang mendekati karakteristik bahan bakar, seperti berat jenis, titik didih, dan sifat mudah menguap.
Proses ekstrak diharapkan akan mendongkrak produktifitas dan kualitas kandungan minyak serai
wangi. Proses yang ditawarkan adalah ekstraksi minyak sereh wangi menggunakan gelombang
mikro. Prinsip pemanasan menggunakan gelombang mikro bedasarkan tumbukan langsung dengan
material polar atau solvent dan diatur oleh dua fenomena yaitu konduksi ionik dan rotasi dipol. Hasil
dari penelitian ini diharapkan berupa senyawa bioaditif yang kemudian dicampurkan dengan BBM
dan meningkatkan cetane number dan octane number. Variabel berubah yang digunakan adalah
proes ekstraksi selama 3 jam dan 5 jam dengan suhu 40°C dan 60° C, serta volume pelarut n-heksan
dan etanol ( 1:1 ) sebesar 300 ml dan 500 ml. setelah didapat ekstrak bioaditif kemudian dicampur
dengan BBM dengan formulasi perbandingan bioaditif minyak sereh wangi : BBM ( Solar atau
Bensin ) adalah rentang 0,1-1 : 100 Dan diilkukan pengujian Gas Chromatografi dan cetane-octane
number.
Kata Kunci : Energi, Bioaditif. Minyak Sereh Wangi, Ekstraksi, Gelombang Mikro
1. PENDAHULUAN
Sektor energi memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan
berkelanjutan karena segala aktivitas manusia membutuhkan pasokan energi, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Konsumsi minyakbumi yang terus meningkat setiap tahun menyebabkan
berkurangnya cadangan minyak bumi di Indonesia. Ditambah lagi dengan kenaikan BBM mulai
tahun 2013 ini yang akan mengakibatkan efek domino bagi masyarakat.
Kebijakan energi nasional mentargetkan pada tahun 2000-2025 sebesar 5%
kebutuhan energi nasional harus dapat dipenuhi melalui pemanfaatan biofuel sebagai energi
terbarukan (BALITRO, 2010). Disamping itu pembakaran BBM telah meningkatkan pencemaran
udara dan global warming. Efek pencemaran lingkungan akibat gas yang dikeluarkan juga
mempunyai dampak negatif bagi kesehatan. Diantaranya adalah emisi dari materi partikulat, CO,
hidrokarbon, NOx, dan SO2. Harus ada upaya guna mengurangi efek negatif dari pembakaran bahan
bakar dan juga meningkatkan nilai ekonomi dari bahan bakar tersebut. Salah satu cara adalah dengan
meningkatkan octane number atau cetane number (Sudrajad A, 2005). Cetane dan octane number
dapat meningkat apabila proses pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermesin lebih optimal.
Peningkatan mutu bahan bakar dipengaruhi oleh dua hal, yakni parameter bahan bakar yang baik dan
ketersediaan oksigen yang cukup. Parameter yang mempengaruhi kinerja bahan bakar adalah
kerapatan, kekentalan, titik anilin dan indeks yang dimiliki oleh bahan bakar tersebut
(Callahan,1987).
Penggunaan aditif pada bahan bakar selama ini juga telah dilakukan. Namun banyak
aditif yang menimbulkan efek negatif pada peforma mesin. Antara lain tetra ethyl lead (TEL) dan
tetra methyl lead (TML), kedua bahan ini mulai ditinggalkan karena mempunyai kandungan logam
timah hitam Pb serta menghasilkan gas buang yang bersifat racun. Penelitian tentang aditif untuk
bahan bakar telah banyak dilakukan. Menurut Izquierdo et., al (2012), peningkatan proses
pembakaran dapat melalui penambahan aditif senyawa olefin yang berasal dari gliserol limbah
pembuatan biodiesel. Tidak hanya itu, senyawa ethyl acetate dan methyl acetate dapat memberikan
efek stimulan untuk meningkatkan octane number dalam proses pembakaran bahan bakar
(Dabbagh,et., al 2011). Oleh sebab itu perlu adanya eksplorasi bioaditif sebagai senyawa tambahan
dalam bahan bakar yang dapat meningkatkan pembakaran serta tidak adanya dampak negatif yang
ditimbulkan. Salah satu alternatif aditif yang baik dan ramah lingkungan adalah minyak atsiri.
Sebagai salah satu pusat mega biodiversiti, Indonesia menghasilkan sekitar 57% atau
40 dari 80 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan didunia. Diantara 14 jenis minyak atsiri yang
sudah menjadi komoditi ekspor termasuk diantaranya adalah minyak Serai Wangi (Rusli, 2000).
Harga minyak serai wangi berkisar Rp120.000 - Rp140.000/kg, dengan demikian membuat peluang
eksplorasi bioaditif semakin besar. Di provinsi Jawa Tengah terdapat sentra pengembangan
tanaman Serai Wangi yakni di daerah Cilacap dan Pemalang. Hal ini dapat menjadi potensi
daerah terkait dengan pengembangan bioaditif dari ekstrak minyak serai wangi. Minyak serai
wangi diprediksi mempunyai karakteristik yang mendekati karakteristik bahan bakar, seperti berat
jenis, titikdidih, dan sifat mudah menguap. Oleh sebab itu, perlu proses pengembangan terkait potensi
unggulan ini.
2. METODOLOGI
Penelitian tentang teknik pemisahan ekstraksi gelombang mikro minyak serai wangi
sebagai aditif akan diteliti secara eksperimental. Secara skematik roadmap penelitian disajikan pada
Gambar 1. Rangkaian penelitian akan dilaksanakan secara bertahap meliputi:
- Perancangan dan pabrikasi prototipe ekstraktor hidrotropik gelombang mikro.
- Studi produktivitas dan studi optimasi ekstraksi minyak serai wangi.
- Uji performa serta analisa ekonomi bioaditif minyak serai wangi pada bahan bakar.
2.1 Alat dan Bahan
Alat utama yang digunakan dalam percobaan berupa Distilasi ekstraktif gelombang
mikro (gambar 2) untuk skala laboratorium. Sedangkan alat pendukung untuk analisa meliputi, Gas
Chromatografi ( GC ), Buret volume 10ml, Piknometer volume 5ml, Erlenmeyer volume 250 ml,
Pipet tetes, Beaker glass volume 500ml dan 100ml, dan Oven.
Serai wangi diperoleh dari pasar tradisional di Semarang.Bahan-bahan kimia untuk
penelitian seperti etanol 95%, KOH, N-heksana, NaOH, HCl pekat, Indikator PP, aquades diperoleh
dari PT Bratachem (Semarang).
2.2 Variabel Percobaan
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan berat serai wangi sebesar 750 gr dan
ketebalan irisan seraiwangi sebesar 1 cm, volume pelarut ditetapkan 600 ml. Variabel berubah
menggunakan parameter jenis solvent (n-Heksanadan Ethanol 95%), dan temperatur ekstraksi
ditetapkan pada rentang 50-700
C selama 2 jam sebagai fungsi waktu.
2.3 Prosedur Percobaan
Serai wangi segar dibersihkan dari kotoran dan diiris dengan ketebalan 1 cm dan
diangin-anginkan 2-3 hari sampai layu. Setelah itu dilakukan proses maserasi dengan menggunakan
etanol ataupun n-heksan yaitu sereh wangi yang telah layu direndam dengan pelarut yang ditentukan.
Umpan berupa potongan seraiwangi dan solvent yang telah dikondisikan pada temperatur tertentu,
dimasukkan ke dalam ekstraktor berbasis gelombang mikro pada temperatur tertentu. Sampel akan
diuji secara fisik dan kimia serta dianalisa sifat fisika kimia dan dianalisa komposisi kimianya
menggunakan GC( gaschromatografi ).
2.4 Analisa
Analisa sampel pada penelitian ini meliputi: analisa berat jenis meggunakan
piknometer, analisa indeks bias menggunakan refraktometer, analisa komposisi kimia minyak serai
wangi dengan menggunakan GC dan analisa angka octane dan cetane.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang telah dilakukan dengan metode distilasi menggunakan
gelombang mikro yang berbahan dasar serai wangi dengan perlakuan perbedaan pelarut yang
digunakan yaitu ethanol dan n-heksan pada suhu 70o
C dengan suhu 2 jam, didapatkan rendemen yang
paling banyak menghasilkan adalah sereh wangi dengan pelarut ethanol 96% sebesar 1,4% sedangkan
n-heksan menghasilkan 1,2 %. Dari analisa komponen minyak sereh wangi menggunakan analisa GC-
MS didapatkan dengan sitronellal sebesar 16,5%, geraniol 5,86%, dan sitronellol 8,87%.
Dari hasil tersebut mengindikasikan bahwa sereh wangi berpotensi sebagai bioaditif
karena kandungan sitronellal yang merupakan rantai lurus monoterpen, sehingga dari segi ikatan
kimia sangat berpotensi mengandung banyak oksigen. Adanya suplai oksigen dapat member efek
maksimalisasi pada proses pembakaran mesin.
Tabel.1 Karakteristik formula minyaksereh-solar
Parameter Campuran
1%
Campuran
2%
Campuran
3%
Campuran
4%
Campuran
5%
Campuran
10%
Standart
solar
DIRJEN
MIGAS
Viskositas 5,2094 5,1889 5,0152 4,8438 4,9408 4,6463 1,6 –
5,8
Spec.Gravity(25o
C) 0,8419 0,8427 0,8429 0,8431 0,8444 0,8444 -
Spec.Gravity(15o
C) 0,8519 0,8525 0,8520 0,8523 0,8544 0,8546 0,82-
0,87
Dari data diatas karakterisitik formula penambahan sereh wangi terhadap solar yang
dihasilkan masih sesuai dengan standart bahan bakar dari Dirjen Migas.
Harga specific gravity berpengaruh pada massa bahan bakar yang diinjeksikan pada
ruang bakar. Bahan bakar dengan harga specific gravity tinggi mengindikasikan komponen bahan
bakar yang dikabutkan melalui injektor lebih banyak. Harga specific gravity memiliki hubungan
berbanding terbalik dengan nilai kalornya. Semakin rendah specific gravity maka nilai kalor akan
semakin tinggi. Adanya penambahan bioaditif minyaksereh menyebabkan turunnya specific gravity,
yang berarti nilai kalor minyak solar pun mengalami peningkatan.
Viskositas minyak solar yang direformulasi bioaditif secara umum mengalami
penurunan relatif terhadap solar yang tidakdireformulasi. Penambahan bioaditif yang mengakibatkan
penurunan harga viskositas memungkinkan kualitas pengabutan lebih maksimal sehingga pembakaran
yang terjadi lebih cepat dan sempurna, walaupun keefektifannya sebagai pelumas berkurang. Dengan
hargaviskositas yang lebihrendah, kemungkinan pembentukan deposit karbon pada mesin dapat
dikurangi dan keawetan peralatan injeksi pun tetap terjaga. Selain itu pendistribusian bahan bakar
akan lebih mudah karenadaya pompa yang dibutuhkan untuk membawa bahan bakar dari tangki
keruang bakar lebihk ecil.
Dari pengujian angkas etanadidapatpenambahanangkasetanadari 48 menjadi 50. Dan
formula yang paling maksimal terdapat pada formula campuran 3%.
4. KESIMPULAN
Minyak sereh wangi memiliki potensi untuk dijadikan bioaditif minyak solar karena
memiliki kinerjadalammenurunkan laju konsumsi bahan bakar. Komposisi optimum penambahan
bioaditifminya kserehwangiadalah sebesar 0,3%. Komposisi solar-minyak cengkeh 0,3% mampu
menurunkan laju konsumsi bahan bakar karena dari harga spesifik gravity dan viskositas termasuk
paling efisien dan angka setana dari pengujiannya dapat meningkatkan angka setanadari minyak solar.
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanaman Obat, dan Aromatik, 2010. Penggunaan MinyakSerai Wangi Sebagai Bahan
Bio-aditif, Jakarta.
Callahan, T. J., Ryan, T. W., and Schwalb, J. A., 1987.”Effects of Fuel Properties on Diesel Spray
Characteristics”.Society of Automotive Engineers Paper No. 870533, SAE Warrendale.
Dabbagh, H.A., Ghobadi, F., Ehsani, M.,R., Moradmand, M., 2013, The Influence of Ester Additives
on the Properties of Gasoline, Fuel;104:216-223.
Deng, C. J, Ji, N. Li, Y. Yu, G. Duan and X. Zhang. 2006. Fast determination of curcumol, curdione
and germacrone in three species of curcuma rhizomes by microwave assisted extraction
followed by headspace solid phase microextraction and gas chromatography- mass
spectrometry. J. Chromatogr. A. 1117: 115-20.
Djauhari, A.T, 2012. MinyakBumi yangMelenakan. JurnalNasional. Jakarta.
http://www.jurnas.com/halaman/6/2012-03-29/203925. Diaksestanggal : 10 Juni 2013.
Guenther E. 1948. The Essential Oils. Volume 2. New York : D van Nostrand Company Inc.Hassler
JW. 1945. The Nature of Active Carbon. New York:McGraw Hill.
J.F. Izquierdo, and M. Montiel., 2012, Fuel Additives from Glycerol Etherification With Light
Olefins: State of the Art, Renewable and Sustainable Energy Reviews;16:6717-6724.
Ketaren, S dan B. Djatmiko. 1978. MinyakAtsiriBersumber Dari Bunga Dan Buah.
DepartemenTeknologiHasilPertanian, FatemetaIPB : Bogor.
Kingston,R.S. 1997. Solvent-Free Accelerated Organic Synthesis Using Microwaves. Pure Appl.
Chem. vol 73.page 193–198.
Mawardi S., 2012. “PengaruhPenambahan Bio-aditifPada Premium TerhadapKinerja Motor Bakar”.
JurnalIlmiahTeknologiEnergi, Vol 1, Hal 15-26.
Rusli S. 2000. Penanganan bahan baku, penyulingan dan pemurnian minyak atsiri. Makalah pada
Pendidikan dan Pelatihan Minyak Atsiri; di Garut 7-16 September 2000.
Sudrajad A., 2005. PencemaranUdaraSuatuPendahuluan. Inovaso Online Vol. 5/XVII,
Sastrohamidjojo, H., 2002. Kimia MinyakAtsiri. Yogyakarta: GadjahMada University Press.
Venkatesh, M.,S.,andRaghavan, G.S.V., 2005. An Overview of Dielectric Properties

More Related Content

What's hot

Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003raharjo_kusuma
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
PRESENTATION BIO BOOSTERS - BAHASA MALAYSIA
PRESENTATION BIO BOOSTERS - BAHASA MALAYSIAPRESENTATION BIO BOOSTERS - BAHASA MALAYSIA
PRESENTATION BIO BOOSTERS - BAHASA MALAYSIABTM3
 
Industri Biodiesel
Industri BiodieselIndustri Biodiesel
Industri Biodieselguest44b0b3
 
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...Mirmanto
 
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...Faishal Nararia Rafie
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriAnggi Indrianti
 
Makalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkongMakalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkongEka FitryAlone
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativesuparman unkhair
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiPUjo Kh
 
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...Acio03
 
(80 a.nutrisi dan metabolisme
(80 a.nutrisi dan metabolisme(80 a.nutrisi dan metabolisme
(80 a.nutrisi dan metabolismedenamartina
 
Makalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatMakalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatRibut Rpc
 
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Lukman
 
Laporan tetap metil ester (1)
Laporan tetap metil ester (1)Laporan tetap metil ester (1)
Laporan tetap metil ester (1)nabila zarwan
 
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolN'fall Sevenfoldism
 
Contoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia IndustriContoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia Industriamaniaaa
 

What's hot (20)

Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
PRESENTATION BIO BOOSTERS - BAHASA MALAYSIA
PRESENTATION BIO BOOSTERS - BAHASA MALAYSIAPRESENTATION BIO BOOSTERS - BAHASA MALAYSIA
PRESENTATION BIO BOOSTERS - BAHASA MALAYSIA
 
Industri Biodiesel
Industri BiodieselIndustri Biodiesel
Industri Biodiesel
 
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
 
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
 
Makalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkongMakalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkong
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Fix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ editFix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ edit
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
 
(80 a.nutrisi dan metabolisme
(80 a.nutrisi dan metabolisme(80 a.nutrisi dan metabolisme
(80 a.nutrisi dan metabolisme
 
Makalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatMakalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelat
 
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
 
Makalah biogas
Makalah biogas Makalah biogas
Makalah biogas
 
Laporan tetap metil ester (1)
Laporan tetap metil ester (1)Laporan tetap metil ester (1)
Laporan tetap metil ester (1)
 
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
 
Contoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia IndustriContoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia Industri
 

Viewers also liked

ScroogeTravel Presentation
ScroogeTravel PresentationScroogeTravel Presentation
ScroogeTravel PresentationSandraKoerger
 
Accommodation for groups in colva
Accommodation for groups in colvaAccommodation for groups in colva
Accommodation for groups in colvailovenorthgoa
 
Hotels in north goa vagator beach
Hotels in north goa vagator beachHotels in north goa vagator beach
Hotels in north goa vagator beachilovenorthgoa
 
Presentation1 english deforestation
Presentation1 english deforestationPresentation1 english deforestation
Presentation1 english deforestationhcenglish
 
Recycling powerpoint
Recycling powerpointRecycling powerpoint
Recycling powerpointhcenglish
 

Viewers also liked (12)

ScroogeTravel Presentation
ScroogeTravel PresentationScroogeTravel Presentation
ScroogeTravel Presentation
 
Accommodation for groups in colva
Accommodation for groups in colvaAccommodation for groups in colva
Accommodation for groups in colva
 
Benaulim india
Benaulim indiaBenaulim india
Benaulim india
 
Kunstiajalugu2
Kunstiajalugu2Kunstiajalugu2
Kunstiajalugu2
 
Hotels in north goa vagator beach
Hotels in north goa vagator beachHotels in north goa vagator beach
Hotels in north goa vagator beach
 
Calangute beach
Calangute beachCalangute beach
Calangute beach
 
Anjuna hotels goa
Anjuna hotels goaAnjuna hotels goa
Anjuna hotels goa
 
Benaulim homestay
Benaulim homestayBenaulim homestay
Benaulim homestay
 
Presentation1 english deforestation
Presentation1 english deforestationPresentation1 english deforestation
Presentation1 english deforestation
 
iSkate
iSkateiSkate
iSkate
 
Candolim villa
Candolim villaCandolim villa
Candolim villa
 
Recycling powerpoint
Recycling powerpointRecycling powerpoint
Recycling powerpoint
 

Similar to Pengembangan produksi minyak serai wangi sebagai bioaditif pada bahan bakar minyak melalui proses ekstraksi gelombang mikro untuk meningkatkan nilai ekonomis

JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052andrieyza
 
Ringkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimRingkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimWildan Wafiyudin
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITriesonetwo
 
Setyopratomo
SetyopratomoSetyopratomo
Setyopratomoashari18
 
Pengolahan biodiesel (1)
Pengolahan biodiesel (1)Pengolahan biodiesel (1)
Pengolahan biodiesel (1)wahyuddin S.T
 
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Lailan Ni'mah
 
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...Pertamina Maritime Training Center
 
Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009harwanti
 
Proposal ta wahyu satria-old
Proposal ta wahyu satria-oldProposal ta wahyu satria-old
Proposal ta wahyu satria-oldwahyuddin S.T
 
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfadmin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfananganang17031998
 
157672408201010441asdd
157672408201010441asdd157672408201010441asdd
157672408201010441asddSalwa Gustia
 
Teknologi pengolahan biodiesel
Teknologi pengolahan biodieselTeknologi pengolahan biodiesel
Teknologi pengolahan biodieselIbenk Hallen
 
Minyak goreng dan bekas
Minyak goreng dan bekasMinyak goreng dan bekas
Minyak goreng dan bekasIbenk Hallen
 

Similar to Pengembangan produksi minyak serai wangi sebagai bioaditif pada bahan bakar minyak melalui proses ekstraksi gelombang mikro untuk meningkatkan nilai ekonomis (20)

JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
 
5198 12406-1-pb
5198 12406-1-pb5198 12406-1-pb
5198 12406-1-pb
 
INDUSTRI BIODiESEL.pptx
INDUSTRI BIODiESEL.pptxINDUSTRI BIODiESEL.pptx
INDUSTRI BIODiESEL.pptx
 
Ringkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimRingkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsim
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
 
Setyopratomo
SetyopratomoSetyopratomo
Setyopratomo
 
Pengolahan biodiesel (1)
Pengolahan biodiesel (1)Pengolahan biodiesel (1)
Pengolahan biodiesel (1)
 
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
 
artikel ilmiah
artikel ilmiahartikel ilmiah
artikel ilmiah
 
A1 c112031 artikel
A1 c112031 artikelA1 c112031 artikel
A1 c112031 artikel
 
artikel ilmiah
artikel ilmiahartikel ilmiah
artikel ilmiah
 
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
 
Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Proposal ta wahyu satria-old
Proposal ta wahyu satria-oldProposal ta wahyu satria-old
Proposal ta wahyu satria-old
 
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfadmin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
 
157672408201010441asdd
157672408201010441asdd157672408201010441asdd
157672408201010441asdd
 
Teknologi pengolahan biodiesel
Teknologi pengolahan biodieselTeknologi pengolahan biodiesel
Teknologi pengolahan biodiesel
 
Minyak goreng dan bekas
Minyak goreng dan bekasMinyak goreng dan bekas
Minyak goreng dan bekas
 
832 1652-1-sm
832 1652-1-sm832 1652-1-sm
832 1652-1-sm
 

Recently uploaded

Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1RifkiIntipeNerakajah
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenRatihPuspitaSiwi
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 

Recently uploaded (16)

Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 

Pengembangan produksi minyak serai wangi sebagai bioaditif pada bahan bakar minyak melalui proses ekstraksi gelombang mikro untuk meningkatkan nilai ekonomis

  • 1. PENGEMBANGAN PRODUKSI MINYAK SERAI WANGI (Citronella Oil) SEBAGAI BIOADITIF SUPER “RON BOOSTER” PADA BAHAN BAKAR MINYAK MELALUI PROSES EKSTRAKSI GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS Dwi Anggryani S1 , Hendro Baskoro1 , Amalia Khoirunnisa1 , Fariza Siswanti1 , Heri Dwi A1 . 1 Jurusan D III Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedharto, SH Tembalang - Semarang Email : heri_agustian54@yahoo.com Abstrak : Sektor energi memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan karena segala aktivitas manusia membutuhkan pasokan energi. Kebijakan energi nasional mentargetkan 5% kebutuhan energi nasional harus dapat dipenuhi melalui pemanfaatan biofuel sebagai energi terbarukan karena pembakaran dari BBM mengakibatkan pencemaran udara dan global warming. peningkatan proses pembakaran dapat melalui penambahan aditif, oleh sebab itu perlu adanya eksplorasi bioaditif sebagai senyawa tambahan dalam bahan bakar. Salah satu alternatif aditif yang baik dan ramah lingkungan adalah minyak atsiri. Diantara 14 jenis minyak atsiri yang menjadi komoditi ekspor adalah minyak Serai Wangi. Minyak serai wangi diprediksi mempunyai karakteristik yang mendekati karakteristik bahan bakar, seperti berat jenis, titik didih, dan sifat mudah menguap. Proses ekstrak diharapkan akan mendongkrak produktifitas dan kualitas kandungan minyak serai wangi. Proses yang ditawarkan adalah ekstraksi minyak sereh wangi menggunakan gelombang mikro. Prinsip pemanasan menggunakan gelombang mikro bedasarkan tumbukan langsung dengan material polar atau solvent dan diatur oleh dua fenomena yaitu konduksi ionik dan rotasi dipol. Hasil dari penelitian ini diharapkan berupa senyawa bioaditif yang kemudian dicampurkan dengan BBM dan meningkatkan cetane number dan octane number. Variabel berubah yang digunakan adalah proes ekstraksi selama 3 jam dan 5 jam dengan suhu 40°C dan 60° C, serta volume pelarut n-heksan dan etanol ( 1:1 ) sebesar 300 ml dan 500 ml. setelah didapat ekstrak bioaditif kemudian dicampur dengan BBM dengan formulasi perbandingan bioaditif minyak sereh wangi : BBM ( Solar atau Bensin ) adalah rentang 0,1-1 : 100 Dan diilkukan pengujian Gas Chromatografi dan cetane-octane number. Kata Kunci : Energi, Bioaditif. Minyak Sereh Wangi, Ekstraksi, Gelombang Mikro
  • 2. 1. PENDAHULUAN Sektor energi memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan karena segala aktivitas manusia membutuhkan pasokan energi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Konsumsi minyakbumi yang terus meningkat setiap tahun menyebabkan berkurangnya cadangan minyak bumi di Indonesia. Ditambah lagi dengan kenaikan BBM mulai tahun 2013 ini yang akan mengakibatkan efek domino bagi masyarakat. Kebijakan energi nasional mentargetkan pada tahun 2000-2025 sebesar 5% kebutuhan energi nasional harus dapat dipenuhi melalui pemanfaatan biofuel sebagai energi terbarukan (BALITRO, 2010). Disamping itu pembakaran BBM telah meningkatkan pencemaran udara dan global warming. Efek pencemaran lingkungan akibat gas yang dikeluarkan juga mempunyai dampak negatif bagi kesehatan. Diantaranya adalah emisi dari materi partikulat, CO, hidrokarbon, NOx, dan SO2. Harus ada upaya guna mengurangi efek negatif dari pembakaran bahan bakar dan juga meningkatkan nilai ekonomi dari bahan bakar tersebut. Salah satu cara adalah dengan meningkatkan octane number atau cetane number (Sudrajad A, 2005). Cetane dan octane number dapat meningkat apabila proses pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermesin lebih optimal. Peningkatan mutu bahan bakar dipengaruhi oleh dua hal, yakni parameter bahan bakar yang baik dan ketersediaan oksigen yang cukup. Parameter yang mempengaruhi kinerja bahan bakar adalah kerapatan, kekentalan, titik anilin dan indeks yang dimiliki oleh bahan bakar tersebut (Callahan,1987). Penggunaan aditif pada bahan bakar selama ini juga telah dilakukan. Namun banyak aditif yang menimbulkan efek negatif pada peforma mesin. Antara lain tetra ethyl lead (TEL) dan tetra methyl lead (TML), kedua bahan ini mulai ditinggalkan karena mempunyai kandungan logam timah hitam Pb serta menghasilkan gas buang yang bersifat racun. Penelitian tentang aditif untuk bahan bakar telah banyak dilakukan. Menurut Izquierdo et., al (2012), peningkatan proses pembakaran dapat melalui penambahan aditif senyawa olefin yang berasal dari gliserol limbah pembuatan biodiesel. Tidak hanya itu, senyawa ethyl acetate dan methyl acetate dapat memberikan efek stimulan untuk meningkatkan octane number dalam proses pembakaran bahan bakar (Dabbagh,et., al 2011). Oleh sebab itu perlu adanya eksplorasi bioaditif sebagai senyawa tambahan dalam bahan bakar yang dapat meningkatkan pembakaran serta tidak adanya dampak negatif yang ditimbulkan. Salah satu alternatif aditif yang baik dan ramah lingkungan adalah minyak atsiri. Sebagai salah satu pusat mega biodiversiti, Indonesia menghasilkan sekitar 57% atau 40 dari 80 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan didunia. Diantara 14 jenis minyak atsiri yang sudah menjadi komoditi ekspor termasuk diantaranya adalah minyak Serai Wangi (Rusli, 2000). Harga minyak serai wangi berkisar Rp120.000 - Rp140.000/kg, dengan demikian membuat peluang eksplorasi bioaditif semakin besar. Di provinsi Jawa Tengah terdapat sentra pengembangan tanaman Serai Wangi yakni di daerah Cilacap dan Pemalang. Hal ini dapat menjadi potensi daerah terkait dengan pengembangan bioaditif dari ekstrak minyak serai wangi. Minyak serai wangi diprediksi mempunyai karakteristik yang mendekati karakteristik bahan bakar, seperti berat jenis, titikdidih, dan sifat mudah menguap. Oleh sebab itu, perlu proses pengembangan terkait potensi unggulan ini. 2. METODOLOGI Penelitian tentang teknik pemisahan ekstraksi gelombang mikro minyak serai wangi sebagai aditif akan diteliti secara eksperimental. Secara skematik roadmap penelitian disajikan pada Gambar 1. Rangkaian penelitian akan dilaksanakan secara bertahap meliputi: - Perancangan dan pabrikasi prototipe ekstraktor hidrotropik gelombang mikro. - Studi produktivitas dan studi optimasi ekstraksi minyak serai wangi. - Uji performa serta analisa ekonomi bioaditif minyak serai wangi pada bahan bakar.
  • 3. 2.1 Alat dan Bahan Alat utama yang digunakan dalam percobaan berupa Distilasi ekstraktif gelombang mikro (gambar 2) untuk skala laboratorium. Sedangkan alat pendukung untuk analisa meliputi, Gas Chromatografi ( GC ), Buret volume 10ml, Piknometer volume 5ml, Erlenmeyer volume 250 ml, Pipet tetes, Beaker glass volume 500ml dan 100ml, dan Oven. Serai wangi diperoleh dari pasar tradisional di Semarang.Bahan-bahan kimia untuk penelitian seperti etanol 95%, KOH, N-heksana, NaOH, HCl pekat, Indikator PP, aquades diperoleh dari PT Bratachem (Semarang). 2.2 Variabel Percobaan Penelitian ini akan dilaksanakan dengan berat serai wangi sebesar 750 gr dan ketebalan irisan seraiwangi sebesar 1 cm, volume pelarut ditetapkan 600 ml. Variabel berubah menggunakan parameter jenis solvent (n-Heksanadan Ethanol 95%), dan temperatur ekstraksi ditetapkan pada rentang 50-700 C selama 2 jam sebagai fungsi waktu. 2.3 Prosedur Percobaan Serai wangi segar dibersihkan dari kotoran dan diiris dengan ketebalan 1 cm dan diangin-anginkan 2-3 hari sampai layu. Setelah itu dilakukan proses maserasi dengan menggunakan etanol ataupun n-heksan yaitu sereh wangi yang telah layu direndam dengan pelarut yang ditentukan. Umpan berupa potongan seraiwangi dan solvent yang telah dikondisikan pada temperatur tertentu, dimasukkan ke dalam ekstraktor berbasis gelombang mikro pada temperatur tertentu. Sampel akan diuji secara fisik dan kimia serta dianalisa sifat fisika kimia dan dianalisa komposisi kimianya menggunakan GC( gaschromatografi ). 2.4 Analisa Analisa sampel pada penelitian ini meliputi: analisa berat jenis meggunakan piknometer, analisa indeks bias menggunakan refraktometer, analisa komposisi kimia minyak serai wangi dengan menggunakan GC dan analisa angka octane dan cetane. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang telah dilakukan dengan metode distilasi menggunakan gelombang mikro yang berbahan dasar serai wangi dengan perlakuan perbedaan pelarut yang digunakan yaitu ethanol dan n-heksan pada suhu 70o C dengan suhu 2 jam, didapatkan rendemen yang paling banyak menghasilkan adalah sereh wangi dengan pelarut ethanol 96% sebesar 1,4% sedangkan n-heksan menghasilkan 1,2 %. Dari analisa komponen minyak sereh wangi menggunakan analisa GC- MS didapatkan dengan sitronellal sebesar 16,5%, geraniol 5,86%, dan sitronellol 8,87%. Dari hasil tersebut mengindikasikan bahwa sereh wangi berpotensi sebagai bioaditif karena kandungan sitronellal yang merupakan rantai lurus monoterpen, sehingga dari segi ikatan kimia sangat berpotensi mengandung banyak oksigen. Adanya suplai oksigen dapat member efek maksimalisasi pada proses pembakaran mesin. Tabel.1 Karakteristik formula minyaksereh-solar Parameter Campuran 1% Campuran 2% Campuran 3% Campuran 4% Campuran 5% Campuran 10% Standart solar DIRJEN MIGAS Viskositas 5,2094 5,1889 5,0152 4,8438 4,9408 4,6463 1,6 – 5,8 Spec.Gravity(25o C) 0,8419 0,8427 0,8429 0,8431 0,8444 0,8444 - Spec.Gravity(15o C) 0,8519 0,8525 0,8520 0,8523 0,8544 0,8546 0,82- 0,87 Dari data diatas karakterisitik formula penambahan sereh wangi terhadap solar yang dihasilkan masih sesuai dengan standart bahan bakar dari Dirjen Migas. Harga specific gravity berpengaruh pada massa bahan bakar yang diinjeksikan pada ruang bakar. Bahan bakar dengan harga specific gravity tinggi mengindikasikan komponen bahan
  • 4. bakar yang dikabutkan melalui injektor lebih banyak. Harga specific gravity memiliki hubungan berbanding terbalik dengan nilai kalornya. Semakin rendah specific gravity maka nilai kalor akan semakin tinggi. Adanya penambahan bioaditif minyaksereh menyebabkan turunnya specific gravity, yang berarti nilai kalor minyak solar pun mengalami peningkatan. Viskositas minyak solar yang direformulasi bioaditif secara umum mengalami penurunan relatif terhadap solar yang tidakdireformulasi. Penambahan bioaditif yang mengakibatkan penurunan harga viskositas memungkinkan kualitas pengabutan lebih maksimal sehingga pembakaran yang terjadi lebih cepat dan sempurna, walaupun keefektifannya sebagai pelumas berkurang. Dengan hargaviskositas yang lebihrendah, kemungkinan pembentukan deposit karbon pada mesin dapat dikurangi dan keawetan peralatan injeksi pun tetap terjaga. Selain itu pendistribusian bahan bakar akan lebih mudah karenadaya pompa yang dibutuhkan untuk membawa bahan bakar dari tangki keruang bakar lebihk ecil. Dari pengujian angkas etanadidapatpenambahanangkasetanadari 48 menjadi 50. Dan formula yang paling maksimal terdapat pada formula campuran 3%. 4. KESIMPULAN Minyak sereh wangi memiliki potensi untuk dijadikan bioaditif minyak solar karena memiliki kinerjadalammenurunkan laju konsumsi bahan bakar. Komposisi optimum penambahan bioaditifminya kserehwangiadalah sebesar 0,3%. Komposisi solar-minyak cengkeh 0,3% mampu menurunkan laju konsumsi bahan bakar karena dari harga spesifik gravity dan viskositas termasuk paling efisien dan angka setana dari pengujiannya dapat meningkatkan angka setanadari minyak solar. DAFTAR PUSTAKA Balai Penelitian Tanaman Obat, dan Aromatik, 2010. Penggunaan MinyakSerai Wangi Sebagai Bahan Bio-aditif, Jakarta. Callahan, T. J., Ryan, T. W., and Schwalb, J. A., 1987.”Effects of Fuel Properties on Diesel Spray Characteristics”.Society of Automotive Engineers Paper No. 870533, SAE Warrendale. Dabbagh, H.A., Ghobadi, F., Ehsani, M.,R., Moradmand, M., 2013, The Influence of Ester Additives on the Properties of Gasoline, Fuel;104:216-223. Deng, C. J, Ji, N. Li, Y. Yu, G. Duan and X. Zhang. 2006. Fast determination of curcumol, curdione and germacrone in three species of curcuma rhizomes by microwave assisted extraction followed by headspace solid phase microextraction and gas chromatography- mass spectrometry. J. Chromatogr. A. 1117: 115-20. Djauhari, A.T, 2012. MinyakBumi yangMelenakan. JurnalNasional. Jakarta. http://www.jurnas.com/halaman/6/2012-03-29/203925. Diaksestanggal : 10 Juni 2013. Guenther E. 1948. The Essential Oils. Volume 2. New York : D van Nostrand Company Inc.Hassler JW. 1945. The Nature of Active Carbon. New York:McGraw Hill. J.F. Izquierdo, and M. Montiel., 2012, Fuel Additives from Glycerol Etherification With Light Olefins: State of the Art, Renewable and Sustainable Energy Reviews;16:6717-6724. Ketaren, S dan B. Djatmiko. 1978. MinyakAtsiriBersumber Dari Bunga Dan Buah. DepartemenTeknologiHasilPertanian, FatemetaIPB : Bogor. Kingston,R.S. 1997. Solvent-Free Accelerated Organic Synthesis Using Microwaves. Pure Appl. Chem. vol 73.page 193–198. Mawardi S., 2012. “PengaruhPenambahan Bio-aditifPada Premium TerhadapKinerja Motor Bakar”. JurnalIlmiahTeknologiEnergi, Vol 1, Hal 15-26. Rusli S. 2000. Penanganan bahan baku, penyulingan dan pemurnian minyak atsiri. Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan Minyak Atsiri; di Garut 7-16 September 2000. Sudrajad A., 2005. PencemaranUdaraSuatuPendahuluan. Inovaso Online Vol. 5/XVII, Sastrohamidjojo, H., 2002. Kimia MinyakAtsiri. Yogyakarta: GadjahMada University Press. Venkatesh, M.,S.,andRaghavan, G.S.V., 2005. An Overview of Dielectric Properties