SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
14/1/2014

Mayoritas Muslim Indonesia Jadi Minoritas dan Terjajah Secara Aqidah | Jabar Bersyariah

Home » Analisis , Berita Utama , Sejarah » Mayoritas Muslim Indonesia Jadi Minoritas dan Terjajah Secara Aqidah

Mayoritas Muslim Indonesia Jadi Minoritas dan Terjajah Secara
Aqidah
Written By ja bar bers yariah on Senin, 23 Desem ber 2013 | 16.51
Like

Share Be the first of your friends to like this.

JAKARTA - Sejak Era Reformasi dengan
kebebasan begitu luas di Indonesia, dan golongan
yang paling menikmati berkah kebebasan adalah
golongan minoritas Kristen. Dengan berbagai
sarana yang mereka miliki mereka dapat
mengembangkan agama mereka dengan sangat
bebas.

Dengan media mereka bisa mempengaruhi dan menciptakan opini, dan bahkan media yang mereka miliki menjadi
kekuatan “pressure politik ” (tekanan politik) terhadap penguasa.
Strategi mereka sekarang ingin menghapus tentang adanya golongan dikotomi “mayoritas” dan “minoritas” di
Indonesia. Mereka ingin menghapus keputusan pemerintah tentang SKB Tiga Menteri yang mengatur penyebaran
agama dan pendirian rumah ibadah.

Kebijakan pemerintah yang mengatur penyebaran agama dan pendirian rumah ibadah melalui SKB Tiga Menteri itu,
dinilai oleh golongan Kristen sebagai tindakan melanggar kebebasan beragama, dan melanggar hak-hak asasi
manusia. Sehingga, kalangan gereja melaporkan pemerintah SBY ke Komisi HAM Internasional PBB, dan dituduh
melakukan pelanggaran HAM.
Mereka benar-benar begitu agresif dalam mengembangkan melalui berbagai cara dan sarana yang mereka miliki.
Sehingga, secara bertahap terjadi perubahan secara demografis, dan jumlah populasi antara golongan Islam dan
Kristen. Dari berbagai laporan penelitian golongan Kristen menunjukkan betapa mengalami pertambahan jumlah
pengikut yang terus meningkat secara pesat.
Termasuk sejak tahun l965, pasca pemberontakan PKI, jumlah orang Kristen meningkat dengan sangat drastis,
akibat keluarga orang-orang PKI pindah ke agama Kristen.
Sekarang, seperti dituturkan oleh KH.Athian Ali, menjelaskan, bagaimana Ormas Pemuda Islam, menyiapkan
pengamanan Natal. (Republika,19/12). Ini menggambarkan betapa perkembangan Kristen di Indonesia bukan
semata (ansich) karena kemampuan gerakan orang-orang Kristen semata, tetapi juga adanya kontribusi golongan
"Islam".
Sebaliknya, menurut Athian Ali, mereka pernah berada di garis paling depan membela upaya pemurtadan orangorang Kristen dengan kedok pengobatan di Gedung Saparua Bandung, dan golongan Islam yang menentang
http://jabarsyariah.blogspot.com/2013/12/mayoritas-muslim-indonesia-jadi.html

1/2
14/1/2014

Mayoritas Muslim Indonesia Jadi Minoritas dan Terjajah Secara Aqidah | Jabar Bersyariah

kegiatan pemurtadan itu, dan mereka harus berhadapan dengan 4.000 umat Islam yang tidak rela saudarasaudaranya dimurtadkan, ujar Athian.
Pengalaman BAP (Barisan Anti Pemurtadan) FUUI menghadapi di 90 titik rawan pemurtadan di Jawa Barat. Tetapi,
menurut Athian, ada lima orang “ustadz” menjual akidah umat dengan imbalan uang Rp 5 juta – Rp 50 juta yang
diterma fihak geraja.
Semua kasus pendirian gereja diberbagai daerah, tidak terlepas dengan cara-cara “menyogok ” kepada
sejumlah “tok oh” dan “ustadz” agar pendirian gereja itu bisa berlangsung dengan mudah. Seperti kasus sengketa
pendirian Gereja Yasmin di Bogor.
Mereka itu, menurut Kh.Athian Ali dukungan dari kalangan “ustadz” dan “tok oh” Islam itu, membantu ribuan orang
Islam murtad. Bahkan, sudah ada satu desa yang sudah murtad semua, tambah Kh.Athian Ali.
Memang, setiap tahun, sudah berlangsung usaha-usaha pemurtadan secara massal melalui berbagai media, dan
sarana-sarana yang ada pada mereka, dan menurut Ustadz Awit Masyhuri, pemerintah juga ikut berkontribusi
dalam hal pemurtadan, bukan hanya pejabat menghadiri perayaan Natal di kantor, dan di gedung-gedung, tetapi
sekarang di kantor-kantor pemerintahan mulai dari kelurahan, sampai departemen-departemen membuat
ucapan “Selamat Natal”, ujar ustad Awid.
Kondisi ini, ditambah lagi, begitu banyaknya aliran sesat di Indonesia yang mengancam aqidah umat Isam, ungkap
Ustadz Yunus Zarkasih. Pemerintah berdiam diri. Seperti Ahmadiyah, LDII, Syiah, dan sinkritisme aliran kejawen,
dan berkembang semakin luas di tengah-tengah masyarakat, dan dibiarkan dan bahkan dilestarikan sebagai
budaya bangsa.
Apalagi menjelang pemilu 2014, partai-partai politik berebut suara, termasuk partai-partai Islam dan berbasis Islam
akan berusaha mencari muka, dan memperlihatkan sikap "tasamuh" (toleran), ikut mengucapkan selamat natal,
dan bahkan menghadiri misa Natal di gereja dalam rangka ingin mendapatkan dukungan suara. Aqidah mereka
ditukar dengan suara golongan kristen.
Sungguh sangat mengkawatirkan betapa aqidah umat Islam terus digerogoti gerakan Kristenisasi melalui Natal,
Tahun Baru Masehi, dan aliran sesat, kejawen, dan terus berkembang pesat. Sementara itu, aqidah tokoh-tokoh
Islam semakin luntur, tidak berani menolak seperti yang sudah dicontohkan oleh Alrmarhum Buya Hamka, terhadp
kegiatan Natal. Wallahu'alam.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/opini/2013/12/21/28253/mayoritas-muslim-indonesia-jadi-minoritas-danterjajah-secara-aqidah/#sthash.NadSzVl1.3yTIBqkv.dpuf

http://jabarsyariah.blogspot.com/2013/12/mayoritas-muslim-indonesia-jadi.html

2/2

More Related Content

Viewers also liked

Lunes 08, martes 09
Lunes 08, martes 09Lunes 08, martes 09
Lunes 08, martes 09Kariie Hoyer
 
Gráfico diario del ibex 35 para el 17 01 2014
Gráfico diario del ibex 35 para el 17 01 2014Gráfico diario del ibex 35 para el 17 01 2014
Gráfico diario del ibex 35 para el 17 01 2014Experiencia Trading
 
Preguntas generadoras la_ing_y_sus_metodos
Preguntas generadoras la_ing_y_sus_metodosPreguntas generadoras la_ing_y_sus_metodos
Preguntas generadoras la_ing_y_sus_metodosUAM AZC
 
ELMER NEGRON ALVARADO - HOJA DE VIDA
ELMER NEGRON ALVARADO - HOJA DE VIDAELMER NEGRON ALVARADO - HOJA DE VIDA
ELMER NEGRON ALVARADO - HOJA DE VIDAELMER20
 
Boomerangs baseball jersey
Boomerangs baseball jerseyBoomerangs baseball jersey
Boomerangs baseball jerseyMark Leard
 
Les cultures al centre
Les cultures al centreLes cultures al centre
Les cultures al centreguest674da6
 
Kirurgia plastikoa
Kirurgia plastikoaKirurgia plastikoa
Kirurgia plastikoaxabito
 

Viewers also liked (12)

Encuesta alumnos
Encuesta alumnosEncuesta alumnos
Encuesta alumnos
 
Lunes 08, martes 09
Lunes 08, martes 09Lunes 08, martes 09
Lunes 08, martes 09
 
imperative sentences
imperative sentencesimperative sentences
imperative sentences
 
Gráfico diario del ibex 35 para el 17 01 2014
Gráfico diario del ibex 35 para el 17 01 2014Gráfico diario del ibex 35 para el 17 01 2014
Gráfico diario del ibex 35 para el 17 01 2014
 
Preguntas generadoras la_ing_y_sus_metodos
Preguntas generadoras la_ing_y_sus_metodosPreguntas generadoras la_ing_y_sus_metodos
Preguntas generadoras la_ing_y_sus_metodos
 
ELMER NEGRON ALVARADO - HOJA DE VIDA
ELMER NEGRON ALVARADO - HOJA DE VIDAELMER NEGRON ALVARADO - HOJA DE VIDA
ELMER NEGRON ALVARADO - HOJA DE VIDA
 
Boomerangs baseball jersey
Boomerangs baseball jerseyBoomerangs baseball jersey
Boomerangs baseball jersey
 
Les cultures al centre
Les cultures al centreLes cultures al centre
Les cultures al centre
 
Kirurgia plastikoa
Kirurgia plastikoaKirurgia plastikoa
Kirurgia plastikoa
 
Victor alastre
Victor alastreVictor alastre
Victor alastre
 
Armor
ArmorArmor
Armor
 
Jengibre
JengibreJengibre
Jengibre
 

More from Rizky Faisal

Celana pendek sampah
Celana pendek sampahCelana pendek sampah
Celana pendek sampahRizky Faisal
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagalRizky Faisal
 
Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Rizky Faisal
 
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsPro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsRizky Faisal
 
Skema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiSkema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiRizky Faisal
 
Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Rizky Faisal
 
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatRizky Faisal
 
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Rizky Faisal
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanRizky Faisal
 
‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajahRizky Faisal
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIRizky Faisal
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuRizky Faisal
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanRizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)Rizky Faisal
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)Rizky Faisal
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresRizky Faisal
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Rizky Faisal
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitRizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Celana pendek sampah
Celana pendek sampahCelana pendek sampah
Celana pendek sampah
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagal
 
Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi Apa yang kita dapat dari demokrasi
Apa yang kita dapat dari demokrasi
 
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjsPro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
Pro kontra kebijakan jkn oleh bpjs
 
Target kalam 2014
Target kalam 2014Target kalam 2014
Target kalam 2014
 
Skema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upiSkema jalur aktivitas kalam upi
Skema jalur aktivitas kalam upi
 
Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?Hatta rajasa antek kapitalis?
Hatta rajasa antek kapitalis?
 
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
 
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
Hijrah pengusaha muslim, berjuang mengorbankan harta dan jiwa menuju ridha al...
 
Jangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahanJangan permainkan pernikahan
Jangan permainkan pernikahan
 
‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah‘Political games’ penjajah
‘Political games’ penjajah
 
Fanatik!
Fanatik!Fanatik!
Fanatik!
 
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPIIdentitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
Identitas Pemuda yang Hilang - KALAM UPI
 
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-kuCatatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
Catatan Haura_ Sepotong Cerita tentang Hijrah-ku
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (2)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (2)
 
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)Bagaimana media massa menggiring opini publik  (1)
Bagaimana media massa menggiring opini publik (1)
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capres
 
Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014Trend dunia tahun 2014
Trend dunia tahun 2014
 
Doa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakitDoa untuk orang yang sakit
Doa untuk orang yang sakit
 

Mayoritas muslim indonesia jadi minoritas dan terjajah secara aqidah

  • 1. 14/1/2014 Mayoritas Muslim Indonesia Jadi Minoritas dan Terjajah Secara Aqidah | Jabar Bersyariah Home » Analisis , Berita Utama , Sejarah » Mayoritas Muslim Indonesia Jadi Minoritas dan Terjajah Secara Aqidah Mayoritas Muslim Indonesia Jadi Minoritas dan Terjajah Secara Aqidah Written By ja bar bers yariah on Senin, 23 Desem ber 2013 | 16.51 Like Share Be the first of your friends to like this. JAKARTA - Sejak Era Reformasi dengan kebebasan begitu luas di Indonesia, dan golongan yang paling menikmati berkah kebebasan adalah golongan minoritas Kristen. Dengan berbagai sarana yang mereka miliki mereka dapat mengembangkan agama mereka dengan sangat bebas. Dengan media mereka bisa mempengaruhi dan menciptakan opini, dan bahkan media yang mereka miliki menjadi kekuatan “pressure politik ” (tekanan politik) terhadap penguasa. Strategi mereka sekarang ingin menghapus tentang adanya golongan dikotomi “mayoritas” dan “minoritas” di Indonesia. Mereka ingin menghapus keputusan pemerintah tentang SKB Tiga Menteri yang mengatur penyebaran agama dan pendirian rumah ibadah. Kebijakan pemerintah yang mengatur penyebaran agama dan pendirian rumah ibadah melalui SKB Tiga Menteri itu, dinilai oleh golongan Kristen sebagai tindakan melanggar kebebasan beragama, dan melanggar hak-hak asasi manusia. Sehingga, kalangan gereja melaporkan pemerintah SBY ke Komisi HAM Internasional PBB, dan dituduh melakukan pelanggaran HAM. Mereka benar-benar begitu agresif dalam mengembangkan melalui berbagai cara dan sarana yang mereka miliki. Sehingga, secara bertahap terjadi perubahan secara demografis, dan jumlah populasi antara golongan Islam dan Kristen. Dari berbagai laporan penelitian golongan Kristen menunjukkan betapa mengalami pertambahan jumlah pengikut yang terus meningkat secara pesat. Termasuk sejak tahun l965, pasca pemberontakan PKI, jumlah orang Kristen meningkat dengan sangat drastis, akibat keluarga orang-orang PKI pindah ke agama Kristen. Sekarang, seperti dituturkan oleh KH.Athian Ali, menjelaskan, bagaimana Ormas Pemuda Islam, menyiapkan pengamanan Natal. (Republika,19/12). Ini menggambarkan betapa perkembangan Kristen di Indonesia bukan semata (ansich) karena kemampuan gerakan orang-orang Kristen semata, tetapi juga adanya kontribusi golongan "Islam". Sebaliknya, menurut Athian Ali, mereka pernah berada di garis paling depan membela upaya pemurtadan orangorang Kristen dengan kedok pengobatan di Gedung Saparua Bandung, dan golongan Islam yang menentang http://jabarsyariah.blogspot.com/2013/12/mayoritas-muslim-indonesia-jadi.html 1/2
  • 2. 14/1/2014 Mayoritas Muslim Indonesia Jadi Minoritas dan Terjajah Secara Aqidah | Jabar Bersyariah kegiatan pemurtadan itu, dan mereka harus berhadapan dengan 4.000 umat Islam yang tidak rela saudarasaudaranya dimurtadkan, ujar Athian. Pengalaman BAP (Barisan Anti Pemurtadan) FUUI menghadapi di 90 titik rawan pemurtadan di Jawa Barat. Tetapi, menurut Athian, ada lima orang “ustadz” menjual akidah umat dengan imbalan uang Rp 5 juta – Rp 50 juta yang diterma fihak geraja. Semua kasus pendirian gereja diberbagai daerah, tidak terlepas dengan cara-cara “menyogok ” kepada sejumlah “tok oh” dan “ustadz” agar pendirian gereja itu bisa berlangsung dengan mudah. Seperti kasus sengketa pendirian Gereja Yasmin di Bogor. Mereka itu, menurut Kh.Athian Ali dukungan dari kalangan “ustadz” dan “tok oh” Islam itu, membantu ribuan orang Islam murtad. Bahkan, sudah ada satu desa yang sudah murtad semua, tambah Kh.Athian Ali. Memang, setiap tahun, sudah berlangsung usaha-usaha pemurtadan secara massal melalui berbagai media, dan sarana-sarana yang ada pada mereka, dan menurut Ustadz Awit Masyhuri, pemerintah juga ikut berkontribusi dalam hal pemurtadan, bukan hanya pejabat menghadiri perayaan Natal di kantor, dan di gedung-gedung, tetapi sekarang di kantor-kantor pemerintahan mulai dari kelurahan, sampai departemen-departemen membuat ucapan “Selamat Natal”, ujar ustad Awid. Kondisi ini, ditambah lagi, begitu banyaknya aliran sesat di Indonesia yang mengancam aqidah umat Isam, ungkap Ustadz Yunus Zarkasih. Pemerintah berdiam diri. Seperti Ahmadiyah, LDII, Syiah, dan sinkritisme aliran kejawen, dan berkembang semakin luas di tengah-tengah masyarakat, dan dibiarkan dan bahkan dilestarikan sebagai budaya bangsa. Apalagi menjelang pemilu 2014, partai-partai politik berebut suara, termasuk partai-partai Islam dan berbasis Islam akan berusaha mencari muka, dan memperlihatkan sikap "tasamuh" (toleran), ikut mengucapkan selamat natal, dan bahkan menghadiri misa Natal di gereja dalam rangka ingin mendapatkan dukungan suara. Aqidah mereka ditukar dengan suara golongan kristen. Sungguh sangat mengkawatirkan betapa aqidah umat Islam terus digerogoti gerakan Kristenisasi melalui Natal, Tahun Baru Masehi, dan aliran sesat, kejawen, dan terus berkembang pesat. Sementara itu, aqidah tokoh-tokoh Islam semakin luntur, tidak berani menolak seperti yang sudah dicontohkan oleh Alrmarhum Buya Hamka, terhadp kegiatan Natal. Wallahu'alam. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/opini/2013/12/21/28253/mayoritas-muslim-indonesia-jadi-minoritas-danterjajah-secara-aqidah/#sthash.NadSzVl1.3yTIBqkv.dpuf http://jabarsyariah.blogspot.com/2013/12/mayoritas-muslim-indonesia-jadi.html 2/2