1. SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA ”MMTC”
YOGYAKARTA TA 2014
SILABUS
JURUSAN : RADIO DAN TELEVISI
PROGRAM STUDI : MANARITA
TAHUN AKADEMIK : 2014
SEMESTER : III
MATA KULIAH : FORMATOLOGI BERITA
BOBOT SKS : 2
DOSEN : DARMANTO, A.Ma., S.Pd., MPA
Deskripsi:
Mata Kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kemampuan
konseptual kepada mahasiswa dalam memahami karakteristik program jurnalistik
radio dan televisi dengan menggunakan pendekatan ilmiah, filosofi, etik, estetis,
kritis, dan teknologis. Dengan memahami karakteristik tersebut, diharapkan
mahasiswa dapat mengaplikasikan dalam kegiatan praktik, memiliki kemampuan
analisis, sintesis, dan mengevaluasi program berita radio maupun televisi dengan
menggunakan berbagai pendekatan.
Sesuai karakteristik media radio dan televisi yang kompleks, lingkup materi
perkuliahan terdiri dari dua kelompok utama. Pertama, materi yang sifatnya
mendasari pemikiran mengenai pentingnya formatologi dalam penyelenggaraan
siaran. Materi yang masuk kategori ini meliputii fungsi, tanggung jawab sosial, dan
karakteristik media radio-tv, karakteristik lembaga penyiaran dan hubungannya
dengan konten pemberitaan. Kedua, materi yang secara spesifik membahas mengenai
formatologi berita. Adapun materi yang masuk dalam kategori ini meliputi pengertian
formatologi, tujuan, fungsi, ruang lingkup formatologi, pembahasan berita sebagai:
peristiwa, kisah, karya jurnalistik, acara program dan format siaran. Di samping itu
dibahas pula mengenai karakteristik jurnalistik siaran (termasuk di dalamnya
perbedaan program jurnalistik dan program artistik), dan pembahasan program berita
dari berbagai pendekatan.
.
Kompetensi:
Mampu memahami karakteristik program berita radio-televisi dengan berbagai format
penyajiannya dan dapat mengaplikasikan dalam praktik produksi, apresiasi, dan
analisis program.
`Topik-topik Perkuliahan:
1. Fungsi, tanggung jawab sosial, dan karakteristik media radio-televisi
2. Karakteristik Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga
Penyiaran Komunitas, dan Lembaga Penyiaran Berlangganan dan hubungannya
dengan konten pemberitaan.
3. Pengertian formatologi, tujuan, fungsi, ruang lingkup
1
2. 4. Pembahasan berita sebagai: peristiwa, kisah, karya jurnalistik, acara program dan
format siaran.
5. Karakteristik Program Jurnalistik Radio-TV
6. Pembahasan program berita menurut pendekatan ilmiah, filosofi, etik, estetis,
kritis, dan teknologis
Bentuk Kegiatan Pembelajaran
1. Ceramah dan Tanya Jawab/Diskusi
2. Penugasan
3. Apresiasi
Rencana Kegiatan Perkuliahan
Minggu Topik
1
Perkenalan: penjelasan dan tanggapan tentang tujuan, kedudukan,
fungsi, cakupan materi, kegiatan perkuliahan, penilaian, rujukan, dan,
kontrak belajar.
2. Fungsi, tanggung jawab sosial, dan karakteristik media radio-televisi
3. Karakteristik Lembaga Penyiaran Publik dan hubungannya dengan
konten pemberitaan.
4. Pengertian formatologi, fungsi, tujuan, dan ruang lingkup formatologi
dalam penyelenggaraan siaran R-TV
5. Pembahasan berita sebagai: peristiwa, kisah, karya jurnalistik, acara
program dan format siaran.
6. Pembahasan berita sebagai: peristiwa, kisah, aktivitas jurnalistik, karya
jurnalistik, acara program, dan format siaran
7. Karakteristik Program Jurnalistik Radio
MID SEMESTER
8. Karakteristik Program Jurnalistik TV
9. Pembahasan Program Berita menurut Pendekatan Ilmiah
10. Pembahasan Program Berita menurut Pendekatan Filosofis
11. Pembahasan Program Berita menurut Pendekatan Etik
12. Pembahasan Program Berita menurut Pendekatan Estetik
13. Pembahasan Program Berita menurut Pendekatan Kritis
14. Pembahasan Program Berita menurut Pendekatan Teknologis
2
3. Penilaian:
1. Partisipasi 10%
2. MID 45%
3. UAS 45%
Skore dan Penilaian. Penghitungan skor akumulatif dari semua unsur akan
menghasilkan Nilai sebagai berikut.
Nilai Skore
A 78 s.d. 90
B 68 s.d 77
C 60 s.d. 67
D 50 s.d. 59
E < 50
Daftar Pustaka
1. Andrew Boyd, 1997. Broadcast Journalism, Oxford, Boston, Melbourne,
New Delhi, Singapura: Planta Tree
2. Antonius Darmanto, 1998. Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio,
Yogyakarta: Penerbit UAJY
3. Arthur Asa Berger, 2000. Media Analysis Techniques (Terjemahan),
Yogyakarta: UAJY
4. Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, 2006. Sembilan Elemen Jurnalisme,(The
Elements Of Journalism), alih bahasa Yusi A. Pareanom, kata pengantar
Goenawan Mohamad, Ed. 3, Cet. 1, Jakarta: Yayasan Pantau.
5. Deddy Iskandar Muda, 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter
Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
6. Fred Wibowo, 1997. Dasar-dasar Produksi Televisi, Jakarta: Grasindo
7. Iswandi Syahputra, 2006. Jurnalistik Infotainment Kancah Baru Jurnalistik
dalam Industri Televisi, Yogyakarta: Pilar Media
8. Jalaluddin Rahkmat, 2000 (cet.ke-15). Psikologi Komunikasi, Bandung: PT
Rosdakarya
9. JB Wahyuid, 1996/ Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Jakarta: Grafiti
10. Neil Postman,1995. Menghibur Diri Sampai Mati (Terjemahan), Jakarta:
Sinar Harapan
11. Muhamad Mufid, 2005. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, Jakarta: Prenada
Media dan UIN Press
12. Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, 1991. Mediating The Message,
New York: Longman, 1991.
3
4. 13. Philip Patterson dan Lee Wilkeen, 2007. Media Ethics: Issues & Cases, New
York: MCGraw Hill
14. Ruedi Hofman, 1999. Dasar-dasar Apresiasi Program Televisi, Jakarta:
Grasindo
15. Suwardi Idris, 1987. Jurnalistik Televisi, Bandung: Remaja Karya CV
16. Tim Redaksi LP3ES, 2006. Jurnalisme Liputan Enam antara Peristiwa dan
Ruang Publik, Jakarta: LP3ES.
17. Val E. Limburg, 2008. Electronic Media Ethics Etika Media Elektronik
(Terjemahan), Yogyakarta: Pustaka Pelajar
18. Umberto Eco 2004. Tamasya dalam Hiperealitas, Yogyakarta: Jalasutra
19. Graeme Burton, 2007. Membincangkan Televisi Sebuah Pengantar Kepada
Studi Televisi (terjemahan), Yogyakarta dan Bandung: Jalasutra.
20. Hari Wiryawan, Dasar-dasar Hukum Media, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
21. Horea Salajan, dkk, 2001. ABC Paket Berita Televisi, Jakarta: PITV-Internews
Indonesia
22. Julius K. Hunter dan Lynne S. Gross, 1980. Broadcast News The Inside Out,
St Louis-Toronto-London, The CV Mosby Company
23. Marcell Danesi, Pengantar Semiotika Media (Terjemahan), Yogyakarta:
Jalasutra
24. Masduki, 2001. Jurnalistik Radio, Yogyakarta: LKiS
25. Masduki, 2007. Regulasi Penyiaran dari Otoriter ke Liberal, Yogyakarta:
LkiS
26. Toby Mendel, dan Evan Ruth, 2000. Regulasi Media di Inggris (Terjemahan:
Lukas Luwarso dan Solahuddin), Jakarta: Aliansi Jurnalis Indoneisa
27. Mudji Sutrisno, 1999. Kisi-kisi Estetika, Yogyakarta: Kanisius.
28. Gie, The Liang, 1983, Garisbesar Estetika (Filsafat Keindahan), Yogyakarta:
Supersukses
29. Mudji Sutrisno, dan Christ Verhaak, 1994. Estetika Filsafat Keindahan,
Yogyakarta: Kanisius.
30. Nyoman Kuntga Ratna, Estetika Sastra dan Budaya, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
31. The Liang Gie,2004. Filsafat Keindahan, Yogyakarta: PUBIB
32. A.A.M. Djelantik, 1999. Estetika Sebuah Pengantar, Bandung: Masyarakat
Seni Pertunjukan Indonesia
- UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
- PP No. 11,12,13 Tahun 2005
- PP No. 48, 49, 50, 51 Tahun 2005
- P3SPS 2012, Jakarta: KPI
4