SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LEMBAR PENGESAHAN
                                 JURNAL
 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PBCG (Practice

and Bridge Card Games) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

     PADA SUBKONSEP SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI


                            Bandung, Juli 2012
              Telah disetujui oleh salah satu dosen pembimbing




                             Pembimbing




                   Dra. Hj.Lilis Suhaerah.,M.Kes.
                     NIP.196204051985112001




                      PROGRAM STUDI BIOLOGI


           FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


                      UNIVERSITAS PASUNDAN


                               BANDUNG


                                   2012
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PBCG (Practice

   and Bridge Card Games) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

           PADA SUBKONSEP SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI




Delita Septia Rosdiana

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi

H. Dadi Setia Adi, Ph.D. dan Dra.Lilis Suhaerah.,M.Kes.
Dosen Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNPAS


    Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak dari penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe PBCG terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode pre-eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPA SMA Negeri 2 Bandung dengan sampel sebanyak satu kelas yang ditentukan dengan
metode purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis tes dengan menggunakan uji t
didapatkan hasil thit (33,55), sedangkan t(0,01) yaitu 2,74. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan persentase peningkatan hasil (gain) sebesar 0,54
atau sebesar 54% yang terkategorikan sedang. Pada keterampilan siswa yang diukur dengan
lembar performance setiap kelompok siswa rata-rata nilai persentase di atas 80%. Dapat
dikatakan tingkat keterampilan siswa dalam pembelajaran sangat baik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe PBCG
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sistem indera manusia. Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe PBCG dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.




    Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PBCG, Sistem Indera Manusia.
PENDAHULUAN                         kerja kelompok dan dalam waktu
                                               singkat membuat mereka berpikir
1. Latar Belakang
                                               tentang materi pelajaran (Silberman,
           Permasalahan yang muncul di         2009: xxii).
dunia       pendidikan      khususnya     di
lingkungan sekolah adalah selama                  a. Rumusan Masalah
proses pembelajaran yang berdampak
pada hasil belajar. Sebab selama ini                   Rumusan          masalah       pada
hanya berupa proses transfer informasi         penelitian     ini   adalah     :   Apakah
yang dilakukan oleh guru tanpa                 penerapan      model     kooperatif     tipe
melibatkan peran serta siswa pada saat         PBCG      dapat      meningkatkan      hasil
pembelajaran.                                  belajar siswa pada subkonsep sistem
           Keberhasilan belajar banyak         indera di kelas XI?
sekali faktor-faktor yang berpengaruh                  Dari rumusan masalah yang
antara lain tujuan, guru, anak didik,          telah dibuat maka penulis membuat
kegiatan      pengajaran     dan   evaluasi    batasan masalah agar permasalahan
(Fathurrahman, 2007 : 115).                    lebih terarah, yaitu :
           Model             pembelajaran      a. Penelitian dilakukan pada kelas XI
kooperatif tipe PBCG merupakan                    IPA pada semester 2.
modifikasi         model     pembelajaran      b. Analisis data didasarkan pada hasil
kooperatif-aktif Indeks Card Match                belajar siswa berupa penguasaan
(ICM) yang mana mengolaborasikan                  konsep siswa dalam ranah kognitif
antara      metode     praktikum   dengan         serta keterampilan siswa dalam
metode memasangkan kartu. Model                   ranah psikomotor sesuai dengan
pembelajaran kooperatif merupakan                 taksonomi bloom.
model pembelajaran yang melibatkan             c. Model          pembelajaran         yang
siswa secara berkelompok yang mana                digunakan           adalah         model
sebuah proses pembelajaran yang                   pembelajaran kooperatif tipe PBCG
kesatuan sumber kumpulan strategi-                (Practice and Bridge Card Games).
strategi           pembelajaran         yang
komprehensif. Belajar aktif meliputi
berbagai cara untuk membuat peserta
didik      aktif    sejak   awal   melalui
aktifitas-aktifitas yang membangun
DASAR TEORITIS                                  yang telah dipelajarinya selama
                                                        proses pembelajaran baik secara
A. Hasil Belajar
                                                        pengetahuan, keterampilan serta
              Dalam menilai keberhasilan
                                                        sikap yang tampak setelah proses
   pembelajaran siswa di sekolah
                                                        belajar.
   tentunya          bagaimana            menilai
                                                    B. Model Pembelajaran
   terhadap tingkat keberhasilan atas
                                                              Model        pembelajaran      dapat
   proses pembelajaran yang telah
                                                    didefinisikan          sebagai        kerangka
   dilakukan oleh guru di kelas.
                                                    konseptual yang melukiskan prosedur
   Berdasarkan pernyataan tersebut
                                                    sistematis dalam mengorganisasikan
   maka        didukung           pula      oleh
                                                    pengalaman belajar untuk mencapai
   pengertian hasil belajar menurut
                                                    tujuan belajar. Menurut Arends, model
   para ahli sebagai berikut :
                                                    pembelajaran                mengacu      pada
   a.   Menurut Sudjana (2000 : 53)
                                                    pendekatan        yang akan        digunakan,
        (dalam Sri Muhidah, 2010 :21)
                                                    termasuk di dalamnya tujuan-tujuan
        hasil belajar adalah produk
                                                    pembelajaran,                     lingkungan
        (output) yang dihasilkan dari
                                                    pembelajaran, dan pengelolaan kelas
        proses        pembelajaran          yang
                                                    (Suprijono, 2012 : 46).
        harus dikuasai siswa dalam
        bentuk        :     (a)      kemahiran
                                                    C. Model Pembelajaran Kooperatif
        intelektual (b) informasi verbal
                                                              Salah         satunya         adalah
        (c)          mengatur         kegiatan
                                                    pembelajaran           kooperatif,      model
        intelektual        (d) keterampilan
                                                    pembelajaran          ini     merujuk    pada
        motorik.
                                                    berbagai macam metode pengajaran di
   b.   Menurut                           Gagne
                                                    mana      para       siswa    bekerja   dalam
        (Dahar,1996:11) hasil belajar
                                                    kelompok-kelompok kecil untuk saling
        merupakan          suatu     gambaran
                                                    membantu satu sama lainnya dalam
        hasil dari tujuan-tujuan yang
                                                    mempelajari materi pelajaran (Slavin,
        harus             dicapai          dalam
                                                    2005 : 4).
        pembelajaran.
                                                              Menurut Suprijono (2012 : 58)
              Oleh     karena       itu    dapat
                                                    model pembelajaran kooperatif akan
   disimpulkan bahwa hasil belajar
                                                    dapat     menumbuhkan            pembelajaran
   merupakan          tingkat       kemampuan
                                                    efektif      yaitu     pembelajaran      yang
   siswa dalam menguasai materi
                                                    bercirikan : (1) “memudahkan siswa
belajar” sesuatu yang “bermanfaat”                  1. Praktikum               membangkitkan
   seperti     fakta,     keterampilan,       nilai,      motivasi belajar.
   konsep, dan bagaimana hidup serasi                  2. Praktikum                          dapat
   dengan sesama; (2) pengetahuan, nilai,                 mengembangkan             keterampilan
   dan keterampilan diakui oleh mereka                    dasar melakukan eksperimen.
   yang berkompeten menilai.                           3. Praktikum         menjadi         wahana
D. Model Pembelajaran Kooperatif tipe                     belajar pendekatan ilmiah.
   PBCG (Practice and Bridge Card                      4. Praktikum        dapat      menunjang
   Games)                                                 materi pelajaran
    Pada        penelitian          ini    model
pembelajaran       kooperatif       tipe   PBCG           Metode Bridge Card Games
(Practice and Bridge Card Games) yang                            Berdasarkan          pernyataan
di maksud adalah model pembelajaran                    sebelumnya          dikatakan        bahwa
yang      mengkolaborasikan         dua    metode      metode        bridge        card     games
belajar    yaitu   metode         praktikum     dan    merupakan adopsi dari metode
metode Bridge Card Games (BCG) yang                    indeks card match yang secara
diadopsi dari Indeks Card Match (ICM)                  sintaks             atau            langkah
yang       kedua-duanya           secara      teknis   pembelajarannya            hampir     sama.
dilakukan secara berkelompok. Dalam                    Bridge card merupakan sebuah
usaha pengkolaborasian ini menjadikan                  metode      permainan        yang      biasa
siswa     mampu         bekerja     sama      dalam    dimainkan oleh masyarakat. Bridge
kelompok serta mampu bertanggung jawab                 adalah      permainan        kartu     yang
terhadap apa yang menjadi tugas masing-                mengandalkan baik kemampuan
masing dari setiap siswa.                              bermain maupun keuntungan.
        Metode Praktikum                                   (Senapatama.2011.Permainan
             Practice atau kita kenal dengan           kartu     bridge.    (Online)       tersedia
   metode praktikum merupakan kegiatan                 dalam
   dalam pembelajaran IPA merupakan                    http://senapatama.blogspot.com/201
   bagian integral dari belajar mengajar,              1/10/permainan-kartu-bridge.html)
   khusus biologi (Rika dan Toto, 2009 :                         Pada model PBCG materi
   75, dalam Liana,2012 :12). Woulnough                disampaikan          selama         kegiatan
   dan Allshop mengemukakan kegiatan                   praktikum.
   praktikum, antara lain :
Sintaks               atau       langkah     g. Dan       sisa    dari         kartu      A
pembelajarannya         adalah       sebagai        digabungkan            ke           dalam
berikut :                                           kelompok kartu B kemudian
a. Siswa dibagi ke dalam beberapa                   dikocok kembali.
    kelompok, yang terdiri dari 4                h. Ketua       kelompok            bertugas
    orang setiap anggotanya                         membuka          tumpukan              kartu
b. Kemudian siswa mendapatkan                       kelompok B, lalu setiap anggota
    LKS sesuai dengan materi yang                   kelompok         mencocokkan            dari
    sedang dipelajari.                              setiap kartu,
c. Siswa      mengerjakan            Lembar      i. Setelah      kartu        di        tangan
    Kerja       Siswa       yang        telah       kelompok            habis,           siswa
    disediakan      untuk        melakukan          mendapatkan          kertas          kunci
    observasi       dalam            kegiatan       jawaban      untuk       mencocokkan
    praktikum sesuai dengan materi                  pasangan kartu yang benar. Bila
    yang sedang dipelajari.                         pasangan kartunya benar maka
d. Siswa        setelah      mengerjakan            mendapatkan nilai 25 poin dari
    lembar LKS tersebut kemudian                    satu pasang kartu yang benar,
    siswa duduk perkelompok dan                     apabila     siswa     memasangkan
    mendapatkan satu paket kartu                    kartu yang salah maka siswa
    yang terdiri dari sepasang kartu                mendapatkan poin -10.
    A dan kartu B                                j. Waktu yang diberikan 20 menit,
e. Kartu A berisikan kumpulan                       selama permainan.
    konsep-konsep          sesuai     materi
    yang        sedang           dipelajari,           HASIL PENELITIAN
    sedangkan       kartu        B    adalah
                                                          Berdasarkan           hasil        uji
    berisikan      pengertian          istilah
                                                 intrumen      yang      telah       peneliti
    konsep, atau sebuah pernyataan
                                                 lakukan       setelah       menganalisis
    yang berkaitan dengan konsep
                                                 kesahihan serta keajegan dari soal-
    yang telah ada pada kartu A.
                                                 soal yang telah dibuat dengan
f. Kartu A dikocok oleh ketua
                                                 menggunakan program ANATES,
    kelompok, kemudian dibagikan
                                                 didapatkan data hasil uji intrumen
    kepada        seluruh            anggota
                                                 soal terlampir pada 4.a dapat
    kelompok sebanyak enam buah
                                                 disimpulkan bahwa           dari 36 soal
    kartu konsep.
yang dipakai hanya 20 soal dengan          kooperatif     tipe    PBCG.        Dengan    data
         reliabilitas tesnya adalah 0,56 serta      sebagai berikut :
         korelasi XY nya sebesar 0,39.
                                                       Tabel 4.2 Data Perbandingan nilai
                 Sedangkan dalam menguji
                                                                    Pretest-Postest
         intrumen lembar unjuk kerja yang
         telah dibuat, dalam hal ini peneliti
                                                                   X2hitung X2                     Ketera
         menyerahkan kepada dosen ahli
                                                                                   tabel      ngan
         untuk       menjudge         kelayakan
         instrumen         dapat         dipakai    Data Pre-             6,61          11,   Distribusi
         semestinya.                                Test                           03         normal

                                                    Data Post-            1,9           11,   Distribusi
1.      Hasil Tes
                                                    Test                           03         normal
         Adapun hasil nilai pre-test dan
post-test dapat dilihat pada tabel 4.1
sebagai berikut :                                                Berdasarkan         data     tersebut
                                                           dengan menghitung gainnya dengan
             Tabel 4.1: Hasil Pre-Test Dan
                                                           mendapatkan rata-rata sebesar 54%.
                          Post-Test
                                                           Cara penghitungannya terlampir pada
                                                           lampiran 5.A.
                     Tes awal         Tes akhir
                     (Pre-test)       (Post-test)             Tahapan           selanjutnya      dalam
                                                       pengolahan data pretest dan postest
                           54,65           78,76
                                                       tersebut adalah sebagai berikut :
     SD                    9,58            9,021
                                                       a. Uji Normalitas
     N                       38             38
                                                            Untuk mengetahui data tersebut
Nilai minimum                40             50         normal atau tidak harus dilakukan uji
Nilai                        85             95         normalitas dengan menggunakan uji
maksimum
                                                       Chi- Kuadrat (X2) dengan kriteria
                                                       pengujian jika X2tabel lebih besar dari
        Pengolahan data pre-test dilakukan             X2hitung , maka data berdistribusi normal.
untuk      mengetahui        seberapa       jauh       Hasil uji normalitas terangkum dalam
penguasaan       konsep      siswa      sebelum        tabel 4.2
kegiatan         pembelajaran            dengan
menggunakan          model         pembelajaran
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji
                                                     20        S20          70          90 0,666667
                Normalitas Pretest-Postest
                                                     21        S21          50          75 0,5
   Nama
                                                     22        S22          50          75 0,5
No siswa          Pretest Postest       Gain
                                                     23        S23          45          70 0,454545
1          S1         50       75 0,5
                                                     24        S24          45          70 0,454545
2        S2           60       80 0,5
                                                     25        S25          45          70 0,454545
3        S3           60       80 0,5
                                                     26        S26          40          65 0,416667
4        S4           65       85 0,571429
                                                     27        S27          55          80 0,555556
5        S5           55       75 0,444444
                                                     28        S28          55          80 0,555556
6        S6           55       80 0,555556
                                                     29        S29          60          85 0,625
7        S7           55       80 0,555556
                                                     30        S30          60          85 0,625
8        S8           65       80 0,428571
                                                     31        S31          55          80 0,555556
9        S9           70       95 0,833333
                                                     32        S32          60          85 0,625
10      S10           40       50 0,166667
                                                     33        S33          75          95 0,8
11      S11           60       85 0,625
                                                     34        S34          60          85 0,625
12      S12           50       75 0,5
                                                     35        S35          55          80 0,555556
13      S13           55       80 0,555556
                                                     36        S36          55          80 0,555556
14      S14           40       65 0,416667
                                                     37        S37          45          70 0,454545
15      S15           55       80 0,555556
                                                     38        S38          60          90 0,75
16      S16           60       85 0,625

17      S17           85       95 0,666667
                                                                          2110       3005 20,8202
18      S18           45       75 0,545455
                                                     tersebut berdistribusi normal. Perhitungan
19      S19           45       75 0,545455           hasil uji normalitas pada data pre-test dan
                                                     post-test dapat dilihat pada lampiran.
                                                     Karena kedua data tersebut berdistribusi
                Berdasarkan    perhitungan     uji
                                                     normal maka selanjutnya dilakukan uji
     normalitas pada kedua data yaitu data pre-
                                                     homogenitas.
     test dan post-test, dengan menggunakan
     taraf kepercayaan α = 0,01, jika X2hit<
     X2tab. Didapatkan hasil bahwa kedua data
                                                                     PEMBAHASAN
A. Pembahasan                                       lingkungan yang mendukung serta tidak
        Berdasarkan hasil analisis data pre-        membuat siswa merasa bosan juga dapat
test dan post-test dengan menggunakan               meningkatkan        keaktifan    siswa     dalam
uji-t   didapatkan hasil    post-test     thitung   proses pembelajaran agar materi berkesan
(33,55) sedangkan ttabel (2,43). Hasil              lebih lama dalam memori siswa.
tersebut    menunjukkan         bahwa   terjadi              Begitupun pada keterampilan siswa
peningkatan hasil belajar siswa setelah             yang termasuk ke dalam ranah psikomotor,
siswa mengalami pembelajaran dengan                 berdasarkan data yang diperoleh siswa
menggunakan        model         pembelajaran       setiap kelompok mendapatkan rata-rata
kooperatif tipe PBCG.                               diatas 75. Bila dilihat persentasenya rata-
                                                    rata mendapatkan diatas 80% yang artinya
        Berdasarkanhasilpenelitian        yang
                                                    tingkat keberhasilan siswa dalam ranah
telahdidapatkan,
                                                    psikomotornya sangat baik. Selama proses
hasilbelajarsiswasebelummelaksanakanbel
                                                    pembelajaran diperoleh informasi dari
ajarmengajardenganmenggunakanmodel
                                                    siswa      disela    pembelajaran        mengenai
pembelajaran kooperatif tipe PBCG rata –
                                                    penilaian      terhadap    penerapan       model
rata    nilaitesawalsebesar55,52        setelah
                                                    pembelajaran        kooperatif    tipe     PBCG.
melakukan kegiatan pembelajaran dengan
                                                    Berdasarkan pernyataan siswa terdapat
menggunakan        model         pembelajaran
                                                    respon positif dan merasa senang serta
kooperatif tipe PBCG rata-rata nilai yang
                                                    aktif selama belajar karena mereka merasa
diperoleh   sebesar   79,07.      Berdasarkan
                                                    dilibatkan     sepenuhnya        dalam     proses
kriteria ketuntasan minimum di sekolah
                                                    belajar.
tempat penelitian yaitu SMA Negeri 2
                                                               Berdasarkan uraian di atas dapat
Bandung dengan nilai kriteria ketuntasan
                                                    disimpulkan bahwa adanya peningkatan
minimum                 yaitu               75.
                                                    hasil belajar yang diperoleh siswa antara
Bahwaseorangsiswadikatakanmencapaiket
                                                    hasil belajar sebelum penerapan model
untasanhasilbelajarapabilamendapatkannil
                                                    pembelajaran        kooperatif    tipe     PBCG
ai ≥75. Dengan demikian maka dapat
                                                    dengan        sesudah     penerapan        model
dikatakan materi yang disampaikan guru
                                                    pembelajaran kooperatif tipe PBCG. Hal
dapat diterima oleh siswa. Materi yang
                                                    ini     disebabkan      model     pembelajaran
telah disampaikan oleh guru apapun
                                                    kooperatif tipe PBCG dapat membuat
materinya, tergantung guru dalam memilih
                                                    siswa merasa senang dan aktif dalam
model pembelajaran yang kiranya dapat
                                                    proses        pembelajaran        dari       awal
sesuai dengan karakter siswa, kondisi
                                                    pembelajaran hingga akhir pembelajaran
sehingga siswa merasa tidak bosan selama       sekolah. Penggunaan model pembelajaran
proses pembelajaran berlangsung.               kooperatif tipe PBCG menjadi salah satu
                                               pembelajaran yang variatif yang bisa
       Dengan          demikian       model
                                               diterapkan dalam proses pembelajaran di
pembelajaran kooperatif tipe PBCG dapat
                                               kelas.
digunakan    sebagai     alternatif   model
pembelajaran berkelompok yang aktif
sehingga bisa diterapkan oleh guru di


Daftar Pustaka

Dahar,R.W.1996.Teori-teori
      Belajar.Jakarta : Penerbit Erlangga
Fathurrahman,       Pupuh.2007.     Strategi
      Belajar             Mengajar-Strategi
      Mewujudkan             Pembelajaran
      Bermakna Melalui Penanaman
      Konsep Umum dan Konsep Islam.
      Bandung : PT. Refika Aditama
Liana,L.2011.Perbandingan Hasil Belajar
      Siswa        antara      Penggunaan
      Praktikum Terintegrasi dengan
      Praktikum Parsial Pada Konsep
      Pencemaran Air.FKIP UNPAS :
      tidak diterbitkan.
Muhidah,Sri.2010.Penggunaan         Metode
      BioCard       Dalam    Pembelajaran
      Biologi Untuk Meningkatkan Hasil
      Belajar Siswa SMAN 2 Indramayu
      Pada         SubKonsep         Rantai
      Makanan.FKIP UNPAS : tidak
      diterbitkan.
Senapatama.2011.Permainan             Kartu
      Bridge.
(Online                                    :
      http://senapatama.blogspot.com/201
      1/10/permaianan-kartu-bridge.html)
      diakses 9 Mei 2012
Silberman,Mel.2009.Active Learning 101
      Strategi               Pembelajaran
      Aktif.Yogyakarta : Insan Madani
Slavin,R.2005.Cooperative         Learning
      Teori, Riset dan Praktik.Bandung :
      Penerbit Nusa Media.

More Related Content

What's hot

Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaranReni Nazta
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifwiwidwidyawati
 
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--200616 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006syifaul123
 
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Dwi Budiwiwaramulja
 
Tugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarTugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarast_189
 
penulisan ilmiah
penulisan ilmiahpenulisan ilmiah
penulisan ilmiah92 degrees
 
Modul model pembelajaran
Modul model pembelajaran Modul model pembelajaran
Modul model pembelajaran Fitradiansyah
 
Bab i, ii, dan iii
Bab i, ii, dan iiiBab i, ii, dan iii
Bab i, ii, dan iiiUnima
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranRusli Lahiya
 
Pembelajaran kontekstual (CTL)
Pembelajaran kontekstual (CTL)Pembelajaran kontekstual (CTL)
Pembelajaran kontekstual (CTL)Dessy Maria
 

What's hot (19)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatif
 
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--200616 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
 
Metode ctl
Metode ctlMetode ctl
Metode ctl
 
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”
 
583 782-1-pb
583 782-1-pb583 782-1-pb
583 782-1-pb
 
Tugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarTugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelar
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
MODEL-MODEL PENGAJARAN
MODEL-MODEL PENGAJARANMODEL-MODEL PENGAJARAN
MODEL-MODEL PENGAJARAN
 
penulisan ilmiah
penulisan ilmiahpenulisan ilmiah
penulisan ilmiah
 
Modul model pembelajaran
Modul model pembelajaran Modul model pembelajaran
Modul model pembelajaran
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar Konstruktivisme
 
Bab i, ii, dan iii
Bab i, ii, dan iiiBab i, ii, dan iii
Bab i, ii, dan iii
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaran
 
Pembelajaran kontekstual (CTL)
Pembelajaran kontekstual (CTL)Pembelajaran kontekstual (CTL)
Pembelajaran kontekstual (CTL)
 
Pbl
PblPbl
Pbl
 

Viewers also liked

Bond This Way
Bond  This  WayBond  This  Way
Bond This Waykrabikay
 
Fichaevaluacion (3) male, nalla.
Fichaevaluacion (3) male, nalla.Fichaevaluacion (3) male, nalla.
Fichaevaluacion (3) male, nalla.Male21192
 
The Cochrane Collaboration Colloquium: What should Cochrane reviewers and edi...
The Cochrane Collaboration Colloquium: What should Cochrane reviewers and edi...The Cochrane Collaboration Colloquium: What should Cochrane reviewers and edi...
The Cochrane Collaboration Colloquium: What should Cochrane reviewers and edi...Cochrane.Collaboration
 

Viewers also liked (8)

Presentacion
PresentacionPresentacion
Presentacion
 
Bond This Way
Bond  This  WayBond  This  Way
Bond This Way
 
SunCast Sunscreen Project
SunCast Sunscreen ProjectSunCast Sunscreen Project
SunCast Sunscreen Project
 
Fichaevaluacion (3) male, nalla.
Fichaevaluacion (3) male, nalla.Fichaevaluacion (3) male, nalla.
Fichaevaluacion (3) male, nalla.
 
Mabe Escola 1
Mabe   Escola 1Mabe   Escola 1
Mabe Escola 1
 
The Cochrane Collaboration Colloquium: What should Cochrane reviewers and edi...
The Cochrane Collaboration Colloquium: What should Cochrane reviewers and edi...The Cochrane Collaboration Colloquium: What should Cochrane reviewers and edi...
The Cochrane Collaboration Colloquium: What should Cochrane reviewers and edi...
 
Duurzaam Aanbesteden14 10 09
Duurzaam Aanbesteden14 10 09Duurzaam Aanbesteden14 10 09
Duurzaam Aanbesteden14 10 09
 
Julieth
JuliethJulieth
Julieth
 

Similar to PBCG Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Indera

(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)Susi Yanti
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Hariyatunnisa Ahmad
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriHariyatunnisa Ahmad
 
Bab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisiBab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisirisqifajril
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptxMODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptxTitinKartini19
 
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdfLK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdfishak180967
 
Restu Kurikulum
Restu KurikulumRestu Kurikulum
Restu Kurikulum210389
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfirwan prayogo
 
Jurnal metlit dina amalia
Jurnal metlit dina amaliaJurnal metlit dina amalia
Jurnal metlit dina amaliaSODRI UNJ
 
PPT SKRIPSI Pendidikan Agama slam ALFIAN.pptx
PPT SKRIPSI Pendidikan Agama slam ALFIAN.pptxPPT SKRIPSI Pendidikan Agama slam ALFIAN.pptx
PPT SKRIPSI Pendidikan Agama slam ALFIAN.pptxasforone8
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHInterest_Matematika_2011
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaransuep_x
 

Similar to PBCG Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Indera (20)

Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 
Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
 
Bab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisiBab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisi
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptxMODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdfLK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
 
Restu Kurikulum
Restu KurikulumRestu Kurikulum
Restu Kurikulum
 
01.TUGAS.pptx
01.TUGAS.pptx01.TUGAS.pptx
01.TUGAS.pptx
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Model Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran TerpaduModel Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran Terpadu
 
Jurnal metlit dina amalia
Jurnal metlit dina amaliaJurnal metlit dina amalia
Jurnal metlit dina amalia
 
PPT SKRIPSI Pendidikan Agama slam ALFIAN.pptx
PPT SKRIPSI Pendidikan Agama slam ALFIAN.pptxPPT SKRIPSI Pendidikan Agama slam ALFIAN.pptx
PPT SKRIPSI Pendidikan Agama slam ALFIAN.pptx
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 

PBCG Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Indera

  • 1. LEMBAR PENGESAHAN JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PBCG (Practice and Bridge Card Games) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBKONSEP SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI Bandung, Juli 2012 Telah disetujui oleh salah satu dosen pembimbing Pembimbing Dra. Hj.Lilis Suhaerah.,M.Kes. NIP.196204051985112001 PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 2. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PBCG (Practice and Bridge Card Games) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBKONSEP SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI Delita Septia Rosdiana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi H. Dadi Setia Adi, Ph.D. dan Dra.Lilis Suhaerah.,M.Kes. Dosen Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNPAS Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe PBCG terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Bandung dengan sampel sebanyak satu kelas yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis tes dengan menggunakan uji t didapatkan hasil thit (33,55), sedangkan t(0,01) yaitu 2,74. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan persentase peningkatan hasil (gain) sebesar 0,54 atau sebesar 54% yang terkategorikan sedang. Pada keterampilan siswa yang diukur dengan lembar performance setiap kelompok siswa rata-rata nilai persentase di atas 80%. Dapat dikatakan tingkat keterampilan siswa dalam pembelajaran sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe PBCG dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sistem indera manusia. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe PBCG dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PBCG, Sistem Indera Manusia.
  • 3. PENDAHULUAN kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berpikir 1. Latar Belakang tentang materi pelajaran (Silberman, Permasalahan yang muncul di 2009: xxii). dunia pendidikan khususnya di lingkungan sekolah adalah selama a. Rumusan Masalah proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar. Sebab selama ini Rumusan masalah pada hanya berupa proses transfer informasi penelitian ini adalah : Apakah yang dilakukan oleh guru tanpa penerapan model kooperatif tipe melibatkan peran serta siswa pada saat PBCG dapat meningkatkan hasil pembelajaran. belajar siswa pada subkonsep sistem Keberhasilan belajar banyak indera di kelas XI? sekali faktor-faktor yang berpengaruh Dari rumusan masalah yang antara lain tujuan, guru, anak didik, telah dibuat maka penulis membuat kegiatan pengajaran dan evaluasi batasan masalah agar permasalahan (Fathurrahman, 2007 : 115). lebih terarah, yaitu : Model pembelajaran a. Penelitian dilakukan pada kelas XI kooperatif tipe PBCG merupakan IPA pada semester 2. modifikasi model pembelajaran b. Analisis data didasarkan pada hasil kooperatif-aktif Indeks Card Match belajar siswa berupa penguasaan (ICM) yang mana mengolaborasikan konsep siswa dalam ranah kognitif antara metode praktikum dengan serta keterampilan siswa dalam metode memasangkan kartu. Model ranah psikomotor sesuai dengan pembelajaran kooperatif merupakan taksonomi bloom. model pembelajaran yang melibatkan c. Model pembelajaran yang siswa secara berkelompok yang mana digunakan adalah model sebuah proses pembelajaran yang pembelajaran kooperatif tipe PBCG kesatuan sumber kumpulan strategi- (Practice and Bridge Card Games). strategi pembelajaran yang komprehensif. Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktifitas-aktifitas yang membangun
  • 4. DASAR TEORITIS yang telah dipelajarinya selama proses pembelajaran baik secara A. Hasil Belajar pengetahuan, keterampilan serta Dalam menilai keberhasilan sikap yang tampak setelah proses pembelajaran siswa di sekolah belajar. tentunya bagaimana menilai B. Model Pembelajaran terhadap tingkat keberhasilan atas Model pembelajaran dapat proses pembelajaran yang telah didefinisikan sebagai kerangka dilakukan oleh guru di kelas. konseptual yang melukiskan prosedur Berdasarkan pernyataan tersebut sistematis dalam mengorganisasikan maka didukung pula oleh pengalaman belajar untuk mencapai pengertian hasil belajar menurut tujuan belajar. Menurut Arends, model para ahli sebagai berikut : pembelajaran mengacu pada a. Menurut Sudjana (2000 : 53) pendekatan yang akan digunakan, (dalam Sri Muhidah, 2010 :21) termasuk di dalamnya tujuan-tujuan hasil belajar adalah produk pembelajaran, lingkungan (output) yang dihasilkan dari pembelajaran, dan pengelolaan kelas proses pembelajaran yang (Suprijono, 2012 : 46). harus dikuasai siswa dalam bentuk : (a) kemahiran C. Model Pembelajaran Kooperatif intelektual (b) informasi verbal Salah satunya adalah (c) mengatur kegiatan pembelajaran kooperatif, model intelektual (d) keterampilan pembelajaran ini merujuk pada motorik. berbagai macam metode pengajaran di b. Menurut Gagne mana para siswa bekerja dalam (Dahar,1996:11) hasil belajar kelompok-kelompok kecil untuk saling merupakan suatu gambaran membantu satu sama lainnya dalam hasil dari tujuan-tujuan yang mempelajari materi pelajaran (Slavin, harus dicapai dalam 2005 : 4). pembelajaran. Menurut Suprijono (2012 : 58) Oleh karena itu dapat model pembelajaran kooperatif akan disimpulkan bahwa hasil belajar dapat menumbuhkan pembelajaran merupakan tingkat kemampuan efektif yaitu pembelajaran yang siswa dalam menguasai materi bercirikan : (1) “memudahkan siswa
  • 5. belajar” sesuatu yang “bermanfaat” 1. Praktikum membangkitkan seperti fakta, keterampilan, nilai, motivasi belajar. konsep, dan bagaimana hidup serasi 2. Praktikum dapat dengan sesama; (2) pengetahuan, nilai, mengembangkan keterampilan dan keterampilan diakui oleh mereka dasar melakukan eksperimen. yang berkompeten menilai. 3. Praktikum menjadi wahana D. Model Pembelajaran Kooperatif tipe belajar pendekatan ilmiah. PBCG (Practice and Bridge Card 4. Praktikum dapat menunjang Games) materi pelajaran Pada penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe PBCG Metode Bridge Card Games (Practice and Bridge Card Games) yang Berdasarkan pernyataan di maksud adalah model pembelajaran sebelumnya dikatakan bahwa yang mengkolaborasikan dua metode metode bridge card games belajar yaitu metode praktikum dan merupakan adopsi dari metode metode Bridge Card Games (BCG) yang indeks card match yang secara diadopsi dari Indeks Card Match (ICM) sintaks atau langkah yang kedua-duanya secara teknis pembelajarannya hampir sama. dilakukan secara berkelompok. Dalam Bridge card merupakan sebuah usaha pengkolaborasian ini menjadikan metode permainan yang biasa siswa mampu bekerja sama dalam dimainkan oleh masyarakat. Bridge kelompok serta mampu bertanggung jawab adalah permainan kartu yang terhadap apa yang menjadi tugas masing- mengandalkan baik kemampuan masing dari setiap siswa. bermain maupun keuntungan. Metode Praktikum (Senapatama.2011.Permainan Practice atau kita kenal dengan kartu bridge. (Online) tersedia metode praktikum merupakan kegiatan dalam dalam pembelajaran IPA merupakan http://senapatama.blogspot.com/201 bagian integral dari belajar mengajar, 1/10/permainan-kartu-bridge.html) khusus biologi (Rika dan Toto, 2009 : Pada model PBCG materi 75, dalam Liana,2012 :12). Woulnough disampaikan selama kegiatan dan Allshop mengemukakan kegiatan praktikum. praktikum, antara lain :
  • 6. Sintaks atau langkah g. Dan sisa dari kartu A pembelajarannya adalah sebagai digabungkan ke dalam berikut : kelompok kartu B kemudian a. Siswa dibagi ke dalam beberapa dikocok kembali. kelompok, yang terdiri dari 4 h. Ketua kelompok bertugas orang setiap anggotanya membuka tumpukan kartu b. Kemudian siswa mendapatkan kelompok B, lalu setiap anggota LKS sesuai dengan materi yang kelompok mencocokkan dari sedang dipelajari. setiap kartu, c. Siswa mengerjakan Lembar i. Setelah kartu di tangan Kerja Siswa yang telah kelompok habis, siswa disediakan untuk melakukan mendapatkan kertas kunci observasi dalam kegiatan jawaban untuk mencocokkan praktikum sesuai dengan materi pasangan kartu yang benar. Bila yang sedang dipelajari. pasangan kartunya benar maka d. Siswa setelah mengerjakan mendapatkan nilai 25 poin dari lembar LKS tersebut kemudian satu pasang kartu yang benar, siswa duduk perkelompok dan apabila siswa memasangkan mendapatkan satu paket kartu kartu yang salah maka siswa yang terdiri dari sepasang kartu mendapatkan poin -10. A dan kartu B j. Waktu yang diberikan 20 menit, e. Kartu A berisikan kumpulan selama permainan. konsep-konsep sesuai materi yang sedang dipelajari, HASIL PENELITIAN sedangkan kartu B adalah Berdasarkan hasil uji berisikan pengertian istilah intrumen yang telah peneliti konsep, atau sebuah pernyataan lakukan setelah menganalisis yang berkaitan dengan konsep kesahihan serta keajegan dari soal- yang telah ada pada kartu A. soal yang telah dibuat dengan f. Kartu A dikocok oleh ketua menggunakan program ANATES, kelompok, kemudian dibagikan didapatkan data hasil uji intrumen kepada seluruh anggota soal terlampir pada 4.a dapat kelompok sebanyak enam buah disimpulkan bahwa dari 36 soal kartu konsep.
  • 7. yang dipakai hanya 20 soal dengan kooperatif tipe PBCG. Dengan data reliabilitas tesnya adalah 0,56 serta sebagai berikut : korelasi XY nya sebesar 0,39. Tabel 4.2 Data Perbandingan nilai Sedangkan dalam menguji Pretest-Postest intrumen lembar unjuk kerja yang telah dibuat, dalam hal ini peneliti X2hitung X2 Ketera menyerahkan kepada dosen ahli tabel ngan untuk menjudge kelayakan instrumen dapat dipakai Data Pre- 6,61 11, Distribusi semestinya. Test 03 normal Data Post- 1,9 11, Distribusi 1. Hasil Tes Test 03 normal Adapun hasil nilai pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut : Berdasarkan data tersebut dengan menghitung gainnya dengan Tabel 4.1: Hasil Pre-Test Dan mendapatkan rata-rata sebesar 54%. Post-Test Cara penghitungannya terlampir pada lampiran 5.A. Tes awal Tes akhir (Pre-test) (Post-test) Tahapan selanjutnya dalam pengolahan data pretest dan postest 54,65 78,76 tersebut adalah sebagai berikut : SD 9,58 9,021 a. Uji Normalitas N 38 38 Untuk mengetahui data tersebut Nilai minimum 40 50 normal atau tidak harus dilakukan uji Nilai 85 95 normalitas dengan menggunakan uji maksimum Chi- Kuadrat (X2) dengan kriteria pengujian jika X2tabel lebih besar dari Pengolahan data pre-test dilakukan X2hitung , maka data berdistribusi normal. untuk mengetahui seberapa jauh Hasil uji normalitas terangkum dalam penguasaan konsep siswa sebelum tabel 4.2 kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
  • 8. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji 20 S20 70 90 0,666667 Normalitas Pretest-Postest 21 S21 50 75 0,5 Nama 22 S22 50 75 0,5 No siswa Pretest Postest Gain 23 S23 45 70 0,454545 1 S1 50 75 0,5 24 S24 45 70 0,454545 2 S2 60 80 0,5 25 S25 45 70 0,454545 3 S3 60 80 0,5 26 S26 40 65 0,416667 4 S4 65 85 0,571429 27 S27 55 80 0,555556 5 S5 55 75 0,444444 28 S28 55 80 0,555556 6 S6 55 80 0,555556 29 S29 60 85 0,625 7 S7 55 80 0,555556 30 S30 60 85 0,625 8 S8 65 80 0,428571 31 S31 55 80 0,555556 9 S9 70 95 0,833333 32 S32 60 85 0,625 10 S10 40 50 0,166667 33 S33 75 95 0,8 11 S11 60 85 0,625 34 S34 60 85 0,625 12 S12 50 75 0,5 35 S35 55 80 0,555556 13 S13 55 80 0,555556 36 S36 55 80 0,555556 14 S14 40 65 0,416667 37 S37 45 70 0,454545 15 S15 55 80 0,555556 38 S38 60 90 0,75 16 S16 60 85 0,625 17 S17 85 95 0,666667 2110 3005 20,8202 18 S18 45 75 0,545455 tersebut berdistribusi normal. Perhitungan 19 S19 45 75 0,545455 hasil uji normalitas pada data pre-test dan post-test dapat dilihat pada lampiran. Karena kedua data tersebut berdistribusi Berdasarkan perhitungan uji normal maka selanjutnya dilakukan uji normalitas pada kedua data yaitu data pre- homogenitas. test dan post-test, dengan menggunakan taraf kepercayaan α = 0,01, jika X2hit< X2tab. Didapatkan hasil bahwa kedua data PEMBAHASAN
  • 9. A. Pembahasan lingkungan yang mendukung serta tidak Berdasarkan hasil analisis data pre- membuat siswa merasa bosan juga dapat test dan post-test dengan menggunakan meningkatkan keaktifan siswa dalam uji-t didapatkan hasil post-test thitung proses pembelajaran agar materi berkesan (33,55) sedangkan ttabel (2,43). Hasil lebih lama dalam memori siswa. tersebut menunjukkan bahwa terjadi Begitupun pada keterampilan siswa peningkatan hasil belajar siswa setelah yang termasuk ke dalam ranah psikomotor, siswa mengalami pembelajaran dengan berdasarkan data yang diperoleh siswa menggunakan model pembelajaran setiap kelompok mendapatkan rata-rata kooperatif tipe PBCG. diatas 75. Bila dilihat persentasenya rata- rata mendapatkan diatas 80% yang artinya Berdasarkanhasilpenelitian yang tingkat keberhasilan siswa dalam ranah telahdidapatkan, psikomotornya sangat baik. Selama proses hasilbelajarsiswasebelummelaksanakanbel pembelajaran diperoleh informasi dari ajarmengajardenganmenggunakanmodel siswa disela pembelajaran mengenai pembelajaran kooperatif tipe PBCG rata – penilaian terhadap penerapan model rata nilaitesawalsebesar55,52 setelah pembelajaran kooperatif tipe PBCG. melakukan kegiatan pembelajaran dengan Berdasarkan pernyataan siswa terdapat menggunakan model pembelajaran respon positif dan merasa senang serta kooperatif tipe PBCG rata-rata nilai yang aktif selama belajar karena mereka merasa diperoleh sebesar 79,07. Berdasarkan dilibatkan sepenuhnya dalam proses kriteria ketuntasan minimum di sekolah belajar. tempat penelitian yaitu SMA Negeri 2 Berdasarkan uraian di atas dapat Bandung dengan nilai kriteria ketuntasan disimpulkan bahwa adanya peningkatan minimum yaitu 75. hasil belajar yang diperoleh siswa antara Bahwaseorangsiswadikatakanmencapaiket hasil belajar sebelum penerapan model untasanhasilbelajarapabilamendapatkannil pembelajaran kooperatif tipe PBCG ai ≥75. Dengan demikian maka dapat dengan sesudah penerapan model dikatakan materi yang disampaikan guru pembelajaran kooperatif tipe PBCG. Hal dapat diterima oleh siswa. Materi yang ini disebabkan model pembelajaran telah disampaikan oleh guru apapun kooperatif tipe PBCG dapat membuat materinya, tergantung guru dalam memilih siswa merasa senang dan aktif dalam model pembelajaran yang kiranya dapat proses pembelajaran dari awal sesuai dengan karakter siswa, kondisi pembelajaran hingga akhir pembelajaran
  • 10. sehingga siswa merasa tidak bosan selama sekolah. Penggunaan model pembelajaran proses pembelajaran berlangsung. kooperatif tipe PBCG menjadi salah satu pembelajaran yang variatif yang bisa Dengan demikian model diterapkan dalam proses pembelajaran di pembelajaran kooperatif tipe PBCG dapat kelas. digunakan sebagai alternatif model pembelajaran berkelompok yang aktif sehingga bisa diterapkan oleh guru di Daftar Pustaka Dahar,R.W.1996.Teori-teori Belajar.Jakarta : Penerbit Erlangga Fathurrahman, Pupuh.2007. Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islam. Bandung : PT. Refika Aditama Liana,L.2011.Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Penggunaan Praktikum Terintegrasi dengan Praktikum Parsial Pada Konsep Pencemaran Air.FKIP UNPAS : tidak diterbitkan. Muhidah,Sri.2010.Penggunaan Metode BioCard Dalam Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Indramayu Pada SubKonsep Rantai Makanan.FKIP UNPAS : tidak diterbitkan. Senapatama.2011.Permainan Kartu Bridge. (Online : http://senapatama.blogspot.com/201 1/10/permaianan-kartu-bridge.html) diakses 9 Mei 2012 Silberman,Mel.2009.Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.Yogyakarta : Insan Madani Slavin,R.2005.Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik.Bandung : Penerbit Nusa Media.