Dokumen tersebut membahas tentang penyesuaian siswa di sekolah, baik secara akademik maupun sosial. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1) Siswa laki-laki dengan prestasi akademik rendah cenderung bersikap agresif secara sosial, sedangkan siswa perempuan cenderung menarik diri
2) 12% siswa mengalami gangguan penyesuaian berat, 30% sedang, dan 58% telah dapat ber
5. School Adjustment as Academic
Achievement and Social Adequacy
Siswa laki-laki
dengan kemampuan
akademik yang
rendah
memperlihatkan
perilaku agresif pada
lingkungan sosial.
Siswa perempuan
dengan kemampuan
akademik yang
rendah
memperlihatkan
perilaku menarik diri.
3
11. 9%
Menurut perkiraan, berdasarkan
bukti yang ada, sekitar 9 persen
guru tidak mampu menyesuaikan
diri dengan baik.
Maladjustmentin Teacher
Studying Teacher’sBehavior
The
Anderson
Studies
The Ryan
Studies
The
Symonds
Studies
13. Terdapat 2 posisi yang berbeda
(1) Kurikulum harusdibatasi materi pelajaran
tradisional,
(2) Menekankanpentingnya penyesuaian
dalam pemrogramansekolah
Terdiridari 2 basictrendsdan
6 spesifictrends
yang masing-masing mempengaruhi program
kesehatan mental di sekolah.
14. 1. In Mental Health
2. In the Classroom
1. Increased Use of Consultatin Services
2. Wider Interest in Evaluation
3. Wider Employment of Group Methods
4. Greater Psychological Sophistication
of Teacher
5. Greater Psychological Sophistication
of Pupils
6. Greater Emphasis on Teacher-Parent
Cooperation
Editor's Notes
Slide 3
Siswa yang dapat mencapai prestasi sesuai dengan harapan adjusted
Siswa yang tidak belajar, tidak naik kelas, atau dikeluarkan dari sekolah unadjusted
Untuk menentukan prestasi yang diharapkan dari siswa, dilihat 2 faktor:
a. Rata-rata pencapaian prestasi siswa lain
b. Bakat atau potensi belajar siswa
Slide 4
Siswa yang memiliki hubungan baik dengan teman sekelas dan guru adjusted
Siswa yang tidak dapat membangun hubungan yang memuaskan dengan teman sekelas dan guru unadjusted
Kesulitan penilaian: terdapat perbedaan pandangan antara guru, psikolog, serta siswa lain mengenai perilaku siswa yang dapat mereka terima atau tidak.
Slide 7
Pengukuran maladjustment pada siswa tergantung pada siswa mana yang diukur, siapa yang mengukur, serta definisi serta prosedur seperti apa yang digunakan.
Anak laki-laki lebih sering dinyatakan maladjust dibandingkan anak perempuan.
Slide 8
Guru, psikolog, teman sekelas, dan orangtua memiliki pandangan yang berbeda terhadap perilaku siswa yang dianggap adjust atau maladjust.
Perbedaan seperti yang disebutkan diatas memang diharapkan, karena dalam melihat perilaku maladjustment kita harus mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari beragam sumber.
Slide 9
1. guru: Lebih fokus memperhatikan TL siswa yang agresi dan ansos terutama perilaku yang mengganggu.
2. psikolog: Lebih fokus pada TL penarikan diri dan perilaku asosial pada siswa.
3. orangtua: Masalah yang biasa menjadi fokus seorang ayah : Heteroseksual, cheating, bullying, smoking.
Masalah yang biasa menjadi fokus seorang ibu sama halnya dengan permasalahan yang biasa di anggap serius oleh guru.
Namun, pada akhirnya kedua orang tua fokus pada perilaku yang nampak pada siswa
4. Teman sebaya: Guru menggunakan Tes Sociometric didalam kelas untuk melihat hubungan antara siswa dalam kelompok, dan seberapa jauh siswa itu mendapat penerimaan atau penolakan dalam kelompok.
The chosen: anak2 yang paling banyak dipilih oleh orang lain
The unchosen: anak2 yang tidak dipilih siapapun
Bilateral choices: saling memilih satu sama lain
Unilateral Choices
Beberapa anggota memilih orang lain dari kelompok yang tidak memberi pilihan kepada mereka.
Cliques
Sejumlah individu yang memilih satu sama lain dan belum termasuk kelompok lain.
5. Self Evaluation
Masalah pertama dalam menggunakan self-reports adalah bahwa individu tidak dapat menggambarkan dirinya dengan sangat baik.
Masalah kedua adalah bahwa dia mungkin menahan informasi jika ia merasa itu akan menguntungkan untuk melakukannya.
Secara umum telah ditemukan bahwa murid dengan kecemasan tinggi akan mengalami kerugian, dan ini berlaku terutama untuk anak laki-laki
Slide 11
Studying Teachers Berhavior
Kebutuhan, frustrasi, konflik, kecemasan dan pola penyesuaian diri guru, tentu akan mempengaruhi proses mengajar dan lingkungan kelas.
Penelitian Anderson : Para peneliti tertarik dalam mengukur pengaruh perilaku satu anak pada yang lain sekaligus dampak dari perilaku guru pada anak-anak di kelas mereka. “perilaku dominatif” dan “perilaku integratif sosial”
Integratif sosial dan perilaku melibatkan upaya untuk sampai pada pola saling memuaskan tindakan cf, Ini adalah proses demokrasi dan fleksibel di mana individu berusaha untuk sampai pada umum, kebutuhan yang harmonis, kegiatan, dan tujuan. Perilaku integratif ditemukan untuk mempromosikan perilaku integratif lebih lanjut; Oleh karena itu, jenis kontak dikatakan dimasukkan ke dalam gerakan lingkaran pertumbuhan kerjasama dan pemahaman.
Perilaku integratif sosial mendorong spontanitas dan inisiatif
2. Penelitian symond: Symonds tertarik dalam menentukan karakteristik guru yang efektif dalam mempromosikan sikap yang menguntungkan dalam murid mereka. Dia memiliki sejumlah besar menengah (SMP) siswa menentukan peringkat guru mereka dalam tujuh basis.
Liking children perasaan aman organization dan integritas
3. Penelitian ryan: Ryan dan rekan-rekannya (1960) melakukan serangkaian besar jika studi tentang karakteristik guru. Salah satu konsekuensi dari studi ini adalah identifikasi tiga dimensi utama perilaku guru yang tampak sangat penting untuk hubungan guru-murid.
Warm understanding responsible business like Stimulating imaginative surgent